Ringkasan Cerita
Film Azumi, episode 1
Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang bernama Azumi. Ia sejak kecil tinggal bersama guru dan sembilan orang sahabatnya. Mereka setiap hari berlatih kepada sang guru. Hal tersebut dilakukan karena mereka semua memiliki misi untuk menghapuskan peperangan di negeri mereka. Setiap hari mereka berlatih, namun sang guru tak kunjung memberi mereka perintah untuk segera menyelesaikan misi. Hingga pada suatu hari akhirnya mereka diberi wewenang untuk menjalankan misi tersebut. Sepuluh orang samurai sangat senang karena pada akhirnya diperintahkan oleh guru mereka untuk menjalankan misi yang bertujuan untuk menghapuskan perang, namun ternyata tidak semudah yang mereka bayangkan karena untuk menjalankan misi itu guru mereka memerintahakan kesepuluh samurai untuk memilih salah satu teman mereka untuk dijadikan sebagai sebuah tim, saat itu mereka masih merasa senang-senang saja, namun setelah itu guru memerintahkan kepada mereka untuk membunuh rekan satu tim mereka masing-masing, kesepuluh samurai itu langsung terpaku begitu mendengar perintah guru. Karena tak ada pilihan lain, dengan berat hati mereka tetap menjalankan perintah guru, akhirnya mereka kinipun hanya tersisa lima orang.
Azumi, guru, dan keempat samurai yang tersisa mulai melakukan perjalanan. Di tengah-tengah perjalanan, salah satu samurai yang bernama Hyuuga masih merasa ada
▸ Baca selengkapnya: cerita biasa 1959 karangan
(2)sahabat-sahabatnya yang telah mati ditangannya sendiri. Namun setelah itu salah seorang lainnya yang bernama Amagi berusaha memberinya pengertian dan semangat agar Hyuuga mengerti bahwa tak ada yang sia-sia, dan misi harus tetap dijalankan dengan semangat
Dalam perjalanan, Azumi dan rombongannya terhenti di sebuah desa yang telah terlihat porak poranda. Lalu mereka melihat seorang wanita yang dibunuh dengan kejam oleh seorang bandit. Selanjutnya banyak terlihat banyak para penduduk desa yang juga dibantai dengan keji oleh para bandit tersebut, bahkan ada anak kecil yang sampai terpisah dengan ibunya karena ibunya tertangkap oleh bandit dengan cara diseret dengan menggunakan kuda. Namun lagi-lagi sang guru melarang mereka untuk menolong para penduduk desa tersebut, dengan alas an bahwa membunuh para bandit itu bukanlah termasuk dalam rencana misi mereka. Akhirnya mereka pun hanya bisa terdiam lagi.
Di tengah perjalanan, Azumi dan kawan-kawan bertemu dengan para rombongan penghibur keliling. Azumi dan kawan-kawan takjub melihat atraksi mereka. Diantara mereka ada yang menarik perhatian Hyuuga, yaitu seorang perempuan cantik bernama Yae. Namun karena Azumi dan kawan-kawan telah menjadi incaran penjahat, maka siapapun bisa menjadi korbannya termasuk rombongan penghibur tersebut. Akhirnya rombongan tersebut menjadi korbannya. Semua dibunuh, dan hanya Yae yang tersisa. Akhirnya Yae ikut pada rombongan Azumi. Yae bekata bahwa ia tak suka peperangan, maka ia menyuruh Azumi untuk berubah menjadi wanita sejati dan bukan pembunuh lagi. Saat itu Azumi terlihat enggan menuruti kemauan Yae, namun akhirnya ia pun
sedang tidur bersama Yae di tepi sebuah sungai. Sebelumnya Yae telah berkata pada Azumi bahwa ia tak ingin lagi melihat Azumi menjadi pembunuh lagi, dengan berat hati ia mau saja menuruti nasehat Yae semata-mata hanya untuk menyenangkan hatinya. Hingga akhirnya saat mereka sedang tertidur pulas itulah datanglah segerombolan penjahat yang datang menghampiri mereka. Gerombolan penjahat itu bersikap tidak senonoh kepada mereka, bahkan Yae hendak diperkosa dan Azumi juga mendapat perlakuan yang sama. Saat itu Azumi tak bisa melawan karena pedangnya tak berada di dekat dirinya akibat baju wanita pemberian Yae yang ia kenakan, ia tak bisa menaruh pedang di pinggangnya seperti biasa. Namun karena melihat Yae dalam keadaan terdesak, maka Azumi mengambil pedang penjahat yang sedang menyekapnya dan membunuh penjahat itu seketika. Azumi berkata bahwa ia memang seorang pembunuh dan ia akan terus menyelesaikan misinya, dan tidak akan menjadi wanita sejati. Lalu iapun melanjutkan perjalanannya.
Setelah menumpas semua musuh dan berhasil membunuh Bijomaru Magomi ( salah satu musuh terkuat ), Azumi bertemu dengan Nagara yang ternyata masih hidup. Nagara tertimbun di reruntuhan puing-puing bangunan yang telah porak-poranda. Mereka hanya tinggal berdua dalam menjalankan misi, karena guru dan ketiga temannya telah mati saat pertarungan. Setelah itu mereka bertekad akan menyelesaikan misi sampai tuntas.
Film Azumi, episode 2
Bersambung dari cerita episode pertamanya, Azumi dan Nagara sedang di kejar oleh para penjahat yang telah lama mengincar untuk membunuh mereka. Para penjahat tersebut ternyata menggunakan baju yang terbuat dari baja sehingga sulit sekali bagi Azumi dan Nagara untuk melukai dan mengalahkan mereka. Karena tak ada jalan lain akhirnya Azumi dan Nagara melompat ke jurang dan bergantungan di salah satu tebing agar bisa terhindar dari serangan penjahat – penjahat tersebut. Nagar yang terlihat putus asa menyuruh Azumi untuk melepaskan tangannya, namun Azumi berkata bahwa mereka harustetap meyelesaikan misi sampai akhir dan tidak boleh mati konyol di tempay seperti itu, akhirnya mereka menjatuhkan diri mereka ke laut, lalu pergi meyelamatkan diri. Azumi membawa Nagara ke sebuah rumah kosong dan mengobati lukanya. Karena lapar, Azumi meninggalkan Nagara untuk sementara, lalu ia pergi mencari makanan. Saat di kedai makanan tersebut, datanglah geromolan pemeras yang meminta uang pada pengunjung kedai tersebut. Mereka mengancam akan membunuh jika tidak diberi uang. Azumi yang sepertinya tidak ingin terlibat masalah lalu memberikan uangnya, namun ia terkejut karena melihat salah seorang dari mereka mirip Nachi, sahabat yang dulu ia bunuh dengan tangannya sendiri. Ternyata orang tersebut bernama Ginkaku. Ginkaku dan kawan-kawannya tidak sejahat yang dibayangkan. Ternyata mereka adalah seorang yang mulia, yang memeras orang lain untuk menghidupi anak-anak korban perang yang ditinggal mati orang tuanya. Dari situlah akhirnya Azumi, Nagara, Ginkaku dan rombongannya menjadi bergabung.
Saat itu, ada seorang wanita bernama Gozue yang mengaku akan membantu Azumi dan Nagara dalam menjalankan misi ternyata adalah seorang mata-mata dari musuh. Ia bersikap manis, namun sebenarnya ada maksud dibalik sikapnya tersebut. Hingga pada suatu hari ia mennghasut Nagara untuk tidak melibatkan Azumi dalam menjalankan misi. Akhirnya Nagara yang sebenarnya mencintai Azumi pun menurutinya. Saat Ginkaku dan kawan-kawannya berusaha membujuk Azumi untuk tidak melanjutkan misinya, datanglah Nagara dan Gozue yang telah mendengar percakapan antara Azumi, Ginkaku, dan kawan-kawannya. Lalu Nagara juga ikut membujuk Azumi berhenti mengikuti misi ini. Azumi bingung melihat sikap Nagara yang berubah, namun ia tetap pada pendiriannya untuk menjalankan misi.
Dalam perjalanan, Azumi, Ginkaku dan kawan-kawannya terus bertarung melawan musuh, tak banyak dari teman-temannya yang mati menjadi korban. Saat melawan Uenokogashu yang merupakan kekasih dari Sanada Masayuki, Azumi mulai kewalahan karena ia telah terkena racun ninja, saat itu datanglah Ginkaku yang membantunya. Ginkaku berhasil membuat Uenokogashu terluka parah, namun ia juga terluka dan akhirnya Ginkaku pun mati. Azumi geram melihat semua orang yang amat ia sayangi satu persatu mati meninggalkan dirinya, ia menjerit dan menangis. Dan di dalam lubuk hatinya yang terdalam ia berjanji akan menyelesaikan misi tersebut. Ia akan membunuh Sanada Masayuki sebagai musuh terakhir yang harus ia bunuh. Saat itu Azumi dengan gagah berani mendatangi markas Sanada Masayuki seorang diri dan menghabisi satu persatu pasukan Sanada Masayuki yang menyerangnya. Saat hendak menghadapi Sanada Masayuki, Azumi terhenti karena kedatangan Lord Tenkai yang merupakan
agar ia membunuh Azumi dan ia berjanji akan menghentikan peperangan yang selama ini terjadi. Saat Lord Tenkai bergerak kearah Azumi dengan sigap Azumi mengarahkan pedangnya, lalu ia berkata bahwa ia tak akan membiarkan siapapun menghalanginya. Setelah ia berbicara pada Lord Tenkai, ia lalu bertarung dengan Sanada Masayuki. Akhirnya Azumi memenangkan pertarungan itu. Misi yang selama ini dicapai telah tuntas, dan perdamaian dunia pun akan dimulai sejak saat itu. Azumi pun lalu pergi meninggalkan tempat itu.
