TATA CARA PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG MENJAMIN KEDUDUKAN HUKUM
PEMEGANG HAK ATAS TANAH
(Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum)
TESIS
UntukMemenuhiSebagaiPersyaratanMencapaiDerajat Magister Program Magister Kenotariatan
Oleh: SRI HARYONO NIM : S. 351308055
FAKULTAS HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
MOTTO
"Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang
harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka
menyukainya atau tidak."
(Aldus Huxley)
"Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah
dilaksanakan/diperbuatnya"
(Ali Bin Abi Thalib)
"Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan
kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya."
(Joseph Addison)
"Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan
kasihnya yang tidak diketahui orang lain."
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan karunia rahmat yang diberikan sehingga penulis menyelesaikan tesis
yang berjudul “IMPLEMENTASI TATA CARA PENGADAAN TANAH
BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG MENJAMIN KEDUDUKAN HUKUM PEMEGANG HAK ATAS TANAH (Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum)”. Tesis ini merupakan kewajiban penulis sebagai salah satu syarat meraih gelar Magister Kenotariatan
pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Banyak pihak yang berperan besar dalam memberikan bantuan kepada
Penulis dalam penyusunan tesis ini. Untuk itu dalam kesempatan ini dengan penuh
kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada :
1. Bapak Prof.Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta;
2. Bapak Prof. Dr.M.Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktor Program
Pascasarjana;
3. Prof.Dr. Supanto, SH.,M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta;
4. Bapak Burhannudin Harahap, SH.,MH.,MSI.,Ph.D., selaku Ketua Program
Studi Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;
5. Segenap dosen pengajar Program Studi Kenotariatan Ilmu Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan ilmunya;
6. Ibu Dr. I Gusti Ayu KRH, SH. MM, selaku pembimbing tesis yang telah
memberikan waktu, tenaga, dan bimbingan dalam menyusun tesis ini;
7. Bapak Sunarto SH, SpN, MH, selaku pembimbing tesis yang telah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
PERNYATAAN ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
ABSTRAK ... x
ABSTRACT ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 12
C. Tujuan Penelitian ... 13
D. Manfaat Penelitian ... 14
BAB II LANDASAN TEORI ... 15
A. Landasan Teori... 15
1. Tinjauan Tentang Hak atas Tanah ... 15
a. Pengertian Hak atas Tanah ... 15
b. Macam Hak atas Tanah ... 15
2. Tinjauan Tentang Fungsi Sosial Hak atas Tanah ... 25
3. Tinjauan Tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum... 28
a. Pengertian Pengadaan Tanah ... 28
b. Kepentingan Umum dalam Pengadaan Tanah ... 30
1) Pengertian Kepentingan Umum ... 30
2) Karakteristik Kepentingan Umum ... 31
d. Prinsip Penghormatan Hak Atas Tanah dan Ganti Kerugian
dalam Pengadaan tanah untuk Kepentingan Umum ... 38
e. Kebijakan Yurisdis Undang-Undang No 2 Tahun 2012 ... 41
4. Teori Normatif Hukum... 45
5. Teori Penegakan Hukum ... 47
B. Penelitian yang Relevan ... 52
C. Kerangka Pemikiran... 55
BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 59
A. Jenis Penelitian... 59
B. Sifat Penelitian ... 62
C. Pendekataan Penelitian ... 62
D. Lokasi Penelitian ... 62
E. Jenis Data ... 62
F. Teknik Pengumpulan Data ... 65
G. Teknik Analisis Data... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67
A. Hasil Penelitian ... 67
B. Pembahasan... 96
1. Tata Cara Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum Menurut Undang-Undang No 2 Tahun 2012 yang Menghormati Kedudukan Hak Atas Tanah ... 96
2. Kelemahan Undang-Undang No 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Hambatan dan Solusinya ... 111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 121
A. Kesimpulan ... 121
1. Tata Cara Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum Menurut Undang-Undang No 2 Tahun 2012 yang Menghormati Kedudukan Hak Atas Tanah ... 121
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Hambatan
dan Solusinya ... 121
3. Solusi terhadap kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. ... 122
B. Implikasi ... 122
C. Saran ... 122
DAFTAR
Abstrak
Sri Haryono. S3501308055. TATA CARA PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG MENJAMIN KEDUDUKAN HUKUM PEMEGANG HAK ATAS TANAH (Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum). 2016. Program Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini mengkaji mengenaibagaimana tata cara pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 2012 dan kelemahannya dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum tersebut.
Penelitian ini menurut jenisnya adalah penelitian empiris yang bersifat deskriptif, lokasi penelitian di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali. Jenis data meliputi data primer dan data sekunder. Teknik Pengumpulan data dengan wawancara dan kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dengan model interaktif
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa pengadaan tanah untuk kepentingan umum bertujuan menyediakan tanah bagi pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, dengan tetap menjamin kepentingan
hukum pihak yang berhak. Bilapadatahapgantirugiadapihak yang
keberatandapatmenempuhjalurhukummelaluiPengadilanNegerisetempatsampaide ngankasasi.Sedangkankelemahan yang terdapatdalamUndang-Undang No. 2
Tahun 2012 tentangPengadaan Tanah
bagipembangunankhususnyabagipengadaantanahuntukkepentinganumumadalahka renaadanyakekaburandefinisi,
dalampenetapangantirugiterdapatpelanggarankonsepsihukumtanahnasionalmenge naiprinsipdasarperolehanhakatastanahuntukmasyarakatdenganmengedepankanlem
bagaperadilandalampenyelesaiandanfaktapsikologismasyarakat yang
bergeserdarimasyarakatkomunalke individual.
Pemerintahperlumelakukansosialisasisecaramaksimaldanintensifterhadapu
ndang-undangtentangpengadaantanahbagipembangunan.Pengawasanjugadiperlukanuntu kmengetahuikendaladalampelaksanaanundang-undangtersebut.
Abstract
Sri Haryono. S3501308055. LAND ACQUISITION PROCEDURES FOR DEVELOPMENT FOR PUBLIC INTEREST LEGAL STANDING OF THE WARRANT HOLDERS OF LAND (Based on Law No. 2 of 2012 on Land Procurement for Development in the Public Interest). 2016. Program Notary Law Faculty, University of March.
This research studies on how the procedure of land acquisition for the construction of the public interest under the Act No. 2 of 2012 and the weaknesses and obstacles encountered in the implementation of land procurement for development for the public interest.
This study by type is descriptive empirical research, research sites in Boyolali District Land Office. Data types include primary data and secondary data. Data collection techniques with interviews and literature. Data were analyzed using qualitative analysis techniques with interactive models.
Based on the description of the results of research and discussion obtained it can be concluded that the land procurement for public interest aims at providing land for implementation of development in order to improve the welfare and prosperity of society, while ensuring legal interest beneficiaries. If at this stage there is the compensation that the objection may take legal action through the local District Court to the Supreme Court. While there are obstacles in the implementation of Law No. 2 In 2012 on Land Procurement for development, especially for land procurement for public interest is due to the vagueness of the definition of public interest, in the determination of damages there is no breach of national land law conception of the basic principles of acquisition of land for the public by promoting the judiciary in its completion.
The government needs to socialize fullest and intensified against the law on land acquisition for development. Supervision is also necessary to know the constraints in the implementation of the law.