• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Pengaruh Hedonic Shopping Value dan Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying pada Mall Paris Van Java.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Pengaruh Hedonic Shopping Value dan Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying pada Mall Paris Van Java."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hedonic shopping value terhadap

impulse buying, hedonic shopping value terhadap shopping lifestyle, shopping lifestyle terhadap impulse buying, dan pengaruh simultan hedonic shopping value dan shopping lifestyle terhadap impulse buying di mall Paris Van Java.

Penelitian ini dilakukan di kabupaten Bandung, sampel yang diambil adalah 160 responden dengan metode quota sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah orang yang pernah berbelanja di mall Paris Van Java dalam kurun waktu 4 bulan terakhir ( Januari – April 2016 ) dengan nominal pembelanjaan minimal Rp. 400.000,00 di

tenant berkategori pakaian, sepatu dan tas, aksesoris, serta produk kecantikan.

Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala likert 4 poin, untuk mengukur 11 indikator. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

non probability sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier

berganda menggunakan software SPSS 20.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hedonic shopping value berpengaruh positif terhadap impulse buying, shopping lifestyle berpengaruh terhadap impulse buying,

hedonic shopping value berpengaruh positif terhadap shopping lifestyle, serta adanya

pengaruh simultan antara hedonic shopping value dan shopping lifestyle terhadap

impulse buying. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hedonic shopping value dan shopping lifestyle berpengaruh terhadap impulse buying.

(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study aims to determine effect of hedonic shopping value towards impulse buying, hedonic shopping value towards shopping lifestyle, shopping lifestyle towards impulse buying, and simultaneous effect of hedonic shopping value and shopping lifestyle towards impulse buying at Mall Paris Van Java. This research was conduct in Bandung, samples taken 160 respondents with the quota sampling method. Data were collected by questionnaires using a-4 point likert scale, to measure 11 indicators. The analysis technic used multiple regressions linier. These results indicate that hedonic shopping value give the positive effect on impulse buying, shopping lifestyle give the positive effect on impulse buying, hedonic shopping value give a positive effect on shopping lifestyle, and there’s a simultaneous effect of hedonic shopping value and shopping lifestyle on impulse buying. The results shows that hedonic shopping value and shopping lifestyle effect to impulse buying.

(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

2.1.2 Perilaku konsumen ... 10

2.1.3 Hedonic Shopping Value ... 14

2.1.4 Shopping Lifestyle ... 16

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.2 Kerangka Teoritis ... 21

2.3 Kerangka Berpikir ... 22

2.4 Penelitian Terdahulu ... 23

2.5 Hipotesis ... 25

2.6 Model Penelitian ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Populasi dan Sampel ... 29

3.2.1 Populasi ... 29

3.2.2 Sampel ... 29

3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 30

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 31

3.4.1 Data Primer ... 31

3.4.2 Data Sekunder ... 31

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 32

3.6 Klasifikasi Variabel ... 33

3.7 Definisi Operasional Variabel ... 34

3.8 Metode Analisis Data ... 35

3.8.1 Metode Kuantitatif ... 35

3.8.2 Uji Asumsi Klasik ... 36

3.8.3 Pengujian Hipotesis ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 39

4.1.1 Karakteristik Responden ... 39

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

4.1.1.2 Profil Responden Berdasar Usia ... 41

4.1.1.3 Profil Responden Berdasar Pekerjaan ... 42

4.1.1.4 Profil Responden Berdasar Pengeluaran Per Bulan ... 43

4.2 Pernyataan Hedonic Shopping Value ... 44

4.2.1 Berbelanja di PVJ Seperti Memiliki Dunia Sendiri ... 45

4.2.2 Berbelanja di PVJ Merupakan Suatu Pengalaman yang Menarik ... 46

4.2.3 Berbelanja di PVJ Adalah Petualangan yang Menyenangkan ... 47

4.2.4 Menghabiskan Waktu Berbelanja Bersama Kerabat di PVJ ... 48

4.2.5 Senang Membahas Produk di PVJ ketika Berbelanja bersama Kerabat49 4.2.6 Berbelanja di PVJ untuk menghilangkan stress ... 50

4.2.7 Berbelanja di PVJ sebagai reward mencapai sesuatu ... 51

4.2.8 Berbelanja di PVJ untuk mengetahui perkembangan tren ... 52

4.2.9 Berbelanja di PVJ untuk melihat produk baru ... 53

4.2.10 Berbelanja di PVJ untuk orang lain ... 54

4.2.11 Senang ketika orang lain senang dengan hadiah dari PVJ ... 55

4.2.12 Mencari toko di PVJ dengan harga termurah ... 56

4.3 Pernyataan Shopping Lifestyle ... 57

4.3.1 Berbelanja di PVJ ketika memiliki waktu luang ... 57

4.3.2 Hobi berbelanja di PVJ ... 58

4.3.3 Berbelanja merk terkenal di PVJ karena memiliki kualitas ... 59

4.3.4 Berbelanja di PVJ karena High-End Mall ... 60

4.3.5 Berbelanja produk bermerek di PVJ ... 61

4.3.6 Produk yang ditawarkan di PVJ bervariasi ... 62

4.4 Pernyataan Impulse Buying ... 63

4.4.1 Membeli produk di PVJ tanpa mempertimbangkan kegunaan ... 63

4.4.2 Membeli produk di PVJ tidak direncanakan sebelumnya ... 64

(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

4.4.4 Tertarik membeli barang di display karena eye-catching ... 66

4.4.5 Perasaan senang setelah melakukan pembelian di PVJ ... 67

4.4.6 Perasaan tidak nyaman setelah membeli tanpa pertimbangan ... 68

4.5 Analisis Data ... 69

4.5.1 Uji Validitas ... 69

4.5.1.1 Hasil Uji Validitas ... 70

4.5.2 Uji Reliabilitas ... 73

4.5.2.1 Hasil Uji reliabilitas ... 73

4.6 Uji Asumsi Klasik ... 77

4.6.1 Uji Normalitas ... 77

4.6.1.1 Hasil Uji Normalitas ... 78

4.6.2 Uji Multikolinearitas ... 78

4.6.2.1 Hasil Uji Multikolinearitas ... 79

4.7 Uji Regresi Linier Sederhana ... 79

4.7.1 Hasil Uji Regresi Linier sederhana ... 80

4.8 Uji regresi Berganda ... 83

4.8.1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 84

4.9 Uji Hipotesis ... 86

4.11.1 Hasil Koefisien determinasi ... 95

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

4.12.1 Pengaruh Hedonic shopping value terhadap impulse buying ... 98

4.12.2 Pengaruh shopping lifestyle terhadap hedonic shopping value ... 99

4.12.3 Pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying ... 100

4.12.4 Pengaruh simultan hedonic shopping value dan shopping lifestyle terhadap impulse buying ... 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 107

LAMPIRAN ... 110

(8)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis ... 4

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 5

(9)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Model Perilaku Konsumen ... 10

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 24

(10)

xvi

Tabel 4.28 Korelasi Pearson Hedonic Shopping Value ... 70

Tabel 4.29 Korelasi Pearson Shopping Lifestyle ... 71

Tabel 4.30 Korelasi Pearson Impulse Buying... 72

Tabel 4.31 Reliabilitas Hedonic Shopping Value ... 73

Tabel 4.32 Reliabilitas Hedonic Shopping Value ... 74

Tabel 4.33 Reliabilitas Shopping Lifestyle ... 75

Tabel 4.34 Reliabilitas Shopping Lifestyle ... 75

Tabel 4.35 Reliabilitas Impulse Buying ... 76

Tabel 4.36 Reliabilitas Impulse Buying ... 76

Tabel 4.37 Hasil uji normalitas ... 78

Tabel 4.38 Hasil uji multikolinearitas ... 79

Tabel 4.39 Hasil uji regresi linier sederhana shopping lifestyle terhadap Impulse Buying ... 80

Tabel 4.40 Hasil regresi linier sederhana hedonic shopping value terhadap Impulse Buying ... 81

Tabel 4.41 Hasil uji regresi linier sederhana shopping lifestyle terhadap Impulse buying ... 82

Tabel 4.42 Hasil uji regresi linier berganda ... 84

Tabel 4.43 Hasil uji hipotesis hedonic shopping value terhadap Impulse buying ... 87

(11)

xvii

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.45 Hasil uji hipotesis shopping lifestyle terhadap impulse

Buying ... 89 Tabel 4.46 Hasil uji hipotesis simultan hedonic shopping value dan

Shopping lifestyle terhadap impulse buying ... 91 Tabel 4.47 Hasil Uji F hedonic shopping value terhadap impulse buying ... 92 Tabel 4.48 Hasil Uji F shopping lifestyle terhadap impulse buying ... 93 Tabel 4.49 Hasil uji F shopping lifestyle terhadap hedonic shopping

Value ... 93 Tabel 4.50 Hasil uji F simultan hedonic shopping value dan shopping

Lifestyle terhadap impulse buying ... 94 Tabel 4.51 Hasil koefisien determinasi hedonic shopping value

Terhadap impulse buying ... 95 Tabel 4.52 Hasil koefisien determinasi shopping lifestyle terhadap

Hedonic sopping value ... 96 Tabel 4.53 Hasil koefisien determinasi shopping lifestyle terhadap

impulse buying ... 97 Tabel 4.54 Hasil koefisien determinasi simultan hedonic shopping value

(12)

xviii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kuesioner ... 110

LAMPIRAN B Frekuensi ... 114

LAMPIRAN C KORELASI PEARSON HEDONIC SHOPPING VALUE ... 129

LAMPIRAN D KORELASI PEARSON SHOPPING LIFESTYLE ... 136

LAMPIRAN E KORELASI PEARSON IMPULSE BUYING ... 137

LAMPIRAN F DATA KUESIONER HEDONIC SHOPPING VALUE ... 138

LAMPIRAN G DATA KUESIONER SHOPPING LIFESTYLE... 143

LAMPIRAN H DATA KUESIONER IMPULSE BUYING ... 148

(13)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi suatu negara akan berdampak pada meningkatnya daya

beli. Peningkatan daya beli masyarakat terjadi seiring dengan makin tingginya

pendapatan masyarakat setiap bulannya. Tingginya daya beli ini secara langsung dan

tidak langsung akan mendorong munculnya berbagai pusat perbelanjaan. Berdasarkan

hasil survey yang dikeluarkan Perusahaan Konsultan Manajemen McKinsey &

Company Indonesia, diketahui bahwa masyarakat Indonesia adalah konsumen paling

optimis kedua di dunia. “Indonesia berada di peringkat kedua sebagai konsumen

teroptimis di dunia dengan perolehan angka 125. Di mana rata-rata dunia hanya 98.

Peringkat pertama adalah India sebesar 126” jelas Guillaume de Gantes, Principal

Perusahaan Konsultan Manajemen McKinsey & Company Indonesia.

(www.industri.com, 10/02/2016)

Rachmawati (2009) menyatakan bahwa ketika seseorang melakukan impulse

buying bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: hedonic shopping value,

shopping lifestyle dan positive emotion.

Sebagai salah satu kota besar yang menyandang predikat “ megapolitan” kota

(14)

2

Universitas Kristen Maranatha dijuluki sebagai salah satu kota megapolitan di Indonesia. Sejak 204 tahun berdirinya

kota Bandung, kota ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, sebanyak 62

mall sudah berdiri. Dengan menjamurnya mall di kota Bandung, perusahaan

diharapkan dapat mengeluarkan strategi pemasaran yang dapat menunjang

perusahaannya yaitu dengan cara memahami karakteristik konsumen yang sering

terjadi di mall yaitu impulse buying. Menurut Susanta (2007) salah satu pemimpin

redaksi majalah marketing, sebagian besar konsumen Indonesia memiliki karakter

unplanned. Mereka biasanya suka bertindak “last minute”. Jika berbelanja, mereka

sering menjadi impulse buyer.

Rachmawati (2009) menyatakan bahwa ketika seseorang melakukan impulse

buying bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: hedonic shopping value,

shopping lifestyle dan positive emotion.

Saat ini kebanyakan konsumen di Indonesia lebih mencari nilai hedonis saat

berbelanja, dimana sumber nilai hedonis itu sendiri meliputi kebahagiaan dan/atau

kegembiraan dari pegalaman berbelanja (Carpenter, Moore, dan Fairhurst, 2005).

Ditambah lagi dengan pola hidup konsumtif menjadikan adanya penurunan nilai

sosial dalam masyarakat. Pola hidup semacam ini mudah sekali dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari. Kemunculan budaya hedonisme ini terjadi tanpa disadari

seiring dengan gerak zaman yang semakin modern. Motivasi hedonis adalah motivasi

konsumen untuk berbelanja karena berbelanja merupakan suatu kesenangan tersendiri

sehingga tidak memperhatikan manfaat dari produk yang dibeli (Utami, 2010). Hal

ini didukung oleh penelian Japarianto ( 2014) yang menyatakan bahwa variabel

(15)

3

Universitas Kristen Maranatha

Shopping lifestyle adalah gaya hidup yang mengacu pada bagaimana seseorang

hidup, bagaimana mereka menghabiskan waktu, uang, kegiatan pembelian yang

dilakukan, sikap dan pendapat mereka tentang dunia dimana mereka tinggal. Dengan

banyaknya waktu dan uang yang dihabiskan oleh konsumen di mall, hal ini

mengakibatkan sebagian konsumen melakukan impulse buying yang salah satunya

didorong oleh stimulus-stimulus penawaran menarik yang ditawarkan oleh

perusahaan. Hal ini didukung oleh penelitian Sugiharto (2011) yang meyatakan

bawa adanya pengaruh antara shopping lifestyle terhadap impulse buying behavior

pada masyarakat high income.

Sebagai sebuah kota besar, Bandung memiliki banyak tempat hiburan, salah

satunya mall. Paris Van Java adalah salah satu mall yang paling ramai dikunjungi.

Ketenarannya sudah tidak diragukan lagi. Paris Van Java setiap hari mencatat 50.000

pengunjung yang datang dan bisa mencapai 1,2 juta pengunjung dalam sebulan,

namun untuk hari libur bisa mencapai 80.000-110.000 pengunjung per hari. Dengan

target masyarakat menengah keatas, Paris Van Java dipenuhi oleh tenant brand asing

yang terkemuka diantaranya seperti zara, H&M, Victoria secret, Apple, Topshop, dan

Braun buffel. Interior mall yang dibuat cozy membuat para pengunjung nyaman dan

betah untuk terus berbelanja. Paris Van Java juga selalu rutin mengikuti acara

tahunan seperti Late Night Shopping yang semakin membuat pengunjung rela

(16)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan masalah

Bagaimana hedonic shopping value berpengaruh terhadap impulse buying di mall

Paris Van Java?

Bagaimana hedonic shopping value berpengaruh terhadap shopping lifestyle di

mall Paris Van Java?

Bagaimana shopping lifestyle berpengaruh terhadap impulse buying di mall Paris

Van Java?

Bagaimana Hedonic Shopping Value dan Shopping lifestyle berpengaruh

(17)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji pengaruh hedonic shopping value terhadap impulse buying di

mall Paris Van Java

2. Untuk menguji pengaruh hedonic shopping value terhadap shopping lifestyle

di mall Paris Van Java

3. Untuk menguji pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying di mall

Paris Van Java

4. Untuk menguji pengaruh simultan hedonic shopping value dan shopping

(18)

6

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Manfaat riset

1. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan tentang faktor – faktor

yang dapat menyebabkan konsumen melakukan impulse buying terutama

dilakukan di mall Paris Van Java.

2. Manfaat bagi Akademis

- Dapat memberikan sumbangan pikiran bagi peneliti selanjutnya

- Dapat dijadikan referensi bagi penelitian yang sama di masa yang akan

datang

- Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa

kerangka teoritis tentang perilaku impulse buying yang dilakukan

konsumen serta faktor-faktor penyebabnya

3. Manfaat bagi Praktisi bisnis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan atau temuan baru untuk

para pemasar yang mempunyai produk yang rentan akan impulse buying .

(19)

103

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisa Pengaruh Hedonic Shopping

Value dan Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying pada Mall Paris Van Java

diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh antara Hedonic Shopping Value terhadap Impulse Buying.

Besarnya pengaruh antara Hedonic Shopping Value terhadap Impulse Buying

adalah sebesar 299.8%

2. Terdapat pengaruh antara Hedonic Shopping Value terhadap Shopping

Lifestyle. Besarnya pengaruh antara Hedonic Shopping Value terhadap

Shopping Lifestyle adalah sebesar 59.4%

3. Terdapat pengaruh antara Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying.

Besarnya pengaruh antara Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying adalah

sebesar 256.7%

4. Terdapat pengaruh simultan antara Hedonic shopping Value dan Shopping

Lifestyle terhadap Impulse Buying. Besarnya pengaruh simultan Hedonic

Shopping Value dan Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying adalah

sebesar 42.6%

5. Nilai koefisien determinasi atau R square dari Hedonic Shopping Value

(20)

104

Universitas Kristen Maranatha yaitu Hedonic Shopping Value memiliki pengaruh terhadap perubahan

variabel Impulse Buying sebesar 43.0%, sedangkan sisanya 57.0% dijelaskan

dengan faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk

dalam penelitian ini.

6. Nilai koefisien atau R square dari Shopping Lifestyle terhadap Hedonic

Shopping Value adalah sebesar 49.8% artinya, variabel Independent yaitu

Shopping Lifestyle memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel Hedonic

Shopping Value sebesar 49.8%, sedangkan sisanya 50.2% dijelaskan dengan

faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam

penelitian ini.

7. Nilai koefisien atau R square dari Shopping Lifestyle terhadap Impulse

Buying adalah sebesar 38.2% artinya, Varibel Independent yaitu Shopping

Lifestyle memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel Impulse Buying

sebesar 38.2%, sedangkan sisanya 61.8% dijelaskan dengan faktor atau

variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan pembahasan, berikut ini peneliti mengajukan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Saran Perusahaan

Meningkatkan Hedonic Shopping Value dari Mall Paris Van Java,

(21)

105

Universitas Kristen Maranatha

Impulse Buying dari Mall Paris Van Java, dengan begitu semakin tinggi

Hedonic Shopping Value, maka akan semakin besar pula tingkat Impulse

Buying yang dilakukan pengunjung Mall Paris Van Java.

Implementasi yang bisa dilakukan oleh perusahaan Mall Paris Van

Java untuk meningkatkan Hedonic Shopping Value adalah menciptakan dan

mengadakan event atau acara dan program yang lebih menarik lagi bisa

dengan cara memberikan hadiah atau privilege kepada pelanggan yang setia

berbelanja, serta selalu memperbaharui dekorasi sesuai tema atau musimnya

sehingga dapat meningkatkan ambience pengunjung dan dapat memberikan

petualangan yang lebih unik dan berbeda.

Meningkatkan Shopping Lifestyle dari Mall Paris van Java karena

Shopping Lifestyle berpengaruh terhadap Hedonic Shopping Value dan

Impulse Buying. Dengan begitu, semakin tinggi Shopping Lifestyle maka akan

semakin besar pula tingkat Impulse Buying yang dilakukan pengunjung Mall

Paris Van Java.

Implementasi yang bisa dilakukan oleh perusahaan Mall Paris Van

Java untuk meningkatkan shopping Lifestyle adalah menambahkan berbagai

macam variasi gerai atau tenant yang High – End dan yang tidak ada di Mall

lainnya, sehingga Paris Van Java dapat dijadikan sebagai sarana hiburan

utama untuk menghaiskan waktu dan menyalurkan hobi pengunjung Mall

(22)

106

Universitas Kristen Maranatha 2. Saran Akademis

Dapat menambahkan variabel bebas ( X ) diluar variabel bebas yang

sudah diteliti dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan variabel

lain selain Hedonic Shopping Value dan Shopping Lifestyle yang mungkin dapat

(23)

107

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Applications, The United State of Amerika: McGraw- Hill Inc.

Arnold, M.J., dan Reynolds, K.E. (2003, February). Hedonic Shopping Motivation.

Journal of Retailing, 79, pp. 77-95

Assael, Henry. 2001. Consumer Behavior 6th Edition.New York: Thomson-Learning. Cobb. J.C & Howyer. W. D. (1986). Planned versus Impulsed purchase behavior.

Journal of Retailling,62(4), pp. 384-409

Coley, Amanda, & Briggitte Burgess. (2003). Gender differences in cognitive and affective impulse buying. Journal of fashion Marketing and Management. Vol 7. No. 3, pp. 282-295

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Uninersitas Diponegoro, Semarang.

Hausman, A., (2000). A Multi- Method Investigation of Consumer Motivations in Impulse Buying Behavior. Journal of consumer marketing 17(5), 403 - 426 Japarianto,E., Darma,L.A.,(2014). Analisa Pengaruh Hedonic Shopping Value

Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Lifestyle dan Positive Emotion sebagai Variabel Intervening pada Mall Ciputra World Surabaya. JURNAL

MANAJEMEN PEMASARAN, Vol. 8, No. 2, Oktober 2014

Japarianto,E., Sugiono, S., (2011). Pengaruh Shopping Life Style dan Fashion Involvement. JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 6, NO. 1, April

2011: 32-41

Kosyu,D.A.,Hidayat,K., dan Abdillah,Y.(2014). Pengaruh Hedonic Shopping Motives Terhadap Shopping Lifestyle dan Impulse Buying (Survei pada Pelanggan

Outlet Stradivarius di Galaxy Mall Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 2 September 2014

Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12.Jakarta: Erlangga

Kotler, P., & Keller, K.L. (2012). Marketing Management. Upper Saddle River, N.J: Pearson Prentice Hall.

(24)

108

Universitas Kristen Maranatha Kotler, P., and Keller, K.L. (2009). Marketing Mana-gement (13th ed.). New Jersey:

Prentice Hall, Inc

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran.Jakarta: Indeks.

Levy,M & Weitz, B.A. (2009). Retailing Management. 7Ed. New York: Mc Graw Hill.

Loudon, D.L., et al. (1993). Consumer behavior Concepts and Applications. 4th ed.: McGraw Hill

Loudon, David L., and Albert J. Della Bitta. 2006. Consumer Behavior: Concept and Lumintang, F.F. (2013). Pengaruh Hedonic Motives terhadap Impulse Buying

melalui Browsing dan Shopping Lifestyle pada Online Shop (Studi Kasus: Mahasiswa di Surabaya). Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis

Universitas Widya Mandala,Surabaya(Tidak Dipublikasikan).

Mehrabian, A., and Russell, J.A. (1974). An Appro-ach to Environmental Psychology. in Fisher, Feffrey D., Paul A. Bell, and Andrew Baum (1984). Environmental Psycholog. 2nd ed. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Mowen, John C., dan Minor, Michael. 2001. Consumer Behavior, Perilaku

Konsumen Jilid Satu Edisi Kelima. Diterjemahkan oleh; Lina Salim. Jakarta:

PT Penerbit Erlangga.

Mowen, John, C, dan Michael Minor. 2001. Perilaku konsumen. Jilid Kedua. Jakarta : Erlangga.

Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

POPAI. (2012). Shopper Engagement

Study.(http://www.popai.com/engage/docs/Media-Topline-Final.pdf). Diunduh pada tanggal 20/11/2013.

Rachmawati, V. (2009). Hubungan antara Hedonic Shopping Value, Positive

Emotion, dan Perilaku Impulse Buying pada Konsumen ritel. Majalah Ekonomi.

XIX(2): 192-209.

Schiffman dan Kanuk, Amelia. 2004. “Analisa Marketing Mix, Lingkungan Sosial, Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Online Pakaian Wanita”. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra.Vol. 1, No. 2.

Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku konsumen. Edisi 7. Jakarta: Indeks

SE Beauty., ME Ferrel. (1998). Impulse Buying : its Modelling Precursors. Journal

(25)

109

Universitas Kristen Maranatha Semuel, Hatane. (2005). Respon lingkungan berbelanja sebagai stimulus pembelian.

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.7,No.2,September 2005:152-170

Tahalele,M.C., Pattipeilohy,V.R. (2014). Pengaruh Konsumsi Hedonis dan Emosi Positi Terhadap Perilaku Pembelian Impulse Pada Swalayan Alfa di Kota Ambon. Benchmark Volume 2 , No 3 , Juli 2014

Tirmizi, et al. (2009). An Empirical Study of Consumer Impulse Buying Behaviour in

Gambar

Gambar 2.3 Model Penelitian  .........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional

Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh (72,5%) sarapan pagi yang dilakukan responden dengan baik sebanyak 29 orang, dan sebagian besar (60%) prestasi

Dapat disimpulkan bahwa kulit pisang goroho yang dapat dijadikan pakan untuk ayam petelur adalah kulit yang telah difermentasi dengan 1,5% Rhyzopus olygosporus + 1,5%

Structured lipids (SL), in this text, means fats that are modified or restructured from natural oils and fats, or the fatty acids therefrom, with regio-positional preference of each

karena kecenderungan hati manusia (yang Allah berikan dengan kehendak bebas) membuahkan kejahatan( Kej 6:5 ) Sungguh, untuk mempercayai bahwa Allah telah eksis dalam

Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Tidak memberi sesuatu yang berkaitan dengan

Penelitian ini termasuk dalam penelitian penjelasan (explanatory research) karena penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan pengaruh atau hubungan kausalitas antara variabel

Penatalaksanaan omfalokel secara konservatif dilakukan pada kasus omfalokel besar atau terdapat perbedaan yang besar antara volume organ-organ intraabdomen yang