• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI

A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Propinsi Sumatera Utara. Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda.

Pada awalnya keberadaan perkebunan ini merupakan milik Maskapai Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1959, dan selanjutnya berdasarkan kebijakan pemerintah telah mengalami beberapa kali perubahan organisasi sebelum akhirnya menjadi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero).

Secara kronologis riwayat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), dapat disajikan sebagai berikut :

a. Tahun 1959, Tahap Nasionalisasi

Perusahaan-perusahaan swasta asing (Belanda) seperti Namblodse Venotschaaf

Handels Vereeniging Amsterdam (NV HVA) dan Namblodse Venotschaaf Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam (NV RCMA) pada tahun 1959

dinasionalisasi oleh Pemerintah RI dan kemudian dilebur menjadi Perusahaan Milik Pemerintah atas dasar Peraturan Pemerintah (PP) No. 19.

(2)

b. Tahun 1967, Tahap Regrouping I

Pada tahun 1967 sampai dengan 1968 selanjutnya Pemerintah melakukan

regrouping menjadi Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) Aneka Tanaman,

PPN Karet dan PPN Serat.

c. Tahun 1968, Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Negara Perkebunan (PNP)

Dengan Kepres. No. 144 tahun 1968, Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) yang ada di Sumut dan Aceh di regrouping ulang menjadi PNP I s.d. IX.

d. Tahun 1971, Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Perseroan

Dengan dasar Peraturan Pemerintah tahun 1971 dan tahun 1972, Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) dialihkan menjadi Perusahaan Terbatas Persero dengan nama resmi PT Perkebunan I sampai dengan IX (Persero).

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1971, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1971 dan Perusahaan Perseroan (Persero) dan PT Perkebunan VIII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1972.

e. Tahun 1996, Tahap Peleburan menjadi PTPN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah pada tahun 1996, semua PTP yang ada di Indonesia di-regrouping kembali dan dilebur menjadi PTPN I sampai dengan XIV dan PT Perkebunan Nusantara IV dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI,

(3)

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV.

PT Perkebunan Nusantara IV merupakan hasil peleburan dari 3 (tiga) Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VIII yang berada di wilayah Sumatera Utara. Sedangkan Proyek Pengembangan PTP VI, PTP VII dan PTP VIII yang ada diluar Sumut diserahkan kepada PTPN yang dibentuk di masing-masing Propinsi.

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) didirikan di Bah Jambi, Simalungun, Sumatera Utara berdasarkan Akta Pendirian No. 37 tanggal 11 Maret 1996 dari Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8332.HT.01.01. Thn. 96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 8675/1996, serta telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Tingkat I Sumatera Utara c.q. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Simalungun No. 001/BH.2.15/ IX/1996 tanggal 16 September 1996 dan telah diperbaharui dengan Nomor 07/BH/0215/VIII/01 tanggal 23 Agustus 2001.

Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetyo, S.H. tanggal 26 September 2002, tentang tempat kedudukan Kantor Pusat (dari Bah Jambi Kabupaten Simalungun ke Medan) dan

(4)

Modal Dasar Perusahaan (dari 425.000 lembar saham Prioritas dan 550.000 lembar Saham Biasa yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 975.000 lembar Saham). Akta perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-20652.HT.01.04. TH.2002 tanggal 23 Oktober 2002.

Pada tahun 2008 telah dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berdasarkan Akta No. 11 dari Notaris Sri Ismiyati, SH tanggal 4 Agustus 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-60615.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 10 September 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Gambar 2.1. Logo PT. Perkebunan Nusantara (Persero) IV Medan Sumber : www.ptpn4.com

Logo Perusahaan

Bentuk pohon sebagai gambaran dari pohon/ buah apapun yang mendekati bentuk tumbuhan, digambarkan dengan tiga pelepah di atas, dua pelepah di bawah. Pelepah di atas adalah mengartikan tiga unit Perkebunan antara lain

(5)

Perkebunan Kelapa Sawit, perkebunan coklat, dan Perkebunan Teh. Kemudian dua pelepah di bawah mengartikan wadah, disini yaitu yang mengelola komoditi kelapa sawit dan teh dalam hal ini yaitu PTPN IV.

Empat bidang lengkung di bawah merupakan landasan yang menunjang ketiga Unit diatasnya. Dibuat secara masif dan kokoh membawa pesan kuat, lengkungan yang mengarah ke kiri dan kekanan merupakan arah pengembangan/ pemasaran, selain mempresentasikan industri hilir PTPN IV. Empat bidang lekung menganalogi angka 4 (empat) dari PTPN IV, maka disebutlah PTPN IV.

Secara keseluruhan, bentuk logo ini mengarah ke atas kalau diambil garis lurus menuju atau memusat kesuatu titik, yang berarti ketajaman fokus usaha dalam mencapai tujuan demi kesejahteraan bersama yang dilandaskan ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Mengenai warna yang ada pada logo, selain sebagai lambang juga sebagai unsur estetis:

Hijau pada bidang lekung, mengacu pada sifat tangan dingin, serta keyakinan dalam mengelola pekerjaan yang membawa angin segar bagi keuntungan perusahaan dan kesejahteraan karyawannya, juga sejuk dalam kerukunan kerja antar sesama karyawan dan atasan sehingga timbul keakraban timbal balik, dalam hal ini PTPN IV yang jernih dalam pola pikir dan keyakinan dalam hasil kerja.

(6)

Jingga pada wadah dan bentuk tiga pelepah, adalah semangat membara mempertahankan serta meningkatkan mutu produksi dalam merebut pasar dari para pesaing di tiga produk yang dipasarkan.

Dengan tangan dingin serta keyakinan dan semangat kerja maka keberhasilan akan tercapai berkat Karunia dan Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Semua berasal dari satu titik, yaitu Sang Maha Pencipta maka kita patut untuk mensyukurinya.

B. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Organisasi adalah struktur yang diciptakan untuk memungkinkan pelaksanaan kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien. Organisasi merupakan sarana yang memungkinkan dilaksanakannya delegasi wewenang dan tanggung jawab serta berlangsungnya komunikasi dengan lancar dari bawahan ke atasan dan sebaliknya.Struktur organisasi merupakan suatu bentuk perwujudan yang menunjukkan hubungan antara fungsi wewenang dan tanggung jawab, yang berhubungan satu sama lain dari masing-masing pegawai yang menduduki jabatan dalam suatu organisasi.Struktur organisasi suatu perusahaan harus memungkinkan adanya koordinasi usaha diantara semua unit dan bagian untuk mengambil tindakan-tindakan yang dapat mencapai satu tujuan.Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

(7)

Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.

(8)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV

Adapun Visi,Misi, Budaya dan Tujuan PT. Perkebunan Nusantara IV, yaitu :

a. Visi Perusahaan :

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) “menjadi Pusat Keunggulan Pengelolaan Perusahaan Agroindustri Kelapa Sawit dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta Berwawasan Lingkungan”.

b. Misi Perusahaan :

1. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif.

2. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan.

4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

5. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

6. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusat/daerah.

(9)

Memberi, membimbing dan mendorong perilaku seluruh karyawan perusahaan agar dalam melaksanakan tugas selalu:

1. Berpikiran positif untuk dapat menangkap setiap peluang 2. Produktif untuk menghasilkan inovasi dan prestasi 3. Kerjasama tim untuk membangun kekuatan

4. Menempatkan kepentingan Perusahaan sebagai pertimbangan utama bagi setiap keputusan yang diambil oleh setiap jajaran Perusahaan

5. Menempatkan peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian sasaran Perusahaan

d. Maksud dan Tujuan Perusahaan :

Maksud dan Tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang Agro Industri serta optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, untuk mendapatkan atau mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Maksud dan Tujuan Perusahaan menurut Akta Pendirian, antara lain :

1. Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di sub sektor pertanian dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip Perusahaan yang sehat.

(10)

a. Mengusahakan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan budidaya tanaman tersebut.

b. Produksi meliputi pemungutan hasil tanaman, pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan barang lainnya yang sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan.

d. Pengembangan usaha di bidang perkebunan, agro usaha dan agro bisnis. e. Mendirikan/menjalankan perusahaan dan usaha lainnya yang mempunyai

hubungan dengan usaha bidang pertanian baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan badan-badan lainnya sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Deskripsi Jabatan (Job Description)

Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan diurus oleh Direksi di bawah pengawasan Komisaris. Anggota Direksi dan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Tugas dan wewenang Direksi dan Komisaris diatur dalam pasal 11 dan 16 dari anggaran dasar Perseroan.

(11)

Sepanjang perjalanan perusahaan, Komisaris dan Direksi telah beberapa kali mengalami perubahan, antara lain :

a) Komisaris

i. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 177/KMK.016/1996 tanggal 11 Maret 1996 tentang Pengangkatan Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan S.K. Menkeu RI No. No. 268 KMK.016/1996 tanggal 9 April 1996 tentang Pengangkatan Tambahan Anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dengan susunan anggota Komisaris, sebagai berikut :

Komisaris Utama : Becelius Ruru, SH, LLM

Komisaris : M. Effendi Ritonga

Komisaris : Dr. Ir. Ato Suprapto, MSc.

Komisaris : Ir. Badrun

Komisaris : Gandhi Suharto, SH

ii. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-156/M-PBUMN/1999 tanggal 26 April 1999 tentang Pengangkatan Anggota-anggota Komisaris

(12)

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dengan susunan anggota Komisaris, sebagai berikut :

Komisaris Utama : Becelius Ruru, SH, LLM

Komisaris : Mayjen. TNI (Purn) Oetomo S

Komisaris : Dr. Ir. Ato Suprapto, MSc.

Komisaris : Ir. Badrun

Komisaris : Drs. Indomen Saragih, MA

iii. Penetapan Komisaris Utama berdasarkan SK Menteri Negara BUMN RI Nomor : KEP-07/M-BUMN/2001 tanggal 31 Oktober 2001 tentang Penggantian Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dan anggota Komisaris berdasarkan SK Menteri Negara Pendayagunaan BUMN RI Nomor : KEP-156/M-PBMUN/1999 tanggal 26 April 1999 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dengan susunan anggota Komisaris, adalah :

Komisaris Utama : Prof. Dr. Ir. Lutfi Ibrahim Nasution

Komisaris : Ir. M. Badrun

Komisaris : Drs. Indomen Saragih, MA

Komisaris : Dr. Ir. Ato Suprapto, MSc.

(13)

iv. Berdasarkan SK Menteri Badan Usaha Milik Negara RI No. : KEP-214/M-MBU/2003 tanggal 5 Juni 2003 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, ditetapkan susunan Anggota Komisaris Perusahaan, yaitu :

Komisaris Utama : Prof. Dr. Ir. Lutfi Ibrahim Nasution

Komisaris : Drs. M. Djoened Ahmad, SH

Komisaris : H. Leo Djamaria D.

Komisaris : Hebron Sinaga, SH

Komisaris : Djamin Purba

v. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP-109/MBU/2006 tanggal 11 September 2006 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Djamin Purba (meninggal dunia 1 Maret 2005) sebagai anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PTPN IV, yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-214/M-MBU/2003 tanggal 5 Juni 2003, terhitung sejak yang bersangkutan meninggal dunia pada tanggal 28 Februari 2005, dan mengangkat Komisaris Muhammad Said Didu dan A. Fuad Rahmany sebagai anggota-anggota komisaris yang baru. Dengan demikian susunan Komisaris menjadi sebagai berikut :

(14)

Komisaris : Drs. M. Djoened Ahmad, SH

Komisaris : H. Leo Djamaria D.

Komisaris : Hebron Sinaga, SH

Komisaris : Muhammad Said Didu

Komisaris : A. Fuad Rahmany

vi. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP-184/MBU/2008 tanggal 27 September 2008 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, susunan Komisaris perusahaan sebagai berikut :

Komisaris Utama : Muhammad Said Didu

Komisaris : Usman Damanik

Komisaris : Zainal Arifin

Komisaris : H. Irwansyah Nasution

Komisaris : H. A. Latief Rabar

Komisaris : Tungkot Sipayung

b) Direksi

I. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 163/KMK.016/1996 tanggal 11 Maret 1996 tentang Pengangkatan Direktur

(15)

Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan S.K. Menkeu RI No. No. 254 KMK.016/1996 tanggal 8 April 1996 tentang Pengangkatan Tambahan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dengan susunan anggota Direksi sebagai berikut :

Direktur Utama : Drs. Zaini Taibin

Direktur Produksi : Ir. H. Soehardjo

Direktur Keuangan : Drs. I. Wayan Tantra, Ak. MM

Direktur SDM dan Umum : Drs. Sobana Suwarna, SK, Ak.

Direktur Pemasaran : P.H. Napitupulu, SE

II. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 163/KMK.016/1996 tanggal 11 Maret 1996 tentang Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan S.K. Menkeu RI No. No. 254 KMK.016/1996 tanggal 8 April 1996 tentang Pengangkatan Tambahan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-059/M-PBUMN/1998 tanggal 28 September 1998 tentang Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dengan susunan anggota Direksi sebagai berikut :

(16)

Direktur Produksi : Ir. H. Soehardjo

Direktur Keuangan : Drs. I. Wayan Tantra, Ak. MM

Direktur SDM dan Umum : Drs. H. I Made Mudra

Direktur Pemasaran : Ir. V.H.S. Limbong

III. Penetapan Anggota-anggota Direksi berdasarkan SK Menteri Keuangan RI Nomor : 241/KMK.05/2001 tanggal 30 April 2001 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dengan susunan anggota Direksi, adalah :

Direktur Utama : Ir. H. Sugiat

Direktur Keuangan : Drs. Kimmer Damanik

Direktur Produksi : Ir. H. Soehardjo

Direktur SDM dan Umum : Ir. H. Amri Siregar

Direktur Pemasaran : Ir. V.H.S. Limbong

IV. Berdasarkan SK Menteri Badan Usaha Milik Negara RI No. : KEP-246/MBU/2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, ditetapkan susunan Direksi Perusahaan yang baru, yaitu :

(17)

Direktur Utama : Ir. Dahlan Harahap

Direktur Produksi : Ir. Balaman Tarigan, MM

Direktur SDM dan Umum : H. Rusdi Lubis, SH

Direktur Pemasaran : Washington Sipayung

Direktur Keuangan (Drs. Kimmer Damanik) tetap berdasarkan SK Menteri Keuangan RI Nomor : 241/KMK.05/2001 tanggal 30 April 2001

V. Selanjutnya susunan Direksi yang dilantik pada tgl 25 Januari 2007 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-133/MBU/2006 tanggal 27 Desember 2006 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV menjadi sebagai berikut :

Direktur Utama : Dahlan Harahap

Direktur Produksi : Balaman Tarigan

Direktur Keuangan : Setia Dharma Sebayang

Direktur Perencanaan dan

Pengembangan Usaha : Ahmad Haslan Saragih

Direktur SDM dan Umum : H. Rusdi Lubis, SH

VI. Dan Keputusan Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)No.SK-89/MBU/2012 tanggal 1 Maret 2012tentang Pemberhentian

(18)

dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV menjadi sebagai berikut :

Direktur Utama : Erwin Nasution

Direktur Produksi : Ahmad Haslan Saragih

Direktur Keuangan : Setia Dharma Sebayang

Direktur Perencanaan dan

Pengembangan Usaha : Memed Wiramihardja Direktur SDM dan Umum : Andi Wibisono

Organisasi perusahaan telah mengalami beberapa kali penyesuaian sejalan dengan kebutuhan untuk melaksanakan kegiatan/operasional perusahaan, dalam rangka pengelolaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara lebih berdaya guna dan berhasil guna, Direksi memandang perlu menetapkan pedoman organisasi dengan menerbitkan Surat Keputusan Direksi, antara lain :

1. Surat Keputusan Direksi No. 04.Dirut/Kpts/01/IV/96 tanggal 15 April 1996 tentangPembagian Tugas/Pekerjaan Para Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV.

2. Surat Keputusan Direksi Nomor : 04.08A/Kpts/37/XII/1997 tanggal 3 Desember 1997 tentang Pedoman Organisasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV.

(19)

a. Surat Keputusan Direksi PTPN IV Nomor : 04.13/Kpts/53/VIII/2001 tanggal 31 Agustus 2001 tentang Pedoman Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), masing-masing sebagai berikut :

b. Direktur Produksi membawahi bidang tugas ; Tanaman, Pengolahan, Teknik, Pengkajian dan Pengembangan.

c. Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas ; Pemasaran hasil dan Administrasi pemasaran hasil.

d. Direktur Keuangan membawahi bidang tugas ; Keuangan, Akuntansi, Pengadaan dan Pengolahan Data Elektronik.

e. Direktur SDM dan Umum membawahi bidang tugas ; Sekretaris Perusahaan, Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi/Kemitraan dan Bina Lingkungan.

f. Diluar bidang tugas dimasing-masing direktorat, ditambah lagi dengan bidang tugas Satuan Pengawas Intern (SPI) yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Seluruh bidang tugas tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berkedudukan di Kantor Direksi.

D. Uraian Tugas

Untuk melakukan fungsi pembinaan dan pengendalian, seluruh Kebun/Unit dibagi dalam 3 (tiga) daerah kerja yang dibawahi oleh Koordinator Daerah Kerja yang bertanggung jawab kepada Direksi. Hal ini dimaksudkan

(20)

untuk kelancaran dan kemudahan, komunikasi serta koordinasi, daerah kerja dimaksud adalah :

1) Daerah kerja Utara dan Barat (UBA) yang terdiri atas Kebun Dolok Ilir, Laras, Pabatu, Adolina, Sawit Langkat, Dolok Sinumbah, Mayang dan Bukit Lima serta Unit Pabrik Mesin Tenera Dolok Ilir, Pabrik Minyak Nabati Belawan dan Unit Rumah Sakit Laras, Pabatu dan Balimbingan.

2) Daerah kerja Selatan dan Barat (SEBA) yang terdiri dari Kebun Bah Jambi, Marihat, Balimbingan, Tonduhan, Sei Kopas, Pasir Mandoge, Bah Birung Ulu, Sidamanik, Bah Butong, Tobasari, Marjandi dan Sibosur.

3) Daerah kerja Selatan dan Timur (SETI) yang terdiri atas Kebun Gunung Bayu, Tanah Itam Ulu, Tinjowan Sawit - I, Tinjowan Sawit - II, Tinjowan Kakao, AirBatu, Pulu Raja, Berangir, Ajamu - I, Ajamu - II dan Sosa, serta Unit Pabrik Kelapa Sawit Sosa dan Unit Sosa Plasma (dalam tahap pembangunan).

Untuk pelaksana tugas di masing-masing Kebun dan Unit dipimpin oleh seorang Administratur/Kepala Unit.

Surat Keputusan No. 04.13/Kpts/43/VIII/2003 tanggal 27 Agustus 2003 Pedoman Organisasi dan penetapan Kedudukan Kantor Pusat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) dengan SE No. 04.11/SE/33/IX/2003 tanggal 01 September 2003 tentang Pelaksanaan Restrukturisasi dan Perubahan Pedoman Organisasi PTPN IV, dimana manajemen melakukan Restrukturisasi Pengelolaan Usaha Perusahaan dengan mengelompokkan Unit Usaha (Kebun/Unit) dalam 6 Grup Unit Usaha (GUU) dan 1 Unit Perbengkelan serta membubarkan keberadaan Koordinator Daerah Kerja UBA, SETI dan SEBA.Dengan Restrukturisasi dan Perubahan

(21)

Pedoman Organisasi, sebutan Kantor Direksi PTP Nusantara IV (Persero) berubah menjadi Kantor Pusat PTP Nusantara IV (Persero) dan berkedudukan di Jalan R.A. Kartini No. 23 Medan, sehingga semua kegiatan dan pengelolaan Bagian juga berada di Medan.

SK/SE tersebut juga menetapkan perampingan organisasi tingkat Bagian di Kantor Pusat dari 16 Bagian menjadi 13 Bagian, masing-masing sebagai berikut :

a. Direktur Produksi membawahi bidang tugas Bagian ; Tanaman, Teknik, Pengolahan, dan Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan.

b. Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas Bagian ; Pemasaran dan Pengadaan.

c. Direktur Keuangan membawahi bidang tugas Bagian ; Keuangan dan Akuntansi.

d. Direktur SDM dan Umum membawahi bidang tugas Bagian ; Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi/Kemitraan dan Bina Lingkungan (PUKK/KBL).

e. Diluar bidang tugas dimasing-masing direktorat, ditambah lagi dengan bidang tugas Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Seluruh bidang tugas tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berkedudukan di Kantor Pusat.

(22)

Untuk melakukan fungsi pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan Unit Usaha, seluruh Unit Usaha dibagi dalam 6 (enam) Grup Unit Usaha yang dibawahi oleh Manager Grup yang bertanggung jawab kepada Direksi. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai dan meningkatkan kinerja masing-masing Unit Usaha dalam kesatuan tujuan Grup Unit Usaha secara efektip dan efisien,

Guna memperpendek alur birokrasi pada organisasi yang menangani kegiatan operasional Perusahaan, maka sesuai Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara IV Nomor : 04.12/Kpts/R/47/VIII/2009 pada tanggal 31 Agustus 2009 GUU VI dibubarkan.

Untuk pelaksana tugas di masing-masing Unit Usaha dipimpin oleh seorang Manajer Unit.

a. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 04.Dirut/Kpts/07A/IX/2005, terhitung mulai tanggal 5 September 2005 PTPN IV membentuk Proyek Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) di Panai Jaya Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

b. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 04.11/Kpts/R/I/2007, tanggal 11 Januari 2007 PTPN IV membentuk Proyek Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) di Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Dengan terbentuknya Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha serta ditiadakannya Direktorat Pemasaran, maka hubungan internal perusahaan

(23)

diatur sesuai struktur organisasi yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No. 04.11/Kpts/80/XII/2007 pada tanggal 27 Desember 2007 yang telah mendapat persetujuan Komisaris PTPN IV sesuai Surat No. DK-13/X/2007 tanggal 31 Oktober tahun 2007.

Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) No. 04.11/Kpts/80/XII/ 2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) dimaksudkan untuk melakukan perubahan terhadap Struktur Organisasi Perusahaan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: 04.13/Kpts/43/Vlll/2003 tanggal 27 Agustus 2003 dan menetapkan Pedoman Organisasi perusahaan dengan Pembagian Direktorat dan Jajarannya di Kantor Pusat sebagai berikut:

1. Direktorat Utama membawahi;

a. Bagian Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary/CS) b. Bagian Satuan Pengawasan Intern (SPI)

2. Direktorat Produksi membawahi;

a. Bagian Tanaman b. Bagian Pengolahan c. Bagian Teknik

3. Direktorat Keuangan membawahi;

a. Bagian Keuangan b. Bagian Akuntansi

(24)

c. Bagian Pemasaran

4. Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha membawahi;

a. Bagian Perencanaan

b. Bagian Pengembangan Usaha

c. Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

5. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum membawahi;

a. Bagian Sumber Daya Manusia b. Bagian Umum

c. Bagian Hukum dan Pertanahan d. Bagian Pengadaan

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian wewenang dari Direktur Pelaksana didelegasikan kembali kepada Senior Executive Vice President (SEVP) Bidang Produksi, Keuangan, dan Bidang SDM & Umum.Struktur

Pertamina (Persero) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perseroan, PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk melaksanakan praktik-praktik Good Corporate Governance atau

Direktur Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris... Direktur Sumber

DIREKTUR UTAMA RUPS ANAK PERUSAHAAN DIREKTUR SDM& UMUM DIREKTUR PERENCANAAN & PENGEMBANGAN DIREKTUR PRODUKSI DIREKTUR KEUANGAN BAGI AN SPI BAGIAN MRC & GCG

a. Pendidikan dan latihan SDM dilakukan sesuai kebutuhan perusahaan dengan mengutamakan system In House Training. Penerimaan / rekrutmen pegawai dilaksanakan secara selektif sesuai

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakanpengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenaiPerseroanmaupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan