• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun Kata Pengantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun Kata Pengantar"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

KATA PENGANTAR

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas asung kerta wara nugraha-Nya yang terhingga, sehingga penyusunan LKjIP Tahun 2015 dapat diselesaikan, sebagai bentuk kinerja penyelenggaraan pemerintahan selama Tahun 2015. LKjIP Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli disusun berdasarkan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 dengan semangat dan tekad yang kuat untuk menginformasikan capaian kinerja secara transparan dan akuntabel atas kinerja Pemerintah Kabupaten Bangli Tahun 2015.

Secara keseluruhan penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2015 telah banyak membuahkan hasil pembangunan, namun disadari masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Berkenaan dengan itu, laporan ini dapat menjadi sarana evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

Bangli, Maret 2016 Bupati Bangli,

(4)

ii

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

IKTISAR EKSEKUTIF

Iktisar Eksekutif

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana instansi pemerintah melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. LKjIP Pemerintah Kabupaten Bangli tahun 2015 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomer 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKjIP dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, dimana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Pemerintah Kabupaten Bangli. LKjIP ini disusun dengan melakukan analisa dan mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran pembangunan yang telah dicanangkan pada RKPD tahun 2015 telah berhasil dicapai dengan mengukur indikator kinerja.

Dari 27 Sasaran strategis pembangunan, 46 Indikator Kinerja yang ditetapkan untuk mencapai sasaran prioritas pembangunan Tahun 2015 sesuai dengan RKPD Tahun 2015, 31 indikator mencapai kriteria sangat baik, 6 dicapai dengan kriteria tinggi, 7 indikator dicapai dengan kriteria sedang, dan 2 sangat rendah yang merupakan indikator Prosentase luas ruang terbuka hijau wilayah perkotaan dan panjang jalan dalam kondisi baik.

(5)

iii

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

IKTISAR EKSEKUTIF

Prioritas Pendidikan

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Capaian

Tahun 2015

Target Realisasi Target Capaian %

1. % APK Paud 89,08 75,00 % 68,00 % 90,67% 2. % anak usia sekolah

yang tuntas wajib belajar sembilan tahun 100% 100 % 100 % 100% 3. % APK SMA/MA SMK 78,05% 85,00% 83,64% 98,40% 4. % APM SMA/MA SMK 76,29% 65,00 % 61,30 % 94,31% 5. % warga melek huruf 85,91% 100% 87,78% 87,78% 6. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 87,67 7.000 orang 4.911 orang 70,16% 7. Persentase Guru SMA/MA/SMK yang memenuhi kualifikasi S1/S2 (%) 86,36 100% 73,15% 73,15% Prioritas Kesehatan

No. Indikator Kinerja Capaian

Tahun 2014

Tahun 2015

Target Realisasi Target Capaian %

8. % Puskesmas Kondisi Baik

59,32% 100% 67,80% 67,80%

9. Rasio dokter per satuan penduduk (per 1000

penduduk)

0,22 0,28 0,25 89,29%

10. Rasio Tenaga Medis (per 1000

penduduk)

1,59 1,7 1,65 97,06%

11. Angka usia harapan

(6)

iv

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

IKTISAR EKSEKUTIF

12. Persentase tingkat kecukupan ketersediaan obat di RSUD dan Puskesmas (%) 86,65 100% 91,00% 91,00%

13. Cakupan TTU yang memenuhi syarat (%) 92,00 100% 95,00% 95,00% 14. Cakupan pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin (%) 24,61 33,77 33,77 100% 15. Cakupan pelayanan Kesehatan rujukan Pasien Masyarakat Miskin (%) 100 100 100 100% 16. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (%)

73,68 100 75,11 75,11%

17. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan

70,71 77,00 72,80 95,71%

18. Persentase Keluarga memiliki Jamban (%)

68,30 100 73,70 73,70%

Prioritas Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pengelolaan Bencana

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Capaian

Tahun 2015

Target Realisasi Target Capaian %

19. Jumlah rencana detail tata ruang kota yang telah disusun (buah) 0 1 1 100% 20. % Pelayanan pada masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota 82,22 100 92,31 92,31% 21. Persentase luas Ruang Terbuka Hijau wilayah perkotaan (ha) 0,29 0,29 0,16 55,18%

(7)

v

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

IKTISAR EKSEKUTIF

22. Cakupan

penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air (%) 50,67 50,00 38,61 77,22% 23. Pelayanan pencegahan pencemaran air (%) 6,4 7,1 7,1 100% 24. Persentase tim penanggulangan bencana yang terdidik 100 100% 100 100%

Prioritas Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Capaian

Tahun 2015

Target Realisasi Target Capaian %

25. Laju pertumbuhan

Ekonomi 5,82 6,00 5,57 92,83%

26. Jumlah industri kecil 11,691 12.000 11.874 98,95% 27. Jumlah industri

menengah

230 250 235 94%

Prioritas Penanggulangan Kemiskian dan Pengangguran

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Capaian

Tahun 2015

Target Realisasi Target Capaian %

28. Tingkat pengangguran 0,75 0,50 0,67 74.63% 29. Persentase penduduk diatas garis kemiskinan (%) 94,14 100 % 94.45% 94.45%

Prioritas Peningkatan Infrastruktur Wilayah

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Capaian

Tahun 2015

Target Realisasi Target Capaian %

30. Panjang jalan dalam

kondisi Baik (Km) 295,729 733,274 390,05 53,05% 31. Panjang Jembatan

dalam Kondisi Baik (meter)

(8)

vi

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

IKTISAR EKSEKUTIF

Prioritas Pertanian dan Ketahanan Pangan

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Capaian

Tahun 2015 Target Realisasi Target Capaian % 32. Produktivitas Padi (Ton/are) 28.820 30.000 28.571 95,24% 33. Produksi Kopi Arabika (Ton) 2.338,38 2.495,19 2.456,36 98,44%

34. Produksi Jeruk (ton) 45.950 70.698,10 65.145 92,15% 35. Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 6.397 7.000 6.415 91,63% 36. Penguatan Cadangan Pangan (%) 50 61% 60% 98,36%

Prioritas Pelestarian Kebudayaan dan Pariwisata Berkelanjutan

No. Indikator Kinerja Capaian

Tahun 2014

Tahun 2015

Target Realisasi Target Capaian %

37. Jumlah sekaa-sekaa Kesenian yang dibina melalui pentas kesenian

25 25 Sekaa 25 sekaa 100%

38. Cakupan Gelar Seni 56 56 Kali 56 Kali 100% 39. Kunjungan wisata (orang) 647.493 775.000 610.349 78,75% 40. Konstribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (dalam Jutaan Rupiah) 6.184,40 18.000 14.144,84 78,58%

Prioritas Peningkatan Keamanan, Ketertiban dan Supremasi Hukum

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Capaian

Tahun 2015

Target Realisasi Target Capaian %

41. Jumlah Penanganan

(9)

vii

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

IKTISAR EKSEKUTIF

42. Persentase penanganan keamanan dan kenyamanan lingkungan bagi wisatawan obyek pariwisata di Penelokan Kintamani Bangli 75 75% 75% 100% 43. Persentase penanganan kejadian gangguan ketentraman, keamanan dan ketertiban di wilayah Kab.Bangli 75 75% 75% 100% 44. Persentase penanganan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah (PERDA) per tahun

75 75 % 75 % 100%

Prioritas Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola.

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Capaian

Tahun 2015

Target Realisasi Target Capaian %

45. Nilai AKIP C B B C

46. Opini Pemeriksaan

BPK Disclaimer WTP WTP WDP

Sebagai bagian dari perbaikan kinerja pemerintah daerah yang menjadi tujuan dari penyusunan LKjIP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan kinerja dan pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa dicapai.

(10)

viii

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

DAFTAR ISI

Daftar isi

Kata Pengantar... i

Ikhtisar Eksekutif ... ii

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... x

BAB I Pendahuluan ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3. Sejarah Singkat Kabupaten Bangli ... 2

1.4. Kondisi Geografis Daerah ... 4

1.4.1. Batas Administrasi ... 4

1.4.2. Luas Wilayah ... 5

1.4.3. Topografi ... 5

1.5. Gambaran Umum Demografi ... 7

1.5.1. Jumlah Penduduk ... 7

1.5.2. Indeks Pembangunan Manusia ... 8

1.6. Kondisi Ekonomi ... 11

1.7. Sistematika Penyajian LKjIP ... 13

BAB II Perencanaan Kinerja ... 14

2.1. Pernyataan Visi ... 14

2.2. Pernyataan Misi ... 17

2.3. Penetapan Tujuan, Sasaran dan Prioritas Pembangunan Daerah ... 19

2.3.1. Penetapan Tujuan dan Sasaran ... 19

2.3.2. Prioritas Pembangunan Daerah ... 31

2.4. Penetapan Kinerja / Perjanjian Kinerja ... 43

(11)

ix

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

DAFTAR ISI

BAB III Akuntabilitas Kinerja ... 55

3.1. Capaian Kinerja ... 56

3.2. Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja ... 62

3.3. Realisasi Anggaran ... 116

(12)

x

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

DAFTAR TABEL

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Per

Per Kecamatan di Kabupaten Bangli Tahun 2014 ... 8

Tabel 1.2 Nilai IPM Kabupaten / Kota di Provinsi Bali Tahun 2012- 2014 ... 10

Tabel 1.3 PDRB Kabupaten Bangli Tahun 2014 ... 12

Tabel 2.1 Prioritas dan sasaran strategis pembangunan Daerah Tahun 2015 Kabupaten Bangli ... 36

Tabel 2.2 Program untuk pencapaian sasaran Tahun 2015 ... 41

Tabel 2.3 Penetapan Kinerja ... 44

Tabel 2.4 Rencana Anggaran untuk pencapaian sasaran ... 52

Tabel 3.1 Skala nilai peringkat Kinerja ... 55

Tabel 3.2 Pencapaian Indikator Kinerja Tahun 2015 ... 56

Tabel 3.3 Analisis Pencapaian Sasaran dan Indikator Prioritas 1 Pendidikan ... 63

Tabel 3.4 APK/APM SMA/SMK/MA Kabupaten Bangli ... 67

Tabel 3.5 Jumlah Guru kualifikasi Pendidikan S1 dan S2 ... 71

Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran dan Indikator Prioritas 2 Kesehatan ... 72

Tabel 3.7 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Kabupaten Bangli Tahun 2015 ... 74

Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Sasaran dan Indikator Prioritas 3 Kesehatan Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pengelolaan Bencana ... 81

Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran dan Indikator Prioritas 4 Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial ... 86

(13)

xi

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

DAFTAR TABEL

Tabel 3.10 Presentase laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 2000 Kabupaten Bangli Tahun 2011-2014 ... 89 Tabel 3.11 Analisis Pencapaian Sasaran dan Indikator Prioritas 5

Penanggulangan Kemiskian dan Pengangguran ... 91 Tabel 3.12 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat

Pengangguran ... 93 Tabel 3.13 Analisis Pencapaian Sasaran dan Indikator Prioritas 6

Peningkatan Infrastruktur Wilayah ... 96 Tabel 3.14 Analisis Pencapaian Sasaran dan Indikator Prioritas 7

Pertanian dan Ketahanan Pangan ... 97 Tabel 3.15 Analisis Pencapaian Sasaran dan Indikator Prioritas 8

Pelestarian Kebudayaan dan Pariwisata Berkelanjutan .. 103 Tabel 3.16 Perbandingan Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap

Hasil Retribusi Daerah Tahun 2014 – 2015 ... 106 Tabel 3.17 Analisis Pencapaian Sasaran dan Indikator Prioritas 9

Peningkatan Keamanan, Ketertiban dan Supremasi

Hukum ... 107 Tabel 3.18 Analisis Pencapaian Sasaran dan Indikator Prioritas 10

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola ... 110 Tabel 3.19 Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2015 ... 116

(14)

1

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKjIP dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, dimana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Pemerintah Kabupaten Bangli. Proses penyusunan LKjIP dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Bangli. LKjIP menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung-jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/ sasaran strategis instansi. Mengacu kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, LKJIP tingkat pemerintah provinsi disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.

(15)

2

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

1.2. Maksud dan Tujuan

LKJIP menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan stakeholders demi perbaikan kinerja Pemerintah Kabupaten Bangli. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKjIP, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKjIP sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik, selain itu LKjIP merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah selama kurun waktu 1 tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKjIP juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap unit organisasi.

1.3. Sejarah Singkat Kabupaten Bangli

Menurut Prasasti Pura Kehen

kini tersimpan di Pura Kehen, diceritakan bahwa pada zaman silam di Desa Bangli berkembang wabah penyakit yang disebut kegeringan yang menyebabkan banyak penduduk meninggal. Penduduk lainnya yang masih hidup dan sehat

menjadi ketakutan setengah mati, sehingga mereka berbondong-bondong meninggalkan desa guna menghindari wabah tersebut.

(16)

3

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

Akibatnya Desa Bangli menjadi kosong karena tidak ada seorangpun yang berani tinggal disana. Raja Ida Bhatara Guru Sri Adikunti Ketana yang bertahta kala itu dengan segala upaya berusaha mengatasi wabah tersebut. Setelah keadaan pulih kembali sang raja yang kala itu bertahta pada tahun Caka 1126, tanggal 10 tahun Paro Terang, hari pasaran Maula, Kliwon, Chandra (senin), Wuku Klurut tepatnya tanggal 10 Mei 1204, memerintahkan kepada putra-putrinya yang bernama Dhana Dewi Ketu agar mengajak penduduk ke Desa Bangli guna bersama-sama membangun memperbaiki rumahnya masing-masing sekaligus menyelenggarakan upacara/yadnya pada bulan Kasa, Karo, katiga, Kapat, Kalima, Kalima, Kanem, Kapitu, kaulu, Kasanga, Kadasa, Yjahstha dan Sadha. Disamping itu beliau memerintahkan kepada seluruh penduduk agar menambah keturunan di wilayah Pura Loka Serana di Desa Bangli dan mengijinkan membabat hutan untuk membuat sawah dan saluran air. Untuk itu pada setiap upacara besar penduduk yang ada di Desa Bangli harus sembahyang. Pada saat itu juga, tanggal 10 Mei 1204, Raja Idha Bhatara Guru Sri Adikunti Katana mengucapkan pemastu yaitu:

“Barang siapa yang tidak tunduk dan melanggar perintah, semoga orang itu disambar petir tanpa hujan atau mendadak jatuh dari titian tanpa sebab, mata buta tanpa catok, setelah mati arwahnya disiksa oleh Yamabala, dilempar dari langit turun jatuh ke dalam api neraka.”

Bertitik tolak dari titah-titah Sang Raja yang dikeluarkan pada tanggal 10 Mei 1204, maka pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahirnya Kota Bangli.

(17)

4

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

1.4. Kondisi Geografis Daerah

1.4.1. Batas Administrasi

Kabupaten Bangli memiliki batas-batas administrasi sebagai berikut : Kabupaten Buleleng (Utara), Kabupaten Karangasem (Timur), Kabupaten Klungkung (Selatan), Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung (Barat).

Gambar 1.1

(18)

5

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

1.4.2. Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Bangli sebesar 520,81 km2 atau 9,25 % dari luas wilayah Provinsi Bali.

1.4.3. Topografi

Topografi wilayah Kabupaten Bangli berada pada ketinggian antara 100–2.152 mdpl, dengan puncak tertinggi adalah Puncak Penulisan. Secara umum rentang ketinggian wilayah Kecamatan Susut (225–950 mdpl), Kecamatan Bangli (200–1.175 mdpl), Kecamatan Tembuku (300–891 mdpl) dan

Kecamatan Kintamani (100–2.152 mdpl). Kelerengan wilayah bervariasi antar wilayah kecamatan dan secara umum berada pada kondisi dataran sampai landai (0-15

(19)

6

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

persen) seluas 12,11 persen dari luas wilayah, bergelombang (15-30 persen) seluas 21,70 persen dari luas wilayah, curam (30-40 persen) seluas 18,18 persen dari luas wilayah dan sangat curam (lebih dari 40 persen) seluas 48,01 persen luas wilayah.

Kondisi datar relatif hanya terdapat pada kawasan kaki Gunung Batur, landai dan bergelombang pada wilayah Kecamatan Susut, Bangli dan Tembuku sedangkan bergelombang dan curam serta sangat curam pada wilayah Kecamatan Kintamani. Hidrologi wilayah terdiri dari air permukaan dan air tanah. Air permukaan terdiri dari Danau Batur dan beberapa sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Bangli. Jumlah potensi mata air di Kabupaten Bangli tersebar di 88 buah titik di 42 desa dengan debit total 1.534,30 ltr/dt. Sungai-sungai yang mengalir di wilayah umumnya pendek dan jenis alirannya bersifat ephemeral, yang sebagian besar terletak di sebelah Utara, sedangkan yang mengalir ke bagian Selatan lebih panjang, aliran sungainya kebanyakan bersifat perenmial. Dilihat dari pembagian wilayah, Bangli hanya memiliki 4 kecamatan dan 72 desa/kelurahan. Bangli bagian utara adalah Kecamatan Kintamani dengan luas 70 persen wilayah Bangli, sedangkan 30 persen luas wilayah lainnya berada pada Bangli bagian selatan yang terdiri dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Susut, Kecamatan Bangli dan Kecamatan Tembuku. Perbedaan wilayah di Bangli cukup signifikan diikuti perbedaan topografi wilayah, dan iklim yang cukup mencolok. Kecamatan Kintamani memiliki topografi yang bergelombang hingga berbukit, dengan tingkat kemiringan

(20)

7

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

lahan berkisar antara 0 s.d. 60%. Daerah ini terletak berada pada ketinggian 900 s.d. 1.550 mdpl. Sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian. Kintamani termasyur dengan hortikultura, dengan produk unggulan kopi arabika, jeruk kintamani dan komoditas yang kini tengah dikembangkan yaitu terong belanda.

1.5. Gambaran Umum Demografi

1.5.1. Jumlah Penduduk

Penduduk merupakan aset vital dalam suatu pembangunan. Penduduk dapat menjadi objek dan subjek dalam pembangunan sekaligus. Pembangunan dapat berjalan dengan optimal apabila penduduk ikut serta berpartisipasi secara aktif di dalamnya merupakan peran penduduk sebagai subjek. Sedangkan penduduk sebagai objek pembangunan dimana bahwa karakteristik penduduk dari berbagai dimensi merupakan ukuran keberhasilan pembangunan. Secara umum laju pertumbuhan penduduk Bangli mengalami penurunan. Fenomena ini dapat menjadi indikator keberhasilan program Keluarga Berencana (KB). Laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan hingga mencapai 1,17 persen untuk Provinsi Bali dan 0,59 persen untuk Kabupaten Bangli di tahun 2015. Kesadaran masyarakat untuk mengikuti program KB telah membantu pemerintah untuk mengendalikan ledakan jumlah penduduk yang terbukti dengan penurunan laju pertumbuhan penduduk. Hasil ini menunjukkan bahwa penduduk Bangli sudah berpartisipasi aktif dalam pengendalian jumlah

(21)

8

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

penduduk yang sesuai dengan tujuan dalam MDGs (Millenium Development Goals).

Tabel 1.1

Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Bangli Tahun 2014

Wilayah Luas (Km2) Penduduk (Jiwa) Jiwa/km2 (1) (2) (3) (4) Susut 49,31 44 080 894 Bangli 56,26 50 080 890 Tembuku 48,32 34 420 712 Kintamani 366,92 92720 253 Kab. Bangli 520,81 221 300 425

Sumber : Bangli Dalam Angka 2015

1.5.2. Indeks Pembangunan Manusia

Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka umur harapan hidup.Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Adapun untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli.

Angka harapan hidup adalah rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup. Ada dua jenis data yang digunakan dalam penghitungan

(22)

9

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

angka harapan hidup yaitu anak lahir hidup dan anak masih hidup.

Untuk mengukur dimensi pengetahuan penduduk digunakan dua indikator, yaitu rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf. Rata-rata lama sekolah menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Sedangkan angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) merupakan alat untuk mengukur kualitas sumber daya manusia suatu negara. IPM sebagai suatu indikator ukuran kualitas hidup manusia dibangun melalui 4 komponen dasar yaitu : angka harapan hidup yang mewakili bidang kesehatan, angka melek huruf dan angka rata-rata lama sekolah yang mengukur capaian di bidang pendidikan dan kemampuan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok yang dilihat dari rata rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai komponen yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak. IPM Bangli tahun 2014 sebesar 65,75 mengalami peningkatan dari tahun 2013. Secara peringkat Bangli masih menduduki peringkat ke 7 sama seperti pada tahun 2013. Capaian IPM terus meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa pemerintah terus berbenah dalam pelaksanaan progam terkait pembangunan manusia. Apabila dianalisis dari reduksi shortfall IPM Kabupaten Bangli sebesar 0,81 artinya bahwa pembangunan manusia di Bangli pada tahun 2014 telah mengurangi jarak tempuh IPM tahun lalu menuju titik

(23)

10

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

ideal (IPM = 100) sebanyak 0,81 persen. Semakin besar nilai reduksi shortfall maka semakin banyak jarak tempuh yang dikurangi atau dalam artian semakin cepat daerah tersebut mencapai IPM kondisi ideal. Komponen IPM adalah usia hidup (longevity), pengetahuan (knowledge), dan standar hidup layak (decent living). Umur harapan hidup menunjukkan peningkatan derajat kesehatan. Secara parsial capaian komponen penyusun IPM Bangli adalah : angka harapan hidup 69,44 tahun, harapan lama sekolah 11,15 tahun, rata-rata lama sekolah 6,38 tahun serta pengeluaran per kapita yang disesuaikan sebesar 10.469.470 rupiah pertahun di tahun 2014.

Tabel. 1.2

Nilai IPM Kabupaen/Kota di Provinsi Bali Tahun 2012-2014 Kabupaten 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) Jembrana 67,94 68,39 68,67 Tabanan 71,69 72,31 72,68 Badung 77,26 77,63 77,98 Gianyar 73,36 74,00 74,29 Klungkung 67,64 68,08 68,30 Bangli 64,53 65,47 65,75 Karangasem 62,95 63,70 64,01 Buleleng 68,29 68,83 69,16 Denpasar 80,45 81,32 81,65 Provinsi Bali 71,62 72,09 72,48 Sumber BPS

(24)

11

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

1.6. Kondisi Ekonomi Daerah

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada dasarnya merupakan total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha di suatu region dalam periode waktu tertentu. Produk domestik adalah semua barang dan jasa sebagai hasil dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang beroperasi di wilayah domestik (Kabupaten Bangli) tanpa melihat apakah faktor produksinya berasal dari atau dimiliki oleh penduduk daerah tersebut.

Pertumbuhan ekonomi secara umum dapat ditunjukkan oleh angka Produk Domestik Ragional Bruto (PDRB), Investasi, Inflasi, pajak dan retribusi, pinjaman dan pelayanan bidang ekonomi. Khusus untuk nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara nyata mampu memberikan gambaran mengenai nilai tambah bruto yang dihasilkan unit-unit produksi pada suatu daerah dalam periode tertentu. Lebih jauh, perkembangan besaran nilai PDRB merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah, atau dengan kata lain pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat tercermin melalui pertumbuhan nilai PDRB.

Nilai tambah yang tercipta di Kabupaten Bangli sebesar 4,381 trilyun rupiah dalam hal ini adalah nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tahun 2014. Sedangkan nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan menghasilkan nilai tambah sebesar 3,472 triliyun rupiah.

(25)

12

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

Tabel 1.3

PDRB Kabupaten Bangli Tahun 2014 (Milyar Rupiah)

LAPANGAN USAHA ADHK

(2010=100) ADHB

(1) (2) (3)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 900,30 1178,13 Pertambangan dan Penggalian 87,89 113,68

Industri Pengolahan 341,20 418,38

Pengadaan Listrik dan Gas 1,13 1,02 Pengadaan Air, Pengelolaan sampah,

Limbah dan Daur Ulang

2,37 2,51

Konstruksi 261,04 332,77

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

349,24 435,83

Transportasi dan Pergudangan 44,36 57,79 Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum

399,99 590,59

Informasi dan Komunikasi 169,07 178,92 Jasa Keuangan dan Asuransi 922,22 121,46

Real Estat 122,45 145,93

Jasa Perusahaan 19,29 23,26

Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial wajib

453,32 498,22

Jasa Pendidikan 81,06 99,24

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 51,18 61,06

Jasa-jasa lainnya 96,11 122,86

PDRB 3.472,22 4.381,65

(26)

13

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

LKjIP |

PENDAHULUAN

1.7. Sistematika Penyajian LKjIP

Bab I : Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan, sejarah Pemerintah Kabupaten Bangli, kondisi geografis, data demografi dan kondisi ekonomi daerah, serta sistematika penyajian.

Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Memuat Pengelolaan Kinerja Daerah, Rencana Strategis Daerah, Tema-Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah 2015 dan Penetapan Kinerja tahun 2015.

Bab III : Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kab Bangli

Berisi penjelasan singkat tentang Capaian Sasaran Strategis tahun 2015, juga Evaluasi dan Analisis Capaian Sasaran Stratesis Prioritas yang diuraikan per Sasaran dan Kinerja Keuangan Daerah.

Bab IV : Penutup

Berisi ringkasan dan kesimpulan terkait pencapaian kinerja dan pemanfaatannya untuk umpan balik dalam perencanaan pembangunan daerah.

(27)

14

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

BAB II

Perencanaan Kinerja

2.1. PERNYATAAN VISI

Dalam rangka penyelengaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Bangli secara sinergis, terarah dan terencana, maka Visi Kabupaten Bangli yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Periode 2010 – 2015 adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya masyarakat Bangli yang GITA SANTI (Gigih, Ikhlas, Takwa, Aspiratif, Sejahtera, Aman, Nyaman, Tertib

dan Indah) berlandaskan Tri Hita Karana”

Sebagai sebuah kata, GITA memiliki makna nyanyian suci Tuhan sebagai petunjuk hidup dan SANTI bermakna kedamaian. Kedamaian adalah kondisi idaman semua insan yang akan dapat terwujud dengan selalu mengikuti petunjuk atau ajaran suci Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai sebuah akronim kata GITA digunakan untuk dua jenis pemaknaan. Yang pertama, merupakan gabungan dari Gianyar – Sedana Artha, sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bangli periode 2010-2015 dan yang kedua tergabung dalam GITA SANTI yang mengandung makna kondisi ideal seperti di bawah ini.

GIGIH, di dalamnya terkandung makna semangat, ulet dan

memiliki kepastian pendirian serta kerja keras. Masyarakat Bangli harus memiliki kegigihan yang lebih untuk menutupi kekurangan, misalnya dalam bidang anggaran. Tekad untuk berbenah diri guna dapat lebih mandiri harus didengungkan ke seluruh hati masyarakat sehingga menjadi pemacu dalam pembangunan Bangli ke depan. Motto Pembangunan :

(28)

15

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

“Membangun Bali dari Bangli, Membangun Bangli dari Desa, membangun Desa dari Keluarga.”

IKHLAS, bermakna tulus hati, jujur dan tanpa pamrih. Konsep

ngayah/mengabdi tanpa pamrih menjadi dasar filosofinya. Dengan segala bentuk kekurangan material, Bangli hanya bisa bangkit dengan keikhlasan ngayah untuk mengabdi kepada rakyat. Kegigihan yang dibarengi keikhlasan dipastikan menjadi dasar bagi kesuksesan Bangli ke depan.

TAKWA, di dalamnya terkandung makna taat dan patuh pada

ajaran Tuhan Yang Maha Esa serta takut melakukan pelanggaran terhadap ajaran-Nya. Artinya, membangun Bangli ke depan tidak boleh melepaskan ajaran agama dengan konsepsi mencegah diri untuk berbuat salah sebagai pendukung mewujudkan Bangli yang GITA SANTI berlandaskan Tri Hita Karana serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi yang menjadi prioritas unggulan program bagi bupati dan wakil bupati terpilih.

Motto Pemberantasan Korupsi :

“Bangli Maju Tanpa Korupsi.”

ASPIRATIF, mengandung makna sikap menghargai harapan,

keinginan dan cita-cita. Artinya suara masyarakat secara umum maupun melalui perwakilannya di lembaga legislatif selalu akan diupayakan menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Dengan demikian aspiratif akan menjadi fondasi juga dalam mengabdi memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Motto Pelayanan :

“Sewanam paramo Dharmah”

(29)

16

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

SEJAHTERA, mengandung makna makmur, terlepas dari segala

macam kesulitan.

Peningkatan kualitas kehidupan lebih difokuskan pada pengentasan kemiskinan sehingga secara simultan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

AMAN di dalamnya terkandung makna: bebas dari gangguan, terlindungi, pasti dan tidak meragukan, tidak berisiko serta tentram tidak merasa takut. Artinya keamanan masyarakat harus terjamin dengan mengoptimalkan perangkat pemerintah yang berfungsi mengayomi kehidupan masyarakat secara umum. Ketika keamanan terjamin, maka ketika itu kondusivitas pembangunan akan terwujud.

NYAMAN, makna yang terkandung adalah sehat, segar, sedap dan

sejuk. Kenyamanan mengandung dua sisi kepentingan, yaitu kenyamanan secara fisik dan kenyamanan secara psikis. Kenyamanan fisik akan terwujud dengan meningkatkan pengelolaan komponen-komponen yang berpengaruh secara fisik seperti pembiasaan pola hidup sehat yang didukung oleh kondisi fisik lingkungan yang indah. Sementara yang lebih penting adalah mewujudkan kenyamanan psikis manusianya. Hal ini akan bisa terwujud bila terbebas dari rasa takut, terjadi pelayanan dengan dasar cinta kasih, serta terbebas dari arogansi kekuasaan. Untuk mewujudkan ini tidak terlepas dari konsep tertib yang juga menjadi acuan pembangunan di Bangli.

TERTIB, di dalamnya terkandung makna teratur, mengikuti aturan,

rapi serta sopan. Pemerintahan Bangli bertekad untuk menjunjung konsep tertib dan taat pada aturan yang ada sebagai cerminan Reformasi birokrasi.

(30)

17

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

INDAH, mengandung makna cantik, bagus dan elok. Kata indah

lebih mengarah pada penampilan fisik daerah Bangli. Keindahan lingkungan harus diwujudkan mengingat bahwa kita semua sangat membutuhkannya. Di samping itu keindahan adalah pendukung potensi pariwisata yang dimiliki oleh Bangli. Keindahan Bangli perlu ditata secara benar dan berkesinambungan sehingga kita merasa nyaman dan wisatawan merasa senang datang ke Bangli. Keindahan harus diwujudkan di semua tempat: mulai dari rumah tangga, tempat kerja, tempat persembahyangan bahkan sampai ke kuburan sekalipun yang pada akhirnya terbangun keindahan Bangli secara keseluruhan yang sekaligus merupakan bentuk implemtasi konsep Tri Hita Karana.

2.2. PERNYATAAN MISI

Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan di atas, maka dirumuskan misi utama yang harus dipertanggungjawabkan seperti di bawah ini.

1. Membangkitkan perekonomian lokal pada umumnya dengan perluasan investasi di bidang pertanian, pariwisata industri kecil dan sumber daya manusia serta pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat khususnya, seperti: pangan, sandang dan papan.

2. Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat dengan mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat melalui pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat, utamanya pertanian, perdagangan dan jasa, lembaga keuangan dan koperasi, serta pariwisata yang didukung dengan infrastruktur yang memadai.

(31)

18

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

3. Meningkatkan pendapatan asli daerah dengan sistem pemungutan yang efisien dan efektif dengan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat.

4. Menekan serendah-rendahnya angka pengangguran dan kemiskinan dengan penyediaan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan melalui penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.

5. Mengembangkan menejemen pengelolaan pendidikan, kesehatan, pariwisata dan lingkungan dengan mengedepankan kebutuhan masyarakat menurut situasi dan kondisi yang berkembang serta menjamin keberlanjutan (sustinabelitas) program pembangunan.

6. Meningkatkan disiplin kerja di kalangan aparatur pemerintah, swasta dan masyarakat untuk membentuk rasa tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban masing-masing dengan selalu dilandasi rasa bakti dan sradha kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.

7. Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, demokratis, efisien dan efektif serta mengutamakan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan selalu berpegang pada peraturan hukum yang ada.

8. Mengembangkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal untuk pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam upaya pembangunan masyarakat Bangli yang sejahtera, aman, nyaman, dan indah atau SANTI.

(32)

19

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

2.3. PENETAPAN TUJUAN, SASARAN DAN PRIORITAS

PEMBANGUNAN DAERAH

2.3.1. PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN

Misi 1 : “Membangkitkan perekonomian lokal pada umumnya

dengan perluasan investasi di bidang pertanian, pariwisata industri kecil dan sumber daya manusia serta pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat khususnya, seperti: pangan, sandang dan papan”, dengan tujuan: 1. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat untuk

mewujudkan perekonomian lokal (ekonomi kerakyatan) yang inovatif, kreatif, unggul, berbasis pada pertanian, pariwisata, industri kecil dan koperasi, dengan sasaran :

1.1. Meningkatnya kualitas kehidupan dan tercukupinya kebutuhan dasar pokok masyarakat seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan tersedianya lapangan kerja.

2. Meningkatnya perekonomian lokal melalui peningkatan iklim usaha yang kondusif yang dapat menarik investasi, dengan sasaran :

2.1. Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi yang mengikutsertakan dan dapat dinikmati sebanyak-banyaknya masyarakat terutama masyarakat miskin ( Pro poor growth )

3. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam usaha pemenuhan kebutuhan pokok sandang, pangan, dan papan, dengan sasaran :

(33)

20

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

3.1. Meningkatnya iklim investasi untuk perluasan investasi pertanian tanaman pangan, perkebunan, perhutanan, perternakan dan perikanan yang disesuaikan dengan kondisi wilayah, pola tata ruang, dan upaya pelestarian lingkungan hidup.

3.2. Meningkatnya akses masyarakat miskin terhadap pemenuhan kebutuhan pokok sandang, pangan dan papan.

4. Meningkatnya Daya Saing Daerah dan Kohesi Sosial melalui usaha penguatan Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Bangli guna mewujudkan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat berbasis pengetahuan, dengan sasaran :

4.1. Terwujudnya kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.

4.2. Meningkatnya peras kelembagaan dan daya dukung iptek/libangyasa dalam pengembangan kemampuan absorsi oleh industri, khususnya UKM.

4.3. Meningkatnya kolaborasi bagi inovasi dan meningkatnya difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbangyasa serta meningkatnya pelayanan berbasis teknologi. 4.4. Meningkatnya budaya inovasi dan kohesi

daerah.

4.5. Meningkatnya keterpaduan pemajuan sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah.

(34)

21

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

4.6. Terciptanya penyelarasan dengan perkembangan global.

Misi 2 : ”Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat dengan

mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat melalui pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat, utamanya pertanian, perdagangan dan jasa, lembaga keuangan dan koperasi, serta pariwisata yang didukung dengan infrastruktur yang memadai”, dengan tujuan:

1. Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan sasaran :

1.1. Meningkatnya daya saing bagi barang dan jasa yang memiliki tingkat kemampuan untuk bersaing di pasar lokal, nasional dan internasional.

2. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif, dengan sasaran :

2.1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam keseluruhan pembangunan untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah.

2.2. Meningkatnya daya saing sektor pertanian perternakan, perkebunan, kehutanan, perikanan, pariwisata industri kecil, mikro dan menengah serta koperasi yang kreatif berdaya saing dan produktif.

(35)

22

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

3. Menguatnya ketahanan ekonomi lokal berbasis pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan perikanan, industri kecil, perdagangan, lembaga keuangan dan koperasi, serta pariwisata, dengan sasaran :

3.1. Meningkatnya sumber-sumber ekonomi lokal yang unggul dan berdaya saing lokal, regional dan global

3.2. Meningkatnya peran UMKM, lembaga keuangan mikro, koperasi sebagai sentra ekonomi masyarakat

4. Meningkatnya sistem pendukung manajemen pembangunan untuk mendukung kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat, dengan sasaran : 4.1. Meningkatnya penggunaan teknologi

pengolahan pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan, dan perikanan serta industri kecil, mikro dan menengah serta sektor perdagangan dan koperasi.

4.2. Meningkatnya pariwisata yang berbasis budaya yang didukung oleh pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, dan industri kecil.

4.3. Meningkatnya daya saing dan diversifikasi produk komoditas ekspor dan perdagangan domestik.

5. Meningkatnya pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan pola peruntukan tata ruang wilayah (RTRW), dengan sasaran :

(36)

23

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

5.1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan untuk mendukung kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.

5.2. Meningkatnya pembangunan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat secara merata dan proporsional.

Misi 3 : “Meningkatkan pendapatan asli daerah dengan sistem

pemungutan yang efisien dan efektif dengan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat”, dengan tujuan: 1. Meningkatnya pengelolaan potensi PAD yang

akuntabel, jujur, dan trasnparan, dengan sasaran : 1.1. Optimalnya pengelolaan PAD Kabupaten Bangli 1.2. Meningkatnya kinerja pengelola PAD

2. Meningkatnya potensi sumber-sumber PAD untuk pembeayaan pembangunan daerah, dengan sasaran : 2.1. Meningkatnya kontribusi PAD terhadap belanja

daerah

3. Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kewajiban retribusi daerah dan pajak daerah lainnya, dengan sasaran :

3.1. Meningkatnya Meningkatnya pembangunan sektor ekonomi yang memiliki potensi terhadap peningkatan PAD secara langsung

3.2. Meningkatnya pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap kewajiban retribusi dan pajak daerah.

(37)

24

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

Misi 4 : “Menekan serendah-rendahnya angka pengangguran dan

kemiskinan dengan penyediaan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan melalui penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja”, dengan tujuan: 1. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk, angka

pengangguran, dan kemiskinan, dengan sasaran : 1.1. Meningkatnya sistem administrasi

kependudukan dan manajemen pengelolaan kependudukan

1.2. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk dengan meningkatkan pelaksanaan gerakan keluarga berencana dan perlindungan anak 2. Terciptanya iklim penanaman modal yang kondusif

sebagai sumber pendanaan dan meningkatnya daya saing perekonomian daerah dengan sasaran :

2.1. Meningkatnya akses investasi sampai polosok daerah di daerah yang mampu menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat

3. Meningkatnya kapasitas pendukung infrastruktur fisik yang memadai dan investasi yang dikembangkan dalam rangka penyelenggaraan demokrasi ekonomi yang akan dipergunakan sebesar-besarnya untuk penciptaan lapangan kerja dengan sasaran :

3.1. Meningkatnya infrastruktur wilayah guna mendukung investasi di bidang ekonomi yang mampu meningkatkan kesempatan kerja guna kesejahteraan masyarakat Bangli

(38)

25

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

4. Meningkatnya akses penduduk miskin dan pengangguran secara terpadu lintas sektor dalam program pembangunan daerah dengan sasaran :

4.1. Menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan

5. Meningkatnya keterampilan pencari kerja serta pengembangan kemampuan lembaga tripartit dalam hal keamanan, keselamatan kerja dan jaminan sosial pekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan sasaran :

5.1. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan calon pencari kerja

5.2. Meningkatnya hubungan yang harmonis antar lembaga tripartit dalam hal keamanan, keselamatan kerja dan jaminan sosial pekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku

Misi 5 : “Mengembangkan manajemen pengelolaan pendidikan,

kesehatan, pariwisata dan lingkungan dengan mengedepankan kebutuhan masyarakat menurut situasi dan kondisi yang berkembang serta menjamin keberlanjutan (sustinabelitas) pogram pembangunan”, dengan tujuan :

1. Meningkatnya perluasan akses, ketersediaan, dan mutu serta daya saing pendidikan bagi masyarakat, dengan sasaran :

(39)

26

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

1.1. Meningkatnya kinerja pendidikan yang menjamin tercapainya sistem pendidikan yang efisien, efektif, dan berkualitas dan tersedianya data informasi pendidikan yang lengkap untuk layanan masyarakat.

1.2. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dalam kondisi yang baik sehingga tercapai suasana proses belajar mengajar yang kondusif 1.3. Meningkatnya sumber daya manusia

kependidikan yang memadai sesuai dengan spesifikasinya dan distribusi yang merata

1.4. Meningkatnya angka partisipasi dan tingkat pemerataan pendidikan serta meningkatkan secara nyata persentase penduduk yang dapat menyelesaikan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan, dengan sasaran :

2.1. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dan kebersihan lingkungan secara optimal

2.2. Meningkatnya manajemen kesehatan yang menjamin tercapainya sistem kesehatan yang efisien, efektif, berkualitas, dan berkesinambungan

2.3. Meningkatnya derajat kesehatan dan kebersihan lingkungan

(40)

27

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

3. Meningkatnya peran sektor pariwisata dalam penyerapan tenaga kerja, kesempatan berusaha, perolehan devisa, meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah yang dicerminkan dari meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap PDRB dan semakin meningkatnya kontribusi pariwisata dalam pengembangan dan pelestarian budaya daerah dan lingkungan hidup, dengan sasaran :

3.1. Meningkatnya peranan sektor pariwisata sebagai sumber potensial dalam penciptaan pendapatan masyarakat, penyerapan lapangan kerja dan penerimaan pajak dan retribusi daerah, serta pembangunan pariwisata sebagai wahana pelestarian budaya dan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan

4. Terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan berdasarkan keseimbangan, keselarasan dan keserasian yang dinamis yang didukung oleh sumber daya kultur dan aspek sosial budaya sesuai dengan Tri Hita Karana, dengan sasaran :

4.1. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup masyarakat serta pelestarian fungsi lingkungan dengan berdasarkan Tri Hita Karana yang dipadukan dengan teknologi modern

(41)

28

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

Misi 6 : “Meningkatkan disiplin kerja dikalangan aparatur

pemerintah, swasta dan masyarakat untuk membentuk rasa tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban masing masing dengan selalu dilandasi rasa bakti dan sradha kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Mahaesa”, dengan tujuan:

1. Terwujudnya aparatur yang bersih, profesional, bertanggungjawab dan untuk menciptakan birokrasi yang efisien dan efektif agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu kepada seluruh masyarakat, dengan sasaran :

1.1. Terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa yang mampu memberikan pelayanan pada masyarakat yang lebih efisien dan optimal 1.2. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung

pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan yang memadai

1.3. Tewujudnya pemerintahan yang bersih, demokratis, bertanggungjawab, efisien, efektif dan produktif untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat

2. Terwujudnya aparatur yang gigih, iklas, takwa, dan aspiratif yang dilandasi rasa bakti pada Sang Hyang Widhi, bakti sesama manusia serta bakti pada lingkungan guna mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk mampu memberikan pelayanan yang optimal, dengan sasaran :

(42)

29

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

2.1. Meningkatnya rasa keimanan dan rasa sradha bakti terhadap Hyang widhi Wace/Tuhan Yang Maha Esa, untuk menciptakan aparatur yang jujur, bersih dan bertanggungjawab

2.2. Meningkatnya inovasi dan kreativitas yang dilandasi rasa bakti pada Sang Hyang Widhi, bakti sesama manusia serta bakti pada lingkungan untuk mampu memberikan pelayanan yang optimal

Misi 7 : “Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih,

demokratis, efesien dan efektif dan mengutamakan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan selalu berpegang pada peraturan hukum yang ada”, dengan tujuan:

1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih, demokratis, bertanggungjawab, efisien, efektif, dan produktif untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat, dengan sasaran :

1.1. Terselenggaranya pemerintahan yang bersih, demokratis, jujur, transparan, dan akuntabel 2. Terselenggaranya pelayanan publik yang bermutu

kepada seluruh masyarakat, dengan sasaran :

2.1. Meningkatnya pelayanan publik secara responsive, akuntabel dan efisien kepada masyarakat

3. Meningkatkan supremasi hukum serta mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban, dengan sasaran :

(43)

30

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

3.1. Meningkatnya penegakan hukum yang mampu menghasilkan keputusan yang adil dan dapat mengayomi masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat

Misi 8 : “Mengembangkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal

untuk pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam upaya pembangunan masyarakat Bangli yang sejahtera, aman, nyaman, tertib dan indah atau SANTI”, dengan tujuan:

1. Terwujudnya pemahaman dan penghargaan masyarakat pada nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, serta pelestarian kekayaan budaya daerah, dengan sasaran :

1.1. Terlaksananya pengarusutamaan nilai-nilai adat dan budaya pada berbagai aspek pembangunan serta mendorong terciptanya iklim yang kondusif bagi pengembangan kreativitas budaya daerah

2. Meningkatnya apresiasi, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya dan nilai-nilai kearifan kekayaan budaya lokal, dengan sasaran :

2.1. Meningkatnya penerapan nilai-nilai luhur budaya lokal yang dijiwai oleh Agama Hindu dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman budaya leluhur, keragaman budaya dan tradisi, dan meningkatkan kualitas berbudaya masyarakat, menumbuhkan sikap

(44)

31

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

kritis terhadap nilai-nilai budaya, dan memperkokoh ketahanan budaya

3. Meningkatnya persatuan, persaudaraan, dan rasa memiliki dan tanggungjawab guna mencapai pembangunan masyarakat Bangli yang sejahtera, aman, nyaman, tertib dan indah atau SANTI, dengan sasaran :

3.1. Meningkatnya kualitas berbudaya masyarakat dan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya, serta terciptanya ketahanan budaya yang kokoh.

2.3.2. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Tema pembangunan untuk mewujudkan visi Bupati 2010-2015 dengan fokus diarahkan pada terwujudnya masyarakat Bangli yang cerdas, sehat dan sejahtera yang akan dicapai dalam 5 tahun, sehingga diperlukan pentahapan tahunan. Dalam pentahapan fokus ini akan dikombinasikan dengan fokus kebijakan pembangunan Bangli lima tahun mendatang, diutamakan pada Empat Pilar bidang pembangunan, yaitu: Bidang Ekonomi dan

Kesejahteraan Sosial; Bidang Pendidikan; Bidang Kesehatan; dan Lingkungan Hidup, yang didukung oleh

bidang-bidang lain sesuai dengan potensi wilayah Kabupaten Bangli.

RKPD Kabupaten Bangli Tahun 2015 ini merupakan tahun kelima/terakhir dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bangli 2010-2015 yaitu perencanaan tahun 2014 untuk dilaksanakan tahun 2015. Fokus prioritas dalam

(45)

32

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

pentahapan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bangli dinyatakan sebagai tema pembangunan tahunan, di mana Tema dalam RKPD 2015 adalah

”Peningkatan Kesejahteraan dan Palayanan Masyarakat yang Berkeadilan melalui Pemantapan Perekonomian Daerah dan Stabilitas Sosial Politik yang Berkelanjutan ”

melalui Pengembangan kerjasama antar pemerintah-dunia usaha–masyarakat untuk meningkatkan keunggulan kompetitif produk lokal melalui pengembangan sektor perdagangan, jasa, budaya dan pariwisata di tingkat regional sehingga berdampak pada kapasitas daerah meningkatkan kualitas pelayanan dasar (pendidikan, kesehatan, pangan, papan).

Dengan berpedomanan pada tema pembangunan Tahun 2015 yang merupakan tema pentahapan pencapaian Visi Bupati Bangli, Prioritas pembangunan daerah ditetapkan berdasarkan isu strategis pembangunan daerah yang teridentifikasi berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Selain itu, penentuan prioritas pembangunan daerah juga mempertimbangkan beberapa hal lain seperti kebijakan pembangunan provinsi dan nasional serta perkembangan ekonomi regional.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 dijelaskan bahwa tema RKP Tahun 2015 adalah “Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan” dengan sasaran yang harus dicapai pada tahun 2015, adalah :

(46)

33

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

1. Pertumbuhan ekonomi ditergetkan untuk tumbuh sekitar 5,8 persen.

2. Inflasi ditargetkan pada kisaran 3,0 persen sampai dengan 5,0 persen.

3. Jumlah penduduk miskin berkisar antara 9,0 persen sampai dengan 10,0 persen.

4. Tingkat pengangguran terbuka diperkirakan sebesar 5,5 persen sampai dengan 5,7 persen.

Berdasarkan tema dan sasaran tersebut diatas, dalam RKP Tahun 2015 dan Permendagri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi RKPD Tahun 2015 terdapat 9 (sembilan) Bidang Pembangunan sesuai Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tengang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, dengan isu-isu strategis pada masing-masing bidang sebagai berikut :

1. Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama a. Pengendalian Jumlah Penduduk ;

b. Reformasi Pembangunan Kesehatan;

1) Sistem Jaminan Sosial Nasional (demand and supplay)

2) Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi c. Reformasi Pembangunan Pendidikan;

d. Sinergi Percepatan. 2. Bidang Ekonomi

a. Transformasi Sektor Industri Dalam Arti Luas; b. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja;

(47)

34

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

d. Peningkatan Efisiensi Sistem Logistik dan Distribusi; e. Reformasi Keuangan Negara.

3. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Tekniogi

a. Peningkatan Kapasitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

4. Bidang Sarana dan Prasarana. a. Peningkatan Ketahanan Air; b. Penguatan Konektivitas Nasional;

1) Keseimbangan Pembangunan Antar Wilayah ; 2) Pendorong Pertumbuhan Ekonomi;

3) Pembangunan Transportasi Massl Perkotaan. c. Peningkatan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan

Dasar ;

1) Peningkatan Rasio Elektrifikasi Nasional; 2) Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi; 3) Penataan Perumahan/Permukinan.

5. Bidang Politik

a. Konsolidasi Demokrasi.

6. Bidang Pertanahan dan Keamanan

a. Percepatan Pembangunan MEF dan Almatsus POLRI dengan Pemberdayaan Industri Pertanahan;

b. Peningkatan Ketertiban dan Keamanan Dalam Negeri.

7. Bidang Hukum dan Aparatur

a. Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kapasita Kelembagaan Publik;

(48)

35

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

8. Bidang Wilayah dan Tata Ruang.

a. Pembangunan Daerah Tertinggal dan Perbatasan; b. Pengelolaan Resiko Bencana;

c. Sinergi Pembangunan Perdesaan.

9. Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan a. Perkuatan Ketahanan Pangan;

b. Peningkatan Ketahanan Energi; c. Percepatan Pembangunan Kelautan;

d. Peningkatan Keekonomian Keanekaragaman Hayati dan Kualitas Lingkungan Hidup.

Mengingat keberhasilan pencapaian sasaran dan bidang-bidang pembangunan nasional dimaksud sangat tergantung pada sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Provinsi dengan pemerintah dan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah dan pemerintah provinsi yang dituangkan dalam RKPD. Untuk itu, dalam rangka mendukung tercapainya sasaran dan bidang-bidang pembangunan nasional tersebut diatas, maka sesuai dengan potensi dan kondisi daerah serta, mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan prioritas pembangunan pada RKPD Pemerintah Propinsi Bali maka prioritas dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Bangli pada tahun 2015 dirumuskan sebagai berikut:

Prioritas 1 : Pendidikan Prioritas 2 : Kesehatan.

Prioritas 3 : Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pengelolaan Bencana

(49)

36

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

Prioritas 4 : Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

Prioritas 5 : Penanggulangan Kemiskian dan Pengangguran

Prioritas 6 : Peningkatan Infrastruktur Wilayah Prioritas 7 : Pertanian dan Ketahanan Pangan

Prioritas 8 : Pelestarian Budaya dan Pariwisata Berkelanjutan

Prioritas 9 : Peningkatan Keamanan, Ketertiban dan Supremasi Hukum.

Prioritas 10 : Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola.

Tabel 2.1

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2015 Kabupaten Bangli Nomor Prioritas Pembangunan Daerah Sasaran Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja Target 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pendidikan Meningkatnya APK PAUD dan sarana/ prasarana pendidikan % APK Paud 75,00 % Meningkatnya anak usia sekolah SD dan SMP % anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar sembilan tahun 100 % Meningkatnya APK dan APM SMA/MA SMK % APK SMA/MA SMK % APM SMA/MA SMK 85,00% 65,00 % Meningkatnya jumlah warga melek huruf

% warga melek

(50)

37

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

Nomor Prioritas Pembangunan Daerah Sasaran Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja Target 2015

(1) (2) (3) (4) (5) Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 7.000 orang Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik Persentase Guru SMA/MA/SMK yang memenuhi kualifikasi S1/S2 (%) 100% 2. Kesehatan Meningkatnya sarana dan prasarana rumah sakit dan jaringannya % Puskesmas Kondisi Baik 100% Meningkatnya rasio aparatur kesehatan dan tenaga medis termasuk dokter specialis guna memberikan pelayanan yang optimal dan merata bagi masyarakat

Rasio dokter per satuan penduduk (per 1000 penduduk) Rasio Tenaga Medis (per 1000 penduduk) 0,28 1,7 meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak dalam bidang kesehatan Angka usia harapan hidup) 75,00 Persentase tingkat kecukupan ketersediaan obat di RSUD dan Puskesmas (%) 100%

Cakupan TTU yang memenuhi syarat (%) 100% Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Cakupan pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin (%) 100%

(51)

38

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

Nomor Prioritas Pembangunan Daerah Sasaran Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja Target 2015

(1) (2) (3) (4) (5) Cakupan pelayanan Kesehatan rujukan Pasien Masyarakat Miskin (%) 100% Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (%) 100% Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan 77% Persentase Keluarga memiliki Jamban (%) 100% 3. Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pengelolaan Bencana Terwujudnya pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan

rencana tata ruang untuk mewujudkan tertib tata ruang;

Jumlah rencana detail tata ruang kota yang telah disusun (buah) Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di Kabupaten/Kota (%) 1 100 Persentase luas Ruang Terbuka Hijau wilayah perkotaan (ha) 0,29 Terlaksananya reboisasi hutan dan penghijauan lahan kritis; Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air (%)

50,00

Terkendalinya pencemaran

terhadap air bersih

Pelayanan pencegahan pencemaran air (%)

(52)

39

LKjIP |

PERENCANAAN KINERJA

LKjIP Pemerintah Kabupaten BangliTahun 2015

Nomor Prioritas Pembangunan Daerah Sasaran Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja Target 2015

(1) (2) (3) (4) (5) Meningkatkan pelayanan penanggulangan bencana Persentase tim penanggulangan bencana yang terdidik 100 4. Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Meningkatkan Kesejahteraan dan pemerataan ekonomi Laju Pertumbuhan Ekonomi 6.00 meningkatnya kemitraan pemasaran hasil industri kecil dan menengah Jumlah industri kecil Jumlah industri menengah 12.000 250 5. Penanggulangan Kemiskian dan Pengangguran Menurunnya jumlah

pengangguran Tingkat pengangguran 0,50

Berkurangnya penduduk miskin dan penyandang masalah sosial Persentase penduduk diatas garis kemiskinan (%) 100% 6. Peningkatan Infrastruktur Wilayah Meningkatnya kondisi prasarana dan sarana jalan dan jembatan serta mempertahankan kondisi baik yang telah dicapai

Panjang jalan dalam kondisi Baik (Km) Panjang Jembatan dalam Kondisi Baik (meter) 733,274 320 7. Pertanian dan

Ketahanan Pangan Meningkatnya peran sektor pertanian dalam perekonomian daerah Produksi Padi (Ton) Produksi Kopi Arabika (Ton) Produksi Jeruk (ton) 300.000 2.495,19 70.698,10 Meningkatnya pengelolaan sumber daya ikan serta ekosistem perairan

Produksi Perikanan Budidaya (Ton)

Gambar

Tabel 2.3  Penetapan Kinerja   Nomor  Prioritas  Pembangunan  Daerah  Sasaran  Pembangunan Daerah

Referensi

Dokumen terkait

Jika kondisi habitat yang maksimal sudah dapat dipenuhi, maka perilaku sosial dan kesuksesan reproduksi suatu spesies dalam kandang rehabilitasi akan lebih tinggi (Bottcher-Law

Tujuan dari tesis ini untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan, kualitas produk, dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada seluler

1). Capailah setiap lokasi kebakaran hutan secepat yang dapat dicapai dengan selamat. Seranglah dengan kekuatan penuh, sehingga api mengecil. Jaga hingga

Trans 7 (Analisis Tema Authentic Halal Greek Food Yunani) karya Umrotul Fadilah mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Walisongo

Hal tersebut dapat dilihat pada hasil dan pembahasan dari aliran udara di sekitar wing tanpa canted winglet terjadi vortek pada ujung sayap sedangkan di canted winglet fenomena

Subklaster diharapkan memudahkan pencapaian penelitian state of the art pada penyebab, pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal dan hipertensi dari basik, klinis

1 AA 73 P Furunkel Streptococcus pyogenes Regio abdominalis 2 AB 77 L Furunkel Streptococcus pyogenes Generalisata 3 AC 38 P Abses Karbunkel Staphylococcus aureus

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di Pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata, W a l