• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga dalam Mewujudkan Kota Layak Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga dalam Mewujudkan Kota Layak Anak"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA DALAM

MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana

Bastian Turnip NIM: 312009038

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

iv

Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Bastian Turnip

NIM : 312009038

Judul Skripsi : Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam Mewujudkan Kota Layak Anak

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang ditulis ini tidak mempunyai persamaan dengan skripsi lain.

Demikian pernyataan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan diberikan sanksi oleh Pimpinan Fakultas.

Salatiga, 29 Agustus 2014

(7)

v

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

hanya dengan berkah dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan dalam dunia

perguruan tinggi pada umumnya dan Fakultas Hukum UKSW pada khususnya,

guna memperoleh gelar kesarjanaan.

Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bantuan dan partisipasi dari semua

pihak, baik moril maupun material, penulisan skripsi ini tidak mungkin

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang

telah membantu penulis selama studi di Fakultas Hukum UKSW Salatiga, yaitu:

1. Kedua orangtua saya, keluarga kakak dan adik tercinta: terimakasih untuk

semua cinta, kasih sayang, semangat, pengorbanan, kepercayaan, dan

saran yang telah diberikan kepada penulis. Tiada yang dapat penulis

berikan untuk membalas kasih sayang yang telah diberikan, selain hormat

dan doa kiranya.

2. Bapak Kustadi, S.H., M.Hum. selaku pembimbing yang dengan penuh

kesabaran telah membantu dan membimbing penulis hingga dapat

diselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UKSW yang telah mengasuh

(8)

vi

4. Teman-teman Karang Taruna Perum Candi Rejo Permai (mas doni, mas

Harry, onny, Neo, KD, Ganjar) yang telah memberikan dukungan spiritual

dalam penulisan skripsi ini.

5. Teman-teman kos “BADUT LIAR” (H. Karwanes) beserta partisipannya,

yang telah memberi dorongan dan motivasi kepada penulis selama

menempuh studi di Salatiga dan untuk semua suka dukanya yang dilalui

bersama seperti keluarga.

6. Teman-teman seperjuangan mahasiswa UKSW (Adika P Gurukinayan,

Risto, Fuji Simanihuruk, Osvaldo Seba Jr, Imelda, Ernest, Agam,

Christian Doko, Paviolita T, Luli S, Jati, Iyon, Aswin, Virginia, Susan dll)

terimakasih untuk semua dukungan dan semangat yang diberikan.

7. Cafeteria UKSW yang selalu siap sedia memberikan asupan mineral dan

protein selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak memberikan bantuan selama penyusunan skripsi ini.

Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan kasih karuniaNya kepada semua

pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang mengarah untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mohon maaf bila ada kata yang tidak berkenan.

Salatiga, 29 Agustus 2014

(9)

ALEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI

Salatiga, 29 Agustus 2014

Penguji I

Sri Harini Dwiyatmi, S.H., MS

. Nama : Bastian Turnip NIM : 31 2009 038

Judul : Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam mewujudkan Kota Layak Anak

Penguji I : Sri Harini Dwiyatmi, S.H., MS

Catatan:

1. Isi dan judul tidak cocok, judul tidak memaknai pemahaman ada

masalah dengan kebijakan tentang Kota layak anak di Kota Salatiga.

Dimana ada masalah pada formulasi kebijakan formulasi kebijakan

adalah seperti proses outputnya tentang Kota layak anak kebijakan

tentang Kota Layak Anak dalam wujud perda, Keputusan WaliKota dan

seterusnya. Tetapi isi skripsi ini adalah soal pelaksanaan kebijakan kota

layak anak. Bisa saja judul seperti itu, tetapi rumusan

masalahnyamenjadi pelaksanaan kebijakan Kota layak anak dan

kendalanya atau factor factor.

2. sejatinya tulisan ini isinya seperti itu adalah penelitian empiric dengan

pendekatan sosiologis bukan penelitian normative dengan pendekatan

statute approach. Jadi antara isi dengan metode penelitiannya tidak

cocok.

(10)

viii

1. Ucapan terimakasih dan kata pengantar jadikan satu

2. Perhatikan tata tulisannya

3. Perhatikan sistematika penulisan

4. Ganti metode penelitian sosiologis.

Nama : Bastian Turnip NIM : 31 2009 038

Judul : Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam mewujudkan Kota Layak Anak

Penguji III : Dr. C. Mya Indah S, S.H., M.Hum.

Catatan:

1. Abstrak dengan Isi sangat jauh berbeda

2. Secara substantive analisis sistematis seharusnya sistematis input,

proses, output.

3. Analisis rumusan masalah no 1 tersebar dimana mana

4. Kesimpulan tidak menjawab rumusan masalah vii

LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI

Nama : Bastian Turnip NIM : 31 2009 038

Judul : Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam mewujudkan Kota Layak Anak

(11)

ix

Salatiga, 29 Agustus 2014

Penguji III

Dr. C. Mya Indah S, S.H., M.Hum.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahNya sehingga penyusunan Skripsi dengan judul Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam Mewujudkan Kota Layak anak ini, setelah melalui proses diskusi, pembahasan, uji coba, perdebatan yang panjang dan melelahkan, akhirnya dapat diselesaikan.

Lamanya penyelesaian penyusunan pedoman ini dan alotnya perdebatan dalam proses penyusunan ini merupakan indikasi bahwa kepedulian para stakeholders di bidang perlindungan semakin baik, sehingga setiap langkah perlindungan anak harus melalui suatu proses internalisasi yang memerlukan waktu panjang. Kebijakan Kota Layak anak (KLA) merupakan implementasi dari amanah Undang-Undang Perlindungan Anak yang dapat dijadikan sebagai landasan, arah dan pedoman bagi pemerintah Kota Salatiga dalam melaksanakan kebijakan pembangunan, program dan kegiatan perlindungan anak.

Kebijakan ini secara rinci memuat hal-hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah Kota Salatiga, termasuk tahapan-tahapan yang harus dilakukan serta instrumen yang diperlukan, untuk menciptakan suatu pembangunan yang berwawasan anak, yaitu suatu proses pembangunan yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan hak-hak anak sehingga layak bagi anak, karena telah memenuhi unsur-unsur hak, kepentingan dan kebutuhan anak.

(12)

x

melahirkan komunitas dan masyarakat yang ramah pada anak karena mereka memahami hak-hak dan kewajiban anak dan mengetahui resiko dari setiap pelanggaran atau tidak terpenuhinya hak-hak anak tersebut.

Mengingat kebijakan KLA merupakan suatu model pengintegrasian sumberdaya pembangunan secara menyeluruh, maka diperlukan advokasi, sosialisasi, komunikasi, infomasi dan edukasi yang memadai di ligkungan para pemangku kepentingan pada pemerintah Kota Salatiga untuk memastikan bahwa kebijakan KLA ini dapat dilaksanakan secara benar dan berkelanjutan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan perlindungan bagi kita semua dalam melaksanakan tugas-tugas perlindungan anak di Kota Salatiga maupun di negeri yang kita cintai ini, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing. Sekecil apapun kontribusi masyarakat dan dalam melaksanakan perlindungan anak akan bermanfaat bagi perbaikan kualitas sumber daya manusia dimasa datang.

Salatiga, 29 Agustus 2014

(13)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

ABSTRAK ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. Latar Belakang Masalah ... 1

2. Rumusan Masalah ... 7

3. Tujuan Penelitian ... 7

(14)

xii

5. Metode Penelitian ... 9

5.1. Jenis Penelitian ... 9

5.2. Lokasi Penelitian ... 10

5.3. Sumber Bahan Hukum ... 10

5.4. Teknik Pengumpulan Bahan Sampel ... 12

5.5. Unit Amatan dan Analisa ... 13

5.6. Metode Analisis Bahan Hukum ... 13

6.Sistematika Penulisan ... 14

BAB II PEMBAHASAN ... 15

A. Kebijakan Kota Layak Anak ... 15

1.Kebijakan Publik ... 15

2.Kebijakan Kota Layak Anak ... 27

B. Kebijakan Kota Layak Anak di Kota Salatiga ... 36

1. Upaya Pemerintah Kota Salatiga dalam melaksanakan Perlindungan Anak menuju Kota Layak Anak... 51

2. Penilaian Situasi Pemenuhan Hak Anak di Kota Salatiga... 57

a. Analisa Situasi... 57

(15)

xiii

2.Klaster 1 Sipil dan kebebasan... 62

3.Klaster 2 Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif... 67

4.Klaster 3 Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan... 68

5. Klaster 4 Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni... 69

6. Klaster 5 Perlindungan Khusus. ... 70

b.Permasalahan anak... 71

1. Kelembagaan... 71

2.Klaster 1 Sipil dan kebebasan... 72

3. Klaster 2 Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif... 72

4. Klaster 3 Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan... 73

5. Klaster 4 Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni... 74

6. Klaster 5 Perlindungan Khusus. ... 75

BAB III PENUTUP... 76

A. KESIMPULAN... 76

B. SARAN... 77

(16)

xiv

ABSTRAK

Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak sejak 5 September 1990. Hal ini merupakan komitmen Indonesia dalam menghormati dan memenuhi hak anak. Komitmen ini tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 B (2), dan operasionalnya pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Untuk mentransformasikan hak anak ke dalam proses pembangunan, pemerintah mengembangkan kebijakan Kota Layak Anak.

Kota Layak Anak adalah Sistem pembangunan Kabupaten/Kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah dan masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak. Dari pengertian itu maka Kota layak anak bertujuan untuk membangun inisiatif pemerintah Kota yang mengarah pada upaya transformasi konvensi hak-hak anak (Convention On The Rights of Child) dari kerangka hukum kedalam defenisi, strategi, dan intervensi pembangunan, dalam bentuk kebijakan, kelembagaan, program dan kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk pemenuhan hak-hak anak pada suatu wilayah yaitu Kota Salatiga. Dalam strategi pelaksanaan Kota layak anak mengarustamakan hak anak ke dalam kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang dimulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dengan mengacu pada prinspi prinsip hak-hak anak.

Pelaksanaan Kota layak anak di Salatiga diperlukannya campur tangan dari pemerintah Kota Salatiga berupa bentuk dukungan untuk mewujudkan Salatiga sebagai Kota layak anak yang mandiri sehingga pemenuhan hak anak di Kota Salatiga dapat tercapai dan dapat dirasakan anak anak Kota Salatiga. Agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan kenginan bersama tentu diperlukannya kebijakan pemerintah Kota Salatiga mengenai Kebijakan Kota layak anak di Kota Salatiga dan dukungan politisi serta komitmen dari para pengambil keputusan dari Kota, Kelurahan, Kecamatan, Desa sehingga perencanaan dan penganggaran berpihak pada hak anak.

(17)

xv

dasar yang adil dan dengan adanya koordinasi yang efektif antar program dan instansi serta para pemangku kewajiban, pemerintah Kota Salatiga secara terus menerus dan konsisten melakukan monitoring, evaluasi, supermisi dan pelaporan

Referensi

Dokumen terkait

• Schema matching result in label matching terminology by using on-line dictionary and WordNet v2.1 (English language) have value is higher than minimum value of reference [1]. The

Kelompok yang keempat adalah warga negara asing yang tidak memiliki. pertalian leluhur dengan Indonesia sama sekali namun memiliki

Promosi penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menarik perhatian warga desa karanggondang dukuh ploso supaya tertarik membeli sepeda motor matic dengan

PENINGKATAN KEMAMPUAN CREATIVE PROBLEM SOLVING D AN D ISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP D ENGAN PEND EKATAN CHALLENGE BASED LEARNING. Universitas Pendidikan Indonesia |

Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai proses yang terdapat dalam suatu siklus proyek konstruksi secara umum, menyeluruh dan memahami sisi manajerial dari suatu proyek

Perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana pencabulan diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 jo Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 dan

The results of this study indicate that: (1) class climate can be classified well, ilearning interest can be classified well, the learning discipline can be

Papan pantul terbuat dari papan keras yang ditempatkan di belakang ring untuk memantulkan bola jika tidak masuk ke dalam keranjang atau untuk memasukkan bola ke dalam keranjang