• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE, FASHION INVOVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSE BUYING PELANGGAN DI DIANA ACCASSORIES STORE SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE, FASHION INVOVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSE BUYING PELANGGAN DI DIANA ACCASSORIES STORE SURABAYA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE, FASHION

INVOVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE

TERHADAP IMPULSE BUYING PELANGGAN DI DIANA

ACCASSORIES STORE SURABAYA

Nadiyatuzzuhroh, Muslichah Erma Widiana, Enny Istanti

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya nadiya.zuhro@gmail.com

ABSTRAK

Hasil analisis tersebut kemudian di analisis dengan Uji F dan Uji t statistik. Hasil analisa menunjukkan bahwa variabel shopping lifestyle, fashion

involvement dan hedonic shopping value berpengaruh secara simultan terhadap impulse buying sebesar 37,604 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,736dengan nilai

signifikan 0,000 lebih kecil dari 5% atau 0,05. Sedangkan secara parsial sebesar variabel shopping lifestyle (X1) sebesar 4,133, variabel fashion involvement (X2)

sebesar 3,062 dan hedonic shopping value (X3) 5,232 lebih besar dari ttabel dengan

nilai signifikasinya lebih kecil 5% atau 0,05, adapun besarnya koefisien regresi beta (X3) sebesar 0,458. Dari hasil analisa tersebut dapat diambil suatu

kesimpulan bahwa hedonic shopping value mempunyai pengaruh dominan terhadap impulse buying (Y) di Diana Accessories Store Surabaya.

Kata Kunci : Shopping Lifestyle, Fashion Involvement, Hedonic Shopping Value

ABSTRACT

The analysis results in analysis with the F Test and t-test statistics. The results of the analysis show that variable shopping fashion lifestyle, involvement and hedonic shopping value take effect simultaneously against impulse buying of 37,604 greater than Ftabel of 2, 736dengan significant values 0000 of less than 5% or 0.05. While partially of shopping lifestyle variables (X 1) of 4,133, variable fashion involvement (X 2) of 3,062 and hedonic shopping value (X 3) 5,232 greater than ttabel with a value of 5% of a smaller signifikasinya or 0.05, with regard to the magnitude of the coefficients of the regression beta (X 3) of 0458. From the analysis results can be drawn a conclusion that the hedonic shopping value has the dominant influence against impulse buying (Y) on Diana Accessories Store in Surabaya. .

Keywords: Shopping Lifestyle, Fashion Involvement, The Hedonic Shopping Value

(2)

PENDAHULUAN

Di zaman era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi memaksa banyak pengusaha yang membuka bisnis ritel di berbagai pusat perbelanjaan. Tak dapat dipungkiri bahwa pembangunan mall atau shopping

centre saat ini cukup berkembang pesat. Meningkatnya pendapatan masyarakat,

perubahan struktur harga, perubahan pola penawaran jasa/barang, meningkatnya kuantitas dan kualitas barang/jasa dan perubahan sikap dan tingkah laku masyarakat ikut mempengaruhi perubahan pola konsumsi penduduk pada umumnya. Meningkatnya kegiatan perekonomian khususnya dalam sektor perdagangan seringkali tidak disertai dengan pengadaan wadah yang ideal, menyangkut kondisi bangunan, suasana dan lokasi yang tidak sesuai dengan kegitan tersebut.

Perkembangan bisnis ritel di Indonesia dewasa ini sedang berkembang amat pesat. Munculnya ritel–ritel di Indonesia makin menyemarakkan bisnis ini. Kebutuhan dan keinginan konsumen saat ini mengalami perubahan yang drastis, dimana dalam perkembangannya masyarkat menginginkan sarana dan kebutuhannya dekat dengan rumah. Hal inilah yang menyebabkan banyak peritel berusaha untuk membuka banyak gerai di banyak lokasi, demi memenuhi kebutuhan konsumennya. Saat ini telah banyak perusahaan ritel yang melayani konsumen dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Berbagai ritel berkembang, baik hypermarket, departement store, supermarket, minimarket, toko, dan sebagainya.

Salah satu toko ritel yang ada di Surabaya adalah Diana Accessories yang berlokasi di Jl. Raden Wijaya No 27, Surabaya Jawa Timur. Untuk menganalisis perilaku konsumen dari segi Impulse Buying. Karena betapa pentingnya peran para konsumen dalam menghasilkan pendapatan dan faktor motivasi yang di munculkan para konsumen di saat berbelanja akan kebutuhan yang dekat dengan diri sendiri dalam mendukung penampilan pribadinya melalui perasaan dan penuh gaya hidup (lifestyle), keterlibatan fashion (fashion involvement) dan senang (hedonic) pelanggan untuk meningkatkan penjualan.

(3)

Shopping Lifestyle

Shopping Lifestyle adalah gaya hidup yang mengacu pada bagaimana

seseorang hidup, bagaimana meraka menghabiskan waktu, uang, kegiatan pembelian yang dilakukan, sikap dan pendapat mereka tentang dunia dimana mereka tinggal (Levy, 2009: 131).

Fashion Involvement

Fashion involvement hubungan yang sangat erat dengan karakteristik

pribadi (yaitu wanita dan kaum muda) dan pengetahuan fashion, yang mana pada gilirannya mempengaruhi kepercayaan konsumen di dalam membuat keputusan pembelian (Japrianto, 2011:33).

Hedonic Shopping Value

Bahwa respon afeksi menimbulkan motif hedonic pembelanja. Perasaan (aspek afeksi) menseleksikulitas lingkungan belanja dari sisi kenikmatan

(enjoy-ment) yang dirasakan, rasa tertarik akibat pandangan mata (visual appeal) dan

rasa lega (escapism). Perasaan tersebut membuat seseorang senang atau pleasure. Suasana dimana seseorang merasa bahagia, senang dicari orang karena merupakan kebutuhan tiap individu. Selanjutnya kebutuhan akan Susana senang tersebut menciptakan arousal, mengacu pada tingkat dimana seseorang merasakan siaga, digairahkan atau situasi aktif, motif yang disebut motif hedonic (Subagio, 2011:8-21).

Impulse Buying

Impulse Buying didefinisikan sebagai “tindakan yang sebelumnya tidak

diakui secara sadar sebagai hasil dari suatu pertimbangan atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko” (Mowen dan Minor, 2008:10).

METODE PENELITIAN Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 300 konsumen Diana Accessories Store Surabaya.

(4)

Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010:116). Untuk mendapatkan sampel yang menggambarkan populasi, maka dalam penelitian ini digunakan rumus Solvin dalam Umar (2004). Ukuran sampel ditentukan dengan tingkat presentase sebesar 10% sehingga dengan menggunakan rumus didapatkan jumlah sampel sebagai berikut :

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2017)

Hipotesis

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hubungan hal tersebut. Dalam penelitian ini hipotesis yang akan diuji adalah ada atau tidaknya pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat baik secara langsung maupun tidak langsung, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini adalah :

a. Bahwa shopping lifestyle, fashion involvement dan hedonic shopping value secara simultan berpengaruh signifikan terhadap impulse buying

b. Bahwa shopping lifestyle, fashion involvement dan hedonic shopping value secara parsial berpengaruh signifikan terhadap impulse buying

c. Bahwa hedonic shopping value berpengaruh dominan terhadap impulse

buying Shopping Lifestyle (X1) Impulse Buying (Y) Fashion Involvement (X2) Hedonic Shopping Value(X3)

(5)

Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi dari obyek penelitian ini adalah pada Diana Accessories Store yang beralamatkan di Jl. Raden Wijaya No 27, Surabaya , Jawa Timur.

b. Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2017 - Februari 2017 untuk melakukan survey lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden. Dalam penulisan ini, data primer diperoleh melalui hasil wawancara dari responden dan dilengkapi dengan catatan tertulis atau melalui perekaman kepada responden yang berkaitan dengan masalah Pengaruh Shopping Lifestyle,

Fashion Involvement dan Hedonic Shopping Value Terhadap Impulse Buying

Pelanggan Diana Accessories Store Surabaya. b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari teknik pengambilan data yang dapat mendukung data primer. Data sekunder ini bersumber dari buku besar dan literatur lain yang dapat menunjang penulisan.

Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari responden pelanggan Fashion

Involvement dan Hedonic Shopping Value Terhadap Impulse Buying Pelanggan

(6)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Validitas

Tabel 1

Uji Pengujian Validitas Shopping Lifestyle (X1)

di Diana Accessories Store Surabaya Tahun 2017 Item Pernyataan Hasil Korelasi

(rhitung) Nilai Kritis (rtabel) Keterangan Shopping Lifestyle X1.1 .566 0.227 Valid X1.2 .743 Valid X1.3 .727 Valid X1.4 .600 Valid X1.5 .627 Valid X1.6 .610 Valid Sumber : Peneliti (2017)

Uji validitas adalah pengujian terhadap instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian, apakah dapat mengukur yang hendak diukur atau tidak.

Tabel 2

Uji Pengujian Validitas Fashion Involvement (X2)

di Diana Accessories Store Surabaya Tahun 2017 Item Pernyataan Hasil Korelasi

(rhitung) Nilai Kritis (rtabel) Keterangan Fashion Involment X2.1 .568 0.227 Valid X2.2 .487 Valid X2.3 .642 Valid X2.4 .647 Valid X2.5 .569 Valid X2.6 .568 Valid X2.7 .457 Valid X2.8 .494 Valid Sumber : Peneliti (2017) Tabel 3

Uji Pengujian Validitas Hedonic Shopping Value (X3)

di Diana Accessories Store Surabaya Tahun 2017 Item Pernyataan Hasil Korelasi

(rhitung)

Nilai Kritis (rtabel)

Keterangan

Hedonic Shopping Value

X3.1 .884 0.227 Valid X3.2 .938 Valid X3.3 .892 Valid Sumber : Peneliti (2017)

(7)

Tabel 4

Uji Pengujian Validitas Impulse Buying (Y)

di Diana Accessories Store Surabaya Tahun 2017 Item Pernyataan Hasil Korelasi

(rhitung) Nilai Kritis (rtabel) Keterangan Impulse Buying Y.1 .583 0.227 Valid Y.2 .561 Valid Y.3 .552 Valid Y.4 .444 Valid Sumber : Peneliti (2017)

Berdasarkan Tabel 1,2,3,4 menunjukan bahwa nilai validitas untuk masing-masing variabel dari keseluruhan item variabel penelitian memiliki nilai rhitung>0.227 dan nilai rhitung> rtabel yaitu pada taraf signifikan 95%. Nilai rtabel

berdasarkan n=75 diperoleh 0.227, dengan demikian dapat dikatakan bahwa keseluruhan item variabel penelitian adalah valid untuk digunakan sebagai instrument dalam penelitian.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian instrument yang digunakan dalam penelitian apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil pengukuran dari instrument peneilitian yang diperoleh menghasilkan data yang relatif sama atau dapat diandalkan untuk pengumpul dan penelitian.

Tabel 5

Uji Pengujian Reliabilitas

di Diana Accessories Store Surabaya Tahun 2017

Variabel Alpha Syarat Keterangan

X1 .857 0.6 Reliabel X2 .830 Reliabel X3 .954 Reliabel Y .738 Reliabel Sumber : Peneliti (2017)

Dari hasil perhitungan uji reliabilitas terhadap instrument pertanyaan

shopping lifestyle, fashion involvement, hedonic shopping value dan impulse buying diperoleh nilai cronbach alpha masing-masing sebesar 0,857 : 0,830 :

(8)

cronbach alpha sebesar 0,600. Sehingga seluruh instrument petanyaan dinyatakan reliable (andal).

Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam rangka menguji pengaruh shopping lifestyle, fashion involvement,

hedonic shopping value terhadap impulse buying maka digunakan analisis regresi

linier berganda.

Tabel 6

Analisis Regresi Linier Berganda

di Diana Accessories Store Surabaya Tahun 2017 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.795 1.887 .951 .345 shopping_lifestyle .207 .050 .339 4.133 .000 fashion_involvement .148 .048 .243 3.062 .003 hedonic_shopping_value .388 .075 .458 5.232 .000

a. Dependent Variable: impulse_buying Sumber : Peneliti (2017)

Hasil estimasi regresi :

Dari Tabel 6 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk varibel Shopping

Lifestyle, Fashion Involvement, Hedonic Shopping Value terhadap Impulse Buying adalah sebagai berikut:

Y = 1,795+ 0,207X1+ 0,148X2+ 0,388X3 Penguji Hipotesis

a. Uji Simultan (F)

Tabel 7

Hasil Uji F (Simultan)

di Diana Accessories Store Surabaya Tahun 2017 ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 196.444 3 65.481 37.604 .000b

Residual 123.636 71 1.741

Total 320.080 74

a. Dependent Variable: impulse_buying

(9)

Hasil uji sebagai berikut:

1. Jika Fhitung<Ftabel maka Ho diterima yang berarti secara bersama variabel Shopping Lifestyle (X1), Fashion Involvement (X2) dan Hedonic Shopping Value (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying (Y)

konsumen Diana Accessories Store Surabaya.

2. Jika Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak yang berarti secara bersamaan variabel Shopping Lifestyle (X1), Fashion Involvement (X2) dan Hedonic Shopping Value (X3) berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying (Y) konsumen

Diana Accessories Store Surabaya.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar

37.604, dan nilai Fhitung ini lebih besar dari pada Ftabel yaitu 2,736 nilai signifikasi

sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil dari pada taraf signifikansi sebesar α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima an Hedonic Shopping

Value (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Impulse Buying (Y) konsumen Diana Accessories Store Surabaya.

b. Uji Parsial (t)

Tabel 8 Hasil Uji t (parsial)

di Diana Accessories Store Surabaya Tahun 2017 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.795 1.887 .951 .345 shopping_lifestyle .207 .050 .339 4.133 .000 fashion_involvement .148 .048 .243 3.062 .003 hedonic_shopping_value .388 .075 .458 5.232 .000 Sumber : Peneliti (2017) Mengiteprestasikan hasil:

1. Uji pengaruh Shopping Lifestyle (X1) terhadap Impulse Buying (Y) konsumen Diana Accessories Store Surabaya.

(10)

Nilai thitung = 4,133

Dari hasil perhitungan ternyata Ho ditolak dan Ha diterima karena nilai thitung>ttabel dimana 4,133> 1,992 dan nilai signifikansi yang diperoleh adalah

0,000. Demikian berarti secara parsial Shopping Lifestyle (X1) berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying (Y) konsumen Diana Accessories Store Surabaya.

2. Uji pengaruh Fashion Involvement (X2) terhadap Impulse Buying (Y) konsumen Diana Accessories Store Surabaya.

Nilai ttabel = 1,992

Nilai thitung = 3,062

Dari hasil perhitungan ternyata Ho ditolak dan Ha diterima karena nilai thitung>ttabel dimana 3,062> 1,992 dan nilai signifikansi yang diperoleh adalah

0,003. Demikian berarti secara parsial Fashion Involvement (X2) berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying (Y) konsumen Diana

Accessories Store Surabaya.

3. Uji pengaruh Hedonic Shopping Value (X3) terhadap Impulse Buying (Y) konsumen Diana Accessories Store Surabaya.

Nilai ttabel = 1,992

Nilai thitung = 5,232

Dari hasil perhitungan ternyata Ho ditolak dan Ha diterima karena nilai thitung>ttabel dimana 5,232> 1,992 dan nilai signifikansi yang diperoleh adalah

0,000. Demikian berarti secara parsial Hedonic Shopping Value (X3) berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying (Y) konsumen Diana

Accessories Store Surabaya. Maka Hedonic Shopping Value mempunyai hasil

nilai thitung paling besar dari pada variabel Shopping Lifestyle dan Fashion Involvement

(11)

c. Uji Dominan

Tabel 9

Analisis Nilai Standart Koefisien Beta di Diana Accessories Store Surabaya Tahun 2017 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.795 1.887 .951 .345 shopping_lifestyle .207 .050 .339 4.133 .000 fashion_involvement .148 .048 .243 3.062 .003 hedonic_shopping_value .388 .075 .458 5.232 .000

a. Dependent Variable: impulse_buying Sumber : Peneliti (2017)

Karena variabel X3 yaitu Hedonic Shopping Value memiliki nilai β (beta) terbesar yaitu 0,458 dibandingkan dengan variabel bebas lainnya, maka variabel

Hedonic Shopping Value merupakan variabel yang dominan mempengaruhi

variabel terikat yaitu Impulse Buying (Y) konsumen Diana Accessories Store Surabaya.

SIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan perhitungan regresi liner berganda maka diketahui bahwa variabel Shopping Lifestyle (X1), Fashion Involvement (X2) dan Hedonic

Shopping Value (X3) memiliki nilai positif dan tingka t signifikan yang kuat

terhadap variabel Impulse Buying (Y) konsumen pada Diana Accessories

Store Surabaya. Dengan demikian dapat disimpulkan variabel Shopping Lifestyle (X1), Fashion Involvement (X2) dan Hedonic Shopping Value (X3)

mempengaruhi kenaikan atau mengalami perubahan secara searah terhadap variabel Impulse Buying (Y). sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian.

(12)

2. Terdapat pengaruh secara simultan dilihat dari hasil analisis regresi linier berganda dalam uji F diperoleh Fhitung sebesar 37,604 yang artinya Fhitung >

dari Ftabel yaitu 2,736 atau nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai

signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar α = 0,05. Dengan demikian pula dapat disimpulkan variabel Shopping Lifestyle (X1), Fashion

Involvement (X2) dan Hedonic Shopping Value (X3) berpengaruh secara

bersama-sama (simultan) dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Impulse Buying (Y) konsumen pada Diana Accessories Store Surabaya.

3. Shopping Lifestyle (X1) secara persial berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying (Y) konsumen pada Diana Accessories Store Surabaya, hal

ini ditunjukkan oleh Shopping Lifestyle (X1) yaitu sebesar 4,133 lebih besar dari ttabel sebesar 1,993 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Dari nilai

besarnya uji thitung>ttabel pada variabel. Dengan demikian maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang diajukan terbukti kebenarannya.

Fashion Involvement (X2) secara persial berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying (Y) konsumen pada Diana Accessories Store Surabaya, hal

ini ditunjukkan oleh pengujian nilai koefisien regresi nilai thitung untuk

variabel Fashion Involvement (X2) yaitu sebesar 3,062 lebih besar dari ttabel

sebesar 1,667 dengan nilai signifikan 0,003 < 0,05. Dari nilai besarnya uji thitung>ttabel pada variabel.. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis kedua yang diajukan terbukti kebenarannya. Hedonic Shopping

Value (X3) secara persial berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying (Y)

konsumen pada Diana Accessories Store Surabaya, hal ini ditunjukkan oleh pengujian nilai koefisien regresi nilai thitung untuk variabel Hedonic Shopping Value (X3) yaitu sebesar 5,232 lebih besar dari ttabel sebesar 1,992 dengan

nilai signifikan 0,000 < 0,05. Dari nilai besarnya uji thitung>ttabel pada variabel.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang diajukan terbukti kebenarannya.

4. Variabel Hedonic Shopping Value (X3) mempunyai pengaruh dominan dan

(13)

Store Surabaya. Adapun berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan

bahwa pembuktian dominan ini dapat dilihat dari nilai Standardized

Coefficients Beta (koefisien beta yang distandarkan) terbesar variabel bebas

yaitu 0,458. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Hedonic Shopping Value (X3) yang merupakan variabel dominan dan signifikan terhadap Impulse Buying (Y) konsumen pada Diana Accessories Store Surabaya.

SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti dapat memberikan saran dengan harapan semuanya menjadi lebih baik diantaranya : 1. Berdasarkan uji F yang telah dilakukan dan dinyatakan bahwa Shopping

Lifestyle, Fashion Involvement dan Hedonic Shopping berpengaruh simultan

terhadap Impulse Buying (Y) konsumen pada Diana Accessories Store Surabaya sebaiknya dapat memperhatikan ketiga variabel tersebut untuk meningkatkan penjualan kea rah yang lebih baik.

2. Berdasarkan uji t yang dilakukan dan dinyatakan bahwa masing-masing varaibel Shopping Lifestyle, Fashion Involvement dan Hedonic Shopping berpengaruh parsial terhadap Impulse Buying. Dan berdasarkan uji t varaibel

Fashion Involvement mempunyai nilai terendah sebesar 3,309. Jadi Diana Accessories Store Surabaya harus meningkatkan kualitas produk yang dijual

dan keberagaman produk yang dijual agar mampu menarik pelanggan untuk mebeli. Karena kebutuhan pelanggan akan fashion terutama dalam aksesories lebih meningkat dengan perkembangan trend dan kesadaran konsumen akan penampilan.

3. Berdasarkan uji dominan yang telah dilakukan dan dinyatakan bahwa variabel

Fashion Involvement mempunyai nilai terendah sebesar 0,290. Hal ini perlu

diperhatikan oleh Diana Accessories Store Surabaya untuk lebih meningkatkan pelayanan dan produk yang dijual harus lebih menarik, lebih upto-date dan berbeda dengan yang lain, karena seseorang terutama wanita akan lebih tertarik untuk membeli jika ada produk yang dijual lagi trend dan unik. Jadi

(14)

keinginan dan kebutuhan pelanggan harus ebih dipahami untuk meningkatnya penjualan.

4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengarahkan pada pemecahan masalah-masalah secara nyata dan lebih detail dalam bidang pemasaran khusunya dalam mengkaji masalah-masalah mengenai Shopping Lifestyle,

Fashion Involvement dan Hedonic Shopping Value terhadap Impulse Buying.

Dan berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini , agar penelitian-penelitian berikutnya bisa menambahkan variabel-variabel lain yang berhubungan dengan Impulse Buying.

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, Yasinta K. A. 2015, Pengaruh Shopping Lifestyle dan Fashion Involvement Terhadap Impulse Buying Pada Konsumen Matahari Departement Store Di Tunjungan Plaza Surabaya, Skripsi, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Chusniasari, 2015, Pengaruh Shopping Lifestyle, Fashion Involvement dan

Hedonic Shopping Value Terhadap Impulse Buying Pelanggan Point break

Tunjungan Plaza, Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Surabaya.

Japrianto, Sugiono 2011, Perilaku Konsumen. Jilid I, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta.

Jonatan, Sarwono 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif . Graha ilmu, Yogyakarta.

Kotler dan Killer 2008, Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 1, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta.

Kotler, Philip dan Amstrong 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta.

Kotler dan Killer 2009, Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 1, Erlangga, Jakarta.

Levy 2009, Retailling Management, 7ed edition, New York: Mc. GFraw Hill, Ahli Bahasa Salim, L 2009, Manajemen Pemasaran Erlangga, Jakarta.

Mowen, J. C 2008, Consumer Behavior, Mc. Graw Hill, USA, Alih Bahasa Yahya, D. K. 2009, Perilaku Konsumen, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(15)

Nugroho Cahyo 2003, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pasar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nugroho J. Setiadi 2015, Perilaku Konsumen, Prenadamedia Group, Jakarta.

Safitri, Ayu Wijayanti 2016, Pengaruh Hedonic Shopping motivation dan Fashion

Involvement Terhadap Impulse Buying (studi kasus pada PT. Matahari

Departement Store City Of Tomorrow Surabaya), Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Surabaya.

Samuel. H 2014, Respon Lingkungan Berbelanja Sebagai Stimulus Pmebelian. Jurnal Manajemen dan kewirausahaan. Vol.7(2).

Scarpi, D 2006, Fashion Store between fun and usefulness, journal of fashion marketing and management 10(1).

Sugiyono 2005, Statistik untuk Penelitian , Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, Fandy 2008, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi.

Utami, Christina Whidya, 2010, Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia edisi ke 2. Jakarta: Selemba Empat.

Widyayati, Nora 2016, Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja, Keterlibatan Fashion dan Motivasi Belanja Hedonis Terhadap Kecendrungan Pembelian Impulsif Dengan Gender Sebagai Variabel Moderasi (Studi pada Remaja di Surabaya), Skripsi, Universitas Airlangga , Surabaya.

Gambar

Tabel 8  Hasil Uji t (parsial)

Referensi

Dokumen terkait

Secara spesifik, hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel shopping lifestyle memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap impulse buying pengunjung Plaza

Tidak adanya pengaruh antara Hedonic Motives (Motivasi Hedonis) terhadap Impulse Buying (Pembelian Impulsif) melalui Browsing (Pencarian Informasi) dan Shopping Lifestyle

Diantara Shopping Enjoyment, Impulse Buying Tendency , Hedonic Shopping Value, dan Emosi Positif yang berpengaruh dominan terhadap Impulse Buying pada konsumen Ranch

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE, FASHION INVOLVEMENT, DAN HEDONIC MOTIVES TERHADAP IMPULSE BUYING BEHAVIOR KONSUMEN PADA BUTIK ZARA DI TUNJUNGAN PLAZA

Analisis peran mediasi dari shopping life style pada pengaruh hedonic value terhadap impulse buying dilakukan dengan melakukan penghitungan sekali lagi tanpa memasukan

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel fashion involvement berpengaruh lebih dominan terhadap impulse buying yang terjadi pada konsumen Matahari

Besarnya Pengaruh Parsial hedonic shopping motivation Berrybenka.com terhadap impulse buying Berdasarkan hasil uji t menunjukan bahwa variabel idea shopping, relaxation dan

Wahyuni et al., 2022 The Effect of Hedonic Shopping Value and Shopping Lifestyle on the Impulse Buying in Online Shops Berpengaruh Berpengaruh Pramesti & Dwiridotjahjono, 2022