ANALISIS F AKTOR-F AKTOR YANG "MEMPENGARIJHI
INVESTASI DI INDONESIA
TESIS
Diajuka..>t Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi
Oleh:
DARMAULI
ANALISIS F AKTOR-F AKTOR YANG "MEMPENGARIJHI
INVESTASI DI INDONESIA
TESIS
Diajuka..>t Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi
Oleh:
DARMAULI
NIM
:
809625004
PROGRAM PASCASARJANA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUID
INVESTASI
di
INDONESIA
DiSUSWl
dan
Diajukan Oleh:
DARMAULI
NIM : 809625004
Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
pada Tanggal6 Oktober 2011
dan
Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
pada
Program Studi Ilmu Ekonomi
Pembimbing I
Menyetujui
Tim Pembimbing,
c:::-fo~
Medan, 6 Oktober 2011
Pembimbing ll
Dr. Dede Ruslan, M.Si
NIP. 19650704 199003 1 002
Dr. . M
Yusuf. M.Si
Ketua
Program
Studi
Ilmu ekonomi
PERSETUJUAN DEW AN PENGUll
UllAN TESIS MAGISTER SAINS
ANALISIS F AKTOR-F AKTOR YANG MEMPENGARUlll
~STASIDIINDONESLA
NO.
NAMA
1.
Dr.
Dede Ruslan, M.Si
NIP.
19650704 199003 1 002
2.
Dr. H.Muhammad Yusuf, M.Si
NIP.
19610815 198703 1 001
3.
Dr. Arwansyah, M.Si
NIP. 19630712 198903 1 002
4.
Dr.Eko W. Nugrahadi, M.Si
NIP. 19640703 199103 1 005
5.
Dr. Jonni Manurung
Nama
: DARMAULI
~
:809625004
Program Studi : Ilmu Ekonomi
Tanda Tangan
LEMBAR PERSEMBAHAN
Ku persembahkan untuk suamiku tercinta
Januar Hutagalung
Dan menjadi motivasi serta semangat belajar bagi
Anak-anak. ku terkasih Michael Arli Pier Hutagalung, Midian Boy Hasudungan Hutagalung dan Marsella Angelina Br. Hutagallung.
"Mintalah, maka akan diberikan kepada mu; Carilah, maka kamu akan mendapat; Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagi mu.
..
..
ABSTRAK
DARMAULI. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi di Indonesia. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2011.
Terbatasnya somber dana pemerintah untuk pembiayaan pembangunan di Indonesia mendorong pemerintah untuk menarik modal baik itu dari dalam negeri maupun dari luar negeri, yaitu melalui lnvestasi Dalam Negeri (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan Investai Luar Negeri (Penanaman Modal Luar Negeri).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman modal dalam negeri dan
penanaman
modal dari luar negeri di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan kurun waktu tahun 1990-2009 yangbersumber
dari BankIndonesia dan Badan Pusat Statistik. Variabel yang digunakan dalam penelitan ini adalah Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal luar negeri sebagai variable terikat, Produk Domestik Bruto,Suku Bunga Dalam Negeri, Suku Bunga Luar Negeri, serta Nilai Tukar sebagai variable bebas. Data tersebut dianalisis dengan metode OLS (Ordinary Least Square) dengan model estimasi regresi tinier berganda yang didasarkan atas basil pengolahan data dengan menggunakan program software Eviews 4.1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB), dan Perbedaan Suku Bunga Dalam Negeri dengan Suku Bunga Luar Negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi di Indonesia. Sedangkan Nilai Tukar berpengaruh negatif dan tidak signiftkan terhadap investasi di Indonesia dengan R2 (koefisien determinasi) sebesar 0,999 yang artinya bahwa sebesar 99% proporsi variable-variabel bebas yang digunakan mampu menjelaskan variable terikat dalam model tersebut, sedangkan sisanya sebesar 1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam model penelitian ini.
Implikasi dari penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan investasi di Indonesia perlu pengendalian tingkat bunga oleh pemerintah sebagai pengambil keputusan dengan memperhatikan kepentingan investor dan menarik minat masyarakat untuk menyimpan dananya di lembaga perbankan dan menciptakan iklim yang kondusif yang akan mendorong terjadinya peningkatan investasi di Indonesia
•
ABSTRACT
DARMAULI. Analysis of Factors Affecting Invesment in Indonesia. Thesis. Field: Graduate Program, State University ofMedan, 2011.
Limited domestic funds of government for buoying building in Indonesia promoted the This study aims. to determine the factors that affect Investment di Indonesia. Data used in this research is secondary data with the periode of 1990~
2009 are sourced from Bank Indonesia and Central of Indonesia of
Statistic.
Thevariable
used
in the research is Domestic Direct Invesment and Foreign Direct Investment as the dependent variable and the Gross Domestic Product (GDP}, the different of real domestic interest and foreign interest rate, and Exchange Rate as the independent variable. For data analysis method is used OLS (Odinary Least Square) with multiple linier regression model estimated based on data processing using Eviews 4. J software program. The result showed that Gross Domestic Bruto variable and the Different of Rate Interest of Domestic and Foreign variable have a positive and significant impact on Investment in Indonesia, while the variable exchange rate do not significant affect investment in Indonesia with the R2 (coefficient of detennination) equal to 0,999, which means that 1)90/o the proportion of free variable that are used can explain the variations in the dependent variable in the model, while the remaining I% be explained of other variables are not used in this research model.The implication of this research are : To increase investments in Indonesia, the government as policy maker should be able to control the interest rates by taking into account investor's interests and to attract the people to deposit their funds at
the
banks and create a conducive atmosphere that would encourage an increase in investment in Indonesia ..•
...
KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat kasih dan anugrahNya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik,
yangjudul "Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Investasi di Indonesia".
Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak menerima bantuan dari
berbagai pihak baik itu berupa tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besamya kepada:
1. Bapak Amiruddin, SP.MM., selaku Kepala Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 7 Medan, yang telah memberi izin kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan Program Pascasarjana di
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, Msi, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis selama mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program
Magister.
3. Bapak Dr. Dede Ruslan, Msi, selaku Ketua Program Studi dan
Pembimbing Utama, yang dengan sabar dan penuh perhatian telah
membimbing, mengarahan, mengkoreksi dan dorongan serta semangat
kepada penulis dalam penyusunan tesis ini.
4. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, Msi, selaku pembimbing kedua yang
dengan sabar dan perhatian mengajari, memberi bimbingan, motivasi,
5. Bapak
Dr.
Arwansyah, Msi., Bapak Eko W.Nugrahadi, Msi.,
danBapak
Dr.
Jonni ··Manurung, selaku
narasomber
dan
dosen
pembanding yang telah memberikan
saran
danmasukan kepada
penulis.
6.
Bapak
danlbu Dosen Pascasarjana Program Studi Ilmu Ekonomi, yang
teiah banyak memberikan banyak iimu kepada penulis.
7. J.
Hutagalung, suami tercinta
dananak-anakku Michael Arli Pier
Hutagalung, Midian Boy Hasudungan Hutagalung
danMarsella
Angelina Br. Hutagalung, yang telah banyak mendoakan, mendukung
dan
memberi semangat kepada penulis dalam menyeiesaikan tesis ini.
8.
Semua ternan-ternan mahasiswa/i Pascasarjana Program Studi Ilmu
Ekonomi, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempumaa, harapan
penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pembaca.Medan, 6 Oktober 20 II
Penulis
..
..
DAFTARISI
ABS1RAK ... ~:: ... .
ABSTRACT . ... ii
KA TA PENGANT AR ... iii
DAFf AR lSI ... v
DAFfAR TABEL ... vii
DAFfAR GAMBAR ... viii
DAFf AR LAMP IRAN ... ix
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... ... 1
1.2.Perumusan Masalah ... 7
1.3.Tujuan Penelitian ... 7
1.4. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. KAJIAN PUST AKA ... 9
2.1. Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1. Investasi ... ... ... 9
2.1.2. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ... 25
2.1.3. Penanaman Modal Asing (PMA) ... 26
2.1.4. Product Domestik Bruto (PDB) ... 28
2.1.5. Nilai Tukar atau Kurs ... 30
2.1.6.Suku Bunga ... ... ... ... 34
2.2. Penelitian Terdahulu ... 38
2.3. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 43
2.3.1. Kerangka Pemikiran ... 43
2.3.2. Hipotesis ... 44
BAB III METODE PENELITIAN ... 45
3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 45
3.2. Jenis dan Sumber Data... 45
3.3. Metode Pengumpulan Data... 45
3.4. Pengolahan Data... 45
3.5. Model Analisis Data ... 46
3.6.Uji Kriteria Ekonometrika/Uji Asumsi Klasik ... 46
3.6.1. Uji Multikolinearitas ... 46
3.6.2. Uji Normalitas ... 48
3.6.3. Uji Autokorelasi ... 48
3.7. Uji Kesesuaian (Goodness of Fit) ... 48
3.8. Uji Hipotesis ... 49
3.8.1. Uji T -Statistik (Uji Parsial) ... 49
3.8.2. Uji F-Statistik (Uji Keseluruhan) ... 50
3.9. Definisi Operasional ... 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... . 4.1. Hasil Penelitian ... . 4.2. Pengujian Hasil Estimasi Model Penelitian ... ..
4.3. Uji Ketepatan Letak Taksiran Garis Regresi (Goodness of Fit)
72
4.4. Uji Kriteria "a priori" Ekonomi ...
75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...
77
5.1. Simpulan ...•...•...••...•.•.•...••.•....••...
77
5
.2.
Saran ·•·••·••••·•··•·· ···•···•·•••••··•·•···•·•···•·••·••·•·•··•••••·••••···••••····•·77
DAFTAR PUSTAKA ...
79
..
DAFTAR TABEL
Hal am an
Tahel
l.l.Perkembangan PMDN, PMA di Indonesia Periode 2000-2009 ...
3
Tahel4.1. Perkembangan Penanaman Modal DalamNegeri (PMDN)
di Indonesia Tahun 1990-2009 ...
53
Tahel 4.2. Perkembangan Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia
Tahun 1999-2009 ...
56
Tahel4.3. Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) ...
61
Tahel4.4. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah di Indonesia Tahun 1990-2009 63
Tahel4.5. Perkembangan Suku Bunga Dalam Negeri dan Suku Bunga Luar
Negeri Tahun 1990-2009 ...
67
[image:12.530.50.475.55.515.2]Tahel4.7. Uji Gejala Multikolinearitas Terhadap Hasil Estimasi Model ...
63
DAFTAR GAMBAR
[image:13.546.45.487.55.620.2]Halaman
Gambar
1.1.Laju Pertumbuhan PMDN dan PMA Priode 2000-2009 ...•..
4
Gambar 1.2. Perkembangan Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar,
Suku Bunga Dalam Negeri dan Suku Bunga Luar Negeri
Tahun 2000-2009 ...•...
5
Gambar 2.1. Efisiensi Marginal Investasi ...
18
Gambar 2.2. Hubungan lnvestasi dengan Tingkat Bunga ...
23
Gambar 2.3. Investasi Otonom ...
24
Gambar 2.4. Hubungan Investasi dengan Pendapatan ...
24
Gambar 4.1. Pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri
Tahun 1999-2009 ....•...
53
Gambar 4.2. Perkembangan Penanaman Modal Asing di Indonesia
Tahun 1990-2009 ...
57
Gambar 4.3. Perkembangan Produk: Domestik Bruto Tahun 1999-2009 ...
62
Gambar 4.4. Perkembangan Nilai
trukarRupiah
diIndonesia
Tahun 1999-2009 ...
64
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Uji Log Regresi Linear ... 82
2. Uji Multikolinearitas ...
83
3. Uji Nonnalitas ...
84
I. I.
Latar
BelakangBABI
PENDAHULUAN
Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang, dimana pemerintah
dan seluruh rakyat Indonesia melaksanakan pembangunan di segala bidang.
Pembangunan adalah merupakan rangkaian kegiatan yang terencana menuju
kearah kehidupan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.Untuk melaksanakan
pembangunan tentunya memerlukaan modal yang cukup
besar,
sementarakemampuan pemerintah dalam penyediaan modal sangat terbatas, sehingga
pemerintah perlu mengambil kebijakan- kebijakan dalam usaha untuk memperoleh dana yang lebih besar
guna
membiayai pembangunan. Usahapengerahan sumber dana dalam negeri untuk membiayai pembangunan
menghadapi kendala dalam tJembentukan modal baik yang bersumber dari
penerimaan pemerintah yaitu ekspor barang dan jasa ke luar negeri, ataupun
penerimaan pemerintah melalui instrumen pajak.
Di Indonesia, untuk membiayai pembangunan nasional yang mencakup
investasi domestik, sumber dananya dapat bersumber dari penanaman modal, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. lnvestasi merupakan indikator yang dapat
menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi., Secara umum, usaha pengerahan
2
pemerintl\h kepada lembaga-lembaga keuangan intemasional seperti International
Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), World Bank, malipun
pinjaman resmi bilateral dan multilateral, juga melalui foreign direct investment
(FDI). Masih terbatasnya sektor modern dan belum berfungsinya secara efektif
dan
efisien institusi keuangan yang disebabkan oleh pola pikir masyarakat yangmasih tradisional menyebabkan pengerahan dana dari masyarak:at mengalami
kesulitan.
Indonesia terbuka secara resmi dan efektif terhadap penanaman modal sejak tahun 1967 ketika pemerintah orde ban1 memberlakukan undang-undang Penanaman Modal Asing yang diikuti dengan undang-undang Penanaman Modal
Dalam Negeri tahun 1968. Selanjutnya, Indonesia mengalami periode pasang
surut dalam penerimaan arus modal investasi, kebijakan devaluasi rupiah tahun
1983 mempP.ngaruhi tingkat pertumbuhan investasi. Tahun 1991 ketika terjadi
gebrakan Sumarlin II (tight money policy) yaitu kebijakan yang dimaksudkan
untuk mengontrol tingkat inflasi, menjaga defisit neraca transaksi berjalan agar
tidak melebihi batas yang masih bisa diterima, mengawasi uang luar negeri, serta
menjaga performance Indonesia dimata investor.
Sampai dengan tahun 1991 jumlah modal asing yang masuk ke Indonesia
mencapai 8. 778 juta dolar Amerika untuk sebanyak 376 proyek. Angka tersebut
terus meningkat dan menjelang akhir tahun 1995 telah menjadi 40.627,9 juta dolar
untuk sebanyak 618 proyek , artinya selama 4 tahun arus modal asing (PMA)
yang masuk ke Indonesia mengalami kenaikan menjadi 5 kali lipat. Sementara itu
untuk janka waktu yang sama Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hanya
3
menjadi
Rp.
51.885,6
miliar (Basuki & Sulistyo: 1997: 51-65). Dengan demikian dapat dilihatgambarannya,
bahwa selama lima tahun tersebut Indonesia menarik ..bagi penanaman modal asing,
sedangkan
penanaman modal dalam negeri justrumenunjukkan perkembangan yang lebih lambat.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997
yang kemudian menjadi krisis multidimensi berdampak kondisi Indonesia secara
umum tidak hanya terhadap sektor ekonomi saja. Keterpurukan Indonesia dalam krisis ekonomi yang berlarut-Iarut, salah satunya disebabkan oleh
ketidakmampuan pemerintah untuk mengembalikan tingkat investasi seperti
[image:17.524.36.484.72.600.2]sebelum krisis.
Tabell.l. Perkembangan PMDN,PMA di Indonesia Periode 2000-2009.
PMDN PMA
Tahun Nilai Nilai
Proyek (miliar Rp) % Proyek (juta US$) %
1997 718 119872.9 19.02 790 33832.5 13.03
2000 355 92327.7 72.41 1524 15420 -46.60
2001 249 58672.9 -36.45 1317 9027.5 41.46
2002 184 25307.6 -56.87 1141 9789.1 -8.44
2003 181 48484.8 91.58 1024 13207.2 -34.92
2004 178 37140.4 -23.40 ll90 10279.8 22.17
2005 218 50577.4 36.18 908 8916.9 13.26
2006 164 20788.4 -58.90 867 5977.0 32.97
4
nilai PMDN
terus
merosot sejakposisi
puncak tersebul Tahun 2002 PMDNtinggal senilai Rp. 25307.6 miliar dengan 184 proyek.
Pada
tahun 2004 teroatatni1ai PMDN terus merosot hingga Rp. 37140,4 miliar dengan 178 proyek.
Sedangkan
pada
penanaman modal asing (PMA) tertinggi dicapai pada tahun2008
yaitu
sebesar 14871.4 Juta US$ dan angkapertumbuhan
terendah pada tahun 2000 yaitu sebesar 15420 juta US$.Berdasarkan tabe1 1.1 dapat dilihat bahwa selama periode 2000 sampai
2009 perkembangan investasi cenderung mengalami fluktuasi
100
80
60
40
20
0
-20
-40
-60
-80
-100
[image:18.557.52.473.58.484.2]--PMDN ..,._PMA
Gambar 1.1. Laju Pertumbuhan PMDN dan PMA Periode 2000-2009
Pertumbuhan perekonomian Indonesia dalam tahun 2001 mengalami
perlambatan. Produk Domestik Bruto (PDB) 2001 tumbuh sebesar 3,3% lebih
rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 4,9% (Gambar 1.2), hal ini
5
tingginya
risiko danketidakpastian
sehubungan dengan meningkatnya ketegangansosial politik, serta lemahnya pengegakan hukum menyebabkan menurunnya
kepercayaan dunia
usaha untuk
melakukan kegiatan produksi dan investasi yangpada akhirnya menghambat ekspandi ekonomi
lebih
Janjul~---·-···---·-··---··"
!
..,._PDB -11-NilaiTukar!
Suku Bunga Dalam Negeri ""*""Suku Bunga luar Nepri
I
I
i
40
,---·--:
\~~4
'! :
t-\==~=~=~--~--
~=~==~===----14 17.63 16.25
I
:L.~~~~~u~.t~2~~
I
-1o 2000 ____________________________::!l,_!~~~----~~---1 . 4.161
I
-20L _________________ ··--·---·-·-···-· ····-··--··--·-··· -·---··--- :
[image:19.557.53.475.78.469.2]l ___ ··---·--·---·--- .. ---·-· .. . ... - .. ·--- ---·-·-····--·--···---!
Gambar 1.2. Perkembangan Produk: Domestik Bruto, Nilai Tukar, Suk:u Bunga DalamNegeri dan Suku Bunga Luar Negeri Tahun 2000-2009. Dari luar negeri, perkembangan perekonomian dunia yang cendrung
melambat sejak triwulan 1-2001 dan kemudian menjadi Jebih buruk pasca tragedi
World Trade Centre (WTC) pada 11 September 2001, yang telah menyebabkan
perekonomian negara-negara maju terganggu, diantaranya adalah negera-negara
yang menjadi investor dan mitra dagang penting bagi Indonesia.
6
ketidakpastian kondisi sosial politik dalam negeri, nilai tukar rupiah secara riil
menjadi semakin
undervalued
dan
meinmbulkan tekanan yang cukup besar terhadap laju inflasi.Nilai
tukar
rupiah yang terdepresiasi sangat tajam, inflasi yang tinggi,menurunnya kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia, merupakan
beberapa akibat dari krisis ekonomi tersebut. Lambat faun, dengan beberapa kali
perubahan
struktur
politik dan penerapan kebijakan-kebijakan oleh pemerintah, kondisi Indonesia menunjukan perubahan yang lebih baik dan kondisiperekonomian yang stabil. Fluktuasi nilai
tukar
adalah sebagai salah satupenyebab terjadinya krisis ekonomi di Indonesia. Ketidaksatabilan nilai
tukar
inimempengaruhi arus modal atau investasi dan perdagangan internasional. Indonesia sebagai negara yang banyak mengimpor bahan baku industry
mengalami dampak dari ketidakstabilan kurs ini, yang dapat dilihat dari
melonjaknya biaya produksi sehinga menyebabkan harga barang-barang milik
Indonesia mengalami peningkatan. Dengan melemahnya rupiah menyebabkan
perekonomian Indonesia menjadi goyah dan dilanda krisis ekonomi dan
kepercayaan terhadap mata uang dalam negeri. Mengingat besarnya dampak dari
fluktuasi kurs terhadap perkembangan investasi maka diperlukan suatu
manajemen kurs yang baik, yang dapat menjadikan kurs stabil, fluktuasi dapat
diprediksi dan perekonomian dapat berjalan dengan stabil.
Tingkat suku bunga yang tinggi, akan menyerap jumlah uang yang beredar
di masyarakat. Jika tingkat suku bunga dinaikkan, jumlah uang yang beredar
7
maka
jumlah uang yang beredar dimasyarakat akan bertambah karena orang lebih
suka memutarkan uang
padasektor-sektor produktif daripada menabung. Dalam
hal ini tingkat suku bunga merupakan instrument konvensional untuk me
ngendalikan inflasi.
Atas
dasar pemikiran tersebut
diatas, maka dalam penyusunan tesis ini
peneliti mengambil judul: "Analis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Investasi
di Indonesia".
1.2 Perumusan Masalah
Dari
latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut: "Bagaimana pengaruh Produk Domestik
Bruto, nilai tukar rupiah, selisih suku bunga dalam negeri dengan suku bunga luar
negeri terhadap investasi di Indonesia".
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perrnasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan
penelian
iniadalah sebagai berikut:
"Untuk mengetahui pengaruh PDB, nilai tukar rupiah. selisih suku bunga dalam
luar negeli dengan suku bunga luar negeri terhadap investasi di Indonesia".
1.4 Manfaat Penelitian
8
BABV
SIMPULAN DAN
SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan basil analisis dari estimasi fungsi investasi di Indonesia dapat
disimpulkan sebagai berikut
l. PDB mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap
investasi di Indonesia, di mana setiap peningkatan pertumbuhan
ekonomi maka semakin meningkatkan permintaan investasi di Indonesia.
2. Elastisitas PDB terhadap investasi adalah elastis, dimana
persentasei peningkatan invesatsi lebih besar dari persentasi
pertumbuhan ekonomi.
3. Variabel perbedaan suku bunga dalam negeri dan luar negeri
berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan teori ekonomi untuk investasi luar negeri .
Akan tetapi. untuk investasi dalam negeri mempunyai hubungan
negatif. Hal ini menunjukkan bahwa investasi luar negeri masih
sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
4. Variabel Nilai Tukar rupiah tidak signifikan mempengaruhi
78
1. Pemerintah Indonesia hendaknya
dapat
meodorong para investor,
baik
dari
dalani.itegeri maupun
dari
luar negeri untuk melakukan · investasi dengan
meociptakan iklim yang kondusi( menyederbanakan
proses
perizinan
penanaman modal, memperoleh pelayanan yang lebih efisien, mudah,
dancepat.
2. Variabel PDB berpengaruh
terbadap
investasi di Indonesia, maka perlu
kebijakan Pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi
diIndonesia
deoganpemerataan di setiap sektor
3. Karena suku bunga dalam negeri mempunyai pengaruh
terbadappertumbuhan investasi di
Indonesia, maka hendaknya Pemerintah menjaga
kestabilan tingkat
sukubl!Dga dalam negeri supaya
tidakteljadi perlarian
..
DAFrAR PUSTAKA
Abel. Andrew B. Bemanke. Ben S. 1992.Macroeconomics. Addison-Westley Publishing Company, Inc. United States of America.
Adiningsih, Sri dkk. 1998. Perangkat Analisis dan Teknik Analisis Investasi di
Pasar Modal Indonesia. P.T. Bursa Efek Jakarta: Jakarta.
Arifin,
Sjamsui.,Djaafara,Rizal A., Budiman, Aida S. Masyarakat EkonomiASEAN (MEA) 2015. 2009 Cetakan ke-2. Penerbit PT Elex Media Komputindo.
Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia. Berbagai Edisi Tahunan. BPS, Medan.
Bank Indonesia Cabang Sumatera Utara.
Basuki dan Sulistyo.1997.
Kajian
Mengenai Pengaruh Penanaman Modal Asing Langsung Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tabungan Domestik Indonesia TAhun 1969-1994. Jumal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.12, No.2, JUli 1997. Hlm.Sl-65.
Boediono.l992. Ekonomi
Makro.
BPFE UGM Yogyakarta.Damodar R. Gujarati. 2006. Ekonometrika Dasar. Alih Bahasa Sumamo Zain. Erlangga: Jakarta.
Didi Nuryadin & Sodik Jamzami (2005).Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Regional (Studi Kasus pada 26 Provinsi di Indonesia, Pra dan Pasca
Otonomi). Fakultas Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta.Jumal Ekonomi Pembangunan. Hal. 157-170.
Donbusch, Rudiger.,Fischer Stanley. 2001. Makroekonomi. Edisi Keempat Alih Bahasa J. Mulyadi, Penerbit Erlangga: Jakarta.
Ghazali, Ahmad. 2010.Analyzing the Relationship between Foreign Direct Investment Domestic Investment and Economic Growth for Pakistan. International Research Journal of Finance and Economics. ISSN 1450-2887 Issue 47.pp.l29.
..
80
Krugman, Paul R., Obstfeld, Maurice. 2005. Ekonomi Internasional. Edisi
Kelima. PT Raja
~doPersada: Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad. 1996. Manajemen Keuanga.n Intemasional.
BPFE:
Yogyakarta.
---:~--:-::--··
(1989). Dampak Arus Modal Asing Terbadap Pertumbuhan
Ekonomi dan TabunganDomestik. Prisma No.9 TAhun 1989. Hal26.
Kurniawan Rofyanto. 2003. Foreign
Direct
Investment and Development Strategis
in Indonesia. Jumal Keuangan Publik. Vol.
l.
Hal. 43-70.
Madura, Jefl: 2000,Intemational Financial Management, Sixth Edition USA:
South-Western CoUege Publishing.
Manurung Joni., Manurung, alder
H.2009. Ekonomi Keuangan dan Kebijakan
Monerter. Cetakan Pertama. Salemba Empat: Jakarta
Manurung Joni., Manurung, alder H., Saragih, Ferdinand D. 2005. Ekonometrika.
Cetakan
Pertama. Alex Media Computindo: Jakarta.
Mankiw, Gregory N. 2009. Brief Principle of Macroeconomics. Fifth edition.
South western Cengage Learning: USA.
Mankiw, Gregory N. 200. Teori
Makkro
Ekonomi. Edisi Keenam. Alih Bahasa
Imam Nunnawan. P5enerbit Erlaugga: Jakarta.
Mc.Eachern, William. 2000. Ekonomi Makro-Pendekatan Kontemporer. Terj. Sigit
Triandaru. Jakarta: Salemba Empat
Nanga,Muana,2005.Makro Ekonomi : Teori,Masalah,dan Kebijakan, Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.,
Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter .. Buku ll. Edisi ke
I.Cetakan Keseppuluh.
BPFE UGM: Yogyakarta.
Noor, Henry Faisal. 2009. Investasi, Pengelolaan Keuangan Bisnis dan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Cetakan
I.Penerbit PT Indeks:
Jakarta.
Radianto (1995:60). Analisis Model Linier Dinamis (MLD) dan Model Korekasi
Kesalahan (ECM) untuk melihat pengaruh PDRB, jumlah tenaga kerja,
tingkat bunga deposito berjangka dan deregulasi perbankan l Juni 1983
terhadap investasi PMDN dan PMA di daerah Maluku .
81
Sa,adah dan Paqjaitan. 2006. Interaksi Dinamis
Antara
Harga Saham dengan Nilai Tukar Rupiah Terbadap Dollar Amerika SeriaL Jumal Ekonomi danBisnis.
mm.
46-62.
.--Sarwoko, 2005. Dasar-Dasar Ekonometrika. Cetakan Pertama. Penerbit Andi: Yogyakarta.
Salvatore, Dominick.l999. International Economics. SL'dh Edition, New York:
John
Wiey & Son, Inc.Shahbaz,
M.,
Awan, R.U.;AI~ L."Bi-Directional causality Between FDI &Saving: A Case Study of Pakistan, "Finance
and Economics, l7,2008,pp.
75-83.Sodik Jamzani & Nuryadin Did~ 2003. Investasi
dan
Pertumbuhan Ekonomi Regional ( StudiKasus
pada 26 Propinsi di Indonesia, Pradan
PascaOtonomi).Jumal Ekonomi Pembangunan (Hal. 157).
Sudarsono, Heri. 2008. The Determinants of
FDI
Flow in OIC Countries. Jumal Ekonomi Pembangunan (Hal. 208).Sukimo, Sadono. Makroekonomi Modem. 2000. Cetakan Pertama. PT
RajaGrafindo Persada: Jakarta.
Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Keempat . Penerbit:
UPP, AMP, YKPN, Yogyakarta.
Suryati. (2000). Peranan Investasis Asing Langsung Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Negera-Negara Asia Timur, Jumal Ekonomi
PembangunanKajian Ekonomi Negara Berkembang, Fakultas Ekonomi UII. Vol 5 No.2.
Tadelin, Eduardus. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.200 l.Edisi Tambunan, Tutus T.H. Globalisasi dan Pergandangan Intemasional. 2004.
Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia. Bojongkerta, Ciawi - Bogor Selatan.
Waluyo, Eko Dwi.2001. Teori Ekonomi Makro. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.