Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Akademik Berbasis
Web
di Sekolah Dasar Inpres 57
Ambon
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Graciano Forgivento Latuheru (672010117) Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
1 Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang pesat dari waktu ke waktu sehingga menuntut setiap instansi baik negeri maupun swasta perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dalam menjalankan sistem yang sedang berlangsung demi meningkatkan kualitas dan daya saing instansi tersebut [1]. Salah satu instansi yang terkena dampak perkembangan teknologi informasi adalah sekolah.
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 ayat 2 membahas tentang otonomi sekolah. Otonomi sekolah yaitu kewenangan dan kemampuan untuk menjalankan kegiatan secara mandiri baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Otonomi Sekolah memacu tiap sekolah untuk berlomba-lomba menciptakan media komunikasi yang lebih baik dan menarik menggunakan perangkat ICT (Information and Communication Technology). Diharapkan dengan media tersebut peserta didik dan masyarakat luas dapat lebih mudah dalam mendapatkan informasi. Internet merupakan jenis media komunikasi yang paling populer saat ini. Orang memanfaatkan internet untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan akses informasi mengenai profil sekolah, pengumuman, pelaporan nilai, absensi, dan keaktifan/prestasi siswa tanpa harus datang sendiri ke sekolah.
Manajemen teknologi informasi sekolah yang baik, tentu tidak lepas dari data yang banyak dan dapat berubah sewaktu-waktu, dalam hal ini adalah data akademik pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon. Perubahan data tersebut harus tersimpan dengan baik, sehingga dapat dengan mudah untuk dicari pada saat dibutuhkan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dari Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon diketahui bahwa, Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon didirikan pada tahun 1983 dan mulai beroperasi pada tahun yang sama. Meskipun sudah bertahun-tahun berdiri, sampai sekarang pengolahan data akademik pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon masih menggunakan metode manual, yaitu data akademik masih dicatat ke dalam sebuah buku atau arsip seperti data siswa, data guru, data mata pelajaran, data absensi siswa, dan data nilai siswa. Karena pengolahan data masih dilakukan secara manual, maka dalam pengolahan data akademik pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon sering terjadi duplikasi data, guru dan pegawai sekolah kesulitan dalam mencari berkas siswa karena data akademik yang tidak teratur dan tidak terorganisir dengan baik, belum lagi masalah lain seperti hilangnya arsip yang menyebabkan pengolahan data akademik seperti data nilai, membutuhkan waktu 3 minggu.
Guna mendapatkan informasi yang tepat dan akurat dalam pengaksesan datanya, maka informasi dapat dirangkum dalam sebuah sistem informasi berbasis
2
baik dan terpadu, dalam topik penelitian “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Webdi Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon”.
Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah sebagai berikut :
(1) Sistem yang dibuat berbasis web dan hanya mengolah data akademik yang terdiri dari data guru, data siswa, data mata pelajaran, absen siswa, dan nilai siswa; (2) Tidak membahas keamanan dari aplikasi web yang dibuat; (3) Pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemograman PHP, Bootstrap dan
MySQLdatabase sebagai media penyimpanan data.
Tinjauan Pustaka
Penelitian yang pertama adalah Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah [2]. SMA Negeri 1 Wewewa Tengah merupakan salah satu lembaga pendidikan, yang membutuhkan sistem yang dapat membantu dalam mengatasi masalah sistem pengolahan data akademik yang dilakukan secara manual. Pada penelitian tersebut dikembangkan sistem informasi akademik yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi siswa, guru dan pegawai sekolah, dalam mengakses informasi dan pengelolaan data. Sistem yang dibangun berupa aplikasi berbasis web dengan menggunakan teknologi ajax, MySQL database.
Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Universitas Ottow Geissler Papua”[3]. Universitas Ottow Geissler yang merupakan salah satu lembaga institusional yang menjalankan fungsinya sebagai tempat untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya di daerah Jayapura, adalah salah satu lembaga yang perlu untuk menerapkan teknologi dalam menjalankan fungsinya. Pada penelitian tersebut dirancang sebuah Sistem Informasi Akademik dengan mengimplementasikan teknologi ASP.NET 4.0. Hasil penelitian menunjukkan sistem yang dibangun dapat membantu pihak Universitas dalam proses registrasi matakuliah, baik pada pihak administrasi, dosen maupun mahasiswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Aditya [4], membahas tentang masalah implementasi sistem informasi manajemen terpadu pendidikan pada SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Sistem informasi yang diimplemetasikan, dikembangkan dengan JIBAS. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung mampu meningkatkan kualitas pengelolaan informasi, memberikan akses informasi yang faktual, memberikan timbal balik yang positif terhadap pelayanan mutu terstandarisasi, serta dapat mengelola dan menjadi media komunikasi efektif dan efisien bagi sekolah, salah satunya adalah
website sekolah.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang pentingnya sistem informasi akademik, dan pengembangan sistem informasi akademik, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah aplikasi sistem informasi akademik berbasis web
yang akan diterapkan pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon dengan menggunakan teknologi PHP dan Boostrap dalam pengembangan aplikasi dan MySQLdatabase
3
Sistem Informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi [5]. Sistem informasi dapat membantu manajer dalam menganalisis masalah, membuat masalah-masalah kompleks dan menciptakan produk baru. Sistem informasi memiliki 5 komponen utama pembentuk, yaitu : komponen sumber daya manusia, komponen perangkat keras (hardware), komponen perangkat lunak (software), komponen sumber daya data dan komponen jaringan komputer [6].
Komponen sistem informasi yang pertama adalah Sumber Daya Manusia. Komponen ini terdiri dari Pengguna (end-user) yang merupakan orang-orang yang mengunakan sistem informasi atau memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem, dan Spesialis Sistem Informasi, yang merupakan orang-orang yang membangun dan mengoperasikan sistem infomasi. Komponen sistem informasi yang kedua adalah Hardware. Komponen ini terdiri dari mesin komputer dan perangkat-perangkat yang terhubung seperti media penyimpanan data. Komponen sistem informasi yang ketiga adalah Software. Software merupakan semua aturan/instruksi pengolahan informasi, termasuk didalamnya adalah sistem operasi, software aplikasi, dan prosedur-prosedur penggunaan sistem informasi. Komponen sistem informasi yang keempat adalah Data. Yang termasuk ke dalam Data adalah materi yang belum diolah oleh sistem informasi dan database. Komponen sistem informasi yang terakhir adalah Jaringan. Yang termasuk ke dalam komponen ini adalah semua jaringan telekomunikasi seperti Internet dan intranet. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer-komputer, media komunikasi (kabel, microwave system, sistem komunikasi satelit), dan network support (semua hal yang secara langsung mendukung pengoperasian komunikasi jaringan) [7].
Sistem Informasi Akademik merupakan tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan, di dalam sistem inilah komponen–komponen yang ada dapat saling berinteraksi [8].Sistem Informasi Akademik (SIA) adalah suatu sistem atau aplikasi yang dirancang dan dibuat untuk keperluan dalam mengolah data yang berhubungan dengan informasi akademik, meliputi data siswa, pengajar, administrasi akademik, keuangan, rekaman prestasi, kurikulum, jadwal belajar mengajar, dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software dan data atribut lainnya. Setiap anggota civitas akademika mempunyai tingkat akses yang berbeda-beda terhadap SIA. Tingkat akses yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kepentingan dari masing-masing pengguna sistem.
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP. PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP
sendiri adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan dalam
4
Penelitian ini menggunakan Bootstrap yang berfungsi untuk membuat tampilan web lebih responsive yaitu tampilan web dapat menyesuaikan sesuai ukuran layar browser. Bootstrap merupakan front-end framework yang mengedepankan tampilan untuk mobiledevice (handphone, smartphone dll.) guna mempercepat dan mempermudah pengembangan website. Bootstrap adalah
template responsif yang bisa menyesuaikan lebar tampilan secara otomatis sesuai
gadget yang dipakainya. Bootstrap menyediakan HTML, CSS dan Javascript siap pakai dan mudah untuk dikembangkan. Kelebihan yang dimiliki bootstrap adalah
template yang menggunakan bootstrap lebih ringan [10].
Database yang digunakan sebagai media penyimpanan data dalam penelitian ini ialah MySQL. MySQL merupakan database engine yang paling sering digunakan. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa tabel , tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom. MySQL merupakan suatu sistem manajemen database yang digunakan untuk memproses, mengakses, menambahkan data pada suatu database komputer. Database merupakan kumpulan data yang terstruktur. MySQL menyimpan data dalam tabel-tabel terpisah yang biasa disebut dengan database relasional . Hal ini memungkinkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan dengan relasi yang ditentukan dapat mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada suatu permintaan [9].
Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Identifikasi Masalah dan Studi Literatur, (2) Perancangan sistem, (3) Implementasi sistem yaitu Perancangan aplikasi/program, dan (4) Pengujian sistem serta analisis hasil pengujian.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
5
yaitu permasalahan proses pengolahan data siswa, data guru, data mata pelajaran, data absensi siswa, dan data nilai siswa yang masih tidak teratur dan serba manual. Data diperoleh dengan cara mengunjungi langsung Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon dan melakukan wawancara serta mengumpulkan dokumentasi resmi seperti contohnya daftar mata pelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, didefinisikan beberapa kebutuhan yaitu perlunya sistem untuk pengolahan data siswa, data guru, data mata pelajaran, data absensi dan data nilai siswa. Kemudian melakukan Studi Literatur yaitu mencari referensi penelitian terdahulu sebagai acuan dalam proses penyelesaian masalah. Tahap kedua : perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan Diagram Unified Modelling Language (UML) dalam Sistem Informasi Akademik berbasis web, perancangan database yaitu merancang tabel-tabel database yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan dalam aplikasi Sistem Informasi Akademik, perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara user dengan sistem, berupa tampilan interface
aplikasi Sistem Informasi Akademik yang dibuat yaitu aplikasi untuk client yaitu guru, dan aplikasi untuk admin yaitu tata usaha. Tahap ketiga: implementasi sistem yaitu, membuat aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Tahap keempat: pengujian sistem dan analisis hasil pengujian, yaitu melakukan pengujian, serta menganalisis untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan.
Metode pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan metodologi pengembangan perangkat lunak prototype model [11]. Pada proses implementasi dihasilkan beberapa prototype yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan sistem. Tahap ini dapat dilakukan dengan mendengarkan atau wawancara dengan
customer atau user; Tahap kedua; merancang program kemudian membuat perbaikan terhadap hasil yang diperoleh; Tahap ketiga: melakukan evaluasi ke
customer atau user dimana pada tahap ini proses akan kembali lagi ke tahap pertama. Diagram prototype model ditunjukkan pada Gambar 2.
6
Perancangan sistem dilakukan dengan pemodelan UML. Pada penelitian ini digunakan tiga diagram yaitu use case diagram, activity diagram, dan class diagram.
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem
Gambar 3 menampilkan Use Case Diagram Sistem yang terdiri dari 3 aktor yang berinteraksi pada sistem. Tata usaha bertugas untuk mengatur data guru, siswa, dan mata pelajaran. Guru wali kelas dapat memasukkan nilai siswa, absensi siswa, dan mencetak rapor nilai siswa. Guru mata pelajaran dapat memasukkan nilai siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
7
Gambar 4 menampilkan Activity Diagram Atur Data Siswa. Tata Usaha
login ke system, kemudian memilih menu siswa, mengatur data siswa (tambah, hapus, ubah), dan menyimpan data siswa ke sistem.
Gambar 5 Activity Diagram Input dan Cetak Nilai
Gambar 5 menampilkan Activity Diagram Input dan Cetak Nilai. Guru mata pelajaran memilih siswa dari halaman data siswa, kemudian memasukkan nilai siswa. Guru wali kelas melihat nilai yang telah diinput, kemudian mencetak rapor nilai.
Gambar 6 Class Diagram Sistem
Gambar 6 menampilkan Class diagram merupakan rancangan struktur data yang digunakan di sistem, yang dapat digunakan untuk acuan untuk membuat tabel-tabel dalam database system. Class siswa mewakili struktur data siswa.
8 Hasil dan Pembahasan
Sistem diimplementasikan dalam bentuk web. Sistem informasi berbasis
web memiliki kelebihan yaitu mudah dalam pendistribusian, karena hanya diperlukan browser untuk dapat mengakses sistem. Data pada sistem informasi berbasis web, tersentralisasi pada suatu server database.
Gambar 7 Halaman Pengaturan Data Guru
Gambar 7 menampilkan pendaftaran data guru oleh tata usaha. Data guru terdiri dari nomor induk, nama, dan alamat guru. Guru akan mendapatkan
username dan password untuk login dan memasukan nilai siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Gambar 8 Halaman Pengaturan Data Mata Pelajaran
9
Gambar 9 Halaman Pengaturan Data Siswa
Gambar 9 menampilkan data siswa yang dimasukan oleh tata usaha atau guru wali kelas. Data siswa terdiri dari nomor induk, nama, tanggal lahir, alamat, kota asal, dan jenis kelamin. Tata usaha atau guru wali kelas dapat melihat nilai masing-masing siswa dengan cara menekan tombol rapor.
Gambar 10 Halaman Pengaturan Absensi Siswa
10
Gambar 11Output Rapor Nilai Siswa
Gambar 11 menampilkan hasil output rapor nilai siswa yang terdiri dari nilai ulangan harian, pengamatan, tugas dan pekerjaan rumah, ulangan umum, dan rata-rata nilai selama satu semester.
Kode Program 1 Perintah untuk Menyimpan Data Siswa
1. $obj = new Siswa;
2. $obj->nis = $_REQUEST["nis"]; 3. $obj->nama = $_REQUEST["nama"]; 4. $obj->alamat = $_REQUEST["alamat"];
5. $obj->jenis_kelamin = $_REQUEST["jenis_kelamin"]; 6. $obj->tanggal_lahir = $_REQUEST["tanggal_lahir"]; 7. Siswa::insert($obj);
Kode Program 1 digunakan untuk menyimpan data siswa. Proses yang dilakukan adalah dengan membuat object dari kelas Siswa, kemudian mengisi setiap atributnya dengan data yang dimasukkan oleh user. Object tersebut disimpan ke dalam tabel Siswa melalui class Siswa.
Kode Program 2 Perintah untuk Menyimpan Nilai Siswa
1. $obj = new Nilai;
2. $obj->nis = $_REQUEST["nis"];
3. $obj->matapelajaran = $_REQUEST["matapelajaran"]; 4. $obj->semester = $_REQUEST["semester"];
5. $obj->nilai = $_REQUEST["nilai"]; 6. Nilai::insert($obj);
11
Pada sistem yang dikembangkan, dilakukan dua jenis pengujian. Pengujian
alpha, dan pengujian beta. Pengujian alpha berfungsi untuk mengetahui apakah sistem sudah menyimpan, mengolah, dan menampilkan data dengan benar. Pengujian alpha dilakukan oleh pengembang sistem, untuk memastikan bahwa sistem bekerja semestinya. Jika pada pengujian alpha sistem berhasil lolos maka dapat diujikan kepada calon pengguna.
Tabel 1 Hasil Pengujian Alpha
Modul Pengujian Ekspektasi Hasil Sistem Kesimpulan
Login
diisi dengan benar Data tersimpan Data tersimpan
Lolos Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian alpha, disimpulkan bahwa sistem dapat menyimpan dan mengolah data dengan baik. Jika terdapat kekurangan input maka sistem dapat memberikan peringatan, sehingga dapat mengurangi salah ketik.
Pengujian beta berfungsi untuk mengetahui apakah sistem dapat diterima oleh pengguna. Pengujian Beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung kelapangan yaitu yang bersangkutan dengan membuat
kuesioner mengenai kepuasan user, untuk selanjutnya dibagikan kepada sebagian
user dengan mengambil sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari guru wali kelas,
12
Tabel 2 Hasil Pengujian Kuesioner (30 Responden)
No Pertanyaan Jawaban
SS S C TS STS
1
Sistem memudahkan dalam
mencatat data guru, data siswa, data mata pelajaran, data absesensi dan data nilai siswa.
30
2 Sistem mudah untuk digunakan 28 2
3
Sistem memberikan pesan
kesalahan yang jelas, ketika terjadi kesalahan input
30
4 Desain tulisan dan icon menarik
dan dipahami 27 3
5 Sistem memberikan informasi yang
lengkap 30
6 Sistem dapat mempercepat
pengolahan data akademik 29 1
Hasil pengujian kuesioner pada pertanyaan nomor 1, 3 dan 5 menunjukan 30 responden (100%) menjawab “Sangat Setuju”. Pada pertanyaan nomor 2 menunjukan 28 responden (93,3%) menjawab “Sangat Setuju” dan 2 responden (6,67%) menjawab “Setuju”. Pada pertanyaan nomor 4 menunjukan 27 responden (90%) menjawab “Sangat Setuju” dan 3 responden atau (10%) menjawab “Setuju”. Pada pertanyaan nomor 6 menunjukan 29 responden atau (96,67%) menjawab “Sangat Setuju” dan 1 responden (3,33%) menjawab “Setuju”.
Berdasarkan hasil pengujian kuesioner, dapat disimpulkan bahwa rata-rata paling banyak responden menjawab “Sangat Setuju” yang berarti sistem mudah digunakan, menarik, informatif dan dapat memenuhi kebutuhan yaitu membantu guru dan pegawai Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon dalam mengolah data guru, data siswa, data mata pelajaran, data absensi dan data nilai siswa.
Selain pengujian dengan kuesioner, juga dilakukan wawancara untuk mengetahui seberapa efektif sistem yang dibuat khususnya pada proses pengolahan data nilai. Berdasarkan hasil wawancara bersama guru dan pegawai sekolah, diketahui bahwa sistem dapat membantu mempercepat proses pengolahan data nilai pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon yang awalnya membutuhkan waktu 3 minggu, sekarang hanya membutuhkan waktu 1 sampai 2 hari.
Simpulan
13
sistem mudah digunakan, menarik, informatif, dan membantu mempercepat pengolahan data akademik Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon yang awalnya membutuhkan waktu 3 minggu, sekarang hanya membutuhkan waktu 1 sampai 2 hari.
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya adalah mengembangkan sistem informasi akademis lebih luas lagi sehingga dapat terintegrasi dengan data keuangan sekolah, data inventori sekolah, perpustakaan sekolah dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka
[1]. Kadir A., 2009, Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL, Andi Offset, Yogyakarta.
[2]. Alfian Tanggela, S. 2013. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah.
[3]. Mario, Emerald Viktor, M. A. I. P. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Universitas Ottow Geissler Papua. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.
[4]. Aditya, V. D., Sumadi, S. & Suntoro, I. 2013. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan. Jurnal Manajemen Mutu Pendidikan 1.
[5]. Laudon, K. C. & Laudon, J. 2016. Essentials of MIS. Prentice Hall. [6]. O’Brien, J. A. 2006. Management Information Systems. McGraw-Hill. [7]. UOTechnology 2011. Management Information System.
http://www.uotechnology.edu.iq/sweit/Lectures/SarmadFuad-MIS/MIS_Lecture_3.pdf. Diakses tanggal 16 April 2016.
[8]. Muliawan, B. & Satoto, K. I. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Studi Kasus di Teknik Elektro Universitas Diponegoro, STIMIK AKI, dan IAIN Walisongo. Universitas Diponegoro. [9]. Nugroho, Bunafit. 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver.
Yogyakarta: ANDI Offset.
[10]. Mark Otto, J. T. 2015. Getting started with Bootstrap. http://getbootstrap.com/getting-started/. Diakses pada 18 Desember 2015. [11]. Pressman, R. S. & Jawadekar, W. S. 1987. Software engineering. New