• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Mengawali Tahun 2017, Januari 2017 Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 0,74 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,07. Dari dua kota IHK di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,79 persen dengan IHK 130,09 sedangkan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,40 persen dengan IHK 122,35 persen.

 Inflasi Januari 2017 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada hampir semua kelompok pengeluaran, dimana kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami inflasi tertinggi yang diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Deflasi terjadi pada kelompok sandang yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,78 persen.

 Dari 82 kota sampel IHK Nasional, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 persen dan terendah terjadi di Kota Manokwari dengan inflasi sebesar 0,09 persen.

No. 01/02/53/Th. XX, 1 Februari 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

JANUARI 2017 NUSA TENGGARA TIMUR INFLASI 0,74 PERSEN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

(2)

A. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,74 persen setelah bulan sebelumnya, Desember 2016, mengalami inflasi sebesar 1,92 persen. Inflasi ini terjadi disebabkan oleh naiknya indeks harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yang naik sebesar 1,40 persen, diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik 1,05 persen. Kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan indeks harga pada Januari 2017 adalah kelompok sandang, dengan penurunan indeks harga 0,78 persen.

Tabel 1.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Januari 2017, Tahun Kalender 2017 dan Year on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Jan 2017*) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2015 Des 2016 Jan 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 125.02 128,12 129.07 0.74 0.74 2.48 1 Bahan Makanan 122.03 126,74 128.52 1.40 1.40 2.25

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 132.74 144,46 145.09 0.43 0.43 7.69

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 122.69 123,63 124.93 1.05 1.05 0.55

4 Sandang 120.42 125,04 124.07 -0.78 -0.78 3.42

5 Kesehatan 112.66 115,73 115.94 0.18 0.18 3.00

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 123.50 126,99 127.54 0.43 0.43 3.15

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 133.48 130,11 130.75 0.49 0.49 0.71

*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016

Gambar 1.

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Nusa Tenggara Timur Januari 2017

1,40 0,43 1,05 -0,78 0,18 0,43 0,49 0,74 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum %

(3)

Inflasi yang terjadi pada Januari 2017 ini masih searah dengan inflasi yang terjadi pada bulan yang sama tahun yang lalu. Jika di tahun lalu di Januari 2016 terjadi inflasi sebesar 0,74 persen, maka Januari 2017 juga terjadi inflasi yang sama yakni sebesar 0,74 persen juga.

Gambar 2.

Perkembangan Inflasi Nusa Tenggara Timur Januari 2016 – Januari 2017

Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Nusa Tenggara Timur bulan Januari 2017 adalah kelompok bahan makanan dengan andil inflasi sebesar 0,34 persen, disusul kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil inflasi sebesar 0,26 persen.

Tabel 2.

Inflasi dan Andil Inflasi Nusa Tenggara Timur Januari 2017

Kelompok Pengeluaran Januari 2017

Perubahan (%) Andil (%)

(1) (2) (3)

Umum 0.74

Bahan Makanan 1.40 0.34

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.43 0.06

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 1.05 0.26

Sandang -0.78 -0.04

Kesehatan 0.18 0.01

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0.43 0.03

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.49 0.07

0,74 -0,33 -0,76 0,04 0,61 0,58 -0,32 -0,80 -0,17 0,19 0,79 1,92 0,74 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50

Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17

(4)

B. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang

Pada bulan Januari 2017 ini Kota Kupang mengalami inflasi. Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Januari 2017, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,79 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 129,07 pada bulan Desember 2016 menjadi 130,09 pada Januari 2017.

Tabel 3

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Kupang Januari 2017, Tahun Kalender 2017 dan Year on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi jan 2017*) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2015 Des 2016 Jan 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 126,15 129,07 130.09 0.79 0.79 2.32 1 Bahan Makanan 123,92 128,73 130.85 1.65 1.65 1.92

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 132,20 144,23 144.87 0.44 0.44 8.06 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 124,05 124,17 125.52 1.09 1.09 0.18

4 Sandang 122,16 126,87 125.74 -0.89 -0.89 3.47

5 Kesehatan 112,88 115,85 116.03 0.16 0.16 2.95

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 120,92 124,60 125.21 0.49 0.49 3.41 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 135,86 132,60 132.92 0.24 0.24 0.70

*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016

Gambar 3.

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Kupang Januari 2017

1,65 0,44 1,09 -0,89 0,16 0,49 0,24 0,79 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum

(5)

Inflasi Januari 2017 didorong oleh enam dari tujuh kelompok pengeluaran. semua kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yang naik sebesar 1,65 persen, dan diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang juga naik 1,09 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok sandang yang turun sebesar 0,89 persen.

Gambar 4.

Perkembangan Inflasi Kota Kupang Januari 2016 – Januari 2017

Sebagaimana dengan tahun sebelumnya, dimana pada Januari 2016 yang lalu Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,78 persen, maka pada Januari 2017 ini juga mengalami inflasi sebesar 0,79 persen.

Tabel 4.

Inflasi dan Andil Inflasi Kota Kupang Januari 2017

Kelompok Pengeluaran Januari 2017

Perubahan (%) Andil (%)

(1) (2) (3)

Umum 0.79

Bahan Makanan 1.65 0.41

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.44 0.06

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 1.09 0.27

Sandang -0.89 -0.05

Kesehatan 0.16 0.01

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0.49 0.04

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.24 0.04

0,78 -0,42 -0,76 0,09 0,70 0,62 -0,35 -0,87 -0,37 0,18 0,76 1,96 0,79 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50

Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17

(6)

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Kupang bulan Januari 2017 adalah kelompok bahan makanan dengan andil inflasi sebesar 0,41 persen, diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil inflasi sebesar 0,27 persen.

Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Kupang Januari 2017 antara lain naiknya tarif listrik, tarif pulsa ponsel, cabai rawit, ikan tembang, mobil, biaya perpanjangan STNK, daging babi, ikan kakap merah, kangkung, dan ikan kembung. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain tarif angkutan udara, sawi putih, ayam hidup, daging ayam ras, bawang merah, tomat sayur, bunga pepaya, beras, pucuk labu dan buncis.

C. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Maumere

Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Januari 2017, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,40 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 121,86 pada bulan Desember 2016 menjadi 121,86 pada Desember 2016.

Laju inflasi tahun kalender di Januari 2017 sebesar 0,40 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 3,61 persen.

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Maumere Januari 2017, Tahun Kalender 2017 danYear on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Jan 2017 *) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2015 Des 2016 Jan 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 117,60 121,86 122.35 0.40 0.40 3.61 1 Bahan Makanan 109,66 113,72 113.22 -0.44 -0.44 4.89

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 136,27 146,00 146.51 0.35 0.35 5.30

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 113,78 120,10 121.07 0.81 0.81 3.08

4 Sandang 109,01 113,04 113.10 0.05 0.05 3.06

5 Kesehatan 111,24 114,96 115.35 0.34 0.34 3.33

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 140,44 142,65 142.81 0.11 0.11 1.69

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 117,86 113,80 116.50 2.37 2.37 0.75

*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016

(7)

Pemicu inflasi bulan januari 2017 di Kota Maumere adalah karena naiknya indeks harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami kenaikan indeks tertinggi yakni sebesar 2,37 persen dan diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik sebesar 0,81 persen.

Gambar 5.

Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere Januari 2017

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Maumere Januari 2017

Kelompok Pengeluaran Januari 2017

Perubahan (%) Andil (%)

(1) (2) (3)

Umum 0.40

Bahan Makanan -0.44 -0.14

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.35 0.06

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0.81 0.19

Sandang 0.05 0.00

Kesehatan 0.34 0.01

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0.11 0.01

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 2.37 0.27

-0,44 0,35 0,81 0,05 0,34 0,11 2,37 0,40 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 Bhn Makanan Makanan Jadi

(8)

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Kota Maumere di Januari 2017 adalah kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan sebesar 0,27 persen, diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang juga memberikan andil sebesar 0,19 persen. Sedangkan kelompok yang menghambat laju inflasi di Januari 2017 ini adalah kelompok bahan makanan dengan sumbangan sebesar -014 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi Kota Maumere antara lain naiknya tarif pulsa ponsel, tarif listrik, biaya perpanjangan STNK, ikan layang, sawi hijau, penyedap rasa, asam, ikan tongkol, ikan teri, dan ikan asin belah. Sedangkan komoditas dominan yang menghambat laju inflasi Januari 2017 di Kota Maumere antara lain turunnya ayam hidup, pepaya, jeruk nipis, daging babi, tarif angkutan udara, tomat sayur, ikan selar, talas/keladi, ikan kerapu, dan air kemasan.

Gambar 6.

Perkembangan Inflasi Kota Maumere Januari 2016 – Januari 2017

Sebagaimana dengan sebelumnya, Januari 2016 Kota Maumere mengalami inflasi 0,42 persen, dan pada Januari 2017 ini Kota Maumere juga mengalami inflasi sebesar 0,40 persen.

0,42 0,27 -0,77 -0,29 -0,01 0,27 -0,05 -0,34 1,20 0,26 0,98 1,65 0,40 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00

Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17

(9)

D. Perbandingan Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year

Dalam lima tahun terakhir, tercatat di bulan Desember Nusa Tenggara Timur selalu mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi tahun 2014 yang sebesar 3,41 persen.

Secara tahunan, tahun 2016 merupakan inflasi terendah selama lima tahun terakhir dengan inflasi sebesar 2,48 persen.

Tabel 7.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on year

di Maumere, Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur Januari 2012 – Januari 2017

Tahun Maumere Kupang Nusa Tenggara Timur

(1) (2) (3) (4)

Inflasi Bulanan (Januari)

2013 1.95 1.27 1.38

2014 -0.08 0.50 0.42

2015 0.51 0.62 0.61

2016 0.42 0.78 0.74

2017 0.40 0.79 0.74

Inflasi Tahun Kalender (Januari 2017) 2013 1.95 1.27 1.38 2014 -0.08 0.50 0.42 2015 0.51 0.62 0.61 2016 0.42 0.78 0.74 2017 0.40 0.79 0.74

Inflasi Year on Year

2013 7.68 5.86 6.16

2014 4.70 7.70 7.30

2015 4.62 8.46 7.96

2016 3.79 5.24 5.06

(10)

E. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

Dari 24 kota sampel IHK Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan Januari 2017 ini, semua kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Singaraja yang sebesar 1,79 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota manokwari yang sebesar 0,09 persen.

Tabel 8.

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota di Kawasan Timur Indonesia Januari 2017 (2012=100)

Kota IHK Inflasi (%) Inflasi Year on year (%) 1 2 3 4 SINGARAJA 137.52 1.79 5.36 WATAMPONE 122.10 1.52 2.54 MATARAM 126.17 1.51 2.88 BIMA 130.92 1.40 3.22 DENPASAR 124.81 1.39 3.87 PALU 128.77 1.32 3.26 GORONTALO 123.34 1.28 3.20 MAKASSAR 127.88 1.14 2.95 MANADO 127.02 1.10 1.63 MERAUKE 133.47 1.02 0.72 BULUKUMBA 131.53 0.99 2.02 PARE-PARE 123.23 0.93 1.93 KENDARI 122.75 0.88 2.45 SORONG 127.93 0.86 2.70 PALOPO 124.79 0.82 2.95 KUPANG 130.09 0.79 2.32 TERNATE 131.09 0.63 2.02 MAMUJU 126.26 0.59 2.89 BAU-BAU 129.45 0.45 0.94 MAUMERE 122.35 0.40 3.61 AMBON 126.20 0.28 3.28 JAYAPURA 128.81 0.12 3.47 TUAL 140.27 0.10 2.77 MANOKWARI 122.46 0.09 5.51

(11)

F. Inflasi Kota-kota Sampel IHK Nasional

Dari 82 kota sampel IHK Nasional, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 persen dan terendah terjadi di Kota Manokwari dengan inflasi sebesar 0,09 persen.

Tabel 9.

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di 82 Kota Januari 2017 (2012=100)

Kota IHK Inflasi Yoy*) Kota IHK Inflasi Yoy*)

PONTIANAK 137.25 1.82 5.39 PARE-PARE 123.23 0.93 1.93

SINGARAJA 137.52 1.79 5.36 SAMPIT 128.14 0.91 2.67

SURABAYA 127.98 1.76 4.27 KENDARI 122.75 0.88 2.45

SINGKAWANG 127.75 1.76 4.25 DEPOK 125.42 0.86 2.78

PANGKAL PINANG 135.69 1.72 8.62 SORONG 127.93 0.86 2.70

TANJUNG PANDAN 136.53 1.71 6.74 LUBUKLINGGAU 124.86 0.85 3.10

CILACAP 129.85 1.60 3.61 PALANGKARAYA 124.40 0.85 2.61

DUMAI 129.65 1.58 4.94 BANDAR LAMPUNG 128.38 0.84 3.35

WATAMPONE 122.10 1.52 2.54 CIREBON 122.18 0.84 2.22 MATARAM 126.17 1.51 2.88 BUNGO 125.37 0.82 3.15 PEKANBARU 129.82 1.46 5.45 PALOPO 124.79 0.82 2.95 JEMBER 124.35 1.46 2.97 SUKABUMI 126.10 0.81 2.70 MALANG 128.18 1.45 3.50 BEKASI 124.05 0.80 2.91 BIMA 130.92 1.40 3.22 KUPANG 130.09 0.79 2.32 MADIUN 124.44 1.39 3.16 SERANG 134.06 0.78 3.14 DENPASAR 124.81 1.39 3.87 TANJUNG 128.45 0.77 3.16

KUDUS 132.98 1.36 3.25 PEMATANG SIANTAR 133.02 0.72 5.05

MEULABOH 127.51 1.34 4.67 METRO 135.04 0.72 2.99 BOGOR 127.76 1.34 4.07 TASIKMALAYA 125.30 0.70 2.51 PALU 128.77 1.32 3.26 TARAKAN 137.54 0.69 4.17 GORONTALO 123.34 1.28 3.20 BATAM 127.81 0.67 3.79 YOGYAKARTA 124.74 1.24 3.01 SUMENEP 123.83 0.67 2.21 TEMBILAHAN 131.43 1.19 3.32 BANYUWANGI 123.31 0.66 1.90 SURAKARTA 123.83 1.16 2.81 TANGERANG 134.48 0.65 2.41 PROBOLINGGO 124.50 1.15 2.27 TERNATE 131.09 0.63 2.02 MAKASSAR 127.88 1.14 2.95 MAMUJU 126.26 0.59 2.89 SEMARANG 125.97 1.11 3.04 SIBOLGA 133.28 0.58 6.08 MANADO 127.02 1.10 1.63 PADANG 134.24 0.57 5.60 PADANGSIDIMPUAN 126.72 1.08 4.65 PALEMBANG 125.62 0.53 3.90 BALIKPAPAN 133.00 1.08 5.48 BANDUNG 125.89 0.49 2.88 PURWOKERTO 124.53 1.05 2.92 BAU-BAU 129.45 0.45 0.94 SAMARINDA 130.14 1.02 3.35 MAUMERE 122.35 0.40 3.61 MERAUKE 133.47 1.02 0.72 MEDAN 133.44 0.38 6.05

DKI JAKARTA 127.52 0.99 3.13 BANDA ACEH 120.27 0.28 2.79

BULUKUMBA 131.53 0.99 2.02 AMBON 126.20 0.28 3.28

BENGKULU 136.36 0.98 5.33 LHOKSEUMAWE 125.26 0.26 5.57

TEGAL 123.69 0.98 3.08 JAMBI 127.53 0.25 4.36

TANJUNG PINANG 127.23 0.97 3.10 BUKITTINGGI 126.57 0.22 3.85

CILEGON 132.26 0.97 4.44 JAYAPURA 128.81 0.12 3.47

KEDIRI 123.71 0.94 1.77 TUAL 140.27 0.10 2.77

BANJARMASIN 127.47 0.94 4.14 MANOKWARI 122.46 0.09 5.51

(12)

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi:

Maritje Pattiwaellapia

Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur

Telp (0380) 826289,821755, e-mail : bps5300@bps.go.id distribusi5300@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

kekurangan dan kelebihan, begitupula teknik ARTS.. 1) Teknik ini memiliki struktur yang memudahkan terjadinya interaksi spontan dan alamiah karena kolaborasi guru

Untuk merealisasikan konsep NU Urban yang telah diputuskan sebelumnya, maka PCNU Surabaya perlu mengonseptualisasikannya dalam bentuk program atau kegiatan yang

Baik dan sempurnanya ciptaan Allah itu secara eksplisit tertulis dalam kitab Kejadian dalam konteks penciptaan langit dan bumi serta isinya.Lima kali dalam pasal pertama

Bank Panin Cabang Tropodo harus mempertahankan inerja pemenuhan kebutuhan nasabah akan nilai manfaat pada relationship value yaitu manfaat ekonomi (kesesuaian antara

Pembangunan Bangunan Dam Parit 1 Paket Kelompok Tani Vois Desa Tunas Muda.. Pembangunan Bangunan Dam Parit 1 Paket Kelompok Jujuk Permai

Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini yaitu menghasilkan sistem yang dapat mengklasifikasikan sentimen positif dan sentimen negatif pada survei kepuasan

Dari hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Al-Muslim, 52% responden adalah laki-laki, 60% responden berumur

Seiring dengan perkembangan isu perempuan, di tahun 1998- 2014 Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut mendampingi dan berusaha memberikan pandangannya khusus terkait