• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kooperatif Tipe Teams Games Tournament\BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kooperatif Tipe Teams Games Tournament\BAB II"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Definisi tentang pembelajaran kooperatif dikemukakan oleh Slavin (Ratumanan, 2002:107) yaitu dalam pembelajaran kooperatif siswa bekerja sama dengan kelompok kecil saling membantu untuk mempelajari suatu materi. Hal serupa juga diungkapkan oleh Tamsan, Smith (Ratumanan, 2002:107) bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa bekerja sama dengan kelompok-kelompok kecil saling membantu untuk mempelajari suatu materi akademik terampil antar pribadi dan anggota kelompok serta bertanggung jawab atas ketuntasan tugas-tugas kelompok dan untuk mempelajari materi itu sendiri.

Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang siswa yang sederajat tetapi mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, suku/ras yang berbeda (heterogen), dan satu sama lain saling membantu. Tujuan dibentuknya kelompok adalah untuk memberikan

kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar. Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh guru, dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar.

(2)

Jadi dapat disimpulkan pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang didalamnya siswa belajar dalam kelompok kecil yang heterogen untuk mempelajari suatu materi akademik terampil antar pribadi dan anggota kelompok serta bertanggung jawab atas ketuntasan tugas-tugas kelompok dan untuk mempelajari materi itu sendiri.

2. Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif

Menurut Johnson & Johnson dan Sutton (dalam Trianto,2009:60). Terdapat lima unsur penting dalam pembelajaran kooperatif, yaitu :

a. Pertama, saling ketergantungan yang bersifat positif antar siswa. Dalam belajar kooperatif siswa merasa bahwa mereka sedang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain.

b. Kedua, interaksi antar siswa yang semakin meningkat. Pembelajaran kooperatif akan meningkatkan interaksi antara siswa. Hal ini terjadi dalam hal seorang siswa akan membantu siswa lain untuk sukses sebagai anggota kelompok. Saling memberikan bantuan ini akan berlangsung secara alamiah karena kegagalan seseorang dalam kelompok mempengaruhi suksesnya kelompok. Untuk mengatasi masalah ini, siswa yang membutuhkan bantuan akan mendapatkan dari teman sekelompoknya interaksi yang terjadi dalam pembelajaran kooperatif adalah dalam hal tukar-menukar ide mengenai masalah yang sedang dipelajari bersama. c. Ketiga, tanggung jawab individual. Tanggung jawab individual dalam

(3)

membantu siswa yang membutuhkan bantuan dan (b) siswa tidak dapat hanya skedar “membonceng” pada hasil kerja teman sekelompoknya. d. Keempat, keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Dalam belajar

kooperatif, selain dituntut untuk mempelajari materi yang diberikan seorang siswa dituntut untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompoknya. Bagaimana siswa bersikapsebagai anggota kelompok dan menyampaikan ide dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus.

e. Kelima, proses kelompok.pembelajaran kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses kelompok. Proses kelompok terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik.

3. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Menurut Arends (dalam Trianto 2009:65), menyatakan bahwa pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajar;

b. Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah;

c. Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang beragam dan;

(4)

4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Johnson & Johnson (dalam Trianto,2009:57) menyatakan bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara kelompok. Sedangkan menurut Arends (dalam Ratumanan, 2002:110) model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan yaitu : a. Prestasi akademik

Belajar kooperatif sangat menguntungkan bagi siswa yang memiliki kemampuan tinggi maupun rendah. Siswa berkemampuan lebih tinggi dapat menjadi tutor bagi yang berkemampuan rendah. Dalam proses ini siswa berkemampuan lebih tinggi secara akademis mendapat keuntungan, karena pengetahuannya dapat lebih mendalam.

b. Penerimaan akan keanekaragaman

Belajar kooperatif menjadikan peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi sosial untuk bekerja dan saling bergantung pada tugas-tugas rutin dan malalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif dapat belajar menghargai satu sama lain.

c. Pengembangan keterampilan sosial

(5)

5. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

[image:5.612.151.534.236.637.2]

Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah itu ditunjukkan pada tabel 2.1

Tabel 2.1

Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Fase Tingkah Laku Guru

Fase-1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

Fase – 2 Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

Fase-3 Mengorganisasikan

siswa ke dalam kelompok kooperatif

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan

belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Fase-5 Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase-6

Memberikan penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

(6)

Setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan pembelajaran kooperatif. Kelebihan dari pembelajaran kooperatif menurut Slavin (dalam Ratumanan, 2002:110) diantaranya :

a. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok.

b. Siswa aktif membantu dan mendorong semangat untuk sama-sama berhasil.

c. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.

d. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.

e. Interaksi antar siswa untuk membantu meningkatkan perkembangan kognitif yang non konservatif menjadi konservatif.

Di samping kelebihan/ keunggulan Strategi Pembelajaran Kooperatif di atas ada pula keterbatasannya, diantaranya:

a. Timbulnya egoisme siswa. Bagi siswa yang merasa mampu akan berfikir bahwa rekannya yang kurang mampu akan menjadi penghambat dalam proses pengembangan dirinya. Akibatnya iklim kerja dalam kelompok akan tergangngu.

(7)

c. Penilaian yang diberikan adalah penilaian kelompok. Namun demikian perlu disadari bahwa hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi individu.

d. Tanpa kontrol yang baik, siswa yang bekerja dalam kelompok akan didominasi oleh satu orang yang merasa atau dianggap mampu oleh kelompok.

B. Kajian Teoritis Tentang Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament ( TGT )

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah suatu pembelajaran dimana setelah kehadiran guru, siswa pindah ke kelompokmya masing-masing untuk mendiskusikan dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah yang diberikan guru. Sebagai ganti dari tes tertulis, setiap siswa akan bertemu seminggu sekali pada meja turnamen dengan dua rekan dari kelompok lain untuk membandingkan kemampuan kelompoknya dengan kelompok yang lain (Ratumanan 2002:115 ).

(8)

2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

Menurut (Ratumanan 2002:116) pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari aktifitas sebagai berikut :

a. Mengajar. Guru menyajikan pelajaran.

b. Belajar kelompok. Siswa mengerjakan lembar kerja (work sheet) dalam kelompok masing-masing untuk menguasai materi pelajaran.

c. Turnamen. Semua siswa melakukan permainan akademik pada setiap meja turnamen, yang terdiri dari tiga orang dengan kemampuan homogen. d. Penghargaan kelompok. Skor kelompok dihitung berdasarkan pada skor

turnamen anggota kelompok dan tim dihargai jika mereka mencapai kriteria yang ditetapkan. Slavin (dalam Ratumanan 2002 : 116)

Selain itu (Ratumanan 2002:116) juga menjelaskan tahap-tahap (skenario) yang harus diperhatikan dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut :

a. Pembentukan kelompok

(9)

b. Pemberian materi

Guru memberikan materi pelajaran melalui presentasi kelas yang berupa pengajaran langsung atau diskusi. Materi pengajaran dalam TGT dirancang untuk menunjang pelaksanaan turnamen dan materi tersebut bisa dibuat sendiri dengan cara mempersiapkan lembar kerja siswa.

c. Belajar kelompok

Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk mengerjakan LKS yang disediakan oleh guru. Fungsi utama kelompok adalah untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok belajar. Selain itu, juga untuk menyiapkan anggotanya agar dapat mengerjakan soal-soal latihan yang akan dievaluasi melalui turnamen. Dalam belajar kelompok, siswa diminta untuk mendiskusikan masalah secara bersama-sama membandingkan jawabannya dan mengoreksi miskonsepsi jika teman satu kelompok membuat kesalahan.

d. Turnamen

Turnamen dapat dilakukan tiap bulan atau tiap akhir pokok bahasan. Turnamen ini merupakan pertandingan antar kelompok. Skenario dapat dilakukan tiap bulan atau tiap akhir pokok bahasan.

(10)

Ia Ib Ic Id Tinggi Sedang Sedang Rendah Pandai Sedang Sedang Rendah

IIa IIb IIc IId Tinggi Sedang Sedang Rendah

IIIa IIIb IIIc IIId Tinggi Sedang Sedang Rendah Pandai Sedang Sedang Rendah

Meja Turnamen

A

Meja Turnamen

B

Meja Turnamen

C

Meja Turnamen

D

KELOMPOK II

Kelompok II Kelompok III

Sumber:(Ratumanan,2002:117)

Langkah-langkah untuk melaksanakan turnament adalah sebagai berikut :

1. Membentuk meja turnamen, disesuaikan dengan banyaknya siswa pada tiap kelompok.

2. Menentukan rangking (berdasarkan kemampuan) setiap siswa pada masing-masing kelompok.

3. Menempatkan siswa dengan rangking yang sama pada meja yang sama. 4. Masing-masing siswa pada meja turnamen bertanding untuk mendapatkan

skor sebanyak-banyaknya.

5. Skor siswa dari masing-masing kelompok dikumpulkan dan ditentukan kelompok yang mempunyai jumlah kumulatif tertinggi sebagai pemenang pertandingan.

(11)

Pembaca :

 Mengambil sebuah kartu bernomor dan menemukan pertanyaan yang sesuai pada lembaran permainan.

 Membaca pertanyaan tersebut dengan keras.  Memberi jawaban.

Penantang Pertama :

 Setuju dengan pembaca atau menantang dan memberi jawaban yang berbeda.

Penantang Kedua :

 Setuju dengan pembaca atau menantang dan memberi jawaban berbeda.

 Mencocokkan dengan kunci jawaban.

Sumber:( Muhammad Nur2005:47) e. Skor Individu

Skor individu adalah skor yang diperoleh masing-masing anggota dalam tes akhir.

f. Skor kelompok

Skor kelompok diperoleh dari rata-rata nilai perkembangan anggota kelompok. Nilai perkembangan adalah nilai yang diperoleh oleh masing-masing siswa dengan membandingkan skor pada tes awal dengan skor pada tes terakhir.

(12)

Setelah turnamen dilaksanakan, hitunglah nilai kelompok dan siapkan sertifikat kelompok untuk menghargai kelompok yang bernilai tinggi. Keberhasilan nilai kelompok dibagi dalam tiga tingkat penghargaan.

(13)

C. Kajian Tentang Statistika

1. Mean, Median Dan Modus Untuk Data Tunggal a. Mean

Maen atau rataan dari sekumpulan data didefinisikan sebagai jumlah seluruh datum dibagi banyak datum.

Gambaran mengenai rumus mean untuk data tunggal sebagai berikut : Misal diketahui statistik terurut : x1, x2, x3, …, xn dengan banyak datum = n maka

Mean =

xi

n =

x1 +x2+x3+. . .+xn n

b. Median

Median dari sekumpulan data yang telah diurutkan besarnya disebut (statistik terurut) adalah datum yang membagi statistik terurut menjadi dua bagian yang sama banyak.

Gambaran mengenai rumus median sebagai berikut : Untuk n ganjil median sama dengan datum yang ditengah

Median =

xn+1

2

Untuk n genap, median sama dengan rata-rata data atum yang ditengah

Median =

1

2

[

x

n

2

+

x

n+2

2

]

c. Modus

(14)

Contoh 1 :

Untuk distribusi data berikut :

2 3 6 6 7 8 7 6 9 8

Tentukan mean, median dan modusnya! Jawab :

mean =

2+3+6+6+7+8+6+7+9+8

10 =6.2

Staristik terurut :

2 3 6 6 6 7 7 8 8 9

Median

Banyak data = 10 merupakan bilangan genap sehingga median = rata-rata dua datum yang ditengah

=

1

2

[

datum ke−5 +datum ke−6

]

=

1

2

(

6 +7

)

= 6,5

Modusnya adalah 6 sebab datum ini paling banyak muncul Contoh 2:

(15)

untuk nomor tertentu pada tabel berikut

Nilai Banyak peserta

0 4

1 3

2 6

3 4

4 9

5 13

Tentukan : a) mean, b) median, c) modus Jawab :

a) mean =

jumlah datum

banyak datum

=

4x 0+3x 1+6x 2+5x 3+9x4+13 x5

40 =

131

40 =3,275

b) banyak datum N = 40 (genap)

n

2

=

40

2

=

20

dan

n

2

+

1

=

21

maka

median

=

1

2

[

x

n

2

+

x

n+1

2

]

¿

1

2

[

x

20

+

x

21

]

¿

1

2

[

4

+

4

]

=

4

c) modus = 5 datum tersebut paling sering muncul yaitu 13 kali 2. Mean, Modus, dan Median untuk Data Berkelompok

(16)

Seperti telah diketahui, mean didefinisikan sebagai jumlah seluruh data dibagi dengan banyak data, yang secara umum dirumuskan sebagai berikut:

x=

fixi

fi =

f1x1+f2x2+f3x3+.. .+fkxk f1+f2+f3+. . .+fk

dengan

fi=f1+f2+f3+.. .+fk=n

Keterangan:

xi = nilai tengah kelas ke – i fi = frekuensi kelas ke – i

Langkah-langkah menghitung mean data berkelompok adalah sebagai berikut:

 Tentukan nilai tengah setiap kelas

 Hitung hasil kali frekuensi dengan nilai tengah (fi xi) untuk setiap

kelas.

 Hitung mean dengan menggunakan rumus:

x=

fixi

fi

b. Menentukan modus untuk data berkelompok

Rumus modus untuk data berkelompok adalah sebagai berikut:

modus =tb+

(

Δf1

Δf1+Δf2

)

p

Dengan:

(17)

Δf1 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu

sebelum kelas modus.

Δf2 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu

sesudah kelas modus.

p = panjang kelas interval pada kelas modus c. Menentukan Median untuk Data Berkelompok

Rumus median untuk data berkelompok adalah sebagai berikut:

median=tb+

(

1 2nf

fm

)

p

Dengan:

n = banyak datum dari data statistik terurut =

f

i

tb = tepi bawah kelas median p = panjang interval kelas median

fm = frekuensi kelas median

(18)

Contoh:

Berikut adalah tabel distribusi frekuensi dari data hasil pengukuran tinggi badan siswa kelas XI

Tinggi (cm) frekuensi 141 – 145

146 – 150 151 – 155 156 - 160 161 – 165 166 – 170 171 – 175

4 7 12 13 10 6 3

Tentukan mean, median, dan modusnya! Penyelesaian:

Tinggi (cm) frekuensi xi fixi

141 – 145 146 – 150 151 – 155 156 - 160 161 – 165 166 – 170 171 – 175

4 7 12 13 10 6 3 143 148 153 158 163 168 173 572 1036 1836 2054 1630 1008 519

Total 55 8655

mean=x=

fixi

fi =8655

55 =157,36

median=tb+

(

1

2 nf

fm

)

p

¿155, 5+

(

55

2 −(4+7+12)

13

)

5

¿155, 5+

(

27,5−23

13

)

5
(19)

=

155

,

5

+

22

,

5

13

=

155

,

5

+

1, 7

=

157

,

2

cm

modus =tb+

(

Δf1

Δf1+Δf2

)

p

¿155, 5+

(

ff1

(ff1)+(ff2)

)

5

¿155, 5+

(

13−12

(13−12)+(13−10)

)

5=155, 5+

(

1

1+3

)

5

¿155, 5+5

4=155, 5+1, 25

(20)

D. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Dalam Pembelajaran Matematika Pada Pokok Bahasan Statistika

Pembelajaran kooperatif tipe TGT digunakan untuk mengajarkan isi pada akademik atau untuk pemahaman siswa terhadap isi pelajaran. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat diterapkan pada pokok bahasan Statistika karena pada materi ini sangat luas dan siswa dituntut untuk dapat menyelasaikan/memecahkan masalah yang berkaitan dengan statistika . Selanjutnya guru menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pendahuluan

Fase

Pembelajaran Kegiatan guru Kegiatan siswa

 Membuka

pelajaran dan

menyampaikan tujuan pembelajaran

 Memperha

tikan penjelasan guru

b. Kegiatan Inti

Fase Pembelajara

n

Kegitan Guru Kegiatan siswa

Fase 1 Pembentuka n Kelompok

Membagi kelas atas kelompok-kelompok kecil terdiri atas 4-5 siswa. Masing-masing

(21)

Fase 2 Pemberian Materi Fase 3 Belajar Kelompok Fase 4 kelompok diberi kode, misalnya I,II,III,IV dan seterusnya. Memberikan penjelasan pada siswa bahwa mereka akan bekerja sama dalam kelompok dan memainkan

permainan akademik untuk menambah poin bagi kelompok mereka.

 Menjelaskan tentang mean,modus dan median untuk data tunggal dan mean, modus dan median data berklompok.

 Guru

memberikan contoh soal mean,modus dan median untuk data tunggal dan mean, modus dan median data berklompok.

 Memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan yang belum jelas.

 Memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan yang belum jelas.

 Memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan yang belum jelas.

 Membaca buku

 Menerima LKS.

 Melakukan kegiatan sesuai dengan langkah-langkah pada LKS dan berdiskusi antar sesama teman

kelompok untuk membuat kesimpulan dan meminta bantuan guru jika

(22)

Turnamen Fase 5 Penghargaan Mempersilahkan siswa belajar kelompok untuk memperdalam materi statistika telah disampaikan

 Membagi LKS kepada siswa  Mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan berdasarkan petunjuk langkah-langkah LKS. Guru mengawasi siswa dalam belajar secara berkelompok dengan cara keliling dan memberi bantuan pada kelompok yang mendapat kesulitan dalam kegiatan kelompoknya.

 Menunjuk

salah seorang siswa dari salah satu kelompok untuk menulis hasil kesimpulan dari

 Wakil siswa menuliskan

kesimpulan hasil kegiatan kelompoknya.

 Siswa menbantu guru dalam membentuk meja turnamen

 Siswa berkumpul berdasarkan kemampuan yang sama.

Masing-masing siswa pada meja

turnamen bertanding untuk mendapatkan skor

sebanyak-banyaknya.

Menghitung skor yang diperoleh

(23)

kegiatan kelompoknya. Membentuk meja

turnamen, Menentukan rangking (berdasarkan kemampuan) setiap siswa pada masing-masing kelompok. Menempatkan siswa

dengan rangking yang sama pada meja yang sama.

Mengumpulkan Skor siswa dari masing-masing kelompok dan

menentukan kelompok yang memiliki jumlah komulatif tertinggi sebagai pemenang pertandingan. Mengumumkan

kelompok yang menang

(24)

Memberikan hadiah penghargaan pada kelompok yang menang.

c. Penutup Fase Pembelajara

n

Kegiatan guru Kegiatan siswa

Penutup  Memberikan tugas

(PR). Selanjutnya menginformasikan kepada siswa tentang materi pelajaran berikutnya.

Gambar

Tabel 2.1Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Referensi

Dokumen terkait

This short article discusses several issues concerning this act: why it is matter, what count as plagiarism acts, what causes plagiarism, possible ways of tackling with plagiarism,

Ditahap ini, penyusun mencoba untuk membuat sebuah aplikasi dengan pemrograman Visual Basic yang dapat meng capture citra dari webcam dan menyimpannya menjadi

Satpam Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) masih menggunakan absensi dengan sistem tanda tangan yang dibuat manual dan data yang berkaitan juga menggunakan

Sekutu terbatas tidak memiliki hak untuk mengelola usaha tetapi dapat memberikan saran-saran manajemen pada sekutu umum, memeriksa bisnis dan membuat salinan terhadap catatan

33 Hubungan hukum yang dilahirkan dari adanya Perkawinan adalah hubungan hukum yang sederajat (neben ein ander) 34 antara subjek hukum yang terikat dalam hubungan

Locus of control adalah variabel kepribadian yang mengukur seberapa jauh seseorang memandang kemungkinan adanya hubungan antara perbuatan yang dilakukan dengan hasilnya

Luaran kegiatan IbM ini adalah adanya kemampuan guru dalam melaksanakan atau merintis program pendidikan inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah

Web ini dirancang agar mahasiswa Gunadarma maupun yang berada diluar kampus ini tidak kesulitan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.. Melalui Web ini user dapat