• Tidak ada hasil yang ditemukan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA DI BAGIAN IKLAN DAN UMUM DI PT WENANGCEMERLANG PRESS/SKH MANADO POST.

Siti L.M. PAtingki*, Budi T. Ratag*, Johan Josephus*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK

Komputer adalah teknologi yang dalam setiap kegiatan atau pekerjaan manusia sangat membantu dimana hampir 80% pekerja kantoran memanfaatkan komputer dalam pekerjaannya. Penggunaan komputer tidak hanya memberikan dampak positif namun memberikan dampak negatif yang penggunanya kadang tidak menyadari hal tersebut. Penggunan komputer terlalu lama dapat beresiko mengalami kelelahan mata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaaan komputer dengan kelelelahan mata pada pekerja di PT Wenangcemerlang Press/SKH Manado Post Tahun 2016.Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain studi crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja yang menggunakan komputer di bagian iklan dan umum di PT Wenangcemerlang Press/SKH Manado Post yaitu 30 orang dan pengambilan sampel dengan menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan flicker fussiondan luxmeter dengan menggunakan uji Chi Square.

Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini berdasarkan tingkat kelelahan mata, pekerja menggunakan komputer mengalami kelelahan mata berat sebanyak 16 orang dan pekerja yang mengalami kelelahan mata ringan sebanyak 14 orang.Pekerja yang menggunakan komputermatabekerja pada pencahayaan kurang memadai (pencahayaan <300 lux) dengan persentase 56,7%dan pencahayaan memadai (pencahayaan ≥300 lux) dengan persentase 43.3%.

Kesimpulan :Hasil uji statistik Chi Squareuntuk kelelahan mata dan pencahayaan pada pengguna komputer mempunya nilai ρ value = 0,004 menunjukkan bahwa ada hubungan penggunaan komputer dengan kelelahan mata di PT Wenangcemerlang Press/SKH Manado Post.

Kata Kunci : Pencahayaan, Kelelahan mata, Komputer

ABSTRACT

Computer is a technology that is very helpful for human’s activities, or jobs where almost 80% of office workers use the computers on their works. The use of computers do not only have positive impacts, but it also has negative impacts that don’t be noticed by the users sometimes. The use of computer for a long time can risk eyestrain. The purpose of this study is to determine the relationships between the use of computer and eyestrain on workers at PT Wenangcemerlang Press/SKH Manado Post 2016. This type of research is an analytic observational study using cross sectional study design. The populations of this study are the workers who use computers At the advertising and common in PT Wenangcemerlang Press/SKH Manado Postwhich amount to 30 people and the samples were taken by using total sampling method. These research instruments used flicker fusion and lux meters by using Chi Square test.

The results that are obtained in this study is based on the level of eyestrain, workers that use computers suffered heavy eyestrain are amount to 16 people and workers who suffered light eyestrain are amount 14 people. Workers who use computers eyes works on an underexposed (lighting <300 lux) with a percentage of 56.7% and adequate lighting (lighting ≥300 lux) with a percentage of 43.3%.

The results of Chi Square statistical test for eyestrain and exposure on the computer users have ρ value = 0,004 shows that there are relationships between the use of computer and eyestrain at PT Wenang cemerlang Press/SKH Manado Post.

(2)

PENDAHULUAN

Komputer adalah peralatan elektronik yang dapat mengolah dan menyimpan data.

Kemampuan dari komputer ini di

manfaatkan dalam setiap kegiatan manusia antara lain dalam pekerjaan, kegiatan santai ataupun hiburan (Fadhillah, 2013).

Dalam hampir semua kegiatan atau pekerjaan, mata adalah indra yang sering digunakan untuk melihat objek atau suatu benda. Mata adalah panca indra yang tidak dapat diperbaharui seperti panca indra lainnya, oleh karena itu apabila mata mengalami gangguan atau kerusakan maka akan berpengaruh dalam pekerjaan atau kegiatan yang mengakibatkan produktivitas kerja menurun.

Perkantoran memanfaatkan komputer dalam menyelesaikan pekerjaan, dimana 80% pekerja berhadapan dengan layar komputer. Namun, tanpa disadari oleh pengguna komputer efek dan dampak dari

penggunaan komputer itu sendiri.

Penggunaan komputer dalam waktu yang lama dapat menyebabkan astenopia atau kelelahan mata. Pada pekerja komputer, kasus yang banyak dilaporkan yaitu kelelahan mata setelah kasus kelelahan muskuloskeletal (Dewi, 2009).

Menurut sheedy dalam Hanum (2008) kelelahan mata pada pengguna komputer yaitu:

1. Mata kering

2. Mata seperti terbakar 3. Pandangan menjadi kabur

4. Sakit kepala

5. Nyeri pada leher, bahu dan otot punggung.

Selain itu pencahayaan yang

kurang memadai dapat mengakibatkan kelelahan mata. Dalam melakukan

pekerjaan dengan sebaik-baiknya

membutuhkan pencayahaan yang

memadai untuk melihat dengan cara berakomodasi secara terus-menerus,

jika tidak akan menyebabkan

ketegangan mata (eye strain) dan cenderung terjadinya ketegangan otot dan syaraf yang dapat mempercepat terjadinya kelelahan (Soeripto, 2008).

PT Wengangcemerlang Press/SKH

Manado Post merupakan jaringan media terbesar di Sulawesi Utara, yang memimpin pasar koran-koran lokal di Kota Manado dan daerah sekitarnya (Provinsi Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara). Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan,

penggunaan komputer tidak dapat

dihindarkan. Ada 30 pekerja di PT Wenangcemerlang Press/SKH Manado Post yang aktivitasnya selalu menggunakan komputer. Berdasarkan observasi dan wawancara awal dengan pekerja, mereka

sering mengeluhkan pandangan mata

menjadi kabur, pusing, bahkan sampai sakit kepala setelah menggunakan komputer. Maka peneliti ingin melakukan penelititan

tentang hubungan antara penggunaan

(3)

pekerja PT Wenangcemerlang Press/SKH Manado Post.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian

observasional analitik dengan

menggunakan desain studi cross sectional.

Penelitian ini bertempat di PT

Wenangcemerlang Press/SKH Manado Post pada bulan juli – oktober 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja yang menggunakan komputer khususnya pekerja di bagian iklan dan umum yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lux meter untuk mengukur intensitas pencahayaan dan flicker fussion untuk mengukur kelelahan mata yang dilakukan oleh peneliti. Uji statistik yang di gunakan oleh peneliti adalah uji Chi Square.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Umur

Subjek penelitian berusia 20 – 50 tahun, umur pekerja yang paling muda yaitu 20 tahun sedangkan yang paling tua adalah 50 tahun. Kelompok umur 31- 40 tahun adalah kelompok umur dengan jumlah terbanyak yaitu (43,3%) sedangkan umur 20 – 30 tahun adalah kelompok umur sedikit yaitu (26,7%).

2. Masa Kerja

Masa kerja pekerja yang paling

tertinggi yaitu ≥21 tahun.

Kelompok masa kerja terbanyak yaitu masa kerja 1- 5 tahun yaitu (36,7%) sedangkan yang paling kecil masa kerja 6-10 tahun yaitu (6,7%).

3. Pencahayaan

Tabel 1. Hasil pengukuran

pencahayaan pada meja kerja pekerja Kategori pencahayaan n % Kurang memadai 17 56,7 memadai 13 43,3 Total 30 100

Berdasarkan tabel 1. Hasil

pengukuran pencahayaan di meja

kerja pekerja yang dilakukan

pengukuran dengan menggunakan lux meter didapatakan kategori pencahayaan yang kurang memadai (pencahayaan <300lux) sebanyak 17 pekerja (56,7%) sedangkan

pencahayaan memadai

(pencahayaan ≥ 300 lux) sebanyak 13 pekerja (43,3%).

Menurut Amstrong (1992)

intensitas pencahayaan yang kurang

dapat menyebabkan gangguan

visibilitas dan kelelahan mata (eyestrain) (Tarwaka dkk, 2004). Pencahayaan yang kurang memadai dapat memberikan dampak negatif

(4)

langsung yang mengakibatkan berkurangnya daya dan efisiensi kerja, kelelahan mental, keluhan pegal di daerah mata, kerusakan

alat penglihatan, meningkatnya

kecelakaan (Anizar, 2009). 4. Kelelahan mata

Tabel 2. Hasil pengukuran

kelelahan mata Kategori pencahayaan n % ≥42 berat 16 53,3 < 42 ringan 14 46,7 Total 30 100

Berdasarkan tabel 2. hasil

pengukuran kelelahan mata yang dilakukan dengan menggunakan flicker fussion, dimana pengukuran pada saat masuk waktu istirahat

dari bekerja menggunakan

komputer di dapatkan hasil bahwa pekerja mengalami kelelahan mata berat sebanyak 16 orang (53,3%) sedangkan pekerja yang mengalami kelelahan mata ringan sebanyak 14 orang (46,7%).

Kelelahan mata adalah keadaan

dimana otot-otot mengalami

penurunan dalam fungsinya yang disebabkan oleh terlalu lama dalam melihat suatu objek.

Kelelahan mata disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya umur, durasi kerja, sikap kerja, dan

lingkungan kerja. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Menurut Soeripto (2008) lingkungan kerja yang sehat dan nyaman dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan

keselamatan kerja, sebaliknya

lingkungan kerja yang buruk dapat menyebabkan produktivitas kerja yang rendah atau menurun.

5. Hubungan Pencahayaan dengan kelelahan mata

Tabel 3. Analisis hubungan antara

pencahayaan dengan kelelahan

mata

Berdasarkan tabel 3 bahwa terdapat

hubungan antara intensitas

pencahayaan dengan kelelahan

mata pada pekerja komputer

dengan nilai ρ value = 0,004, diketahui bahwa pekerja yang bekerja pada pencahaayaan kurang

memadai mengalami kelelahan

berat 13 orang (43,3%) dan

mengalami kelelahan ringan

sebanyak 3 orang (10%) sedangkan Intensitas pencahayaan Produktivitas Kerja P value Kelelahan Berat Kelelahan ringan n % n % Kurang memadai 13 43,3 3 10 0,00 4 memadai 3 10 11 36,7 Total 16 53,3 14 46,7

(5)

pekerja yang bekerja pada

pencahayaan yang memadai

mengalami kelelahan mata berat sebanyak 3 orang (10%) dan

mengalami kelelahan ringan

sebanayak 11 orang (36,75).

Pencahayaan juga berpengaruh

terhadap pengguna komputer

dimana sinar yang di pancarkan oleh layar monitor dapat merusak

mata. Penggunaan komputer

berlebihan dan dalam waktu yang

lama dapat mengakibatkan

kelelahan mata. Menurut Grandjean

dalam Tarwaka (2004)

pencahayaan yang tidak didesain dengan baik dapat mengakibatkan kelelahan mata yang pada akhirnya akan menurunnya performasi kerja termasuk kehilangan produktivitas, kualitas kerja rendah, banyak terjadi kesalahan dan kecelakaan kerja meningkat.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penenlitian ini adalah :

1. Intensitas pencahayaan di PT

Wenangcemerlang Press/SKH Manado Post tergolong kategori pencahayaan yang kurang memadai (pencahayaan <300 lux) dengan persentase sebanyak 56,7% sedangkan pencahayaan yang memadai (pencahayaan ≥300 lux) sebanyak 43,3%.

2. Pekerja yang menggunakan komputer di

PT Wenangcemerlang Press/SKH

Manado Post yang mengalami kelelahan mata berat sebanyak 53,3% sedangkan yang mengalami kelelahan mata ringan

sebanyak 46,7%.Terdapat hubungan

antara pencahayaan dengan kelelahan

mata di PT Wenangcemerlang

Press/SKH Manado Post

SARAN

1. Penggunaan antiglare pada layar

monitor agar mengurangi pancaran cahaya atau radiasi dari layar monitor. 2. Sesuaikan pencahayaan ruangan dengan

pencahayaan standar untuk ruangan kerja yaitu ≥ 300 lux atau ubah pencahayaan yang hampir sama dengan layar monitor.

3. Pengurangan waktu kerja dari 10 jam menjadi 8 jam.

4. Pekerja sebaiknya mengistirahatkan

matanya selama 20 detik setelah 20 menit menggunakan komputer dengan cara pejamkan mata kemudian arahkan ke atas senyaman mungkin atau dengan lebih banyak berkedip.

5. Gunakanlah kacamata khusus komputer atau kacamata deng filter khusus atau lensa polaroid untuk meringankan kerja mata atau mengurangi kelelahan mata. 6. Menjaga kebersihan monitor

7. Lakukan pemeriksaan secara berkala untuk mengurangi gejala kelelahan

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Anizar, 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu

Dewi, E. K. 2009. Skripsi : Hubungan antara jarak monitor, tinggi monitor, dan gangguan kesilauan dengan kelelahan mata pada pekerja di bidang Custumer Care dan Outbound Call PT. Telkom Divre IV Jateng-DIY. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Jawa Tengah.

Fadhillah, S.L. 2013. Skripsi : Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Acounting Group PT Bank X. Jakarta.

Progaram Studi Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Banten.

Hanum, I. F. Tesis : Evektivitas

penggunaan screen pada monitor

komputer untuk mengurangi

kelelahan mata pekerja Call Centre

di PT Indosat NSR. Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatra Utara. Medan.

Soeripto. 2008. Higiene Perusahaan.

Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Tarwaka, Bakri SHA, Sudiajeng L. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksana riset dapat menggunakan data yang saat ini digunakan dalam perhitungan CMP/EWS, atau data lainnya sesuai dengan variabel yang akan digunakan pada riset ini, selama

Penulis melihat usaha untuk mempersatukan dan menghapus sentimen SARA yang ada dalam masyarakat pada sebuah kelompok barongsai kecil mandiri di Sidoarjo bernama

Latar belakang di atas telah menunjukkan tujuan dalam penelitian ini, penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi minat untuk

=aluasi yang diharapkan pada pasien dengan post operasi fraktur adalah ' =aluasi yang diharapkan pada pasien dengan post operasi fraktur adalah ' &amp;. yeri dapat berkurang

Akta permintaan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sleman bahwa pada tanggal 2 Mei 2017 Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan banding terhadap

Lebih lanjut, Jawaher menjelaskan bahwa apabila semua bentuk kerjasama itu dan dilakukan secara intens maka diharapkan anak-anak tunagrahita mampu secara perlahan

Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus dan sebaran data untuk mengambil kesimpulan membuat keputusan dan membuat

Pengujian kedua menggunakan turbin aliran silang dengan busur sudu 74 o dan jumlah sudu 24 yang dibuat dari pipa dibelah, runner yang digunakan ini adalah runner yang dibuat