BAB II
GAMBARAN UMUM AKUPUNTUR
2.1 Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur, akupuntur berasal dari kata Latin. Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk, jadi akupuntur berarti “menusuk dengan jarum” (Dr. Djuharto S.S, 1982). Didalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum. Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh pasien, telinga, kepala, sekitar telapak kaki dan tangan untuk mempengaruhi / memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut dengan Qi (dibaca : Chi). Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran yang disebut dengan meridian.
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra. Titik yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu, maka badan kita akan terasa sakit. Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis), serta mengoptimalkan terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan dapat teratasi. Semakin lancar dan seimbang Qi, maka semakin sehatlah seseorang.
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu, dan terbuat dari bambu yang diruncingkan atau dari batu. Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang terbut dari besi baja. Jarum besi baja sulit hancur, fleksibel dan tidak berkarat. Tetapi ada juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain. Jarum ini dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum-jarum biasa. Jarum akupuntur memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis. Panjangnya bermacam-macam tergantung daerah tubuh yang diobati. Saat ini para akupunturis yang menggunakan jarum dalam prakteknya, hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai, atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama. Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu.
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara pengobatan yang baku. Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah. Oleh karena itulah, metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
2.2 Macam – Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur. Pada awalnya, alat–alat yang digunakan untuk merangsang titik – titik akupuntur secara tradisional adalah benda–benda tajam ( jarum metal ). Saat ini, alat–alat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Akibatnya, pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum, melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya. Saat ini, beberapa rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut.
2.2.1 Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis, yaitu rangsangan yang dilakukan dititik – titik tertentu pada tubuh dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang disebut akupuntur yang murni. Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan cara memijat ( pressure ), menotog ( pushing ), mengerok (rapping), atau mencubit ( clutching ).
2.2.2 Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu, rangsangan dengan menggunakan moksa yang disebut moxibustion. Dalam ilmu akupuntur klasik, akupuntur dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan “akupuntur dan moksibasi”. Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang
dikeringkan, kemudian dihaluskan dan dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang – batang silinder. Oleh karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder.
2.2.3 Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator (ES). Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik disebut akupuntur. Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum, melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor. Adakalanya elektro-stimulator mempunyai elektroda yang
runcing seperti pensil. Elektroda inilah yang langsung ditusukan pada titik rangsang. Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-puncture)
2.2.4 Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif. Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis). Magnet yang digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil. Bola-bola tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints) terpilih. Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil. Akan tetapi, pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus. Magnet akupunktur hanya dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif.
2.2.5 Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan. Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-akupuntur.
2.2.6 Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru. Sinar laser merupakan batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai ke bagian jaringan yang lebih dalam.
2.2.7 Rangsangan Dengan Obat / Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture. Aqua-acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur
vitamin (B1, B12), hormon (testosteron), obat pati rasa (anestheticum). Aqua-acupuncture hanya dilakukan oleh akupunturis berprofesi dokter.
2.2.8 Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara stimulasi. Misalnya, jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi moksa bakar pada bagian kepalanya. Dengan cara ini, titik-titik akupuntur ini sekaligus mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang berasal dari moksa. Sebenarnya, elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi, yaitu tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik. Aqua-akupuntur pun sebenarnya adalah rangsangan kombinasi. Dalam hal ini jarum bertindak sebagai rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi.
2.3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur, ini akan memulihkan kesehatan dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Akupuntur juga merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina. Karena efektifitas dan kemanjurannya yang menakjubkan, terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan yang susah / tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa. Akibatnya ilmu ini berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat modern.Selain itu, ada juga beberapa manfaat utama akupuntur, antara lain :
2.3.1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis. Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr. Tong Joo Gan melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain, tegang di kepala dan beragam bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen.
Akupuntur juga mampu mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala, kanker leher, mengrangi efek kemoterapi seperti mual.
2.3.2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah :
• Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita. • Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh.
• Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya. • Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga.
2.3.3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan akupuntur estetik medik. Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan untuk menghaluskan kulit, menghilangkan keriput / mengencangkan kulit, mengobati jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa
/batin seseorang dengan membersihkan dan kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya. Semakin tebal kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya. Wajahnya akan terlihat berbinar-binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun pasangannya. Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat, reaksi melalui jalur saraf tepi maupun saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral.
2.3.4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas, berada dibawah thalamus). Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus, detak jantung, jam tidur dan bekerja, pencernaan, dan kontrol keseimbangan cairan tubuh. Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus, keinginan untuk makan bisa dikendalikan. Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam tubuh.