1 BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Adanya perkembangan teknologi informasi dalam segala bidang membantu
pengolahan data berdasarkan informasi yang diterima serta dalam penyampaian
informasi menjadi lebih mudah dan dapat teroganisir dengan baik. Salah satu
bentuk penerapan teknologi informasi adalah sistem informasi. Sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengelolaan data, mendukung operasi, bersifat manajerial dan strategi kegiatan
dari suatu organisasi atau instansi dan menyediakan laporan-laporan bagi pihak
tertentu.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan sebuah instansi
pendidikan yang membawahi Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha
(BPPU). Layanan Internet Mahasiswa UNY (LIMUNY) merupakan salah satu
badan usaha di bawah BPPU UNY yang bergerak di bidang pelayanan jasa
informasi khususnya memberikan layanan internet bagi mahasiswa UNY dan
masyarakat umum. Dalam operasionalnya, LIMUNY dikelola oleh mahasiswa
sebagai karyawan paruh waktu yang disebut operator dengan sistem shift.
Salah satu masalah yang terjadi pada sistem administrasi operator LIMUNY
adalah informasi yang berkaitan dengan operator hanya dapat diakses terbatas di
lingkungan LIMUNY dan masih bersifat manual. Informasi-informasi tersebut
2
Gaji operator LIMUNY dihitung berdasarkan jumlah jam kerja operator
dalam satu bulan dikurangi potongan jika datang terlambat. Sedangkan poin
pelanggaran diperoleh jika operator datang terlambat, bolos shift, dan atau bolos
rapat bulanan. Bila poin pelanggaran sudah mencapai batas tertentu, operator akan
memperoleh surat peringatan. Untuk melihat gaji operator dan poin karena
terlambat, operator bisa mengakses informasi tersebut pada mesin presensi di
LIMUNY. Walaupun perhitungan gaji sudah disesuaikan dengan presensi, kadang
masih terjadi masalah pada mesin presensi yang mengakibatkan data tidak
terekam dalam sistem atau karena kelalaian operator sendiri. Jadi, operator tetap
harus menyesuaikan antara slip gaji pada mesin presensi dengan jadwal otentik.
Nantinya bila ada ketidaksesuaian antara slip gaji dan jadwal otentik, operator
harus melaporkan hal tersebut kepada admin untuk segera diperbaiki.
Hal ini sangat tidak efisien karena pendataan jadwal yang masih manual,
serta seringnya pertukaran jadwal mengakibatkan jadwal otentik menjadi semakin
susah terbaca sehingga menyulitkan pengecekan gaji. Dari masalah tersebut
muncul gagasan penulis untuk membangun sebuah sistem informasi berbasis
website guna memfasilitasi operator dalam memperoleh informasi agar lebih
efisien.
Dalam sistem informasi berbasis website ini, perhitungan gaji menyesuaikan
dengan jadwal shift yang selalu berubah, sehingga saat menyesuaikan antara slip
gaji pada mesin presensi dengan jadwal otentik akan lebih mudah. Selain itu,
3
harus mengisi formulir permasalahan presensi dan harus diverifikasi oleh operator
saksi dan Koordinator Sumber Daya Manusia.
Sistem informasi ini juga dilengkapi dengan SMS Gateway. SMS Gateway
merupakan suatu teknologi pengolahan SMS yang dilakukan secara
terkomputerisasi dan memanfaatkan layanan SMS itu sendiri untuk berbagai
keperluan. SMS Gateway ini digunakan untuk proses menukar dan melihat jadwal,
sehingga operator dapat menukar dan melihat jadwal tanpa mengakses website
secara langsung.
B.Batasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada beberapa hal berikut:
1. Perancangan Sistem Informasi Operator LIMUNY dibuat dalam ruang lingkup
LIMUNY yang disesuaikan dengan kebutuhan di LIMUNY.
2. Tidak membahas metode penjadwalan atau metode penyusunan jadwal
operator LIMUNY.
3. Pengujian kualitas dari Sistem Informasi Operator LIMUNY berdasarkan
faktor kualitas perangkat lunak McCall.
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan, maka rumusan masalah
dalam tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi operator LIMUNY
berbasis website dilengkapi dengan SMS gateway?
2. Bagaimana kualitas sistem informasi operator LIMUNY berbasis website
4 D.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:
1. Merancang sistem informasi operator LIMUNY berbasis website yang
dilengkapi dengan SMS gateway.
2. Mengetahui kualitas sistem informasi operator LIMUNY berbasis website
dilengkapi dengan SMSGateway.
E.Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis, dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan serta
menambah pengetahuan penulis dalam hal membangun sebuah sistem
informasi berbasis website dengan SMSGateway.
2. Bagi LIMUNY, dapat memanfaatkan sistem informasi ini untuk memfasilitasi
operator dalam memperoleh informasi dan meningkatkan efisiensi
penyampaian informasi mengenai jadwal, gaji, poin, serta masalah presensi.
3. Bagi pembaca, menambah pengetahuan pembaca dalam hal pengembangan
sistem informasi berbasis website dengan fasilitas SMS Gateway dan sebagai
inspirasi peneliatian selanjutnya
4. Bagi perpustakaan Jurusan Pendidikan Matematika, hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai referensi pengembangan sistem informasi berbasis website
dan pengujian kualitas perangkat lunak.
5. Bagi Jurusan Pendidikan Matematika, diharapkan dapat menjadi referensi bagi
pengembangan sistem informasi yang digunakan di Jurusan Pendidikan
5 BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
Beberapa teori yang digunakan sebagai dasar dari penelitian ini adalah (1)
Sistem Informasi, (2) Model Pengembangan Sistem, (3) Basis Data Relasional,
(4) Perangkat Lunak Pengembangan, (5) Jaminan Kualitas Perangkat Lunak, dan
(6) Layanan Internet Mahasiswa UNY. Penjelasan lebih lanjut mengenai
teori-teori tersebut adalah sebagai berikut:
Sistem Informasi 1.
Sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling
berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
(Supriyanto,2005:238).
Menurut Abdul Kadir (2014:61-62), sistem adalah sekumpulan elemen yang
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu tujuan, masukan, keluaran,
proses, mekanisme, pengendalian, dan umpan balik. Selain itu, sistem juga
berinteraksi dengan lingkungan dan memiliki batas. Sedangkan menurut Scott
(1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan
(processing), serta keluaran (output). Model sistem tersebut dapat dilihat pada
Gambar 1.
6
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
mendatang (Supriyanto,2005:243).
Menurut Henry C. Lucas Jr. (1993:3) sistem informasi adalah sekumpulan
prosedur oraganisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi
bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
Menurut Abdul Kadir (2014:71-72) sistem informasi mengandung
komponen-komponen sebagai berikut:
a. Perangkat keras (hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti
komputer dan printer.
b. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras memproses data.
c. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
d. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan
sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
e. Basis data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
f. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang
memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh
7 Model Pengembangan Sistem
2.
a. Waterfall Model
Model pengembangan sistem yang akan dipakai adalah metode analisis
sistem terstruktur Waterfall Model.
Menurut Pressman (2001:28-29) Waterfall Model atau disebut juga classic
life cycle adalah suatu model yang digunakan dalam pengembangan perangkat
lunak dengan pendekatan sistematis dan sekuensial. Tahapan dalam Waterfall
Model adalah analysis, design, coding, testing, dan support. Tahapan dalam
Waterfall Model tersebut digambarkan dalam Gambar 2.
Gambar 2. Waterfall Model
Berikut penjelasan setiap tahapan dalam Waterfall Model:
1) Software requirements analysis, adalah tahap menganalisa hal-hal yang
diperlukan dalam pelaksanaan perancangan sistem.
2) Design, adalah tahap penerjemah atau tahap perancangan dari
keperluan-keperluan yang dianalisis dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh
pemakai.
3) Code generation, adalah tahap implementasi dari hasil sistem yang telah
dirancang dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan dan digunakan
8
4) Testing, adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian
dilakukan agar fungsi-fungsi dalam sistem bebas dari error,dan hasilnya
harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan
sebelumnya.
b. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, di mana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut
(Kristanto, 2008:61).
Al-Bahra bin Ladjamuddin (2005: 67-75), elemen dasar dari DFD adalah
sebagai berikut:
1) Kesatuan Luar (External Entity)
Kesatuan luar adalah sesuatu yang berada di luar sistem tetapi memberikan
data ke dalam sistem atau sebaliknya. Kesatuan luar tidak termasuk bagian dari
sistem. Pedoman pemberian nama kesatuan luar adalah sebagai berikut:
a) Nama kesatuan luar berupa kata benda.
b) Kesatuan luar tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya
sama.
2) Proses (Process)
Proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh sistem. Proses
9
atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pedoman
pemberian nama proses adalah sebagai berikut:
a) Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi
proses tersebut.
b) Kata proses tidak boleh digunakan sebagai bagian dari nama suatu proses.
c) Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama.
d) Proses harus diberi nomor.
3) Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam
sistem. Pedoman pemberian nama simpanan data adalah sebagai berikut:
a) Nama harus mencerminkan simpanan data tersebut.
b) Bila namanya lebih dari satu kata, maka harus diberi tanda sambung.
4) Arus Data (Data Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan
dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data
ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang
mengalir. Pedoman pemberian nama aliran data adalah sebagai berikut:
a) Nama aliran data yang terdiri dari beberapa kata dihubungkan dengan garis
sambung.
b) Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap.
c) Tidak boleh ada aliran data dari kesatuan luar ke simpanan data atau
sebaliknya, hubungan kesatuan luar dengan simpanan data harus melalui
10
5) Simbol DFD
Simbol DFD disajikan pada Tabel 1:
Tabel 1. Simbol Data Flow Diagram
Simbol Keterangan
Kesatuan Luar
Proses
Arus Data
Penyimpanan Data
Menurut Agus Winarno (2007: 2) DFD dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks merupakan DFD Level 0, yaitu diagram yang paling
sederhana dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran data dari
kesatuan luar ke dalam sistem dan sebaliknya. Contoh diagram konteks
ditampilkan pada Gambar 3.
11
b) DFD Level n
DFD Level n merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
diagram hasil pengembangan dari diagram konteks ke dalam komponen yang
lebih detail. Nilai n merupakan banyaknya angka atau digit yang digunakan
untuk penomoran proses yang ada. Contoh DFD Level 1 disajikan pada Gambar
4.
Gambar 4. Contoh DFD Level 1
Contoh DFD Level 2 disajikan pada Gambar 5.
12 c. Flowmap
Menurut Winarno (2004:102), flowmap adalah gambar yang menggunakan
lambang-lambang baku untuk menggambarkan sistem atau proses. Pada waktu
akan menggambar suatu bagan alir, analisis sistem dapat mengikuti pedoman
sebagai berikut :
1) Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri
dari suatu halaman.
2) Kegiatan di bagan alir harus ditunjukan dengan jelas darimana kegiatan akan
dimulai dan dimana akan berakhir.
3) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata
yang mewakili suatu pekerjaan.
4) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus didalam urutan yang
semestinya.
5) Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan
dengan jelas.
6) Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.
Simbol-simbol flowmap ditunjukkan pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Simbol Flowmap
Simbol Keterangan Simbol Keterangan
Mulai/selesai Kondisi
Proses Tempat
Penyimpanan
13 Basis Data Relasional
3.
a. Basis Data
Menurut Yakub (2008:1-3) basis dapat diartikan sebagai markas atau
gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data merupakan
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang,
hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sehingga, basis
data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (punya
relasi).
Secara konsep, basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk
suatu berkas yang saling berhubungan dengan tata cara yang tertentu untuk
membentuk data baru atau informasi, atau merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan
berdasarkan skema atau struktur tertentu (Supriyanto, 2005:190).
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama
fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Tujuan basis data
diantaranya sebagai efisiensi yang meliputi speed, space, accurancy, menangani
data dalam jumlah besar, kebersamaan pemakaian (sharebility), dan meniadakan
duplikasi dan inkonsistensi data.
b. Database Management System
Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan program
14
merupakan perangkat lunak yang menentukan bagaimana data tersebut
diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali (Yakub, 2008:14).
Utami (2008:2) mengemukakan bahwa DBMS merupakan perangkat lunak
yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam
jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data
secara lebih mudah. Beberapa contoh DBMS adalah PostgreSQL, MySQL, DB2,
Oracle, SQL Server, dan lain-lain.
Supriyanto (2005:196) memaparkan, manfaat penggunaan DBMS adalah:
1) Untuk mengorganisasikan dan mengelola data dalam jumlah besar.
2) Untuk membantu dalam melindungi data dari kerusakan yang disebabkan
penggunaan atau pengaksesan yang tidak sah.
3) Memudahkan dalam pengambilan data kembali (data retrieval)
4) Untuk memudahkan dalam penggunaan atau pengaksesan data secara
bersamaan dalam suatu jaringan.
Keunggulan DBMS adalah:
1) Kepraktisan, yaitu penggunaan media penyimpanan yang berukuran kecil
namun padat informasi.
2) Kecepatan, yaitu mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat
daripada masnusia.
3) Mengurangi Kejenuhan, yaitu menghindari pekerjaan yang berulang-ulang dan
monoton yang bisa membosankan.
4) Kekinian (up to date), yaitu informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat
15 c. Model Basis Data Relasional
Model basis data relasional dapat dikatakan sebagai kumpulan satu atau
lebih relasi dimana setiap relasi merupakan korelasi dari data disajikan dalam
bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Relasi merupakan konstruksi
diskripsi data yang utama dalam model relasional (Utami, 2008:12).
Untuk merancang model dasar dari struktur data serta hubungan dari setiap
data tersebut digunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD adalah
sekumpulan cara atau peralatan untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek
yang dibuat berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity)
serta hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan
beberapa notasi. Komponen-komponen pembentuk ERD disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Komponen Pembentuk Entity Relational Diagram
Simbol Komponen Keterangan
Entitas Individu yang mewakili suatu objek dan
dapat dibedakan dengan objek yang lain.
Atribut
Properti yang dimiliki oleh suatu entitas, dimana dapat mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.
Relasi Menunjukkan hubungan diantara sejumlah
entitas yang berbeda.
Garis
penghubung Menunjukkan adanya hubungan atau relasi
Contoh Entity Relationship Diagram (ERD) ditampilkan pada Gambar 6.
16
Hal yang perlu diperhatikan dalam model basis data relasional adalah
normalisasi. Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan
atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang
non-redundant, stabil, dan fleksibel.
Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah
sebagai berikut (Abdul Kadir, 2001: 54):
1) Bentuk tidak normal (UNF)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang disimpan, tidak ada keharusan
mengikuti suatu format tertentu, mungkin saja data tidak lengkap atau terduplikasi
dan data dikumpulkan apa adanya.
2) Bentuk normal pertama (1NF)
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap
kolom bernilai tunggal tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom
yang berulang cukup diwakili oleh suatu nama kolom (tidak perlu ada indeks
dalam memberi nama kolom).
3) Bentuk normal kedua (2NF)
Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam
bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya
terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap
kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai
17
4) Bentuk normal ketiga (3NF)
Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada
dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer yang tidak
memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.
Perangkat Lunak Pengembangan 4.
a. PHP
PHP (PHP: Hypertext Preeprocesor) adalah salah satu bahasa
pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai
pengolah data pada sebuah server (Divisi Penelitian dan Pengembangan
MADCOMS, 2004:1).
Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif
dan dinamis. Data yang dikirim oleh pengunjung website akan diolah dan
disimpan pada database web server dan ditampilkan kembali apabila diakses.
PHP memiliki beberapa keunggulan yaitu:
1) Memiliki tingkat akses yang lebih cepat
2) Memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan
teknologi internet
3) Memiliki tingkat keamanan yang tinggi
4) Mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS,
PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami.
5) Mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi PHP,
namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unixm Solaris, Windows, dan yang
18
6) Mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat
gratis ataupun komersial.
7) Bersifat gratis.
Menurut Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS (2004:15-18)
kode-kode bahasa PHP dalam penulisannya menyatu dengan tag-tag HTML
dalam satu file. Kode PHP diletakkan antara tanda <? atau <?php dan diakhiri
dengan tanda ?> sebagai bahasa pemrograman PHP. Akan tetapi ada beberapa
cara lagi untuk memberikan tanda bahwa kode yang ditulis adalah kode PHP,
antara lain:
1) Model javascript, kode PHP diawali dengan tag <scriptlanguage=”php”> dan
diakhiri </script>.
2) Model ASP, penulisan kode PHP diawali dengan tag <% dan diakhiri dengan
%>. Tapi, cara ini berfungsi bila server diatur lebih dulu sehingga modul PHP
mengenalinya.
File yang mengandung kode PHP ini akan diberi ekstensi .php atau ekstensi
lain yang ditetapkan oleh web server sebagai file PHP. Contoh penulisan kode
PHP yang menyatu dengan tag html:
<html> <head>
<title>Program PHP</title> </head>
<body>
<?php Echo “Mari Belajar PHP” ?> </body>
</html>
Deni Sutaji (2012: 3) memaparkan bahwa PHP memiliki variabel yang
19
setelah program selesai dieksekusi. Aturan penggunaan nama variabel adalah
sebagai berikut:
1) Diawali dengan karakter $.
2) Bersifat case sensitive, jadi $Var berbeda dengan $var atau $VAR.
3) Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah ( _ ).
4) Karakter berikutnya boleh huruf, angka atau garis bawah ( _ ).
Berikut adalah beberapa contoh penulisan dan pendeklarasian variabel:
$namadepan = “Ali Shodikin”;
$harga_barang = 3500;
$nilai3 = 3.45;
b. MySQL
Menurut Bunafit Nugroho (2008, 91), MySQL (My Structured Query
Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola basis data atau yang
sering disebut DBMS (Database Management System).
Salah satu kelebihan dari MySQL adalah merupakan program pengakses
basis data yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi
multiuser. Selain itu MySQL menggunakan bahasa query standar SQL (Structured
Query Language).
Menurut Yakub (2008:99), SQL (Structured Query Language) adalah suatu
bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American National Standard
Institute), yaitu sebuah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses dan
20
Yakub (2008:101-116) mengemukakan bahwa secara umum SQL dibagi
menjadi tiga, yaitu:
1) Data Definition Language (DDL)
DDL merupakan suatu perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan
atribut-atribut basis data, tabel, atribut-atribut serta hubungan. Beberapa sintaks yang sering
dijumpai adalah sebagai berikut:
a) CREATE TABLE, bertugas untuk membuat tabel
b) CREATE INDEX, bertugas untuk membuat suatu indeks dalam tabel
c) DROP TABLE, bertugas untuk menghapus suatu tabel
d) DROP INDEX, bertugas untuk menghapus suatu indeks tabel
e) ALTER TABLE, bertugas untuk mengubah struktur suatu tabel
2) Data Manipulation Language (DML)
DML adalah sekumpulan perintah yang digunakan untuk melakukan proses
manipulasi data pada suatu basis data. Berikut penjelasan sintaks-sintaks yang
digunakan pada DML:
a) INSERT, bertugas untuk menambahkan data ke dalam suatu tabel dalam suatu
basis data
b) UPDATE, bertugas untuk merubah (update) data dalam suatu tabel dalam
suatu basis data
c) SELECT, bertugas untuk mengakses data dari suatu tabel dalam basis data
d) DELETE, bertugas untuk menghapus data dari suatu tabel dalam basis data
21
DCL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mengendalikan
pengaksesan data, DCL digunakan untuk menangani masalah keamanan dalam
database server. Sintaks yang digunakan dalam DCL adalah sebagai berikut:
a) GRANT, digunakan untuk memberikan atau mengijinkan seorang user untuk
mengakses tabel dalam basis data tertentu.
b) REVOKE, digunakan untuk mencabut suatu hak akses dalam basis data
tertentu.
c. SMS Gateway
Menurut Sofyan Maulana (2015:7-8), gateway dapat diartikan sebagai
jembatan penghubung antara satu sistem dengan sistem lain yang berbeda
sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antara sistem tersebut. Dengan
demikian, SMS Gateway adalah suatu penghubung untuk lalu lintas data SMS,
baik yang dikirim maupun yang diterima.
SMS Gateway adalah suatu teknologi pengolahan SMS yang dilakukan
secara terkomputerisasi dan memanfaatkan layanan SMS itu sendiri untuk
berbagai keperluan serta tujuannya masing- masing.
Terdapat banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun SMS
Gateway antara lain Gammu, NowSMS dan PlaySMS. Gammu adalah salah satu
aplikasi SMS Gateway yang cukup populer. Kelebihan Gammu dari aplikasi SMS
Gateway lain antara lain (Priyadna, 2013):
1) Gammu dapat berjalan di Windows dan Linux.
22
3) Gammu kompatibel dengan device yang terhubung dengan kabel data USB
maupun serial.
4) Gammu bersifat Open Source atau gratis.
5) Gammu dapat menggunakan MySQL, PostgreSQL dan ODBC sebagai basis
datanya.
6) Dokumentasi Gammu lengkap dan jelas.
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak 5.
Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance/ SQA)
adalah rangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengevaluasi proses di mana
produk dikembangkan atau dirangkai. Tujuan dari jaminan kualitas adalah untuk
memberikan data yang diperlukan oleh manajemen dan menginformasikan
masalah kualitas produk, sehingga dapat memberikan kepastian dan konfidensi
bahwa kualitas produk dapat memenuhi sasaran, tidak hanya berkualitas menurut
pengembang tapi juga berkualitas dan sesuai dengan keinginan pengguna
(Galin,2004:26).
a. Faktor-Faktor Penentu Kualitas Perangkat Lunak
Menurut McCall (Pressman, 509-510), faktor-faktor penentu kualitas
perangkat lunak adalah sebagai berikut:
1) Correctness, sejauh mana suatu perangkat lunak memenuhi spesifikasi dan
tujuan penggunaan perangkat lunak dari user.
2) Reliability, sejauh mana keakuratan suatu perangkat lunak dalam
23
3) Efficiency, banyaknya sumber daya komputasi dan kode program yang
dibutuhkan suatu perangkat lunak untuk melakukan fungsinya.
4) Integrity, sejauh mana akses ke perangkat lunak dan data oleh pihak yang
tidak berhak dapat dikendalikan.
5) Usability, usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan,
menyiapkan input, dan mengartikan output dari perangkat lunak.
6) Maintainability, usaha yang diperlukan untuk menetapkan dan memperbaiki
kesalahan dalam program.
7) Testability, usaha yang diperlukan dalam pengujian program untuk
memastikan bahwa program melaksanakan fungsi yang ditetapkan.
8) Flexibility, usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program operasional.
9) Portability, usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari
perangkat keras atau lingkungan sistem perangkat lunak tertentu ke yang
lainnya.
10) Reusability, tingkat kemampuan program atau bagian dari program yang
dapat dipakai ulang dalam aplikasi lainnya, berkaitan dengan paket dan
lingkup dari fungsi yang dilakukan oleh program.
11) Interoperability, usaha yang diperlukan untuk menggabungkan satu sistem
dengan yang lainnya.
b. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Secara sederhana, Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (Software
Requirement Specifications/ SRS) adalah dokumen yang menjelaskan tentang
24
oleh developer (pengembang software) setelah menggali informasi dari calon
pemakai software.
Pembuatannya mengikuti standar yang ada dan paling diakui oleh para
praktisi rekayasa software di dunia. Oleh karena itu, standar yang akan dibahas di
sini adalah standar dari IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
(Wisnu, 2012).
SRS yang baik akan bermanfaat bagi customer, supplier, atau perorangan.
Manfaat-manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Sebagai bentuk perjanjian antara customer dan supplier tentang software apa
yang akan dibuat.
2) Mengurangi beban dalam proses pengembangan software.
3) Sebagai bahan perkiraan biaya dan rencana penjadwalan.
4) Sebagai dasar validasi dan verifikasi software di ujung penyelesaian proyek
nantinya.
5) Memfasilitasi transfer, semisal software tersebut ingin ditransfer ke pengguna
atau mesin-mesin yang lain. Customer akan lebih mudah jika ingin mentransfer
software ke bagian-bagian lain dalam organisasinya. Bahkan, jika terjadi
pergantian personil developer, proyek dapat mudah ditransfer ke personil baru
dengan memahami SRS ini.
6) Mendasari perbaikan produk software di kemudian hari. Jadi, SRS boleh
diperbaiki dengan alasan dan mekanisme tertentu serta atas kesepakatan antara
25
Dengan SRS, pengguna dapat mencurahkan semua keinginannya terkait
software dengan jelas dan akurat sehingga developer dapat memahami apa
yang diinginkan pengguna dengan tepat. Standar ini dapat membantu dalam
mengembangkan dokumen SRS yang baku untuk perusahaan pribadi, membantu
membuat dokumen SRS dengan format dan isi yang standar (minimal), serta
membantu mengembangkan rincian-rincian pendukung lainnya.
Layanan Internet Mahasiswa UNY 6.
Layanan Internet Mahasiswa UNY. (LIMUNY) adalah sebuah unit usaha di
bawah naungan Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha (BPPU)
Universitas Negeri Yogyakarta yang bergerak di bidang pelayanan jasa informasi
khususnya internet. LIMUNY didirikan pada tahun 2006. Hingga tahun 2016
LIMUNY memiliki perangkat komputer sebanyak 332 unit. Tugas utama
LIMUNY adalah dapat memberikan pelayanan berupa penyediaan jasa akses
internet kepada mahasiswa UNY dan masyarakat dengan cara yang sangat mudah
dan nyaman serta biaya yang sangat terjangkau.
Pada tahun 2016, terdapat 37 operator LIMUNY yang aktif yang terbagi
menjadi 6 orang operator hardware, 7 orang operator service center, dan 24
operator billing. Untuk operator billing, terdapat lima posisi yaitu billing 1, billing
2, billing 3, helpdesk 1, dan helpdesk 2. Sistem kerja di LIMUNY berupa shift
dimana dalam satu hari terdapat empat shift untuk billing dan dua shift untuk
hardware dan service center dengan pembagian operator yang bertugas seperti
26
Tabel 4. Pembagian Shift Billing dan Hardware
Shift Jam Kerja Billing dan Hardware
Posisi yang Bertugas
Pagi 06.30 - 12.30 WIB billing 1, billing 2, billing 3, helpdesk 1,
helpdesk 2, dan hardware
Siang 12.30 - 17.30 WIB billing 1, billing 2, billing 3, helpdesk 1,
helpdesk 2, dan hardware
Sore 17.30 - 22.30 WIB billing 1, billing 2, billing 3, helpdesk 1,
Malam 22.30 - 06.30 WIB billing 1, billing 2, billing 3
Tabel 5. Pembagian Shift Service Center
Shift Jam Kerja Service Center Posisi yang Bertugas
Pagi 07.00 - 12.30 WIB Frontliner dan teknisi
Siang 12.30 - 17.30 WIB Frontliner dan teknisi
B. Kerangka Berpikir
Salah satu masalah yang terjadi pada sistem administrasi operator LIMUNY
adalah informasi yang berkaitan dengan operator hanya dapat diakses terbatas di
lingkungan LIMUNY. Informasi-informasi tersebut meliputi jadwal shift, gaji,
poin pelanggaran, dan masalah presensi.
Dalam proses melihat dan menukar jadwal, operator harus datang ke
LIMUNY untuk mencoret jadwal otentik ataupun untuk melihat keseluruhan
jadwal yang sudah mengalami perubahan. Jumlah operator yang tidak sedikit dan
kesibukan operator yang berbeda-beda mengakibatkan pertukaran jadwal sangat
sering terjadi sehingga jadwal otentik menjadi semakin susah terbaca sehingga
menyulitkan pengecekan gaji, poin, dan permasalahan presensi.
Dalam mengecek gaji dan poin operator juga hanya bisa mengakses
informasi tersebut pada mesin presensi di LIMUNY. Gaji operator dihitung
berdasarkan jumlah jam kerja operator dalam satu bulan dikurangi potongan jika
27
terlambat, bolos shift, dan atau bolos rapat bulanan. Bila poin pelanggaran sudah
mencapai batas tertentu, operator akan memperoleh surat peringatan. Selain itu,
apabila terjadi permasalahan saat presensi dengan mesin presensi, operator juga
harus mengisi formulir permasalahan presensi dan harus diverifikasi oleh saksi
dan Koordinator Sumber Daya Manusia.
Keterbatasan dalam memperoleh informasi-informasi ini memunculkan
gagasan untuk membangun sebuah sistem informasi berbasis website yang
dilengkapi dengan SMS Gateway guna memfasilitasi operator dalam memperoleh
informasi yang berkaitan dengan operator. Diharapkan dengan sistem informasi
ini informasi-informasi tersebut dapat diakses setiap saat dan dari mana saja.
Selain itu, dengan sebuah sistem informasi pendataan dan pengolahan informasi
28 BAB III PEMBAHASAN
Dalam membangun sistem ini, penulis menggunakan Waterfall Model.
Tahapan dalam Waterfall Model adalah sebagai berikut:
a. Software requirements analysis (analisis kebutuhan sistem)
b. Design (perancangan sistem)
c. Code generation (implementasi sistem)
d. Testing (pengujian sistem)
Tahap awal dalam membangun sistem ini adalah analisis kebutuhan sistem.
Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan
terhadap sistem yang ada.
Tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan sistem dapat
didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh
dan berfungsi.
A. Analisis Kebutuhan Sistem 1. Analisis Prosedur yang Terlibat
Prosedur yang terlibat dalam Sistem Infomasi Operator LIMUNY adalah
sebagai berikut:
a. Prosedur Input Jadwal
Prosedur input jadwal adalah prosedur khusus bagi koordinator SDM serta
29
SDM serta koordinator Hardware dan Service Center melakukan upload data
jadwal untuk satu bulan ke basis data setiap menjelang pergantian bulan. Jadwal
yang sudah di-input tersebut akan menjadi jadwal otentik.
Flowmap dari proses input jadwal dapat dilihat pada Gambar 7.
30 b. Prosedur Pertukaran Jadwal
Prosedur pertukaran jadwal adalah prosedur dimana operator dapat melihat
jadwal shift untuk satu bulan dan mengganti jadwal shift baik jadwal billing,
hardware, dan service center sesuai dengan kebutuhan.
Prosedur ini dapat dilakukan dengan login ke dalam sistem atau melalui
layanan SMS Gateway akan disediakan sehingga proses melihat dan menukar
jadwal dapat dilakukan di mana saja dan realtime. Flowmap dari proses
pertukaran jadwal langsung melalui sistem dapat dilihat pada Gambar 8.
[image:30.596.204.422.305.714.2]31
Pada prosedur melihat dan atau menukar jadwal via SMS Gateway, flowmap
kedua prosedur dipisahkan menjadi dua. Flowmap dari proses melihat jadwal
melalui SMS Gateway dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Flowmap Proses Melihat Jadwal via SMS Gateway
Flowmap dari proses pertukaran jadwal langsung melalui SMS Gateway
[image:31.596.127.500.160.639.2]32
Gambar 10. Flowmap Proses Pertukaran Jadwal via SMS Gateway
c. Prosedur Input Formulir Permasalahan Presensi
Pada pelaksanaannya, kadang operator yang bertugas mengalami masalah
saat presensi dengan mesin presensi. Masalah yang terjadi bisa dikarenakan
33
Prosedur apabila mengalami permasalahan presensi maupun salah presensi
adalah mengisi formulir yang sudah disediakan, kemudian diverifikasi oleh
seorang saksi dan koordinator SDM. Flowmap dari proses input masalah presensi
dan verifikasi saksi dan atau koordinator SDM dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Flowmap Proses Input Masalah Presensi dan Verifikasi Saksi dan atau Koordinator SDM
d. Prosedur Input Data Kinerja
Prosedur input data kinerja adalah prosedur bagi koordinator SDM. Setiap
akhir bulan, koordinator SDM akan meng-update data kinerja operator berupa
[image:33.596.117.510.194.563.2]34
tersebut digunakan untuk menghitung gaji bersih dari setiap operator dan sebagai
data poin pelanggaran operator. Flowmap dari prosedur input data kinerja
ditunjukkan pada Gambar 12.
Gambar 12. Flowmap Proes Input Data Kinerja
2. Analisis Kebutuhan Sistem
a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk membangun Sistem
Informasi Operator LIMUNY adalah sebagai berikut:
1) Sebuah komputer dengan spesifikasi:
[image:34.596.151.475.164.540.2]35 b) Memory berkapasitas 2.00 GB
c) Hardisk berkapasitas 249 GB
2) Modem WavecomFastrack
3) Simcard GSM
b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk membangun Sistem
Informasi Operator LIMUNY adalah sebagai berikut:
1) Sistem Operasi Windows 7 32bit
2) XAMPP v3.2.1 for Windows
3) Gammu 1.33 for Windows
4) Sublime Text Editor 2.0.2
5) Web Browser
6) Bootstrap
c. Kebutuhan Pengguna
Sistem yang dirancang merupakan Sistem Informasi Operator LIMUNY
berbasis website untuk kalangan operator LIMUNY. Pengguna sistem ini hanya
sebatas operator pada lingkup ruang kerja LIMUNY.
Berdasarkan hak akses, pengguna Sistem Informasi Operator LIMUNY ini
akan dibedakan menjadi lima hak akses, yaitu sebagai berikut:
1) Admin
Admin adalah koordinator bagian Marketing, Research, and Development
yang memiliki hak akses penuh terhadap sistem. Admin dapat melihat, mengubah
36
Admin juga dapat memperbaiki kesalahan yang terjadi pada sitem dan melakukan
pengembangan yang diperlukan.
2) Koordinator SDM
Koordinator SDM memiliki hak akses yang hampir sama dengan admin.
Namun, ada beberapa hak akses yang tidak dapat dilakukan oleh koor SDM yaitu
upload jadwal harware dan service center, melihat daftar jadwal Hardware dan
Service Center yang tersedia dan merubah default jadwal yang aktif, dan
membuka server SMS Gateway. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh Koordinator
SDM adalah sebagai berikut:
a) Melihat jadwal pribadi
b) Melihat rekap gaji pribadi
c) Melihat rekap poin pribadi
d) Melihat semua jadwal
e) Melihat rekap gaji semua operator
f) Melihat rekap poin semua operator
g) Melakukan pertukaran jadwal
h) Meng-upload jadwal billing
i) Meng-upload data kinerja operator
j) Melihat daftar jadwal yang tersedia dan merubah default jadwal yang aktif
k) Meng-input formulir Permasalahan presensi
l) Mem-verifikasi khusus SDM dan sebagai saksi di formulir permasalahan
presensi
37 3) Koordinator Hardware dan Service Center
Koordinator Hardware dan Service Center memiliki hak akses yang lebih
sedikit dibandingkan Koordinator SDM, yaitu:
a) Melihat jadwal pribadi
b) Melihat rekap gaji pribadi
c) Melihat rekap poin pribadi
d) Melihat semua jadwal
e) Melihat rekap gaji semua operator
f) Melihat rekap poin semua operator
g) Melakukan pertukaran jadwal
h) Meng-upload jadwal harware dan service center
i) Melihat daftar jadwal Hardware dan Service Center yang tersedia dan merubah
default jadwal yang aktif
j) Meng-input formulir permasalahan presensi
k) Mem-verifikasi sebagai saksi di formulir permasalahan presensi
l) Melihat dan mengedit user
4) Operator
Operator adalah semua operator LIMUNY, baik operator billing, hardware,
service center, dan koordinator selain bagian SDM, Hardware, Service Center,
dan Marketing, Research, And Development. Adapun hak aksesnya antara lain:
a) Melihat jadwal pribadi
b) Melihat rekap gaji pribadi
38
d) Melihat semua jadwal
e) Melihat grafik rekap gaji semua operator
f) Melakukan pertukaran jadwal
g) Meng-input formulir Permasalahan presensi
h) Mem-verifikasi sebagai saksi di formulir permasalahan presensi
i) Melihat daftar user
5) Manajer
Manajer memiliki hak akses sebatas melakukan pengawasan dan tidak dapat
mengubah atau menambah data. Adapun hak aksesnya antara lain:
a) Melihat semua jadwal
b) Melihat rekap gaji seluruh operator
c) Melihat rekap poin seluruh operator
d) Melihat daftar user
B.Perancangan Sistem
Perancangan sistem pada Sistem Informasi Operator LIMUNY adalah
sebagai berikut
Perancangan Basis Data 1.
Sebuah sistem informasi yang baik harus memiliki basis data yang baik
pula. Perancangan basis data harus dibuat dengan seksama agar menghasilkan
basis data yang efisien baik dalam penyimpanan maupun manipulasi data.
Rancangan basis data Sistem Informasi Operator LIMUNY adalah sebagai
39 a. Entity Relational Diagram
Relasi antara entitas pada Sistem Informasi Operator LIMUNY ditunjukkan
pada Gambar 13.
Gambar 13. Relasi Entitas pada Sistem Informasi Operator LIMUNY
b. Struktur Tabel
Tabel-tabel yang digunakan dalam Sistem Informasi Operator LIMUNY
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Tabel Jadwal Billing
Tabel jadwal billing digunakan untuk menyimpan data jadwal shift operator
di billing setiap bulan. Setiap menjelang awal bulan, koordinator SDM akan
[image:39.596.119.509.169.505.2]40
menyesuaikan bulan dan tahun jadwal yang akan di-input. Contohnya, untuk
jadwal billing bulan April 2016, maka nama tabelnya adalah bill_april2016.
Struktur tabel jadwal billing ditampilkan pada Tabel. 6:
Tabel 6. Struktur Tabel Jadwal Billing
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 tgl_bill integer 2 tanggal (primary key)
2 hari varchar 10 hari sesuai tanggal
3 p_b1 varchar 15 shift pagi posisi billing 1
4 p_b2 varchar 15 shift pagi posisi billing 2
5 p_b3 varchar 15 shift pagi posisi billing 3
6 p_h1 varchar 15 shift pagi posisi helpdesk 1
7 p_h2 varchar 15 shift pagi posisi helpdesk 2
8 sg_b1 varchar 15 shift siang posisi billing 1
9 sg_b2 varchar 15 shift siang posisi billing 2
10 sg_b3 varchar 15 shift siang posisi billing 3
11 sg_h1 varchar 15 shift siang posisi helpdesk 1
12 sg_h2 varchar 15 shift siang posisi helpdesk 2
13 sr_b1 varchar 15 shift sore posisi billing 1
14 sr_b2 varchar 15 shift sore posisi billing 2
15 sr_b3 varchar 15 shift sore posisi billing 3
16 sr_h1 varchar 15 shift sore posisi helpdesk 1
17 m_b1 varchar 15 shift malam posisi billing 1
18 m_b2 varchar 15 shift malam posisi billing 2
19 m_b3 varchar 15 shift malam posisi billing 3
2) Tabel Jadwal Hardware
Tabel jadwal hardware digunakan untuk menyimpan data jadwal shift
41
Hardware akan membuat tabel baru dengan struktur yang sama namun dengan
nama yang berbeda menyesuaikan bulan dan tahun jadwal yang akan di-input.
Contohnya, untuk jadwal hardware bulan April 2016, maka nama tabelnya adalah
hw_april2016. Struktur tabel jadwal hardware ditampilkan pada Tabel. 7 berikut:
Tabel 7. Struktur Tabel Jadwal Hardware
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 tgl_hw integer 2 tanggal (primary key)
2 hari varchar 10 hari sesuai tanggal
3 pagi varchar 15 shift pagi
4 siang varchar 15 shift siang
3) Tabel Jadwal Service Center
Tabel jadwal Service Center (SC) digunakan untuk menyimpan data jadwal
shift operator bagian Service Center setiap bulan. Setiap menjelang awal bulan,
koordinator Service Center akan membuat tabel baru dengan struktur yang sama
namun dengan nama yang berbeda menyesuaikan bulan dan tahun jadwal yang
akan di-input. Contohnya, untuk jadwal Service Center bulan April 2016, maka
nama tabelnya adalah sc_april2016. Struktur tabel jadwal Service Center
ditampilkan pada Tabel. 8 berikut:
Tabel 8. Struktur Tabel Jadwal Service Center
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 tgl_sc integer 2 tanggal (primary key)
2 hari varchar 10 hari sesuai tanggal
3 p_front varchar 15 shift pagi posisi frontliner
4 p_tek varchar 15 shift pagi posisi teknisi
5 s_front varchar 15 shift siang posisi frontliner
42 4) Tabel Formulir Permasalahan Presensi
Tabel formulir permasalahan presensi digunakan untuk menyimpan data
permasalahan presensi yang di-input oleh operator yang mengalami masalah saat
presensi. Struktur tabel formulir permasalahan presensi ditampilkan pada Tabel. 9
berikut:
Tabel 9. Struktur Tabel Formulir Permasalahan Presensi
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 id_masalah integer 3 no identitas masalah presensi
(primary key)
2 nick_op varchar 10 nama operator yang
meng-input
3 tanggal date tanggal masalah presensi
4 shift enum „pagi‟, ‟siang‟,
‟sore‟, ‟malam‟
shift operator yang
mengalami masalah presensi
5 posisi enum „billing‟, „hw‟,
„sc‟
posisi shift operator yang
mengalami masalah presensi
6 jam_datang time jam datang operator
7 masalah varchar 50 masalah yang terjadi
8 id_saksi varchar 10 nama saksi
9 ver_saksi enum „false‟, „true‟ status verifikasi saksi
10 ver_sdm enum „false‟, „true‟ status verifikasi koordinator
SDM
11 proses enum „false‟, „true‟ status sudah diproses atau
belum oleh admin
5) Tabel User
Tabel user digunakan untuk menyimpan daftar pengguna sistem dan level
43
Tabel 10. Struktur Tabel User
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 username varchar 10 username(primary key)
2 nama varchar 30 nama lengkap operator
3 no_hp varchar 15 nomor hp opeator
4 no_op varchar 30 nomor operator
5 password varchar 100 password user
6 level enum „admin‟, ‟koorSdm‟, „koorHwSc‟, „op‟
hak akses user
6) Tabel Semua Jadwal
Tabel jadwal_semua digunakan untuk menyimpan daftar nama tabel
jadwal yang sudah dibuat untuk mengorganisir tabel-tabel tersebut. Jadi, setiap
ada tabel jadwal baru yang dibuat, nama tabel tersebut akan masuk ke dalam tabel
jadwal_semua dengan status default ‘false’. Struktur tabel semua_jadwal
ditunjukkan oleh Tabel 11.
Tabel 11. Struktur Tabel Semua Jadwal
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 id_jadwal varchar 10 Nama jadwal yang ada di
basis data (primary key)
2 status enum „true‟, „false‟ Status jadwal
7) Tabel Telat
Tabel telat digunakan untuk menyimpan data kinerja operator yang
mencakup banyak telat, potongan gaji, banyak bolos shift, banyak banyak bolos
rapat setiap bulan. Setiap menjelang akhir bulan, koordinator Sumber Daya
44
struktur yang sama namun dengan nama yang berbeda menyesuaikan bulan dan
tahun jadwal yang akan di-input. Contohnya, untuk jadwal billing bulan April
2016, maka nama tabel telatnya adalah telat_april2016. Struktur tabel jadwal telat
ditampilkan pada Tabel. 12 berikut:
Tabel 12. Struktur Tabel Telat
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 username varchar 10 Username operator
2 jml_telat integer 11 Jumlah telat
3 potongan integer 11 Potongan gaji
4 bol_shift integer 11 Jumlah bolos shift
5 bol_rapat integer 11 Jumlah bolos rapat
Perancangan Proses 2.
Perancangan proses merupakan penggambaran aliran keluar-masuknya data
pada sistem, interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada
data tersebut. Desain proses aliran data digambarkan dalam Data Flow Diagram
(DFD) dimulai dari diagram konteks atau disebut juga Data Flow Diagram level
0 dan dikembangkan menjadi Data Flow Diagram level n. Data Flow Diagram
dari sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
a. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan DFD Level 0, yaitu diagram yang paling
sederhana dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran data dari
kesatuan luar ke dalam sistem dan sebaliknya. Diagram konteks dari system
45
Gambar 14. Diagram Konteks Sistem Informasi Operator LIMUNY
b. DFD Level 1
DFD level 1 merupakan hasil pengembangan dari diagram konteks.
Terdapat tiga proses yang terjadi dalam sistem, yaitu prosedur input jadwal,
prosedur pertukaran jadwal, input data kinerja dan prosedur input formulir
permasalahan presensi. DFD level 1ditunjukkan oleh Gambar 15.
data semua jadwal
data
masalah presensidata user
data kinerjadata semua jadwal
data masalah presensi
data kinerjadata semua jadwal
data masalah presensi
data user
data kinerja
input pertukaran jadwal
input semua jadwal
input data kinerja
input masalah presensi
verifikasi saksi masalahpresensi
olah data user
olah masalah presensi
olah daftar jadwalAdmin Koor SDM
Koor HW & SC Operator
input pertukaran jadwal
input jadwal billinginput data kinerja
input masalah presensi
verifikasi SDM dan saksi masalah presensi
olah data user
olah daftar jadwal billing
data semua jadwal
data masalah presensidata kinerja
input pertukaran jadwal
input masalah presensi
verifikasi saksi masalahpresensi
input pertukaran jadwal
input jadwal HW dan atau SC
input masalah presensiverifikasi saksi masalah presensi
olah dafatar jadwal
HW dan SCSiste
I for asi
Operator
LIMUNY
data semua jadwal
data kinerja
[image:45.596.113.513.83.546.2]46
Gambar 15. DFD Level 1 Sistem Informasi Operator LIMUNY
c. DFD Level 2 Proses 1.0 Input Jadwal
Proses 1.0 merupakan proses input jadwal bulanan baik jadwal shift billing,
hardware, dan service center. DFD level 2 pada proses 1.0 input jadwal
ditunjukkan pada Gambar 16.
Proses input jadwal memiliki dua proses yang hanya dapat diakses oleh
admin, koordinator SDM, koordinator Hardware, dan koordinator Service Center,
[image:46.596.117.512.86.472.2]47
1) Cek tabel jadwal yang akan di-input sudah tersedia atau belum berdasarkan
nama
2) Bila tabel jadwal yang akan dibuat belum ada, proses selanjutnya adalah
membuat tabel jadwal dan tabel telat kemudian input data jadwal.
Gambar 16. DFD Level 2 Proses 1.0 Input Jadwal
d. DFD Level 2 Proses 2.0 Pertukaran Jadwal
Proses 2.0 merupakan proses pertukaran jadwal bulanan baik jadwal shift
billing, hardware, dan service center. Proses pertukaran jadwal tersebut dapat
diproses melalui website langsung atau melalui layanan SMS dengan format
tertentu yang dikirim ke nomor server SMS Gateway. Maka dari itu, proses
pertukaran jadwal memiliki dua jenis DFD, yaitu DFD untuk pertukaran jadwal
[image:47.596.117.508.193.487.2]48
Untuk pertukaran jadwal via website maupun via SMS Gateway, proses
pertukaran jadwal terdiri dari dua proses dan dapat diakses oleh setiap user, yaitu:
1) Lihat jadwal, setiap user dapat melihat jadwal keseluruhan, baik shift di billing,
hardware, ataupun service center. Pada pertukaran jadwal via website, user
juga dapat melihat jadwal khusus untuk nama operator tertentu, sehingga
sistem akan menampilkan hari dan posisi operator tersebut memiliki jadwal
shift. Sedangkan untuk pertukaran jadwal via SMS Gateway, user hanya dapat
melihat jadwal pada shift dan tanggal tertentu sesuai dengan permintaan dalam
sekali mengirim SMS
2) Pertukaran jadwal, melalui SMS Gateway, user dapat melakukan pertukaran
jadwal pada jadwal otentik tanpa harus membuka sistem informasi selama SMS
yang dikirim sesuai format.
DFD level 2 pada proses 2.0 pertukaran jadwal via website ditunjukkan
pada Gambar 17.
[image:48.596.122.506.468.673.2]49
DFD level 2 pada proses 2.0 pertukaran jadwal dan lihat jadwal via SMS
Gateway ditunjukkan pada Gambar 18.
Gambar 18. DFD Level 2 Proses 2.0 Pertukaran Jadwal via SMS Gateway
e. DFD Level 2 Proses 3.0 Input Permasalahan Presensi
Proses 3.0 merupakan merupakan proses input permasalahan presensi.
Proses input permasalahan presensi terdiri dari dua macam, yaitu input
permasalahan presensi dan verifikasi saksi dan koordinator Sumber Daya
Manusia. Proses input permasalahan presensi berupa input formulir kemudian
ditampilkan pada daftar permasalahan presensi operator yang bersangkutan.
Daftar permasalahan presensi tersebut nantinya perlu verifikasi saksi dan
[image:49.596.131.494.136.422.2]50
tersebut benar-benar terjadi. DFD level 2 proses 3.0 input permasalahan presensi
ditunjukkan oleh Gambar 19.
Gambar 19. DFD Level 2 Proses 3.0 Input Permasalahan Presensi
f. DFD Level 2 Proses 4.0 Input Data Kinerja
Proses 4.0 merupakan proses input data kinerja operator bulanan. Proses ini
dilakukan oleh koordinator Sumber Daya Manusia setiap akhir bulan. Proses
input kinerja terdiri dari dua proses, yaitu memilih tabel kinerja yang akan
di-update, kemudian input data kinerja operator dengan mengisi formulir yang
tersedia.
Field potongan digunakan untuk menghitung gaji bersih operator dengan
[image:50.596.115.511.135.441.2]51
tersebut. Data Flow Diagram level 2 pada proses 4.0 input jadwal ditunjukkan
pada Gambar 20.
Gambar 20. DFD Level 2 Proses 4.0 Input Data Kinerja
Perancangan Struktur Menu 3.
Struktur menu dari sistem yang sedang dibangun terdiri dari lima hak akses
pengguna, yaitu admin, koordinator SDM, koordinator HW dan SC, manajer, dan
operator. Struktur menu untuk setiap hak akses pengguna tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Struktur Menu Admin
Admin dapat mengakses semua menu pada sistem. Menu-menu tersebut
adalah menu Login, Beranda, SOP Operator, Jadwal Billing, Jadwal HW, Jadwal
SC, Jadwal Per-Bulan, Rekap Gaji, Rekap Poin, Form Masalah Presensi, Upload
Jadwal Billing, Upload Jadwal HW, Upload Jadwal SC, Upload Data Kinerja,
Daftar Jadwal, Lihat User, Server SMS Gateway, dan Logout. Struktur menu
[image:51.596.147.474.136.369.2]52
Gambar 21. Struktur Menu Admin
b. Struktur Menu Koordinator SDM
Koordinator SDM dapat mengakses semua menu pada sistem kecuali menu
Input Jadwal HW, Input Jadwal SC, dan server SMS gateway. Menu-menu
tersebut adalah menu Login, Beranda, SOP Operator, Poin Operator, Jadwal Saya,
Gaji Operator, Jadwal Billing, Jadwal HW, Jadwal SC, Jadwal Per-Bulan, Rekap
Gaji, Rekap Poin, Form Masalah Presensi, Upload Jadwal Billing, Upload Data
Kinerja, Daftar Jadwal, Lihat User, dan Logout. Struktur menu koordinator SDM
disajikan pada Gambar 22.
Gambar 22. Struktur Menu Koordinator SDM
c. Struktur Menu Koordinator HW dan SC
Koordinator HW dan SC dapat mengakses semua menu pada sistem kecuali
menu Input Jadwal Billing, Server SMS Gateway dan melakukan verifikasi
koordinator SDM. Menu-menu tersebut adalah menu Login, Beranda, SOP
Operator, Poin Operator, Jadwal Saya, Gaji Operator, Jadwal Billing, Jadwal HW,
Jadwal SC, Jadwal Per-Bulan, Rekap Gaji, Rekap Poin, Form Masalah Presensi,
Upload Jadwal HW, Upload Jadwal SC, Daftar Jadwal, Lihat User, dan Logout.
53
Gambar 23. Struktur Menu Koordinator HW dan SC
d. Struktur Menu Operator
Operator hanya dapat mengakses sebelas menu pada sistem. Menu-menu
tersebut adalah menu Login, Beranda, SOP Operator, Poin Operator, Jadwal Saya,
Gaji Operator, Jadwal Billing, Jadwal HW, Jadwal SC, Jadwal Per-Bulan, Rekap
Gaji, Form Masalah Presensi, Lihat User, dan Logout. Struktur menu operator
disajikan pada Gambar 24.
Gambar 24. Struktur Menu Operator
e. Struktur Menu Manajer
Manajer hanya dapat mengakses sepuluh menu pada sistem. Menu-menu
tersebut adalah menu Login, Beranda, SOP Operator, Jadwal Billing, Jadwal HW,
Jadwal SC, Jadwal Per-Bulan, Rekap Gaji, Rekap Poin, Lihat User, dan Logout.
Struktur menu manajer disajikan pada Gambar 25.
54 Perancangan Antarmuka
4.
Sistem Informasi Operator LIMUNY memiliki rancangan antarmuka
sebagai berikut:
a. Rancangan Antarmuka Halaman Login
Halaman login adalah halaman awal yang akan muncul bila user mengakses
sistem. Untuk masuk ke dalam sistem, user harus melalui halaman ini dengan
menggunakan username dan password yang sudah dimiliki. Rancangan halaman
login Sistem Informasi Operator LIMUNY ditampilkan pada Gambar 26.
Gambar 26. Rancangan Halaman Login
b. Rancangan Antarmuka Halaman Beranda
Halaman beranda adalah halaman yang muncul setelah verifikasi user di
halaman login. Pada halaman beranda terdapat banner selamat datang dan
beberapa link menu sesuai dengan hak akses user yang aktif di sistem yang
ditampilkan pada sisi kiri dan tegah halaman. Di pojok atas terdapat menu logout
dan change password . Rancangan halaman beranda Sistem Informasi Operator
55
Gambar 27. Rancangan Halaman Beranda
Selain itu, halaman beranda juga akan memuat panel untuk merubah
password dan nama user apabila user memilih tombol change password.
Rancangan antarmuka halaman beranda yang memuat panel untuk mengubah data
user ditampilkan pada Gambar 28.
Gambar 28. Rancangan Halaman Beranda dengan Panel untuk Mengubah Data
User
c. Rancangan Antarmuka Menu SOP Operator
Halaman SOP Operator menampilkan norma kerja, standar operasional
[image:55.596.155.468.82.283.2]56
halaman beranda yang memuat panel untuk mengubah data user ditampilkan pada
Gambar 29 .
Gambar 29. Rancangan Antarmuka Menu SOP Operator
d. Rancangan Antarmuka Menu Gaji Operator
Halaman gaji operator menampilkan rekap gaji perbulan operator yang
sedang login. Halaman ini menampilkan hasil perhitungan jumlah jam kerja,
jumlah shift, gaji kotor, potongan, dan gaji bersih dari operator yang
bersangkutan. Rancangan antarmuka menu gaji operato