• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Duda timur - Kecamatan Selat - Kabupaten Kuda timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Duda timur - Kecamatan Selat - Kabupaten Kuda timur."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA PERIODE XIII TAHUN 2016

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

DESA/KELURAHAN : DUDA TIMUR KECAMATAN : SELAT

KABUPATEN : KARANGASEM

NAMA MAHASISWA : 1. NI LUH YULI SUDIARTINI 2. NI LUH ARY SINTYAWATI

FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI EKONOMI DAN BISNIS / MANAJEMEN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT(LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

danrahmat-Nya, laporan individu KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016 dapat

diselesaikan oleh penulis tepat pada waktunya. Penulis bersyukur karena dalam kesempatan

ini dapat mengikuti dan melaksanakan kegiatan KKN-PPM Periode XIII UniversitasUdayana

2016

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ir. I Gede Dyana Arjana, MT selaku

Dosen Pembimbing Lapangan atas bimbingan yang telah diberikan selama proses KKN-PPM

berlangsung hingga saat ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada I GedePawana,

S.Ag.M.Fil.H selaku Kepala Desa Duda Timur yang membantu penulis dalam menyelesaikan

masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.Terimakasih kepada

Kepala Dusun Wates Kangin yang telah membantu penulis untuk menemukan rumah KK

Dampingan. Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada KK Dampingan Bapak I

Wayan Mandra beserta keluarga atas bantuan dan kerjasamanya dalam proses penulis

mempelajari kehidupan sehari-hari KK Dampingan dan dalam menyelesaikan tugas individu

KKN-PPM yang melibatkan KK Dampingan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan untuk penyempurnaan laporan ini. Akhir

kata, penulis mengucapkan terima kasih atas partisipasi pembaca dan mempunyai harapan

laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah wawasan kita.

DudaTimur, 29Agustus 2016

(6)

vi

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ...1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ...2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ...4

2.2 Masalah Prioritas ...5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ...6

3.2 Jadwal Kegiatan ...7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga ...10

4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga ...11

4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga ...11

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ...13

5.2 Rekomendasi ...13

(7)

7

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1Profil Keluarga Dampingan

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN PPM terdapat berbagai program kegiatan. Salah

satunya adalah Keluarga Dampingan yang merupakan salah satu program pokok dari KKN

PPM, dimana program ini dilaksanakan karena mengingat masih rendahnya taraf hidup

masyarakat dan perekonomian di pedesaan. Adapun data KK Dampingan dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel data KK Dampingan

NO NAMA STATUS UMUR

(TAHUN) PENDIDIKAN PEKERJAAN KET.

1 I Wayan

Selat, Kabupaten Karangasem. Keadaan rumah dari bapak Mandra tergolong masih kurang,

karena dari kamar tidur yang dimiliki masih ditempati oleh empat orang yang terdiri dari

bapak, ibu dan dua orang anak. Selain itu keadaan dapur yang dimiliki bapak Mandra masih

tergolong tradisional, dimana ibu Lasmi saat memasak masih menggunakan tungku dengan

bahan bakar kayu.

Keadaan dari pekarangan rumah bapak Mandra masih tergolong tidak teratur dan

(8)

8 berkeliaran secara bebas, selain itu benda-benda yang tidak terpakai dan berpotensi menjadi

sarang nyamuk dibiarkan begitu saja di pekarangan rumah bapak Mandra.

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan keluarga

Bapak I Wayan Mandra merupakan seorang buruh bangunan yang biasanya bekerja

dari pagi hari hingga sore hari. Menjadi seorang buruh bangunan merupakan mata

pencaharian pokok dari bapak Mandra yang mana penghasilannya tidak menentu tergantung

dari ada atau tidaknya proyek yang ia dapatkan. Selain menjadi buruh bangunan, untuk

mendapatkan penghasilan tambahan bapak Mandra juga bekerja mengurusi kebun dari orang

tuanya. Sedangkan istri bapak Mandra yaitu ibu Lasmi merupakan seorang ibu rumah tangga,

dimana ia juga memiliki pekerjaan sambilan yaitu mengurusi kebun salak dan juga menjadi

buruh angkut salak di pasar Pesangkan, Desa Duda Timur dengan penghasilan yang tidak

menentu.

Tabel Data Pemasukan Keluarga Dampingan

No Jabatan Penghasilan (Hari) Penghasilan (Bulan)

atau tidak menentu setiap harinya serta setiap bulannya. Penghasilan mereka tergantung ada

atau tidaknya panggilan kerja atau panen salak untuk memenuhi kebutuhan keluarga

sehari-hari.

1.2.2Pengeluaran Keluarga

Tabel Data Pegeluaran KK Dampingan A. Kebutuhan Sehari-Hari

No Kebutuhan Sehari-Hari Biaya/Bulan

1 Kebutuhan Pokok Rp 1.200.000,-/bulan

2 Kebutuhan Sembahyang Rp.150.000,-/bulan

(9)

9

Keterangan:

Kebutuhan pokok bersifat tetap seperti beras, minyak, kopi, gula, dan bahan pangan

lainnya. Kebutuhan sembahyang juga bersifat tetap seperti janur, semat, bunga, dupa dan lain

sebagainya. Sedangkan kebutuhan hari raya dan MCK bersifat tidak pasti. Kadang kala

terdapat pula keperluan tambahan lainnya dan kebutuhan tak terduga. Misalnya adalah

keperluan menyama braya.

B. Kebutuhan Pendidikan

Untuk pemenuhan kebutuhan Pendididkan, Kesehatan dan Sosial bapak Mandra

terkadang harus meminjam dana di dalam pemenuhan kebutuhannya karena hasil dari

(10)

10

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga Tabel Permasalahan Keluarga

No. Sektor Permasalahan

1. Ekonomi Pendapatan keluarga Bapak Mandra mencukupi untuk memenuhi

kebutuhan primer namun terkadang kurang untuk memenuhi kebutuhan

sekunder seperti upacara, kesehatan, sosial dan lain-lain.

Pendapatan Bapak Mandra terkadang tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan untuk keluarga dalam sehari harinya

Hasil dari menjadi buruh bangunan dan perkebunan tidak selalu dapat

menunjang untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, karena salak

merupakan buah yang memiliki masa panen musiman.

Perkebunan tidak mendapatkan hasil maksimal karena kondisi geografis

di kebun Bapak Mandra serta lahan yang tidak terlalu luas

2. Pendidikan Pembiayaan sekolah SD untuk anaknya telah dibayarkan, namun

diperlukan tabungan untuk biaya sekolah lanjutan untuk anaknya ( SMP,

SMA dan kuliah).

3. Kesehatan

PHBS keluarga Bapak Mandra masih kurang karena sanitasi di rumah

beliau kurang baik dan kotoran dari hewan peliharaannya masih

berserakan sebab hewan peliharaannya dibiarkan berkeliaran dan tidak

dibuatkan kandang.

4. Sosial Belum bisa mengikuti kegiatan sosial yang membutuhkan iuran dana

besar.

5. Pertanian Mengurus kebun salak milik orang lain dengan jumlah pohon yang tidak

terlalu banyak serta penataan kebun di dalam pekarangan rumah yang

masih kurang baik. Selain itu, panen salak yang musiman juga menjadi

(11)

11

2.2 Masalah Prioritas

Tabel Prioritas Masalah

No. Sektor ermasalahan

1. Ekonomi Pendapatan keluarga Bapak Mandra tidak mencukupi untuk memenuhi

kebutuhan primer guna mendukung kebutuhan sekunder seperti

pendidikan, kesehatan, sosial dan lain-lain.

2. Pendidikan Keterbatasan biaya serta mahalnya biaya keperluan sekolah

menyebabkan kesulitan untuk menyimpan dana tabungan untuk

pendidikan lanjutannya anaknya

3. Kesehatan PHBS keluarga Bapak Mandra yang masih kurang

4. Pertanian Mengurus kebun salak milik orang lain dengan jumlah pohon yang tidak

terlalu banyak serta penataan kebun di dalam pekarangan rumah yang

(12)

12

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Adapun program usulan yang dibuat berdasarkan permasalahan yang ada sebagai berikut :

Tabel Program Usulan

No. Sektor Permasalahan Usulan Program

1. Ekonomi Pendapatan keluarga Bapak Mandra

tidak mencukupi untuk memenuhi

kebutuhan primer guna mendukung

kebutuhan sekunder seperti pendidikan,

kesehatan, sosial dan lain-lain.

Pemberian bimbingan dan

penyuluhan penempatan

tanaman yang lebih efisien

sehingga dapat mendukung

peningkatan produksi dari

kebun salak tempat bapak

Mandra bekerja. Selain itu,

untuk ibu Lasmi disarankan

untuk membuka usaha seperti

menjual canang atau semat

guna mendapatkan uang

tambahan.

2. Pendidikan Anak Memberikan pemahaman dan

nasehat bahwa walaupun

terkendala biaya tapi semangat

untuk sekolah harus terus

dijaga.

3. Kesehatan PHBS keluarga Bapak Mandra yang

masih kurang.

Memberikan penyuluhan dan

informasi tentang pentingnya

tentang PHBS di dalam

kehidupan sehari-hari (Cara

mencuci tangan yang benar,

sanitasi yang baik, menjaga

kebersihan lingkungan)

4. Pertanian Mengurus kebun salak milik orang lain

dengan jumlah pohon yang tidak terlalu

banyak serta penataan kebun di dalam

Penataan kebun di pekarangan

rumah, serta penerapan

(13)

13 pekarangan rumah yang masih kurang

baik.

13.15–18.15 Kunjungan pertama berupa

perkenalan dan berbincang –

bincang dengan keluarga

bapak Mandra serta

14.00-16.00 Berbincang - bincang

mengenai permasalah

keluarga yang dihadapi

keluarga bapak Mandra

Rumah bapak

Mandra

3 Rabu/27 Juli

2016

17.00-20.00 Mendokumentasikan kondisi

rumah bapak Mandra dan

berbincang - bincang

mengenai kondisi keluarga

bapak Mandra

Rumah bapak

Mandra

4 Kamis/28 Juli

2016

15.00-20.00 Membantu dalam melakukan

kegiatan sehari – hari

Rumah bapak

Mandra

5 Selasa/2

Agustus 2016

15.00-17.00 Membantu ibu Lasmi

membuat canang

Rumah bapak

Mandra

6 Rabu/3Agustus

2016

17.00-19.00 Membantu anak bapak

Mandra membuat PR

Rumah bapak

Mandra

7 Kamis/4

Agustus 2016

13.00-17.00 Membantu ibu Lasmi

memetik buah salak

Kebun salak

8 Jumat/5

Agustus 2016

10.00-13.00 Sosialisasi mengenai PHBS

kepada keluarga bapak

Mandra

Rumah bapak

Mandra

(14)

14

14.00-17.30 Membantu bapak Mandra

merapikan halaman

13.00-17.00 Membantu ibu Lasmi

mengasuh anaknya dan

membantu melakukan

15.00-17.30 Membantu ibu lasmi

membuat semat

Rumah bapak

Mandra

13 Kamis/11

Agustus 2016

16.00-21.00 Membantu memetik salak

dan memilahnya

Kebun salak

14 Sabtu/13

Agustus 2016

14.00-17.00 Membantu mengasuh anak

kedua bapak Mandra sambil

09.30-15.00 Melakukan sosialisasi PSN

kepada keluarga bapak

Mandra

Rumah bapak

Mandra

16 Kamis/18

Agustus 2016

14.00-17.00 Membantu ibu Lasmi

membuat canang dan

17.30-19.30 Berbincang-bincang dengan

bapak Mandra dan keluarga

Rumah bapak

Mandra

18 Sabtu/20

Agustus 2016

17.00-20.00 Membantu anak bapak

Mandra membuat PR

Rumah bapak

Mandra

19 Minggu/21

Agustus 2016

06.30-15.30 Membantu ibu Lasmi

majejahitan dalam rangka

persiapan pernikahan saudara

13.00-20.00 Membantu ibu Lasmi beserta

keluarga membuat jajan

Rumah bapak

(15)

15 untuk persiapan pernikahan

saudara iparnya.

21 Rabu/24

Agustus 2016

18.00-22.00 Membantu memilah salak

untuk dijual

Memberikan kenang –

kenangan dan sembako

sekaligus perpisahan dengan

keluarga dampingan

Pasar

Pesangkan

Rumah bapak

(16)

16

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan keluarga

Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan dilakukan mulai dari tanggal 23 Juli

2016 sampai 29 Agustus 2016, pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan program

kelompok, lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah Bapak I Wayan

Mandra di Banjar Dinas Wates Kangin, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten

Karangasem.

Kesan awal dengan keluarga Bapak I Wayan Mandra beserta keluarga berjalan dengan

baik. Kami disambut dengan sangat ramah, mereka menerima kedatangan kami dengan

senang hati mengingat bahwa budaya yang masih sangat kuat dan melekat tentang keramahan

masyarakat Karangasem, mereka menerima kami dengan baik karena mereka beranggapan

bahwa mahasiswa yang datang dapat memberi bantuan, saran, serta solusi di dalam

memperbaiki keadaan hidup yang mereka hadapi. Pada awal pertemuan, sembari berkenalan

kami membawakan beberapa sembako kepada keluarga bapak Mandra, dimana pada saat

awal pertemuan ini kami ingin memberikan kesan yang baik kepada keluarga bapak Mandra

agar nantinya kami dapat berbaur layaknya sebuah keluarga. Dari kunjungan pertama, kami

melihat bahwa bapak Mandra terbilang keluarga yang kurang mampu karena dilihat dari

keadaan rumah beliau yang terbilang cukup sederhana serta kebersihan dan penataan

lingkungan rumah yang kurang terjaga.

Pada pertemuan berikutnya, kami mulai mencari informasi mengenai keadaan keluarga

bapak Mandra, beliau sangat terbuka dalam menceritakan bagaimana kondisi dari

keluarganya. Dari hasil penuturan bapak mandra mengenai keadaan keluarganya, maka kami

memiliki beberpa ide program guna memberdayakan kedaan ekonomi, pendidikan dan

kesehatan dari keluarga bapak Mandra.

Pertemuan selanjutnya kami mulai menjalankan program demi program yang kami

rencanakan. Setiap kali kami berkunjung ke rumah bapak Mandra, kami selalu berusaha

menciptakan suasana kekeluargaan agar menghilangkan rasa canggung yang berlebihan

terhadap orang baru, sehingga masalah-masalah keluarga bapak Mandra dapat muncul tanpa

melalui proses wawancara melainkan melalui pendekatan sosial.

Melalui kunjungan dan komunikasi yang terus menerus, kami dan keluarga bapak Mandra

menjadi lebih akrab, kami berbagi semua masalah bersama-sama dan berusaha menemukan

(17)

17 keluarga bapak Mandra, saran kami untuk mengatasi masalah yang ada dapat diterima

dengan sangat baik oleh keluarga bapak Mandra, kami juga mengikuti kegiatan dari istri

beliau yaitu ibu Lasmi dengan ikut memetik dan membawa hasil panen salak milik orang lain

menuju ke pasar Pesangkan. Selain itu kami juga membantu ibu Lasmi dalam mengasuh

anaknya dan membantu membuat sarana persiapan untuk acara pernikahan dari adik bapak

Mandra.

Pertemuan selanjutnya kami memberi sosialisasi mengenai Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna memerangi timbulnya

penyakit Demam Berdarah Dengui (DBD), kami memberikan penjelasan betapa pentingnya

hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan dan membersihkan bak mandi ataupun tempat

penampungan air lainnya kepada keluarga bapak Mandra terutama kepada anaknya karena

kebiasaan hidup bersih dan sehat harus dimulai sejak dini. Kegiatan ini rutin kami laksanakan

agar kebiasain baik tersebut tetap berjalan terus menerus. Selain mengajarkan kebiasaan baik

kepada keluarga bapak Mandra, kami juga membantu keluarga tersebut untuk menata

lingkungan sekitar rumah beliau agar tertata rapi dan tidak terkesan jorok.

Pada pertemuan terakhir kami memberikan sembako dan beberapa bingkisan sebagai

kenang-kenangan kepada keluarga bapak Mandra.

4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga

Untuk hasil yang dapat dinikmati langsung oleh keluarga bapak Mandra belum ada,

namun dengan saranyang kami berikan yaitu membuat canang maupun semat, harapannya

dikemudian hari pekerjaan tersebut dapat menghasilkan hasil yang maksimal dan dapat

membantu menopang perekonomian dari keluarga bapak Mandra. Selain itu harapan lainnya

dari kami adalah agar keluarga bapak Mandra memiliki pola hidup yang lebih bersih dan

sehat karena sudah diberikan penyuluhan terkait PHBS dan PSN secara teratur serta saran

untuk merapikan dan menata lingkungan pekarangan rumah beliau.

4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi di dalam pelaksanaan program KK dampingan ini yaitu :

1. Kesibukan bapak Mandra yang mertupakan seorang buruh bangunan membuat kami

sulit dan jarang bertemu dengan beliau .

2. Komunikasi yang sulit karena bahasa yang dikuasai oleh bapak Mandra hanyalah

(18)

18

3. Kebiasaan lingkungan sekitar tidak mencuci tangan membuat kebingungan anak

(19)

19

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari beberapa kali kunjungan yang dilakukan ke rumah bapak I Wayan mandra, penulis

sebagai pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Penghasilan yang didapat tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan setiap

bulannya karena jumlah tanggungan yang cukup banyak dari 1 istri dan 2 orang anak dari

bapak I Wayan Mandra.

2. Permasalahan utama keluarga bapak I Wayan Mandra adalah pekerjaan, pendidikan bagi

anaknya, kesehatan, dan kebersihan.

3. Masalah yang dapat dibantu untuk mencarikan solusi pemecahannya adalah masalah

pendidikan bagi anaknya, kesehatan dan kebersihan, dan pekerjaan.

4. Keluarga Bapak I Wayan Mandra merupakan keluarga yang memiliki kemauan keras

untuk memperbaiki kondisi kehidupannya.

5. Keluaraga Bapak I Wayan Mandra senan tiasa mau menerima sekaligus mencoba

menerapkan saran-saran yang dianjurkan guna memperbaiki keadaan ekonomi serta

kesehatan keluarga mereka.

5.2 Rekomendasi

Sebagai penulis sekaligus pendamping, kami dapat merekomendasikan beberapa hal

antara lain :

1. Bapak dan Ibu dapat menekuni pekerjaan sebagai pengerajin anyaman bambu dan

tikeh pandan karena memiliki peluang bagus untuk kedepannya dan memberi

penghasilan yang lumayan serta mampun digunakan untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari

2. Diusia yang semakin beranjak tua harus lebih memperhatikan kesehatan, salah satu

caranya dengan memperhatikan pola hidup bersih dan sehat.

3. Mencoba untuk menyisihkan sedikit penghasilan keluarga dengan cara menabung dan

kesadaran ini benar-benar harus ditanamkan sedini mungkin. Sehingga nantinya bisa

(20)

20

LAMPIRAN

Gambar 2. Kondisi dapur

keluarga Bapak Mandra

Gambar 3. Foto bersama bapak

Mandra dan anak pertamanya

Gambar 1. Kondisi halaman

Gambar

Tabel data KK Dampingan
Tabel Permasalahan Keluarga
Tabel  Program Usulan
Gambar 3. Foto bersama bapak

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian gangguan siklus menstruasi lebih banyak terjadi pada kelompok dengan obesitas, dan tipe gangguan siklus menstruasi yang paling

[r]

Adapun solusi untuk memecahkan permasalahan saya, yakni pertama melakukan observasi staf di Executive Lounge dalam meracik minuman, yang kedua bertanya kepada staf

[r]

Pada saat ini terdapat beberapa masalah yang dialami oleh perusahaan yaitu perusahaan belum mengetahui dengan pasti waktu baku proses pembuatan rangka kursi,

Why did I have difficulty in having communicative interaction with the guests at Executive Lounge, Hilton Hotel Bandung.. How did the problem influence the service to

Pengujian dalam penelitian tentang pengaruh promosi-harga yang dimoderasi oleh negara asal berpengaruh positif terhadap brand salience menunjukkan bahwa negara asal