• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV bahwa pengumpulan data dilakukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV bahwa pengumpulan data dilakukan"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Karakteristik Responden

Seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV bahwa pengumpulan data dilakukan oleh peneliti langsung dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 50 karaywan PT. Asia Trade Logistics pada awal April 2011 sampai akhir Mei 2011. Dari kuesioner yang disebarkan terdapat karakteristik responden yang digolongkan berdasarkan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin ,usia dan pendidikan terakhir Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada Tabel 5.1 di bawah ini :

Tabel 5.1. Karakteristik Responden

No. Karakteristik Responden Jumlah Persentase ( orang ) ( % ) 1 Jenis Kelamin Laki – Laki 31 62% Perempuan 19 38% 2 Usia 20-25 tahun 4 8% 26-30 tahun 19 38% 31-40 tahun 16 32% 41-50 tahun 8 16% 51 tahun ke atas 3 6% 3 Pendidikan Terakhir SMU Sederajat 7 14% Diploma 10 20% S-1 21 42% S-2 12 24% 4 Lama bekerja 1 s.d 2 tahun 7 14% 3 s.d 5 tahun 17 34% 6 s.d 7 tahun 18 36% Diatas 7 tahun 8 16%

Sumber : data kuesioner yang telah diolah oleh SPSS

n = 50

(2)

Berdasarkan tabel 5.1 diatas diketahui bahwa dari 50 responden yang diteliti terdapat sebagai berikut :

1. Terdapat 62% responden sebagian besar yang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan 38% responden yang berjenis kelamin perempuan.

2. Terdapat 38% responden sebagian besar yang didominasi oleh usia rentang 26-30 tahun, 32% rentang usia 31-40 tahun, usia 41-50 tahun sebanyak 16% dan 8% responden direntang usia 20-25 tahun.

3. Sebanyak 42% responden yang menjadi objek penelitian adalah dengan latar belakang pendidikan S-1, 24% dengan pendidikan S-2 sedangkan 20% dengan pendidikan terakhir Diploma dan dengan pendidikan terakhir SMU sederajat sebanyak 14%.

4. Sebanyak 38% responden yang menjadi objek penelitian dengan masa kerja 6-7 tahun, 34 % dengan masa kerja 3 – 5 tahun, dan 16 % serta 14 % dengan masa kerja di atas 7 tahun dan masa kerja 1- 2 tahun

Pada bagian ini akan dibahas tentang uji validitas dan reabilitas, Uji vailiditas dilakukan untuk mengukur pernyataan yang ada dalam pertanyaan. “ Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur sedangkan Realibilitas instrument adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Realibiltas instrumen di perlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Disni responden yang di jadikan sampel sebanyak 50 responden. Dibawah ini adalah hasil dari uji validas yang dibantu dengan program SPSS versi 17.0:

(3)

5.1.2 Uji Validitas

Tabel 5.2 Uji Validitas

Variabel Skor Pertanyaan Corrected Item-total correlation r tabel keterangan X1 1 0,595 0,284 valid 2 0,424 0,284 valid 3 0,463 0,284 valid 4 0,559 0,284 valid 5 0,540 0,284 valid 6 0,685 0,284 valid 7 0,630 0,284 valid 8 0,463 0,284 valid 9 0,413 0,284 valid 10 0,465 0,284 valid X2 1 0,363 0,284 valid 2 0,554 0,284 valid 3 0,400 0,284 valid 4 0,628 0,284 valid 5 0,581 0,284 valid 6 0,493 0,284 valid 7 0,441 0,284 valid X3 1 0,501 0,284 valid 2 0,393 0,284 valid 3 0,630 0,284 valid 4 0,552 0,284 valid 5 0,426 0,284 valid 6 0,708 0,284 valid 7 0,602 0,284 valid 8 0,744 0,284 valid 9 0,619 0,284 valid 10 0,699 0,284 valid 11 0,713 0,284 valid 12 0,896 0,284 valid 13 0,590 0,284 valid 14 0,690 0,284 valid 15 0,403 0,284 valid

(4)

Variabel Skor Pertanyaan Corrected Item-total correlation r tabel keterangan Y 1 0,788 0,284 Valid 2 0,443 0,284 Valid 3 0,450 0,284 Valid 4 0,708 0,284 Valid 5 0,847 0,284 valid 6 0,822 0,284 valid 7 0,991 0,284 valid 8 0,740 0,284 valid 9 0,434 0,284 Valid 10 0,400 0,284 Valid 11 0,442 0,284 Valid 12 0,706 0,284 Valid 13 0,628 0,284 valid 14 0,493 0,284 valid

Sumber : data kuesioner yang telah diolah oleh SPSS

Dari tabel 5.2 diatas dapat dijelaskan bahwa semua butir pertanyaan diatas adalah valid, karena nilai Corrected Item-total correlation untuk semua butir pertanyaan diatas nilai r tabel, untuk menentukan besarnya nilai r tabel dengan ketentuan tingkat kepercayaan (degree of freedom=df) jumlah kasus (n=sampel) dikurangi dua atau 50-2 = 48 dengan tingkat signifikansi 5%, maka nilai r tabel sebesar 0,284

5.1.3 Uji Reabilitas

Tabel : 5.3 Uji Reliability

Variabel Cronbach`s Alpha Keterangan X1 0,808 Sangat Reliable X2 0,740 Reliable X3 0,781 Reliable Y 0,829 Sangat Reliable

(5)

Dari tabel 5.3 diatas dapat diterangkan bahwa untuk variabel X1 mempunyai nilai

sangat reliable hal tersebut dikarekan variabel Y dan X1 mempunyai nilai Cronbach`s Alpha

sebesar 0,829 dan 0,808, sisanya untuk variabel X2, X3 dan mempunyai nilai Cronbach`s

Alpha dikisaran angka 0,700 dengan demikian untuk ke tiga variabel tersebut reliable.

5.1.4 Deskripsi Jawaban responden

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner 50 responden didapat hasil jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut :

Tabel 5.4 Deskripsi Jawaban Motivasi Kerja

No. Variabel Pertanyaan Pendapat Responden (%)

SS S CS TS STS

1 Saya memiliki motivasi dalam bekerja karena saya mempunyai tanggungan keluarga

21 19 8 2 0

2 Imbalan atau jasa materi di unit kerja saya sudah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

1 13 22 11 3

3 Saya termotivasi bekerja untuk mencapai tujuan hidup yaitu sejaterah

25 19 6 0 0

4 Saya merasa senang dan termotivasi jika hasil pekerjaan saya baik dan diterima oleh atasan

38 10 2 0 0

5 X1 Lingkungan kerja saya memotivasi

saya dalam bekerja

10 19 14 7 0 6 Saya merasa tremotivasi dengan

adanya reward dari perusahaan

16 20 9 5 0 7 Fasilitas kerja diunit saya telah

tersedia dengan memadai

11 25 14 0 0 8 Pimpinan memberikan penghargaan

terhadap hasil kerja yang saya selesaikan

7 19 16 5 3

9 Rekan kerja dalam unit kerja saya selalu mendukung untuk menyelesaikan pekerjaan secara baik dan benar

12 27 11 0 0

10 Pimpinan saya selalu menghargai dan menerima pendapat bawahannya

8 27 14 1 0

Rata-rata 14,9% 19,8% 11,6% 3,1% 0,6%

(6)

Dari tabel 5.4 dalam hal motivasi kerja dapat dijelaskan bahwa pendapat responden rata-rata yang menjawab setuju sebanyak 19,8% , yang menjawab sangat setuju sebanyak 14,9%, 11,6% menjawab cukup setuju, 3,1% menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju 0,6 jadi dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh terhadap promosi jabatan mayoritas responden menjawab setuju sebesar 19,8% dari 50 responden yang menjadi sampel.

Tabel 5.5 Deskripsi Jawaban Kompetensi

No. Variabel Pertanyaan Pendapat Responden (%)

SS S CS TS STS

1 Pekerjaan yang saya kerjakan membutuhkan pengetahuan khusus

16 25 5 4 0

2 Pekerjaan saya hanya dapat dikerjakan dengan pengetahuan khusus

6 18 22 2 2

3 Penempatan karyawan di PT. ATL sudah sesuai dengan ketrampilan karyawan

2 15 23 10 0

4 X2 Calon karyawan yang

direkrut selalu di test ketrampilannya

6 32 10 2 0

5 Semua staff ATL

mengerti semua nilai yang dianut oleh manajemen PT. ATL

5 27 13 5 0

6 Saya selalu bersikap professional terhadap pekerjaan saya 29 18 3 0 0 7 Saya selalu mementingkan kepentingan kelompok/perusahaan dalam bersikap 21 26 3 0 0 Rata-rata 12,14% 23% 11,28% 3,28% 0,28%

(7)

Dari tabel 5.5 dalam hal kompetensi dapat dijelaskan bahwa pendapat responden rata-rata yang menjawab setuju sebanyak 23% , yang menjawab sangat setuju sebanyak 12,14%, dan 11,28%, menjawab cukup setuju dan sisanya sangat tidak setuju menjawab 0,28% jadi dapat diambil kesimpulan bahwa dalam hal kompetensi mempunyai pengaruh terhadap promosi jabatan mayoritas responden menjawab setuju sebesar 23% dari 50 responden yang menjadi sampel.

Tabel 5.6 Deskripsi Jawaban Dispilin Kerja

No. Variabel Pertanyaan Pendapat Responden

SS S CS TS STS

1 Saya belum pernah terlambat masuk jam kerja

5 15 12 18 0

2 Saya kurang dapat menggunakan waktu istirahat saya

7 5 29 9 0

3

Saya sangat memperhatikan waktu kerja yang digunakan

untuk menyelesaikan pekerjaan saya

23 18 7 2 0

4 Saya termasuk yang kurang taat dalam bekerja

1 5 22 22 0

5

X3

Tingkat kehadiran/absensi saya bekerja dengan baik

16 29 2 3 0

6

Apabila saya tidak masuk kerja saya tidak memberitahukan terlebih dahulu kepada atasan

7 3 10 30 0

7

Saya selalu memakai pakaian sesuai dengan aturan yang berlaku dikantor

22 24 4 0 0

8

Dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari, saya kurang

memperhatikan keadaan ruangan kerja saya

3 13 18 16 0

9

Saya selalu memperhatikan semua perintah yang

berhubungan dengan pekerjaan

25 24 1 0 0

10 Saya orang yang tidak begitu peduli terhadap aturan kerja

1 23 26 0 0

11

Pihak perusahaan selalu mengadakan

investigasi/pengawasan terhadap pelanggaran

(8)

No. Variabel Pertanyaan Pendapat Responden

SS S CS TS STS

12

X3

Saya tidak pernah menemukan karyawan yang melakukan tindakan indisipliner

10 16 22 2 0

13

Ditempat saya bekerja belum pernah ada karyawan yang mendapat hukuman ringan (teguran lisan)

2 6 13 22 7

14

Di tempat saya bekerja pernah ada karyawan yang mendapat hukuman disiplin sedang (Pemotongan)

5 10 27 8 0

15

Di tempat saya bekerja belum pernah ada karyawan yang dihukum berat (pemberhentian dengan tidak hormat)

4 6 21 16 3

Sumber : data kuesioner yang telah diolah oleh SPSS

Dari tabel 5.6 dalam hal dispilin kerj dapat dijelaskan bahwa pendapat responden rata-rata yang menjawab cukup setuju sebanyak 19,93% , yang menjawab setuju sebanyak 9,13%, sebanyak 9,13% menjawab sangat setuju, yang menjawab tidak setuju sebesar 10,06% dan 0.93% responden menjawab sangat tidak setuju, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa dalam hal disiplin kerja dapat berpengaruh terhadap promosi jabatan mayoritas karyawan responden menjawab setuju sebesar cukup setuju sebanyak 19,9% dari 50 responden yang menjadi sample.

(9)

Tabel 5.7 Deskripsi Jawaban Promosi

No. Variabel Pertanyaan Pendapat Responden

SS S CS TS STS

1 Masa kerja karyawan sangat

berpengaruh yang besar terhadap promosi jabatan

4 18 10 11 7

2 Di PT. ATL dalam melaksanakan promosi jabatan kurang memperhatikan pangkat /golongan

2 19 25 4 0

3 Tingkat pendidikan sangat

berpengaruh pada promosi jabatan di PT. ATL

6 18 14 10 2

4 Dalam promosi jabatan di PT. ATL kurang memperhatikan kesesuaian disiplin ilmu yang dimiliki

2 14 21 9 4

5 Promosi jabatan kurang

memperhatikan faktor aspek pencapaian hasil kerja karyawan

9 8 14 15 4

6 Y Ketrampilan karyawan menjadi salah satu faktor promosi jabatan di PT. ATL

14 29 5 2 0

7 Karyawan yang mempunyai

ide/gagasan yang cemerlang biasanya sangat diperhatikan dalam promosi jabatan

8 30 10 2 0

8 Aspek kreatifitas karyawan kurang diperhatikan dalam promosi jabatan di PT. ATL

9 6 10 21 4

9 Ketekunan/kerajinan karyawan menjadi salah satu pertimbangan promosi jabatan

18 17 9 6 0

10 Loyalitas karyawan terhadap organisasi/pimpinan menjadi bahan pertimbangan promosi jabatan di PT. ATL

12 25 5 6 2

11 Aspek kejujuran karyawan dalam bekerja menjadi bahan pertimbangan promosi jabatan di PT. ATL

21 18 5 6 0

12 Kejujuran karyawan dalam

menyampaikan laporan pekerjaan kurang dipertimbangkan dalam promosi jabatan di PT. ATL

3 13 11 15 8

13 Aspek komunikasi dan sosialisasi dari karyawan terhadap rekan sejawat sangat diperhatikan dalam promosi jabatan di PT. ATL

7 22 21 0 0

14 Kerjasama karyawan dengan rekan sejawat kurang diperhatikan dalam promosi jabatan di PT. ATL

10 19 17 4 0

Rata-rata 8,92% 18,28% 12,64% 7,92% 2,21%

(10)

Dari tabel 5.7 dalam hal promosi jabatan dapat dijelaskan bahwa pendapat responden rata-rata yang menjawab setuju sebanyak 18,28% , yang menjawab cukup setuju sebanyak 12,64%, yang menajwab sangat-setuju sebanyak 18,92 dan 7,29 % dan sisanya sebanayk 2,21

Analisis menjawab sangat tidak setuju jadi dapat diambil kesimpulan bahwa dalam hal

promosi jabatan mayoritas responden menjawab setuju sebesar 18,28% dari 50 responden yang menjadi sampel.

5.15 Statistik Deskriptif

Dalam bentuk sebuah penelitian, responden menjawab kuesioner terhadap berbagai pernyataan yang telah disesuaikan dengan indicator dalam penellitian. Analisis pertama yang dapat dilakukan terhadap hasil pengumpulan data (survei) menggunakan kuesioner setelah dilakukan uji validitas dan realibilitas adalah analisis deskriptif untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai penilain yang diberikan oleh responden tersebut sebagai berikut : Data Perolehan Pendapat Responden mengenai Motivasi Kerja (X1)

Table 5.8

Saya memiliki Motivasi kerja karena saya mempunyai tanggungan keluarga

Sumber : Olah Data pada kuesioner

X.1.1 2 4,0 4,0 4,0 8 16,0 16,0 20,0 19 38,0 38,0 58,0 21 42,0 42,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(11)

Berdasarkan table 5.8 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 42% karyawan yang sangat setuju, 38% karyawan setuju sedangkan yang tidak setuju hanya 4%. Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa 80% karyawan memilih setuju yang artinya bahwa motivasi karyawan terbentuk karena adanya rasa tanggung jawab terhadap keluarga yang mengarah pada pendapatan dari karyawan tersebut. Perusahan harus memperhatikan dalam hal remeneurasi karyawan.

Tabel 5.9

Saya termotivasi bekerja untuk mencapai tujuan hidup yaitu sejaterah

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan table 5.9 hasil responden menunjukkan bahwa 50% karyawan sangat setuju, 38% setuju sedangkan karyawan yang memilih cukup setuju sebesar 12%. Berdasarkan hasil diatas jelas terlihat bahwa 100 % karyawan setuju bahwa motivasi bekerja dengan baik untuk mencapai kesejahteraan yang diasumsikan dalam hal ini pendapatan yang layak akan memacu motivasi kerja yang baik. Perusahaan harus terus menerus mengevaluasi masalah pendapatan karyawan. X1.3 6 12,0 12,0 12,0 19 38,0 38,0 50,0 25 50,0 50,0 100,0 50 100,0 100,0 cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(12)

Tabel 5.10

Saya merasa termotivasi dengan adanya reward dari perusahaan

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.10 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 40% karyawan yang memilih setuju, 32 % yang memilih sangat setuju dan hanya 10% karyawan yang memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan penghargaan dari perusahaan akan memacu motivasi mereka.

Tabel 5.11

Rekan kerja selalu mendukung dalam pekerjaan memotivasi saya bekerja

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.11 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 54% karyawan yang memilih setuju, 24 % yang memilih sangat setuju dan hanya 10% karyawan yang memilih cukup setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan dukungan rekan kerja memotivasi karyawan dalam bekerja 100% memilih setuju , sehingga perusahaan perlu memperhatikan lingkungann dan atmospir dalam lingkungan kerja.

X1.6 5 10,0 10,0 10,0 9 18,0 18,0 28,0 20 40,0 40,0 68,0 16 32,0 32,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent X1.9 11 22,0 22,0 22,0 27 54,0 54,0 76,0 12 24,0 24,0 100,0 50 100,0 100,0 cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(13)

Data Perolehan Pendapat responden mengenai Kompetensi (X2)

Tabel 5.12

Pekerjaan saya memerlukan ketrampilan khusus

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.12 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 50% karyawan yang memilih setuju, 24 % yang memilih sangat setuju 32 % dan hanya 8% karyawan yang memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan bahwa pekerjaan yang dikerjakan memerlukan ketrampilan khusus dimana 92 % karyawan memilih sangat setuju, setuju dan cukup setuju., sehingga perusahaan perlu memperhatikan ketrampilan karyawan dalam menempatkan seorang karyawan..

X2.1 4 8,0 8,0 8,0 5 10,0 10,0 18,0 25 50,0 50,0 68,0 16 32,0 32,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(14)

Tabel 5.13

Semua staff ATL mengerti nilai yang dianut perusahaan

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.13 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 54% karyawan yang memilih setuju, 26 % yang memilih cukup setuju , 10 % memilih sangat setuju dan hanya 10% karyawan yang memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan bahwa nilai yang berlaku didalam perusahaan dijalankan dan dipatuhi oleh seluruh karyawan dan dijadikan landasan dalam bekerja.

Tabel 5.14

Saya selalu bersikap professional terhadap pekerjaan saya

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.14 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 58% karyawan yang memilih sangat setuju, 36 % yang memilih setuju , 6 % memilih cukup setuju dan tidak ada karyawan yang memilih tidak setuju.. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan bahwa sikap professional dalam pekerjaan ada suatu keharusan yang harus dimiliki oleh setiap karyawan.

X2.5 5 10,0 10,0 10,0 13 26,0 26,0 36,0 27 54,0 54,0 90,0 5 10,0 10,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent X2.6 3 6,0 6,0 6,0 18 36,0 36,0 42,0 29 58,0 58,0 100,0 50 100,0 100,0 cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(15)

Tabel 5.15

Saya selalu mementingkan kepentingan kelompok/perusahaan

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.15 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 52% karyawan yang memilih setuju, 42 % yang memilih sangat setuju , 6 % memilih cukup setuju dan tidak ada karyawan yang memilih tidak setuju.. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan bahwa kepentingan kelompok dan atau perusahaan harus ditempatkan diatas kepentingan individu karyawan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehingga dapat bersama-sama mencapai tujuan yang di targetkan oleh perusahaan..

Data Perolehan Pendapat responden mengenai Disiplin kerja (X3) Tabel 5.16

Saya sangat memperhatikan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.16 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 46% karyawan yang memilih sangat setuju, 36 % yang memilih setuju , 14 % memilih cukup setuju dan 2 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan

X2.7 3 6,0 6,0 6,0 26 52,0 52,0 58,0 21 42,0 42,0 100,0 50 100,0 100,0 cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent X3.3 2 4,0 4,0 4,0 7 14,0 14,0 18,0 18 36,0 36,0 54,0 23 46,0 46,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(16)

waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang diberikan sangat penting guna menunjukkan suatu kinerja yang baik bagi seseorang dan menjadi faktor yang diperhitung. Perusahaan sebaiknya memperhatikan hal ini dalam penilain kerja.

Tabel 5.17

Tingkat kehadiran/Absensi saya bekerja dengan baik

Berdasarkan Tabel 5.17 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 58% karyawan yang memilih setuju, 32 % yang memilih sangat setuju , 4 % memilih cukup setuju dan 6 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan memahami bahwa tingkat kehadiran dalam bekerja sangat penting sehingga perusahaan sebaiknya membuat hal ini menjadi salah satu syarat dalam penilaian (Promosi).

Tabel 5.18

Saya orang yang tidak begitu peduli dengan aturan kerja

Sumber : Olah data pada kuesioner

X3.5 3 6,0 6,0 6,0 2 4,0 4,0 10,0 29 58,0 58,0 68,0 16 32,0 32,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent X3.10 26 52,0 52,0 52,0 23 46,0 46,0 98,0 1 2,0 2,0 100,0 50 100,0 100,0

sangat tidak setuju tidak setuju cukup setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(17)

Berdasarkan Tabel 5.18 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 46% karyawan yang memilih tidak setuju, 52 % yang memilih sangat tidak setuju , 2 % memilih cukup setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan memahami bahwa setiap karyawan harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan organisasi dapat berkembang dengan baik.

Tabel 5.19

Di tempat saya bekerja pernah ada karyawan dihukum disiplin sedang

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.19 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 54% karyawan yang memilih cukup setuju, 20 % yang memilih setuju , 10% memilih setuju dam 16% memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan memahami bahwa perusahaan wajib member hukuman disiplin jika karyawan bersalah atau melanggar aturan yang sudah disepakati bersama. Mayoritas karyawan setuju dengan adanya hukuman disiplin. Data Perolehan Pendapat responden mengenai promosi (Y)

X3.14 8 16,0 16,0 16,0 27 54,0 54,0 70,0 10 20,0 20,0 90,0 5 10,0 10,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(18)

Tabel 5.20

Ketramplilan karyawan menjadi salah satu pertimbangan promosi

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.20 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 58% karyawan yang memilih setuju, 28 % yang memilih sangat setuju , 10 % memilih cukup setuju dan 4 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan memahami bahwa ketrampilan menjadi bagian utama dalam pelaksanaan promosi sesorang diperusahaan. Perusahaan sebaiknya memakai hal ini dalam pertimbangan untuk mempromosikan seseorang.).

Tabel 5.21

Karyawan yang mempunyai ide cemerlang biasanya sangat diperhatikan dalam promosi

Sumber : Olah data pada kuesioner

Y6 2 4,0 4,0 4,0 5 10,0 10,0 14,0 29 58,0 58,0 72,0 14 28,0 28,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Y7 2 4,0 4,0 4,0 10 20,0 20,0 24,0 30 60,0 60,0 84,0 8 16,0 16,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(19)

Berdasarkan Tabel 5.21 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 60% karyawan yang memilih setuju, 16 % yang memilih sangat setuju , 20 % memilih cukup setuju dan 4 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan setuju bahwa promosi seseorang dapat ditentukan atau dinilai dari ide/gagasan yang diberikan untuk kemajuan perusahaan.

Tabel 5.22

Ketekunan/kerajinan menjadi salah satu pertimbangan promosi

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.22 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 36% karyawan yang memilih sangat setuju, 34 % yang memilih setuju , 18 % memilih cukup setuju dan 12 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan setuju bahwa kerajinan seseorang sebaiknya dijadikan salah satu faktor dalam pertimbangan promosi selain ketrampilan yang sudah disebut diatas..

Y9 6 12,0 12,0 12,0 9 18,0 18,0 30,0 17 34,0 34,0 64,0 18 36,0 36,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(20)

Tabel 5.23

Aspek kejujuran karyawan dalam bekerja menjadi pertimbangan promosi

Sumber : Olah data pada kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.23 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 42% karyawan yang memilih sangat setuju, 36 % yang memilih setuju , 10 % memilih cukup setuju dan 12 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan setuju bahwa kejujuran seseorang sebaiknya dijadikan salah satu faktor dalam pertimbangan promosi selain ketrampilan, gagasan cemerlang dan kerajinan yang sudah disebut diatas.

5.1.6 Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif merupakan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistic. Dalam penelitian ini pengujian statistic dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pegaruh antara variabel-variabel yang ada pada rumusan masalah tentang pengaruh Motiwasi kerja (X1), kompetensi (X2), dan disiplin kerja (X3) terhadap promosi jabatan (Y) Prosedur

perhitungan analisis menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 versi windows yang meliputi koefisien regresi linier berganda, hal ini dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Y11 6 12,0 12,0 12,0 5 10,0 10,0 22,0 18 36,0 36,0 58,0 21 42,0 42,0 100,0 50 100,0 100,0 tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(21)

5.1.7 Model Summary

Tabel 5.24 Output Model Summary

Untuk menjawab Masalah “apakah frekuensi motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerjan mempengaruhi promosi jabatan”. Dalam hal ini menggunakan angka R square atau disebut dengan koefisien determinasi (KD), besarnya angka koefisien determinasi adalah 0,396 atau sama dengan 39,6%. Arttinya bahwa variabelitas promosi jabatan karyawan sebesar 39,6% dapat dijelaskan oleh frekuensi motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja. Atau besarnya pengaruh frekuensi motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja. terhadap promosi jabatan sebesar 39,6% dan sisanya 60,4% (100%-39,4%) dijelaskan oleh faktor lain diluar model regresi tersebut.

5.1.8 Analisis of Varians (ANOVA)

Tabel 5.25 Anova

Sumber : hasil olah data dengan SPSS

Sumber : hasil olah data dengan SPSS

Model Summary ,630a ,396 1,047 5,792 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), disiplin kerja, motivasi kerja, kompetensi a. ANOVAb 26,541 3 8,847 7,264 ,000a 1543,079 46 33,545 1569,620 49 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), disiplin kerja, motivasi kerja, kompetensi a.

Dependent Variable: promosi b.

(22)

Untuk menguji apakah model regresi linier tersebut sudah benar dan layak, maka perlu dilakukan pengujian hubungan linieritas antara variabel motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja terhadap promosi jabatan. Untuk mnentukan layak atau tidaknya, maka :

Ho : Tidak terdapat hubungan linier antara variabel terhadap motivasi kerja, kompetensi dan

disiplin kerja terhadap promosi jabatan

H1 : Terdapat hubungan linier atara variabel terhadap motivasi kerja, kompetensi dan disiplin

kerja terhadap promosi jabatan

Pengujian dilakukan dengan menggunakan angka signifikansi (Sig), didasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh angka signifikasi sebesar 0,000 (tabel anova). angaka 0,000 lebih kecil dari 0,05 (5%) . Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima, artinya Terdapat

hubungan linier antara variabel terdapat hubungan linier antara variabel terhadap motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja terhadap promosi jabatan. Maka model regresi tersebut sudah benar dan layak.

Dari pengujian diatas terlihat dengan jelas bahwa terdapat hubungan yang erat satu sama lain antara motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja terhadap promosi. Dengan demikian perusahaan sebaiknya memperhatikan ketiga variabel diatas pada saat melakukan atau mengadakan pertimbangan dalam promosi jabatan pada PT. Asia Trade Logistics.

5.1.9 Coefficients Regresi

Tabel 5.26

Pengaaruh variabel X1 (Motivasi) Terhadap variabel Y (Promosi)

Coefficientsa 43,735 5,847 7,479 ,000 6,214 ,149 ,110 2,770 ,000 (Constant) Motivasi Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Promosi a.

(23)

Koefesien regresi 6,214 (X1) menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali frekuensi

motivasi kerja maka akan meningkatkan adanya promosi jabatan sebesar 6,2%. Karena probabilitas variabel X1, lebih kecil dari (<) 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dan t

hitung > t tabel yaitu 2,770 > 1,675 maka terdapat pengaruh motivasi kerja tterhadap promosi jabatan pada PT. Asia Trade Logistics

Tabel 5.27

Pengaaruh variabel X2 (kompetensi) Terhadap variabel Y (Promosi)

Koefesien regresi 8,830 (X2) menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali frekuensi

kompetensi maka akan meningkatkan adanya promosi jabatan sebesar 8,8%. Karena probabilitas variabel X2, lebih kecil dari (<) 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dan t

hitung > t tabel yaitu 3,934 > 1,675 maka terdapat pengaruh kompetensi terhadap promosi jabatan pada PT. Asia Trade Logistics

Tabel 5.28

Pengaaruh variabel X3 (Disiplin Kerja) Terhadap variabel Y (Promosi) Coefficientsa 47,393 6,083 7,791 ,000 8,830 ,323 ,119 3,934 ,000 (Constant) Kompetensi Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Promosi a. Coefficientsa 37,926 8,021 4,728 ,000 7,231 ,280 ,183 3,286 ,000 (Constant) Disiplin Kerja Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Promosi a.

(24)

Koefesien regresi 7,231 (X3) menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali frekuensi disiplin

kerja maka akan meningkatkan adanya promosi jabatan sebesar 7,2%. Karena probabilitas variabel X3, lebih kecil dari (<) 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dan t hitung > t tabel

yaitu 3,286 > 1,675 maka terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap promosi jabatan pada PT. Asia Trade Logistics

Tabel 5.29 Output Coefficients

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y= 56,829 + 6,115X1 +8,178X2 + 7,051X3

Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Angka kosntanta sebesar 56,829 menyatakan bahwa jika ada motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja maka akan adanya promosi jabatan akan bertambah sebesar 57% (dibulatkan dari 56,829).

a) Koefisien Regresi Untuk Variabel Motivasi kerja (x1) = 6,115

Menandakan bahwa jika variabel motivasi kerja (x1) berubah satu satuan, maka promosi jabatan berubah sebesar 6,115 dengan asumsi x2, x3, tetap. Tanda positif pada koefisien regresi melambangkan hubungan yang searah antara motivasi kerja dan promosi jabatan, bila variabel bebas naik maka variabel terikat juga ikut naik, begitu pula sebaliknya

Sumber : hasil olah data dengan SPSS

Coefficientsa 56,829 11,222 4,173 ,000 6,115 ,174 ,101 2,662 ,000 8,178 ,260 -,105 3,866 ,000 7,051 ,208 ,036 3,243 ,000 (Constant) motivasi kerja kompetensi disiplin kerja Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: promosi a.

(25)

b) Koefisien Regresi Untuk Variabel Kompetensi (x2) = 8,178

Menandakan bahwa jika variabel kompetensi (x2) berubah satu satuan, maka promosi jabatan berubah sebesar 8,178 dengan asumsi x1, x3, tetap. Tanda positif pada koefisien regresi melambangkan hubungan yang searah antara kompetensi dan promosi jabatan, bila variabel bebas naik maka variabel terikat juga ikut naik, begitu pula sebaliknya

c) Koefisien Regresi Untuk Variabel Disiplin kerja (x3) = 7,051

Menandakan bahwa jika variabel disiplin kerja (x3) berubah satu satuan, maka promosi jabatan berubah sebesar 7,051 dengan asumsi x1, x2, tetap. Tanda positif pada koefisien regresi melambangkan hubungan yang searah antara dispilin kerja dan promosi jabatan, bila variabel bebas naik maka variabel terikat juga ikut naik, begitu pula sebaliknya d) Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independent

Hipótesis :

Ho = koefisien regresi tidak signifikan

H1 = koefisien regresi signifikan

Berdasarkan probabilitas

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

Karena probabilitas variabel X1,X2,X3 lebih kecil dari (<) 0,05 maka Ho ditolak dan H1

diterima. Dan t hitung > t tabel yaitu (3,423), (3,866), (2,662) > 1,675 maka motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja secara bersamaan berpengaruh terhadap promosi jabatan.

Jika dilihat dari koefesien beta ketiga variabel X1, X2, X3 menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut mempengaruhi promosi jabatan, meskipun yang terbesar yang mempengaruhi adalah kompetensi. Hal ini membuktikan bahwa kompetensi menjadi bagian utama dalam promosi, jika setiap karyawan mempunyai kompetensi yang baik mereka akan

(26)

termotivasi dan berdisiplin dalam bekerja selain perlunya didukung perbaikan remeneurasi diperusahaan yang akan berdampak sangat signifikan terhadap kinerja perusahaan kedepannya.

5.1.10 Matrik Korelasi

Tabel : 5.30 Matrik Korelasi

 

Matriks Korelasi Antar Dimensi Motivas Kerja dan Variabel  Promosi 

Variabel  Dimensi  Indicator         Promosi (Y)   

        Prestasi  kerja Tingkat  Pendidikan Karsa dan Daya  Cipta  Motivasi (  X1 )  Kebutuhan  Hidup  X1.1 0,095 0,252 0,103                    Pencapain  X1.4 0,112 0,206 0,087                    Pengakuan  X1.8 0,111 0,053 0,134                               

Sumber : Data hasil olahan SPSS

Berdasarkan tabel 5.30 dimensi kebutuhan hidup pada variabel motivasi kerja memiliki hubungan tertinggi dengan dimensi tingkat pendidikan pada variabel promosi, yaitu sebesar 0,252. Dimensi pengakuan pada variabel motivasi kerja memiliki hubungan terendah dengan dimensi tingkat tingkat pendidikan yaitu sebesar 0,053

(27)

Tabel : 5.31

Matriks Korelasi Antar Dimensi Kompetensi dan Variabel  Promosi 

Variabel  Dimensi  Indicator         Promosi (Y)   

        Prestasi  kerja Tingkat  Pendidikan Karsa dan Daya  Cipta  Kompetensi  (X2)  Pengetahuan  X2.1 0,172 0,352 0,274                    Ketrampilan  X2.3 0,157 0,240 0,309                    Nilai  X2.5 0,025 0,051 0,109                               

Sumber : Data hasil olahan SPSS

Berdasarkan tabel 5.31 dimensi pengetahuan pada variabel kompetensi memiliki hubungan tertinggi dengan dimensi tingkat pendidikan pada variabel promosi, yaitu sebesar 0,352. Dimensi nilai pada variabel Kompetensi memiliki hubungan terendah dengan dimensi prestasi kerja yaitu sebesar 0,025

Tabel : 5.32

Matriks Korelasi Antar Dimensi Disiplin  Kerja dan Variabel  Promosi 

Variabel  Dimensi  Indicator         Promosi (Y)   

        Prestasi  kerja Tingkat  Pendidikan Karsa dan Daya  Cipta  Disiplin Kerja (  X3 )  Disiplin  Preventif  X1.1 0,252 0,118 0,250                   Disiplin Korektif  X1.2 0,185 0,206 0,272               

Sumber : Data Hasil Olahan SPSS

Berdasarkan tabel 5.31 dimensi disiplin preventif pada variabel disiplin kerja memiliki hubungan tertinggi dengan dimensi karsa dan daya cipta pada variabel promosi

(28)

yaitu sebesar 0,272. Dimensi Disiplin preventif pada variabel disiplin kerja memiliki hubungan terendah dengan dimensi tingkat pendidikan yaitu sebesar 0,118

5.2 Analisis

5.2.1 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Promosi

Da Tabel 5.30 menunjukkan bahwa nilai hubungan tertinggi adalah antara dimensi

kebutuhan hidup pada variabel motivasi kerja dengan dimensi tingkat pendidikan pada variabel promosi.

Hal ini menunjukkan bahwa apabila kebutuhan hidup dasar karyawan dapat dipenuhi dengan baik oleh perusahaan maka akan memacu motivasi dalam bekerja. Berdasarkan hasil temuan tersebut, hendaknya menjadi perhatian para manajer dalam perusahaan untuk lebih memberikan perhatian pada pemerataan pendapatan setiap karyawan.

Nilai hubungan terendah adalah antara dimensi pengakuan pada variabel motivasi kerja dengan dimensi tingkat pendidikan variabel promosi. Rendahnya dimensi pengakuan sosial yang mempengaruhi tingkat pendidikan yang menjadi kirteria promosim mengindikasikan bahwa dalam hal promosi , pengakuan social tidak begitu berpengaruh pada karyawan.

Berdasarkan hasil analisis perdimensi secara keseluruhan hubungan motivasi kerja terhadap promosi cukup besar, Maka sudah seharusnya para manajer memperhatikan kualitas motivasi kerja karyawan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan.

5.2.2 Pengaruh Kompetensi Terhadap Promosi

Tabel 5.31 menunjukkan bahwa nilai hubungan tertinggi adalah antara dimensi

pengetahuan pada variabel kompetensi dengan dimensi tingkat pendidikan pada variabel promosi. Pihak manajemen perusahaan hendaknya dapat meningkatkan kompettensi setiap

(29)

karyawan agar memacu para karyawan untuk memiliki kinerja yang baik dan melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sehingga dapat dipromosi

Nilai korelasi terendah adalah antara dimensi nilai pada variabel kompetensi dengan dimensi prestasi kerja pada variabel promosi. Hal ini menunjukkan bahwa nilai seseoarang seperti integritas kurang mempengaruhi promosi seseorang maka pihak manajemen perusahaan harus menciptakan suatu standard bahwa nilai juga merupakan faktor yang diperhitungkan dalam promosi.

5.2.3 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Promosi

Tabel 5.32 menunjukkan bahwa nilai hubungan tertinggi adalah antara dimensi disiplin preventif pada variabel disiplin kerja dengan dimensi karsa dan daya cipta pada variabel promosi. Berdasarkan temuan ini hendaknya pihak manajemen perusahaan untuk lebih menanamkan nilai-nilai disiplin preventif dengan memberikan sosialisasi tentang aturan yang berlaku dalan perusahaan sehingga seluruh karyawan jelas atas semua aturan yang telah disepakati bersama

Nilai korelasi terendah adalah antara dimensi disiplin preventif pada variabel disiplin kerja dengan dimensi tingkat pendidikan pada variabel promosi. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin seseorang tidak ditentukan oleh seberapa besar tingkat pendidikan seseorang sehingga perusahaan selayaknya secara berkesinambungan memberikan sosialisasi mengenai disiplin ditempat kerja,

5.2.4 Pengaruh Motivasi, Kompetensi dan Disiplin Kerja secara Bersama- sama

Terhadap Promosi.

Dari penelitian diatas dapat dianalisis bahwa motivasi, kompetensi dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang positif secara bersama-sama terhadap promosi pada PT. Asia

(30)

Trade Logistics. Ini menunjukkan bahwa motivasi, kompetensi dan disiplin kerja diketahui dan dimengerti oleh karyawan sebagai suatu hal yang mutlak dalam pertimbangan promosi karyawan di perusahaan. Perusahaan sebaiknya membuat aturan yang mendukung hal tersebut sehingga karyawan jelas dan paham akan promosi tersebut.

Perusahaan dalam hal ini departemen sumber daya manusia sebaiknya terus menerus memberikan pemahaman bahwa seorang karyawan dapat dipromosikan karena mempunyai motivasi kerja yang baik, kompetensi dan disiplin kerja yang baik pula. Ketiga hal tersebut akan mendukung kinerja perusahaan jika terdapat promosi yang adil dan berkelanjutan.

Gambar

Tabel 5.1. Karakteristik Responden
Tabel 5.2  Uji Validitas   Variabel  Skor  Pertanyaan  Corrected  Item-total correlation  r tabel  keterangan  X 1 1  0,595  0,284  valid   2  0,424  0,284  valid   3  0,463  0,284  valid   4  0,559  0,284  valid   5  0,540  0,284  valid   6  0,685  0,284
Tabel : 5.3 Uji Reliability
Tabel 5.4 Deskripsi Jawaban Motivasi Kerja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengamati berbagai gambar benda, siswa dapat memilih alat ukur yang sesuai untuk mengukur panjang benda yang diukur dengan tepat1. Dengan diskusi kelompok, siswa

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

Galur-galur murni yang terpilih tersebut dapat langsung masuk pada uji daya hasil, atau perlu perbaikan lagi dengan mengumpulkan sebanyak mungkin sifat yang diinginkan pada satu

Dari deskripsi di atas memberikan kerangka bagi peneliti untuk merumuskan pokok permasalahan yang relevan dengan judul skripsi tersebut. Adapun pokok permasalahannya

Bagaimana temperatur pada setiap posisi x bila t&gt;0 Karena temperatur adalah fungsi dari dua variabel bebas, maka dibutuhkan persamaan diferensial parsial untuk

Dalam senyawa organologam dengan ikatan nonklasik ini terdapat jenis ikatan antara logam dengan karbon yang tidak dapat dijelaskan secara... ikatan ionik atau

Sedangkan Road Map Reformasi Birokrasi adalah bentuk operasional Grand design reformasi Birokrasi yang disusun 5 (lima) tahun sekali dan merupakan rinci reformasi dari satu tahapan

Mengulangi dengan dhuhur itu boleh berjama’ah boleh pula tidak, jelaslah dari penjelasan diatas tentang hukum ta’addud al Jum‘at, dan melihat kenyataan bahwa salat-salat