• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TELAAH PUSTAKA. A.Profil Tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II. TELAAH PUSTAKA. A.Profil Tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. )"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II. TELAAH PUSTAKA

A.Profil Tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. )

Tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. ) merupakan salah satu tanaman yang

mempunyai banyak manfaat. Karena hampir dari seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Baik pemenuhan kebutuhan pokok maupun kebutuhan sekunder. Dikatakan sebagai pemenuhan salah satu kebutuhan pokok karena hampir seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan obat. Baik akar, batang, daun, bunga, dan biji. Sehingga dari obat yang diproduksi dengan bahan dasar tanaman ini, maka tanaman ini dapat dikatakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia yaitu kesehatan. Karena kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat pokok.

1. Deskripsi Tanaman Bunga Pukul Empat

Tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. ) merupakan tanaman yang termasuk dalam suku kampah-kampahan, berbatang basah, tegak, dan memiliki tinggi sekitar 20 – 80 cm. Tanaman ini biasanya banyak ditanam oleh masyarakat sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas pagar rumah. Digunakan sebagai tanaman hias karena tanaman ini memiliki bunga dengan mahkota yang indah.

Gambar 1. Tanaman Bunga Pukul Empat

Selain itu masyarakat juga memberi sebutan pada tanaman ini sebagai “ Bunga Pukul Empat ( Four O’clok Plant) ”, karena karena keunikannya yang hanya mekar pada pukul empat, baik pada pukul empat pagi maupun pukul empat sore.

Selain disebut sebagai bunga pukul empat, tanaman ini disebut sebagai “ Bunga Ashar ”. Karena bunga dari tanaman ini biasanya mekar di sore hari sekitar pukul empat sehingga oleh masyarakat

(2)

tanaman ini digunakan sebagai tanda masuknya waktu ashar, dan dahulu tanaman ini banyak ditanam di depan masjid.

Tanaman ini merupakan tanaman yang memiliki manfaat yang sangat besar. Adapun penjelasan mengenai bagian tanaman ini adalah sebagai berikut:

a.Akar

Tanaman ini termasuk jenis tanaman yang memiliki akar tunggang. Biasanya akar dari tanaman ini berwarna putih dan memiliki rasa manis. Selain itu setelah tanaman ini sudah berumur cukup lama pada akar tanaman ini akar menghasilkan sejenis umbi. Umbi itu memiliki warna kulit coklat kehitaman dan berbentuk bulat memanjang. Pada umumnya umbi yang dihasilkan memiliki ukuran panjang 7 cm – 9 cm dan diameter 2 cm – 5 cm. Isi dari umbi tanaman ini berwarna putih. Akar tanaman ini juga memiliki kandungan zat betaxanthins, dan trigonellin. Adapun manfaat dari akar tanaman ini untuk mengobati berbagai penyakit antara lain: ( radang amandel ( Tonsilitis ), radang kelenjar prostat, radang sendi akut, infeksi saluran kencing, keputihan ( Leucorrhea ), erosi leher rahim ( Serviks ), kencing manis ( Diadetes Mellitus ), dan urin mengandung lemak ( Chyluria ).

b.Batang

Batang yang terdapat pada tanaman ini termasuk dalam golongan batang basah. Tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 20 cm – 80 cm, berbentuk bulat bercabang dengan permukaan licin dan berbuku-buku serta disetiap buku-buku akan tumbuh tunas daun yang baru.

Gambar 2. Batang Tanaman Bunga Pukul Empat

c. Daun

Pada tanaman ini memiliki jenis daun tunggal, bertulang daun menyirip. Bentuk daun dari tanaman ini seperti jantung, pangkal daun membulat, tepi daun rata, ujung daun meruncing, letak

(3)

mm – 7 cm. Daun terletak sekitar 6 mm – 6 cm dari tangkai daun. Zat yang terkandung dalam tanaman ini yaitu: Saponin, Flavonoid, dan Tanin. Manfaat dari daun tanaman ini di bidang kesehatan antara lain untuk mengobati penyakit ( beri-beri, keputihan, mempercepat pematangan bisul ( maturatif ), dan deuretik ).

d. Bunga

Sesuai namanya bunga pada tanaman ini mekar pada waktu ashar. Termasuk dalam golongan bunga tunggal, terletak di ujung batang, serta daun pelindung bagian bawah menyatu. Bunga berbentuk segitiga seperti terompet dengan bagian ujung bertaju lima, benang sari pipih berjumlah enam, tangkai sari sekitar 3cm dan melengkung ke dalam, dan memiliki mahkota yang berwarna-warni sesuai jenisnya ( merah, putih, jingga, kuning, dan campuran). Panjang mahkota sekitar 5 cm dan berdiameter 1-1,5 cm.

Gambar 3. Bunga Pukul Empat

e. Biji

Tanaman ini menghasilkan biji yang berjumlah banyak. Biji yang terdapat pada tanaman ini berukuran kecil, keras, dan berbentuk bulat berkerut. Pada saat masih muda biji tanaman ini berwarna hijau ,namun semakin lama akan berubah menjadi kehitaman dan setelah benar-benar matang warna biji ini menjadi hitam penuh. Biji ini memiliki diameter 5 mm, bagian dalam biji terdapat butiran putih yang lunak. Biasanya butiran ini digunakan sebagai bahan untuk membuat bedak yang digunakan untuk mengobati jerawat.

(4)

Gambar 4. Biji Bunga Pukul Empat

Tanaman Bunga Pukul Empat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Tracheobionta

Divisi : Magnoliophyta

Sub Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Hamamelidae

Ordo : Caryoohpyllales

Family : Nyctaginaceae

Genus : Mirabilis

Species : Mirabilis Jalapa L.

2. Proses Perkembangbiakan

Tanaman ini sangat cepat untuk berkembangbiak. Adapun cara berkembangbiak tanaman ini ada beberapa cara yaitu melalui biji dan melalui tunas. Sehingga jika kita telah menanam satu tanaman ini maka secara langsung tanaman ini akan cepat bertambah karena biji yang jatuh akan segera tumbuh secara alami. Sedangkan yang tumbuh melalui umbi yaitu umbi juga akan tumbuh di tempat yang cukup air. Sehingga tanaman ini sangat mudah untuk ditemukan.

3. Tempat Penyebaran Tanaman Bunga Pukul Empat

Tanaman ini bukan jenis tanaman asli Indonesia, tetapi tanaman ini merupakan jenis tanaman yang berasal dari Meksiko. Tanaman ini memiliki nama ilmiah ( Mirabilis jalapa L. )karena kata “ jalapa” diambil dari nama salah satu kota di Meksiko dan memiliki sinonim “ ( Jalapa

congesta Moench ), ( Nyctago jalapae (L.) DC.), ( Mirabilis xalapa Noronha ),

( Mirabilis suaveolens Bill, ex Beurl ), ( Mirabilis planiflora Trautv ). Di Meksiko tanaman Bunga

Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. ) banyak di tanam di pekarangan rumah sebagai hiasan dan pagar perumahan. Tanaman ini tumbuh subur di Indonesia karena kondisi di Indonesia cocok untuk

(5)

berkembangbiak tanaman ini, yaitu tumbuh di daerah dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari maupun di daerah perbukitan.

Khusus di Indonesia tanaman Bunga Pukul Empat memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah. Berikut nama Bunga Pukul Empat di setiap daerah di Indonesia :

Sumatra: Kembang Pukul Empat, Kembang Pagi-Sore, Bunga Waktu Kecil

Jawa : Kederat, Segerat, Tegerat, Kembang Sore, Kembang Ashar

Bali : Bunga Noja

Nusa Tenggara : Noja, Koderat, Bunga Perengki, Bunga Ledonosok, Loro Laka

Sulawesi : Bunga Empa, Turaga, Bodoko Sina, Bunga Tete Apa, Bunga Paraggi, Bunga Parengki

Maluku : Kupa Oras, Cako Rana.

Meskipun bukan tanaman asli Indonesia, tetapi tanaman ini ditetapkan sebagai “ flora identitas ” Provinsi Lampung. Selain tumbuh di daerah asal dan di Indonesia tanaman Bunga Pukul

Empat ( Mirabilis jalapa L. ) juga tumbuh di daerah lain dan memiliki nama yang berbeda juga, yaitu Zi Mo Li untuk sebutan di daerah China, Marvel of Peru untuk di daerah Peru, dan beberapa nama berbeda yaitu : Commom four o’clock, Quarto, Oracioles, dan Gilala.

(6)

NAMA

Indonesia: Bunga pukul empat; Kembang pukul empat, Kembang pagi sore, bunga waktu kecil (Sumatra); Kederat, segerat, tegerat (Jawa); Kupa oras, cako raha (Maluku); Bunga-bunga paranggi, bunga-bunga parengki (Sulawesi); Pukul ampa, turaga, bodoko sina, bunga tete apa (Sulawesi).

Asing: Beauty of the night, marvel of P (Inggris); Zi Mo li (China). Sinonim: Jalapa congesta Moench; Nyctago hortensis, Bot.

KLASIFIKASI

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Hamamelidae

Ordo: Caryophyllales Famili: Nyctaginaceae Genus: Mirabilis

(7)

URAIAN

Herba tahunan, tegak, tinggi 20 cm – 80 cm, berasal dari Amerika Selatan, banyak ditanam orang sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas pagar

rumah. Tumbuh di dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari maupun di daerah perbukitan. Termasuk suku kampah-kampahan, berbatang basah, daunnya berbentuk jantung, warna hijau tua, panjang 2 cm – 11 cm, lebar 8 mm – 7 cm, pangkal daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm – 6 cm.

(8)

Bunganya berbentuk terompet, dengan banyak macam warna, antara lain: merah, putih, jingga, kuning, kombinasi/belang- belang. Mekar di waktu sore hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar.

Buahnya keras, warna hitam, berbentuk telur, dapat dibuat bedak. Kulit umbinya berwarna coklat kehitaman, bentuk bulat memanjang, panjang 7 cm – 9 cm dengan diameter 2 cm – 5 cm, isi umbi berwarna putih.

(9)

KANDUNGAN KIMIA

Sebagai tanaman obat, kandungan kimia bunga pukul empat adalah sebagai

berikut, akar mengandung betaxanthins; buah mengandung zat tepung, lemak (4,3%), zat asam lemak (24,4%), zat asam minyak (46,9%).

Akar, daun dan buah dapat dipakai untuk pengobatan luar.

RESEP HERBAL BUNGA PUKUL EMPAT

Acute arthritis: akar segar direbus, minum. Bila badan panas, ditambah tahu, bila

badan dingin ditambah kaki sapi. Bunga putih bunga pukul empat direbus, minum.

(10)

Bisul

a. Pada bisulnya dioleskan sedikit minyak kemiri. Daun kembang pukul

empat dilayukan di atas api, kemudian dioleskan sedikit minyak kelapa, tengahnya

dilubang dan letakkan di atas bisul.

b. 10 lembar daun kembang pukul empat dicuci, kemudian dilumatkan, ditambah air garam secukupnya, ditempelkan pada bisul dan sekelilingnya, Ialu dibalut.

c. Akar segar dibuang kulitnya, kemudian dilumatkan dan ditambah gula enau.

Tempelkan pada bisulnya, sehari diganti 2 x.

Catatan: Daun bersifat maturatif (mempercepat pematangan bisul).

Jerawat: Buahnya mengandung zat tepung, dibuat tepung bedak. Tepung bedak ini

ditambah air, kemudian dioleskan.

(11)
(12)

Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L) adalah tanaman yang dapat tumbuh di mana saja. Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pagar pembatas rumah. Bunga pukul empat disebut pula bunga sore, disebut demikian karena bunganya mekar saat sore hari dan dapat bertahan hanya sekitar beberapa jam saja. Pada pangkal bunga saat dipetik, akan keluar setitik air yang mempunyai rasa manis. Selain nama di atas, tanaman ini punya nama lain yaitu: kembang pagi sore, bunga waktu kecil (Sumatra); kederat, segerat, tegerat (Jawa); kupa oras, cako raha (Maluku); bunga-bunga paranggi, bunga-bunga parengki (Sulawesi); dan Zi Mo li (China).

Tumbuhan bunga pukul empat mempunyai variasi yang beragaman, diantaranya terlihat pada morfologi luar tubuhnya yakni perbedaan warnanya, terdapat bunga pukul empat berwarna putih, putih ungu, kuning, merah dan masih banyak lagi jenisnya.

Berikut klasifikasi bunga pukul empat : Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Hamamelidae

Ordo: Caryophyllales Famili : Nyctaginaceae

(13)

Genus : Mirabilis

Spesies : Mirabilis jalapa L. Morfologi Tumbuhan Mirabilis jalapa L. DAUN (FOLIUM)

Daun Mirabilis jalapa L termasuk daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki helaian daun, dan tangkai daunnya saja. tepi daun rata (integer),letaknya

berhadapan. Termasuk daun majemuk menyirip genap. – Bangun Daun (Circumcriptio)

Mirabilis jalapa L memiliki bangun daun atau bentuk daun yaitu banguns egitiga (triangularis), yaitu bangun segitiga yang sama ketiga sisinya.

– Pangkal Daun (Baifolii)

Bentuk pangkal daun pada Mirabilis jalapa L yaitu rompang atau rata(truncatus), ini terdapat pada bangun segitiga, delta, dan tombak.

– Susunan Tulang Daun (Nervatio Atau Venatio)

Susunan tulang daun pada tanaman Mirabilis jalapa L yaitu susunannya menyirip (penninervis), daun yang seperti ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan pangkal daun.Dari ibu tulang ini ke samping keluar cabang-cabang seperti mengingatkan kita pada susunan sirip pada ikan.

– Ujung Daun (APEX FOLII)

Ujung daun pada Mirabilis jalapa L yaitu meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daunnya nampak sempit panjang dan runcing. Daging

(14)

Daun (INTERVENIUM)

Daging daun pada Mirabilis jalapa L, daging daunnya tipis seperti selaput (membranaceus). Sifat lainnya pada daun adalah warnanya yaitu hijau, dan permukaannya gundul (glaber).

-Tata Letak Daun (PHYLLOTAXIS ATAU DISPOSITIO FOLIORUM)

Tata letak daun pada batang pada tanaman Mirabilis jalapa L, yaitu berhadapan bersilangan (opposite decussata).

BATANG (CAULIS)

Batang pada Mirabilis jalapa L merupakan batang basah (herbaceus), yaitu batang yang lunak dana berair.

– Bentuk Batang

Bentuk batang pada Mirbilis jalapa L yaitu bulat (teres) -Arah Tumbuh Batang

Arah tumbuh batang pada Mirabilis jalapa L yaitu tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus keatas.

AKAR (RADIX)

Sistem perakaran pada Mirabilis jalapa L merupakan sistem akar tunggal, yaitu jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokokyang bercabang cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Warnanya berwarna putih.

Bunga pukul empat merupakan tanaman hias, pada umur 3 bulan tanaman ini baru mulai berbunga Bunga pukul empat termasuk dalam suku kampah –

kampahan. Bunganya seperti terompet kecil, warna bunga tergantung jenisnya, ada yang merah, putih, kuning, bahkan kadang-kadang dalam satu pohon terdapat

(15)

warna campuran. Batangnya tebal dan tegak tidak berbulu dan banyak bercabang-cabang. Daunnya berbentuk seperti gambar hati berujung runcing dan panjangnya 3 – 15 cm. lebarnya 2 – 9 cm. Bijinya bulat berkerut, jika sudah masak berukuran 8 mm. Pada waktu muda bijinya berwarna hijau, kemudian berubah menjadi hitam kehitaman. Akhirnya pada saat matang bewarna hitam sepenuhnya. Buahnya keras, berwarna hitam, berbentuk telur dan bila sudah tua di dalamnya terdapat zar tepung yang mengandung lemak. Tanaman ini biasanya tumbuh liar tidak terpelihara.

Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Di Indonesia hampir ditanam dimana-mana sehingga mudah dijumpai karena tanaman ini mudah beradaptasi dengan iklim tropik, dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi.

Bunga Pukul empat merupakan tanaman tropis, dapat tumbuh sampai ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut. Suhu yang dikehendaki berkisar antara 26 – 30° C, meskipun suhu lingkungan sejuk, namun demikian juga membutuhkan sinar matahari yang cukup. Tanah yang dikehendaki untuk pertumbuhan Bunga Pukul Empat adalah tanah yang gembur, subur, dengan pH tanah 6 – 7.

Bunga pukul empat tidak dapat setiap saat mekar. Mekarnya hanya pada jam-jam tertentu saja, yaitu pada sore hari.

Menurut berbagai penelitian, gerak mekarnya bunga tersebut karena pengaruh berbagai faktor yang salling terkait, cahaya, suhu, kelembapan udara di

sekitarnya. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan terjadinya perubahan turgor pada bunga, sehingga bunga mekar.

(16)

Pada tumbuhan ditemukan macam-macam gerak. Ada gerak yang timbul bukan karena adanya rangsang, melainkan oleh kekuatan dari dalam. Gerak itu disebut gerak otonom atau gerak spontan (gerak endonom). Contohnya adalah gerak kloroplas memutar mengelilingi isi sel pada sel-sel daun Hydrilla sp.

atau Elodea sp. Gerak itu disebut juga gerak siklosis. Selain itu, juga ada gerak spiral pada tumbuhan yang mebelit pada batang tumbuhan lain. Sebaliknya, ada gerak yang timbul karena adanya rangsang dari luar. Gerak semacam itu

digolongkan sebagai gerak etionom. Gerak etionom sangat beragam bentuknya. A.Gerak Etionom

Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis. Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti.

1. Tropisme

Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya

dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang , daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang. Ditinjau

(17)

dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.

a. Fototropisme

Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok kea rah datangnya cahaya.

b. Geotropisme

Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi). Jika arah geraknya menuju rangsang disebut

geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

c. Hidrotropisme

Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air). Jika gerakan itu mendekati air maka disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerk menuju tempat yang banyak airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut

hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh keatas air.

d. Kemotropisme

(18)

kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Misalnya, gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar racun.

e. Tigmotropisme

Gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggungan disebut trigmotropisme. Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari

Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun.

2. Gerak Nasti

Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti disebabkan oleh

perubahan tekanan turgor didalam sel penyusun tumbuhan. Tekanan Turgor adalah tekanan total molekul air terhadap dinding sel. Jika kadar air sel tinggi maka tekanan turgor kuat, dan sebaliknya. Gerak nasti dibedakan menjadi :

a. Fotonasti

Fotonasti gerak nasty yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Misal, gerakan mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) di sore hari.

b. Niktinasi

Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasty yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Misalnya, pada malam hari daun-daun tumbuhan Leguminosae atau polong-polongan seperti bunga

(19)

merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea) akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit. c. Tigmonasti atau Seismonasti

Tigmonasti / seismonasti adalah gerakan nasty yang disebabkan oleh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh gerak menutupnya daun sikejut atau putrid malu (Mimosa pudica), jika disentuh. Jika hanya satu anak daun dirangsang dengan sentuhan, rangsangan itu diteruskan ke seluruh tumbuhan sehingga anak daun lain ikut mengatup.

d. Termonasti

Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsan suhu, seperti mekarnya bunga tulip dan crocus. Bunga-bunga tersebut mekar jika mendadak mengalami kenaikan temperature, dan akan menutup kembali bila temperatur menurun.

e. Haptonasi

Haptonasi merupakan gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Daun pada tumbuhan insektivora misalnya Dionaea, sejenis tumbuhan perangkap lalat (Venus”s flytrap) sangat sensitif terhadap sentuhan. Bila ada serangga yang menyentuh bagian dalam daun, daun akan segera menutup sehingga serangga akan terperangkap di antara kedua belhan daun.

f. Nasti Kompleks

Nasti komoleks merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor sekaligus, seperti karbondioksida, pH, temperature, dan kadar kalsium.

(20)

Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun. 3. Taksis

Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut sebagai taksis positif dan yang menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif. Sedangkan macam atau sumber rangsangan taksis meliputi cahaya, zat kimia, dan rangsang listrik.Bila rangsangan berupa zat kimia, gerak yang timbul disebut kemotaksis. Contohnya gerak gamet jantan berflagela (spermatozoid) yang dihasilkan oleh anteridium lumut kearah gamet betina (sel telur) di dalam arkegonium.Bila rangsangan berupa cahaya disebut fototaksis, rangsangan listrik disebut galvanotaksis.Fototaksis dan galvanotaksis biasanya terjadi pada organisme tingkat rendah.

B. Gerak Endonom

Gerak endonom sering dikenal sebagai gerak spontan dari

tumbuhan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa adanya pengaruh rangsangan dari luar. Contoh gerak endonom yaitu :

♦ Nutasi, yaitu gerak ujung batang yang sedang tumbuh atau organ lain seperti daun, stolon, tangkai bunga dan akar yang gerakannya membentuk lintasan melingkar di udara.

♦ Siklosis, yaitu gerak rotasi sitoplasma pada sel-sel daun Hydrilla verticillata. Gerak ini dapat diamati melalui mikroskop dengan tampaknya gerakan kloroplas.

(21)

♦ Gerak higroskopis, merupakan gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air di dalam bagian tumbuhan. Misalnya pecahnya kulit buah polong-polongan seperti pada perkecambahan, pecahnya kulit buah tumbuhan pacar air, membukanya kotak spora (sporangium) pada tumbuhan lumut dan paku saat mengeluarkan spora.

(22)

Cara Menanam Bunga Pukul

Empat

4 Metode:Menanam di Taman/Luar Ruangan Menanam di Pot Memberikan Perawatan Harian Memanen Biji Bunga Pukul Empat

Bunga pukul empat mekar di sore hari, biasanya antara pukul empat dan enam sore saat suhu udara menjadi sejuk. Saat mekar, bunga tersebut berbentuk seperti terompet dan bisa berwarna kuning, merah, putih, merah muda, atau variasi warna bergaris. Bunga pukul empat biasanya akan terus mekar sepanjang musim semi sampai akhir musim panas, saat cuaca dingin musim gugur mulai terasa. Saat ditanam di luar ruangan, tanaman ini dapat mencapai ketinggian antara 46 sampai 91 sentimeter, namun ketinggiannya mungkin lebih pendek jika tanaman ini ditanam di media tanam seperti pot.

Bagian 1 dari 4: Menanam di Taman/Luar Ruangan

Tunggulah hingga cuaca mulai hangat. Rencanakan penanaman di

awal musim semi, saat cuaca dingin telah berlalu.[1]

 Musim semi biasanya terjadi di antara bulan April dan Mei,

tergantung pada daerah tempat tinggal Anda.

 Karena bunga pukul empat dapat tumbuh dengan capat, Anda tidak

perlu menyemaikan bijinya terlebih dahulu di dalam ruangan. Ada baiknya Anda menunggu sampai cuaca mulai hangat sehingga Anda dapat

langsung menanam bijinya di luar ruangan.

Rendam biji-biji bunga pukul empat. Di malam sebelum Anda

berencana melakukan penanaman, simpan biji-biji tersebut di dalam cawan kecil dan tuangkan air ke dalam cawan tersebut. Biarkan biji-biji tersebut menyerap air selama semalaman.

(23)

 Cangkang dari biji-biji bunga pukul empat sangat tebal sehingga

jika bijinya tidak terendam secara menyeluruh, biji tersebut tidak dapat berkecambah dengan baik.

 Setelah direndam semalaman dan siap untuk ditanam, biji-biji

tersebut akan nampak menggembung, namun tidak sampai lembek.

 Perlu diingat bahwa jika Anda berencana menanam biji-biji bunga

pukul empat di musim hujan, Anda tidak perlu merendam biji-biji tersebut karena tanah yang akan ditanaminya telah terbasahi oleh air hujan.

3

Pilihlah lokasi yang cerah untuk menanam bunga pukul empat. Bunga

pukul empat akan tumbuh paling baik jika ditanam di tempat yang terkena cahaya matahari langsung atau, setidaknya, tempat yang terkena cahaya matahari sebagian.[2]

 Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, pilihlah tempat yang

mendapatkan cahaya matahari selama 4 sampai 6 jam setiap harinya.

 Jika ditanam di tempat yang terlalu teduh (tidak banyak mendapat

cahaya matahari), tanaman akan menjadi kurus dan perkembangan bunganya dapat terhambat.

4. Gemburkan tanah. Gunakan sekop kecil atau garpu taman untuk

menggali tanah di tempat yang akan ditanami bunga pukul empat. Gemburkan tanah hingga mencapai kedalaman sekitar 30 sampai 61 sentimeter.

 Anda tidak harus meningkatkan kualitas tanah di lahan Anda saat

menanam bunga pukul empat. Meskipun memang tanaman ini berkembang paling pesat jika ditanam di tanah yang kaya akan

kandungan mineral dan memiliki sistem drainase yang baik, bunga pukul empat secara umum dapat tetap berkembang di segala jenis kondisi tanah, bahkan jika tanah tersebut memiliki kondisi yang buruk.

(24)

5

Tekan biji ke dalam tanah dengan hati-hati. Untuk menanam biji-biji

tersebut, Anda hanya perlu menekan setiap biji ke dalam tanah dengan menggunakan jari Anda. Pastikan kedalamannya tidak melebihi 1,25 sentimeter.[3]

 Pastikan biji-biji tersebut tertutup oleh tanah yang sudah Anda

gemburkan untuk melindunginya dari cuaca buruk dan hewan-hewan liar, terutama burung. Ketinggian tanah yang digunakan untuk menutup biji tersebut tidak boleh melebihi 1,25 sentimeter.

6

Beri jarak sekitar 30 sampai 61 sentimeter antara biji-biji yang ditanam.Biasanya, untuk setiap jarak 30 sentimeter, Anda hanya perlu

menanam satu biji saja.

 Ada kemungkinan Anda perlu memperjarang jarak penyemaian

sehingga terdapat jarak sekitar 61 sentimeter di antara setiap semai. Oleh karena itu, sejak awal Anda sudah dapat menanam biji-biji tersebut

dengan jarak 61 sentimeter antara setiap biji agar nantinya Anda tidak perlu melakukan penjarangan semai.

7

Siramlah biji dengan baik. Dengan hati-hati, siramlah biji dengan

menggunakan penyiram tanaman atau selang kebun yang telah diatur ke dalam mode penyemprotan ringan. Pastikan tanah lembap secara

menyeluruh, namun tidak sampai becek.

 Perlu Anda ingat bahwa biji-biji tersebut biasanya akan mulai

berkecambah dalam waktu 7 sampai 14 hari, tergantung pada hangatnya cuaca. Cuaca yang lebih hangat dapat memicu perkecambahan yang lebih cepat.

(25)

 Penting untuk diingat bahwa saat biji mulai berkecambah,

kelembapan tanah harus tetap terjaga. Akan tetapi, jangan membuat tanah terlalu becek atau melakukan penyiraman secara berlebih karena hal tersebut dapat membuat biji terbawa hanyut.

Menanam di Pot

1

Rendam biji-biji yang akan ditanam. Letakkan biji-biji tersebut di

dalam cawan atau cangkir, kemudian isilah dengan air secukupnya sampai biji terendam dan biarkan selama semalam.

 Karena cangkangnya begitu tebal, biji-biji tersebut akan

berkecambah dengan lebih baik jika dilunakkan dengan banyak air.

 Setelah direndam, biji-biji tersebut masih tetap terasa keras saat

ditekan, namun saat disentuh akan terasa sedikit lebih lembut dan nampak menggembung.

2

Carilah pot yang berukuran cukup besar. Anda dapat menggunakan

pot atau media tanam lain yang berukuran sekitar 4 sampai 20 liter.

 Idealnya, pot harus memiliki empat sampai lima lubang

pembuangan pada bagian bawahnya. Jika Anda berencana meletakkan pot di dalam ruangan, alasi pot dengan cawan agar air yang keluar melalui lubang pembuangan tidak mengotori lantai atau daerah di sekitar pot.

3

Isilah pot dengan potting soil. Daripada menggunakan tanah yang

diambil dari taman Anda, ada baiknya Anda menggunakan potting

mix atau potting soil (media tanam yang merupakan campuran dari

beberapa bahan, seperti tanah humus, kompos, sekam, dan lain-lain) berkualitas menengah atau tinggi. Potting mix dapat Anda beli di toko-toko bunga.

(26)

Potting mix serbaguna berkualitas standar sudah cukup memadai

untuk dijadikan media tanam karena bunga pukul empat tidak membutuhkan tanah tertentu sebagai media tanamnya.

4

Siramlah tanah dengan baik. Sebelum Anda menanam biji-bijinya,

Anda harus membasahi tanah terlebih dahulu dengan air. Pastikan tanah lembap secara merata, namun tidak sampai becek.

 Sebelum Anda menanam biji, terlebih dahulu biarkan air yang

berlebih keluar melalui lubang-lubang pembuangan.

 Anda harus memastikan bahwa tanah cukup lembap selama proses

perkecambahan biji berlangsung. Tahap perkecambahan biasanya memakan waktu sekitar satu sampai dua minggu.

5

Letakkan empat sampai tujuh biji bunga pukul empat ke dalam pot. Dengan hati-hati tekan setiap biji ke dalam tanah hingga mencapai

kedalaman sekitar 0,6 sampai 1,25 sentimeter. Beri jarak yang seimbang di antara setiap biji.

 Pot berukuran 4 liter dapat memuat empat biji bunga pukul empat.

Jika Anda menggunakan pot berukuran 20 liter, Anda dapat menanam satu lusin atau lebih biji bunga pukul empat tanpa membuatnya berjejalan.

6

Simpan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Pot

harus disimpan di tempat cerah yang terkena cahaya matahari selama sekitar 6 jam setiap harinya.

 Jika cuaca cukup hangat, Anda dapat meletakkan pot di luar

ruangan seperti di teras atau balkon.

 Jika tidak mendapatkan cukup cahaya matahari, tanaman

cenderung tumbuh memanjang. Selain itu, perkembangan bunganya juga bisa jadi terganggu.

(27)

Memberikan Perawatan Harian

1

Perjarang semai yang telah tumbuh. Setelah semai-semai muncul,

perjarang semai-semai tersebut sehingga terdapat jarak sepanjang (kurang lebih) 60 sentimeter di antara setiap semai.[4]

 Jika Anda menanam bunga pukul empat di dalam pot atau memang

sengaja ingin mengerdilkan tanaman tersebut, Anda bisa menyisakan jarak sekitar 20 sampai 30 sentimeter saja di antara setiap semai.

 Sebelum melakukan penjarangan semai, tunggulah sampai

sepasang daun mulai tumbuh dari batang semai. Pertahankan semai yang nampak paling sehat dan paling kuat, dan cabut semai yang nampak paling lemah.

2

Jaga agar tanah tetap lembap. Meskipun bunga pukul empat tahan

terhadap kondisi tanah yang kering, tanaman tersebut tidak boleh dibiarkan kering selama lebih dari satu atau dua hari.

 Cobalah lakukan penyiraman pada semai dengan air yang dapat

mencapai kedalaman 2,5 sentimeter setiap minggunya. Penyiraman dapat dilakukan baik melalui perantara hujan maupun penyiraman manual dengan menggunakan selang atau penyiram tanaman.

 Perlu diingat bahwa tanaman yang ditanam di pot akan

membutuhkan penyiraman lebih banyak daripada tanaman yang ditanam di luar ruangan.

3

Berikan pupuk dengan kandungan yang ringan setiap bulan. Pilihlah

pupuk yang dapat digunakan untuk semua jenis tanaman bunga dan larut dalam air. Berikan pupuk sebelum hujan turun atau saat Anda melakukan penyiraman.

(28)

 Pilihlah pupuk yang memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium

yang seimbang (10-10-10). Jenis pupuk tersebut dapat membantu menjaga keseimbangan kesehatan tanaman.

Gambar

Gambar 1. Tanaman Bunga Pukul Empat
Gambar 2. Batang Tanaman Bunga Pukul Empat c. Daun
Gambar 3. Bunga Pukul Empat e. Biji

Referensi

Dokumen terkait

morfogenesis dari kalus lebih baik, tunas serta akar dapat tumbuh

Komponen utama yang mendukung morfologi pertumbuhan yang optimal pada tanaman kedelai adalah: akar, daun, batang, bunga, polong, dan biji.. Biji kedelai terbagi

Kromatografi Gas (KG) merupakan teknik pemisahan yang mana solut-solut yang mudah menguap (dan stabil terhadap panas) bermigrasi melalui kolom yang mengandung fase diam dengan

Escherichia coli merupakan bakteri mesofil yang tumbuh pada suhu 20-50 0 C dan termasuk bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk pertumbuhanya

Tanaman kopi terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah dan biji yang tumbuh tegak, bercabang dan biladibiarkan dapat tumbuh mencapai tinggi 12 m serta memiliki daunberbentuk

Tanaman kedelai edamame terbentuk 7-10 hari setelah munculnya bunga pertama.Jumlah polong yang terbentuk pada setiap ketiak tangkai daun sangat beragam antara

Minyak atsiri merupakan senyawa, yang pada umumnya berwujud cairan, yang diperoleh dari bagian tanaman, akar, kulit, batang, daun, buah, dan biji maupun dari bunga dengan