• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Aplikasi Penyusunan Jadwal Perkuliahan di Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Universitas Udayana.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Aplikasi Penyusunan Jadwal Perkuliahan di Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Universitas Udayana."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

RINGKASAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Batasan Masalah ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Penelitian Terkait ... 4

2.2 Landasan Teori ... 4

2.2.1 Sistem Informasi ... 4

2.2.2 Pengembangan Sistem Informasi ... 5

2.2.3 Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) ... 6

2.2.4 Konsep Basis Data dan DBMS ... 8

2.2.5 Konsep Pemrograman Web dengan PHP ... 8

BAB III METODE PENELITIAN ... 11

3.1 Sumber dan Jenis Data Penelitian ... 11

3.1.1 Sumber Data ... 11

3.1.2 Jenis Data Penelitian ... 11

3.2 Tahapan Penelitian ... 12

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem ... 13

3.3.1 Kebutuhan Fungsional ... 14

3.3.2 Kebutuhan Non-Fungsional ... 14

3.3.3 Gambaran Umum Sistem ... 15

3.4 Perancangan Sistem ... 16

3.4.1 Context Diagram ... 16

3.4.2 DFD Level 0 ... 17

3.5 Teknik Pengujian ... 17

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ... 19

4.1 Biaya ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Jadwal Kegiatan ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... 26 LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 1. Justifikasi anggaran penelitian ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian . Error! Bookmark not defined.

Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 4. Biodata ketua dan anggota tim peneliti ... Error! Bookmark not defined.

(4)

iv

Gambar 2.3 Skema PHP ... 10

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian ... 13

Gambar 3.2 Gambaran Umum Sistem ... 15

Gambar 3.3 Context Diagram ... 16

Gambar 3.4 DFD Level 0 ... 17

DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya... 19

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 19

(5)

v

Permasalahan penjadwalan pada dasarnya adalah permasalahan untuk mendistribusikan sumber daya yang ada secara efektif. Selama proses penjadwalan berbagai batasan (constraint) harus diperhitungkan. Sumber daya biasanya terbatas sehingga tidak boleh terjadi adanya dua atau lebih kegiatan yang menggunakan satu sumber daya pada waktu yang bersamaan. Penyusunan jadwal perkuliahan mengetengahkan sejumlah kegiatan, dalam hal ini pembelajaran mata kuliah, dan sejumlah sumber daya yang ada, yakni ruang kelas, mahasiswa, dan dosen. Setiap perkuliahan memerlukan sumber daya untuk dapat berjalan sebagaimana mestinya dalam waktu yang telah ditentukan. Sejumlah slot waktu

(timeslot) dimana perkuliahan dapat diselenggarakan juga ditetapkan. Sehingga proses penyusunan jadwal perkuliahan ini bertujuan agar setiap perkuliahan dapat terselenggara dengan tetap memenuhi batasan-batasan yang telah ditentukan sebelumnya.

Perkuliahan di Jurusan Teknik Elektro dan Komputer – Universitas Udayana diselenggarakan tiap semester, dimana proses penyusunan jadwal harus diselesaikan sebelum semester dimulai. Sehingga para mahasiswa dapat menentukan perkuliahan mana saja yang dapat diambilnya dengan tepat. Keterbatasan sumber daya yang paling utama saat ini adalah jumlah kelas yang hanya 6 dengan daya tampung yang tak seragam. Selanjutnya, setiap semester sekitar 150 perkuliahan harus disusun ke dalam 10 slot waktu setiap harinya selama 5 hari kerja, dimana hari jumat diusahakan sesedikit mungkin terdapat perkuliahan, karena sebenarnya disediakan untuk penyelenggaraan praktikum bagi mahasiswa. Batasan-batasan tersebut, ditambah dengan beban mengajar masing-masing dosen yang secara rata-rata harus mengampu 3 mata kuliah, menyebabkan penyusunan jadwal secara manual oleh bagian akademik merupakan tugas yang cukup rumit.

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan penjadwalan pada dasarnya adalah permasalahan untuk mendistribusikan sumber daya yang ada secara efektif. Selama proses penjadwalan berbagai batasan (constraint) harus diperhitungkan. Sumber daya biasanya terbatas sehingga tidak boleh terjadi adanya dua atau lebih kegiatan yang

menggunakan satu sumber daya pada waktu yang bersamaan. Penyusunan jadwal perkuliahan mengetengahkan sejumlah kegiatan, dalam hal ini pembelajaran mata

kuliah, dan sejumlah sumber daya yang ada, yakni ruang kelas, mahasiswa, dan dosen. Setiap perkuliahan memerlukan sumber daya untuk dapat berjalan sebagaimana mestinya dalam waktu yang telah ditentukan. Sejumlah slot waktu (time slot) dimana perkuliahan dapat diselenggarakan juga ditetapkan. Sehingga proses penyusunan jadwal perkuliahan ini bertujuan agar setiap perkuliahan dapat terselenggara dengan tetap memenuhi batasan-batasan yang telah ditentukan sebelumnya.

Perkuliahan di Jurusan Teknik Elektro dan Komputer – Universitas Udayana diselenggarakan tiap semester, dimana proses penyusunan jadwal harus diselesaikan sebelum semester dimulai. Sehingga para mahasiswa dapat menentukan perkuliahan mana saja yang dapat diambilnya dengan tepat. Keterbatasan sumber daya yang paling utama saat ini adalah jumlah kelas yang hanya 6 dengan daya tampung yang tak seragam. Selanjutnya, setiap semester sekitar 150 perkuliahan harus disusun ke dalam 10 slot waktu setiap harinya selama 5 hari kerja, dimana hari jumat diusahakan sesedikit mungkin terdapat perkuliahan, karena sebenarnya disediakan untuk penyelenggaraan praktikum bagi mahasiswa. Batasan-batasan tersebut, ditambah dengan beban mengajar masing-masing dosen yang secara rata-rata harus mengampu 3 mata kuliah, menyebabkan penyusunan jadwal secara manual oleh bagian akademik merupakan tugas yang

(7)

2

Untuk itu dalam penelitian ini akan dibangun sebuah aplikasi penyusunan jadwal perkuliahan berbasis web menggunakan PHP dan database MySQL. Diharapkan aplikasi yang dibangun nantinya dapat mempermudah dan mempercepat proses penyusunan jadwal perkuliahan di Jurusan Teknik Elektro dan Komputer – Universitas Udayana.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang akan dibahas dan diselesaikan dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana rancang bangun aplikasi penyusunan jadwal perkuliahan berbasis web menggunakan PHP dan database MySQL.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah dihasilnya sebuah aplikasi penyusunan jadwal perkuliahan di Jurusan Teknik Elektro dan Komputer – Universitas Udayana, yang dapat mempermudah dan mempercepat kerja bagian akademik

yang selama ini harus mengerjakannya secara manual.

1.4 Manfaat Penelitian

Aplikasi penyusunan jadwal perkuliahan yang dihasilkan ini diharapkan dapat membantu bagian akademik Jurusan Teknik Elektro dan Komputer – Universitas Udayana dalam proses penyusunan jadwal perkuliahan setiap semesternya.

1.5 Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan dapat lebih terarah, maka perlu dilakukan pembatasan masalah yang akan dibahas. Batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Objek penelitian pada aplikasi yang akan dibuat adalah Jurusan Teknik Elektro dan Komputer - Universitas Udayana.

(8)
(9)

4 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terkait

Beberapa penelitian terkait yang membahas tentang penjadwalan

(scheduling) dapat diuraikan sebagai berikut.

Pradnyana, Sunaryono dan Munif (2012) dalam penelitiannya, membuat sebuah aplikasi penjadwalan perkuliahan dengan memanfaatkan teknologi Java API dan XML web service untuk penerapan pada platform Android. Perbedaan yang signifikan pada penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah pada waktu kegiatan penyusunan jadwal perkuliahan. Pada penelitian tersebut penyusunan jadwal dilakukan setelah semua mahasiswa memastikan mata kuliah dan kelas mana saja yang akan mereka ambil, atau jadwal disusun setelah masa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) selesai. Sehingga parameter kelas itu sudah berisikan data mahasiswa yang menempuh perkuliahan tersebut. Sementara dalam penelitian ini, penyusunan jadwal perkuliahan dilakukan sebelum masa KRS dimulai, sehingga setelah jadwal tersusun mahasiswa dapat menentukan sendiri kombinasi kelas perkuliahan yang akan diambilnya.

Selanjutnya, Rahayu (2013), melakukan penelitian untuk merancang aplikasi penjadwalan mata pelajaran berbasis desktop dengan bahasa Visual Basic. Perbedaan utama penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah basis

aplikasinya, dimana penelitian tersebut berbasis desktop sementara penelitian ini dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

database MySQL.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi

(10)

informasi tersusun dari enam komponen yang sering disebut dengan istilah

building block. Sebagai suatu sistem informasi, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Adapun building block yang dimaksud, yaitu: (Fatta, 2007):

1. Blok Masukan. Berupa input yang mewakili data yang masuk ke dalam

sistem informasi.

2. Blok Model. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data yang diinputkan sehingga dapat menghasilkan keluaran sesuai yang diinginkan

3. Blok Keluaran. Hasil produk dari sistem informasi

4. Blok Teknologi. komponen yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

5. Blok Basis Data. Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali. komponen dari beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem.

2.2.2 Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Adapun hal yang menyebabkan dilakukannya perbaikan terhadap sistem yang lama, yaitu: munculnya problem pada sistem yang lama atau adanya kebutuhan-kebutuhan baru yang ingin dipenuhi (Kadir,2003).

(11)

6

Tahap pengembangan sistem adalah tahap investigasi sistem yang meliputi studi awal, tahap analisis sistem yang meliputi pembahasan sistem yang berjalan, menentukan kebutuhan sistem yang baru, dan membuat rancangan sistem yang baru. Tahap rancangan sistem meliputi rancangan dan spesifikasi teknis, pembuatan dan pengetesan program dan training user. Tahap yang terakhir adalah tahap implementasi sistem yang meliputi melakukan pengujian sistem,

pemasangan dan peralihan sistem, review hasil implementasi, dan laporan pembangunan sistem.

2.2.3 Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil atau aliran data dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses) yang terlibat dalam transformasi aliran data tersebut (Ladjamudin, 2005).

DFD (Data Flow Diagram) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu :

(12)

2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batas-batasnya.

3. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna.

4. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang digunakan dalam diagram.

DFD terdiri dari diagram konteks dan dan diagram rinci (level diagram). Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh masukan ke sistem atau keluaran dari sistem dan dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Diagram rinci merupakan diagram yang menguraikan proses-proses yang ada di dalam diagram konteks atau diagram level di atasnya. Berikut ini merupakan simbol-simbol DFD seperti pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Simbol data flow diagram

(13)

8

2.2.4 Konsep Basis Data dan DBMS

Menurut Kadir (2003), basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut

dengan DBMS (Database Management System). DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. Beberapa contoh DBMS, diantaranya: MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, dan PostgreSQL.

SQL (Structured Query Languange) merupakan bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data relasional dan bersifat non-prosedural. SQL atau sering disebut dengan Query ini memiliki 2 jenis perintah utama yang disebut sebagai DDL dan DML. DDL (Data Definition Languange) merupakan perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan suatu struktur database seperti

CREATE (membuat database ataupun tabel baru), ALTER (mengubah struktur dari

suatu tabel baik nama field, primary key, dan tipe field), RENAME (mengubah

nama), dan DROP (menghapus database, tabel, field ataupun primary key).

DML (Data Manipulation Languange) merupakan perintah pada basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi data ataupun objek yang berada

di dalam tabel, seperti penambahan (INSERT), pembaruan (UPDATE), penghapusan

(DELETE), seleksi data (SELECT), dan melihat tabel (VIEW).

2.2.5 Konsep Pemrograman Web dengan PHP

Menurut Kadir (2008), PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan di proses di server. Hasilnyalah yang akan dikirim ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

(14)

bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip ASP (Active Server Pages),

Cold Fusion, ataupun Perl.

Skrip PHP berkedudukan sebagai Tag dalam bahasa HTML. Sebagaimana diketahui, HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Kode PHP menyerupai kode bahasa C,

walaupun tidak sepenuhnya sama (Kadir, 2008).

Kadir (2008) menyatakan model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat Internet, browser mendapatkan alamat dari

web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.

Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai (Gambar 2.2).

Gambar 2.2 Skema HTML Klien

Web server

Browser Permintaan HTTP

(sesuatu.html)

Kode HTML

(15)

10

Apabila yang diminta adalah sebuah halaman PHP maka prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web

server. Selanjutnya, web server menyampaikan ke klien (Gambar 2.3).

Gambar 2.3 Skema PHP Klien

Web server

Browser

Permintaan HTTP (sesuatu.php)

Kode HTML

Tanggapan HTTP Skrip PHP

(16)

11 BAB III

METODE PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN

3.1 Sumber dan Jenis Data Penelitian

Data adalah sumber referensi yang sangat penting yang digunakan dalam penelitian. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan

penelitian ini yaitu sumber data dan jenis data penelitian.

3.1.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari: 1. Studi Literatur

Metode studi literatur ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang dijadikan sebagai acuan pengembangan aplikasi yang akan dibuat. Referensi tersebut berasal dari buku, jurnal, artikel maupun internet yang berhubungan dengan konsep dan metode yang akan digunakan, yakni: pemrograman aplikasi berbasis web (HTML, JavaScript, PHP dan MySQL). 2. Observasi

Observasi merupakan sebuah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Pengamatan diperlukan untuk mengetahui informasi apa saja yang dapat dikembangkan dengan cara mengumpulkan, mengamati, serta mempelajari aktivitas terkait penyusunan jadwal perkuliahan setiap semester pada Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Udayana.

3.1.2 Jenis Data Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data skunder.

(17)

12

2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi literatur baik dari buku, jurnal, dan artikel dari internet yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.2 Tahapan Penelitian

Adapun tahapan penelitian yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi penyusunan jadwal perkuliahan pada Jurusan Teknik Elektro

dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Udayana adalah sebagai berikut:

1. Pendefinisian permasalahan dari aplikasi yang akan dibuat, dalam hal ini terkait dengan aplikasi sistem penjadwalan kuliah.

2. Pengumpulan data yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan aplikasi, serta mempelajari data yang nantinya akan digunakan sebagai landasan dalam perancangan dan pembuatan aplikasi, baik melalui studi literatur maupun dengan melakukan observasi.

3. Pemahaman terhadap proses-proses yang terjadi dan mendesain sistem dengan perangkat pemodelan sistem yang ada sampai dengan pembuatan rancangan database.

4. Perancangan tampilan antarmuka aplikasi.

5. Pembuatan aplikasi.

6. Melakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat.

7. Melakukan analisis terhadap hasil dari pengujian aplikasi.

8. Pengambilan kesimpulan dari keseluruhan proses.

9. Pembuatan laporan penelitian.

(18)

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Rancang bangun aplikasi penyusunan jadwal perkuliahan dimaksudkan untuk membantu bagian akademik jurusan untuk menyusun jadwal perkuliahan

Mulai

Pendefinisian masalah

Pengumpulan data, studi literatur dan observasi

Pemodelan sistem berdasarkan proses yang terjadi dan pembuatan rancangan database

Pembuatan aplikasi (coding program)

Pengujian terhadap aplikasi

Apakah sistem berjalan dengan baik?

Analisa hasil

Pengambilan Kesimpulan

Pembuatan laporan

Selesai

Ya

Perancangan tampilan antarmuka aplikasi

(19)

14

setiap semesternya. Saat ini, proses penyusunan jadwal perkuliahan masih dilakukan secara manual sehingga seringkali jadwal yang dihasilkan tidak valid akibat human error. Permasalahan yang sering terjadi adalah kesulitan penentuan slot jadwal agar tidak saling tumpang tindih. Akibatnya perkuliahan di awal semester berjalan tidak efektif karena masih harus melakukan penyesuaian jadwal. Aplikasi yang dibangun diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang

ada, dimana aplikasi dapat memberikan notifikasi mengenai jadwal yang bertabrakan dan dapat memberikan informasi mengenai slot jadwal yang masih kosong ketika dilakukan penyusunan jadwal perkuliahan.

3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang memuat tentang proses-proses apa saja yang diberikan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga dapat dianggap sebagai fitur atau layanan yang harus disediakan dalam sistem yang dibangun. Berdasarkan analisis pihak-pihak yang menggunakan sistem (system users), maka fitur sistem dibagi menjadi beberapa fungsi utama, yaitu :

1. Administrator

Pengguna sebagai administrator dapat melakukan pengeloaan data pengguna, data dosen, data sesi/waktu, data ruangan, data mata kuliah, data semester dan data jadwal.

2. Staf Bagian Akademik

Pengguna sebagai staf bagian akademik yang telah terdaftar dapat melakukan pembuatan jadwal perkuliahan, melakukan pengelolaan data dosen, data sesi/waktu, data ruangan, data mata kuliah, dan data semester.

3.3.2 Kebutuhan Non-Fungsional

Kebutuhan non-fungsional merupakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh sistem yang sifatnya sebagai pendukung untuk mengoptimalkan

berjalannya sistem tersebut. Kebutuhan non-fungsional terdiri dari: kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan perangkat lunak (software)

(20)

a. PC atau laptop sebagai server yang terkoneksi dalam jaringan lokal Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, dengan spesifikasi minimum: Prosessor Pentium IV 2,4 Ghz, RAM 2 GB, dan Kapasitas Hardisk 160 GB.

2. Kebutuhan perangkat lunak (software)

a. Sistem Operasi yang ter-install pada PC atau laptop adalah Microsoft

Windows 7 32-bit

b. Aplikasi Notepad++ sebagai editor programming, browser, dan XAMPP sebagai paket web server dan database server (Apache, PHP dan MySQL) yang ter-install pada PC/laptop

3.3.3 Gambaran Umum Sistem

Rancangan aplikasi penyusunan jadwal perkuliahan yang dibangun adalah berbasis web. Secara umum, pengguna aplikasi yakni administrator dan bagian akademik jurusan berinterkasi dengan aplikasi melalui browser. Seperti terlihat pada Gambar 3.2, aplikasi dapat diakses melalui jaringan Local Area Network di jurusan.

Database server Web

server

Client PC Client PC

Client PC Switch/Hub

LAN (Local Area Network) Jurusan Teknik Elektro dan Komputer

Local Server

Gambar 3.2 Gambaran Umum Sistem

(21)

16

utama, seperti data pengguna, data dosen, data sesi/waktu, data ruangan, data mata kuliah, dan data semester. Pengguna bagian akademik dapat melakukan penyusunan jadwal perkuliahan. Penyusunan jadwal perkuliahan dimulai dengan menentukan data semester dan mata kuliah yang ditawarkan pada semester tersebut. Selanjutnya, baru kemudian dilakukan pemetaan ke dalam jadwal sesuai hari, waktu, ruangan, dan dosen pengampu mata kuliah. Jadwal yang telah

disusun akan disimpan ke database dan dapat dicetak oleh bagian akademik jurusan.

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan aplikasi penyusunan jadwal perkuliahan ini menggunakan DFD (Data Flow Diagram) untuk pemodelan sistem. Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil atau aliran data dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses) yang terlibat dalam transformasi aliran data tersebut.

3.4.1 Context Diagram

Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Pada Gambar 3.3 merupakan penggambaran sistem secara garis besar dan menggambarkan hubungan masukan dan keluaran antara sistem dengan entitas di luar sistem yang meliputi Administrator dan Bagian Akademik.

Data Login,

(22)

3.4.2 DFD Level 0

DFD Level 0 adalah pengembangan dari diagram konteks. DFD Level 0 sistem ini menjelaskan hubungan antara 8 proses utama, yaitu proses login, pengelolaan data pengguna, pengelolaan data ruangan, pengelolaan data waktu, pengelolaan data dosen, pengelolaan data mata kuliah, pengelolaan data semester, dan pengelolaan data jadwal.

Administrator

Pengujian perangkat lunak merupakan proses evaluasi perangkat lunak dengan maksud untuk mengetahui kesalahan (error) yang terjadi di dalamnya. Salah satu metode yang digunakan dalam pengujian perangkat lunak adalah black

box testing. Black box testing merupakan metode pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan

(23)

18

Perangkat lunak yang dikembangkan dalam penelitian ini akan diuji menggunakan metode black box dengan langkah-langkah berikut ini.

1. Membagi berdasarkan modul/fitur/fungsional aplikasi, setiap modul diberikan masukan data dan kemudian melihat hasil laporan yang dikeluarkan. Jika pada saat proses memasukan data maupun laporan yang dikeluarkan tidak sesuai atau ditemukan kekurangan-kekurangan pada

perangkat lunak yang dikembangkan, maka dilakukan penelusuran apa dan bagaimana proses kesalahan (error) itu terjadi. Setelah ditemukan apa permasalahanya maka dilakukan perbaikan dan dilanjutkan ke proses pengujian modul lainnya.

(24)

19 BAB IV

HASIL PENELITIAN

4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Analasis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan dari Sistem penyusunan jadwal perkuliahan di Jurusan Teknik Elektro dan komputer Universitas Udayana. Berikut ini adalah kebutuhan-kebutuhan dari sistem:

Tabel 4.1 Kebutuhan Sistem

No. Kebutuhan

1 Sistem dapat memverivikasi dan validasi user id dan password

2 Sistem dapat mengelola data pengguna 3 Sistem dapat mengelola data matakuliah

4 Sistem dapat mengelola data ruang kuliah

5 Sistem dapat mengelola jadwal kuliah dalam sebuah semester

6 Sistem dapat mengelola data dosen yang mengampu matakuliah

7

Sistem dapat mengelola data semester berjalan, yang akan datang atau yang sudah terlewati

4.2 Perancangan Sistem

(25)

20

4.2.1 Diagram Use Case

Diagram use case Sistem penyusunan jadwal perkuliahan di Jurusan Teknik Elektro dan komputer Universitas Udayana dapat dilihat pada gambar 4.1.

Admin Sistem Staff Bagian Akademik Login

Gambar 4.1 Diagram Use Case

4.2.2 Diagram Aktifitas

Diagram aktifitas saat login pada sistem penyusunan jadwal perkuliahan di

(26)

Input Username

Input Password

Validasi Username dan Password

[Username dan Password Valid]

[U

se

rn

a

me

d

a

n

Pa

ssw

o

rd

T

id

a

k

Va

lid

]

Gambar 4.2 Diagram Aktifitas Login

Diagram aktifitas pengelolaan data secara garis besar adalah seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Lihat Data

Menambahkan Data Baru

Lihat Data yang Sudah Tersedia

Lakukan Perubahan Terhadap Dat Non Aktifkan Data yang Tidak Digunakan

Simpan Data

(27)

22

Diagram aktifitas penyusunan jadwal dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Ambil Data Semester

Ambil Data Slot Waktu

Ambil Data Dosen

Ambil Data Ruang Kelas

Ambil Data Matakuliah yang ditawarkan

Menyusun Jadwal

Verifikasi Jadwal terhadap Benturan

Gambar 4.4 Aktifitas Penyusunan Jadwal

4.2.3 Rancangan Basis Data

(28)

Pengguna

Gambar 4.5 Rancangan Basis Data

4.3 Rancangan Antar Muka Pengguna

Rancangan antarmuka dilakukan untuk menghasilkan antarmuka yang dapat digunakan dengan baik dari sisi pengguna, secara umum antarmuka yang ingin dihasilkan adalah 3 dasar rancangan yaitu, antarmuka halaman Log-In, antarmuka halaman utama, dan antarmuka halaman isian data.

(29)

24

tersebut akan diantarkan masuk ke halaman utama dari sistem, jika tidak pesan kesalahan akan muncul untuk menginformasikan pengguna.

Gambar 4.6 Rancangan antarmuka halaman Log-In

Rancangan antarmuka halaman utama secara umum berisi link yang dapat menghantarkan pengguna ke halaman isian yang diinginkan, rancangan halaman ini menggunakan konsep menu atas dan samping untuk navigasi dan konten berada di antara menu tersebut, jika link navigasi tertentu dipilih maka secara langsung konten akan berubah. Rancangan antarmuka halamanutama dapat dilihat pada Gambar 4.7.

(30)

Gambar 4.8 Rancangan antarmuka halaman isian

(31)

26

DAFTAR PUSTAKA

5 DAFTAR PUSTAKA

Fatta, H. A., 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.

Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Ladjamudin, bin Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pradnyana, N.B., Sumaryono, D., dan Munif, A. 2012. Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetik dan Teknologi Java API for XML Web Service pada Platform Android. Jurnal Teknik Pomits Vol.1(1): 1-5.

Rahayu, D. 2013. Perancangan Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: SMK Pelayaran Samudera Indonesia). Pelita Informatika Budi Darma Vol. 5(3).

Gambar

Gambar 2.1 Simbol data flow diagram
Gambar 2.2  Skema HTML
Gambar 2.3  Skema PHP
Gambar 3.1  Diagram Alir Tahapan Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan modal usaha, praktek pembiayaan musyarakah BMT Bina Insani telah memenuhi criteria fatwa DSN- MUI dengan menggunakan modal tunai berbentuk alat

Grafik ini merupakan sifat profil aliran yang melewati ambang berdasarkan tiga karakteristik aliran; loncat, peralihan, dan tenggelam yang didapat dengan cara mengatur

[r]

Dengan memperhatikan Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Barang Jasa Pemerintah, serta sesuai Dokumen Kualifikasi perusahaan saudara, setelah dilakukan evaluasi yang

Penambahan arang dan abu sekam dengan proporsi yang berbeda tidak dapat memperbaiki sifat fisik tanah liat, tetapi dapat meningkatkan pertumbuhan kacang hijau,

34 PROVINSI di INDONESIA BESERTA PAKAIAN, MAKANAN KHAS,TARIAN, RUMAH ADAT, SENJATA TRADISIONAL,.. SUKU DAN

Struktur ilmu dalam filsafat ilmu merupakan bagian yang penting dipelajari mengingat ilmu merupakan suatu bangunan yang tersusun, bersistem dan kompleks. Melalui ilmu

Teori ini dapat ditetapkan berdasarkan keinginan dari seseorang, ketika seseorang menonton film ia akan merasa penasaran untuk mengetahui informasi dari media yang