74 4.1. Gambaran Umum PT. Softex Indonesia
4.1.1. Sejarah PT. Softex Indonesia
Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang perawatan
wanita khususnya di bidang pembalut wanita. Produk yang dihasilkan selain
pembalut wanita adalah popok bayi, popok untuk orang tua (manula) dan
tissue basah.
PT. Softex Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bernaung di
bawah Gajah Tunggal Group. PT. Softex Indonesia berdiri pada tanggal 15
Oktober 1976, dengan nama awal PT. Mozambique, produksi awal adalah
pembalut wanita untuk sehabis bersalin (melahirkan), dengan merek Dasly
dan Sanitary Napkin dengan nama merek Softex Poly Bags yang di produksi
dengan mempergunakan satu mesin Bikoma buatan Jerman. Dengan semakin
berkembangnyaa perusahaan, membuat lokasi yang ada tidak memungkinkan
untuk terus dipergunakan. Sehingga menjadikan PT. Softex Indonesia
mengalami tiga kali berpindah lokasi. Pada tahun 1981, pindah lokasi ke
komplek industri Gajah Tunggal di Tangerang berseberangan dengan Poltek
Tahun 1985, pindah lokasi ke bangunan baru bersebelahan dengan PT. Gajah
Tunggal Prakarsa (GT Prakarsa atau Kansai), namun masih di komplek
industri Gajah Tunggal. Pada tahun 1995, lokasi pabrik pindah ke depan PT.
GTNE hingga sekarang.
Berpindah-pindahnya lokasi pabrik juga diakibatkan penambahan dan
pembaharuan mesin-mesin dimana berawal dari mesin non-otomatis ke mesin
semi-otomatis dan hingga sekarang menjadi mesin yang otomatis. Pada tahun
2008, PT. Softex Indonesia melakukan expansi tersebut khusus untuk area
Warehouse Finished Goods dengan tujuan memenuhi permintaan pasar yang
semakin besar akan produk-produk PT. Softex Indonesia.
Mempertahankan disiplin yang ketat dalam menyampaikan nilai tambah
yang tinggi pada produk dan jasa kepada pelanggan domestik dan
internasional. Sekarang Softex Indonesia mampu menyatukan pengetahuan
dengan penemuan teknologi terbaru untuk lebih meningkatkan kemampuan
produk, dan terus menyentuh kehidupan masyarakat.
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
• PT. Softex Indonesia akan menjadi mitra konsumen di bidang produk dan jasa kesehatan serta perawatan pribadi yang paling
dikagumi, dapat diandalkan, serta inovatif di Indonesia
khususnya dan di Negara-negara berkembang lainnya pada
produk-jasa-kualitas sesuai dengan segmen pasar yang dituju
melalui proses perbaiakn yang berkesinambungan.
• PT. Softex Indonesia akan menjadi pemain Tiga Besar di Indonesia dibidang produk disposable hygiene (popok bayi,
pemablut wanita dan popokorang dewasa).
Misi :
• PT. Softex Indonesia didirikan dengan misi untuk memperkaya kualitas hidup dan memebrikan produk dengan
hasil yang bagus untuk segala lapisan masyarakat.
• Menyediakan produk dan jasa kesehatan serta perawatan pribadi yang lengkap, berkualitas tinggi dan bernilai sesuai
tahap kehidupan konsumen, guna memperbaiki kesejateraan
sekaligus meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia
khususnya dan semua orang belahan dunia lain, saat ini dan
untuk generasi mendatang pada umumnya.
4.1.3. Struktur Organisasi PT. Softex Indonesia
Dengan adanya struktur organisasi, tentu akan memudahkan tugas dan
wewenang yang mengajukan hubungan antara dengan yang lain dalam fungsi
jabatan masing-masing, juga akan membantu terkoordinirnya kesatuan. Untuk
lebih jelasnya mengenai struktur organisasi tersebut, berikut ini penjelasan
1. Brand Manager
a. Mengevaluasi pelaksanaan atas ketentuan-ketentuan pokok
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS).
b. Menetapkan kebijakan dan program kerja perusahaan
mengenai jalannya perusahaan.
c. Mengesahkan pengajuan anggaran promosi.
d. Membuat suatu aktivitas kegiatan program perusahaan.
2. Promotion and Marketing Manager
a. Memgkoordinasikan seluruh kegiatan operasional perusahaan
dan memberikan kepada bawahannya dalam pelaksanaan
ketentuan-ketentuan pokok perusahaan.
b. Menyusun dan mengembangkan kebijakan dan program kerja
dalam usaha mencapai tujuan perusahaan yang diharapkan.
c. Menyusun program kerja dan anggaran perusahaan.
d. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja serta anggaran yang
telah disetujui berdasarkan skala prioritas.
e. Mengarahkan persiapan serta penyajian anggaran-anggaran
untuk keperluan perencanaan dan memantau hasil aktual
untuk peningkatan efisiensi.
3. Marketing Public Relations
Marketing Public Relations merupakan bagian dari public
relations yang mengacu pada pemasaran perusahaan, seperti halnya
Public Relations mempunyai tugas yang sama tetapi Marketing
Public Relations lebih mendekatkan lagi antara konsumen dengan
perusahaan, dengan melakukan strategi atau kegiatan-kegiatan.
Seperti yang dikatakan oleh “Yosal Iriantara pada bukunya
Manajemen Strategi Public Relations”. Tugas Marketing Public
Relations adalah :
1. Menganalisa lingkungan
2. Merencanakan program
3. Mengevaluasikan program
4. Finance
Tugas dari divisi finance adalah menjamin kelancaran penerimaan
dan pengeluaran kas dan pengawasan fisik keuangan secara
keseluruhan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pokok perusahaan.
a. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan perbankan.
b. Mempersiapkan data keuangan untuk kepentingan penyusunan
anggaran.
c. Memeriksa dan mengelompokkan bukti-bukti transaksi
pembiayaan promosi maupun perusahaan.
d. Melakukan kontrol dan memberikan informasi mengenai budget
yang telah dipergunakan untuk pembiayaan promosi.
e. Membuat laporan bulanan dan tahunan pembiayaan mengenai
f. Menyusun dan membuat penagihan atas pembiayaan promosi
kepada klien.
5. Administration
Tugasnya adalah :
a. Membuat laporan keuangan perusahaan yang didukung oleh bukti
buku transaksi yang sah.
b. Memeriksa dan membukukan laporan pembiayaan.
c. Membuat laporan pajak.
d. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan masalah perpajakan.
6. Human and Reseach Development (HRD)
Departemen perusahaan bagian kepegawaian, yang menentukan
staf kepegawaian pada bagian pekerjaan.
7. Purchasing
Departemen purchasing merupakan bagian penting dari organisasi
perusahaan manufacturing yang bertanggung jawab terhadap
pengadaan dan pengelolaan material.
4.1.4. Analisa Fungsi dan Kegiatan Humas Internal PT. Softex Indonesia Pembelian ( purchasing )
adalah salah satu fungsi dasar yang umum ada di semua jenis
perusahaan. Dikatakan fungsi dasar karena perusahaan tidak dapat
beroperasi dengan baik tanpaya.Dari sifatnya, pembelian adalah
bagian dasar dan integral dari manajemen bisnis.
Humas memiliki fungsi yang beragam dalam menjalankan dan
Menurut Cutlip and Center mengatakan bahwa fungsi Humas adalah
sebagai berikut :
1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.
2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan
menyebarkan informasi dari perusahaan atau lembaga kepada
publik dan menyalurkan opini publik pada lembaga.
3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan
organsasi untuk kepentingan umum.
4. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik,
baik internal maupun eksternal.
Fungsi-fungsi humas internal yang dilaksankan oleh divisi marketing
dan seluruh staf PT. Softex Indonesia adalah, sebagai berikut:
1. Sebagai pelaksana peranan, fungsi dan tugas humas harus dapat
membina dan menjalin hubungan baik antara pemegang saham,
pimpinan, karyawan dan keluarga karyawan sehingga tercipta
komunkasi dua arah antara atasan dengan bawahan dan sebaliknya.
2. Mengikuti rapat atau pertemuan penting dalam evaluasi kerja
berkaitan dengan pembahasan terhadap program atau produk baru
yang akan diluncurkan.
3. Memberikan masukan ide, pendapat tentang bentuk produk baru
dan program kerja yang sesuai dengna visi dan misi PT. Softex
4.1.5. Analisa Fungsi dan Kegiatan Humas dan MPR (Marketing Public
Relations) PT. Softex Indonesia.
Fungsi dan kegiatan Humas PT. Softex Indonesia sudah berjalan
cukup baik. Tebukti dengan adanya kegiatan-kegiatan eksternal seperti
sponsorship untuk acara pentas seni di sekolah-sekolah, serta mengadakan
penyuluhan atau sex education ke sekolah-sekolah SMP, SMA dan SMK
tujuannya untuk memberikan edukasi kepada remaja putri yang baru saja
mengalami masa puber.
Pada dasarnya fungsi dan kegiatan humas yang dilakukan PT .
Softex Indonesia tidak jauh berbeda dengan teori yang penulis dapatkan pada
saat kuliah, yaitu seorang humas selain harus membina dan menjaga hubungan
baik dengan internal maupun eksternal, humas juga harus dapat menciptakan
good image, good will, good understanding antar perusahaan dan masyarakat.
Dalam struktural ini tidak lepas juga dari struktural pemasaran kerja
MPR (Marketing Public Relations) karena MPR adalah bagian dari kerja
humas untuk meningkatkan hubungan baik dan mendekatkan hubungan antara
konsumen dengan perusahaannya. Dengan publik eksternal PT. Softex
Indonesia menjalankan dan melaksanakan kegiatan humas dan MPR adalah
sebagai berikut:
1. Hubungan dengan konsumen
Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh MPR yang
melakukan fungsi, tugas dan peranan humas, selain kegiatan penjualan
sekolah dalam rangka untuk memperkenalkan variant softex serta
mendekatkan produk dan kemasan baru PT. Softex Indonesia kepada
masyarakat. Target tujuan produk kami, yaitu usia 12-24 tahun.
2. Hubungan dengan mitra kerja
Dalam menjalankan fungsi dan kegiatan eksternalnya PT. Softex
Indonesia menjalin hubungan yang sangat baik dengan mitra kerjanya,
guna kerjasama yang saling menguntungkan. Fungsi humas dalam hal ini
dilakukan oleh brand manager adalah menjalin hubungan baik dengan
mitra yang bekerja sama dengan PT. Softex Indonesia yang dilakukan
dengan MPR (Marketing Public Relations) mempertahankan partner atau
mitra kerja yang telah bekerja sama dengan PT. Softex Indonesia.
3. Hubungan dengan pemerintah
PT. Softex Indonesia selalu meminta izin dan mengikuti
peraturan-peraturan dari pemerintah dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan,
oleh karena itu kegiatan yang merupakan tugas dari MPR adalah
melakukan pemasaran produk sesuai dengan target sasarannya.
4. Hubungan dengan masyarakat
Membangun citra positif sebagai loyalitas masyarakat. Upaya yang
dilakukan oleh PT. Softex Indonesia untuk membina hubungan baik
dengan masyarakat sekitar perusahaan atau komunitas adalah mengadakan
kegiatan bakti sosial dengan membantu dan memberikan pelayanan
pemeriksaan dan pendidikan gratis bagi masyarakat sekitar yang bekerja
5. Hubungan dengan pers dan media
PT. Softex Indonesia juga membina hubungan baik dengan pers
dan media guna pemberitaan kegiatan dan produk yang dikeluakan.
Berdasarkan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh PT. Softex
Indonesia. Sinergi antara pelaksanaan kegiatan dan strategi pemasaran
dengan aktivitas,MPR menghubungi pers untuk kerja sama.
4.2. Hasil Penelitian
Demi keperluan analisis ini peneliti menggunakan strategi dan analisis
PENCILS, yang diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh
sebagai strategi MPR dalam mempertahankan dan meningkatkan loyalitas
guna memberikan reward kepada konsumen kepada perusahaan.
Sebelumnya peneliti juga mengajukan pertanyaan kepada Ibu Febiana D.
Soedjito mengenai produk softex dalam melihat persaingan pasar, peluang
pasar, serta produk softex dalam melakukan program pemasarannya. Yang
diharapakan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi perusahaan pada
saat ini dan strategi yang harus dijalankan, serta mempertahankan loyalitas
pelanggan.
4.2.1. Analisa Data
Analisis lingkungan perusahaan perlu dilakukan, karena dengan analisis
lingkungan perusahaan akan memperoleh informasi mengenai kondisi internal
dan eksternal perusahaan. Pada dasarnya analisis ini hampir dilakukan oleh
ataupun sebagian saja, tergantung dari tingkat kepentingan dari
masing-masing bagian dari perusahaan.
Dari hasil wawancara dengan Ibu Febiana D. Soedjito selaku Brand
Manager mengenai waktu pelaksanaan analisis lingkungan ini, beliau
mengungkapkan :
Pada dasarnya Marketing Public Relations telah melakukan analisis lingkungan guna mengetahui sesuai dengan kebutuhan pasar. sedangkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna untuk memperkenalkan tampilan baru softex serta mendekatkan kembali kepada khalayak, serta memperkenalkan keunggulan yang ada pada produk softex. Softex melakukan beberapa kegiatan atau roadshow seperti ke sekolah-sekolah sesuai dengan target pasar yaitu usia 12-24 tahun.
Analisis lingkungan internal bagi perusahaan dapat diperoleh informasi
mengenai kekuatan dan kelemahan dalam perusahaan sedangkan analisis
eksternal dilakukan dapat memperoleh informasi mengenai ancaman dan
peluang dari lingkungan di luar perusahaan. Dengan diperolehnya informasi
mengenai lingkungan internal dan eksternal ini maka selanjutnya dapat
dirumuskan program Marketing Public Relations perusahaan.
Dalam rangka mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tujuan
penelitian yang peneliti tulis yaitu untuk mengetahui program MPR dalam
mempertahankan loyalitas pelanggan, maka peneliti melakukan teknik
pengumpulan data dan indept interview kepada pihak yang terkait, dalam hal
ini kepada 3 narasumber dari marketing public relations dan brand manager
Wawancara untuk marketing public relations dan brand manager
dilakukan peneliti pada tanggal 22 Juni 2010, dikantor PT. Softex Indonesia.
Wawancara yang ditujukan kepada beberapa narasumber antara lain:
1. Ibu Febiana D. Soedjito, selaku divisi Brand Manager
2. Ibu Ekayani Go, selaku Marketing Public Relations
Selanjutnya hasil penelitian berikut ini akan diuraikan secara deksriptif
sesuai dengan metode penelitian studi kasus. Bagi perusahaan khusunya
pengambilan keputusan manajemen mengetahui kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaannya sangat penting. Karena dengan mengetahui kekuatan
perusahaan, akan mempermudah dalam menentukan program pemasarannya
terutama dalam menghadapi persaingan pasar sejenis.
1.
Pada langkah ini dicari pencarian data, pendapat, sikap dan
perilaku mereka yang berkepentingan, ini merupakan tahap dasar untuk
semua tahap lainnya. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
identifikasi dari faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta
faktor eksternal yaitu peluang atau tantangan dan hambatan dalam
produk softex ini: Identifikasi masalah
a. Kekuatan / Strength
1. Softex merupakan pelopor pembalut di Indonesia.
2. Hampir semua masyarakat mengetahui softex.
3. Harga yang bersaing dengan tetap mementingkan kualitas
b. Kelemahan / Weaknesses
Dikenal dengan produk lama dan berkesan hanya untuk orang tua,
sehingga menimbulkan keengganan masyarakat untuk memakai
produk softex kembali dan beralih ke produk sejenis lainnya yang
lebih fresh dan modern dalam segi kemasan.
c. Peluang / Opportunities
Target sasaran wanita berusia 12-24 tahun, yang merupakan tujuan
untuk memperkenalkan dan mendekatkan softex yang baru dalam
segi kualitas produk, jenis produk dan kemasan yang lebih fresh
dan modern. Yang mungkin sebelumnya mereka mengetahui
tentang produk kami dari generasi sesudah mereka.
d. Ancaman / Threats
1. Pesaing produk sejenis yang semakin banyak saat ini.
2. Pengimpementasian kepada masyarakat yang dapat membuat
masyarakat menjadi defensive terhadap produk ini.
Mengenai produk Softex Indonesia dalam menghadapi persaingan
pasar sejenis, Ibu Febiana D. Soedjito selaku Brand Manager
mengatakan :
Untuk produk softex Indonesia saat ini suasana kompetisi sangat terasa dimana banyak bermunculan produk sejenis, dipasar yang juga dengan strateginya masing-masing mengeluarkan berbagai macam produk dan berbagai macam iklan. Tapi softex sejauh ini tetap berusaha untuk mengikuti kebutuhan pasar. supaya dapat menghadapi persaingan ini banyak cara yang dilakukan, satu diantaranya turun ke pasar langsung. Melakukan survey ke pasar kira-kira produk apa yang laku yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Ibu Ekayani Go selaku Marketing Public Relations
menegaskan :
Jadi kami melakukan survey ke pasar-pasar tradisional, melakukan wawancara ke pemilik-pemilik toko, softex juga menghubungi pemilik-pemilik supermarket besar melakukan diskusi melakukan penetrasi pasar. Softex Indonesia juga menciptakan berbagai macam produk. . Sekarang ini softex juga mempunyai logo baru tujuannya dengan adanya logo baru, identitas baru, itu juga supaya menjadi softex yang lebih fresh lagi dengan visi misi baru supaya kita bisa menghadapi persaingan itu. Selain itu Softex Indonesia juga mengikuti survey nasional dengan AC Nielsen tujuannya untuk dapat mengetahui bagaimana posisi softex ditengah persaingan produk-produk sejenis.
Menurut penulis yang dilakukan PT. Softex Indonesia dengan
melakukan survey langsung ke pasar tradisional melakukan diskusi
dengan pemilik toko dan juga ke supermarket besar guna mengetahui
penetrasi pasar dan minat masyarakat terhadap produk softex Indonesia.
Strategi ini memang cukup efektif karena Softex Indonesia jadi
mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Selain itu softex
Indonesia melihat pangsa pasar di Indonesia saat ini.
Hal ini ditegaskan oleh Brand Manager, Febiana D. Soedjito melihat
pangsa pasar di Indonesia :
Softex Indonesia mengambil segmen pasar usia antara 12-24 tahun. Alasannya karena kami ingin merubah persepsi masyarakat yang mengenal produk kami dengan produk “Jadul” dan menentukan target pasar kami ke remaja putri. bahwa produk kami sekarang sudah berubah baik dalam segi kemasan dan produk. Lebih mendekatkan kembali produk kami pada masyarakat.
Setelah mengetahui kekuatan yang dimiliki perusahaan,
maka perusahaan khususnya pada pengambil keputusan juga
diharuskan untuk mengetahui kelemahan dari perusahaannya.
Informasi ini dilakukan sebagaimana informasi mengenai kekuatan
perusahaan. Dengan mengetahui kelemahan perusahaan maka
pihak manajemen perusahaan dapat membuat langkah-langkah
mengatasinya. Mengenai kelemahan produk Softex Indonesia
dalam melakukan strategi harga, diungkapkan oleh Ibu Febiana D.
Soedjito:
Untuk harga pasti kami juga melihat biasanya yang beli produk kami wanita atau Ibu-ibu yang biasanya melihat paket, jadi kami juga melakukan program seperti beli 2 dapat 1. Sehingga jika ada kenaikan harga itu tidak begitu terasa oleh konsumen karena dalam program itu kami memberikan banyak nilai tambah yang lain misalnya kami melakukan program promo-promo seperti yang dilakukan di supermarket kalau belanja 2 produk kami dapat 1 lalu kalau di pasar tradisional kami juga ada sachet, kami juga menjual yang single pack, agar terlihat murah. Tetapi kami tetap tidak ingin terlalu banting harga karena kami sangat mementingkaan kualitas jadi bagaimana caranya agar harga tetap bisa bersaing tetapi kualitas produk tetap bisa dicapai.
Berdasarkan ungkapan di atas dapat dilihat bahwa Softex Indonesia
melakukan berbagai macam program untuk tetap bertahan dan ingin
merubah persepsi masyarakat dengan anggapan produknya yang
terkesan “jadul” serta ingin mendekatkan diri kembali kepada
masyarakat dengan tampilan baru yang lebih fresh dan modern. Yang
siap bersaing dengan pasar sejenis. Mengenai harga, Softex Indonesia
sehingga jika terjadi kenaikan harga tidak terlalu terasa oleh konsumen.
Dan Softex Indonesia tidak terlalu melakukan banting harga karena
sangat mementingkan kualitas produk.
2.
Pada tahap perencanaan dan pemograman kegiatan MPR
menitikberatkan pada usaha perencanaan bagi memperoleh hasil
maksimal melalui pengelolaan dan selektifitas terhadap data ataupun
fakta yang diperoleh yang mendukung proses pemasaran. Ibu Ekayana
Go mengungkapkan mengenai program MPR yang mendukung
pemasaran :
Perencanaan dan Program
Program yang dilakukan adalah untuk target anak muda atau remaja, kami melakukan roadshow ke sekolah-sekolah dengan memberikan sex education dan tips bagaimana cara pentingnya menjaga daerah kewanitaan. Untuk target wanita dewasa untuk produk V-class, kami melakukan pendekatan dengan mengadakan roadshow ke perkantoran yang ada di Jakarta dengan membuka boot-boot di perkantoran tersebut, selain itu kami juga melakukan kerja sama dengan sebuah majalah wanita dewasa mengadakan kuis dengan tema “Nonton Sex and The City 2 bareng Softex” dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada majalah tersebut kemudian pemenangnya dapat mengajak 2 orang temannya untuk nonton bareng. Ini akan di pilih 10 orang pemenang. Karena konsep kami adalah ingin menjadi teman bagi mereka.
Program yang dilakukan Softex Indonesia dengan tujuan ingin
mempertahankan loyalitas serta memperkenalkan tampilan baru dan
lebih mendekatkan produknya dengan masyarakat yaitu dengan
melakukan roadshow ke sekolah-sekolah dan perkantoran sesuai dengan
memberikan informasi kepada konsumen mengenai produk softex, Ibu
Ekayani Go mengungkapkan :
Peluang perusahaan atas produknya berkaitan dengan fenomena yang ada di pasar. Informasi yang diberikan ke konsumen adalah selain memberikan informasi mengenai softex yang baru, juga memberikan informasi keunggulan dari produk kami yaitu mempunyai Ph balance yang telah teruji klinis sehingga tidak menyebabkan iritasi dan produk kami juga mempunyai Liquid Lock yaitu pengunci cairan untuk mencegah bocor. Dengan harapan konsumen tetap loyal dengan produk kami.
Dengan upaya mempertahankan loyalitas pelanggan ini, softex
melakukan program dengan melakukan roadshow serta memperkenalkan
produk baru, diharapkan Softex Indonesia dapat tetap mendekatkan diri
dengan khalayak sehingga menjadi sahabat bagi wanita. Mengenai
persaingan dengan produk sejenis yang semakin banyak saat ini,
sehingga tidak menutup kemungkinan daya beli masyarakat menurun.
Strategi MPR yang digunakan untuk meningkatkan penjualan, dijelaskan
oleh Ibu Ekayani Go selaku Marketign Public Relations:
Setiap perusahaan apapun usahanya tidak dapat
menghindari adanya ancaman, baik ancaman yang berasal dari pasar maupun ancaman yang sifatnya global. Ancaman dari pasar misalnya adanya produk sejenis yang beredar di pasaran, ancaman yang sifatnya global, misalnya kondisi ekonomi kebijakan dari pemerintah. Oleh karena itu sangat penting bagi manajemen pemasaran untuk selalu peka terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat terhadap produknya. Informasi ini penting untuk membuat kebijakan preventif bagi perusahaan.
3.
Mengenai pelaksanaan program Marketing Public Relations
dilakukan dengan analisa PENCILS. Kenapa masyarakat tetap loyal
dengan produk softex, apakah sosialisasi yang dilakukan Softex
Indonesia dalam menjalin hubungan dengan masyarakat, apakah
keunggulan dari produk Softex dan apa keuntungan yang diperoleh oleh
konsumen sehingga tertarik dengan produk Softex. Aksi dan Komunikasi
Mengenai aksi dan komunikasi, program Marketing Public
Relations dengan cara apa saja yang dilakukan Softex Indonesia. Ibu
Ekayani Go selaku Marketing Public Relations, mengungkapkan:
Dalam melakukan program MPR ini, kami melakukan
Publications (Perencanaan Media)dalam mempertahankan
loyalitas pelanggan, upaya yang dilakukan softex diantaranya dengan memperkenalkan tampilan yang baru tentulah dalam menentukan media harus seefektif mungkin. Media yang digunakan dalam melakukan program ini diantaranya: media elektronik dalam bentuk iklan di televisi yang di tayangkan di beberapa stasiun televisi seperti SCTV, Trans TV, Global TV, Indosiar dan Tv Kabel (Indovision), selain itu kami juga menggunakan media cetak dalam bentuk advertorial seperti di majalah fit, tabloid cita cinta dan majalah girl friend. Tujuannya untuk memberikan informasi tentang perubahan softex dalam bentuk produk, logo, dan kemasan yang lebih fresh. Selain itu kami juga melakukan turun langsung ke masyarakat dengan mengadakan event-event. Untuk publikasinya dalam mempertahankan loyalitas pelanggan yaitu dengan memperkenalkan atau menginformasikan Softex yang baru dengan melakukan roadshow ke sekolah-sekolah, beberapa sekolah yang kami kunjungi antara lain : SMP Al-Azhar 10, SMP 51, SMP 89, SMP 117, SMP 11, SMA 25, SMA 29, SMA Muhammadiyah 18, SMK 15, SMK 32, SMA Santa Maria. Dalam roadshow tersebut kami mengadakan seminar dengan mengundang dokter spesialis sebagai pembicara untuk memberikan informasi mengenai bagaimana menjaga kebersihan kewanitaan dan sex
education. Selain itu kami juga mengadakan games yang dapat diikuti oleh para siswi, dengan memenangkan games, mereka akan mendapatkan 1 paket produk softex dengan berbagai macam jenis produk dalam satu kemasan serta handphone.
Event (Jangka Waktu), dalam melakukan program ini upaya yang dilakukan Softex Indonesia dalam mempertahankan loyalitas
pelanggan, yaitu dengan melakukan roadshow ke sekolah-sekolah,
seperti apa yang dijelaskan oleh Ibu Ekayani Go:
Kami melakukan road show ke 100 sekolah di 5 Kota besar, diantaranya: Jabodetabek, Bandung, Medan, Makasar dan Surabaya. Yang diselenggarakan selama kurun waktu 6 bulan tepatnya pada bulan Maret-Agustus 2009. Dengan tujuan ingin memberikan edukasi dan tips bagaimana caranya menjaga kebersihan kewanitaan, penyakit-penyakit yang harus diwaspadai dan sex education. Selain memberikan edukasi kami juga mengadakan games-games, yaitu dengan mengadakan kuis dengan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pembawa acara, serta mengisi formulir opini mengenai kesan dan pesan setelah mengikuti event yang dilakukan disekolah yang kami kunjungi, yang isi penulisannya menarik akan mendapatkan hadiah yaitu berbagai macam produk softex dalam satu kemasan serta mendapatkan handphone. Alasannya karena softex ingin menjadikan teman buat mereka. Dengan demikian kami melakukan pendekatan mereka dengan cara soft selling, dengan harapan mereka tetap loyal terhadap produk kami.
News (Berita), informasi yang diberikan kepada konsumen, ibu Ekayani Go menyampaikan:
Informasi yang didapat oleh para pelajar adalah berisikan informasi tentang bagaimana menjaga kebersihan kewanitaan penyakit-penyakit yang harus diwaspadai serta sex education dengan mengundang seorang dokter spesialis sebagai pembicara serta brand manager dari softex sebagai narasumber yang akan memberikan informasi tentang keunggulan produk-produk softex.
Dalam mempertahankan loyalitas pelanggan softex melakukan
roadshow ke sekolah-sekolah yang bertujuan agar pelanggan tetap loyal
dengan produk softex, selain itu juga softex memperkenalkan produk
yang baru ke 100 sekolah di 5 kota besar di Indonesia. Dalam kegiatan
roadshow ini softex mengadakan seminar dengan mengundang dokter
spesialis sebagai pembicara dan brand manager softex sebagai
narasumber tentang produk softex itu sendiri. Jadi selain
memperkenalkan softex yang baru kegiatan ini juga dilengkapi dengan
edukasi dan games yang menarik.
Community and Involvement (Sasaran), target sasaran pada produk softex Indonesia khususnya pembalut Ibu Ekayani Go menjelaskan:
Kami memberikan informasi mengenai produk baru dengan mengadakan acara roadshow ini ditunjukan untuk remaja putri khususnya dengan segmen 12-24 tahun, biasanya diperuntukan kepada siswi SMP – SMA/SMK.
Identity (Identitas Perusahaan), Ibu Ekayani Go menjelaskan:
Dengan melakukan roadshow ini merupakan wakil atas nama perusahaan sebagai ujung tombak dari suatu keberhasilan event, dengan mengatasnamakan perusahaan haruslah memberikan kesan yang baik dengan membawa brand dan logo yang merupakan suatu kegiatan yang positif dan memberi kan edukatif, dimana mengajak mereka untuk belajar hidup sehat, bersih di mulai dengan hal-hal yang kecil yaitu menjaga kebersihan pada diri mereka sendiri.
Lobbying and Negotiations (Kemampuan Berkomunikasi), dalam setiap melakukan event penyampaian pesan, melobi dan bernegosiasi
Dalam melakukan lobby dan negosiasi Softex Indonesia memiliki kriteria untuk pelaku promosi produk softex, yaitu seorang wanita berusia 21 tahun karena dianggap sudah dewasa dan sudah dapat menempatkan diri dengan baik, dapat berkomunikasi dengan baik, komunikatif sehingga dapat menginformasikan pesan atau produk softex dengan jelas, baik dan dapat menguasai produk knowledge. Selain itu untuk menarik perhatian target sasaran dalam melakukan roadshow kami juga mengadakan Meet & Greet dengan artis yang merupakan brand activation dari produk softex yaitu Sandra Dewi.
Selain memberikan informasi tentang produk, memberikan
informasi edukasi, konsumen juga mendapatkan seperti yang
dikatakan oleh Ibu Ekayani Go yaitu:
Para pelaksana acara juga harus menguasai produk knowledge tentang Softex Indonesia dan juga menawarkan games agar konsumen lebih tertarik lagi dan mau berpartisipasi dalam event yang sedang kami adakan, seperti memberikan informasi tentang produk baru, logo baru dan keunggulan dari produk pembalut softex seperti produk softex memiliki pH balance yang teruji klinis untuk memberikan kelembaban untuk wanita sehingga tidak menyebabkan iritasi di daerah permukaan pada saat menstruasi kemudian juga produk softex juga memiliki Liquid Lock yang berfungsi sebagai pengunci cairan untuk mencegah bocor. Selain itu softex juga merupakan pelopor pembalut di Indonesia yang sudah 35 tahun setia menemani wanita Indonesia yang di produksi oleh PT. Softex Indonesia.
Social Responsibility (Kegiatan Sosial), selain melakukan roadshow dan event-event Softex Indonesia juga peduli akan sesama, Ibu
Ekayani Go menjelaskan kegiatan Sosial yang dilakukan oleh Softex
Indonesia:
Kegiatan sosial yang dilakukan Softex Indonesia dalam hal peduli akan masyarakat dengan tujuan membangun citra positif. Upaya yang dilakukan oleh PT. Softex Indonesia pada tahun 2009 yaitu mengadakan kegiatan bakti sosial
dengan membantu dan memberikan pelayanan pemeriksaan dan pendidikan gratis bagi masyarakat sekitar yang bekerja sama dengan Obor Berkat Indonesia (OBI) yang diselenggarakan di kawasan Koja, Jakarta Utara. Selain itu softex juga mengadakan kegiatan sosial dengan tema Softex Indonesia peduli di Yayasan Yatim Piatu ABIGAIL bertempat di Taman Safari pada tanggal 3 Juli 2010.
4.
Dari evaluasi roadshow yang merupakan sebagai program MPR
PT. Softex Indonesia dikemas dengan baik dan menarik. Karena
bagaimanapun juga strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk merebut
dan mempertahankan hati masyarkat atau konsumen untuk tetap loyal
terhadap produk Softex Indonesia. Dalam upaya meningkatkan
penjualan tentu saja Softex Indonesia melakukan event-event seperti di
sekolah-sekolah, mall, perkantoran. Ibu Febiana D. Soedjito juga
menambahkan: Evaluasi
Event ini sangat menarik, positif dan edukatif. Dalam evaluasi ini perubahan yang akan dilakukan dengan merubah jenis kegiatannya saja karena saya rasa dengan melakukan strategi ini cukup untuk merebut dan mempertahankan konsumen karena memenuhi kebutuhan konsumen khusunya bagi para wanita.
Selain melakukan wawancara dengan pihak berkompeten di PT.
Softex Indonesia penulis juga melakukan kegiatan wawancara dengan
konsumen yang loyal dengan produk softex, wawancara yang dilakukan
Penulis melakukan wawancara di salah satu Sekolah Menengah
Atas Negeri di Jakarta, dengan siswi yang bernama Rika (Pelajar, 14
tahun) siswi tersebut mengatakan:
Saat ini ia memakai produk softex sejak ia mengalami menstruasi karena Orang Tua (Ibu) memakai produk softex juga, mengenai informasi yang didapat tentang produk softex siswi tersebut menjawab ia mengetahui produk softex dari iklan di televisi dan majalah remaja yang biasa sisiwi tersebut baca. Siswi tersebut pernah memakai produk sejenis dengan merk yang berbeda yaitu Charm namun ia kembali memakai produk softex kembali dengan alasan karena memakai produk softex nyaman karena tidak menyebabkan iritasi dan tidak tembus berbeda dengan produk pembalut yang sebelumnya ia pakai. Selain itu harganya relatif murah dibandingkan dengan produk sejenis yang kualitas yang sama.
Penulis juga melakukan wawancara langsung dengan konsumen
loyal produk softex, yaitu dengan Etin (Ibu Rumah Tangga, 45 tahun)
yang mengatakan:
Ibu Etin merupakan pengguna loyal produk softex, ia mengatakan memakai produk sofex sejak mengalami menstruasi hingga saat ini. Ibu Etin mengetahui produk softex pada saat pertama menstruasi dari Orang tua (Ibu) membelikan pembalut softex. Ia juga mengatakan bahwa pernah memakai produk sejenis dengan merk yang berbeda yaitu Laurier dan Kotex, namun ia beralih kembali dengan produk softex dengan alasan karena selain mudah di dapat terutama di mini market dan warung, produk softex saat ini juga sudah mulai mengikuti perkembangan zaman dan sudah memiliki berbagai macam jenis produk, selain itu softex juga bagus dalam segi kualitas tidak mudah tembus dan tidak iritasi. Ibu Etin juga menjelaskan bahwa anaknya juga memakai produk softex yang light airy.
Penulis melakukan wawancara dengan Yuni (Karyawati, 24 tahun)
Yuni merupakan pengguna loyal produk softex, ia mengatakan sudah memakai produk softex sejak SMA kelas 2, alasannya karena softex tidak membuat iritasi dan nyaman tidak seperti produk yang sebelumnya saya pakai yaitu laurier. Saat ini softex juga memiliki berbagai macam jenis produk sesuai kebutuhan dan harga yang relatif terjangkau, tetapi tetap mementingkan kualitas produknya. Selain itu juga jika ada event softex menawarkan promosi yang menarik dalam satu kemasan dengan berbagai macam produk didalam kemasan tersebut. Jadi lebih ekonomis dan konsumen dapat mencoba produk yang belum pernah di coba.
Maka hasil penelitian akhir dari hasil wawancara diatas dengan
pihak yang berkompeten dari PT. Softex Indonesia dan melakukan
wawancara langsung dengan para konsumen yang loyal dengan produk
softex untuk meningkatkan profit dan meningkatkan loyalitas guna
memberikan reward terhadap konsumen. Proses perencanaan strategis
PR dengan 4 tahap menurut Cutlip and Center, dan dengan aksi
komunikasi PENCILS menurut pendapat “Rosady Ruslan”, maka
strategi yang dilakukan oleh Marketing Public Relations memberikan
hasil yang positif dan dapat diterima oleh masyarakat. Hal tersebut dapat
dikatakan dengan melihat dari antusiasme atau ketertarikan masyarakat
atau siswi-siswi yang mengikuti event yang Softex selenggarakan.
Ibu Ekayani Go, menambahkan: Dalam pemasaran modern saat
ini, kami memandang tidak saja sebatas jual beli antara produsen dengan konsumen dan menjalin hubungan yang baik dengan melibatkan konsumen untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan Softex, tujuannya yaitu untuk mendekatkan Softex dengan konsumennya.
Sebaik apapun event atau kegiatan dibuat tanpa didukung oleh
tujuan yang diharapkan tidak akan tercapai. Oleh karena itu penting bagi
seorang Marketing Public Relations kapan event ini akan dilaksanakan
dan menentukan target sasarannya.
4.3. Pembahasan
Dari hasil wawancara dengan pihak PT. Softex Indonesia yang di
dapat, program yang dilakukan MPR (Marketing Public Relations) dalam
mempertahankan loyalitas pelanggan merupakan strategi yang dapat
diterima dan cukup menarik bagi masyarakat karena dilakukan oleh team
sales softex yang turun langsung kelapangan yang dapat
mengkomunikasikan secara langsung kepada masyarakat.
Dengan melakukan event-event merupakan salah satu program
marketing public relations softex dengan tujuan untuk meningkatkan profit
dan mempertahankan loyalitas guna memberikan reward kepada konsumen.
Strategi MPR yang dilakukan Softex Indonesia dengan mengadakan
event-event, sangat diminati masyarakat. Dari hasil wawancara mengenai
strategi marketing public relations dalam menyelenggarakan event tersebut
memiliki tujuan untuk mepertahankan dan menambah loyalitas pelanggan
terhadap produk softex, dapat diterima oleh konsumen dan masyarakat luas
termasuk siswi-siswi yang dikunjungi pada saat roadshow oleh softex dalam
rangka memperkenalkan produk dan kemasan baru dan mendekatkan diri
Begitu banyak dan ketatnya persaingan produk sejenis di Indonesia,
masih banyak pula peminat atau konsumen yang loyal. Event-event yang
dilakukan merupakan program MPR Softex Indonesia guna mendekatkan
antara perusahaan kepada masyarakat, karena kegiatan ini melibatkan
konsumen loyal ataupun konsumen luar dari softex untuk ikut berpartisipasi
dalam acara tersebut.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa PR dalam menyusun strategi
melalui 4 tahap, menurut Cutlip & Center yang merupakan proses
perencanaan strategis PR:
1) Identifikasi masalah
Mencakup penyelidikan dan memantau pengetahuan, opini, sikap
dan perilaku pihak-pihak yang terkait dengan, dan dipengaruhi oleh
tindakan dan kebijakan organisasi. Pada dasarnya ini adalah fungsi
intelegen organisasi. Fungsi ini menyediakan dasar untuk semua
langkah dalam proses pemecahan problem.
2) Perencanaan dan Program
Berdasarkan fakta-fakta membuat rencana tentang apa yang akan
atau harus dilakukan dalam menghadapi problem-problem tersebut.
Pada tahap ini penemuan timbulnya permasalahan dan sudah siap
dengan langkah-langkah pemecahan atau pencegahan.
3) Aksi dan Komunikasi
Mengimplementasikan program aksi dan komunikasi yang didesain
untuk mencapai tujuan spesifik untuk masing-masing publik dalam
rangka mencapai tujuan program.
4) Evaluasi Program
Melakukan penilaian atas persiapan, implementasi, dan hasil dari
program. Penyesuaian akan dilakukan sembari program,
diimplementasikan dan didasarkan pada evaluasi atau umpan balik
tentang bagaimana program tersebut berhasil atau tidak.
Melalui hasil penelitian diatas terbukti bahwa strategi marketing public
relations yang dilakukan Softex Indonesia dalam mempertahankan loyalitas
pelanggan dapat diterima oleh masyarakat khususnya target sasaran dari
Softex Indonesia.