• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PENGELOLAAN LAUNDRY BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY SEBAGAI SARANA PEMBERITAHUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI PENGELOLAAN LAUNDRY BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY SEBAGAI SARANA PEMBERITAHUAN."

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

SMS GATEWAY SEBAGAI SARANA PEMBERITAHUAN

SKRIPSI 

 

Diajukan Oleh : 

Sukamto

NPM : 0434010011

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL“VETERAN” JAWA TIMUR

(2)

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK ... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Metode Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II DASAR TEORI ... 7

2.1 World Wide Web (WWW) ... 7

2.2 Short Message Service ... 9

2.2.1 Mekanisme Store Dan Forward Pada SMS... 9

2.2.2 Cara Kerja Jaringan SMS... 10

2.2.3 SMS Gatewey ... 11

2.3 Permodelan Data ... 12

(3)

2.3.4 Normalisasi ... 14

2.4 MySQL... 15

2.5 PHP ... 16

2.4.1 Syntax PHP ... ..17

2.4.2 Variable PHP ... ..19

2.4.3 Konvigurasi PHP – MySQL ... .19

2.6 Macromedia Dremweaver 8... ..22

2.7 Gammu... 22

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24

3.1 Analisis Sistem... 24

3.2 Analisis Kebutuhan ... 24

3.2.1 Identifikasi User ... 25

3.3 Perancangan Sistem ... 25

3.3.1 Flowchart ... 25

1) Proses User Admin ... 26

2) Proses User Petugas ... 26

3) Proses User Kasir... 27

3.3.2 System Flow Diagram... 28

3.3.3 Data Flow Diagram ... 30

1) Contex Diagram ... 30

2) DFD Level 1... 31

(4)

3.3.2 Physical Data Model (PDM)... 38

3.3.3 Struktur Database ... 39

BAB IV IMPLEMENTA SI SISTEM... 42

4.1 Kebutuhan Sistem ... 42

4.2 Implementasi Basis Data... 43

4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka ... 43

4.3.1 Form Login ... 44

4.3.2 Form Admin ... 44

1) Menu Transaksi Pada Admin... 45

2) Menu Kategori ... 45

3) Menu User ... 46

4.3.3 Form Petugas... 47

4.3.3 Form Kasir ... 48

4.4 Konfigurasi Pengiriman SMS ... 50

BAB V UJICOBA DAN EVALUASI ... 52

5.1 Lingkungan Ujicoba... 52

5.2 Pelaksanaan Ujicoba ... 53

5.2.1 Ujicoba Aplikasi... 54

1) Ujicoba Pada Admin... 54

2) Ujicoba Pada Petugas ... 56

3) Ujicoba Pada Kasir ... 57

(5)

6.1 Kesimpulan ... 63

(6)

Gambar 2.1 Konsep dasar Browser dan Web Server... 8

Gambar 2.2 PHP Sebagai Server-side Embedded Script Language ... 17

Gambar 2.3 Menu Pilihan Tampilan Workspace... 22

Gambar 3.1 Flowchart Proses User admin...26

Gambar 3.2 Flowchart Proses User Petugas ... 27

Gambar 3.3 Flowchart Proses User Kasir ... 28

Gambar 3.4 Sistem Flow Diagram Proses Laundry... 29

Gambar 3.5 Contex Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Laundry... 31

Gambar 3.6 DFD Level 1 Sistem Informasi Pengelolaan Laundry ... 32

Gambar 3.7 DFD Level 2 Sub Proses Login ... 34

Gambar 3.8 DFD Level 2 Sub Input Data User ... 35

Gambar 3.9 DFD Level 2 Sub Proses Input Barang ... 36

Gambar 3.10 Level 2 Sub Proses Input Pelanggan ... 36

Gambar 3.11 DFD Level 2 Sub Proses Input Transaksi ... 37

Gambar 3.12 Conceptual Data Model Sistem Informasi laundry... 38

Gambar 4.1 Tampilan Form Login... 44

Gambar 4.2 Menu Transaksi pada Admin... 45

Gambar 4.3 Menu kategori... 46

Gambar 4.4 Menu User... 46

Gambar 4.5 Transaksi Pada Petugas... 47

Gambar 4.6 Validasi item... 48

Gambar 4.7 Form Data Pelanggan...49

(7)

Gambar 5.3 Admin View Laporan Transaksi... 55

Gambar 5.4 Form Master Kategori Laundry... 56

Gambar 5.5 Form Entry User Aplikasi... 57

Gambar 5.6 Petugas Tambah Item Transaksi... 58

Gambar 5.7 Kasir Input Data Pelanggan... 59

Gambar 5.8 Kasir Input Transaksi... 60

(8)

Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram (PowerDesigner... 13

Tabel 2.2 Simbol ER Diagram (PowerDesigner)... 14

Tabel 3.1 Tabel Susunan Use... 39

Tabel 3.2 Susunan Tabel Trx...40

Tabel 3.3 Susunan Tabel Kategori... 40

Tabel 3.4 Susunan Tabel Item... 41

(9)

Penyusun : Sukamto

Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Pembimbing II : Chrystia Aji Putra, S.Kom

ABSTRAK

Pengelolaan wirausaha saat ini sangat pesat, terutama dalam hal wirausaha

laundry, dengan pengelolaan laundry yang bagus akan sangat menunjang kemajuan

dari usaha tersebut. Terutama dengan pengelolaan yang di dukung oleh kemajuan

teknologi informasi berupa web aplikasi dan sms gateway sebagai sarana

pemberitahuan, karena dengan adanya sarana sms gateway, customer bisa juga

berinteraksi dengan mudah, yaitu dengan cara memberikan balasan sms gateway

kepada petugas.

Aplikasi web ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP

dan database MySQL. Pengelola laundry dapat melihat history dari pelanggan

secara otomatis dan untuk pelayanan yang lebih cepat mengunakan teknologi sms

gateway sebagai sarana pemberitahuan kepada konsumen bahwa cucian mereka

sudah siap diambil.

Sistem ini mampu telah mampu menjawab “bagaimana cara membuat sarana

pembeitahuan kepada konsumen dengan menggunakan SMS gateway, Dengan

adanya “Pengiriman Informasi Melalui SMS Gateway” sebagian orang yang

menjadi pelanggan mendapatkan kemudahan untuk mengetahui informasi tentang

status barang laundry yang telah diberikan tak perlu harus pergi ke tempat laundry

hanya untuk menanyakan barangya sudah selesai atau belum.

(10)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era kecanggihan teknologi informasi sepeti sekarang ini. Komputer

merupakan salah satu media komunikasi yang memiliki peranan sangat penting

di dalam kehidupan sehari-hari baik oleh instansi organisasi ataupun pribadi.

Beberapa teknologi informasi yang menyongsong pasar bebas memegang

peranan sangat penting sehingga memerlukan sumber daya manusia yang

berkualitas. Sumber daya manusia dengan mengikuti perkembangan jaman bisa

berperan penting dalam merubah kecanggihan suatu teknologi. Perubahan dan

pembaharuan yang telah dicapai dalam bidang teknologi informasi seperti

otomatisasi dan komputerisasi telah berkembang dengan cepat dan menuntut

kalangan industri dan praktisi yang berkecimpung di dalamnya untuk lebih siap

menghadapi kemajuan yang ada, dengan selalu mencari inovasi – inovasi baru

sebagai solusi pemecahan dari setiap persoalan yang dihadapi.

Bisnis wirausaha laundry saat ini sangat pesat, Dengan pengelolaan

laundry yang bagus akan sangat menunjang kemajuan dari usaha tersebut.

Terutama dengan pengelolaan yang di dukung oleh kemajuan teknologi

informasi berupa web aplikasi dan sms gateway sebagai sarana pemberitahuan,

karena dengan adanya sarana sms gateway, customer bisa juga berinteraksi

dengan mudah, yaitu dengan cara memberikan balasan sms gateway kepada

(11)

Dalam hal ini pembuatan web aplikasi dengan menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan database MySQL, sehingga pengelola laundry dapat

melihat history dari pelanggan secara otomatis dan untuk pelayanan yang lebih

cepat mengunakan teknologi sms gateway sebagai sarana pemberitahuan kepada

konsumen bahwa cucian mereka sudah siap diambil.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana cara membuat web untuk aplikasi pengelolaan laundry

dengan menggunakan program Dreamweaver MX, PHP dan MySql ?

b. Bagaimana cara membuat sarana pemberitahuan kepada konsumen

dengan menggunakan sms gateway?

1.3 Batasan Masalah

Guna menghindari ha-hal yang membuat penelitian yang dibuat terlalu

meluas maka diperlukan beberapa batasan masalah, yaitu antara lain :

a. Dari sistem yang dibuat, untuk customers hanya berfokus pada sarana

untuk pemberitahuan bahwa cucian mereka sudah siap diambil.

b. Dalam hal ini kredit pembayaran laundry tidak termasuk dalam

Aplikasi Pengelolaan Laundry Berbasis Web dan SMS Gateway

Sebagai Sarana Pemberitahuan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari membuat Aplikasi Pengelolaan Laundry Berbasis WEB

(12)

a. Membuat sistem yang bisa digunakan untuk pengelolaan laundry.

b. Membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk mengirim informasi

laundry menggunakan SMS gateway.

1.5 Manfaat Hasil Penelitian

Dengan Aplikasi Pengeloaan Laundry Berbasis WEB dan SMS

Gateway Sebagai Sarana Pemberitahuan mempunyai manfaat sebagai berikut:

a. Mempermudah pengelola untuk mengetahui tentang informasi kegiatan

laundry.

b. Mempercepat pelayanan kepada konsumen terutama pada penyampaian

pada konsumen yang menggunakan jasa laundry tersebut.

c. Memberikan efisiensi waktu dengan menggunakan teknologi sms gateway.

1.6 Metodologi Penelitian

Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan penulis sebagai dasar

penyusunan skripsi adalah :

a. Analisa Kebutuhan

Menganalisa masalah-masalah yang akan disajikan dan

mengumpulkan seluruh data-data atau beberapa informasi yang

berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat.

b. Study Literatur

Merupakan usaha untuk lebih memudahkan dalam melengkapi data

dan memecahkan masalah yang merupakan sumber referensi bagi

(13)

c. Desain Sistem

Observasi merupakan aktivitas melakukan pengamatan dan analisa

terhadap kondisi sebenarnya di lapangan kemudian akan diberikan

solusinya.

d. Implementasi

Merupakan aktivitas melukukan pengerjaan aplikasi mulai dari desain,

dan coding aplikasi untuk pembuatan aplikasi pemesanan bibit ikan.

e. Evaluasi

Mengevaluasi hasil-hasil yang telah dikerjakan dengan cara

dilakukanya beberapa pengujian.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam laporan Tugas Akhir tentang “Aplikasi Pengelolaan Laundry

Berbasis Web dan SMS Gateway Sebagai Sarana Pemberitahuan” ini, pembahasan

disajikan dalam enam bab. Dengan sitematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang pentingnya

penelitian Tugas Akhir yang dilakukan rumusan masalah,

tujuan, manfaat metodologi, dan sistematika penulisan yang

digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan

isi laporan tugas akhir dan aplikasi web yang dibuat,

(14)

HTML, Pemrograman pada web, Bahasa Pemograman PHP,

server basidata MySQL dan penjelasan singkat mengenai

Dreamweaver 8 untuk mendesain aplikasi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode dalam

perancangan sistem yang digunakan untuk mengolah sumber

data yang sangat dibutuhkan sistem, antara lain: Flowchart,

System Flow, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity

Relational Diagram (ERD).

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI

Pada bab ini menjelaskan implementasi dari program yang

telah dibuat meliputi lingkungan implementasi, implementasi

proses dan implementasi antarmuka.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan

evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari

keseluruhan isi dari laporan Tugas Akhir serta Saran yang

disampaikan penulis untuk pengembangan sistem yang ada

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber

(16)

Pada bab ini, akan dibahas tentang dasar ilmu dan teori-teori penunjang

permasalahan tugas akhir ini. Karena berkaitan dengan web dan SMS Gateway

maka yang pertama dibahas adalah mengenai pengertian World Wide Web,

kemudian membahas tentang aplikasi Short Message Service (SMS) dan SMS

Gateway. Selain itu didalam bab ini akan akan dibahas tentang beberapa aplikasi

yang digunakan untuk menjembatani pembuatan “Aplikasi Pengelolaan Laundry

Berbasis WEB dan SMS Gateway Sebagai Sarana Pemberitahuan” ini.

2.1World Wide Web (WWW)

WWW (World Wide Web) yang juga dikenal dengan Web, merupakan

framework arsitektur yang menampilkan dokumen-dokumen yang saling

berhubungan dan tersebar di Internet. Dari sudut pandang pengguna, Web terdiri

dari kumpulan dokumen yang tersebar diseluruh dunia yang biasanya dikenal

dengan nama page (halaman). Setiap halaman dapat berisi link ke halaman

lainnya. Halaman yang menunjuk halaman lainnya disebut hypertext dan teks

yang mempunyai link kehalaman lainnya disebut hyperlink. Dalam hal ini,

diperlukan suatu mekanisme penamaan dan pencarian lokasi halaman yang

bersangkutan. Untuk itu, setiap halaman harus diberi sebuah URL (Uniform

Resource Locator) yang secara efektif melayani nama-nama halaman diseluruh

dunia. URL terdiri dari tiga bagian, yaitu protokol, nama DNS mesin tempat

halaman berada, dan nama lokal yang secara unik mengidentifikasi halaman

(17)

Gambar 2.1 Konsep Dasar Browser dan Web Server

Untuk dapat melihat halaman Web, pengguna harus mengakses alamat

Web tersebut dengan menggunakan browser. Browser yang umum digunakan

adalah Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer. Browser mengambil

halaman yang diminta, menginterpretasikan teks dan perintah-perintah format

yang berada didalamnya, dan menampilkan halaman yang telah terformat dengan

benar dilayar.

Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protocol

yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP. HTTP bertugas menangani

permintaan-permintaan (request) dari browser untuk mengambil

dokumen-dokumen web. HTTP bisa diangggap sebagai system yang bermodel client-server.

Browser web, sebagai clientnya, mengirimkan permintaan kepada server web

untuk mengirimkan dokumen-dokumen web yang dikehendaki pemgguna. Server

web lalu memenuhi permintaan ini dan mengirimkannya melaui jaringan kepada

browser. Setiap permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi

(18)

2.2 Short Message Service

Short message service centre (SMSC) adalah kombinasi perangkat keras

dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan

meneruskan pesan pendek antara SMS dan piranti bergerak. SMSC harus

memiliki kehandalan , kapasitas pelanggan, dan throughput pesan yang tinggi.

Selain itu, SMS juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk

mengakomodasikan peningkatan permintaan SMS dalam jaringan yang ada.

SMSC mentransfer pesan dalam format Point to point pada sistem yang melayani.

2.2.1 Mekanisme Store Dan Forward Pada SMS

SMS adalah data tipe asynchoronous message yang pengiriman datanya

dilakukan dengan mekanisme protokol store and forward. Hal ini berarti bahwa

pengirim dan penerima SMS tidak perlu berada dalam status berhubungan

(connected/ online) satu sama lain ketika akan saling bertukar pesan SMS.

Pengiriman pesan SMS secara store and forward berarti pengirim pesan SMS

menuliskan pesan dan nomor telepon tujuan dan kemudian mengirimkannya

(store) ke server SMS (SMS-Center) yang kemudian bertanggung jawab untuk

mengirimkan pesan tersebut (forward) ke nomor telepon tujuan.

Keuntungan mekanisme store and forward pada SMS adalah, penerima

tidak perlu dalam status online ketika ada pengirim yang bermaksud mengirimkan

pesan kepadanya, karena pesan akan dikirim oleh pengirim ke SMSC yang

kemudian dapat menunggu untuk meneruskan pesan tersebut ke penerima ketika

ia siap dan dalam status online di lain waktu. Ketika pesan SMS telah terkirim dan

(19)

pesan telah terkirim (message sent). Hal-hal inilah yang menjadi kelebihan SMS

dan populer sebagai layanan praktis dari sistem telekomunikasi bergerak.

2.2.2 Cara Kerja Jaringan SMS

Sekali pesan dikirim, pesan tersebut akan diterima dahulu oleh SMSC

yang kemudian disampaikan pada nomer tujuan. Untuk melakukan ini SMSC

mengirimkan sebuah SMS request ke HLR melalui Signal Transfer Point (STP)

untuk menemukan pelanggan tujuan. Saat HLR menerima pesan tersebut maka

HLR akan merespon ke SMSC dengan status pelanggan berupa:

1) Inactive atau Active

2) Letak pelangan yang dimaksud (pelanggan tujuan).

Jika tidak aktif maka SMSC akan meng-hold pesan tersebut sampai pada

periode tertentu. Saat pelanggan menyalakan handset maka akan terjadi update

location pada HLR dan HLR akan mengirim status terhadap pesan yang belum

terkirim. SMSC mentransfer pesan dalam format point to point. Jika aktif akan

segera terkirim. SMSC menerima verifikasi jika pesan tersebut sudah diterima

oleh nomer yang dituju dan mengkategorikan pesan tersebut sebagai sebuah

”pesan terkirim” dan tidak akan melakukan percobaan pengiriman pesan lagi.

Prinsip dasarnya adalah bahwa hanya ada satu Short Massage Service Center yang

menerjemahkan pesan untuk dikirimkan pada sebuah jaringan GSM. SMS dapat

dikirimkan dan diterima bersamaan dengan voice, data dan fax menggunakan

channel yang berbeda dengan SMS.

Oleh karena itu pengguna SMS jarang atau tidak pernah mendapatkan

signal sibuk pada saat jaringan voice sedang sibuk, kecuali memang SMS Center

(20)

2.2.3 SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme

untuk EUA menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA

phone, dll) melalui SMS Gateway’s shortcode (sbg contoh 9221). Di bawah ini

disertakan sedikit ilustrasi mengenai penjelasan di atas.SMS Gateway

membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC (telkomsel,

indosat, dll) atau SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS

dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan

koneksi dengan Telco.SMS Gateway juga menyediakan UEA dengan interface

yang mudah dan standar.

UEA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS.

Seperti berbagai aplikasi web yang telah banyak menggunakan SMS (free sms,

pendaftaran, konfirmasi melalui SMS, aplikasi perkantoran, dsb), CMS, acara

pengundian di televisi, dll. UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway

melalui Internet menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS (untuk

komunikasi yang aman).

Telco SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan

SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan

protokol yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS,

maka sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah

ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS

Gateway tersebut. Dan UEA dapat menentukan besarnya biaya (charging) yang

(21)

2.3 Pemodelan Data

Model Data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan

data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data.

2.3.1 Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yg menunjukkan alir (flow) di

dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat

bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Dalam mendesain sistem flow dari sistem yang ada sehingga kita bisa

melihat semua kegiatan yang terjadi dalam suatu perusahaan berdasarkan aliran

sistem dengan lebih jelas digunakan sebuah tools Microsoft Visio. Dilengkapi

dengan Basic Flowchart Shape sehingga lebih memudahkan kita dalam mendisain

sistem yang akan kita buat.

2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logikal.

Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai atau

user yang awam di bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat.

Pada tabel dibawah ini merupakan simbol–simbol Data Flow Diagram

yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan sisltem dengan menggunakan

(22)

Tabel 2.10 Simbol Data Flow Diagram (PowerDesigner).

No Simbol Keterangan

1 Simbol Entity, “Entt_1” merupakan nama

dari entity

2 Simbol Arus Data, “Flow_4” atau “Flow_6”

merupakan nama dari arus data

3 Simbol Proses, angka nol “0” menjelaskan

tentang identifikasi dari proses, sedangkan

“Prcs_2 “ merupakan nama proses. Proses ini

tidak mempunyai sub proses, karena tidak ada

tanda “+” pada sudut kiri bawah proses

4 Simbol ini merupakan simbol proses seperti

yang dijelaskan sebelumnya, bedanya proses

ini memiliki sub proses, karena pada sudut kiri

bawah terdapat tanda “+”

5 Simbol Data Store, angka satu “1” merupakan

identifikasi dari data store, sedangkan

“Stor_3” merupakan nama dari data store

2.3.3 Entity Relation Diagram (ERD)

Yang dimaksud dengan entity relation diagram adalah penggambaran

relasi antar entitas secara keseluruhan dengan menggunakan grafik atau gambar.

Pada tabel dibawah ini merupakan simbol–simbol ER diagram yang digunakan

(23)

Tabel 2.11 Simbol ER Diagram (PowerDesigner).

No Simbol Keterangan

1

Simbol entitas, “Ent_1” merupakan nama dari entity.

Sedangkan “Atribut_1”, “Atribut_2” dan “Atribut_3”

Merupakan atribut–atribut yang ada pada entity

2 Simbol one to one relationship, “Relation_11”

Merupakan nama dari relationship

3 Simbol one to many relationship, “Macam dana”

Merupakan nama dari relationship

4 Simbol many to many relationship, “Melaksanakan”

Merupakan nama dari relationship

2.3.4 Normalisasi

Pada proses normalisasi ini perlu dikenal dahulu definisi dari tahapan

normalisasi.

a. Bentuk Tidak Normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap

atau terduplikat. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan

kedatangannya.

b. Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri data dibentuk dalam flat file (file

rata), Data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field-field berupa

atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut

(24)

merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti

saja dan bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya lain.

c. Bentuk Normal Kedua (2NF /Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk kedua data telah

mempunyai kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah

bergantung secara fungsi pada kunci utama (primary key).

d. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah berada dalam

bentuk normal kedua dan sama semua atribut bukan kunci primer tidak

mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap atribut

bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key.

2.4 MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata

relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan

MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan

produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan

salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya SQL

(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian

basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara

(25)

dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya.

Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional

maupun operasi basisdata transaksional. Pada modus operasi

non-transaksional.

MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan

perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada

modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang

tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi

yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web

(wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk

bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional,

hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional

tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

2.5 PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa

pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data

dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language

artinya sintaks-sintaks dan perintah yang akan sepenuhnya dijalankan oleh server

tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun

oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi

prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client.

(26)

permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan

PHP sebagai server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

 Membaca permintaan dari client/browser

 Mencari halaman/page di server

 Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan

modifikasi pada halaman/page.

 Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau

intranet.

Gambar 2.2 PHP Sebagai Server-side Embedded Script Language

2.4.1 Syntax PHP

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga

(27)

windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman

HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.

Contoh file PHP (contoh.php):

<html> <?

Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP"); ?>

</html>

Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke

browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu

adalah tugas sebuah browser.

Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang

memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila

berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati

semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser

tanpa diinterpretasikan di server.

Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>.

Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada

beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <?

dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya

menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).

Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini

merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan

instruksi lainnya. PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal

(28)

2.4.2 Variabel PHP

Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau

array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai

berulang-ulang. Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP

tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita

menggunakan

variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat

berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara

tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada

variabel tersebut.

Contoh berikut akan mencetak "PHP" :

$text = "PHP"; print "$text";

Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text

merupakan variabel yang berbeda.

Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo dengan

ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah

huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat

dimulai dengan digit/angka.

2.4.5 Konfigurasi PHP – MYSQL

Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi - operasi

(29)

i. Membuat koneksi

$hostmysql = “localhost”; $username = “mysqlusername”; $password = “mysqlpassword”; $database = “namadatabase”;

$conn = mysql_connect(”$hostmysql”,”$username”,”$password”); if (!$conn) die (”Koneksi gagal”);

mysql_select_db($database,$conn) or die (”Database tidak ditemukan”);

PenjelasanScript:

a. mysql_connect digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server

MySQL.Data mengenai hostname, mysql username, dan password

yang digunakan telah diwakilkan oleh variabel $hostmysql,

$username, $password. Penulisannya akan sama dengan:

mysql_connect (”localhost”, ”username”, ”password”);

b. mysql_select_db, untuk memilih database yang akan digunakan.

c. if (!$conn) die (”Koneksi gagal”) jika koneksi gagal dibuat (!$conn),

maka akan muncul pesan kesalahan

Setiap operasi PHP yang berhubungan dengan MySQL, akan

membutuhkan sintaks diatas. agar lebih mudah, lebih baik disimpan

terlebih dahulu dengan nama konfig.php. Jika sintaks tersebut dibutuhkan

lagi, maka kita melakukan include terhadap file konfig.php tersebut.

ii. Membuat tabel pada MySQL

<?php

include (”konfig.php”); mysql_query(”CREATE TABLE user ( namadpnVARCHAR(20), namablkg VARCHAR(20),

negara VARCHAR(20))”); ?>

Perintah include digunakan untuk mengikut sertakan sebuah file (pada

(30)

perintah ini adalah mysql_query(string dari query), mysql_query akan sering

dijumpai pada artikel kali ini.

iii. Memasukkan data pada tabel

<?php

include (”konfig.php”);

$insert = “INSERT INTO users (namadpn,namablkg,negara) VALUES (’Saya’,'Sendiri’,'Indonesia’)”; mysql_query($insert) or die (”tidak dapat memasukkan data ke tabel”);?>

Untuk memasukkan data pada tabel database maka diperlukan query

seperti pada scrypt yang ada seperti diataas

iv. Menampilkan data dari tabel

<?php

include (”konfig.php”);

$query = “SELECT * FROM user”; $result = mysql_query($query);

$numrows = mysql_num_rows($result);

while($row = mysql_fetch_array($result)){

echo “Jumlah data: $numrows <br>”; echo “Nama Depan: $row[namadpn] <br>”;

echo “Nama Belakang: $row[namablkg] <br>”; echo “Negara: $row[negara]“;

} ?>

Penjelasan script:

a. mysql_num_rows, digunakan untuk menghitung jumlah baris yang

didapat dari hasil eksekusi query (mysql_query).

b. while ( ) {}, Digunakan untuk melakukan perulangan selama data

yang yang diinginkan masih ada. (dalam contoh diatas: akan

menampilkan semua isi dari table).

(31)

Gambar 2.3 Menu Pilihan Tampilan Workspace. 2.6 Macromedia Dreamweaver 8

Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML yang profesional yang

berfungsi untuk merancang, memprogram, dan mengembangkan website, halaman

web, dan aplikasi berbasis web. Macromedia Dreamweaver menawarkan dua

langkah untuk mendesain website dalam satu waktu, yaitu mendesain sekaligus

memprogram. Jika kamu menyukai bekerja di lingkungan editing visual, pilih

Workspace. Designer. Dreamweaver juga menyediakan Workspace Coder untuk

yang suka menulis atau mengedit kode secara lebih detail.

Dengan editing visual, dapat dengan cepat menciptakan halaman tanpa

menulis satu baris kode. Jika menyukai menulis kode dengan tangan,

Dreamweaver juga menyediakan banyak tools dan fitur-fitur yang mudah

digunakan. Dan Dreamweaver membantu untuk membangun aplikasi web

dinamis berbasis database dengan menggunakan bahasa server seperti ASP,

(32)

2.7 Gammu

Gammu merupakan sebuah projek yang meliputi aplikasi, script dan

driver untuk mengelola berbagai fungsi telepon selular dan perangkat yang sama.

Ini adalah basis kode yang stabil dan teruji dengan dukungan untuk berbagai

model yang tersedia di pasaran dan menyediakan fungsi yang tidak tersedia dalam

aplikasi-aplikasi sejenis lainnya.

Kelebihan Gammu dari tool sms gateway lainnya adalah :

 Gammu bisa di jalankan di Windows maupun Linux

 Banyak device yang kompatibel oleh gammu

 Gammu menggunakan database MySql

 Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di

Gammu

Berikut yang harus disiapkan untuk membuat SMS Gateway dengan

Gammu :

 Gammu for Windows ataupun Linux

 HP atau Modem GSM + Kabel Data

 Driver HP/Modem

(33)

Untuk membuat aplikasi pada Proyek Akhir ini terlebih dahulu dilakukan

analisa sistem, kemudian analisa kebutuhan dan perancangan sistem dan terakhir

perancangan antarmuka. Analisa sistem berguna untuk mengetahui data apa saja

yang dibutuhkan dalam proses yang akan dikerjakan. Analisa kebutuhan berguna

untuk melakukan identifikasi user dan menentukan variabel kebutuhan untuk

input dan output user. Perancangan sistem berguna untuk mengintegrasikan semua

proses-proses yang terjadi kemudian dilakukan perancangan database. Sedangkan

perancangan antarmuka bertujuan untuk digunakan sebagai jembatan antara

pengguna dengan sistem aplikasi yang dibuat, sehingga pengguna dapat

mengoperasikan aplikasi yang dibuat.

3.1 Analisis Sistem

Pembangunan aplikasi pengelolaan laundry berbasis web dan sms

gateway ini dimaksudkan untuk merancang dan menciptakan sebuah sistem yang

dapat memberi kemudahan pemilik usaha dalam mengelola usahanya dan

membantu dalam hal pemberitaan kepada pelanggan laundry. dengan

memanfaatkan bahasa pemrograman web PHP dan dukungan database MySQL,

yang berjalan pada sistem operasi Windows .

3.2 Analisis Kebutuhan

Bentuk-bentuk yang dibutuhkan dan yang tentunya untuk kebutuhan pada

(34)

3.2.1 Identifikasi User

a. User

Dalam hal ini user di bagi menjadi tiga yaitu :

 Admin, user yang berada di level tertinggi memiliki kekuasan lebih

yang dapat mengakses semua data yang ada temasuk untuk urusan

data petugas dan data kasir

 Petugas, tingkatan user dibawah admin yang bertugas untuk entry

detail barang dan pengecekan item laundry sudah

selesai atau belum

 Kasir, user yang tugasnya hanya berhubungan pada penerimaan

barang yang masuk ke laundry

b. Customer (pelanggan)

Dalam hal ini adalah penerima laporan status barang yang telah

di-laundry.

3.3 Perancangan Sistem

Di dalam rancang bangun web ini, dibuat beberapa perancangan yang

menjelaskan penggambaran sistem secara umum dan menyeluruh, sistem

perancangan tersebut diantaranya Diagram context, Data Flow Diagram (DFD),

Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), perancangan

database dan desain interface.

3.3.1 Flowchart

Pada bagian ini yang akan dijelaskan adalah semua proses yang ada pada aplikasi

(35)

1) Proses User Admin

Proses yang dapat dilakukan oleh user admin melalui aplikasi yang

dibuat, sepeti yang tampak pada gambar dibawah ini.

Gambar3.1 Flowchart Proses User admin

2) Proses User Petugas

Dalam hal ini yang dijelaskan adalah alur proses yang dapat dilakukan

oleh user petugas yang sesuai dengan tugasnya melalui aplikasi yang dibuat,

(36)

Gambar3.2 Flowchart Proses User Petugas

3) Proses User Kasir

Dalam hal ini yang dijelaskan adalah alur proses yang dapat dilakukan

oleh user seorang kasir yang sesuai dengan tugasnya melalui aplikasi yang dibuat,

terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh seorang kasir dalam

menjalankan tugasnya yang antaara lain menu transaksi dan menu pelanggan

(37)

Gambar3.3 Flowchart Proses User Kasir

3.3.2 Sistem Flow Diagram

Sistem Flow Diagram (SFD) adalah diagram yang memuat bagian atau

urut-urutan yang terlibat arus informasi yang mengalir. Sistem Flow Diagram

merupakan bagan dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan yang

direpresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Penggambaran dimulai dengan alur input, proses, terminator, aliran data, aliran

kontrol, penyimpanan dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan

(38)

Sistem Flow Diagram pada perancangan aplikasi pemesanan bibit ikan

ini yang terfokus pada sistem pemesanan yang mana sistem ini ditangani oleh

admin. Masudnya admin sebagai pengelolah utama data dalam aplikasi

pemesanan bibit ikan ini. Dan pimpinan hanya bisa melihat laporan dari

perancangan sistem flow ini.

(39)

3.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang erorientasi pada alur

data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa

maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem

kepada pemakai maupun pembuat program.

Disini akan dijelaskan bagaimana data yang diolah dalam aplikasi

mengalir mulai dari input, ubdates, hingga pada penghapusan data terutama

hal-hal yang dilakukan oleh User-user yang telah dibuat menyangkut pendataan

dalam aplikasi.

1) Contex Diagram

Pada hal ini DFD Level 0 terdapat beberapa user atau pelaku utama yang

berhubungan erat pada aplikasi ini, mulai dari pemilik perusahaan, kasir, petugas

pengelola aplikasi hingga pada para pelanggan. Sebagai penjelasanya adalah

sebagai berikut :

i. Pelanggan, secara keseluruhan terdapat beberapa data yang diolah berupa

data_pelanggan (menyangkut keseluruhan data-data setiap pelanggan),

data_barang (pendataan barang yang pelanggan yang masuk dalam

pe-laundry-an ), kemudian yang diolah adalah tanda_bukti_pelanggan dan

tanda_bukti_transaksi dalam sistem yang nantinya diserahkan pada

pelanggan.

ii. Petugas, yang diatur dalam sistem adalah data_petugas(menyangkut

identitas keseluruhan dan status dari petugas), login_petugas (identitas

(40)

bukti_tansaksi

sistem) dan veritifikasi_login (data pemberitahuan kepada petugas berhasil

atau tidaknya melakukan login).

iii. Kasir, mengolah data pelanggan dan item (barang laundry) di awal masuk

iv. Admin, mengatur sebagian besar data yang ada termasuk accoun yang

dimiliki para user (petugas/kasir).

Dari kesemua penjelasan-penjelasan yang ada diatas dapat disimpilkan

bahwa semua data-data yang ada diatur menjadi satu yaitu pada proses sistem

laundry. Seperti yang telah digambarkan paga gambar dibawah ini.

Gambar 3.5 Contex Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Laundry

2) DFD Level 1

Disini yang disebut DFD Level 1 adalah DFD lanjutan dari hasil DFD

(41)

data_T_Pelanggan

analisa proses sistem lebih mendetail dan menyeluruh. Proses di pecah menjadi

beberapa sub-proses. Seperti yang tampak pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.6 DFD Level 1 Sistem Informasi Pengelolaan Laundry

Dilihat dari sub-proses yang dimunculkan tersebut, terdapat lima (6) sub-proses

yang ada , antara lain :

a) Login , proses yang terjadi pada saat user melakukan login. Pada proses

ini dibutuhkan tempat untuk penyimpana data-data untuk kepentingan

(42)

terdapat beberapa alur yang berhubungan dengan

user(admin,petugas,kasir) yang semuanya memiliki tugas masing, misal

user melakukan login, petugas menerima veritifikasi_login, dan petugas

melakukan pengaturan pada proses transaksi dengan data_user sebagai

identifikasi usernya

b) Input_data_user, proses ini fungsinya adalah mengatur data tentang user

untuk kepentingan login dan menentukan level masing-masing user, yang

terdiri dari admin,petugas dan kasir.

c) Input_barang, proses input_barang mengatur data_barang dari barang

pelanggan yang di simpan pada data store t_item.

d) Input_pelanggan, pada proses input_pelanggan mencakup beberapa alur

yang berhubungan dengan pelanggan . Alur tersebut adalah berupa data

pelanggan yang masuk dalam proses dan kemudian bukti_pelanggan

sebagai keluaranya, hasil dari proses ini disimpan dalam l_pelanggan

(tabel pelanggan dalam database)

e) Transaksi, mengolah data dari T_item(tabel item pada database),

t_kategori (tabel kategori di database), dan data_petugas oleh petugas

sehingga memunculkan tanda_bukti_transaksi.

f) Laporan, proses yang ditujukan untuk ditampilkan kepada admin, yang

diambil dari T_taransaksi.

3) DFD Level 2

Pengembangan analisa sistem dengan DFD agar lebih terperinci maka

(43)

Yaitu sub-proses dari proses login, input_barang, input_pelanggan, transaksi,

cetak_laporan.

a) DFD Level 2 Sub Proses Login

Pada sub-proses login ini di pecah menjadi dua (2) bagian yang

semuanya saling berkesinambungan tidak dapat berdiri sendiri disalah satu

bagian tersebut yaitu input_ login dan veritifikasi_login, layaknya pada

gambar ini.

Gambar 3.7 DFD Level 2 Sub Proses Login

Dalam hal ini terdapat tiga macam user yang dapat melakukan

login yaitu :

 Admin : user yang dapat mengakses semua data yang ada temasuk

(44)

 Petugas : bertugas untuk entry detail barang dan pengecekan item

laundry sudah selesai atau belum selesai.

Kasir : mengolah data pelanggan dan item (barang laundry) di awal

masuk.

Dengan demikian dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa

setelah ke-tiga user melakukan input_login maka sistem akan mengecek

kesesuaian dengan data yang ada pada t_user (tabel user) kemudian sistem

akan mengirimkan status per-login-an melalui veritifikasi_login.

b) DFD Level 2 Sub Proses Input Data User

Disini akan lebih menjabarkan tentang isi didalam sub-proses cetak

laporan, layaknya pada gambar berikut.

Gambar 3.8 DFD Level 2 Sub Input Data User

Seperti yang kita lihat pada gambar tesebut di dalam sub-proses

cetak laporan tersebut tidak memiliki banyak perubahan, karena memang

tidak ada penambahan proses yang diperlukan

c) DFD Level 2 Sub Proses Input Barang

Dalam hal ini akan lebih menjabarkan tentang isi didalam

(45)

Gambar 3.9 DFD Level 2 Sub Proses Input Barang

Hasil decompose input barang tak berbeda dengan sebelumnya

yaitu data barang yang dimiliki oleh pelanggan disimpan pada tbl_item

(tabel item) melalui proses sistem atau lebih tepatnya pada sub_proses data

barang.

d) DFD Level 2 Sub Proses Input Pelanggan

Dijabar kan secara jelas tentang sub-proses input pelangan pada

gambar berikut.

Gambar 3.10 DFD Level 2 Sub Proses Input Pelanggan

Seperti yang tampak pada gambar bahwa secara urut mulai dari

pengambilan data pelanggan dan disimpan dalam tbl_pelanggan.

e) DFD Level 2 Sub Proses Input Transaksi

Seperti pada penjelasan proses sebelumya dalam Sub Proses Input

Transaksi dibagi menjadi dua (2) bagian dan akan dijelaskan mulai dari

input_transaksi sampai pada bukti_transaksi untuk pelanggan yang telah

(46)

input_transaksi

Gambar 3.11 DFD Level 2 Sub Proses Input Transaksi

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa terdapat dua (2)

bagian didalamnya yaitu Pertama: T_item, t_kategori, dan data petugas

yang mengatur transaksi dirangkum dalam satu proses yaitu

input_transaksi dan kemudian disimpan dalam t_transaksi. Kedua: Dari

t_transaksi tersebut diambil untuk proses pembuatan bukti_transaksi untuk

pelanggan.

3.3.1 Conceptual Data Model (CDM)

Terdapat sejumlah enam tabel yang ada pada sistem ini dan yang

nantinya akan digunakan sebagai tempat penyimpanan data (data stored), yaitu

(47)

Relationship_1

<pi> Variable characters (10) Variable characters (40)

<pi> Variable characters (10) Date & Time

<pi> Variable characters (20) Variable characters (20)

<pi> Variable characters (20) Variable characters (40)

<pi> Variable characters (20) Variable characters (30)

Gambar 3.12 Conceptual Data Model Sistem Informasi laundry

3.3.2 Physical Data Model (PDM)

Dalam hal ini Phisical Data model ini adalah hasil generate dari

Conceptual Data Model dan komposisinya tidak jauh berbeda jika dilihat dari

susunan tabel dan relasi-relasinya hanya saja komposisi jumlah attribut dari

beberapa tabel yang sedikit berubah tabel itu antara lain adalah tabel transaksi

(48)

tabel_pegawai

Gambar 3.13 Phisical Data Model Sistem Informasi laundry

3.3.3 Struktur Database

Dari yang telah ada pada proses pembuatan Conceptual Data Model

(CDM) dan Pysical Data Model (PDM). Struktur pada database dapat

dideskripsikan seperti berikut :

Tabel 3.1 Susunan Tabel User

No. Nama Key Tipe Keterangan

1 Id_User Primary Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

2 Pswd_User Varchar(20) Indikasi password user

3 Lvl_User Varchar(20) Indikasi tingkatan user

(49)

Tabel 3.2 Susunan Tabel Trx

No. Nama Key Tipe Keterangan

1 Id_Trx primary Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

2 Tgl_Trx Date Time Tanggal laundry masuk

3 Brt_Total Integer Berat barang yang masuk

laundry

4 Sts_Sistem. Varchar (10) Status dari barang masuk

5 Id_kategori FK Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

6 Id_User FK Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

7 Id_Pelanggan FK Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

Tabel 3.3 Susunan Tabel Kategori

No. Nama Key Tipe Keterangan

1 Id_kategori primary Varchar (6) Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

2 Nama_kategori Varchar (10) Kategori jasa laundry

3 Harga Money Harga per laundry

4 Satuan Varchar (6) Satuan barang (kg/...)

5 Status Varchar (10) Lebih kepada keterangan

(50)

Tabel 3.4 Susunan Tabel Item

No. Nama Key Tipe Keterangan

1 Id_item primary Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

2 Nama_item Varchar (15) Nama item yang dilaundry

3 Jumlah Integer jumlah banyaknya item

4 Sts_item Varchar (15) Lebih kepada keterangan

barang per item yang

dilaundry

5 Id_User FK Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

6 Id_Trx FK Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

Tabel 3.5 Susunan Tabel Item

No Nama Key Tipe Keterangan

1 Id_Pelanggan primary Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap

attribut

2 Nama_Pelanggn Varchar (10) Nama pelanggan laundry

3 Alamat Varchar (20) Alamat yang dimiliki

pelanggan

4 Telp Varchar (15) Nomor telepon

pelanggan yang dapat

(51)

Dalam bab ini dijelaskan mengenai impelementasi dari perancangan

sistem yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi ini merupakan

hasil dari perancangan sistem yang telah dibuat ke dalam program. Dalam

implementasi ini juga disertai dengan potongan-potongan contoh program.

4.1 Kebutuhan Sistem

Untuk implementasi aplikasi Sistem Pembelajaran Online ini memerlukan

perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware) pendukung, agar

sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun perangkat lunak (Software) yang digunakan, yaitu :

a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Version 2002 Service Pack 3.

b. Platform web server menggunakan Apache Web Server versi 2.2.11 dengan

PHP 5.2.6 dan OpenSSL 0.9.8i.

c. Database untuk pengolahan data menggunakan MySQL Community Server

(GPL) versi 5.1.30.

d. Aplikasi untuk pengembangan menggunakan Macromedia Dreamweaver 8,

SQLyog Enterprise v7.11, Sybase PowerDesigner 12.5, FileZilla 3.1.6, dan

Mozilla Firefox 3.5.2.

Perangkat keras (Hardware) yang dapat digunakan untuk mendukung perangkat

lunak diatas, yaitu :

(52)

b. RAM minimum 256 MB, disarankan 512 MB.

c. VGA Card minimal 4MB.

d. Cache memory 512 KB atau lebih

e. Harddisk minimal 1.5 GB.

f. Monitor SVGA resolusi 800 x 600, 256 warna (minimal).

g. Keyboard dan mouse

4.2 Implementasi Basis Data

Pengembangan Aplikasi ini membutuhkan perangkat lunak yang sudah

terinstalasi, adapun perangkat lunak yang harus di-install sudah disebutkan

sebelumnya. Setelah semua kebutuhan terpenuhi baik software ataupun hardware,

dan tahap-tahap installasi selesai dilakukan, maka aplikasi ini sudah dapat dijalan

sebagai mana mestinya.

Untuk implementasi dari perancangan database yang telah dibuat

sebelumnya, dilakukan dengan men-generate dari model PDM (Physical Data

Model) menjadi script query database dan kemudian dijalankan di SQL editor.

Setelah script query database dijalankan maka akan terbentuk beberapa tabel,

yang antara lain : Data Tabel Use, Data Tabel Pelanggan, Data Tabel Item, Data

Tabel Transaksi, Data Tabel Kategori.

4.3 Implementasi Desain Antarmuka

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari

aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibuat. Pada program ini terdapat

(53)

4.3.1 Form Login

Dalam hal ini adalah pintu utama untuk memasuki aplikasi yang dibuat

seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Tampilan Form Login

Pada form ini terdapat beberapa macam login yang dirangkum menjadi

satu form login dan akan masuk menurut tingkatan dan fungsi masing-masing

user, yaitu :

1. Login admin

2. Login petugas

3. Login kasir

Ketiga user tersebut login ditempat yang sama dengan level username yang

berbeda-beda.

4.3.2 Form Admin

Merupakan halaman utama setelah login admin berhasil dilakukan dan

(54)

yang dilakukan admin yang semuanya memiliki fungsi yang berbeda-beda yang

antara lain :

1) Menu Transaksi Pada Admin

Hasil akhir pembuatan sistem informasi setelah melalui beberapa

proses, tampilan seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.2 Menu Transaksi pada Admin

Pada menu transaksi yang dapat diakses oleh admin adalah berbentuk

semacam laporan yang datanya diambil dari inputan-inputan yang dilakukan oleh

user kasir ataupun yang telah di update oleh user petugas. Seperti yang terlihat

pada gambar disitu ditampilkan tanggal(waktu dimana transaksi dilakukan),

jumlah yang dilakukan transaksi oleh customer dan user, nilai trx yang tak lain

adalah jumlah biaya transaksi.

2) Menu Kategori

Menu kategori oleh admin tersebut tak lain adalah daftar kategori

(55)

Gambar 4.3 Menu kategori

Dalam daftar kategory transaksi ini digunakan untuk mengisi kategori

pe-laundry-an dengan cara memakai button tambah yang telah disediakan, dan admin

dapat mengaktifkan atau tidak kategori terbebut dengan memberikan centang pada

kolom status atau mengkosongan centang untuk menonaktifkan kategori tersebut.

3) Menu User

(56)

Seperti pada Gambar 4.4 form menu user difungsikan untuk mengisi

user-user yang dapat mengakses sistem beserta levelnya yang sesuai dengan

tugas-tugasnya, disini admin dapat mengubah password dan melakukan

penambahan user.

4.3.3 Form Petugas

Dalam hal ini adalah halaman utama setelah petugas melakukan login

dengan account yang diberikan khusus untuk petugas. Disini petugas melakukan

kegiatannya pada aplikasi sepeti yang telah dijelaskan pada bab sebelumya.

Terdapat beberapa form yang dibutuhkan untuk petugas, from tersebut

antara lain :

1. Form Transaksi Petugas

Tampilan interface form menu transaksi petugas ini dapat dilihat

pada Gambar 4.5.

(57)

Form ini digunakan oleh petugas untuk melihat transaksi yang dilakukan

pelanggan kepada kasir dan bisa juga dipakai untuk melihat hasil ubdate yang

dilakukan petugas tentang status dari barang atau item yang telah dimasukkan

olek pelanggan yang melakukan laundry

2. Form Validasi Item Pada Petugas

Gambar 4.6 Validasi item

Form validasi ini dibuat untuk digunakan petugas sebagai meng-ubdate

status masing-masing item dari barang laundry yang di cucikan oleh pelanggan.

4.3.4 Form Kasir

Disini hampir sama dengan sebelum-sebelumya (form admin dan form

petugas) tetapi disini kasir mempunyai accoun yang berbeda dan memiliki tugas

yang berbeda pula. Kasir disini bertugas hanya sebatas pada penerimaan barang

(58)

Disediakan beberapa macam form sub menu yang disediakan khusus

untuk mengatur penerimaan barang, seperti yang ada pada gambar berikut ini.

1. Sub menu pelanggan pada kasir

Gambar 4.7 Form Data Pelanggan

Sub menu form pelanggan ini digunakan oleh seorang kasir untuk

melakukan input data pelanggan yang melakukan laundry dan disitu terdapat input

nama, alamat dan nomer telepon yang dapat dihubungi untuk proses selanjutnya.

(59)

4.4 Konfigurasi Pengiriman SMS

Setelah semua kebutuhan terpenuhi maka barulah kita busa menggunakan

aplikasi tambahan yaitu aplikasi pengiriman SMS kepada pelanggan, dalam hal ini

penulis menggunakan suatu software pendukung yang biasa disebut gammu

sebagai pendukung pemakaian SMS gateway.

Gammu merupakan sebuah projek yang meliputi aplikasi, script dan driver

untuk mengelola berbagai fungsi telepon selular dan perangkat yang sama. Ini

adalah basis kode yang stabil dan teruji dengan dukungan untuk berbagai model

yang tersedia di pasaran dan menyediakan fungsi yang tidak tersedia dalam

aplikasi-aplikasi sejenis lainnya.

Setelah semua kebutuhan tepenuhi baik pemasangan hardware maupun

instalasi software maka yang harus dilakukan sekarang adalah setting agar

aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik.

1. Instal Gammu

Saat instalasi gammu penulis melakukanya secara online sehingga melalui

repository tinggal ketikkan saja suatu perintah

sudo apt-get install gammu

2. Konfigurasi Gammu

Setelah semuanya terpasang dengan baik maka dilakukan proses konfigurasi

file /etc/gammurc nya, dengan mengtikan perintah:

sudo gedit /etc/gammurc

setelah itu kita lakukan editing file dengan melakukan pengisian pada suatu

perintah seperti ini :

[gammu]

(60)

Kemudian dilakukan periksa apakah hardware telah dikenali gammu dengan

baik atau belum dengan mengetikkan perintah sebagai berikut

gammu --identify

setelah hardware tersebut telah dikenali oleh gamu maka kini tinggal proses

pemakaian. Dengan mengetikan suatu perintah seperti :

gammu --sendsms text [nomertujuan]

kemudian tinggal mengikuti perintah yang ada seperti pada perintah dibawah

ini.

gammu --sendsms text 081946****** Enter message text and press ^D: tes sms gammu...

If you want break, press Ctrl+C...

Sending SMS 1/1....waiting for network answer..OK,

message reference=66

(61)

BAB V

U

UJJIICCOOBBAADDAANNEEVVAALLUUAASSII

Pada bab ini akan dibahas mengenai uji coba terhadap aplikasi yang telah

dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil uji coba tersebut. Uji coba

dilaksanakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai

perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat

keberhasilan dari aplikasi yang dibuat.

5.1 Lingkungan Uji Coba

Untuk uji coba sistem sudah dilakukan pada jaringan komputer lokal

maupun pada jaringan internet. sedangkan untuk uji coba dengan menggunakan

server lokal digunakan sebuah komputer sebagai server sistem dengan spesifikasi

sebagai berikut :

1. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Professional SP3.

2. Server Database : MySQL Community Server (GPL) versi 5.1.30.

3. Web Server : Apache 2.2.11 + OpenSSL 0.9.8i.

4. Server Side Programming : PHP 5.2.6 + Zend Engine v2.2.0 +

Zend Optimizer v3.3.3.

5. Processor : Processor AMD Turion X2 RM-74 2.2 GHz

(62)

5.2 Pelaksanaan Uji Coba

Untuk memastikan bahwa aplikasi ini dapat berjalan lancar, maka dapat

dilakukan uji coba, antara lain:

5.2.1 Ujicoba Penguna Aplikasi

Pertama-tama yang diujikan adalah proses dimana user mampu mengakses

sistem, proses itu disebut proses login pada form yang telah disediakan, seperti

tampak pada Gambar 5.1

Gambar 5.1 Login Admin

Seperti pada Gambar 5.1 dan pada penjelasan-penjelasan pada bab

sebelumnya, login disini dibagi menjadi tiga bagian menurut pelefelan yang ada,

tetapi masih dalam satu form dengan catatan beda username berbeda pula tugas

tiap user dan form yang disediakan oleh setiap user. Jika user login dengan benar

maka dapat memasuki form berikutnya tapi jika gagal akan muncul seperti

(63)

Setelah user dapat melakukan login maka user akan langsung menuju

kepada form berikutnya menurut level user-nya sendiri-sendiri seperti yang ada

pada gambar-gambar setelah ini.

1) Ujicoba Pada Admin

Untuk User Admin setelah berhasil login maka akan muncul di form

admin home yaitu sebelum melakukan klik menu pada admin dan yang diujikan

kali ini adalah melihat laporan transaksi kemudian admin melakukan view detil

laporan transaksi, seperti pada Gambar 5.3 dibawah ini.

Gambar 5.3 Admin View Laporan Transaksi

Setelah itu admin diberi hak agar dapat melakukan beberapa hal pada menu

kategori antara lain :

a. membuka menu kategori.

b. mampu untuk mengubah atau bahkan menambahkan.

(64)

Form ini dalam sistem yang dibuat dinamakan form master kategori laundry

tampilan form tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.4.

Gambar 5.4 Form Master Kategori Laundry

Seperti pada Gambar 5.4 tersebut admin mengisikan beberapa attribut seperti :

a. Nama kategori, nama dari tiap-tiap kategory laundry

b. Harga, harga yang ditentukan untuk setiap kategori

c. Satuan, satuan jumlah dalam setiap kali laundry misalkan : kg, biji, buah

dll

d. Status aktif, pilihan status pada tiap kategori apabila diberikan tanda

centang maka sistem aktif jika tidak maka kategori tersebut dalam status

non aktif

Selain kegiatan diatas seorang admin diberikan hak dan fasilitas yang ada

didalam sistem untuk melakukan entry dan edit data(nama user dan password)

(65)

level dari setiap user yang dimasukkan kemudian simpan data user. Kegiatan

admin tersebut dilakukan pada Form Entry User Aplikasi, seperti yang tampak

pada Gambar 5.5 ini.

Gambar 5.5 Form Entry User Aplikasi

2) Ujicoba Pada Petugas

Setelah user petugas melakukan login dan berhasil memasuki home

sistem petugas, maka barulah petugas tersebut dapat melakukan kegiatanya

dalam sistem sebagai seorang petugas .

Disini petugas dapat melihar transaksi dari kasir kemudian melakikan

penambahan data item didalam transaksi tersebut, seperti ditunjukkan pada

(66)

Gambar 5.6 Petugas Tambah Item Transaksi

Seperti yang ada pada Gambar 5.6 tersebut dapat kita lihat petugas

menambahkan item dengan memasukkan nama item yang ada dan memasukkan

jumlah item yang ada kemudian tekan enter untuk menyimpan data item . Disitu

bisa kita lihat beberapa contoh item.

3) Ujicoba Pada Kasir

Dalam hal ini tentunya kasir telah berhasil dalam melakukan login

sehingga mampu melakukan tugasnya sebagai seorang kasir untuk melakukan

input data pelanggan laundry yaitu pelanggan yang akan melakukan laundry

(Gambar 5.7) dan melakukan input data-data yang diperlukan sebagai attribut

transaksi (Gambar 5.8).

(67)

Gambar 5.7 Kasir Input Data Pelanggan

Pada pengujian form menu pelanggan ini hanya mampu dilakukan oleh

kasir sebagaimana tugasnya sebagai seorang kasir , seperti yang kita lihat pada

Gambar 5.7 tersebut kasir harus mengisikan

 Nama,

 Alamat,

 Telp/HP.

Data inputan tersebut digunakan sebagai identifikasi pelanggan laundry

yang diisikan pada kotak-kotak yang telah disediakan kemudian klik button

simpan yang ada dibawah kotak-kotak pengisian. Untuk pengisian Telp/HP harus

diisikan dengan benar karena dari situlah pengiriman informasi laundry dapat

dikirim kepada telp/HP pelanggan dan agar tidak terjadi kesalah pahaman

setelahnya.

Dan seperti penjelasan-penjelasan sebelumnya, seorang kasir dapat

melakukan transaksi yang ada pada form yang dibuat khusus untuk kasir.

(68)

petugas dan menu transaksi yang ada pada admin dalam bentuk laporan yang ada

pada sistem. Untuk lebih jelasnya mengenai form transaksi ini dapat dilihat pada

Gambar 5.8

Gambar 5.8 Kasir Input Transaksi

Dari gambar tersebut dapat kita deskripsikan bahwa dalam pengisian transaksi

kasir harus mengisikan data yang sesuai dengan data-data lain yang berhubungan

dengan form transaksi ini. Data yang dimasukkan antara lain :

 Id Pelanggan, intuk memudahkan kasir untuk mengingat data pelanggan

maka disini disediakan button cari dari button tersebut akan muncul tabel

data pelanggan.

 Kategori, disediakan pilihan bukan inputan karena kategori ini telah diatur

oleh admin sehingga kasir hanya tinggal memilih yang sesuai.

 Berat cucian, berat seluruh item yang di berikan oleh pelanggan pada saat

(69)

4) Ujicoba Pegiriman SMS

Untuk melengkapi dan mempermudah dalam pemberian informasi dari

laporan hasil sistem yang telah dibuat tentang pengelolaan laundry ini,

informasi dikirimkan melalui SMS ke nomor telepon/heandphone pelanggan

yang diambil dari data pelanggan yang dimasukkan ke dalam sistem oleh kasir.

Gambar 5.9 Contoh SMS Yang Telah Dikirim

Dari gambar tersebut maka informasi status barang yang telah di-laundry

tersebut dikirimkan dari sistem kepada pelanggan melalui SMS, telah berhasil

dilakukan. Dengan catatan data harus hardware dan software pendukung harus

terpasang dengan sebagaimana mestinya.

5.3 Evaluasi

Hasil evaluasi dari pelaksanaan uji coba yang telah dijelaskan diatas, yaitu

menghasilkan suatu kesimpulan bahwa aplikasi ini berjalan sesuai dengan yang

(70)

laundry melalui SMS dari sistem kepada customer dapat berjalan dengan baik.

(71)

Achour, M., et al (2007) PHP Manual, http://www.php.net/download-docs.php.

Afriyudi. (2008) Pemrograman Web Dinamis Dengan Kolaborasi PHP & Java, Andi Offset, Yogyakarta.

Agung, Gregorius. (2001) Belajar Sendiri Macromedia Dreamweaver 3, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Prasetyo, D.D. (2005) Solusi Menjadi Web Master Melalui Manajemen Web

Dengan PHP, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sunyoto, Andi. (2007) Membangun Web Dengan Teknologi Asynchronouse

Javascript & XML, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Wahyono, Teguh. (2005) 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web

Dinamis dengan PHP5, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Wibowo, A. M.. (2008) Kriptografi,

http://www.geocities.com/amwibowo/resour-ce/komparasi/komparasi.html

Yuniar, Intan P. (2005) Diktat Petunjuk Praktikum Basis Data UPN ”Veteran”

Gambar

Gambar  2.3 Menu Pilihan Tampilan Workspace.
Gambar 3.4 Sistem Flow Diagram Proses Laundry
Gambar 3.5 Contex Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Laundry
Gambar 3.6 DFD Level 1 Sistem Informasi Pengelolaan Laundry
+7

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi yang dibuat dapat mengelola data buku, data petugas perpusta-. kaan, dan data

Pada Halaman Manajemen User Admin, menu yang ditampilkan hanyalah menu-menu standar untuk mendapatkan data nilai mapel, dan pada Halaman Manajemen User Admin terdapat menu

Gambar 4.30 Tampilan cetak gaji pada bendahara 4.2.31 Tampilan Menu Laporan Pada Bendahara Laporan pada bendahara terdiri dari laporan pengeluaran operasional, pengeluaran

Untuk mengatasi masalah tersebut maka diupayakan untuk menerapkan sistem aplikasi khusus untuk pengelolaan jasa laundry yang dapat melakukan penanganan data konsumen

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada fungsi- fungsi yang ada pada setiap menu dalam aplikasi web manajemen laundry ini maka dapat disimpulkan bahwa

Pada penelitian Tugas Akhir ini, akan dilakukan pembuatan suatu aplikasi “ Web Device Controller Berbasis Sms Gateway ” yang terdiri dari device controller, engine device

berupa aplikasi kasir berbasis web dengan fitur pencatatan data master produk, pelanggan, supplier, karyawan, transaksi penjualan, pembelian, biaya operasional

Pengujian Halaman Paket Laundry Data Masukan Yang Di Harapkan Pengamatan Kesimpulan Input data paket laundry klik tombol “Tambah Data” Akan menampilkan form-form input data paket