• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI - Proses Penyusunan Anggaran Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO ) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI - Proses Penyusunan Anggaran Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO ) Medan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI

A. Sejarah Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) disingkat PTPN IV didirikan

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1996 tentang Peleburan

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI, Perusahaan perseroan

(Persero) PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan

VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan

Akta Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV No.

37 tanggal 11 Maret 1996 yang dibuat dihadapan Notaris Harun Kamil, SH dan

Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor: C2-8332 HT.01.01.Th.96 tanggal 8

Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No.81 tanggal 8 Oktober 1996; Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.

8675, Anggaran Dasar telah disesuaikan dengan UU No.40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Notaris Sri Ismiyati, SH No. 11 tanggal 04

Agustus 2008 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI

melalui Surat Keputusan No. AHU-60615.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 10

September 2008, Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan,

terakhir berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

No. 16 tanggal 8 Oktober 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Ihdina Nida

(2)

Marbun SH.Tambahan Berita Negara No.22826. Yang kini beralamat di Jl.

Letjend.Suprapto No. 2 Medan.

PTPN IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada

bidang usaha agroindustri. Mengusahakanperkebunan dan pengolahan komoditas

kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman,kebun bibit

dan pemeliharaan tanaman menghasilkan,pengolahan komoditas menjadi bahan

baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan

pendukung lainnya.

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Medan.

Visi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit

dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan.

Misi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) a. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif.

b. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan

sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas

dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

c. Meningkatkan laba secara berkesinambungan.

d. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik

(GCG).

(3)

f. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah

pusat/daerah.

B. Stuktur Organisasi

PTPN IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada

bidang usaha agroindustri. PTPN IV mengusahakan perkebunan dan pengolahan

komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan

tanaman,kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan,pengolahan

komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang

dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.

PTPN IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola budidaya Kelapa Sawit

dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit

Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 9

kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Berdagai,

Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing

Natal. Umumnya suatu organisasi baik itu organisasi massa maupun organisasi

usaha, haruslah mempunyai struktur organisasi agar perjalanan usaha dapat

berlangsung dengan baik, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan

efektif. Yang membedakan struktur organisasi pada perusahaan besar dan kecil

adalah tingkat kerumitan masalah yang dihadapinya dan disesuaikan dengan jenis

dan kegiatan yang dijalankan perusahaan. Penyusunan struktur organisasi sesuai

dengan prinsip organisasi yang dilaksanakan sebelum operasi fisik perusahaan,

agar berjalan sebagaimana mestinya. Pembentukan struktur organisasi secara

(4)

umum diikuti dengan penyusunan analisa jabatan dan uraian jabatan yang

mempertegas dalam pembagian pekerjaan dalam arti pekerja mengetahui siapa

yang menjadi atasannya, pekerja apa yang diharapkan darinya dan apa yang harus

dikerjakannya, apa yang menjadi hak dan kewajibannya dan lain sebagainya. Oleh

karena itu struktur organisasi sangat penting peranannya untuk menghindari

ketidakpastian dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas perusahaan.

Berikut ini adalah struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara IV(Persero)

(5)

RUPS

DEWAN

KOMISARIS KOMITE AUDIT

DIREKTUR

UTAMA

RUPS ANAK

PERUSAHAAN

DIREKTUR SDM&

UMUM DIREKTUR

PERENCANAAN &

PENGEMBANGAN

(6)

Dewan Komisaris

Komisaris Utama I : Muhammad Said Didu

Komisaris I : Usman Damanik

Komisaris I : Zainal Arifin

Komisaris I : H. Irwansyah Nasution

Komisaris I : Tungkot Sipayung

Komisaris I : H.A. Latief Rabar

2. Direksi

Direktur Utama I : Erwin Nasutin

Direktur Produksi I : Ahmad Haslan Saragih

Direktur Keuangan I : Setia Dharma Sebayang

Direktur Perencanaan &

Pengembangan Usaha I : Memed Wiramihardja

Direktur SDM dan Umum I : Andi Wibisono

3. Kepala Bagian

Bagian Sekretaris Perusahaan : Ir. Andi Wibisono, MM

Bagian SPI : Taufiqqurrachman

Bagian Tanaman : Ir. Nurmala Dewi Hasibuan,MM.

Bagian Pengolahan : Ir.Immanuel Singarimbun, M.Si

Bagian Teknik : Ir. Marulam Angkat, MBA.

Bagian Keuangan : Aminuddin Thoha

Bagian Akuntansi : Hatorangan Siahaan, SE.

(7)

Bagian Perencanaan : Ir. Mohd Abdul Ghoni,M.Si

Bagian Pengembangan Usaha : Ir. Sigit Karyadi. M.Sc

Bagian PKBL : Drs. Muhtadin Harahap, SmH

Bagian SDM : Ir. Hj. Deriati, MM.

Bagian Umum : Syahruddin Ali, SH, M.Si

Bagian Hukum dan Pertanahan : H. Abdul Hasyim Lubis, SH.

Bagian Pengadaan : A. Wahid Rambey, SH.

C. Uraian Pekerjaan / Job Description

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan sesuai dengan SK

Direksi No. 04.13/Kpts/43/VIII/2003 & keputusan Direksi PT Perkebunan

nusantara IV (Persero) No. 04.15/Kpts/95/XI/2012/2012 tentang organisasi dan

tata kerja mempunyai beberapa bidang yaitu terdiri dari :

1. Dewan Komisaris Bertugas :

melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan

pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang

dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk

pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana

Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang

(8)

berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

Perseroan.

1. Direksi Bertugas :

menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan

untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan

serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun diluar Pengadilan tentang

segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana

diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau

Keputusan RUPS.

2. Komite Audit Bertugas :

a. memonitori dan mengevaluasi proses penyelesaian Laporan Keuangan

Tahun buku setiap tahunnya dan penetapan laporan pertanggung jawaban

keuangan perusahaan tahun sebelumnya.

b. Melakukan evaluasi atas efektivitas Satuan Pengawasan Intern (SPI).

c. Melakukan evaluasi atas sistem Pengendalian Intern kegiatan tertentu.

d. Melakukan evaluasi dan memonitori atas laporan Direksi tentang

progres pelaksanaan arahan RUPS.

(9)

3. Sekretaris Perusahaan Bertugas :

a. memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku, seperti peraturan yang berkaitan dengan

pengelolaan BUMN, Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar.

b. Memberikan penjelasan atas peraturan perundang-undangan yang

berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

c. Mengkoordinasikan atas kepatuhan pelaksanaan GCG di lingkungan

PTPN IV.

d. Menyimpan dokumen-dokumen perusahaan, seperti Risalah RUPS,

Risalah Rapat Direksi dan Risalah Rapat Dewan Komisaris.

e. Menyimpan dan mengawasi stempel resmi perusahaan.

f. Membantu, jika diperlukan, dalam mempersiapkan Laporan Tahunan

Perusahaan.

4. Satuan Pengawas Intern (SPI) Bertugas :

a. menilai terhadap informasi keuangan mencakup penilaian terhadap

informasi keuangan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.

b. Menilai terhadap ketaatan Unit Usaha yang bersangkutan pada peraturan

perundang-undangan yang mendasari transaksi/kegiatan yang

mempunyai pengaruh kepada laporan keuangan serta ketaatan terhadap

RKAP yang telah ditetapkan.

(10)

c. Menilai terhadap penggunaan sumber daya ekonomi perusahaan, apakah

telah dikelola denga baik efisien dan berdaya guna.

d. Menilai capaian realisasi yang sebenarnya dibandingkan dengan target

yang telah ditetapkan termasuk pengajuan ketaatan Unit usaha terhadap

peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kehematan, daya

guna dan hasil guna.

e. Melakukan audit terhadap kegiatan dalam perusahaan yang diindikasikan

adanya kecurangan atau penyimpangan maupun tindak pidana korupsi.

5. Bagian MRC dan CGC Bertugas:

a. a.memanajemen resiko pada kantor PTP Nusantara IV

b. GCG

6. Bagian tanaman Bertugas :

a. Pemeliharaan TM kelapa sawit

b. Pemupukan

c. Produksi

d. Investasi kelapa sawit dan teh

e. Plasma

7. Bagian pengolahan Bertugas :

a. Mengolah kelapa sawit dan pengendalian mutu

(11)

8. Bagian teknik Bertugas :

a. Teknik mesin dan instalasi

b. sipil dan traksi

9. Bagian pembelian bahan baku Bertugas :

a. pembinaan petani/pemasok

b. produksi dan pembelian bahan baku

10. Bagian keuangan Bertugas :

a. pengelolaan anggaran

b. pengelolaan kas

c. pajak asuransi

d. pendanaan , investasi dan anak perusahaan.

11.Bagian akuntansi Bertugas :

a. komplikasi dan pelaporan

b. pengelolaam kas

c. aktiva tetap

d. tata buku

12. Bagian pemasaran Bertugas :

a. Penjualan produk kelapa sawit

(12)

b. Distribusi

c. Penjualan produk non kelapa sawit

d. Pengembangan pasar.

13. Bagian perencanaan Bertugas :

a. Perencanaan dan evaluasi

b. Penilitian dan pengkajian

c. Standarisasi dan sertifikasi

14. Bagian pengembangan usaha Bertugas :

a. Pengembangan industri hilir dan pengolahan

b. Pengembangan anak perusahaan

15. Bagian PKBL Bertugas :

a. Pembinaan usaha kecil & koperasi

b. Bina lingkungan / community development

16. Bagian manajemen sistem informasi Bertugas :

a. Sistem informasi bisnis dan pengembangan aplikasi

(13)

17. Bagian sumber daya manusia Bertugas :

a. Penglolaan sdm

b. Pengembangan SDM

c. Pengelolaan CBHRMS

d. Hubungan industrial

e. Kesehatan &k3

18. Bagian umum Bertugas :

a. Rumah tangga dan transportasi

b. Kesejahteraan sosial

c. Protokoler

19.Bagian hukum dan pertanahan Bertugas :

a. Hukum

b. Pertanahan

c. Perijinan

d. Keamanan

20.Bagian pengadaan Bertugas :

a. Pengadaan barang teknik

b. Pengadaan barang SDM dan UMUM

c. Pengadaan barang tanaman dan pengelolaan

(14)

d. Analisa harga dan persediaan

D. Kinerja Terkini

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu

juga

pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), perusahaan ini terus berupaya agar

tujuan yang telah di gariskan oleh perusahaan ini dapat terwujud. Tidak mudah

dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi,

disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil

yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha

terkini yang dijalankan perusahaan adalah

TABEL 2.1 KINERJA TERKINI TRIWULAN I 2012/ 2013

Keterangan Triwulan I/2012 Triwulan

I/2013

RKAP

Capaian penjualan setelah

pungutan ekspor

1.116,11Milyar 1.069,43

Milyar

1.260,70 Milyar

(15)

harga pokok penjualan +

biaya usaha + biaya bunga+

biaya lain-lain bersih )

1.016,19 Milyar 1.030,37

Milyar

1.167,02 Milyar

Laba sebelum PPH 149,93 Milyar 39,06 Milyar 93,68 Milyar

Laba sesudah PPH 890,87 Milyar 29,29 Milyar 69,32 Milyar

Sumber : Laporan Keuangan Triwulan I 2013

Gambar

TABEL 2.1 KINERJA TERKINI

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini pada perokok aktif maupun perokok pasif didapatkan hasil nilai p<0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh yang bermakna baik perokok aktif

Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Pembangunan.. Nasional ”Veteran”

Ibu–ibu PKK Kelurahan Kampung Laut sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini dengan banyak memberikan pertanyaan terkait dari pemanfaatan arang aktif cangkang

Dengan metode EOQ perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan yang ada s ebelumnya de ngan m enentukan j umlah ba han ba ku yang e konomis pa da setiap k ali p esan, d engan m

Sedangkan sumur gali yang terletak pada topografi tanah datar jarak antara tangki septik ke sumur gali kurang lebih dari 10 meter, sehingga kemungkinan besar sumur gali

penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu: aktivitas perburuan yang terdiri dari (i) tujuan perburuan, (ii) teknik perburuan, (iii) peralatan berburu, (iv) waktu berburu, dan

Secara parsial Lingkungan Kerja Non Fisik memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Rumah Sakit Katolik Santo Antonius Karang Ujung