i
KAJIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN
DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD
dr. R. SOETRASNO REMBANG TAHUN 2010
SKRIPSI
Oleh :
MOCH. NURROHMAN
K 100 070 090
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
KAJI
DEMAM
Diaj
deraja
UN
IAN PENG
M TIFOID
SOETR
jukan unt
at Sarjana
Unive
NIVERSIT
GGUNAA
D DI INSTA
RASNO R
S
uk memen
a Farmasi
rsitas Mu
di
MOCH.
K 1
FAKUL
TAS MUHA
SUR
AN ANTIB
ALASI RA
REMBANG
SKRIPSI
nuhi salah
(S. Farm)
hammadiy
Surakart
Oleh:
. NURROH
100 070 09
LTAS FAR
AMMADI
RAKART
2011
BIOTIK PA
AWAT IN
G TAHUN
h satu syar
) pada Fak
yah Surak
a
HMAN
90
RMASI
IYAH SU
TA
ADA PAS
NAP RSUD
N 2010
rat mencap
kultas Far
karta
URAKART
SIEN
D dr. R.
pai
rmasi
PERSEMBAHAN
Sebuah persembahan terima kasih kepada :
¾
Allah SWT beserta Rasul-Nya Petunjukmu dan hidayahmu yang slalu
menerangi jalanku.
¾
Ayah & Ibu Tercinta Doamu yeng terus mengalir,cinta
kasihmu,pengorbanan dan motivasi yang tak pernah berhenti dan tak
bisa tergantikan oleh apapun.
¾
Adikku Tersayang terima kasih atas kebersamaannya, doamu dan
dukungannya.
¾
Semua keluarga besarku atas motivasi dan doanya.
¾
Teman seperjuanganku terima kasih atas tuk kerja samanya, dukungan
dan semangatnya.
¾
Seseorang yang selalu dihati, terima kasih atas semua
dukungan,kesabaran dan kesetiaan menemaniku disaat suka dan duka.
¾
Almamater UMS
v
MOTTO
Janganlah melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat
masa depan dengan ketakutan, tapi lihat sekitar kita dengan
kesadaran
(James Thurber)
Dan katakanlah: Ya tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan
(Q.S. Thaha/20:114)
Niscaya Allah tidak akan membebani seseorang dengan
kesanggupannya. Ia mendapatkan pahala (dari yang dikerjakannya)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang ia
kerjakannya
(Q.S. Al-Baqaroh :286)
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 15 Juli 2011
Peneliti,
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah sehinga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul:
“Kajian Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang Tahun 2010 ” sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penyusunan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Muhammad Da’I, S.Si., M.Si., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Dra. Nurul Mutmainah, M.Si., Apt selaku pembimbing utama yang telah memberikan banyak bimbingan, pengarahan, dukungan, dan nasehat selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.
3. Nurcahyanti Wahyuningtyas, M, Biomed., Apt selaku dosen penguji I yang telah memberikan banyak bantuan, koreksi dan saran.
4. Ibu Tri Yulianti, M.Si., Apt selaku dosen penguji II yang telah memberikan banyak bantuan, koreksi dan saran.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta staf karyawan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
6. Direktur RSUD dr. R. Soetrasno Rembang beserta stafnya, yang telah memberikan ijin dan membantu penulis dalam untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit.
7. Ayah dan Ibu tercinta, terimakasih atas kasih sayang, doa serta dukungan hingga skripsi ini terselesaikan.
8. adikkku tersayang Ahmad Fahmi Muhtarom terima kasih atas motivasi, doa, dan dukungannya.
9. Teman-teman seperjuangan Fakultas Farmasi UMS angkatan 2007, terimakasih atas kebersamaan kita selama ini.
10. Segenap pihak yang telah banyak membantu dan memberi dukungan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya dan muncul kritik dan saran untuk perbaikan penulis selanjutnya.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Surakarta, 15 Juni 2011
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii
HALAMAN MOTO ... iv
DEKLARASI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
INTISARI ... xv
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Tinjauan Pustaka ... 3
1. Demam Tifoid ... 3
a Definisi ... 3
b Patogenesis ... 4
c Diagnosis ... 5
d Pengobatan Demam Tifoid ... 9
2. Penggunaan Antibiotik Rasional ... 13
BAB II. METODE PENELITIAN ... 16
A. Kategori Penelitian ... 16
B. Definisi Operasional Penelitian ... 16
C. Populasi dan Sampel ... 17
D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 18
E. Teknik Sampling ... 19
F. Teknik Analisis Data ... 20
G. Analisis Kesesuaian Standar Terapi ... 20
H. Jalannya Penelitian ... 21
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
A. Proses Penelusuran Data ... 22
B. Demografi Pasien ... 23
1. Jenis Kelamin dan Umur ... 23
2. Diagnosa Masuk ... 24
a Diagnosa Awal ... 24
b Diagnosa Akhir ... 25
3. Lama Perawatan ... 25
4. Keadaan Keluar ... 26
C. Pemeriksaan Laboratorium ... 27
1. Pemeriksaan Jumlah Leukosit ... 28
2. Tes Widal ... 29
xi
4. Tes Fungsi Ginjal ... 31
D. Gambaran Pengobatan Demam Tifoid ... 32
1. Pengobatan dengan Antibiotik ... 33
a Golongan Antibiotik ... 33
b Penggunaan antibiotik tunggal dan kombinasi ... 35
c Lama Pemakaian Antibiotik ... 49
2. Pengobatan dengan obat Non Antibiotik ... 38
E. Kajian Rasionalitas Antibiotik... 41
1 . Tepat Indikasi... 41
2. Tepat Obat... 42
3. Tepat Pasien... 44
4. Tepat Dosis... 45
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
A. Kesimpulan ... 50
B. Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
LAMPIRAN ... 55
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Pengobatan demam tifoid tanpa komplikasi ... 10
Tabel 2. Pengobatan demam tifoid dengan komplikasi ... 13 Tabel 3. Demografi pasien demam tifoid berdasarkan jenis kelamin dan
umur di instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 23 Tabel 4. Demografi pasien demam tifoid berdasarkan diagnosis awal di
instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 25 Tabel 5. Demografi pasien demam tifoid berdasarkan diagnosis akhir di
instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 25 Tabel 6. Demografi pasien demam tifoid berdasarkan lama perawatan di
instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 26 Tabel 7. Demografi pasien demam tifoid berdasarkan keadaan keluar di
instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 27 Tabel 8. Pemeriksaan leukosit pada pasien demam tifoid di instalasi
rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 28
xiii
Tabel 10. Tes fungsi hati pada pasien demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 31
Tabel 11. Tes fungsi ginjal pada pasien demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 32
Tabel 12. Ditribusi penggolongan antibiotik pada pasien demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 33 Tabel 13. Distribusi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di
instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 35 Tabel 14. Distribusi penggunaan antibiotik tunggal pada pasien demam
tifoid di instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 36 Tabel 15. Distribusi penggunaan antibiotik kombinasi pada pasien
demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 38 Tabel 16. Distribusi penggunaan obat non antibiotik pada pasien demam
tifoid di instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 39 Tabel 17. Ketepatan indikasi pada pasien demam tifoid di instalasi rawat
inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 42
Tabel 18. Analisis hasil penggunaan antibiotik dari segi ketepatan obat pada pasien demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 44 Tabel 19. Ketepatan pasien pada pasien demam tifoid di instalasi rawat
inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 45 Tabel 20. Analisis dosis dewasa pada pasien demam tifoid di instalasi
rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 46 Tabel 21. Analisis dosis anak pada pasien demam tifoid di instalasi rawat
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Algorima tatalaksana demam tifoid ... 12 Gambar 2. Skema penelitian di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun
2010 ... 21
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Penelusuran data pada pasien demam tifoid di instalasi rawat
inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 61 Lampiran 2. Perhitungan kliren kreatinin pada pasien demam tifoid di
instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010 ... 76 Lampiran 3. Surat pengantar dari Fakultas Farmasi UMS ... 79 Lampiran 4. Surat pengantar dari kantor Kesbanglimnas Kabupaten
xvii
INTISARI
Demam tifoid atau masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan penyakit tifus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penggunaan antibiotik pada penyakit demam tifoid harus sesuai dengan standar terapi, karena penggunaan antibiotik yang kurang tepat dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan antibiotik pada penyakit demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian secara deskriptif. Data yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 kasus dengan metode pengambilan data secara simpel random sampling dari 206 jumlah kasus demam tifoid di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang pada tahun 2010.
Hasil penelitian terhadap 100 pasien demam tifoid di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang tahun 2010. Berdasarkan parameter jenis antibiotik pilihan pertama yang sering digunakan adalah amoksisilin sebanyak 33%. Penggunaan antibiotik tunggal sebanyak 54% dan antibiotik kombinasi terdapat 46%. Pengobatan non antibiotik yang sering digunakan adalah dari kelas terapi analgetik antipiretik, antasida dan cairan rehidrasi. Rasionalitas penggunaan antibiotik 100% mengalami tepat indikasi, 99% tepat pasien, 94% tepat obat dan 86% mengalami tepat dosis.
Kata kunci : Antibiotik, demam tifoid, RSUD dr. R. Soetrasno Rembang.