• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light Artwear Artikel Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light Artwear Artikel Ilmiah"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond

Light Artwear

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Anri Septiawan (692010022)

Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)

Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond

Light Artwear

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti:

Anri Septiawan (692010022)

Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light

Artwear

1)Anri Septiawan, 2)Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs., 3)Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Desain Komunikasi Visual

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) anriseptiawan@gmail.com, 2) ant.tumimomor@gmail.com,

3) martin.setyawan@gmail.com.

Abstract

Diamond Light Artwear is a clothing brand in Salatiga which produces clothing and accessories since 2011. The company is using social media to promote its products. However, due to the lack of product promotion media information and monotonous cause a decrease in consumer buying interest and its popularity. Consider these facts, it would require a new media campaign to promote its newest product Black and White Collection. The research strategy used is Linear Strategy, the results of the design of this research is a promotional video that can be used as a media promotion and new innovations that can improve consumer buying interest and its popularity in the wider society.

Key words: Clothing Brand, Media Promotion, Promotional Video, Social Media.

Abstrak

Diamond Light Artwear adalah clothing brand di kota Salatiga yang memproduksi pakaian dan asesoris sejak tahun 2011. Perusahaan ini menggunakan media sosial untuk mempromosikan produknya. Akan tetapi, karena media promosi produk yang minim informasi dan monoton menimbulkan penurunan minat beli konsumen dan popularitasnya. Mempertimbangkan fakta tersebut, maka diperlukan media promosi yang baru untuk mempromosikan produk terbarunya Black and White Collection. Strategi penelitian yang digunakan adalah Linier Strategy, hasil perancangan dari penelitian ini berupa video promosi yang dapat digunakan sebagai media promosi dan inovasi baru yang mampu meningkatkan minat beli konsumen dan juga popularitasnya pada masyarakat yang lebih luas.

Kata kunci: Clothing Brand, Media Promosi, Video Promosi, Media Sosial.

_________________________

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(10)

1. Pendahuluan

Perkembangan dunia fesyen terus berubah dari tahun ke tahun. Seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang masyarakat dapat memanfaatkan media internet dalam membeli produk fesyen yang diinginkan cukup melalui smartphone dan komputer. Hal ini menyebabkan banyak clothing brand baru yang muncul di sektor industri fesyen dengan berbagai macam produk yang ditawarkan melalui media internet. Demi menjaga kestabilan usaha mereka dan memenangkan persaingan pasar, produsen pakaian juga berlomba membuat serangkaian promosi untuk setiap produk-produknya dari promosi melalui media cetak, elektronik, dan bahkan promosi berbentuk acara [1].

Sebelumnya Diamond Light Artwear masih menggunakan media promosi berupa foto produk yang diunggah melalui media sosial (seperti: Facebook, Twitter, Instagram). Namun minimnya informasi yang disampaikan dan promosi yang monoton terjadi penurunan minat beli konsumen dan popularitas dikalangan masyarakat yang dapat menyebabkan dampak negatif kedepannya. Berdasarkan dengan penelitian awal oleh 30 responden yang dilakukan menurut pengelompokan umur sesuai target pemasaran Diamond Light Artwear dapat disimpulkan banyak yang mengetahui media promosi yang sudah ada tetapi banyak yang kurang tertarik dan memahami informasi yang diberikan. Dan ditinjau dari data penjualan yang dimiliki Diamond Light Artwear terjadi penurunan jumlah produk yang terjual dan respon masyarakat terhadap produk yang dipromosikan pada periode bulan Juli – September 2014.

Melihat masalah yang ada, maka perlu adanya media promosi dan inovasi baru untuk mempromosikan produk seri Black and White Collection dari Diamond Light Artwear. Media promosi baru Diamond Light Artwear berbentuk video promosi yang terdapat konsep alur cerita yang bercerita tentang keseimbangan hidup dengan menggunakan semiotika yang telah disesuaikan dengan semboyan dari Diamond Light Artwear yaitu “stay young and respect”. Video promosi menggunakan sistem multimedia sehingga pada penyajiannya terdapat informasi produk yang ditawarkan dengan memadukan teks, animasi, grafis, visual dan audio. 2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya yang berjudul “Perancangan Media Promosi Produk Vector Attack Melalui Video Augmented Reality Pada Sticker Merchandise.” oleh Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise untuk mempromosikan produk terbaru dari Vector Attack [2]. Media promosi dengan video augmented reality pada sticker merchandise membutuhkan perangkat aplikasi khusus untuk dapat membuka video augmented reality yang diberikan.

Penelitian lain dengan judul “Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Pada Kura-Kura Ocean Park Jepara Jawa Tengah” oleh Triatmadi Santosa dari AMIKOM Yogyakarta pada tahun 2011. Dalam penelitian tersebut membahas bagaimana merancang iklan “Kura-Kura Ocean Park” sebagai media promosi wahana rekreasi yang berlokasi di pantai Kartini, Jepara. Iklan “Kura-Kura Ocean Park” dibuat dengan menggunakan video yang menampilkan potensi-potensi

(11)

pariwisata terutama keindahan alam bawah laut, wahana rekreasi ilmu pengetahuan dan ruang teater multimedia. Hasil dari penelitian ini adalah pembuatan iklan dengan video yang ditayangkan pada iklan televisi yang nantinya diharapkan dapat menarik minat wisatawan lokal dan asing untuk mengunjungi Kura-Kura Ocean Park. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembuatan media promosi dengan video yang ditayangkan pada iklan televisi membutuhkan biaya yang besar dalam pengaplikasiannya.

Pada perancangan video promosi clothing brand Diamond Light Artwear memiliki konsep alur cerita tentang keseimbangan hidup yang menggunakan semiotika dan telah disesuaikan dengan semboyan Diamond Light Artwear yaitu “stay young and respect”. Video promosi menggunakan sistem multimedia sehingga pada penyajiannya terdapat informasi produk yang ditawarkan dengan memadukan teks, animasi, grafis, visual dan audio. Video promosi dibagi menjadi tiga bagian yaitu: video teaser, video promosi utama, dan video detail produk. Semua video promosi diunggah dan di-shared melalui media sosial dan dapat diakses dengan bantuan QR-code sehingga memudahkan konsumen dalam mengakses video promosi.

Komunikasi visual adalah penyampaian pola pikir dari penyampai pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yang komunikatif, efektif, efisien dan tepat. terpola dan terpadu serta estetis, melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran [4]. Komunikasi visual juga dapat menjadi suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk, jasa, pencitraan, perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas [1].

Media promosi Merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan penyampainannya kurang bisa di ukur dan di perkirakan [1].

Multimedia adalah beberapa kombinasi dari gambar, suara, animasi, dan video ditampilkan melalui komputer atau alat elektronik lainnya atau dengan manipulasi digital. Pada abad ke-21 Multimedia mendobrak batasan dari teks dan memberikan dimensi baru dari membaca dengan menambahkan dan menyajikan lengkap dengan suara, gambar, dan video dan animasi [5].

Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakili gambar bergerak. Kata video berasal dari kata Latin, yang berarti "saya lihat". Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Video merupakan salah satu media massa jenis elektronik yang berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada audiens agar terjadi perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan [6].

Sinematografi berasal dai bahasa Yunani yaitu kinema (gerakan) dan graphoo atau graphein (menulis atau menggambar ) yang mempunyai arti menulis dengan gambar yang bergerak. Pada dasarnya pembuatan film adalah shooting tetapi sinematografi lebih dari sekedar teknik karena mencakup ide, tone, emosi dan segala bentuk emosi non-verbal yang dibentuk dalam visual [7].

(12)

Promosi adalah kegiatan membujuk para konsumen dengan menampilkan keistimewaan pada suatu produk yang akan ditawarkan, sehingga nilai lebih yang ada pada suatu produk dapat menarik minat para konsumen yang membelinya [8].

Fesyen, dandanan, gaya, dan pakaian yang bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Semuanya mengacu baik pada kegiatan dan butir-butir yang digunakan dalam kegiatan maupun produk kegiatan tersebut. Misalnya, seorang mengenakan busana bikinanya sendiri atau orang lain dengan cara tertentu, disini kata “busana” digunakan sebagai kata kerja, yang mengacu pada kegiatan [9]. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda. Semiotika berasal dari kata Yunani semeion, yang berarti tanda. Ada kecenderungan bahwa manusia selalu mencari arti atau berusaha memahami segala sesuatu yang ada di sekelilingnya dan dianggapnya sebagai tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Keberadaannya mampu menggantikan sesuatu yang lain, dapat dipikirkan, atau dibayangkan. Cabang ilmu ini semula berkembang dalam bidang bahasa, kemudian berkembang pula dalam bidang desain dan seni rupa [4].

QR-code adalah suatu jenis kode matriks dua dimensi. QR-code singkatan

dari Quick Response Code sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dan mendapatkan respon yang cepat. Berbeda dengan kode batang (barcode), yang hanya mampu menyimpan informasi secara horizontal, QR-code mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal [11].

Diamond Light Artwear adalah perusahaan fesyen lokal yang bergerak

dibidang produksi pakaian dan aksesoris. Berdiri di Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia pada 21 Agustus 2011. Diamond Light Artwear memproduksi produk pakaian dan aksesoris dengan desain yang sederhana, fleksibel dan original. Clothing brand ini memiliki target konsumen remaja-pemuda pada usia 15-35 tahun. Slogan dari Diamond Light Artwear adalah “stay young and respect” yang memiliki arti tetap berpenampilan muda dan baru serta mengajarkan untuk saling menghormati sesama satu sama lain dan peduli terhadap lingkungan hidup dengan menggunakan produk yang ditawarkan.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan video promosi clothing brand Diamond Light Artwear adalah metode kualitatif dengan strategi penelitian linier strategy. Linier strategy dirasa baik dan tepat untuk melancarkan proses penelitian, karena pada suatu tahap dimulai setelah tahap sebelumnya diselesaikan, demikian seterusnya [12].

Gambar 1 Bagan Linier Strategy.

Tahap pertama adalah pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, jenis data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Untuk data primer diperoleh berdasarkan observasi secara langsung dengan melakukan wawancara terhadap tim promosi dan desain

(13)

dari Diamond Light Artwear. Data sekunder digunakan sebagai sarana pendukung perancangan video promosi yang baru dengan mempelajari buku, jurnal yang berkaitan dengan topik pembahasan yang sama dan menonton media promosi Diamond Light Artwear yang sudah ada sebelumnya kemudian dianalisa dan dijadikan sebagai referensi dalam merancang video promosi yang baru. Pada video promosi perancangan ini mempromosikan produk terbaru dari Diamond Light Artwear yaitu seri Black and White Collection yang dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Produk dari Diamond Light Artwear – Black and White Collection.

Tahap kedua adalah analisa data bahwa Diamond Light Artwear selama ini telah melakukan promosi dengan mengunggah foto produk pada akun media sosial (Instagram, Facebook dan Twitter). Dari promosi yang ada dirasa perlu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan minat beli konsumen dan popularitas yang mulai menurun. Sehingga dengan video promosi yang akan dirancang akan menjadi solusi dari masalah clothing brand Diamond Light Artwear dalam melakukan promosi produknya.

Tahap ketiga adalah perancangan yang dilakukan setelah mendapatkan latar belakang masalah dalam pengumpulan data dan melalui proses analisa data lalu dilanjutkan dengan tiga proses selanjutnya yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Setiap proses yang digunakan telah disesuaikan sesuai kebutuhan perancangan video promosi clothing brand Diamond Light Artwear yang dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Bagan Metode Perancangan.

Pra Produksi Ide/Konsep

Proses perancangan video promosi clothing brand Diamond Light Artwear bermula dari sebuah latar belakang masalah penurunan minat beli konsumen dan popularitas dari Diamond Light Artwear akibat media promosi terdahulu yang kurang maksimal dan persaingan pasar yang semakin ketat. Konten dalam video

(14)

promosi menampilkan produk pada edisi Black and White Collection ini ke dalam teknik sinematografi yang baik untuk dapat menarik perhatian dari calon konsumen dan mengandung informasi-informasi yang penting. Pada video promosi menggunakan semiotika tentang keseimbangan hidup sebagai anak muda dalam menjalani kehidupannya dengan penampilan yang selalu baru dan segar (stay young) dan saling menghormati sesama serta lingkungan hidupnya (respect). Konsep alur cerita yang digunakan pada video promosi utama yang ditampilkan dalam perancangan ini disesuaikan dengan tema yang hendak dipromosikan. Video promosi dibagi menjadi tiga bagian yaitu video teaser, video promosi utama, dan video detail produk.

Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan atau garis besar alur cerita yang menggambarkan isi dari suatu film atau pementasan yang dilakukan secara umum. Sinopsis membuat gambaran jelas secara sederhana tentang urutan cerita yang disajikan [13]. Video promosi bermula dari seorang pria muda yang sedang berjalan menyusuri hutan yang sepi. Sebelumnya pria muda tidak memiliki identitas diri/tidak menggunakan pakaian lengkap. Pakaian dikenal sebagai suatu identitas diri yang kuat untuk menggambarkan pribadinya [14]. Didalam cerita menggunakan dua model yaitu pria dan wanita muda yang menggambarkan suatu keseimbangan dan target konsumen Diamond Light Artwear yaitu anak muda yang berumur sekitar 15-35 tahun. Setelah pria muda menggunakan produk Diamond Light Artwear, menemukan jati diri serta dapat bersosial dengan orang lain yang divisualisasikan seorang wanita muda. Lalu kedua anak muda menjalani kehidupan bersama untuk mencari pengalaman-pengalaman baru. Dengan kedua anak muda dengan menggunakan produk terbaru dari Diamond Light Artwear, hal ini menggambarkan anak muda yang selalu tampil segar dalam berbusana dan jiwa muda yang hidup (stay young).

Setiap manusia selalu mendapat pengalaman hidup suka dan duka. Masa muda juga akan mendapatkan masa sulit yang harus dilewati. Tidak seimbangnya kehidupan manusia terkadang dialami karena keputusan yang mereka ambil. Mereka harus melewati masa sulit akibat perbuatan negatifnya dengan segera mengambil tindakan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mereka melewati semak belukar demi menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.

Pada akhirnya mereka diberhentikan oleh sumber mata air yang mengalir. Dalam kehidupan manusia selalu diberikan kesempatan untuk menebus kesalahan yang telah diperbuat dengan merawat, memulainya kembali atau melakukan hal-hal yang positif. Pada akhirnya mereka mencoba kembali untuk ke jalan yang benar. Dengan bersosial dan berlaku positif mereka mendapatkan suatu hal yang lebih baik (respect).

Treatment

Kemudian tahap selanjutnya yaitu Treatment. Treatment merupakan kerangka film yang diuraikan secara deskriptif seperti jenis shot pengambilan gambar [13]. Berikut treatment dalam penyusunan video promosi:

Scene 1 – mengawali hidup

(Eye level – tracking shot – medium shot) Pria muda setengah telanjang berjalan di tanah lapang,

(15)

(Low Angle – tilting up – medium long shot) Pria muda setengah telanjang berjalan di tengah hutan pinus.

Scene 2 – mencari keseimbangan hidup

(Eye level – full shot) Pria dan wanita muda yang menunggu dan mencari sesuatu di tengah hutan pinus,

(High angle – close up) Wanita muda memetik bunga mawar,

(Eye level – tracking shot – long shot) Pria dan wanita seorang diri menyusuri hutan pinus yang pada akhirnya akan bertemu satu sama lain.

Scene 3 – keseimbangan hidup

(over shoulder – tracking shot – medium shot) Pria dan wanita berjalan menyusuri hutan mencari pengalaman baru,

(Eye level – medium close up) Pria dan wanita yang saling berbagi kehidupan satu sama lain.

Scene 4 – hidup yang tidak seimbang

(Low angle – full shot) Pria muda membakar kayu,

Scene 5 – kesempatan untuk kembali menyeimbangkan kehidupan

(Eye level – following – knee shot) Anak muda melewati semak belukar. Scene 6 – penyeimbangan hidup kembali

(Low angle – knee shot) Pria dan wanita menemukan sumber mata air dan mereka memulai kembali kehidupan yang seimbang dan lebih baik.

Storyboard

Storyboard merupakan visualisasi rekaan yang berbentuk sketsa gambar atau perkiraan hasil gambar yang nantinya akan dijadikan pedoman pengambilan gambar [13]. Sehingga dengan adanya storyboard, proses produksi video promosi akan menjadi lebih mudah, jelas, fokus, dan terarah. Berikut adalah storyboard perancangan video promosi clothing brand Diamond Light Artwear yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Storyboard Video Promosi Clothing Brand Diamond Light Artwear.

Scene No. Gambar Jenis Shoot Durasi Keterangan

1. 1. eye level, tracking shot, medium shot 00:08

Pria setengah telanjang berjalan menaiki bukit.

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Wind

2. Low angle,

close up 00:03

Tanah dan batu yang berjatuhan.

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Wind

3.

Low Angle, tilt up, medium

long shot

00:08

Pria yang berjalan setengah telanjang di hutan pinus.

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Forest wind

4.

Low angle, panning left,

full shot

00:04

Establishing shot hutan pinus. Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Forest wind

(16)

2.

1. Eye level, full

shot 00:05

Pria yang duduk sedang mencari sesuatu.

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Forest wind

2.

Eye level, medium close

up

00:06

Wanita berputar dan melihat keatas mencari sesuatu.

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Forest wind

3. High angle,

close up 00:03

Wanita yang memetik kelopak bunga mawar merah

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Forest wind

4. Eye level, long

shot 00:05

Pria dan wanita bertemu di tengah hutan pinus

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Forest wind

3.

1. tracking shot,

medium shot 00:08

Pria dan wanita menyusuri hutan pinus untuk mencari pengalaman hidup.

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Forest wind

2.

Eye level, medium close

up

00:10

Pria dan wanita saling berbagi kehidupan bersama.

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Wind

4. 1.

Low angle, crab right, full

shot

00:05

Pria membakar kayu di tanah kosong

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Forest fire

5.

1. Eye level, close

up 00:03

Pria membawa pisau di semak-semak

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: Forest wind

2. Eye level,

medium shot 00:05

Pria berusaha mencari jalan keluar melalui semak-semak.

Backsound: El. Train-GUSH, Ambience sound: Forest wind

6.

1. Low angle, full

shot 00:08

Pria dan wanita menemukan aliran mata air.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: River

2. Low angle,

medium shot 00:06

Pria dan wanita menghadap ke tanaman rimbun.

Backsound: El. Train–GUSH, Ambience sound: River

(17)

Setting

Setting lokasi yang digunakan bertujuan untuk menguatkan konsep yang sudah ditentukan sebelumnya. Dalam pengambilan gambar video promosi dilakukan di-tiga setting lokasi yaitu hutan pinus, tanah lapang, dan aliran mata air. Pohon pinus mempunyai ciri khas dari karakter pohon, bijinya dan juga aromanya. Pohon pinus mempunyai banyak manfaat : untuk menjaga kesuburan tanah, menjaga ketahanan tanah dari erupsi, menghasilkan kertas yang berkualitas, bahan pembuatan sabun, bahan pembuat cat, bahan pembuat batik, properti rumah, ramp pengiriman barang berat. Hutan pinus juga selalu hijau sepanjang musim dan mampu bertahan hidup sangat lama. Menurut filosofi Tionghoa pinus dipercayai sebagai simbol umur panjang dan abadi [10]. Hal ini menjadi visualisasi produk dari Diamond Light Artwear yang dapat bertahan lama dengan kualitas produk yang baik, kegunaan produk yang fleksibel dan keunikan produk yang dimilikinya. Dan serta menvisualisasikan jiwa yang selalu muda. Gambar hutan pinus dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4 Hutan Pinus, Krangkeng, Kab. Semarang.

Tanah lapang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi yang tidak seimbang. Perbandingan didapatkan antara perbedaan yang kontras antara kondisi hutan pinus yang subur dan tanah lapang yang tidak terdapat tumbuh-tumbuhan. Gambar tanah lapang dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5 Tanah Lapang, Karang Alit, Salatiga.

Aliran air digunakan dalam video promosi ini menggambarkan suatu kondisi pemulihan. Karena sifat air itu sendiri jernih, menghidupi tumbuhan dan mengalir sesuai aturan yang benar. Gambar aliran air dapat dilihat pada gambar 6.

(18)

Gambar 6 Aliran Air, Sumber Mata Air Senjoyo, Salatiga.

Script Breakdown Sheet

Pada proses pra-produksi video promosi menggunakan Breakdown sheet untuk meminimalisir kesalahan pada saat proses produksi. Breakdown sheet digunakan untuk mengupas segala data dan informasi keadaan dan kebutuhan scene per scene [13]. Dengan script breakdown sheet akan membantu dalam pembagian pemakaian produk oleh model pada setiap scene. Salah satu script breakdown sheet yang digunakan dalam produksi dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7 Script Breakdown Sheet Scene Tiga.

Produksi

Shooting

Proses shooting dilakukan dengan tertib sesuai semua yang telah direncanakan secara matang pada tahap praproduksi [13]. Hal ini bertujuan untuk menyingkat waktu dan meminimalisir kesalahan dalam pengambilan gambar. Pengambilan gambar dengan menggunakan kamera DSLR dan alat bantu dalam pengambilan gambar seperti bermacam lensa (20mm, 50mm, 18-55mm), slider, tripod, spider rig, reflector dan led continous light. Semua pengambilan gambar dilakukan pada setting outdoor sehingga dalam masalah pencahayaan memaksimalkan penggunaan available light. Setelah dilakukan shot semua scene jika dirasa masih ada kekurangan, maka dilakukan pengambilan gambar ulang untuk melengkapi semua scene yang dibutuhkan.

Animasi

Produksi animasi yang digunakan dalam video promosi ini adalah animasi teks pada setiap footage yang membutuhkan. Animasi teks banyak digunakan pada video detail produk. Font atau teks merupakan bagian penting dalam dunia desain komunikasi visual sebagai penjelas, unsur pendukung atau sebagai sajian utama

(19)

yang digunakan dalam mengkomunikasikan secara visual. Pada perancangan ini terdapat dua jenis teks yang dipakai, yaitu Helvetica light dan Bebas Neue. Pada font Helvetica light tidak memiliki kait dan memiliki tingkat ketebalan yang tipis sehingga tingkat keterbacaan pada penggunaan huruf yang kecil masih dapat dengan mudah dan jelas dibaca. Font Helvetica light dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8 Font Helvetica Light.

Bebas Neue tidak memiliki kait. Pada font bebas neue memiliki tingkat ketebalan yang lebih tebal sehingga dapat lebih menonjol jika digunakan untuk penekanan informasi yang penting. Jenis huruf seperti mengesankan lebih tegas, bersifat fungsional, dan modern. Bebas Neue dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9 Font Bebas Neue.

Pasca Produksi

Offline Editing

Offline editing merupakan sebuah proses menata gambar sesuai dengan skenario dan urutan shot yang telah ditentukan [13]. Dari semua hasil produksi dilakukan review hasil produksi satu per satu dan dianalisa sesuai kebutuhan video promosi. Dan setelah didapatkan bagian gambar yang penting lalu ditata pada timeline software editing video sesuai urutan scene yang telah ditentukan. Gambar proses offline editing dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10 Proses Offline Editing.

Online Editing

Pada tahap online editing dilakukan penambahan efek-efek tertentu seperti efek transisi, efek warna, efek gerak, caption, dan memperhalus hasil editing offline sesuai dengan kebutuhan video promosi [13]. Pertama dilakukan color correction agar semua footage memiliki tone warna yang sama sehingga memudahkan pada tahap color grading. Semua footage menggunakan pewarnaan dengan saturasi rendah untuk menonjolkan warna hitam dan putih pada produk yang dipromosikan. Gambar proses online editing dapat dilihat pada gambar 11.

(20)

Gambar 11 Proses Online Editing.

Mixing

Setelah tahap online editing selesai maka dilakukan penggabungan dan penyelarasan antara visual dan audio agar menjadi kesatuan yang utuh serta menambahkan efek suara untuk mempertegas dan memberi informasi suasana yang ditampilkan [13]. Video menggunakan latar suara electronic dance music dengan genre chill trap dari musisi El. Train dengan lagunya yang berjudul GUSH ditambah dengan efek suara tambahan seperti suara angin, suara hutan, suara api dan suara aliran air. Penambahan efek suara tersebut bertujuan agar video promosi yang ditampilkan dapat dinikmati secara visual dan audio. Gambar proses mixing dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12 Proses Mixing.

4. Hasil Perancangan Video

Pada tahap keempat dihasilkan video promosi yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu: video teaser, video promosi utama, dan video detail produk. Dan beberapa media pendukung seperti foto, packaging, label dan hangtag.

Video Teaser

Video teaser menggunakan footage dari video utama dengan durasi 15 detik dan dibuat pada skala frame 1:1. Video teaser dibagi menjadi empat bagian, video teaser satu menggunakan footage dari scene satu dan dua, video teaser dua menggunakan footage dari scene tiga, video teaser tiga menggunakan footage dari scene empat, dan video teaser empat menggunakan footage dari scene lima dan enam. Video teaser di unggah pada media sosial secara berurutan dari video teaser satu hingga empat. Video Teaser yang digunakan berfungsi untuk membangun perasaan ingin tahu pada audience dan memberi gambaran singkat tentang cerita pada video promosi utama. Footage yang digunakan pada salah satu video teaser dapat dilihat pada gambar 13.

(21)

Gambar 13 Footage Video Teaser Dua

Video Promosi Utama

Setiap scene pada video promosi utama menampilkan produk yang terdapat pada Black and White Collection yang diperjelas dengan caption detail nama produk pada setiap footage. Video promosi utama ini terdapat cerita tentang bagaimana anak muda hidup dengan seimbang untuk suatu hal yang lebih baik dengan menggunakan semiotika.

Scene 1 – mengawali hidup

Gambar 14 Footage Scene 1.

Pada gambar 14 menampilkan pria muda dengan setengah telanjang berjalan menyusuri hutan pinus. Hal ini menceritakan seorang yang sedang mencari jati diri untuk mendapatkan keseimbangan hidup dalam bersosial dengan lingkungan hidupnya. Sudut pengambilan gambar menggunakan low angle agar menunjukan bahwa manusia punya kuasa terhadap lingkungannya dan ditambah pergerakan kamera tilting up untuk menampilkan aktor dan setting secara bersamaan.

Scene 2 – mencari keseimbangan hidup

Gambar 15 Footage Scene 2.

Pada gambar 15 menampilkan seorang wanita yang berputar dan melihat keatas. Adegan ini menggambarkan seseorang anak muda yang sedang mencari

(22)

sesuatu yang dia butuhkan dalam kehidupannya. Sudut pengambilan gambar menggunakan low angle untuk menekankan bahwa wanita sedang melihat keatas.

Scene 3 – keseimbangan hidup

Gambar 16 Footage Scene 3.

Pada gambar 16 menampilkan pria dan wanita muda yang sedang berjalan di hutan pinus. Setelah pria dan wanita muda bertemu mereka saling berbagi pengalaman dan mencari pengalaman baru dengan menjalani kehidupan secara seimbang. Pada footage ini menggunakan pergerakan kamera tracking shot agar aktor tetap terlihat dengan jelas.

Scene 4 – hidup yang tidak seimbang

Gambar 17 Footage Scene 4.

Pada gambar 17 menampilkan pria muda yang sedang membakar kayu di tanah yang kosong. Scene ini menceritakan tentang kehidupan yang tidak seimbang dengan lingkungan hidupnya. Kondisi kontras didapatkan pada perbandingan hutan pinus pada scene sebelumnya dilanjutkan pada scene empat yang menampilkan kondisi tanah yang kosong. Footage diambil dengan menggunakan peralatan slider dengan pergerakan kamera crab right hal ini bertujuan untuk memberikan kesan dramatis dan sudut pengambilan gambar low angle bermakna kekuasaan.

Scene 5 – kesempatan untuk kembali menyeimbangkan kehidupan

(23)

Pada gambar 18 menampilkan adegan pria muda yang sedang berusaha melewati semak-semak yang rimbun. Pada adegan ini menceritakan tentang kesempatan untuk merubah kondisi yang buruk menjadi sesuatu yang lebih baik. Namun sebelum mendapatkan sesuatu yang lebih baik harus berusaha melewati segala rintangan didepan untuk mendapatkannya. Footage diambil dengan sudut eye level untuk menonjolkan produk tas yang dibawa dan memberikan detail semak-semak yang berusaha dilewati.

Scene 6 – penyeimbangan hidup kembali

Gambar 19 Footage Scene 6.

Pada gambar 19 menampilkan adegan pria dan wanita menemukan aliran air setelah melewati pepohonan yang rimbun. Sudut pengambilan gambar dilakukan dengan low angle agar dapat menampilkan air dan aktor pada satu frame secara utuh. Adegan ini menggambarkan suatu hasil yang lebih baik akan didapatkan jika mau berusaha untuk mendapatkannya.

Video Detail Produk

Video detail produk dibagi menjadi empat kategori yaitu Tops, Bags, Bottom, Accessories. Pada video detail produk menampilkan informasi penting tentang produk yang ditawarkan seperti jenis bahan, detail desain, macam ukuran dan harga produk. Informasi penting ditampilkan dalam animasi teks yang telah diberi efek-efek tambahan seperti: track point, rotate, fade in dan fade out. Efek animasi teks diberikan pada video detail agar tampilan video detail lebih menarik dan informatif. Gambar video detail produk dapat dilihat pada gambar 20.

Gambar 20 Footage Video Detail Produk Kategori Bags

Media Pendukung

Untuk meningkatkan minat beli konsumen dan popularitas Diamond Light Artwear dengan video promosi pada perancangan ini maka dirasa perlu menggunakan media pendukung seperti foto, packaging, label dan hangtag. Pada

(24)

media pendukung terdapat QR-code yang berfungsi untuk memudahkan konsumen dalam mengakses video promosi secara online.

Foto

Gambar 21 Media Pendukung Video Promosi 1

Gambar 21 adalah foto yang diunggah di media sosial. Foto terdapat QR-code yang berisi tautan video promosi utama yang telah diunggah pada media sosial secara online. Dan konten foto terdapat produk yang dikenakan model yang dapat memberikan gambaran awal bagi calon konsumen.

Packaging

Gambar 22 Media Pendukung Video Promosi 2

Gambar 22 adalah tas serut berwarna hitam yang terdapat nama seri produk & QR-code pada bagian depan. Tas serut ini dapat digunakan kembali pada jangka panjang untuk kebutuhan yang lain, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian para calon konsumen. Konsep desain tas serut ini berupa nama clothing brand Diamond Light Artwear dengan nama edisi khusus yaitu Black and White Collection dan terdapat QR-code yang mengarah pada tautan video promosi utama. Label

(25)

Gambar 23 adalah label produk yang terdapat Qr-code yang mengandung tautan video detail produk pada setiap kategori. Pada edisi Black and White Collection terdapat empat kategori yaitu tops, bags, bottom, dan accessories sehingga pada label juga terdapat empat label yang berbeda dan terdapat QR-code detail produk sesuai dengan kategori produk.

Hangtag

Gambar 24 Media Pendukung Video Promosi 4

Gambar 24 adalah hangtag yang digunakan untuk memberikan instruksi cara menggunakan QR-code pada konsumen. QR-code pada hangtag mengarah pada video promosi utama. Pada hangtag juga terdapat kontak yang dapat dituju untuk mengetahui informasi lebih dari clothing brand Diamond Light Artwear.

5. Perancangan Media

Pada hasil akhir video teaser, video promosi utama, dan video detail produk akan diunggah pada media sosial youtube dan di-shared melalui media sosial Instagram, Facebook, dan Twitter yang dimiliki oleh Diamond Light Artwear. Video teaser akan diunggah secara berkala dari video teaser satu hingga empat. Pada media pendukung foto yang terdapat QR-code, video promosi utama, dan video detail produk diunggah secara bersamaan pada media sosial sesudah semua video teaser selesai diunggah. Dan media pendukung lainnya seperti label, hangtag, dan packaging didapatkan oleh konsumen setelah membeli produk untuk memudahkan konsumen mengakses video promosi secara online.

6. Pengujian

Tahap kelima adalah pengujian pada video promosi clothing brand Diamond Light Artwear dilakukan melalui dua cara pengujian, yaitu pengujian secara kualitatif dan kuantitatif. Pengujian kualitatif diawali kepada pihak bagian promosi dan desain clothing brand Diamond Light Artwear untuk mendapatkan masukan apakah video promosi ini sudah memuat informasi yang ingin disampaikan dan apakah dapat dijadikan sebagai media promosi yang baru. Dilanjutkan kepada ahli bidang sinematografi yang dilakukan melalui wawancara kepada Bapak Benedictus Ridho Junaldi selaku staff pengajar Universitas Kristen Satya Wacana dan Owner Brids Studio untuk mendapatkan masukan tentang teknik sinematografi, audio, animasi teks dan hasil akhir video promosi. Pada pengujian kualitatif ini nantinya akan mendapatkan beberapa masukan dan jika masih terdapat revisi maka video promosi direvisi sesuai kekurangan, dan setelah video promosi sudah direvisi maka

(26)

diujikan kembali. Apabila video promosi telah layak untuk dipublikasikan maka tahap berlanjut pada pengujian kuantitatif dilakukan kepada 50 responden pada remaja pemuda dengan kisaran usia 15-35 tahun yang sesuai dengan target pemasaran Diamond Light Artwear yang dilakukan pada pameran tugas akhir di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Pengujian Kualitatif

Tahap pengujian kualitatif diawali kepada pihak promosi dan desain dari Diamond Light Artwear dalam hal ini adalah Bapak Pindeus Indra Prajoko. Video promosi ini dinilai efektif dalam mempromosikan produknya, karena dapat menjadi inovasi baru di dalam alternatif promosi produk selama ini dan menampilkan detail produk yang dapat meminimalisir pertanyaan mendasar tentang produk saat akan melakukan pembelian. Dari segi cerita video promosi dinilai baik karena menggunakan semiotika yang sudah sesuai dengan pencitraan Diamond Light Artwear sehingga dapat menjadi nilai lebih dari video promosi clothing brand yang sudah ada. Namun ada beberapa koreksi sehingga akan dilakukan revisi pada video promosi yaitu pada hal penulisan informasi detail produk dirasa perlu dibesarkan teks nya agar keterbacaan pada layar yang kecil tetap terbaca jelas dan penambahan keterangan harga pada setiap produk yang dipromosikan.

Lalu dilanjutkan pegujian kepada pakar dan ahli bidang sinematografi untuk mendapatkan koreksi dan kesesuaian dalam penerapan ilmu sinematografi seperti pengambilan gambar, angle, pergerakan kamera, serta audio yang digunakan dan pewarnaan serta animasi teks pada hasil akhir video promosi. Video promosi ini dinilai sudah bagus dari segi sinematografinya dan kekuatan penyampaian cerita yang menggunakan semiotika dalam penyajiannya. Dan dirasa video promosi ini efektif jika ditujukan pada media dan audience yang sesuai dengan target pemasaran Diamond Light Artwear. Untuk penyampaian informasi produk melalui animasi teks dirasa sudah jelas dan mudah dimengerti. Namun untuk framing pengambilan gambar ada beberapa yang masih bisa diperbaiki lebih baik lagi. Bapak Benedictus Ridho Junaldi menyatakan video promosi ini layak untuk dipublikasikan karena masih sedikit video promosi clothing brand yang menggunakan semiotika dalam penyampaian ceritanya terutama untuk di kota Salatiga dan sekitarnya.

Pengujian Kuantitatif

Pada pengujian kuantitatif dilakukan pada saat pameran tugas akhir di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada 8-10 Desember 2014. Sasaran responden adalah sebagian besar mahasiswa/i dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mayoritas pemuda-remaja umur 15-35 tahun. Kepada 50 responden diberikan kuesioner yang berisi pernyataan seputar video promosi baru dari Diamond Light Artwear. Pengujian kuantitatif ini dilakukan dengan tujuan menilai tanggapan responden terhadap video promosi baru dari Diamond Light Artwear adapun kriteria jawaban dibagi menjadi lima opsi pilihan yaitu, (A) sangat tidak tertarik, (B) tidak tertarik, (C) cukup tertarik, (D) tertarik, dan (E) sangat tertarik. Daftar pernyataan dan hasil perhitungan yang diberikan kepada responden dapat dilihat pada Tabel 1.

(27)

Tabel 1 Tabel Hasil Pengisian Kuesioner

No. Pernyataan Jawaban Total

A B C D E

1 Video promosi baru dari Diamond Light

Artwear ini menarik. 0 0 2 28 20 50

2

Dengan melihat video promosi ini anda mengerti tentang informasi produk baru dari

Diamond Light Artwear.

0 0 11 29 10 50

3

Video promosi baru dari Diamond Light

Artwear ini cukup jelas (gambarnya,

keterangannya, hurufnya dan lagu latar belakangnya).

0 0 5 16 29 50

4

Video promosi baru dari Diamond Light

Artwear ini efektif untuk dijadikan media

promosi produk lainnya.

0 0 8 27 15 50

5

Dengan melihat video promosi ini anda tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan dari Diamond Light Artwear.

0 0 7 28 15 50

Total 0 0 33 128 89 250

Dari hasil pengolahan pernyataan kuesioner, kemudian dilakukan perhitungan menggunakan skala Likert untuk mendapatkan presentase dari masing-masing jawaban dan diimplementasikan pada diagram, adapun rumus perhitungannya sebagai berikut:

Tk = 𝑇𝑗

(𝑇𝑟 𝑥 𝑇𝑠) 𝑥 100% Keterangan :

Tk : Total keseluruhan jawaban (dalam %) Tj : Total dari setiap jawaban

Tr : Total responden Ts : Total soal

Perhitungan prosentase dari Tabel 1 adalah sebagai berikut: Jawaban A didapatkan perhitungan dari :

0

(50 𝑥 5) 𝑥 100% = 0%

Jawaban B didapatkan perhitungan dari : 0

(50 𝑥 5) 𝑥 100% = 0%

Jawaban C didapatkan perhitungan dari : 33

(50 𝑥 5) 𝑥 100% = 13,2%

Jawaban D didapatkan perhitungan dari : 128

(50 𝑥 5) 𝑥 100% = 51,2%

Jawaban E didapatkan perhitungan dari : 89

(28)

Gambar 25 Diagram Hasil Kuesioner Kuantitatif

Dari hasil pengujian yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa 51% responden menganggap video promosi baru ini menarik. Dan sebanyak 36% responden menganggap video promosi baru ini sangat menarik. Hal ini dapat dilihat dari segi informasi mengenai produk baru yang dipromosikan, kejelasan dari gambar, keterangan produk, huruf, dan latar suara yang digunakan. Menurut para responden video promosi ini efektif untuk dijadikan media promosi produk lainnya dan para responden setelah melihat video promosi ini menjadi tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan oleh Diamond Light Artwear pada produk pakaian dan aksesoris seri Black and White Collection.

Kemudian 13% responden menganggap video promosi ini cukup mudah dimengerti. Hal ini dapat dilihat dari segi cerita tentang keseimbangan hidup dengan menggunakan semiotika. Para audience belum mengetahui makna semiotika yang ada pada video promosi yang telah disajikan.

7. Simpulan

Dari hasil pengujian perancangan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa video promosi dinilai baik untuk dijadikan media promosi dan menjadi inovasi baru bagi Clothing Brand Diamond Light Artwear, dan dengan memanfaatkan media sosial dapat mempermudah dalam penyampaian informasi pada masyarakat yang luas. Dengan serangkaian video promosi dan media pendukung pada perancangan ini dapat meningkatkan standar kualitas media promosi clothing brand khususnya di lingkup kota Salatiga dan sekitarnya. Terbukti bahwa video promosi ini dapat meningkatkan minat dari para konsumen pada seri produk Black and White Collection. Selain dari kekuatan cerita yang menggunakan pendekatan semiotika, konsumen juga dapat melihat secara detail tentang produk yang ditawarkan oleh Diamond Light Artwear. Semakin banyak konsumen yang tertarik pada produk yang ditawarkan juga akan meningkatkan popularitas dari Diamond Light Artwear.

Untuk pengembangan video promosi kedepan, dapat lebih diperkuat konsep alur cerita mengenai pencitraan yang diharapkan dari para masyarakat dengan visual dan audio yang lebih baik dengan sudut-sudut, teknik-teknik pengambilan gambar, penambahan efek-efek grafis dan suara yang sesuai dengan porsi yang dibutuhkan.

13%

51%

36%

KUESIONER KUANTITATIF

Jawaban A (Sangat Tidak Menarik) Jawaban B (Tidak Menarik) Jawaban C (Cukup Menarik) Jawaban D (Menarik) Jawaban E (Sangat Menarik)

(29)

Daftar Pustaka

[1] Juju, Dominikus dan Feri Sulianta. 2009. Branding Promotion with Social Networks. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

[2] Dharma, Satya Rama. 2013. Perancangan Media Promosi Produk Vector Attack Melalui Video Augmented Reality Pada Sticker Merchandise. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

[3] Santosa, Triatmadi. 2011. Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Pada Kura-Kura Ocean Park Jepara Jawa Tengah. Yogyakarta: AMIKOM. [4] Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta:

Jalasutra

[5] Vaughan, T. (2006). Multimedia:making it work. Terjemahan Theresia Arie Prabawati dan Agnes Heni Triyuliana. McGraw: Hill Company. Inc

[6] Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[7] Brown, Blain. 2013. Cinematography: Theory and Practice. Taylor dan Francis.

[8] Kotler, Philip. 2003. Marketing Insights from A to Z. Jakarta: Penerbit Erlangga.

[9] Barnard, Malcolm. 2006. Fashion Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra

[10] Too, Lillian. 1995. FENG SHUI. Jakarta: Pt. Elex Media Komputindo. [11] Winter, Mick. 2010. Scan Me. United States of America: Wetsong

Publishing.

[12] Jonathan, Sarwono, dan Hary, Lubis. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

[13] Widagdo, M. Bayu dan Winastwan Gora S.. 2007. Bikin Film Indie itu Mudah!. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Gambar

Gambar 1 Bagan Linier Strategy.
Gambar 2 Produk dari Diamond Light Artwear – Black and White Collection.
Tabel 1 Storyboard Video Promosi Clothing Brand Diamond Light Artwear.
Gambar 4 Hutan Pinus, Krangkeng, Kab. Semarang.
+7

Referensi

Dokumen terkait

2) Barang industri : merupakan produk yang dibeli oleh perorangan atau organisasi dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut menjadi barang lain atau untuk melakukan usaha

Nemipterus marginatus, Nemipte- rus peronii dan Nemipterus tambuloides , Pria- canthus macracanthus, Upeneus bensasi ba- nyak ditemukan pada perairan yang relatif lebih dalam

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan supervisi kepala sekolah sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru PAI di SMA Negeri 1 Surakarta

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Mojosongo Boyolali menerapkan sistem moving class pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam,

Pada tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016 kelima variabel X Daya Tersambung, PDRB, Jumlah Pelanggan, dan Harga Tarif Listrik berpengaruh secara serentak terhadap variabel Y

Tanah yang digunakan untuk menutup lubang bekas penambangan pada TS 1.44 Mapur PT Timah (Persero) Tbk, berasal dari pekerjaan stripping (pengupasan tanah atas),

hanyalah merupakan latar belakang dan/atau latar depan dari masalah yang dihadapi sekarang, sehingga masalah yang sedang dialami dapat terselesaikan. Dalam usaha

Secara umum, “tujuan pembelajaran matematika pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) menurut kurikulum tingkat satuan pendidikan (BSNP) adalah memberikan penekanan pada