• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Lembaga Negara Pemerintahan Umar Ibn Khathab.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konsep Lembaga Negara Pemerintahan Umar Ibn Khathab."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

KONSEP LEMBAGA NEGARA PADA MASA

PEMERINTAHAN KHALIFAH

UMAR IBN KHATHA>B (634-644 M)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh Nurul Fatimah

C1010030

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

MOTTO

ُبولقلا ُنئمْطَت ِها ِرْكِذِب اأ ِها ِرْكِذِب ْمُُولُق ُنئمْطَتك او َماء َنيذّلا

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan

mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi

tenteram. (QS.Ar-Ra’d: 28)

Positive, Persistence and Pray

(Muhammad Asad)

Sejarah adalah bagian penting bagi umat Islam untuk

mengetahui akar peradabannya

(Muhammad Quthb)

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik

daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak

menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang

segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada

memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rejeki, tetapi tidak menemukan

rejeki yang lebih baik daripada sabar.

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan kebahagiaan di hati,

saya persembahkan skripsi ini kepada orang-orang yang telah memberikan

sesuatu yang mengisi perjalanan hidup ini.

Para asatidz yang telah membimbing saya dalam menelaah ilmu dari

jenjang paling bawah hingga saat ini, yang insya>Allah tidak akan terputus

manfaatnya.

Untuk Bapak dan Ummi tercinta. Terima kasih untuk motivasi dan kasih sayang

yang telah memberikan inspirasi untuk mewujudkan mimpi saya.

Segenap saudaraku tercinta Aulia, Milla, Haidar dan Rausyan

yang selalu memberikan dorongan dan teladan yang sangat mengarahkan

perjalanan saya, hingga sampai pada garis ini.

Segenap teman-teman angkatan 2010 Sastra Arab UNS, semoga tali

silaturrahmi kita akan terjalin dan memberikan manfaat di dunia dan akhirat.

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Bismi’l-L hi’r-Rachm ni’r-Rach m.

Al-chamduli'l-la>hi rabbil-'a>lami>n, segala puji bagi Allah subchanahu wa

ta'a>la> yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kenikmatan, kesehatan, dan

kesempatan hidup yang berharga kepada penulis. Shalawat serta salam semoga

tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad shalla'l-la>hu 'alaihi wa sallam beserta

keluarga dan sahabat-sahabatnya. Berkat ridha Allah skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik, hanya kepada ridho dan petunjukNya, sehingga penulis mampu

menyelesaikan tugas yang tampak berat ini dengan judul Konsep Lembaga

Negara Pada Masa Pemerintahan Khalifah Uma>r Ibn Khatha>b (634-644 M).

Skripsi ini merupakan pertanggungjawaban peneliti atas perjuangan empat

tahun menempuh pendidikan di Sastra Arab FIB UNS dan dibuat sebagai salah

satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Arab Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tidak sedikit hambatan dalam

menyelesaikan skripsi ini, banyak pihak yang tak pernah lelah memberikan

dukungan, motivasi, serta bimbingan dan membagi ilmunya kepada penulis, untuk

itulah penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih dan penghargaan yang begitu

mendalam kepada berbagai pihak berikut ini.

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Jurusan Sastra Arab

(8)

commit to user

viii

yang memiliki dedikasi begitu luar biasa dan banyak memberikan nasehat dan

motivasi kepada penulis.

3. Dr. Istadiyantha, M.S., selaku pembimbing skripsi yang selalu memberikan

doa, arahan, inspirasi, motivasi serta meluangkan waktunya kepada penulis

dengan penuh kesabaran hingga skripsi ini selesai.

4. Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., selaku penguji kedua skripsi penulis yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan semangat kepada penulis.

5. Siti Muslifah, S.S., M.Hum., selaku sekretaris penguji skripsi yang selalu

membantu penulis untuk merevisi skripsi dengan penuh kesabaran hingga

skripsi ini selesai.

6. Orang tua super penulis Bapak Agus Suparno Mahendra dan Ummi Siti

Hilaliyah yang telah merawat dan mendidik penulis dengan segala upaya,

kasih sayang dan kesabaran. Terima kasih untuk air mata do’anya serta

keringat usahanya yang diberikan kepada penulis selama ini.

7. Staf perpustakaan pusat, perpustakaan FIB UNS, perpustakaan pusat UMS,

perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, perpustakaan Kolese Ignatius dan Ganesa

Library atas pelayanan serta penyediaan buku-buku referensi yang diperlukan

dalam penulisan skripsi ini.

8. Para dosen Kajian Timur Tengah, M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag.,

Dr. Istadiyantha M.S., Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., dan Dr. Yoyo, S.S., M.A.

9. Para dosen dan staf Jurusan Sastra Arab, Siti Muslifah, S.S., M.Hum., Dr. Eva

Farhah, M.A., Ph.D., Nur Hidayah, Lc., M.A., Arifuddin, Lc., M.A., Afnan

(9)

commit to user

ix

Anis, S.S., M.A.,Tri Yanti Nurul Hidayati, S.S., M.A., Dr. Sidqon Maesur,

Lc., M.A., Rizqa Ahmadi, Lc., M.A., dan Rita Hindrawati, S.S.

10.Adik-adik kandung tercinta: Aulia Ramadhani, Milla Hanifa, Haryo Sayyid

Haidar dan Dzulfikar Rausyan Akbar yang selau memberikan keceriaan, doa

dan support yang tak henti kepada penulis.

11.Sahabat kesayangan Rizqi Choirunnisak (Almh) yang selalu menjadi sandaran

keluh kesah penulis dan selalu memberikan dorongan dan semangat semasa

masih hidup, semoga Allah SWT mengumpulkannya bersama orang-orang

yang bertaqwa, Amin.

12.Staf Outlet Keke Busana dan Naomi Kangen Water, Mbak Inggit, Mbak Nana

sebagai editor dan Putri sebagai teman tertawa, berkeluh kesah penulis.

Terima kasih telah memberikan do’a, dan motivasinya kepada penulis.

13.Sahabat Qis’ar 5101, Mbok Anna, Anggoro, Desi Utami, Mutia, Oppi, Najib,

Pakde Hafiz, Hanu, Woro, Reni, Mas Adi, Heru, Kholil, Hana, Amrina, Mami

Syaid, Dini, Desy Ayu, Fatchan, Onni Fita, Onni Fitri, Mbak Hajar, Mbak Ita,

Justina, Bude Melia, Mas Fa’i, Firdaus, Obin, Muchfid, Shodiq, Tina, Rendi,

Mbak Aisyah, Mas Sofyan, Hasan Qobih, Mas Joko, Mas Arif, Mbak Siti,

Yeyen, Tatik Rosadi, Mbok Yuma dan Mas Sohib. InsyaAllah kita

dipertemukan kembali dalam jannah-Nya Amin.

14.Keluarga Besar BEM FIB, yang mengajarkan penulis mengemban amanah

dan berkontribusi bagi masyarakat nantinya.

15.Keluarga SKI FIB dan Lembaga Biro AAI yang mengajarkan penulis untuk

(10)

commit to user

x

16.Lembaga Tahfidz Haramain sebagai tempat menghafal al-Qur’an penulis.

Terima kasih kepada para asatidzah atas support dan doanya selama ini.

17.Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa penulisan dan penelitian skripsi ini masih jauh

dari sempurna, untuk itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran

yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

mahasiswa Sastra Arab pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta 02 Februari 2015

(11)

commit to user

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

HALAMAN PERNYATAAN ...iv

HALAMAN MOTTO ...v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...vi

KATA PENGANTAR ...vii

DAFTAR ISI ...xi

DAFTAR TABEL ...xiv

DAFTAR SINGKATAN ...xv

DAFTAR ISTILAH ...xvi

PEDOMAN TRANSLITERASI ...xix

ABSTRAK ... ...xxvi

ABSTRACT ... ..xvii

Al-MULAKHASH ... ..xxviii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar belakang Masalah ...1

B. Perumusan Masalah ...7

C. Tujuan Penelitian ...7

D. Pembatasan Masalah ...7

E. Landasan Teori ...7

(12)

commit to user

xii

b. Konsep Lembaga Negara pada Masa Pemerintahan Umar ibn

Kha>tha>b... ...

F. Sumber Data ...13

G. Metode dan Teknik ...15

H. Sistematika Penyajian ...16

BAB II BIOGRAFI, PEMERINTAHAN UMAR IBN KHATHA>B DAN WILAYAH PENAKLUKAN ...18

A. Biografi ...18

1. Riwayat Hidup Umar ibn Khatha>b ...18

a. Nasab ...19

b. Terbunuhya Umar ibn Khatha>b ...20

2. Kepribadian dan Kewibawaan Umar ibn Khatha>b ...24

a. Sifat dan Wibawanya ...24

b. Kerendahan hati ...24

c. Karomah ...25

d. Kezuhudan ...26

e. Gelar al-Faru>q dan Amirul Mukminin ...27

3. Umar ibn Khatha>b Masuk Islam ...29

B. Pengangkatan dan Pemerintahan Umar ibn Khatha>b ...32

1. Kebijakan Pemerintahan Khalifah Umar ibn Khatha>b...33

a. Aqidah Islam ...33

b. Politik ...35

(13)

commit to user

xiii

C. Wilayah Penaklukan Umar ibn Khatha>b ...36

BAB III KONSEP LEMBAGA NEGARA PADA MASA UMAR IBN KHA>THA>B...43

A. Istilah dan Definisi Lembaga Negara...44

B. Perkembangaan Lembaga Negara Masa Pemerintahan Umar ibn Khatha>b...45

C. Aplikasi Lembaga Negara pada Masa Umar ibn Khatha>b...47

1. Pembagian Wilayah...47

2. Departemen Keamanan...52

3. Departemen Kehakiman (Memisahkan Bidang Eksekutif dan Yudikatif)...54

4. Baitul Ma>l...57

5. Departemen Pendidikan dan Agama...67

6. Lembaga Permusyawaratan (Majelis Syur>a)...70

BAB IV PENUTUP ...73

A Kesimpulan ...73

B Saran ...74

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

1. Ibu kota wilayah pada masa kekuasaan Umar ibn Kha>ttab ...10

2. Pembagian Wilayah Administratif pada masa Umar ibn Kha>ttab ...48

3. Nama-nama Gubernur pada Masa Umar ibn Kha>ttab...50

(15)

commit to user

xv

DAFTAR SINGKATAN

1. ... M = Masehi

2. ... H = Hijriyah

3. SAW = Shalla’l-la>hu ‘Alaihi Wasallam

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR ISTILAH

1. Al-Fa>ruq = Pembeda yaitu gelar yang diberikan Nabi

Muhammad saw kepada Umar ibn Khatha>b,

karena menjadi pembeda antara yang ha>q dan

ba>thil

2. Agraria = Urusan pertanian atau tanah pertanian.

3. Amil = Seseorang yang bertugas mengawasi sebuah

negeri atau wilayah.

4. Amirul Mukminin = Pemimpin orang-orang Mukmin, julukan yang

diberikan kaum Muslim kepada Khalifah Umar

ibn Kh>atha>b.

5. Baitul Ma>l = Rumah perbendaharaan negara, yakni Tempat

untuk menyimpan sumber pendapatan negara

seperti zakat, kha>raj, fa>’i, usyu>r, gha>nimah.

6. Dzimmi = Orang non-Muslim merdeka yang hidup dalam

negara Islam, sebagai balasan kerena membayar

pajak perorangan dan balasannya adalah

menerima perlindungan dan keamanan.

7. Dirham = Mata uang yang terbuat dari perak, yang

digunakan sebagian besar negara Jazirah Arab.

8. Diwa>n = Lembaga atau tempat untuk menjaga semua yang

berkenaan dengan lembaga kenegaraan berupa

(17)

commit to user

xvii

9. Dinasti = Negara, kerajaan atau wilayah yang dikuasai oleh

suatu pemerintahan yang berkuasa.

10. Gha>nima>h = Harta rampasan perang.

11. Ekspansi = Perluasan daerah kekuasaan melalui peperangan.

12. Ha>dd = Hukuman kepada orang yang telah berbuat

maksiat yang telah ditetapkan batasannya secara

syar’i untuk mencegah agar tidak terulang

kembali.

13. Imperium Sasanid = Sebuah dinasti kerajaan besar di Persia.

14. Jazirah Arab = Wilayah yang mencakup Arab Saudi, Yaman,

Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab, Qatar, dan

Oman.

15. Jizya>h = Pajak yang diwajibkan atas orang-orang yang

bergabung dibawah pemerintahan dan

perlindungan negara Islam.

16. Khara>j = Pajak hasil bumi dari negeri yang ditaklukkan

kaum Muslimin.

17. Kodifikasi = Pembukuan jenis-jenis hukum tertentu dalam

undang-undang secara sistematis dan lengkap.

18. Legitimate = Kualitas hukum yang berbasis pada penerimaan

putusan dalam peradilan.

19. Khalifah = Kepala negara kaum Muslim.

20. Khulafau’r-Rasyidin. = Empat orang khalifah (pemimpin) pertama dalam

(18)

commit to user

xviii

21. Mufti = Seorang yang diberi kewenangan dalam memberi

penjelasan tentang hukum.

22. Majelis Syura> = Tempat untuk bermusyawarah atau menentukan

pendapat.

23. Sha>hibul Ahda>ts = Kepala Kepolisian

24. Sha>hibul Khara>j = Kepala Pajak atau Orang yang bertanggung jawab

atas penarikan pajak.

25. Sya>khsiya>hIslamiyah = Kepribadian Islam

26. Syam = Nama lain dari Syria, sekarang menjadi lima

negara Syria, Lebanon, Yordania, Palestina dan

Israel.

27. Syariah = Hukum dalam Islam yang berlandaskan alQuran

dan Hadits.

(19)

commit to user

xix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam

penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan

bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987.

Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan

penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek

transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika

pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini

dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk

pembahasan ini.

Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan

beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marb thah, dan penulisan kata sandang yang dilambangkan dengan (

ؿا

) adalah sebagai berikut:

A.Penulisan Konsonan

No Huruf Arab Nama

Kaidah Keputusan Bersama Menteri

Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Perubahan

1

ا

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

2

ب

b ’ B B

3

ت

t ’ T T
(20)

commit to user

xx

5

ج

J m J J

6

ح

ch ’ H Ch

7

خ

kh ’ Kh Kh

8

د

D l D D

9

ذ

Dz l Z Dz

10

ر

r ’ R R

11

ز

Zai Z Z

12

س

S n S S

13

ش

Sy n Sy Sy

14

ص

Sh d S Sh

15

ض

Dh d D Dh

16

ط

th ’ T Th

17

ظ

dz ’ Z Zh

18

ع

‘ain ‘ ‘

19

غ

Ghain G Gh

20

ؼ

f ’ F F

21

ؽ

Q f Q Q

22

ؾ

K f K K

23

ؿ

L m L L

24

ـ

M m M M
(21)

commit to user

xxi

26

ك

Wau W W

27

ق

h ’ H H

28

ء

Hamzah '

‘ jika di tengah dan di akhir

29

ي

y ’ Y Y

B.Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal

No Tanda Nama Huruf Latin Nama

1

Fatchah A A

2

Kasrah I I

3

Dhammah U U

Contoh:

َك َت

َب

: Kataba

َب

ِس

َح

: Chasiba

َبِتُك

:Kutiba 2. Penulisan vokal rangkap

No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

1

ْىَػ

fatchah/y ’ Ai a dan i

2

ْوَػ

fatchah/wau Au a dan u

Contoh:

َك ْي

(22)

commit to user

xxii 3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)

No Harakat/Charf Nama

Huruf/

Tanda

Nama

1

اػَػػ َىػ

fatchah/alif atau

y

a bergaris atas

2

ْىِػ

kasrah/ y i bergaris atas

3

ْوُػ

dhammah/wau u bergaris atas

Contoh:

َق

َؿا

: Q la

ِق ْي

َل

: Q la

َر َم

ى

: Ram

َػي ُق ْ

و

ُؿ

: Yaq lu

C.Penulisan Ta’ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya

t ’ul-marb thah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka t ’ul-marb thah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

2) Perubahannya adalah: T ’ul-Marb thah berharakat fatchah, kasrah, atau

dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya

transliterasinya dengan t, sedangkan t ’ul-marb thah sukun/mati transliterasinya dengan h, contoh:

ْلا َم

ِد ْػي َ

ُة

ْلا ُم

َػ و َر

ُة

: Al-Mad nah Al-Munawwarah atau Al-Mad natul-Munawwarah
(23)

commit to user

xxiii

D.Syaddah

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda

(

) transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah

tersebut, contohnya adalah:

َر ػب َا

: Rabban

ُرلا ْ

ك

ُح

: A’r-r ch

َس ي

َد ة

: Sayyidah

E. Penanda Ma’rifah (

ؿا

)

1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah

sebagai berikut:

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan

sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan

huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan

bunyinya.

c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata

sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan

dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:

رلا

ُج

ُل

: Ar-Rajulu

سلا

ي َد

ُة

: As-Sayyidatu

َقلا

(24)

commit to user

xxiv

َلا

َل

ُؿ

: Al-Jal lu

2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis

al-dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

َقلا

َل ُم

َْلا

ِد ْي

ُد

: Al-Qalamul-jad du

ْلا َم

ِد ْػي َ

ُة

ْلا ُم

َػ و َر

ة

: Al-Mad natul-Munawwarah

b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,

penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis

rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

رلا

ُج

ُل

: A’r-Rajulu

سلا

ي َد

ُة

: A’s-Sayyidatu

F. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya,

transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf

wa dan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai

berikut:

َك ِإ

ف

َها

َُل

َو

َخ ْػي

ُر

رلا

ِزا ِق

َْي

: Wa inn ’l-L ha lahuwa khairu’r-r ziq n

َف َأ ْك

ُػف ْو

ْلا ا

َك ْي

َل

َك ْلا

ِم ْػي َ

ز

َفا

: Fa auful-kaila wal-m z n

ِب

ْس

ِم

ِها

رلا

َْح

ِن

رلا

ِح ْي

ِم

: Bismi’l-L hi’r-Rachm ni’r-Rach m

ِإ ن

ِ ا

ِه

َك ِإ

ن

ِإ ا

َل ْي ِ

َر

ِجا

ُع ْو

(25)

commit to user

xxv G.Huruf Kapital

Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi

dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan

Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah

sebagai berikut:

َك َم

َُم ا

م

د

ِإ

ا

َر

ُس ْو

ؿ

: Wa m Muchammadun Ill ras lun

َلا

ْم ُد

ِه

َر

ب

ْلا

َع َلاػػ

ِم

َْي

: Al-Chamdu li’l-L hi rabbil-‘ lam n

َش

ْه ُر

َر َم

َض

َفا

لا

ِذ

ُأ ي

ْن ِز

َؿ

ِف ْي ِ

ْلا

ُق ْر

ُفآ

: Syahru Ramadh na’l-ladz unzila
(26)

commit to user

xxvi ABSTRAK

Nurul Fatimah. C1010030. 2015. Konsep Lembaga Negara Pemerintahan Umar

Ibn Khatha>b. Skripsi: Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Umar ibn Khatta>b adalah salah satu Khalifah besar umat Islam dalam sejarah umat Islam yang banyak melakukan penaklukan wilayah dalam masa pemerintahannya selama sepuluh tahun, wilayahnya terbentang dari barat hingga timur, dari jazirah Arab hingga benua Afrika. Adanya perluasan wilayah yang semakin besar, maka timbul polemik bagaimana cara mengatur wilayah yang semakin luas, sehingga dari sebab itu Umar mencetuskan untuk membuat konsep lembaga negara yang efektif.

Berangkat dari latar belakang diatas, ada dua permasalahan yang dirumuskan, pertama apa yang melatarbelakangi pemikiran Umar ibn Khatha>b dalam membentuk lembaga negara, kedua bagaimana konsep Umar ibn Khatha>b dalam penerapan lembaga negara.

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu metode dengan cara menguraikan sekaligus menganalisis. Metode deskriptif digunakan untuk menyajikan data dengan mendeskripsikan biografi Umar ibn Khatha>b dan sebab Umar dalam membentuk lembaga negara, kemudian di analisis lembaga negara apa saja yang terbentuk pada masa pemerintahan Umar ibn Khatha>b, dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

library research

Hasil penelitian ini adalah: Umar ibn Khatha>b adalah Khalifah pertama yang membuat pembentukan lembaga negara yang di dalamnya terdapat enam departemen: pembagian wilayah, departemen keamanan, departemen kehakiman, baitul ma>l, departemen pendidikan dan agama, dan lembaga permusyawaratan.

(27)

commit to user

xxvii ABSTRACT

Nurul Fatimah. C1010030. 2015. State Institution Concept of Khalefa Umar ibn

Khatha>b. Thesis: Department of Arabic Literature Faculty of Cultural Studies Sebelas Maret University Surakarta.

Umar ibn Khatha>b was one greatest Khalifah of Muslim Society in history which done many expansions in his ten years periode. The regions were belong under his power from West to East, from Arabic Jazeera into Africa. Based on this expansions which emerge some problems need a concept to arrange the regions, Umar decided a concept of state institutions effectively.

According the situation, there are two points that will elaborate in this thesis; the first, what is the factors that influence Umar ibn Khathab in forming state institutions and second, how is Umar ibn Khathab’s concept in implementing the political institutions.

This research using descriptive analysis method, which is explaining and analysing. Descriptive method is used to serve data descriptively, in this case, describe Umar ibn Khathab biography, factors that influences his concept of forming state institutions and analysis the state institutions that formed in his government. Techniques of research is library research

The result of this research is: Umar ibn Khathab was the first Khalifah who made the state institutions which inside the institutions are: division of region, safety department, court department, baitul ma>l, education and religion department, and deliberation institution.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Kecenderungan berselingkuh yang lebih tinggi pada wanita bekerja dapat disebabkan karena seorang wanita menikah yang bekerja memiliki peluang dan kesempatan yang lebih besar,

1) Analisis Wacana Kritis yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sebuah model analisis dalam kajian analisis wacana dengan paradigma kritis yang dikemukakan oleh

Tujuan penelian ini untuk mengetahui kontaminasi bakteri seperti koliform, Salmonella, Staphylococcus, residu insektisida organofosfat dan kandungan logam berat

Sistem Informasi Manajemen Sekolah yang telah diimplementasi dan diterapkan sudah membantu proses kerja pengguna sistem dan sesuai dengan tujuan dari sekolah

Penelitian ini telah membuktikan khasiat antidiabetes dari produk jadi obat herbal kategori jamu atau obat tradisional yang diproduksi oleh salah satu usaha mikro obat

Pemberian ramuan hipertensi pada semua dosis selama 45 hari dan 90 hari, tidak menyebabkan kelaian fungsi darah, hati dan ginjal, keadaan tersebut sesuai dengan

Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan melalui analisis regresi linier sederhana didapatkan bahwa variabel independen (Literasi Ekonomi Syariah)

kesehatan dan keselatamatan kerja K+- merupakan bagian dari pengelolaan gizi keseluruhan. 7izi melakukan berbagai tindakan dan kegiatan terutama berhubungan dengan