1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Etude sebagai bahan ajar sangat penting, karena etude adalah salah satu komposisi yang bersifat teknik untuk mengembangkan teknik-teknik bermain dalam suatu instrumen. Menurut Banoe, teknik permainan adalah cara atau teknik sentuhan pada alat musik atas nada tertentu sesuai pada petunjuk atau notasinya, seperti : legato, staccato, tenuto, slurs, pizzicato, dan lain-lain1. Repertoar dalam musik klasik mempunyai level atau tingkatan yang berbeda. Etude mempunyai sifat yang musikal dan melodis, serta melatih teknik. Pada pemula, etude tentunya sangat penting sebagai penunjang kemampuan siswa dalam berlatih suatu instrumen. Mengingat pentingnya etude, penulis tergerak untuk membuat komposisi etude
yang ditujukan bagi siswa pemula yaitu tahun pertama sampai dengan tahun kedua pembelajaran piano. Guna meningkatkan kemampuan para siswa dalam pengembangan teknik, komposisi etude ini disusun secara bertahap. Penyusunan komposisi ini dimulai dari pergerakan interval dua, interval tiga, interval empat, interval lima, dan interval enam. Komposisi yang disusun berdasarkan jarak interval ini dimaksudkan agar para siswa piano tingkat pemula terbiasa membaca partitur berdasarkan jarak interval, karena dengan melihat jarak interval akan memudahkan para siswa dalam membaca sebuah partitur. Komposisi ini disusun dalam beberapa lagu sederhana dengan judul bahasa Indonesia sebagai produksi dalam negeri.
Penyusunan komposisi etude yang ditujukan untuk pemula ini didasari dengan beberapa silabus dari instansi musik seperti ABRSM (Associated Board of the Royal School of Music)2, ANZCA (Australia and New Zealand Cultural Arts)3,
1 Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta, 409
2 ABRSM adalah lembaga musik yang berlokasi di London, Inggris. Lembaga ini memberi sertifikat
internasional untuk siswa-siswa yang telah lulus tes.
3 ANZCA adalah lembaga musik dengan menggunakan kurikulum standar dunia yang menyebar di
2
Yamaha4 sebagai pratinjau dalam menyusun komposisi etude. Materi-materi yang ditujukan bagi pemula di antaranya meliputi :
1. Silabus dari ABRSM untuk pemula yaitu dari tingkat dasar (preparatory)
sampai dengan tingkatsatu diantaranya:
a. Notasi : semibreve, minim, crotchet, quaver, semiquaver
b. Tanda sukat : 2/4, 3/4, 4/4, 3/8, 6/8
c. Tempo : lento, andante, moderato, allegretto, allegro
d. Dinamika : pianissimo, piano, mezzo piano, mezzo forte, forte, fortissimo, crescendo dan decrescendo
e. Tanda istirahat : whole rest, half rest, quarter rest, quaver rest
f. Tangga nada : C mayor, A minor, G mayor, E minor, F mayor, D minor, D mayor, B minor, Bb mayor, G minor
g. Lain-lain : staccato, legato, tenuto
2. Silabus dari ANZCA untuk pemula yaitu dari tingkat dasar (preparatory)
sampai dengan tingkat satu diantaranya: a. Notasi : semibreve, minim, crotchet, quaver
b. Tanda sukat : 2/4, 3/4, 4/4, 3/8
c. Tempo : andante, moderato, allegretto
d. Dinamika : piano, mezzo piano, mezzo forte, forte, crescendo, decrescendo
e. Tanda istirahat : whole rest, half rest, quarter rest
f. Tangga nada : C mayor, A minor, G mayor, E minor, F mayor, D minor, D mayor
g. Lain-lain : staccato, legato
3. Silabus dari Yamaha untuk pemula yaitu dari tingkat13 sampai dengan tingkat 12 (tingkat terendah dimulai dari tingkat 13, 12, 11, 10, 9, dan seterusnya)
a. Notasi : whole note, half note, quarter note, eight note
b. Tanda sukat : 2/4, 3/4,4/4, 3/8, 6/8
c. Tempo : lento, andante, moderato, allegretto, allegro
d. Dinamika : piano, mezzo piano, mezzo forte, forte, fortissimo, crescendo,
4 Yamaha adalah lembaga musik asal Jepang dengan menggunakan metode fix do sebagai metode
3
decrescendo
e. Tanda istirahat : whole rest, half rest, quarter rest
f. Tangga nada : C mayor, A minor, G mayor, E minor, F mayor, D minor, D mayor, Bb mayor, G minor
g. Lain-lain : staccato, legato, tenuto
Melihat silabus dari lembaga musik ABRSM, ANZCA dan Yamaha, maka penulis merangkum materi yang digunakan dalam kompisisi ini meliputi :
1. Notasi : semibreve, minim, crotchet, quaver, semiquaver
2. Tanda sukat : 2/4, 3/4, 4/4, 3/8, 6/8
3. Tempo : lento, andante, moderato, allegretto, allegro
4. Dinamika : pianissimo, piano, mezzo piano, mezzo forte, forte, fortissimo, crescendo dan decrescendo
5. Tanda istirahat : whole rest, half rest, quarter rest, quaver rest
6. Tangga nada : C mayor, A minor, G mayor, E minor, F mayor, D minor, D mayor, B minor, Bb mayor, G minor
7. Lain-lain : staccato, legato
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penyusunan komposisi etude interval pada piano untuk tingkat pemula?
2. Bagaimana analisis komposisi etude interval pada piano untuk tingkat pemula?
C. Tujuan Penelitian
1. Menciptakan komposisi etude interval pada piano untuk tingkat pemula. 2. Mendeskripsikan komposisi etude interval pada piano untuk tingkat
pemula.
D. Manfaat Penelitian
4
1. Memberikan pembelajaran etude yang disusun dalam sebuah buku guna membantu para siswa yang sedang belajar piano di tahun pertama dan kedua.
2. Etude interval bagi siswa pemula ini disusun dalam lima bagian, yaitu:
etude interval dua, etude interval tiga, etude interval empat, etude interval lima, dan etude interval enam.
E. Batasan Masalah
Mengingat kesulitan etude yang sangat beragam, penulis membatasi komposisi ini ditujukan bagi semua usia (enam tahun keatas) yang telah belajar piano selama satu sampai dua tahun.
F. Metode Penelitian
Penelitian ini disusun menggunakan metode kualitatif kompositoris. Kualitatif merupakan nama yang diberikan bagi paradigm penelitian yang terutama berkepentingan dengan makna penafsiran. Merupakan khas ilmu-ilmu kemanusiaan dan banyak diantaranya seperti analisis naratif dan analisis genre yang telah dikembangkan untuk kajian sastra, pendekatan penafsiran diturunkan dari kajian satra dan hermeneutika, berkepentingan dengan evaluasi kritis terhadap teks-teks.5 Laporan kualitatif mamakai perasaan ketika menerangkan pelbagai peristiwa dan orang. Dalam laporan kualitatif, peneliti melaporkan temuannya secara naratif.6
Proses pengumpulan data dimulai dari pengumpulan silabus-silabus dari beberapa instansi musik, repertoar etude, dan buku pembelajaran etude bagi pemula. Silabus, repertoar etude dan buku pembelajaran tersebut menjadi acuan bagi penulis dalam menganalisis sejauh mana batasan bahan ajar bagi siswa piano tingkat pemula.
Melalui batasan tersebut, penulis mengolahnya menjadi komposisi etude
sederhana dengan judul bahasa Indonesia.
5