• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN III"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PENULIS :

DOSEN DAN MAHASISWA

PROGRAM STUDI S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA

PROGRAM STUDI S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

2019

(4)

ii

Penulis :

Dosen dan Mahasiswa Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata

ISBN : 378-602-294-384-6

Editor :

Putu Agus Wikanatha Sagita, S.ST.Par., M.Par.

W. Citra JuwitaSari,S.H.,M.Par.

Gusti Ayu Susrami Dewi, SST.Par.,M.Par.

Penyunting :

I Made Kusuma Negara, S.E., M.Par.

Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par.

Desain sampul dan Tata letak

Putu Agus Wikanatha Sagita, S.ST.Par., M.Par.

Penerbit :

Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Redaksi :

Jl. DR.R. Goris No. 7 Denpasar, Bali Tel/Fax +62361 223798 Email : fakultaspariwisata_unud@yahoo.com Distributor Tunggal :

Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Cetakan pertama, 27 Juli 2019

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

(5)

iii

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena Program Studi S1

Industri Perjalanan Wisata Universitas Udayana dapat menerbitkan Prosiding Penelitian

Lapangan III Tahun 2019.

Buku Prosiding Penelitian Lapangan III Tahun 2019 memuat sejumlah artikel

penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata

Universitas Udayana bersama-sama Bapak/Ibu dosen. Pada kesempatan ini perkenankan kami

menyampaikan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada :

1. Rektor Universitas Udayana, Ibu Prof. Dr. dr. AA. Raka Sudewi, Sp.S (K).

2. Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Bapak Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si.

3. Bapak/Ibu dosen dan mahasiswa penyumbang artikel hasil penelitian lapangan dalam

kegiatan ini.

Semoga buku prosiding ini dapat memberi manfaat bagi civitas akademika untuk

pengembangan ilmu kepariwisataan serta sebagai referensi bagi upaya pengembangan

kepariwisataan nasional. Kami menyadari buku prosiding ini jauh dari sempurna, untuk itu

saran dan kritik yang membangun kami buka untuk khalayak pembaca demi kesempurnaan

buku prosiding ini.

Denpasar, 15 Juli 2019

Ketua,

I Ketut Suwena

NIP. 19601231 198601 1 002

(6)

iv

FAKTOR-FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

WISATAWAN

NUSANTARA MILLENNIAL DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET

PESAWAT MELALUI TIKET.COM

I Made Aswin Ananta Sena, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, IGPB Sasrawan

Mananda ...

1-17

KARAKTERISTIK

DAN

PREFERENSI

WISATAWAN

DALAM

PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KE NUSA PENIDA, KABUPATEN

KLUNGKUNG

Aji Muhammad Fariz, Ni Made Sofia Wijaya, I Putu Sudana ...

18-27

ANALISIS

PENGARUH

KUALITAS

PELAYANAN

E-COMMERCE

ASIALINK

HOLIDAYS

INDONESIA

TERHADAP

KEPUASAN

WISATAWAN MANCANEGARA

I Gusti Agung Ayu Wrecika Vishnuputri, I Made Kusuma Negara, Putu Agus

Wikanatha Sagita ...

28-38

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP KEMASAN PAKET WISATA INTRO

THE BALINESE CULTURE

Ni Kadek Devi Somiari, I Putu Sudana, I Wayan Darsana ...

39-50

PERSEPSI WISATAWAN NUSANTARA TERHADAP INFRASTRUKTUR

PENDUKUNG AKTIVITAS WISATA DI KABUPATEN BADUNG

Muhammad Irfan Priyanto, Ni Putu Eka Mahadewi, I Ketut Suwena ...

51-59

PENGARUH

KESELAMATAN

DAN

KESEHATAN

TERHADAP

LOYALITAS WISATAWAN DOMESTIK DI WHITE WATER RAFTING

MASON ADVENTURES BALI

Fina Indana Zulfa, W.Citra Juwitasari, Yohanes Kristianto ...

60-69

PENGARUH

E-WOM

TERHADAP

KEPUTUSAN

BERKUNJUNG

WISATAWAN MANCANEGARA KE KAWASAN PARIWISATA

KUTA-BALI

Resta Indah Inayah, I Wayan Suardana, I Nyoman Sudiarta ...

70-80

STRATEGI PENGEMBANGAN CRUISE TOURISM BAGI WISATAWAN

MANCANEGARA DI PELABUHAN BENOA KOTA DENPASAR BALI

Clara Liony Chandra, I Gusti Putu Bagus Sasrawan Mananda, I Made Sendra ...

81-89

STRATEGI PEMASARAN SOBEK RAFTING TELAGA WAJA DALAM

SITUASI BENCANA ERUPSI GUNUNG AGUNG

Ni Putu Ayu Herlina Julianti, Putu Agus Wikanatha Sagita, I Made Kusuma

(7)

v

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN

MILLENNIAL BERKUNJUNG KE KABUPATEN KARANGASEM, BALI

TIMUR

Susana Shanti Jiamun, Luh Gede Leli Kusuma Dewi, Yohanes Kristianto ... 108-119

PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP KUALITAS

PELAYANAN BALI HAI CRUISE DI PELABUHAN BENOA – BALI

(8)

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN

NUSANTARA MILLENNIAL DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN

TIKET PESAWAT MELALUI TIKET.COM

I Made Aswin Ananta Sena1), Ni Gusti Ayu Susrami Dewi2), IGPB Sasrawan Mananda3)

1,2,3Program Studi Sarjana Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

JL. DR. R. Goris No.7 Denpasar, Bali E-mail: anantaaswin@outlook.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com. Responden dalam penelitian ini berjumlah 130 orang dan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis faktor dan diolah menggunakan program SPSS 21.0 for windows. Hasil penelitian ini adalah: 1) Keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com dipengaruhi oleh enam faktor yaitu faktor pelayanan, faktor psikologis, faktor keluarga, faktor promosi, faktor sosial, dan faktor diri sendiri. 2) Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com dalam penelitian ini adalah faktor pelayanan yang dimana memiliki eigenvalue sebesar 9.835 yang dimana faktor pelayanan terdiri dari layanan, variasi harga, fitur, variasi produk, kemudahan, jangkauan, pendistribusian, harga, dan persepsi terhadap ketepatan informasi.

Kata Kunci: keputusan pembelian, wisatawan nusantara millennial, tiket.com. Abstract

The aims of the research to analyze factors that affecting decision of the Nusantara millennial tourist to buy airline tickets in tiket.com. The respondents in this research totaled 130 respondents and using purposive sampling to choose the sample. The data in this research analyze using factor analysis and processed using SPSS 21.0 for windows. The result in this study are: 1) Buying decision to buy airline ticket on tiket.com are affecting by six factor, which are services, psychologist, family, promotion, social, and self. 2) the dominant factor which is affecting the decision of Nusantara millennial tourist to buy airline ticket on tiket.com is service factor where it has 9.835 eigenvalue. The services factor consist of service, variance of price, feature, variance of product, easiness, range, distribution, price, and perception of information accuracy.

Keywords: decision to buy, nusantara millennial tourist, tiket.com

1. PENDAHULUAN

Dewasa ini penggunaan teknologi, khususnya internet, semakin berkembang dengan cepat. Revolusi industri 4.0 mendorong penggunaan internet dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah pemanfaatan internet untuk industri pariwisata. Internet memudahkan para pelaku industri pariwisata untuk melakukan berbagai kegiatan seperti penjualan tiket pesawat, penjualan paket tur, dan kegiatan lainnya. Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (2014) memperkirakan bahwa pada tahun 2018, pengguna internet di Indonesia akan mencapai jumlah 123 juta orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia sangat banyak dan tentunya internet dapat dimanfaatkan sebagai media untuk melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata.

Pertumbuhan internet yang kian pesat tentunya berhubungan dengan generasi millennial. Lyon (2004) dalam Putra (2016) mengatakan bahwa generasi millennial merupakan generasi yang banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti e-mail, short messaging system (SMS), instant

messaging, dan media sosial. Howe & Strauss (2000) berpendapat bahwa yang dinamakan generasi millennial adalah orang yang lahir pada rentang tahun 1982-2000. Generasi millennial merupakan

(9)

2 Asosiasi Pengguna Jasa Intenet (2017) yang dimana sebesar pengguna internet terbanyak di Indonesia berusia 19-34 tahun sebanyak 49,52% dari 143,26 juta orang di Indonesia yang menggunakan internet. Data tersebut menunjukkan bahwa generasi millennial merupakan pengguna internet terbanyak di Indonesia. Penggunaan internet tersebut tentunya meliputi pemenuhan kebutuhan akan berlibur.

Pemenuhan kebutuhan tersebut tentunya sudah dipahami oleh beberapa online travel agent di Indonesia, salah satunya tiket.com. Menurut Prince (2017, quora.com), terdapat lima online travel

agent yang mendapat kunjungan terbanyak di Indonesia. Adapun hal tersebut dapat dilihat pada

Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Jumlah Kunjungan Pengguna Online Travel Agent di Indonesia No. Nama Online Travel Agent Jumlah Pengunjung OTA (orang)

1. Traveloka 34.010.000 2. Nusatrip 7.320.000 3. Tiket.com 6.740.000 4. Utiket 985.100 5. Skyscanner 640.660 *Sumber = Quora.com (2017)

Berdasarkan Tabel 1 di atas, dapat dilihat bahwa Traveloka menjadi online travel agent yang dikunjungi paling banyak yaitu sebanyak 34,01 juta orang. Nusatrip dan tiket.com berada diurutan kedua dan ketiga dengan masing-masing dikunjungi oleh 7,32 juta orang dan 6,74 juta orang. Sedangkan Utiket dan Skyscanner menempati urutan keempat dan kelima dengan dikunjungi oleh 985 ribu orang dan 640 ribu orang. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak pengguna yang mengunjungi dan kemungkinan melakukan transaksi melalui online travel

agent tersebut. Dalam data tersebut, tiket.com merupakan salah satu perusahaan online travel agent

yang memiliki kunjungan terbanyak ketiga diantara lima online travel agent di atas.

Tiket.com merupakan sebuah perusahaan startup berbasis online travel agent yang didirikan

oleh Wenas Agusetiawan, Dimas Surya Yaputra, Natali Ardianto, dan Mikhael Gaery Undarsa pada bulan Agustus 2011. Tiket.com menyediakan kebutuhan perjalanan seperti tiket pesawat, hotel, dan tiket kereta api. Tahun 2019, tiket.com memiliki prospek menjadi perusahaan unicorn dikarenakan memiliki nilai valuasi sebesar diatas Rp.14 triliun (Kompas.com, 2019). Selain itu, senior public

relation dari tiket.com, Yoi Marhayati menyatakan bahwa rata-rata volume transaksi di tiket.com

menembus angka 35.000 transaksi/hari.

Selain latar belakang di atas, penelitian ini memeiliki korelasi dengan hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai acuan bagi peneliti. Penelitian-penelitian-penelitian sebelumnya antara lain sebagai berikut: (1) Penelitian oleh Paramita (2018) yang berjudul Efektifitas Promosi

Tiket.com Terhadap Keputusan Wisatawan Domestik Dalam Pembelian Tiket Pesawat dengan

menggunakan teknis analisis data deskripsi kuantitatif dengan metode regresi linear berganda. Korelasi penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Paramita (2018) adalah kedua penelitian sama-sama meneliti mengenai tiket.com. Penelitian oleh Paramita (2018) meneliti seberapa efektif promosi yang dilakukan oleh tiket.com dalam keputusan pembelian wisatawan, sedangkan penelitian ini meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengrahui keputusan pembelian wisatawan nusantara millennial; (2) Penelitian oleh Paulalengan (2016) yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Wisatawan Dalam Penggunaan Maskapai Penerbangan Air Asia di Denpasar, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan teknik analisis data menggunakan analisis faktor. Korelasi penelitian oleh Paulalengan (2016) dengan penelitian ini adalah kedua penelitian sama-sama membahas mengenai maskapai penerbangan dan menggunakan teknik analisis data analisis faktor. Penelitian oleh Paulalengan (2016) meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan wisatawan, sedangkan penelitian ini meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Dalam menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com, digunakan konsep keputusan pembelian. Konsep keputusan pembelian pada penelitian ini terdiri dari empat varibel. Keempat variabel tersebut

(10)

3 antara lain: 1) Faktor Psikologis (Mullen & Johnson, 1990 dalam Crouch et. al., 2004) yang terdiri dari keinginan, kebutuhan, hasrat, persepsi terhadap rasa aman, , persepsi terhadap ketepatan informasi, citra, pengalaman, keyakinan, dan pengetahuan; 2) Faktor Kebudayaan (Kotler & Keller, 2011) terdiri dari pengaruh keluarga dan kepercayaan keluarga; 3) Faktor Sosial (Kotler & Keller, 2011) terdiri dari kelompok sosial, pengaruh orang terdekat, dan orientasi keluarga; dan 4) Faktor Bauran Pemasaran (Kotler & Keller, 2011), terdiri dari variasi produk, fitur, layanan, harga, variasi harga, potonngan harga, promosi penjualan, iklan, public relation, jangkauan, pendistribusian, dan kemudahan.

Berdasarkan permasalahan yang terdapat di atas, maka perlu untuk dilakukannya penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wisatawan Nusantara Millennial dalam Keputusan Pembelian Tiket Pesawat Melalui Tiket.com. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi kepada pihak tiket.com terkait dengan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi wisatawan, khususnya wisatawan nusantara millennial pada saat melakukan keputusan pembelian tiket pesawat melalui

tiket.com. Berdasarkan latar belakang di atas, didapatkan rumusan masalah sebagai berikut. 1)

Bagaimana karakteristik wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian pesawat melalui tiket.com? 2) Faktor apa yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com? 3) Faktor apa yang dominan mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui kaarakteristik wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian pesawat melalui

tiket.com; 2) Mengetahui Faktor apa yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam

keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com; dan 3) Mengetahui Faktor apa yang dominan mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui

tiket.com.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dilakukan di beberapa destinasi wisata di Bali seperti kawasan Kuta, Nusa Dua, Jimbaran, dan Sanur. Pemilihan tersebut dikarenakan kawasan-kawasan yang sudah disebutkan sudah dikenal luas oleh berbagai wisatawan.

Penelitian ini menggunakan 4 variabel yang terdiri dari 26 indikator yang merupakan hasil modifikasi penelitian yang dilakukan oleh Mullen & Johnson (1990) dalam Crouch et. al. (2004) serta Kotler & Keller (2011). Adapun variabel dan indikator tersebut antara lain: 1) Faktor Psikologis: keinginan (X1), kebutuhan (X2), hasrat (X3), persepsi terhadap rasa aman (X4), persepsi

terhadap ketepatan informasi (X5), citra (X6), pengalaman (X7), keyakinan (X8), pengetahuan (X9);

2) Faktor Kebudayaan: pengaruh keluarga (X10), kepercayaan keluarga (X11); 3) Faktor Sosial:

kelompok sosial (X12), pengaruh orang terdekat (X13), orientasi keluarga (X14); dan 4) Faktor Bauran

Pemasaran: variasi produk (X15), fitur (X16), layanan (X17), harga (X18), variasi harga (X19), potongan

harga (X20), promosi penjualan (X21), iklan (X22), public relation (X23), jangkauan (X24),

Pendistribusian (X25), kemudahan (X26).

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik penguumpulan data, antara lain: 1) observasi; 2) kuesioner; 3) studi kepustakaan; dan 4) dokumentasi. Untuk teknik penentuan sampel, peneliti menggunakan metode purposive sampling yang dimana menurut Sugiyono (2013:218) metode tersebut merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu yang dimaksud adalah wisatawan nusantara millennial yang membeli tiket pesawat melalui tiket.com. Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan metode structural equation model (SEM) yang merupakan metode pengambilan sampel yang dimana jumlah indikator dikalikan lima. Adapun jumlah indikator pada penelitian ini adalah 26 indikator yang dimana sampel yang diperlukan adalah 26 dikalikan lima yaitu sejumlah 130 sampel.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yang dimana analisis tersebut merupakan metode analisis data yang memerlukan perhitungan statistik. Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan analisis, peneliti menggunakan program IBM SPSS 21 for

Windows. Analisis kuantitatif yang digunakana dalam penelitian ini antara lain: 1) Analisis

Deskriptif Kuantitatif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang didapatkan (Sugiyono, 2010); 2) Uji Validitas,

(11)

4 untuk mengukur korelasi antar variabel ata item dengan skor total variabel; 3) Uji Reliabilitas, yaitu pengujian kuesioner untuk mengetahui reliabel atau tidaknya alat ukur yang digunakan; dan 4) Analisis Faktor, yaitu analisis multi-variabel yang bertujuan untuk meringkas atau mereduksi variabel secara keseluruhan menjadi beberapa variabel baru.

Untuk mengolah data menggunakan analisis faktor, dilakukan beberapa tahapan analisis. Adapun tahapan-tahapan tersebut antara lain.

1) Merumuskan masalah, bertujuan untuk mengidentifikasi tujuan dari analisis faktor; 2) Membuat matriks korelasi, bertuuan untuk mengolah data yang masuk dan

menghasilkankan matriks korelasi agar dapat dikeluarkan dari analisis. Dalam membuat matriks korelasi dilakukan tiga pengujian yaitu Barlett’s test of sphericity, Uji Kaiser

Meyer Olkin (KMO), Measure of Sampling (MSA);

3) Menentukan jumlah faktor, jumlah faktor yang terbentuk dan faktor yang terbentuk harus memiliki eigenvalue >1;

4) Rotasi faktor, digunakan untuk menghasilkan struktur sederhana sehingga dapat mudah untuk menjelaskan seluruh faktor yang dianalisis;

5) Interpretasi, yaitu pemberian nama atas faktor yang terbentuk berdasarkan indikator-indikator yang merupakan anggota faktor tersebut.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil

Setelah mendapatkan data, peneliti mengolah data tersebut sehingga menjadi hasil penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut.

A. Karakteristik Wisatawan Nusantara Millennial

Berdasarkan data yang diperoleh dari 130 responden, karakteristik wisatawan berdasarkan jenis kelamin, usia, status pernikahan, daerah asal, dan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 2, Tabel 3, Tabel 4, Tabel 5, dan Tabel 6 berikut.

Tabel 2. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Katergori Responden Persentase

Laki-laki 57 44%

Perempuan 73 56%

Total 130 100%

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 2 di atas, wisatawan nusantara millennial yang menggunakan tiket.com dalam keputusan pembelian tiket pesawat terbanyak adalah berjenis kelamin perempuan yang berjumlah sebanyak 56%. Sedangkan wisatawan nusantara millennial berjenis kelamin laki-laki berjumlah sebanyak 44%. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan nusantara millennial yang berjenis kelamin peremupuan adalah wisatawan yang lebih banyak menggunakan tiket.com dalam keputusan pembelian tiket pesawat. Selain itu hal ini menunjukkan bahwa wisatawan nusantara millennial yang berjenis kelamin perempuan cenderung konsumtif dikarenakan melakukan pembelian tiket pesawat melalui sistem reservasi tiket online.

Tabel 3. Karakteristik Berdasarkan Usia

Katergori Responden Persentase

19 - 24 Tahun 104 80%

25 - 30 Tahun 16 12%

31 - 37 Tahun 10 8%

Total 130 100%

(12)

5 Berdasarkan Tabel 3 di atas, wisatawan nusantara millennial yang membeli tiket pesawat melalui tiket.com terbanyak berdasarkan usia adalah wisatawan yang berusia 19-24 tahun dengan jumlah persentase 80% serta diikuti oleh wisatawan nusantara millennial yang berusia 25-30 tahun dan 31-37 tahun dengan jumlah persentase masing-masing 12% dan 8%. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan yang berusia 19-24 tahun merupakan wisatawan yang sadar akan teknologi sehingga mampu memanfaatkan teknologi untuk berwisata.

Tabel 4. Karakteristik Berdasarkan Status Pernikahan Katergori Responden Persentase

Belum Menikah 119 92%

Menikah 11 8%

Total 130 100%

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 4 di atas status pernikahan wisatawan nusantara millennial yang menggunakan tiket.com dalam keputusuan pembelian tiket pesawat didominasi oleh wisatawan yang belum menikah berjumlah 92% dan wisatawan yang sudah menikah hanya berjumlah 8%. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan yang belum menikah lebih banyak untuk melakukan perjalanan wisata dan berdasarkan analisis peneliti wisatawan yang belum menikah ingin menikmati berwisata bersama dengan keluarga, teman, maupun berwisata sendiri.

Tabel 5. Karakteristik Berdasarkan Daerah Asal

Katergori Responden Persentase

Bali 36 28% Bangka Belitung 1 1% Banten 2 2% DI Yogyakarta 4 3% DKI Jakarta 16 12% Jambi 1 1% Jawa Barat 13 10% Jawa Tengah 8 6% Jawa Timur 16 12% Kalimantan Barat 1 1% Kalimantan Timur 4 3% Lampung 1 1% NTT 6 5% Riau 1 1% Sulawesi Tengah 1 1% Sulawesi Tenggara 1 1% Sulawesi Selatan 4 3% Sulawesi Utara 2 2% Sumatera Selatan 1 1% Sumatera Utara 11 8% Total 130 100%

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 5 di atas, wisatawan nusantara millennial yang membeli tiket melalui

tiket.com berdasarkan daerah asal terbanyak adalah berasal dari Bali dengan jumlah 28%, diikuti oleh

DKI Jakarta dan Jawa Timur dengan masing-masing 12%, dan Jawa Barat dengan jumlah 10%. Hal tersebut menunjukkan bahwa wisatawan yang berasal dari Bali lebih sering berwisata menggunakan pesawat dan membeli tiket pesawat melalui tiket.com.

(13)

6 Tabel 6. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan

Katergori Responden Persentase

Guru 5 4% Pelajar 88 68% PNS 1 1% Profesional 12 9% Lainnya 24 18% Total 130 100%

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 6, Wisatawan nusantara millennial terbanyak yang membeli tiket pesawat melalui tiket.com berdasarkan pekerjaan adalah wisatawan sebagai pelajar sebanyak 68%. Berikutnya diikuti oleh yang berprofesi lainnya (tenaga freelance, wiraswasta, dan ibu rumah tangga) sebanyak 18%, profesional sebanyak 9%, guru sebanyak 4%, dan PNS sebanyak 1%. Hal ini menunjukkan bahwa pelajar banyak menggunakan tiket.com untuk membeli tiket pesawat dikarenakan pelajar sangat senang berpergian, sadar akan teknologim nemiliki waktu yang cukup, dan cermat menggunakan teknologi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari 130 responden, karakteristik wisatawan berdasarkan jumlah pemakaian, pengeluaran membeli tiket, mitra perjalanan, dan sumber informasi dapat dilihat pada Tabel 7, Tabel 8, Tabel 9, dan Tabel 10 berikut.

Tabel 7. Karakteristik Berdasarkan Jumlah Pemakaian Katergori Responden Persentase

1 Kali 48 37%

2-3 Kali 43 33%

4-5 Kali 9 7%

>5 Kali 30 23%

Total 130 100%

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 7 di atas, dapat dilihat bahwa wisatawan nusantara millennial yang menggunakan tiket.com berdasarkan jumlah pemakaian tiket.com untuk membeli tiket pesawat paling banyak adalah wisatawan yang baru satu kali menggunakan tiket.com sebanyak 37%. Diikuti wisatawan yang menggunakan 2-3 kali sebanyak 33%, wisatawan yang menggunakan >5 kali sebanyak 23% dan wisatawan yang menggunakan 4-5 kali sebanyak 7%. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan nusantara millennial baru pertama kali menggunakan tiket.com.

Tabel 8. Karakteristik Berdasarkan Pengeluaran Untuk Membeli Tiket

Katergori Responden Persentase

Rp. 250.000 - 500.000 17 13%

Rp. 500.000 - 750.000 33 25%

RP. 750.000 - 1.000.000 31 24%

> Rp. 1.000.000 49 38%

Total 130 100%

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 8 di atas, wisatawan nusantara millennial yang menggunakan tiket.com dalam keputusan pembelian tiket pesawat berdasarkan pengeluaran untuk membeli tiket terbanyak adalah wisatawan yang mengeluarkanuang sejumlah lebih dari Rp. 1.000.000 untuk membeli tiket pesawat sebanyak 38%, selanjutnya wisatawan yang mengeluarkan uang sekitar Rp.500.000 sampai Rp.750.000 untuk membeli tiket pesawat sebanyak 25%, wisatawan yang mengeluarkan Rp. 750.000

(14)

7 sampai Rp.1.000.000 untuk membeli tiket pesawat sebanyak 24%, serta wisatawan yang mengeluarkan uang sejumlah Rp. 250.000 sampai Rp. 500.000 untuk membeli tiket pesawat sebanyak 13%. Hal tersebut dikarenakan wisatawan nusantara millennial merupakan wisatawan yang tidak cukup peduli dengan pengeluaran dalam membeli tiket pesawat, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya wisatawan yang tetap melakukan transaksi walaupun harga dari tiket pesawat yang akan dibeli melebihi angka Rp.1.000.000.

Tabel 9. Karakterisitik Berdasarkan Mitra Perjalanan Katergori Responden Persentase

Keluarga 57 44% Pasangan 11 8% Rekan Kerja 8 6% Teman 29 22% Lainnya 25 19% Total 130 100%

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 9, wisatawan yang bermitra perjalanan bersama keluarga merupakan wisatawan terbanyak yang melakukan keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com dengan jumlah sebanyak 44%. Diikuti oleh wisatawan yang bermitra dengan teman (22%), lainnya yaitu sendiri (19%), pasangan (8%) dan rekan kerja (6%). Hal ini menunjukkan bahwa banyak wisatawan nusantara millennial yang masih berpergian bersama keluarga.

Tabel 10. Karakteristik Berdasarkan Sumber Informasi

Katergori Responden Persentase

Iklan 63 48% Keluarga 4 3% Kerabat Dekat 6 5% Media Sosial 56 43% Lainnya 1 1% Total 130 100%

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 10, dapat dilihat bahwa wisatawan nusantara millennial banyak mengetahui tiket.com melalui iklan sebanyak 48%. Sedangkan wisatawan lainnya mengetahui

tiket.com melalui media sosial (43%), kerabat dekat (5%), keluarga (3%), serta lainnya (1%). Hal ini

menunjukkan bahwa iklan yang dimiliki oleh tiket.com dapat menarik perhatian dari wisatawan nusantara millennial sehingga memutuskan untuk membeli tiket pesawat melalui tiket.com.

B. Analisis Skala Likert

Skala likert merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sebuah pola tertentu seperti faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan. Dalam penelitian ini, skala likert yang digunakan adalah skala satu sampai empat yang dimana skala tersebut memiliki kategori yang diperoleh dari nilai tertinggi dikurangi nilai nilai terendah dibagi jumlah kategori. Jadi setiap kategorinya memiliki rentang sebesar 0,75.

Adapun skala likert beserta kategorinya memiliki arti sebagai berikut: a) 4 memiliki arti sangat setuju dengan kategori 3,26 sampai 4,00; b) 3 memiliki arti setuju dengan kategori 2,51 sampai 3,25; c) 2 memiliki arti tidak setuju dengan kategori 1,76 sampai 2,50; dan d) 1 memiliki arti sangat tidak setuju dengan kategori 1,00 sampai 1,75. Berdasarkan hasil penelitian, berikut merupakan hasil dari analisis sepertti berikut.

(15)

8 Tabel 11 Analisis Skala Likert

Variabel Indikator Kode Skala Keterangan Faktor Psikologis Keinginan X1 3.16 Setuju

Kebutuhan X2 3.35 Sangat Setuju

Hasrat X3 2.88 Setuju Persepsi terhadap rasa aman X4 3.01 Setuju Persepsi terhadap ketepatan informasi X5 3.08 Setuju Citra X6 3.01 Setuju Pengalaman X7 2.99 Setuju Keyakinan X8 3.14 Setuju Pengetahuan X9 2.89 Setuju

Faktor Budaya Pengaruh keluarga X10 2.22 Tidak Setuju Kepercayaan

keluarga

X11 2.30 Tidak Setuju Faktor Sosial Kelompok sosial X12 2.55 Setuju

Pengaruh orang terdekat

X13 2.71 Setuju Orientasi Keluarga X14 2.19 Tidak Setuju Faktor Bauran Pemasaran Variasi produk X15 3.07 Setuju

Fitur X16 3.03 Setuju

Layanan X17 3.00 Setuju

Harga X18 3.16 Setuju

Variasi harga X19 3.23 Setuju Potongan Harga X20 3.28 Sangat Setuju Promosi penjualan X21 3.22 Setuju

Iklan X22 2.88 Setuju

Public Relation X23 2.64 Setuju

Jangkauan X24 3.12 Setuju

Pendistribusian X25 3.05 Setuju Kemudahan X26 3.28 Sangat Setuju *Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 11, Tabel tersebut menyatakan bahwa faktor yang paling berpengaruh jika ditinjau menggunakan skala likert adalah Kebutuhan (X2) dan faktor yang tidak begitu berpengaruh

jika ditinjau menggunakan skala likert adalah Orientasi Keluarga (X14). Hal ini menunjukkan bahwa

wisatawan nusantara millennial membeli tiket melalu tiket.com berdasarkan kebutuhan wisatawan yang memerlukan tiket pesawat untuk berwisata dan setiap keluarga dari wisatawan mempunyai orientasi keluarga yang berbeda-beda mengenai online travel agent.

C. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrument merupakan sebuah metode pengujian yang digunakan untuk menguji valid atau tidaknya suatu intrumen dalam penelitian. Ghozali (2005) menyatakan bahwa valid atau tidaknya sebuah instrument jika pernyataan dalam kuesioner dapat mengungkapkan suatu yang akan diukur. Adapun untuk mengetahui valid atau tidaknya sebuah kuesioner adalah dengan cara r hitung > r tabel. Dalam penelitian ini, digunakan sampel secara acak sebanyak 30 sampel, sehingga r tabel dari 30 adalah 0,361. Hal ini memiliki arti bahwa nilai r hitung seluruh instrumen harus lebih tinggi dari 0,361. Berikut merupakan hasil uji validitas yang dibantu menggunakan program IBM SPSS

(16)

9 Tabel 12. Uji Validitas Instrumen

No Butir Faktor-Faktor r-hitung Keterangan Interpretasi

1 X1 .638** ≥ 0.361 Valid 2 X2 .557** ≥ 0.361 Valid 3 X3 .529** ≥ 0.361 Valid 4 X4 .729** ≥ 0.361 Valid 5 X5 .805** ≥ 0.361 Valid 6 X6 .756** ≥ 0.361 Valid 7 X7 .437* ≥ 0.361 Valid 8 X8 .761** ≥ 0.361 Valid 9 X9 .671** ≥ 0.361 Valid 10 X10 .433* ≥ 0.361 Valid 11 X11 .490** ≥ 0.361 Valid 12 X12 .497** ≥ 0.361 Valid 13 X13 .458* ≥ 0.361 Valid 14 X14 .497** ≥ 0.361 Valid 15 X15 .641** ≥ 0.361 Valid 16 X16 .739** ≥ 0.361 Valid 17 X17 .762** ≥ 0.361 Valid 18 X18 .592** ≥ 0.361 Valid 19 X19 .794** ≥ 0.361 Valid 20 X20 .479** ≥ 0.361 Valid 21 X21 .666** ≥ 0.361 Valid 22 X22 .702** ≥ 0.361 Valid 23 X23 .606** ≥ 0.361 Valid 24 X24 .755** ≥ 0.361 Valid 25 X25 .769** ≥ 0.361 Valid 26 X26 .734** ≥ 0.361 Valid

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 12, dapat dilihat bahwa terdapat 26 indikator yang diuji validitasnya dan sesuai dengan persyaratan. Indikator yang diuji telah sesuai dengan persyaratan yang dimana memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0,361. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh indikator dinyatakan valid, dan seluruh indikator tersebut dapat digunakan untuk uji reliabilitas dan analisis data.

D. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas merupakan sebuah metode pengujian instrumen yang dimana digunakan untuk melakukan pengujian terhadap hasil jawaban kuesioner yang telah dilakukan dan berfungsi untuk memperoleh hasil penelitian yang reliabel. Ghozali (2005) menyatakan penelitian dinyatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha-nya lebih dari 0,6. Adapun hasil dari uji reliabilitas pada penelitin ini adalah sebagai berikut.

Tabel 13. Uji Reliabiltas Instrumen Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .937 .941 26

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 13, dapat dilihat hasil pengujian terhadap 30 responden bahwa nilai dari

cronbach’s alpha adalah sebesar 0,937. Nilai tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat karena nilai cronbach’s alpha-nya lebih besar dari 0,6 dan kuesioner memberikan hasil yang konsisten.

(17)

10 E. Analisis Faktor

1) Merumuskan Masalah

Melalui analisis faktor, dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com terdiri atas 26 indikator penentu keputusan pembelian.

2) Membuat Matriks Korelasi

Matriks korelasi diidentifikasi untuk mengetahui variabel mana saja yang terkait satu sama lain dan saling berhubungan dengan 26 indikator yang dianalisis.Untuk mengetahui hal tersbut, dilakukan uji Bartlett’s, uji KMO, dan uji MSA. Pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 14 dan Tabel 14 berikut.

Tabel 14. Uji KMO dan Bartlett’s Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .860 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 2035.97 1 df 325 Sig. .000

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 14, didapatkan hasil bahwa 1 nilai Bartlett’s test of sphericity yang diperoleh pada tabel KMO dan Bartlett’s adalah sebesar 2035.971 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai KMO yang diperoleh sebesar 0,860 yang memiliki arti angka tersebut melebihi angka 0,5 dan memenuhi kriteria. Ukuran KMO yang didapat pada penelitian ini berada pada ukuran berguna.

Tabel 15. Anti-image Matrices

Anti Image Matrices Nama Indikator MSA Nilai Min

Ket

X1 Keinginan .752a 0.5 Valid

X2 Kebutuhan .856a 0.5 Valid

X3 Hasrat .735a 0.5 Valid

X4 Persepsi terhadap rasa aman .846a 0.5 Valid X5 Persepsi terhadap ketepatan informasi .914a 0.5 Valid X6 Citra .888a 0.5 Valid X7 Pengalaman .851a 0.5 Valid X8 Keyakinan .861a 0.5 Valid X9 Pengetahuan .894a 0.5 Valid

X10 Pengaruh keluarga .708a 0.5 Valid X11 Kepercayaan keluarga .766a 0.5 Valid X12 Kelompok sosial .796a 0.5 Valid X13 Pengaruh orang terdekat .747a 0.5 Valid X14 Orientasi Keluarga .785a 0.5 Valid X15 Variasi produk .930a 0.5 Valid

X16 Fitur .872a 0.5 Valid

X17 Layanan .897a 0.5 Valid

X18 Harga .855a 0.5 Valid

X19 Variasi harga .890a 0.5 Valid

X20 Potongan Harga .831a 0.5 Valid

X21 Promosi penjualan .912a 0.5 Valid

X22 Iklan .892a 0.5 Valid

X23 Public Relation .844a 0.5 Valid

X24 Jangkauan .893a 0.5 Valid

(18)

11

X26 Kemudahan .927a 0.5 Valid

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA) *Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 15, diketahui bahwa dari ke 26 indikator yang ada, semua indikator memilii nilai MSA lebih dari 0,5. Hal ini berarti dengan hasil pengujian MSA di atas maka semua indikator dapat digunakan pada analisis selanjutnya karena seluruh indikator memenuhi persyaratan dari nilai standar MSA yaitu >0,5.

3) Menentukan Jumlah Faktor

Penentuan jumlah faktor dilakukan untuk menentukan berapa banyak faktor yang terbentuk yang dapat mewakili variabel. Penentuan jumlah faktor berdasarkan besarnya eigenvalue dari setiap faktor yang dimana eigenvalue setiap faktor ≥ 1 dan hal tersebut menandakan bahwa faktor tersebut representatif. Hasil penentuan jumlah faktor dijelaskan pada Tabel 16 berikut.

Tabel 16. Total Variance Explained Compon

ent

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Rotation Sums of Squared Loadings Tot al % of Varia nce Cumulat ive % Tot al % of Varia nce Cumulat ive % Tot al % of Varia nce Cumula tive % 1 9.3 85 36.09 7 36.097 9.3 85 36.09 7 36.097 5.3 15 20.44 4 20.444 2 2.7 07 10.41 0 46.508 2.7 07 10.41 0 46.508 3.2 77 12.60 3 33.047 3 1.7 55 6.751 53.259 1.7 55 6.751 53.259 2.9 23 11.24 1 44.287 4 1.5 08 5.801 59.060 1.5 08 5.801 59.060 2.4 81 9.541 53.828 5 1.1 29 4.341 63.400 1.1 29 4.341 63.400 2.0 97 8.064 61.892 6 1.0 48 4.029 67.429 1.0 48 4.029 67.429 1.4 39 5.536 67.429 7 .97 4 3.745 71.174 8 .89 9 3.458 74.632 9 .86 7 3.334 77.965 10 .73 0 2.807 80.773 11 .64 3 2.473 83.246 12 .60 0 2.307 85.553 13 .47 3 1.820 87.373 14 .45 0 1.732 89.105 15 .41 3 1.590 90.695 16 .37 4 1.437 92.132 17 .31 3 1.203 93.335 18 .29 1 1.121 94.456 19 .25 5 .980 95.435

(19)

12 20 .24 8 .956 96.391 21 .21 2 .816 97.207 22 .19 2 .738 97.945 23 .16 4 .631 98.575 24 .13 7 .525 99.101 25 .12 7 .487 99.588 26 .10 7 .412 100.000 *Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 16, didapatkan hasil pada tahap ini terbentuk enam faktor dari 26 indikator yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com. Keenam faktor tersebut memiliki eigenvalue >1, yaitu 9.385, 2.707, 1.755, 1.508, 1.129, dan 1.048 dengan nilai cumulative eigenvalue sevesar 67.429%. Berdasarkan nilai percent of

variance, diketahui bahwa faktor yang menyumbangkan variasi terbesar adalah faktor 1 yaitu dengan

36.097%. Berdasarkan hasil di atas, maka dapat diketahui bahwa faktor yang terbentuk menjelaskan bahwa 67.429% total varian variabel yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com.

4) Rotasi Faktor

Rotasi faktor merupakan sebuah langkah yang dilakukan untuk menyederhanakan matrik faktor itu sendiri. Matrik faktor yang terbentuk masih diidentifikasi, sehingga perlu dilakukannya rotasi faktor untuk menunjukkan hasil yang tersruktur dan lebih sederhana. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rotasi dengan menggunakan metode varimax. Hasil dari rotasi varimax dapat dilihat pada Tabel 17 berikut.

Tabel 17. Rotated Component Matrix

Indikator Component

1 2 3 4 5 6

Keinginan (X1) .186 .618 -.127 -.107 .090 .392

Kebutuhan (X2) .405 .115 -.092 .099 -.087 .687

Hasrat (X3) -.175 .335 .058 .468 .249 .474

Persepsi terhadap rasa aman (X4) .199 .692 .144 .204 -.068 .133

Persepsi terhadap ketepatan informasi (X5) .526 .466 .034 .129 -.011 .180

Citra (X6) .269 .537 .200 .462 .175 -.184 Pengalaman (X7) .379 .366 .281 -.004 -.193 .387 Keyakinan (X8) .369 .724 .150 .140 .023 .043 Pengetahuan (X9) .260 .706 .118 .207 .250 -.037 Pengaruh keluarga (X10) .052 .073 .883 -.055 .163 -.029 Kepercayaan keluarga (X11) .130 .142 .908 .097 .102 -.059 Kelompok sosial (X12) .205 .107 .136 .187 .835 .028

Pengaruh orang terdekat (X13) .190 .060 .142 .076 .872 -.044

Orientasi Keluarga (X14) .095 .068 .905 .084 .059 .087 Variasi produk (X15) .712 .128 .131 .189 .215 .058 Fitur (X16) .728 .080 .130 .173 .157 .204 Layanan (X17) .752 .339 .052 .222 .108 .011 Harga (X18) .560 .002 -.023 .507 -.023 -.012 Variasi harga (X19) .738 .198 .078 .190 .094 .151 Potongan Harga (X20) .531 .068 -.104 .604 .029 -.004 Promosi penjualan (X21) .298 .358 -.030 .689 .139 .100

(20)

13 Iklan (X22) .241 .148 .225 .660 .213 .156 Public Relation (X23) .171 -.022 .336 .364 .386 .396 Jangkauan (X24) .656 .243 .106 .156 .243 .271 Pendistribusian (X25) .645 .233 .153 .086 .034 -.017 Kemudahan (X26) .691 .371 -.001 .002 .138 .072

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 17, hasil dari analisis rotasi adalah dari 26 indikator, terdapat 23 indikator yang memenuhi syarat dan terdapat tiga indikator yang tidak memenuhi syarat karena memiliki nilai

loading factor yang tidak mencapai 0,5. Indikator tersebut antara lain Hasrat (X3), Pengalaman (X7),

dan Public Relation (X23).

Dengan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA), maka indikator yang tersisa tersebar dalam enam faktor yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com. Adapun komponen indikator yang masuk ke dalam faktor yang pertama yaitu Persepsi terhadap ketepatan informasi (X5), Variasi Produk (X15), Fitur (X16), Layanan (X17), Harga (X18), Variasi Harga (X19), Jangkauan

(X24), Pendistribusian (X25), dan Kemudahan (X26). Indikator yang masuk ke dalam faktor kedua

antara lain Keinginan (X1), Persepsi terhadap rasa aman (X4), Citra (X6), Keyakinan (X8), dan

Pengetahuan (X9). Indikator yang masuk ke dalam faktor ketiga diantaranya Pengaruh Keluarga

(X10), Kepercayaan Keluarga (X11), dan Orientasi Keluarga (X14). Indikator yang masuk ke dalam

faktor keempat yaitu Potongan Harga (X20), Promosi Penjualan (X21), dan Iklan (X22). Indikator yang

termasuk ke dalam faktor kelima meliputi Kelompok Sosial (X12) dan Pengaruh Orang Terdekat

(X13). Sedangkan indikator yang termasuk ke dalam faktor keenam adalah Kebutuhan (X2).

5) Interpretasi Faktor

Tujuan dari interpretasi faktor adalah mengelompokkan indikator yang memiliki loading

factor minimal 0,5. Sedangkan untuk indikator yang memiliki loading factor kurang dari 0,5 akan

dikeluarkan dari model. Pada penelitian ini, terdapat 23 indikator yang memiliki loading factor > 0,5 dan tiga indikator memiliki loading factor kurang dari 0,5. Ketiga indikator yang dikeluarkan dari model antara lain Hasrat (X3), Pengalaman (X7), dan Public Relation (X23). Berdasarkan hasil

tersebut, maka dapat diketahui dari total jumlah indikator yaitu 26, hanya terdapat 23 indikator yang melewati loading factor > 0,5 yang tergabung kedalam enam faktor pembentuk. Pada tahapan ini faktor yang merupakana gabungan dari indikator pembentuk akan diberikan nama sesuai dengan indikator-indikator yang membentuk atau berdasarkan indikator yang memiliki loading factor yang tinggi. Adapun keenam faktor tersebut dijabarkan pada Tabel 18 berikut.

Tabel 18. Faktor yang Mempengaruhi Wisatawan Nusantara Millennial Dalam Keputusan Pembelian Tiket Pesawat Melalui Tiket.com

No Nama Faktor Nama Indikator Eigenvalue Loading Factor Persentase Variance (%)

1 Faktor Pelayanan Layanan (X17) 9.385 0.752 20.444

Variasi harga (X19) 0.738 Fitur (X16) 0.728 Variasi produk (X15) 0.712 Kemudahan (X26) 0.691 Jangkauan (X24) 0.656 Pendistribusian (X25) 0.645 Harga (X18) 0.560 Persepsi terhadap ketepatan informasi (X5) 0.526

2 Faktor Psikologis Keyakinan (X8) 2.707 0.724 12.603

Pengetahuan (X9) 0.706

Persepsi terhadap rasa aman (X4)

(21)

14

Keinginan (X1) 0.618

Citra (X6) 0.537

3 Faktor Keluarga Kepercayaan keluarga (X11)

1.755 0.908 11.241

Orientasi Keluarga (X14) 0.905 Pengaruh keluarga (X10) 0.883

4 Faktor Promosi Promosi penjualan (X21) 1.508 0.689 9.541

Iklan (X22) 0.660

Potongan Harga (X20) 0.604

5 Faktor Sosial Pengaruh orang terdekat (X13) 1.129 0.872 8.064 Kelompok sosial (X12) 0.835 6 Faktor Diri Sendiri Kebutuhan (X2) 1.048 0.687 5.536

*Sumber = Hasil Penelitian (2019)

Berdasarkan Tabel 18, didapatkan enam faktor yang terdiri 23 indikator yang memiliki pengelompokan baru. Faktor-faktor baru yang terbentuk diberi nama sesuai dengan indikator yang membentuk faktor tersebut. Hal tersebut diuraikan sebagai berikut.

a) Faktor 1

Faktor pertama diberi nama faktor pelayanan yang memiliki eigenvalue sebesar 9.835. Adapun faktor pelayanan terdiri dari Layanan, Variasi Harga, Fitur, Variasi Produk, Kemudahan, Jangkauan, Pendistribusian, Harga, serta Persepsi terhadap ketepatan informasi.

b) Faktor 2

Faktor kedua diberi nama faktor psikologis yang memiliki eigenvalue sebesar 2.707. Adapun faktor psikologis terdiri dari Keyakinan, Pengetahuan, Persepsi terhadap rasa aman, Keinginan, dan Citra.

c) Faktor 3

Faktor ketiga diberi nama faktor keluarga yang memiliki eigenvalue sebesar 1.755. Adapun faktor keluarga terdiri dari Kepercayaan Keluarga, Orientasi Keluarga, serta Pengaruh Keluarga d) Faktor 4

Faktor keempat diberi nama faktor promosi yang memiliki eigenvalue sebesar 1.508. Adapun faktor biaya terdiri dari Promosi Penjualan, Iklan, dan Potongan Harga.

e) Faktor 5

Faktor kelima diberi nama faktor sosial yang memiliki eigenvalue sebesar 1.129. Adapun faktor sosial terdiri dari Pengaruh orang terdekat dan Kelompok Sosial.

f) Faktor 6

Faktor keenam diberi nama faktor diri sendiri yang memiliki eigenvalue sebesar 1.048.

Adapun yang dimaksud dengan faktor diri sendiri adalah Kebutuhan.

3.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner yang disebarkan secara menyeluruh, maka dapat diketahui gambaran karakteristik wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com. Jenis kelamin wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com adalah perempuan dengan jumlah sebesar 56%. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan berjenis kelamin perempuan tergolong konsumtif karena melakukan reservasi tiket pesawat secara online. Usia wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com terbanyak adalah berusia 19-24 tahun sebanyak 80%. Hal ini menunjukkan wisatawan dengan usia muda sadar dengan teknologi dan dapat memanfaatkan teknologi untuk berwisata. Wisatawan yang belum menikah merupakan wisatawan terbanyak berdasarkan status pernikahan dengan persentase 92%. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan yang belum menikah lebih banyak melakukan perjalanan wisata. Berdasarkan daerah asalnya, wisatawan asal Bali merupakan wisatawan nusantara millennial terbanyak dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com dengan jumlah 28%. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan asal Bali banyak yang menggunakan tiket.com untuk melakukan reservasi tiket pesawat. Berdasarkan

(22)

15 pekerjaan, sebanyak 68% wisatawan merupakan pelajar. Hal ini memiliki arti bahwa pelajar merupakan wisatawan yang sangat berpergian, sadar teknologi, dan memiliki waktu luang yang cukup untuk berwisata. Sebanyak 37% wisatawan menggunakan tiket.com sekali untuk membeli tiket pesawat dikarenakan wisatawan ingin mencoba terlebih dahulu melakukan transaksi melalui

tiket.com. Berdasarkan pengeluaran untuk membeli tiket pesawat di tiket.com, sebanyak 38%

wisatawan mengeluarkan uang lebih dari Rp.1.000.000. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan tidak terlalu peduli dengan uang yang telah dikeluarkannya. Berdasarkan mitra perjalanannya, 44% wisatawan berpergian bersama keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan nusantara

millennial kemungkinan masih berpergian dengan orang tua maupun keluarga besar. Berdasarkan

sumber informasi, sejumlah 48% wisatawan mengetahui tiket.com melalui iklan. Hal ini menunjukkan bahwa iklan dari tiket.com dapat menarik perhatian wisatawan nusantara millennial untuk membeli tiket pesawat melalui tiket.com

Faktor-faktor awal yang digunakan untuk melihat faktor yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com yaitu terdiri dari 26 indikator yang terdapat dalam empat faktor. Hal tersebut didapat dari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Adapun faktor-faktor dan indikator yang dimaksud antara lain dimensi psikologi yang terdiri dari Keinginan (X1), Kebutuhan (X2), Hasrat (X3), Persepsi terhadap

rasa aman (X4), Persepsi terhadap ketepatan informasi (X5), Citra (X6), Pengalaman (X7), Keyakinan

(X8), dan Pengetahuan (X9). Dimensi kebudayaan terdiri dari Pengaruh Keluarga (X10) dan

Kepercayaan Keluarga (X11). Dimensi sosial yang terdiri dari Kelompok Sosial (X12), Pengaruh

orang terdekat (X13), dan Orientasi Keluarga (X14). Serta dimensi bauran pemasaran yang terdiri dari

Variasi Produk (X15), Fitur (X16), Layanan (X17), Harga (X18), Variasi Harga (X19), Potongan Harga

(X20), Promosi Penjualan (X21), Iklan (X22), Public Relation (X23), Jangkauan (X24), Pendistribusian

(X25), dan Kemudahan (X26).

Keempat faktor tersebut dijadikan sebagai variabel dalam penelitian dan diuji dengan metode penyebaran kuesioner terhadap 130 wisatawan nusantara millennial. Hasil dari analisis data yang dibantu dengan menggunakan program IBM SPSS 21.0 for windows dan dianalisis menggunakan analisis faktor. Sebelum melakukan analisis faktor, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen dan hasilnya instrumen penelitian valid dan reliabel. Setelah itu dilakukan analisis faktor terhadap indikator dengan melakukan Uji Bartlett’s, Uji KMO, dan Uji MSA. Hasil dari uji tersebut menunjukkan bahwa seluruh indikator sudah melewati persyaratan.

Adapun hasil dari analisis faktor adalah dari empat faktor awal dan 26 indikator, terbentuk enam faktor baru yang terdiri dari 23 indikator. Faktor pertama yaitu faktor pelayanan, terdiri dari (1) Layanan, (2) Variasi Harga, (3) Fitur, (4) Variasi Produk, (5) Kemudahan, (6) Jangkauan, (7) Pendistribusian, (8) Harga, serta (9) Persepsi terhadap ketepatan informasi. Faktor kedua yaitu faktor Psikologis terdiri dari (1) Keyakinan, (2) Pengetahuan, (3) Persepsi terhadap rasa aman, (4) Keinginan, dan (5) Citra. Faktor ketiga yaitu faktor keluarga terdiri dari (1) Kepercayaan Keluarga, (2) Orientasi Keluarga, dan (3) Pengaruh Keluarga. Faktor keempat yaitu faktor promosi terdiri dari (1) Promosi Penjualan, (2) Iklan, dan (3) Potongan Harga. Faktor kelima yaitu faktor sosial terdiri dari (1) Pengaruh orang terdekat dan (2) Kelompok sosial. Faktor terakhir yaitu faktor Diri Sendiri terdiri dari Kebutuhan.

Faktor paling dominan yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com dapat dilihat melalui eigenvalue dalam analisis faktor yaitu sebesar 9.385. Berdasarkan hasil penelitian maka yang menjadi faktor yang paling dominan adalah faktor pelayanan. Faktor pelayanan terdiri dari sembilan indikator pembentuk. Indikator pembentuk tersebut terdiri dari: (1) Layanan, (2) Variasi Harga, (3) Fitur, (4) Variasi Produk, (5) Kemudahan, (6) Jangkauan, (7) Pendistribusian, (8) Harga, serta (9) Persepsi terhadap ketepatan informasi.

Faktor Pelayanan mengungguli faktor lainnya dengan persentase variance sebesar 20.444% dan nilai eigenvalue sebesar 9.385. Faktor pelayanan merupakan faktor utama yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com. Faktor pelayanan dalam penelitian ini berhubungan dengan konsep yang diterapkan oleh Paulalengan (2016) yang dimana faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian wisatawan adalah salah satunya faktor pelayanan. Hal ini menunjukkan bahwa penciptaan suatu konsep daripada sebuah teori harus berbanding lurus dengan keadaan di lapangan.

(23)

16 Pelayanan yang diberikan oleh tiket.com sangat baik karena tiket.com sebagai perusahaan

online travel agent mampu memberikan ketepatan informasi mengenai tiket maskapai penerbangan

yang dijual oleh tiket.com. Wisatawan merasakan bahwa pelayanan yang diberikan tiket.com dari segi fitur, variasi produk, layanan, serta kemudahan dalam mengakses situs tiket.com sudah sangat baik. Wisatawan merasa bahwa tiket.com mudah dijangkau dimana saja dan pendistribusian voucher tiket pesawat yang diberikan tiket.com kepada wisatawan dirasa cepat. Harga tiket pesawat yang ada di tiket.com dirasa cukup baik dan wisatawan merasa variasi harga yang ditawarkan oleh tiket.com beragam.

4. SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com dapat disimpulkan sebagai berikut.

a) Karakteristik wisatawan nusantara millennial yang menggunakan tiket.com dalam keputusan pembelian tiket pesawat yang paling banyak menurut jenis kelaminnya adalah perempuan sebesar 56%, berusia 19 sampai 24 tahun sebanyak 80%, berstatus belum menikah sebesar 92%, berasal dari provinsi Bali sebanyak 28%, memiliki pekerjaan sebagai pelajar sebesar 68%, memakai

tiket.com sejumlah sekali pemakaian sebesar 37%, membeli tiket pesawat dengan harga lebih dari

Rp.1.000.000 sebesar 38%, mitra perjalanan bersama keluarga sebesar 44%, dan mengetahui

tiket.com melalui iklan sebesar 48%.

b) Faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat menghasilkan enam faktor terbentuk dengan 23 indikator di dalamnya. Adapun faktor tersebut antara lain faktor pelayanan yang terdiri dari (1) Layanan, (2) Variasi Harga, (3) Fitur, (4) Variasi Produk, (5) Kemudahan, (6) Jangkauan, (7) Pendistribusian, (8) Harga, dan (9) Persepsi terhadap ketepatan informasi. Faktor kedua yaitu psikologis yang terdiri dari (1) Keyakinan, (2) Pengetahuan, (3) Persepsi terhadap rasa aman, (4) Keinginan, dan (5) Citra. Faktor ketiga yaitu keluarga terdiri atas (1) Kepercayaan Keluarga, (2) Orientasi Keluarga, dan (3) Pengaruh Keluarga. Faktor keempat yaitu pembelian terdiri dari (1) Promosi Penjualan, (2) Iklan, dan (3) Potongan Harga. Faktor kelima yaitu sosial yang terdiri dari (1) Pengaruh orang terdekat dan (2) Kelompok Sosial. Faktor keenam yaitu diri sendiri yaitu Kebutuhan.

c) Faktor dominan yang mempengaruhi wisatawan nusantara millennial dalam keputusan pembelian tiket pesawat melalui tiket.com dapat dlihat melalui nilai eigenvalue dalam analisis faktor yaitu sebesar 9.835. Berdasarkan hasil penelitian maka yang menjadi faktor paling dominan dalam penelitian ini adalah faktor pelayanan. Faktor pelayanan terdiri dari sembilan indikator pembentuk. Indikator-indikator tersebut antara lain: (1) Layanan, (2) Variasi Harga, (3) Fitur, (4) Variasi Produk, (5) Kemudahan, (6) Jangkauan, (7) Pendistribusian, (8) Harga, dan (9) Persepsi terhadap ketepatan informasi.

Ucapan Terima Kasih

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya peneliti dapat menyelesaikan prosiding penelitian lapangan III dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wisatawan Nusantara Millennial Dalam Keputusan Pembelian Tiket Pesawat Melalui Tiket.com”.

Ucapan terima kasih peneliti ucapkan kepada Dosen Pembimbing dan Penguji yang telah senantiasa membantu peneliti dalam penyusunan prosiding laporan penelitian lapangan III. Tidak lupa, peneliti mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, beserta rekan-rekan yang telah mendukung sampai penelitian ini selesai.

5. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia. Website Kementrian Komunikasi dan Informatika. http://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media. Diakses pada tanggal 20 Februari 2019.

(24)

17 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2017. Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet

Indonesia Survey 2017.

Crouch G.I, et. al. 2004. Consumer Psychology of Tourism, Hospitality, and Leisure. CABI Publishing, Oxfordshire.

Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Howe, N. & Strauss, W. 2000. Millennials Rising: The Next Great Generation. Vintage, New York.

Kotler, P. & Keller, K.L. 2011. Marketing Management. Edisi 14. Prentince Hall, New Jersey.

Lyon, S. 2004. An exploration of generational values in life and at work. ProQuest Dissertations and

Theses, pp. 441.

Mullen, B. & Johnson, C. 1990. The Psychology Consumer Behavior. L Erlbaum, New Jersey. Paramita, N.L.P.R.R., et al. 2018. Efektifitas Promosi Tiket.com Terhadap Keputusan Wisatawan

Domestik Dalam Pembelian Tiket Pesawat Menuju Bali. Jurnal IPTA. Volume 6, No.2, pp. 104-114.

Paulalengan, E.V., Negara, I. M. K., & Mahadewi, N. P. E. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Wisatawan Dalam Penggunaan Maskapai Penerbangan Air Asia di Denpasar. Jurnal IPTA. Volume 4, No.2, pp. 21-25.

Prince, K. J. 2017. What are the top online travel agencies in Indonesia?. https://www.quora.com/What-are-the-top-online-travel-agencies-in-Indonesia. Diakses pada tanggal 1 Maret 2019.

Putra, Y.S. 2016. Theorical Review Teori Perbedaan Generasi. Among Makarti. Volume 9, No.18, pp. 123-134

(25)

18

KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI WISATAWAN DALAM

PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KE NUSA PENIDA,

KABUPATEN KLUNGKUNG

Aji Muhammad Fariz1), Ni Made Sofia Wijaya2), I Putu Sudana3)

1,2,3Program Studi Sarjana Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

JL. Dr. R. Goris No. 7 Denpasar, Bali

E-mail : ajimfariz10@gmail.com

Abstrak

Pariwisata dan moda transportasi merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan karena tanpa adanya moda transportasi rasanya sulit untuk melakukan kegiatan pariwisata. Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal yang ada di dunia. Salah satu daya tarik wisata di Bali yang sedang diminati wisatawan adalah Nusa Penida. Namun keterbatasan pilihan moda transportasi menjadi masalah di Nusa Penida karena wisatawan yang berkunjung semakin banyak. Adapun dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan preferensi wisatawan dalam memilih moda transportasi selama berkunjug ke Nusa Penida. Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karaktristik wisatawan (Seaton and Bennet) dan indikator pemilihan moda transportasi (Overgard). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantiatif sementara teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Adapun teknik penentuan dan pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling yang dilakukan dengan cara accidental sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 65 responden. Teknis analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif kuantitatif diukur dengan menggunakan skala likert. Adapun hasil dari penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida di dominasi oleh wisatawan yang berusia 17-25 tahun serta kebanyakan wisatawan berpergian berkelompok/berpasangan dan lebih dari 50% wisatawan tidak menginap di Nusa Penida. Adapun moda transportasi yang digunakan, wisatawan lebih suka menggunakan speedboat untuk menyeberang dan lebih suka menggunakan sepeda motor saat di Nusa Penida.

Kata Kunci: karakteristik, preferensi, moda transportasi Abstract

Tourism and transportation modes are two components that cannot be separated because without transportation modes it is difficult to carry out tourism activities. Bali is one of the famous tourist destinations in the world. One of the tourist attractions in Bali that is in demand by tourists is Nusa Penida. However, the limited choice of transportation modes is a problem in Nusa Penida because more tourists are visiting. The purpose of this research is to find out the characteristics and preferences of tourists in choosing transportation modes while visiting Nusa Penida. The operational definitions of the variables used in this study were tourist characteristics (Seaton and Bennet) and the transportation mode selection indicator (Overgard). The data used in this study are qualitative and quantiative data. All the datas were collected through an observation method, interview, questionnaires, literature study and documentation.. There were 65 tourists who participated in this study. Determination and sampling techniques used in this study were purposive sampling techniques. The samples were selected using the accidental sampling method. The technical data analysis used is quantitative descriptive analysis measured used a Likert scale.The results of this study are that tourists visiting Nusa Penida are dominated by millennials and most tourists in groups / couples and over 50% of tourists do not stay at Nusa Penida. As for the transportation modes used, tourists prefer to use speedboats to cross and prefer to use motorbikes when on Nusa Penida.

(26)

19 1. PENDAHULUAN

Nusa Penida merupakan salah satu daya tarik wisata di Bali yang sekarang sudah mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan. Nusa Penida dulunya dijuluki sebagai “surga tersembunyi” namun seiring berjalannya waktu, Nusa Penida mulai terkenal dan memiliki image sehingga wisatawan yang berkunjung menjadi sangat banyak dan hal ini di buktikan dalam data berikut.

Tabel 1 Kunjungan Wisatawan ke Daya Tarik Wiasta Kabupaten Klungkung Daya Tarik Wisata Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Kerta Gosa 60.262 54.745 45.795 43.683 42.430 Goa Lowah 53.475 55.308 58.918 57.550 63.226 Nusa Penida 127.836 185.909 220.708 264.708 265.545 Levi Rafting 3.629 3.017 2.849 6.110 7.693 Total 245.199 289.979 328.313 372.051 378.894 *Sumber = Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung

Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida baik wisatawan asing maupun domestik terus bertambah setiap tahunnya dan ini membuktikan bahwa Nusa Penida merupakan daya tarik wisata favorit yang ada di Kabupaten Klungkung. Namun dengan bertambahnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida, dapat dipastikan bahwa transportasi yang ada di Nusa Penida juga bertambah dan hal ini dapat menimbulkan masalah seperti macet, polusi udara, maupun keterlambatan. Wisatawan yang mengunjungi Nusa Penida banyak menggunakan kendaraan seperti mobil, motor, minibus (Hiace/Isuzu) Sementara moda transportasi yang ada di Nusa Penida hanya ada mobil, motor dan minibus.

Adapun untuk menyeberang dari Pantai Sanur menuju Nusa Penida wisatawan harus menggunakan transportasi laut yaitu speedboat agar dapat mencapai Nusa Penida.Dalam memilih moda transportasi yang digunakan selama berkunjung ke Nusa Penida, tentu saja wisatawan memiliki pertimbangan dalam memutuskan dan memilih moda transportasi. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung tentu saja semua wisatawan memiliki karakteristik dan kesukaan tersendiri dalam memilih moda transportasi.Berdasarkan pemaparan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan preferensi wisatawan dalam memilih moda transportasi selama berkunjung ke Nusa Penida. Adapun tujuan lainnya adalah agar penelitian ini dapat dijadikan acuan sebagai penelitian selanjutnya ataupun membantu masyarakat dan para stakeholder pariwisata yang ada di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

2. METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian ini berada di Kabupaten Klungkung, Pulau Nusa Penida, adapun Nusa Penida memiliki pulau tentangga kecil yaitu Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karaktristik wisatawan (Seaton and Bennet) dan indikator pemilihan moda transportasi (Overgard) sebanyak 13 indikator. Data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantiatif sementara teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Adapun teknik penentuan dan pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling yang dilakukan dengan cara

accidental sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 65 responden. Teknis analisis

data yang digunakan yakni analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum

Nusa Penida adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah Tenggara Pulau Bali, Nusa Penida memiliki luas kurang lebih 202,84 km² dengan penduduknya berjumlah 45.110 jiwa menurut sensus pada tahun 2010. Nusa Penida adalah salah satu daya tarik wisata yang ada di Bali yang dulunya

(27)

20 dikenal sebagai surga yang tersembunyi. Nusa Penida dapat dikatakan sebagai surga Bali yang tersembunyi, ini di buktikan dengan banyak sekali daya tarik wisata yang dapat di kunjungi di Nusa Penida. Salah satunya adalah Pantai Kelingking, Cyrstal Bay, Broken Beach dan Angel Bilabong

Dilihat secara garis besar, wisatawan yang datang ke Nusa Penida sebagian besar adalah wisatawan asing yang kebanyakan berasal dari eropa. Sangat jarang dan sedikit sekali wisatawan domestik yang ada di Nusa Penida tetapi tetap masih ada wisatawan domestik yang berwisata di Nusa Penida, hal ini di dorong karena wisatawan eropa ingin melihat wisata alam yang di miliki oleh Nusa Penida. Transportasi di Nusa Penida hanya ada 3 macam, yaitu sepeda motor, mobil dan minibus tipe Isuzu dan Hiace. Adapun dalam penelitian ini tidak ada wisatawan yang memilih menggunakan minibus, karena menggunakan sepeda motor dan mobil lebih cocok dan praktis bagi wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida.

3.2 Hasil

3.2.1 Karakteristik Wisatawan Yang Berkunjung ke Nusa Penida

Karakteristik wisatawan merupakan gambaran mengenai individu atau profil wisatawan yang dapat di lihat dari berbagai sosial-ekonominya. tingkat pendidikan seseorang dengan pekerjaan dan tingkat pendapatannya, serta usia dengan status perkawinan. Adapun karakteristik wisatawan yang mengunjungi Nusa Penida tentunya memiliki beragam latar belakang dan tingkah laku yang dilakukan, dalam penelitian ini diambil 65 orang wisatawan secara acak sehingga menghasilkan data sebagai berikut.

Tabel 2. Karakteristik Wisatawan berdasarkan Tipe

Tipe Jumlah Presentase

Domestik 26 40%

Mancanegara 39 60%

Total 65 100%

*Sumber = Penelitian (2019)

Total wisatawan yang berjumlah 65 orang yang terdiri dari wisatawan domestik berjumlah 26. Sementara wisatawan mancanegara yang mengunjungi Nusa Penida mencapai 39 orang.

Tabel 3. Karakteristik Wisatawan berdasarkan Klasifikasi Usia

Usia Jumlah Presentase

16-25 37 56,9% 26-35 15 23% 36-45 8 12,3% 46-55 5 7,8% Total 65 100% *Sumber = Penelitian (2019)

Dari total 65 wisatawan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, wisatawan yang paling banyak yang datang ke Nusa Penida berusia sekitar 16-25 tahun sebanyak 37 wisatawan dengan presentase sebesar 56,9%.

Tabel 4. Karakteristik Wisatawan berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Pria 36 55,4%

Wanita 29 44,6%

Total 65 100%

*Sumber = Penelitian (2019)

Wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida di dominasi oleh pria dengan presentase sebesar 55,4% dengan jumlah sebanyal 36 orang dan wisatawan berjenis kelamin wanita memiliki presentase sebesar 44,6% dengan rincian berjumlah 29 orang.

Gambar

Tabel 13. Uji Reliabiltas Instrumen  Cronbach's  Alpha  Cronbach's  Alpha Based  on  Standardized  Items  N of  Items  .937  .941  26
Tabel 4. Hasil Uji Validitas
Gambar 1. Itinerary dalam Bentuk Grafik
Gambar 1. Lokasi Warung Nasi Ayam Bu Oki
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Untuk mengetahui manfaat penatalaksanaan terapi menggunakan metode terapi latihan berupa breathing exercise, senam nifas, static contraction, kegel exercise

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS, maka dapat diketahui bahwa hanya 3 faktor yang dapat diterima secara empirik, karena mempunyai

Adapun Hipotesis dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan Kebijakan Alokasi Dana Desa, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah dan Dana Desaterhadap Pemberdayaan Masyarakat

Eko Handayanto, M.M selaku Dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga serta kesabarannya dalam memberikan bimbingan dan pengarahaan kepada

MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk

[r]

module / miniatur alat logging Cermat dalam melakukan pengukuran dan perekaman sampai batas kedalaman lubang bor tertentu sesuai dengan prosedur Memahami cara melakukan