Se m ina r N a siona l Sa ins da n Te k nologi (SEN AST EK -2 0 1 5 ), Kut a , Ba li, I N DON ESI A, 2 9 – 3 0 Ok t obe r 2 0 1 5
Memperbaiki Kestabilan Sistem Tenaga Listrik Pada
Sistem Interkoneksi Kelistrikan Jawa Bali
IBG Manuaba, AAN Amrita
Department of Electrical Engineering, Udayana University, Denpasar
,
P-PNL 303
Metode Penelitian
Pengembangkan Metode Optimasi Kombinasi Bacteria Foraging – Particle Swarm
Optimization dengan menambahkan Time Variying Acceleration Coeficient
Bakteri mencari makan – optimasi sekawanan partikel dengan koefisien akselerasi waktu bervariasi (BF-PSOTVAC) adalah algoritma yang diusulkan dalam penelitian ini. Dengan cara ini, membuat penggunaan kemampuan penuh bakteri mencari makan untuk mendapatkan solusi baru dalam tersebar dan dihilangkan kemudian juga untuk bertukar informasi sosial. PSO sangat cepat menemukan solusi lokal yang baik tapi sering terjebak di sana selama beberapa iterasi tanpa perbaikan lebih lanjut. Akibatnya, menjadi membosankan untuk menemukan solusi global terbaik untuk beberapa masalah yang rumit non-convex yang memiliki minimum lokal.
TVAC adalah untuk meningkatkan pencarian global di bagian awal optimasi dan untuk
mendorong partikel-partikel untuk berkumpul menuju optima global pada akhir pencarian. Hal ini dicapai dengan mengubah percepatan koefisien c1 dan c2 dengan waktu sedemikian rupa sehingga komponen kognitif berkurang sedangkan komponen sosial meningkat sebagai hasil pencarian. Strategi TVAC adalah memotong keseimbangan yang tepat antara komponen kognitif dan sosial selama bagian pencarian awal dan akhir dan oleh karenanya TVAC digunakan untuk menghindari konvergensi prematur swarm itu.
Tabel 1. Indeks Kinerja dari sistem
Kesimpulan
Dari analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
Proporsional-integral-derivatif stabilizer sistem daya (PID-PSS3B) dengan lontroler
Static Var
Compensator
yang diusulkan dapat meningkatan stabilitas dinamis pada sistem Java-Bali
interkoneksi.
Pengaturan gain PID-PSS3B yang dioptimalkan menggunakan metode kombinasi
BFA-PSOTVAC menghasilkan pengaturan yang efektif untuk perbaikan redaman osilasi sistem
elektromekanik.
Metode BFA-PSOTVAC yang diusulkan memiliki kemampuan untuk meredam secara optimal
dan menekan kesalahan yang minimal
Pendahuluan
Penyediaan energi listrik merupakan proses yang panjang dan kompleks hingga listrik dapat dipergunakan oleh pengguna. Pada sistem kelistrikan modern yang kompleks terdiri dari banyak peralatan dinamik yang berbeda-beda dan kondisi beban yang akan secara terus menerus rentan terhadap pengaruh gangguan baik internal dan eksternal. Sehingga untuk menjaga kestabilan energi listrik merupakan hal yang sangat penting. Pengaruh gangguan menyebabkan sering terjadinya osilasi ditiap bagian maupun antar bagian pada sistem tenaga listrik modern yang terinterkoneksi.
Hasil dan Pembahasan
Dalam penelitian ini, simulasi dilakukan menggunakan program aplikasi MATLAB ®. Untuk tujuan analisis stabilitas sinyal-kecil, model linear telah dianggap cukup memadai untuk memodelkan sistem tenaga listrik dengan bermacam-macam komponennya. Pemodelan ruang keadaan tidak hanya dikaitkan dengan sifat masukan dan keluaran, tetapi juga dengan sifat internal secara keseluruhan
w3
Performance Index
Method ITAE
No Control 460.9866
CPSS+SVC 108.1126
PIDPSS+SVC 93.8374
PIDPSS3B+SVC 66.5966
Optimization BFA 64.3780
Optimization BFA-PSOTVAC 42.7890
Cont a c t pe rson : ibgm a nua ba @unud.a c .id
PIDPSS3B G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7 G8
Kp 0.7512 0.7512 0.7512 0.7512 0.7512 0.7512 0.7512 0.7512
Ki 0.1211 0.1211 0.1211 0.1211 0.1211 0.1211 0.1211 0.1211
Kd 0.2508 0.2508 0.2508 0.2508 0.2508 0.2508 0.2508 0.2508
Kp BFA 0.6251 0.5532 0.7261 0.3410 0.8131 0.4891 0.6829 0.4115
Ki BFA 0.1101 0.1201 0.1123 0.2531 0.3641 0.1154 0.1311 0.1521
Kd BFA 0.1512 0.2217 0.1254 0.2308 0.1508 0.4121 0.1518 0.1251
Kp BFA-PSOTVAC 0.8147 0.9134 0.9649 0.2785 0.9572 0.1419 0.7922 0.1357
Ki BFA-PSOTVAC 0.1058 0.3324 0.2469 0.3576 0.2854 0.1218 0.1595 0.1491
Kd BFA-PSOTVAC 0.1270 0.3975 0.1575 0.1706 0.3003 0.5157 0.2557 0.1340
Get Sampled Value of Signal
Initialization of variable
Chemotaxis loop (K) K = K + 1
E > Ncd
Reproduction loop (R) R = R + 1
R > Nre
K > Nc
J(B,K) < J(B,K-1) B = B + 1
New delta by PSO-TVAC New delta by
PSO-TVAC
Compute value of cost function with swarming for each bacterium as
J(B,K). Where B is bacterium number
Tumble
Eliminaton and despenal loop Counter
E = E + 1
Gambar 1. Single line diagram sistem kelistrikan Jawa Bali Interkoneksi
Gambar 2. Single line diagram sistem kelistrikan Jawa Bali Interkoneksi
Tabel 2. Nilai Optimasi untuk Parameter PID Kp, Ki, dan Kd Gambar 3. Blok diagram model linear PID-PSS3B
0 50 100 150
Time (Second)
R
Performance of Rotor Angle Deviation Generator 1 Suralaya
No Control PIDPSS+SVC
PIDPSS3B+SVC Optimization by BFA Optimization by BFAPSO
0 50 100 150
Time (Second)
F
Performance of Frequency Angle Deviation Generator 1 Suralaya
No Control PIDPSS+SVC PIDPSS3B+SVC Optimization by BFA Optimization by BFAPSO
Bode Diagram
Frequency (rad/sec)
M
Generator Suralaya
Gambar 4. Kinerja deviasi sudut rotor (pu) pada pembangkit Suralaya yang dibandingkan dengan metode lain pada pembangkit Suralaya
Gambar 5. Kinerja deviasi sudut frekwensi pada pembangkit Suralaya yang dibandingkan dengan metode lain pada pembangkit Suralaya
Gambar 6. Perbandingan Diagram Bode pada pembangkit Suralaya menggunakan metode lain pada pembangkit Suralaya
Data sistem tenaga listrik yang digunakan meliputi dua pembangkit baru yang digabung melengkapi lima pembangkit lama (Suralaya, Saguling, Tanjung Jati, Cirata, dPaiton) yaitu pembangkit PLTA Muaratawar dan PLTGU Grati. Ketujuh pembangkit ini terinterkoneksi melalui saluran transmisi 500 KV. Data sistem tenaga Jawa Bali 500 kV yang akan digunakan adalah data yang diperoleh dari PT. PLN Transmisi dan Pusat Pembagi Beban (P3B) per yang terdiri dari 25 bus (dengan 1 buah slack bus, 7 buah
generator bus dan 17 buah load bus), 30 saluran, dan 8 pusat pembangkit. Single line diagram sistem tenaga Jawa Bali 500 kVditunjukkan pada Gambar dibawah ini:
1 TANJUNG JATI
SURABAYA BARAT GRESIK
PEDAN
KEDIRI
PAITON GRATI
BANDUNG SELATAN
MADURACAN 9