Sekilas Mengenal
Ekonomi Syariah
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur
#ROADtoISEF2017
PENDAHULUAN
1
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah (QS Shad [38]:71-74) yang
paling sempurna (QS At-Tiin [95]:4).
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Kusempurnakan
kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". Lalu seluruh malaikat-malaikat itu
bersujud semuanya, kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir (QS Shad [38]:71-71).
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS At-Tiin [95]:4).
Kampung halaman (asal)nya adalah Surga (QS Al-Baqarah [2]:35).
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini [37], yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
[37] Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Qur'an dan Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.
Kembali ke kampung halaman (Surga), setelah melalui ujian
[pertarungan
dengan
Iblis/syaitan (QS Al-A’raf *7+:27; QS Shad
[38]:82-83)] dan singgah sementara di dunia.
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari
keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya.
Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin- pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman ([7]:27). Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka
semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka [1]([38]: 82-83)
[1] Yang dimaksud dengan "mukhlis" ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah
Beribadah hanya kepada Allah saja (QS Adz-Dzariyaat [51]:56).
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Menjadi Khalifah (wakil Allah) di muka bumi (QS Al-Baqarah [2]:30;
QS Faathir [35]:39) dengan menegakkan syariat Allah, sampai seluruh
makhluk merasakan rahmat dan keadilan-Nya.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui" ([2]:30).
Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barang- siapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka ([35]:39).
Menjaga
KESEIMBANGAN
makro, mikro, alam, sosial,
EKONOMI
, dll.
(QS Ar-Rahmaan [55]:8-9).
Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
Alam
Dilarang menebang pohon sembarangan.
Dilarang buang kotoran di air yang tidak mengalir.
Sosial
Dilarang zina. Dilarang membunuh wanita dan
anak-anak diwaktu perang.
Tubuh
Makan ketika lapar, berhenti sebelum kenyang.
Makan daging maksimum tiga hari sekali.
10
EKONOMI
Berbagi rezeki dengan yang kekurangan (ZIS).
Distribusi kekayaan (waris). Dilarang eksploitasi
(
riba
,
maysir
,
gharar
), curang (mengurangi
timbangan, mencampur kualitas bagus dan kurang
bagus), mengatur harga (menimbun, monopoli).
Manual dari Allah, berupa wahyu, kitab, contoh dari nabi/rasul.
The Latest version: Al-Qur’an (QS Al-Baqarah [2]:2) dan Hadits (QS Al-
Ahzab [33]:21), sesuai pemahaman para salafushalih (sahabat, tabi’in,
tabi’ut tabi’in).
Kitab [11] (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa [12], ([2]:2)
[11] Tuhan menamakan Al Qur'an dengan Al Kitab yang di sini berarti "yang ditulis", sebagai isyarat bahwa Al Qur'an diperintahkan untuk ditulis.
[12] Takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-perintah-perintah-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah ([33]:21).
Janji
KEBAHAGIAAN
di kehidupan dunia dan akhirat (
FALAH
), jika
mengikuti petunjuk Allah;
Tidak takut [menghadapi
cobaan] dan tidak bersedih [tidak
memperoleh duniawi] (QS Al-Baqarah [2]:38).
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
Tidak sesat [di dunia] dan tidak sengsara [di akhirat] (QS Thaha
[20]:123).
Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
Ancaman
KESENGSARAAN
di kehidupan dunia dan akhirat, jika
menyelisihi petunjuk Allah;
Kehidupan yang sempit (QS Thaha [20]:124).
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
Siksaan di neraka Jahannam (QS Al-Baqarah [2]:39).
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
* Scientists have estimated that humans branched off from their
common ancestor with chimpanzees (Darwinism, 1871).
* "People often think we evolved from apes, but no, apes in many
ways evolved from us. It has been a popular idea to think humans are
modified chimpanzees. From studying Ardipithecus ramidus, or 'Ardi,'
we learn that we cannot understand or model human evolution from
chimps and gorillas“ (Dr. Lovejoy, 2009).
* Dalam Al-Qur’an, awal penciptaan manusia dan penugasannya di
bumi, diterangkan dalam surat Al-Baqarah [2]:30-39 dan surat Shad
[38]:71-78. Manusia pertama adalah Adam.
* The dangers of population growth: "The power of population is
indefinitely greater than the power in the earth to produce
subsistence for man“ (Thomas Malthus, 1800an).
Pembatasan kelahiran, KB, ZPG Masalah aging population.
* Dalam Al-Qur’an, bumi dan seisinya cukup untuk memenuhi
kebutuhan manusia (QS Lukman [31]:20, QS An-Nahl [16]:5&11 dan
QS An-Najm [53]:48).
* Setiap jiwa memiliki rezekinya sendiri dan dijamin oleh Allah (QS
Al-An’am *6+:151, QS Hud *11+:6).
Dianjurkan mempunyai banyak anak [Hadits].
* Dalam Al-Qur’an, bumi dan seisinya cukup untuk memenuhi
kebutuhan manusia (QS Lukman [31]:20, QS An-Nahl [16]:5&11 dan
QS An-Najm [53]:48).
“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin.” (Lukman *31+:20)
“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.” (An Nahl [16]:5)
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan…” (An Nahl *16+:11)
“Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (An Najm [53]:48)
* Setiap jiwa memiliki rezekinya sendiri dan dijamin oleh Allah (QS
Al-An’am *6+:151, QS Hud *11+:6).
….. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka ….. (QS Al-An’am [6]:151).
Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. ….. (QS Hud *11+:6).
Dianjurkan mempunyai banyak anak [Hadits].
Anas Ibnu Malik Ra. berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang. Beliau bersabda: "Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang, sebab dengan
jumlahmu yang banyak aku akan berbangga di hadapan para Nabi pada hari kiamat." Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban (Bulughul Maram, Kitab Nikah).
* Adam Smith (The Wealth of Nation, 1776); * Classical Political
Economy (1800s); * Marxist Economics; * Neoclassical Thought; *
Austrian School; * Keynesian Thought; * Institutional Economics; *
Monetarism and Chicago School; * New Keynesian; * Global Thoughts
(Sen, Stiglitz, Krugman); * Contemporary Economic Thoughts
(Behavioral, Environmental, Ecological, Ethical); dan lain-lain.
LOCAL OPTIMUM.
* Dalam Al-Qur’an, prinsip-prinsip ekonomi (seperti kewajiban
zakat
,
larangan
riba
,
gharar
dan
maysir
) dan ber-muamalah ditujukan untuk
menjaga keseimbangan dan mencapai tujuan
Falah
.
GLOBAL OPTIMUM.
• Membuat Guidence/Rule dan Teori Sendiri;
• Kebenaran Relatif;
• Inefisiensi;
* Dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa manusia hanya mengikuti
dugaannya sendiri (QS Yunus [10]:35-36).
Katakanlah, “Adakah di antara sekutumu ada yang membimbing kepada
kebenaran?” Katakanlah, “Allah-lah yang membimbing kepada kebenaran.” Maka manakah yang lebih berhak diikuti, Tuhan yang membimbing kepada kebenaran itu, ataukah orang yang tidak mampu membimbing bahkan perlu dibimbing? Maka mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan? Dan kebanyakan mereka hanya mengikuti dugaan. Sesungguhnya dugaan itu tidak sedikit pun berguna untuk melawan kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
EKONOMI KEUANGAN ISLAM
2
21
1. Kedaulatan hanyalah milik Allah (Al-Malikal Mulk) dan Dia adalah tempat segala
sesuatu bergantung kepada-Nya (Ash-Shamad). Allah adalah pemilik segala sesuatu
(Al-Maalik) (QS Ali Imran [3]:26, QS Ibrahim [14]:2, QS Almulk [67]:1).
2. Manusia diciptakan sebagai khalifah atau pemimpin (wakil Allah) di muka bumi, tetapi bukan pemilik sebenarnya (QS Albaqarah[2]:30, QS Faathir [35]:39).
3. Barang-barang dunia yang dimiliki dan diperoleh manusia adalah berkah dari Allah, sehingga saudaranya yang kurang beruntung memiliki bagian dalam harta saudaranya, salah satu bentuknya adalah kewajiban .
4. Hidup hemat, tidak bermewah-mewah, dan tidak mubadzir. 5. Harta tidak boleh ditumpuk dan harus selalu berputar.
6. Eksploitasi ekonomi dalam segala bentuknya dilarang, seperti dan . 7. Penghapusan kesenjangan ekonomi yang akut dari para individu, sehingga
menghilangkan konflik kelas, dengan membagi harta milik seseorang yang meninggal di antara para ahli warisnya.
8. Menetapkan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi dan yang sukarela pada
individu-individu yang memiliki kelebihan harta untuk anggota masyarakat yang miskin dan membutuhkan.
22
Nilai-nilai Makro
Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah (bathil):
Uang sebagai alat tukar:
• Fungsi dasar uang sebagai alat tukar • Uang bukan untuk diperdagangkan
• Uang baru bernilai apabila telah diinvestasikan
• Pertumbuhan uang sejalan dengan pertumbuhan sektor riil • Pengendalian uang = pengendalian sektor riil
Tidak mengenal konsep “time value of money”, tetapi mengenal
23
Nilai-nilai Mikro
1. Shiddiq (Benar dan Jujur)
Memastikan bahwa pengelolaan lembaga keuangan Syariah (LKS) dilakukan dengan moralitas yang menjunjung tinggi nilai kejujuran. Dengan nilai ini pengelolaan dana masyarakat akan dilakukan dengan mengedepankan cara-cara yang diperkenankan (halal) serta menjauhi cara-cara yang meragukan (subhat) terlebih lagi yang bersifat dilarang (haram);
2. Tabligh (Mengembangkan Lingkungan / Bawahan Menuju Kebaikan)
Secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk dan jasa keuangan Syariah. Dalam melakukan sosialisasi sebaiknya tidak hanya mengedepankan pemenuhan prinsip Syariah semata, tetapi juga harus mampu mengedukasi masyarakat mengenai manfaat bagi pengguna jasa keuangan Syariah;
3. Amanah (Dapat Dipercaya)
Menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana (shahibul maal) sehingga timbul rasa saling percaya antara pihak pemilik dana dan pihak pengelola dana investasi (mudharib);
4. Fathanah (Kompeten dan Profesional)
Memastikan bahwa pengelolaan LKS dilakukan secara profesional dan kompetitif sehingga
menghasilkan keuntungan maksimum dalam tingkat risiko yang ditetapkan oleh LKS. Termasuk di dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan kesantunan (ri’ayah) serta penuh rasa tanggung jawab (mas'uliyah).
24
PILLAR ISLAMIC IDEAL
Mode of Transaction Main: PLS; and Trade
(No , Gharar and )
Money System Full Bodied (or backed-up) Money
Banking System Narrow Banking
Idle Asset Obligatory (Tax on iddle asset)
“A time is certainly coming over mankind in which there will be nothing
(left) that will be of use (or benefit) save a Dinār (i.e., a gold coin) and a
Dirham (i.e., a silver coin)."
(Hadith Al Miqdam bin Ma’di Karib in MUSNAD AHMAD – Vol.4, pp.133, no.17664, arabic version; MUSNAD AHMAD – no.16569,Ensiklopedi Hadits: Kitab 9 Imam)
Kewajiban Zakat
• Bahasa: al-barakatu ‘keberkahan’, al-namaa ‘pertumbuhan dan
perkembangan’, ath-thaharatu ‘kesucian’, dan ash-shahalu ‘keberesan’.
• Istilah: bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang Allah SWT
mewajibkan kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak
menerimanya, dengan persyaratan tertentu pula.
• Harta yang dikeluarkan zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh,
berkembang dan bertambah, serta suci dan beres (baik). Hal ini sesuai
dengan Al-Quran yang dinyatakan dalam surat 9:103 dan 30:39
(Hafidhuddin, 2002, hal.7)
Fungsi Zakat
Implikasi Implementasi Zakat
Memenuhi kebutuhan masyarakat yang kekurangan.
Memperkecil jurang kesenjangan ekonomi.
Menekan jumlah permasalahan sosial; kriminalitas, pelacuran,
gelandangan, pengemis dan lain-lain.
Menjaga kemampuan beli masyarakat agar dapat memelihara
sektor usaha. Dengan kata lain zakat menjaga konsumsi
masyarakat pada tingkat yang minimal, sehingga perekonomian
dapat terus berjalan (DEMAND).
Mendorong masyarakat untuk berinvestasi, tidak menumpuk
hartanya ‘idle’ (SUPPLY).
Implikasi Zakat dalam Perekonomian
Zakat dalam Sektor Riil
• Zakat menjadi mekanisme baku yang menjamin terdistribusinya pendapatan dan
kekayaan, sehingga tidak terjadi kecenderungan penumpukan faktor produksi
pada sekelompok orang yang berpotensi menghambat perputaran ekonomi.
• Mekanisme zakat merupakan mekanisme perputaran ekonomi (velocity) itu
sendiri yang memelihara tingkat permintaan dalam ekonomi. Dengan kata lain
pasar selalu tersedia bagi produsen untuk memberikan penawaran. Dengan
begitu sektor riil selalu terjaga pada tingkat yang minimum dimana perekonomian
dapat berlangsung, karena interaksi permintaan dan penawaran selalu ada.
Pentingnya perputaran ini tergambar dalam rumusan MV = PT –nya golongan
moneteris konvensional.
• Dengan zakat perekonomian juga mengakomodasi warga negara yang tidak
memiliki akses pada pasar karena tidak memiliki daya beli atau modal untuk
kemudian menjadi pelaku aktif dalam ekonomi. Sehingga volume aktifitas
ekonomi relatif lebih besar (jika dibandingkan dengan aktifitas ekonomi
konvensional).
Pelarangan Riba
• Riba berarti ‘tambahan’, yaitu pembayaran “premi” yang harus
dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman di samping
pengembalian pokok, yang ditetapkan sebelumnya atas setiap jenis
pinjaman.
• Riba memiliki persamaan makna dan kepentingan dengan bunga
(interest) menurut ijma’ ‘konsensus’ para fuqaha tanpa kecuali (Chapra,
1985).
• Riba dilarang dalam Islam secara bertahap, sejalan dengan kesiapan
masyarakat pada masa itu, mulai dari menjauhkan dari keberkahan (QS
Ar Ruum [30]: 39), praktek riba dikutuk (QS An Nisaa [4]: 161), jauhi
(QS Ali Imran [3]: 130-132), mengharamkan riba dan menghalalkan jual
beli (QS Al-Baqarah [2]: 275).
Secara garis besar Riba terbagi kepada dua bagian, yaitu: Riba Hutang Piutang dan Riba Jual Beli.
Riba Hutang Piutang Riba Qord
Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang berhutang (Muqtaridh)
Riba Jahiliyyah
Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar hutangnya pada waktu yang ditetapkan
Jenis Riba
Riba Jual Beli Riba Fadhl
Pertukaran antar barang-barang sejenis dengan kadar/takaran yang berbeda dan barang yang dipertukarkan termsuk dalam jenis “barang ribawi”.
Riba Nasi’ah
Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi dengan jenis barang ribawi lainnya.
Tahap Pelarangan Riba dalam Al Quran
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia. Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)” (QS. Ar Rum : 39).
“Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih” (QS. An-Nisa: 160-161).
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (QS. Ali Imran:130).
“Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya” (QS. Al Baqarah: 278-279)
• Riba tidak hanya dilarang dalam ajaran Islam, tetapi juga dilarang
dalam ajaran Yahudi (Eksodus 22: 25, Deuteronomy 23: 19, Levicitus
35: 7, Lukas 6: 35), ajaran Kristen (Lukas 6: 34-35, pandangan pendeta
awal/abad I-XII, pandangan sarjana Kristen/abad XII-XV, pandangan
reformis Kristen/abad XVI-1836) , maupun ajaran Yunani seperti yang
disampaikan oleh Plato (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM).
• Transaksi ekonomi tanpa unsur ‘Iwad atau equivalent countervalue
[risiko, kerja, tanggungan] sama dengan Riba (Ibnu Arabi).
• Dalam beberapa Hadits, Rasulullah s.a.w. mengutuk semua yang
terlibat dalam riba, termasuk yang mengambil, memberi, dan
mencatatnya. Beliau s.a.w. menyamakan dosa riba sama dengan dosa
zina 36 kali lipat atau setara dengan orang yang menzinahi ibunya
sendiri (Chapra, 1985).
33
telah membendung aliran
investasi sebesar Q1-Q2…
Implikasi Riba
Wilayah investasi yg hidup
Wilayah investasi yg mati
36
Profits derived from Al-Bay’( trade and commerce) (GHURMI + IKHTIAR + DAMAN)
(RISK-TAKING + WORK AND EFFORT + LIABILITY) Contractual profits derived from loans = Riba
(Risk-free + zero value added)
Riba vs Jual Beli
RIBA
JUAL BELI
Kelebihan
Selalu Ada Bunga Tidak Selalu Ada Laba
Penetapan
Di depan
Di belakang
Pemastian
Ada
Tidak ada
37
Bentuk-bentuk Riba Lainnya
Fiat Money
Fractional Reserve Banking
Derivatives
Fakta Implikasi Riba
Volume transaksi yang terjadi di pasar uang (currency speculation dan derivative
market) dunia berjumlah US$ 1.5 trillion hanya dalam sehari, sedangkan volume
transaksi yang terjadi pada perdagangan dunia di sektor real hanya US$ 6 trillion
setiap tahun.
Sepanjang 1971 - 2011 telah terjadi 431 episode krisis (kesemuanya merupakan
krisis sektor keuangan yaitu, currency crisis, banking crisis, dan debt crisis),
termasuk 68 twin crises dan 8 triple crises (Laeven dan Valencia, 2012).
Kekuatan berupa voting powers negara-negara maju atas kebijakan yang ada
dalam institusi keuangan dunia adalah sebagai berikut: 24% di WTO, 48% di IDB,
60% di ADB, 61% di WB dan 62% di IMF.
Hutang negara berkembang lebih dari tiga trillion US dollars dan masih terus
tumbuh. Hasilnya adalah setiap laki-laki, wanita, anak-anak di negara berkembang
(80% dari populasi dunia) memiliki hutang $ 600, dimana pendapatan rata-rata
pada negara yang paling miskin kurang dari satu dollar perhari.
Implikasi Pelarangan Riba
39
Mengoptimalkan aliran investasi tersalur lancar ke sektor
riil; tidak terbendung bunga/riba.
Menjamin tegaknya keadilan; tidak ada pihak yang
tereksploitasi/didzalimi.
Pelarangan Riba dalam Sektor Riil
• Absensi Riba dalam perekonomian (sektor riil) mencegah penumpukan
harta pada sekelompok orang, dimana hal tersebut berpotensi
mengeksploitasi perekonomian (eksploitasi pelaku ekonomi atas
pelaku yang lain eksploitasi sistem atas pelaku ekonomi).
• Absensi Riba mencegah timbulnya gangguan-gangguan dalam sektor
riil, seperti inflasi dan penurunan produktifitas ekonomi makro.
• Absensi Riba mendorong terciptanya aktifitas ekonomi yang adil, stabil
dan sustainable melalui mekanisme bagi hasil (profit-loss sharing) yang
produktif.
✽Apabila perzinaan dan riba telah
melanda suatu negeri maka mereka
(penghuninya) sudah menghalalkan atas
mereka sendiri siksaan Allah
(HR. Ath-Thabrani dan Al Hakim).
Pelarangan Maysir
• Maysir berarti memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja
keras atau mendapat keuntungan tanpa kerja.
• Maysir adalah segala sesuatu yang mengandung unsur
judi
, taruhan,
atau permainan berrisiko.
• Judi dalam segala bentuknya dilarang dalam syariat Islam secara
bertahap. Pertama, judi merupakan kejahatan yang memiliki mudharat
(dosa) lebih besar dari pada manfaatnya (QS 2: 219). Kedua, judi dan
taruhan dengan segala bentuknya dilarang dan dianggap sebagai
perbuatan zalim dan sangat dibenci (QS 5: 90-91).
Letak haramnya judi..!
44
Aliran investasi
Aliran investasi
Produktif
Unproduktif / Judi
P
P
P
P
P
Implikasi Pelarangan Maysir
Mengupayakan agar aktivitas investasi yang terjadi
memiliki korelasi nyata terhadap sektor riil dalam rangka
meningkatkan Agregat Supply.
Sistem Ekonomi Keuangan Islam
Harta
mengalir
Investasi
Aliran I
Optimal
Aliran I tdk
optimal /
terbendung
AS meningkat
AS tidak
meningkat
By zakat
By anti riba
By anti judi
“Jika seseorang menimbun dirham dan dinar, ia berdosa. Dinar dan dirham tidak memiliki
guna langsung pada dirinya. Dinar dan dirham diciptakan supaya beredar dari tangan ke tangan, untuk mengatur dan
memfasilitasi pertukaran” -Imam Al Ghazali-
Al Hasyr: 7
يِذِل َو ِلوُسهرلِل َو ِههلِلَف ىَرُقْلا ِلْهَأ ْنِم ِهِلوُسَر ىَلَع ُ هاللَّ َءاَفَأ اَم
َنٌَْب ًةَلوُد َنوُكٌَ َلَ ًَْك ِلٌِبهسلا ِنْبا َو ِنٌِكاَسَمْلا َو ىَماَتٌَْلا َو ىَب ْرُقْلا
اوُهَتْناَف ُهْنَع ْمُكاَهَن اَم َو ُهوُذُخَف ُلوُسهرلا ُمُكاَتاَء اَم َو ْمُكْنِم ِءاٌَِنْغَ ْلْا
ِباَقِعْلا ُدٌِدَش َ هاللَّ هنِإ َ هاللَّ اوُقهتا َو
Apa saja harta rampasan (fay‟) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota-kota makkah adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan; supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya di antara
kalian saja. Apa saja yang Rasul berikan kepada kalian, terimalah. Apa saja yang Dia larang atas kalian, tinggalkanlah. Bertakwalah kalian kepada Allah.
49
Aktifitas keuangan yang dilarang:
• Riba (interest based activities) • Maysir (speculative activities) • Gharar (unclear information)
Aktifitas keuangan yang dibolehkan:
• Bagi Hasil • Jual Beli
• Titipan dan Jasa • Sosial (ZISWaf)
Objek transaksi halal dan thayyib:
• No khamar • No pornografi
• No pencemaran lingkungan
Karakter Dasar
• No/less money creation • No money whirlpool/money
concentration/bubble economy
• No ketimpangan sektor riil &
keuangan
• Penuh mendukung sektor riil
• Transaksi berbasis bagi hasil berdasar
prinsip saling mengenal dan memahami dapat menekan risiko moral hazard
• Mendorong keterlibatan ekonomi
golongan dhuafa
• No masalah sosial
• No perusakan alam & lingkungan
Implikasi Antara
• Stabilitas sistem keuangan
• Penciptaan lapangan kerja • Pertumbuhan ekonomi • Pengentasan kemiskinan
• Stabilitas sosial • Kelestarian alam &
lingkungan
Implikasi Makro
Definisi Ekonomi Syariah
• “Suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan
ekonomi dengan cara yang Islami”- P3EI UII Yogyakarta & Bank
Indonesia (2008)
• “pengetahuan dan penerapan hukum syariah untuk mencegah terjadinya
ketidakadilan atas pemanfaatan sumber-sumber material dengan
tujuan untuk memberikan kepuasan kepada manusia dan melakukannya sebagai kewajiban kepada Allah dan masyarakat”- Hazanuzzaman (1984) • “upaya yang sistematis dalam memahami persoalan ekonomi dan
perilaku manusia dalam sudut pandang Islam”-Khurshid Ahmad
• “cabang pengetahuan yang membantu merealisasikan kesejahteraan
manusia melalui suatu alokasi dan distribusi sumber daya, tanpa
mengekang kebebasan individu dan tanpa menciptakan
ketidakseimbangan makroekonomi yang berkepanjangan”-Umer
Chapra (2001)
• “Implementasi system etika Islam dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk pengembangan moral masyarakat (bukan hanya menjustifikasi fenomena ekonomi, namun lebih menekankan pada spirit dasar Islam yang terkait dengan ekonomi”-Mannan (1993), Ahmad (1992) dan Khan (1994)
Kapan Ekonomi Syariah Muncul?
time
Pemikiran Filsuf Yunani
SM 1 M
Bibel Thomas Aquinas Adam Smith
13 M 18 M
Komparasi Sejarah Pemikiran Ekonomi Dunia Islam & Barat
Abad 2-4 SM Awal Masehi
Abad 10
Plato, Aristoteles, Xenophon dll : Mengecam pembungaan uang Ekonomi rumah tangga
Bibel :
Etika & moralitas, bisnis, riba dll
Abad ke 7 M: Quran & Hadist
Sumber hukum tertinggi, pedoman hidup lengkap
Abad 7-11M (fase dasar) -Abu Yusuf (798)
Keuangan negara, perpajakan, mekanisme harga Peranan negara, peranan pasar.
-Muh. Bin Hasan (750)
Pentingnya perdagangan, pertanian, parteneship, Mudharabah, teori konsumsi .
-Abu Ubayd
Keuangan publik-ekonomi Rasulullah
-Ibnu Maskawih
Peranan pertukaran uang, stabilitas emasb& moneter
-Mawardi.
Mekanisme pasar, peranan pengawas pasar, tanah
Abad 11-15 fase kedua
-Al Gazali (1111)
Perilaku ekonomi, mekanisme pasar, stabilitas uang dan Emas, elastisitas prmintaan, spesialisasi, perdagangan dll -Ibnu Taimiyah (1328)
Mekanisme & konsep harga, mekanisme pasar bebas Peranan pemerintah, beban pajak & uang dll -Ibnu Khaldun (1404)
Pembagian keraj, uang & harga, produksi & distribusi Perdagangan internasional, pertumbuhan & pemerataan -Nasirudin Tusi (1442)
Political economy, peranan tabungan, perilaku konsumsi
Abad ke 16-19 fase ketiga Shah Waliullah 1762
Relasi ekonomi-sosial, larangan judi spekulasi, riba. Distribusi SDA, perpajakan, teori perilaku konsumsi. Muhammad Iqbal (1873-1938)
Kritik kapitalisme sosial, tugas negara, zakat
Abad 19
Abad ke 16-18 Markantilisme
Jean Bodiin :hubungan uang, barang & monopoli Thomas Mun : manfaat dagang menjual>mengkonsumsi David Hume : hubungan uang-harga
Abad 17-18 Psiokrasi Laissez faire laisszes passer
Quesney : perekonomian sistim yang analog dg kehidupan biologis manusia
Abad 18-19 Klasik
Adam Smith 1776 : Tonggak ekonomi modern,
kemakmurantergantung proDuktifitas, manusia self interest, mekanisme pasar bebas, teori nilai, pembagian tenaga kerja dll.
Robert Malthus 1798: Disekuilibrium pertumbuhan penduduk & pangan, kontrol populasi.
David Ricardo 1817: distribusi kekayaan, keunggulan komparatif, analisis marjinal.
JB Say 1832 : keseimbangan demand supply. J Stuart Mill 1873 : elastisitas permintaan
Abad 13 scholastik
St. Thomas (1274): mengutuk bunga (dosa)
g r e a t g a p
ISLAM DAN EKONOMI
ISLAMPerilaku
Manusia
Sistem
Ekonomi
Iman Zuhud Ukhuwwah ZISWaf No Riba No Maysir Syariah Akhlak AkidahFILOSOFI DASAR RUANG LINGKUP INSTRUMEN
Distribusi
kekayaan dan
pendapatan
Melalui Sektor Sosial Melalui Sektor Komersial Rukun J/BRancang Bangun Ekonomi Islam
Dasar Ekonomi Islam:
Al Qur’an, Hadits, Ijma, Qiyas dan sumber hukum lainnya AQIDAH
Ekonomi berkarakter
Illahiyah dan Rabbaniyah
AKHLAQ Al Qur’an dan Hadits sebagai ruh ekonomi Islam
SYARIAH. Segala sesuatu boleh dilakukan sampai ada dalil yang mengharamkannya untuk mewujudkan
kemaslahatan dan meniadakan kemudharatan MAQASHID SYARIAH Hifzhud Din Perlindungan Agama Hifzhul „aql Perlindungan Akal Hifzhun Nasl Perlindungan Keturunan Hifzhul Maal Perlindunga n Harta Hifzhun nafs Perlindunga n Jiwa R A H M A T A N L I L A L A M I N F A L A H
Posisi Ekonomi Syariah dalam Islam
Islam
Aqidah Syariah Akhlaq
Ibadah Muamalah
Hukum Ekonomi Politik
Mengapa berhubungan dengan
Agama?
• Agama adalah satu bentuk ketetapan ilahi yang
mengarahkan mereka yang berakal –dengan pilihan
mereka sendiri terhadap ketetapan ilahi tersebut- kepada
kebaikan hidup dunia dan akhirat (Ismail dan Abdul,
2012)
1. Agama adalah sebuah sistem yang datang dari langit
(Tuhan);
2. Tujuan agama adalah mengarahkan dan membimbing
akal manusia;
3. Dasar beragama adalah kebebasan pilihan;
4. Agama wahyu membawa kebaikan hidup di dunia dan
di akhirat
Posisi Agama – Ilmu Pengetahuan
“But science can only be created by those who are thoroughly imbued with the aspiration toward truth and understanding. This source of feeling, however, springs from the sphere of religion. To this there also belongs the faith in the possibility that the regulations valid for the world of existence are rational, that is, comprehensible to reason. I cannot conceive of a genuine scientist without that profound faith. The situation may be expressed by an image:
science
without religion is lame, religion without science is
blind
.”-Albert Einstein (1941)."The further the spiritual evolution of mankind advances, the more certain it seems to me that
the path to genuine religiosity
does not lie through the fear of life, and the fear of death, and blind faith, butthrough striving
Nilai, Sistem dan Karakter Manusia
Pola pikir Perilaku Kebiasaan, budaya Peradaban/ sistem kehidupan Nilai-nilai (norma, agama dll)Karakter
manusia
Pancasila sebagai dasar negara Maqasid syariah sebagai national heritage dengan komponen nilai yang sama
• Etika, moral yang luhur & memenuhi prinsip syariah • Good Governance
• Real Sector Development
• Limitation of Economic Bubble
• Inclusion of the society in the Economic Growth • Ekonomi partisipatif berlandaskan keadilan &
kesetaraan
Quality in
Economic
Development
“… as an additional
formidable pillar in
sustaining national
economic development
…
Fondasi Pemikiran Ekonomi Syariah
FALAH
Adil Seimbang Maslahat
Kebersamaan (Ukhuwah)
Syariah Etika (Akhlak) Ketuhanan YME (Tauhid)
National Heritage
Masyarakat berkeTuhanan YME Adab dan Moral yang tinggi Persatuan dan Gotong Royong
Musyawarah untuk mufakat Kesejahteraan bersama
Islamic Economics Value
Karakter Dasar Keuangan Syariah
Aktivitas yg dilarang:
Riba (interest base
activities), Maysir (speculative motive), Gharar (unclear information), Hoarding (penimbunan) Objek Transaksi : Halal dan thayyib : No
Khamar, No Pornografi, No
Pencemaran Lingkungan Aktivitas yg diperbolehkan :
Bagi Hasil, Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial (ZISWAF)
• Etika, moral yg luhur & memenuhi prinsip syariah
• Good Governance • Real Sector Development • Limitation of Bubble Ec. • Inclusion of the society in
the Ec. Growth
• Ek. Partisipatif
berlandaskan keadilan & kesetaraan a.Akses sumber daya ek. Yg merata b.Dorongan implementasi konsep PLS c.Sinkronisasi sektor keuangan dan riil d.Prudential Practices e.SSK f. Shariah fulfillment Masyarakat Indonesia Sejahtera Pertumbuhan Ek. Stabil Pemerataan kesejahteraan Kelestarian/harm
oni alam & lingkungan
“That religion and morality
are not relevant
to the solution of man‟s economic problems. That economic affairs are better settled by reference to the law of economicbehavior and not in respect of any social code of moral conduct”
Smith membayangkan masyarakat ideal adalah masyarakat yang
dipenuhi oleh
nilai kebaikan
, kedermawanan, dan hukum sipil yang melarang praktek bisnis yang curang dan tidak adil.Premis Barat
Pola Pertumbuhan Ekonomi
• Berdasarkan pengkajian IAEI, dalam satu abad terakhir, sekitar 20 krisis ekonomi telah terjadi di dunia akibat diterapkannya sistem ekonomi kapitalis.
Prinsip Dasar Ekonomi Syariah
Pelarangan riba Pelarangan maysir Pelarangan gharar Ethical investment Prinsip syariah lainnyaKarakter Dasar Aktivitas Ekonomi
Syariah
Aktivitas keuangan yang dilarang: • Riba (interest based activities) • Maysir (speculative activities) • Gharar (unclear information) Aktivitas keuangan yang dibolehkan:
• Bagi Hasil • Jual Beli
• Titipan dan Jasa • Sosial (ZISWaf)
Objek transaksi halal dan thayyib: • No khamr
• No pornografi
• No pencemaran lingkungan
Karakter Dasar
• No/less money creation • No money whirlpool/money
concentration/bubble economy
• No ketimpangan sektor riil & keuangan • Penuh mendukung sektor riil
• Transaksi berbasis bagi hasil berdasar prinsip saling mengenal dan memahami dapat menekan risiko moral hazard • Mendorong keterlibatan ekonomi
golongan dhuafa
• No masalah sosial
• No perusakan alam & lingkungan
Implikasi Antara
• Stabilitas sistem keuangan
• Penciptaan lapangan kerja • Pertumbuhan ekonomi • Pengentasan kemiskinan
• Stabilitas sosial • Kelestarian alam &
lingkungan
Perbedaan Antar Sistem Ekonomi
Kapitalis Islam Sosialis
1. Sumber pemikiran: Manusia 2. Sumber daya langka (Scarcity of
Resources) sementara keinginan tdk terbatas
3. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
4. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
5. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri
6. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme) >
Kepuasan individu
1. Sumber Pemikiran: Al Quran-Sunnah, & sumber hukum Islam lainnya 2. Berbagai sumber daya dipandang
sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada manusia.
3. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
4. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama negara-swasta.
5. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
6. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
+
1. Seorang pelaku ekonomi harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
2. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab) 3. Islam melarang riba dalam segala
bentuk.
1. Sumber pemikiran: Manusia 2. Sumber daya langka (scarcity of
resources)
3. Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
4. Peran pemerintah sangat kuat.
Perekonomian dipaksa sebagai usaha bersama berdasar ketentuan/rencana Pemerintah
5. Sumber ekonomi dan cabang
produksi penting dikuasai oleh negara 6. Kesetaraan penghasilan, terutama di
“Yang kita butuhkan saat ini adalah
ekuitas, sistem bagi hasil, moralitas,
beretika, dan realita, transaksi
riil”-Christine Lagarde-Managing Director
IMF
“The world economy has turned out to be much more dangerous place than we imagined-1999”-Paul Krugman Peraih Nobel di
Bidang Ilmu Ekonomi
"ekonomi dunia lebih digerakkan oleh transaksi finansial ketimbang transaksi riil (1980)”-Peter Drucker Allan Greenspan (1996) menyebut adanya fenomena irasionalisme kolektif di pasar modal yang ia sebut “irrational exuberance”
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.”
(QS. Al-Baqarah : 275).
“…supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu…”
Apakah hanya ekonomi syariah yang
berbicara tentang bunga dan riba?
“Dan, jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang karena kamu berharap akan menerima sesuatu darinya, apakah jasamu? Orang – orang berdosa pun meminjamkan kepada orang berdosa supaya
mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihanilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan
besar dan kamu akan menjadi anak – anak Tuhan Yang Mahatinggi sebab Ia baik terhadap orang – orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang – orang jahat” (Lukas 6:34-35)-Perjanjian Baru
Pandangan Agama Kristen
Berbagai pandangan di kalangan pemuka agama Kristen dapat dikelompokkan menjadi tiga periode utama, yaitu pandangan para pendeta awal Kristen (abad I-XII) yang mengharamkan bunga, pandangan para sarjana Kristen (abad XII-XVI) yang berkeinginan agar bunga diperbolehkan, dan pandangan para reformis Kristen (abad VXI-tahun 1836) yang menyebabkan agama Kristen menghalalkan bunga
“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin diantaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih utang terhadap dia: janganlah engkau bebankan bunga uang terhadapnya.”-Kitab Keluaran Pasal 22 ayat 25-Perjanjian Lama
Pandangan Agama Yahudi
“Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat dibungakan.” - Kitab Ulangan Pasal 23 ayat 19’
“Janganlah engkau mengambil bungan uang atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu bisa hidup diantaramu. Janganlah engkau member uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba”-Kitab Imamat Pasal 25 ayat 36-37
Pandangan Filsuf
Plato, Aristoteles, Cato, dan Cicero mengutuk orang – orang romawi yang
mempratikkan pengambilan bunga:
Bunga menyebabkan perpecahan dalam masyarakat
Bunga menjadi alat eksploitasi golongan miskin, baik langsung/tidak langsung Adanya perubahan fungsi uang: medium of exchange > komoditas
“perdagangan”
SISTEM KEUANGAN ISLAM
3
FONDASI PEMIKIRAN/KARAKTER KEUANGAN SYARIAH &
NATIONAL HERITAGE
FALAH
Adil Seimbang Maslahat
Kebersamaan (Ukhuwah)
Syariah Etika (Akhlak) Ketuhanan YME (Tauhid)
National Heritage Masyarakat berkeTuhanan YME
Adab dan Moral yang tinggi Persatuan dan Gotong Royong
Musyawarah untuk mufakat Kesejahteraan bersama Islamic Economics Value
Karakter Dasar Keuangan Syariah
Aktivitas yg dilarang:
Riba (interest base
activities), Maysir (speculative motive), Gharar (unclear information), Hoarding (penimbunan) Objek Transaksi : Halal dan thayyib : No
Khamar, No Pornografi, No
Pencemaran Lingkungan Aktivitas yg diperbolehkan :
Bagi Hasil, Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial (ZISWAF)
• Etika, moral yg luhur & memenuhi prinsip syariah
• Good Governance • Real Sector Development • Limitation of Bubble Ec. • Inclusion of the society in
the Ec. Growth
• Ek. Partisipatif
berlandaskan keadilan & kesetaraan a.Akses sumber daya ek. Yg merata b.Dorongan implementasi konsep PLS c.Sinkronisasi sektor keuangan dan riil d.Prudential Practices e.SSK f. Shariah fulfillment Masyarakat Indonesia Sejahtera Pertumbuhan Ek. Stabil Pemerataan kesejahteraan Kelestarian/harm
oni alam & lingkungan
KARAKTERISTIK AKTIVITAS
EKONOMI-KEUANGAN ISLAM
Aktivitas keuangan yang dilarang: • Riba (interest based activities) • Maysir (speculative activities) • Gharar (unclear information) Aktivitas keuangan yang dibolehkan:
• Bagi Hasil • Jual Beli
• Titipan dan Jasa • Sosial (ZISWaf)
Objek transaksi halal dan thayyib: • No khamr
• No pornografi
• No pencemaran lingkungan
Karakter Dasar
• No/less money creation • No money whirlpool/money
concentration/bubble economy
• No ketimpangan sektor riil & keuangan • Penuh mendukung sektor riil
• Transaksi berbasis bagi hasil berdasar prinsip saling mengenal dan memahami dapat menekan risiko moral hazard • Mendorong keterlibatan ekonomi
golongan dhuafa
• No masalah sosial
• No perusakan alam & lingkungan
Implikasi Antara
• Stabilitas sistem keuangan
• Penciptaan lapangan kerja • Pertumbuhan ekonomi • Pengentasan kemiskinan
• Stabilitas sosial • Kelestarian alam &
lingkungan
PERJALANAN KEUANGAN ISLAM INDONESIA
Islamic banking Takaful Money Market Sukuk 1980 1994 2000 2002 2004 2007 2009 2011 I F S A 1992 1999 2001 2006 2008 2010 2012 2014 Capital Market ▪ Office Channeling ▪ iBanking Act ▪ 1st Islamic Branch Bank IFI Syh▪ 2nd Islamic Bank Bank Syh Mandiri
▪ 1st Islamic Bank
Bank Muamalat Ind
▪ 1st Takaful Company
Asuransi Takaful Keluarga
▪ 1st Takaful Branch
Assi Great Eastern
▪ Islamic Capital Market Jakarta Islamic Index
▪ ICM Master Plan (2005)
▪ 1st Corporate Sukuk
Indosat (Mudharabah)
▪ SBIS (Ju’alah) ▪ Central Bank Act ▪ SWBI (Wadi’ah)
Monetary Management
▪ COOP Act ▪ MF Act
▪ BT Salman Bdg, Kop. Ridho Gusti Jkt.
▪ BT TAMZIS (Oldest)
▪ D. Ch
▪ Tax Neutrality ▪ 1st Islamic Re-insurance
ReINDO
▪ Islamic Money Market IMA Certificate (Mudharabah)
▪ JFX ▪ 1st Govt Sukuk-SBSN (Ijarah)
▪ 1st Govt Retail Sukuk (Ijarah) ▪ 1st Govt Global Sukuk
▪ Sukuk Guidelines
▪ Govt. Islamic Bond (Sukuk) Act
▪ Reverse Repo SBSN
▪ BMT ItQan (iGrameen) ▪ BMT UGT (Biggest)
OTORITAS SISTEM KEUANGAN ISLAM
AUTHORITIES
Ministry of Cooperatives & Small Medium Enterprises
National Amil Zakat Body
Capital Market Insurance Pension Funds Finance Companies
Cooperatives
Pawn ShopZakah Fund
Institution
Commercial Banking FINANCIAL INSTITUTIONS Microfinance Institution (Microprudential functions) Investment Banking (Macroprudential functions)Indonesian Awqaf Body
Awqaf Fund
SISTEM KEUANGAN SYARIAH
Pancasila sebagai dasar negara Maqasid syariah sebagai national heritage dengan komponen nilai yang sama• Etika, moral yang luhur & memenuhi prinsip syariah • Good Governance
• Real Sector Development
• Limitation of Economic Bubble
• Inclusion of the society in the Economic Growth • Ekonomi partisipatif berlandaskan keadilan &
kesetaraan
Quality in
Economic
Development
“… as an additional formidable pillar
in sustaining national economic development …
82 Pasar Riil D S U S S U Sektor Riil Otoritas Keuangan Pasar Keuangan Institusi Sosial Z, If, Sh, Wq Ms,r, Tx, Tr LKS Sektor Keuangan Pasar Riil D S U S S U Sektor Riil Baitul Maal Ms,Tx, Z, If, Sh, Wq LKS
Indirect Financial Market Direct Financial Market Islamic Bond Market Islamic Equity Market Unit Trusts Takaful Forex Market Pension Funds
Islamic
Financial Market
Deficit Sector Surplus Sector Islamic Capital Market Islamic Money Market Social Sector Pawn Shop Microfinance Investment Bank Commercial Bank Finance Companies 8384
Islamic Financial Institutions
Surplus Spending Unit
Customers/Investors
Deficit Spending Unit
Entrepreneurs
Intermediary Agent
Capital Market
Forex Market
Insurance Pension Funds Finance Companies
Micro Finance Pawn Shop
Social
Social Sector
85 Kontrak Pertukaran
Penyerahan Tunda
Al-Bai’
Perniagaan
Kontrak Bagi Hasil
Uqud Al-Istiraq
Kontrak Jual Beli Barang vs Uang
Salam
Kontrak Jual Beli Jasa vs Uang
Istishna Bai’ Bitsaman Ajil
Al-Murabahah
Jual Beli Tunai
Al-Musawamah
Pembayaran Tunda
Bai’ Muajjal
Jual Beli Tunda
Al-Shirkah Kemitraan Umum Shirkah Al-Milk Kepemilikan Bersama Shirkah Al-Aqd Usaha Bersama Shirkah Al-Amwal Kemitraan Modal Shirkah Al-A’mal Kemitraan Jasa Shirkah Al-Muwafadhah Modal Setara Shirkah Al-Wujuh
Kemitraan Nama Baik
Keharusan Pilihan Al-Mudharabah Ijarah, Ujr Wakalah, Kafalah, Hiwalah, Rahn Wadiah Shirkah Al-Inan Modal tdk Setara Al-Musharakah Sharf
Kontrak Jual Beli Uang vs Uang
TIJARAH TABARRU’
Giro & Tabungan Deposito Pool Dana Trade Financing Investment Financing Bagi Hasil Bonus Bagi Hasil Bank Islam Fee Based Margin/Mark-Up Investor Entrepreneur Titipan Investasi Investasi Jual-Beli 86
Giro & Tabungan Deposito Investor Titipan Investasi 5 M 25 M 87
Giro & Tabungan Deposito Pool Dana Investor Titipan Investasi 30 M 5 M 25 M 88
Giro & Tabungan Deposito Pool Dana Trade Financing Investment Financing Investor Titipan Investasi 5 M 25 M 30 M 20 M 10 M 89
Giro & Tabungan Deposito Pool Dana Trade Financing Investment Financing Investor Entrepreneur Titipan Investasi Investasi Jual-Beli 20 M 10 M 5 M 25 M 30 M 90
Giro & Tabungan Deposito Pool Dana Trade Financing Investment Financing Investor Titipan Investasi 20 M 10 M 5 M 25 M 30 M Bagi Hasil Margin/Mark-Up Entrepreneur Investasi Jual-Beli 20 + 15 M 10 + 15 M 91
Giro & Tabungan Deposito Pool Dana Trade Financing Investment Financing Investor Titipan Investasi 20 M 10 M 5 M 25 M 30 M Bagi Hasil Margin/Mark-Up Entrepreneur Investasi Jual-Beli 20 + 15 M 10 + 15 M 92
Giro & Tabungan Deposito Pool Dana Trade Financing Investment Financing Investor Titipan Investasi 20 M 10 M 5 M 25 M 30 M Bagi Hasil Margin/Mark-Up Entrepreneur Investasi Jual-Beli 20 + 15 M 10 + 15 M Bagi Hasil
30 M / Investor & Bank
Giro & Tabungan Deposito Pool Dana Trade Financing Investment Financing Investor Titipan Investasi 20 M 10 M 5 M 25 M 30 M Bagi Hasil Margin/Mark-Up Entrepreneur Investasi Jual-Beli 20 + 15 M 10 + 15 M Bagi Hasil
30 M / Investor & Bank
Bonus
Giro & Tabungan Deposito Pool Dana Trade Financing Investment Financing Bagi Hasil Bonus Bagi Hasil
Bank Islam Fee Based
Margin/Mark-Up Investor Entrepreneur Titipan Investasi Investasi Jual-Beli Wadiah & Mudharabah Mudharabah Murabahah, Salam, Istishna & Ijarah
Mudharabah & Musyarakah
Kafalah, Hiwalah, Wakalah, Rahn &
Sharf
Current & Saving Deposit Time Deposit Pool of Fund Trade based Financing Investment based Financing Sharing Bonus Sharing Islamic Bank Fee Based Margin/Mark-Up Investor/ Muzakki Entrepreneur Deposit Investment Investment Sale Financial Market Poor People Treasury Social Fund PASAR 96
Current & Saving Deposit Time Deposit Pool of Fund Trade based Financing Investment based Financing Sharing Bonus Sharing Islamic Bank Fee Based Margin/Mark-Up Investor/ Muzakki Entrepreneur Deposit Investment Investment Sale Financial Market Poor People Treasury Social Fund PASAR SUKUK SIMA ZISWaf 97
98 Shahibul Maal MUDHARIB BANK Menerima pendapatan
BANK KONVENSIONAL
Mudharib DEBITUR SHAHIBUL MAAL DEPOSAN PENDANAAN PEMBIAYAANBANK SYARIAH
Bayar bunga deposito tetap Bayar bunga kredit tetap Bayar bagi hasil
Bagi hasil / Margin Tergantung pendapatan
99 Sumber: Diolah dari berbagai sumber
MANAGER
INVESTASI INVESTOR
JASA
PERBANKAN SOSIAL
Pendanaan:
Prinsip Wadiah yad
dhamanah / Qardh: - Giro - Tabungan Prinsip Mudharabah: - Tabungan -Deposito/Investasi - Obligasi Prinsip Ijarah: - Obligasi Pembiayaan:
Pola Bagi Hasil: - Mudharabah - Musharakah, dll Pola Jual Beli: - Murabahah - Salam - Istishna, dll Pola Sewa: - Ijarah - Ijarah wa Iqtina MAAL T A M W I L Jasa Keuangan: - Wakalah, Ujr - Kafalah, Sharf - Hiwalah, Qardh - Rahn, dll Jasa Nonkeuangan:
- Wadiah yad amanah
Jasa Keagenan: - Mudharabah muqayyadah Dana Kebajikan: Penghimpunan dan penyaluran ZIS Penyaluran Qardhul Hasan FU NG SI A PL IKA SI PR ODU K
100
Definisi
Takaful sebagai asuransi yang bertumpu pada konsep tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan (wa ta'awanu alal birri wat taqwa) dan perlindungan (at-ta'min), menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang saling menanggung
satu sama lain. Sistem ini diatur dengan meniadakan tiga unsur yang masih dipertanyakan, yaitu ketidakpastian (gharar), judi (maysir) dan riba.
Mekanisme Kerja
Kumpulan dana peserta diinvestasikan sesuai dengan prinsip syari'ah. Hasil investasi dimasukkan ke dalam total kumpulan dana peserta, kemudian dikurangi dengan
beban asuransi (klaim dan premi reasuransi). Surplus kumpulan dana peserta dibagikan sesuai dengan sistem bagi hasil (al-mudharabah), contoh nisbah 60% untuk
101
103 PASAR MODAL