KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BIODATA
Nama : HINDRO SURAHMAT, ATD. M.Si. Tempat/Tgl Lahir : Madiun, 27 Januari 1964
Pangkat/Gol. : Pembina Utama Madya (IV/d) Agama : Islam
Riwayat Jabatan :
• Kasie Lalu Lintas dan Angkutan
Bidang Perhubungan Darat (1993-2001) • Kasubdin Perhubungan Laut (2001-2003) • Kasubdin Perhubungan Darat (2003-2009) • Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kota Palu (2009-2013)
• Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah (2013-2016)
• Direktur Pembinaan Keselamatan (2016-2016) • Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
1. STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1 2. UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT 6 3. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN DINAS PERHUBUNGAN 14
II
STRUKTUR ORGANISASI
TUGAS DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
MEMPUNYAI TUGAS
MENYELENGGARAKAN PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DI BIDANG TRANSPORTASI DARAT
PASAL 135 PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN
TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
FUNGSI DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
PASAL 136 PM 189 TAHUN 2015
PENYELENGGARAAN LALU LINTAS,
ANGKUTAN, SARANA,
PRASARANA, SISTEM LALU LINTAS
DAN ANGKUTAN JALAN, SUNGAI,
DANAU, PENYEBERANGAN DAN
ANGKUTAN MULTIMODA, SERTA
PENINGKATAN KETERPADUAN
SISTEM ANTAR MODA DAN
KESELAMATAN TRANSPORTASI
DARAT
PERUMUSAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN
PENYUSUNAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA PELAKSANAAN PEMBERIAN BIMBINGAN TEKNIS DAN SUPERVISI
PELAKSANAAN EVALUASI DAN PELAPORAN
DI BIDANG
PELAKSANAAN ADMINISTRASI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT PELAKSANAAN FUNGSI LAIN YANG DIBERIKAN OLEH MENTERI
ORGANISASI DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT SARANA PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT ANGKUTAN DAN MULTIMODA DIREKTORAT LALU LINTAS PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT PRASARANA PERHUBUNGAN DARAT SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL DIREKTORAT PEMBINAAN KESELAMATAN BALAI PENGUJIAN LAIKJALAN DAN SERTIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR
BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT
INVENTARISASI BEBAN KERJA BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT
NO UPT TIPE WIL KERJA
1 BPTD WIL I B ACEH 2 BPTD WIL II B SUMUT 3 BPTD WIL III B SUMBAR 4 BPTD WIL IV A RIAU-KEPRI 5 BPTD WIL V B JAMBI
6 BPTD WIL VI A BENGKULU-LAMPUNG 7 BPTD WIL VII A SUMSEL-BABEL 8 BPTD WIL VIII A BANTEN
9 BPTD WIL IX B JABAR
10 BPTD WIL X A JATENG-DIY 11 BPTD WIL XI A JATIM
12 BPTD WIL XII A BALI-NTB 13 BPTD WIL XIII C NTT
NO UPT TIPE WIL KERJA
14 BPTD WIL XIV B KALBAR 15 BPTD WIL XV A KALSEL 16 BPTD WIL XVI A KALTENG
17 BPTD WIL XVII A KALTIM-KALTARA 18 BPTD WIL XVIII A SULTRA
19 BPTD WIL XIX A SULSEL-SULBAR 20 BPTD WIL XX A SULTENG
21 BPTD WIL XXI B GORONTALO 22 BPTD WIL XXII C SULUT
23 BPTD WIL XXIII C MALUKU
24 BPTD WIL XIV C MALUKU UTARA 25 BPTD WIL XXV B PAPUA-PAPUA
TUGAS BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT
MELAKSANAKAN PENGELOLAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
JALAN,SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN SERTA PENYELENGGARAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN PADA PELABUHAN YANG DIUSAHAKAN SECARA KOMERSIAL DAN PELABUHAN YANG BELUM DIUSAHAKAN SECARA KOMERSIAL TIPE A MELAKSANAKAN PENGELOLAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN, SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN SERTA PENYELENGGARAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN PADA PELABUHAN YANG BELUM DIUSAHAKAN SECARA KOMERSIAL MELAKSANAKAN PENGELOLAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN, SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN, SERTA PENYELENGGARAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN PADA PELABUHAN YANG DIUSAHAKAN SECARA KOMERSIAL DAN PELABUHAN YANG BELUM DIUSAHAKAN SECARA KOMERSIAL TIPE B TIPE C
STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT
TIPE A KEPALA BALAI SATUAN PELAYANAN SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI TRANSPORTASI SDP PERINTIS DAN KOMERSIAL SEKSI SARANA DAN PRASARANA JALAN SEKSI LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SATUAN PELAYANAN 1. TERMINAL TIPE A 2. UPPKB 3. PELABUHAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN KOMERSIL 4. PELABUHAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN PERINTIS 5. PELABUHAN ANGKUTANSTRUKTUR ORGANISASI BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT
TIPE B SATUAN PELAYANAN
1. TERMINAL TIPE A 2. UPPKB
3. PELABUHAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN PERINTIS 4. PELABUHAN ANGKUTAN
SUNGAI DAN DANAU
KEPALA BALAI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI TRANSPORTASI SDP PERINTIS SEKSI SARANA DAN PRASARANA JALAN SEKSI LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN SATUAN PELAYANAN
STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT
TIPE C SATUAN PELAYANAN
1. TERMINAL TIPE A 2. UPPKB 3. PELABUHAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN KOMERSIL 4. PELABUHAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN PERINTIS 5. PELABUHAN ANGKUTAN
SUNGAI DAN DANAU
KEPALA BALAI SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI LALU LINTAS SDP PERINTIS DAN KOMERSIAL SEKSI TRANSPORTA SI JALAN SEKSI SARANA PRASARANA SDP PERINTIS DAN KOMERSIAL SATUAN PELAYANAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
II
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS
TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN DINAS PERHUBUNGAN
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 4
TAHUN 2003 TENTANG TATA HUBUNGAN KERJA ANTARA
DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH
PROPINSI cq. DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI
TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN DINAS PERHUBUNGAN
1. Penyelenggaraan angkutan orang di wilayah perbatasan 2. Penyelenggaraan Angkutan Jalan
3. Penyelenggaraan Manajemen dan Rekasaya Lalulintas 4. Rancang Bangun dan Rekayasa Kendaraan Bermotor
5. Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan Propinsi
6. Penyusunan Rancang Bangun Terminal Penumpang Tipe B dan C serta Terminal Barang
TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN DINAS PERHUBUNGAN
1. Penyusunan dan penetapan jaringan Trayek Perkotaan
2. Penyelenggaraan angkutan Penumpang perkotaan dalan Trayek Tetap dan teratur
3. Penetapan Besaran Tarif Angkutan Penumpang Perkotaan 4. Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Umum Perkotaan
5. Penyelenggaraan Manajemen Lalü Lintas Di Jalan KabupatenKota 6. Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalü Lintas
TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN DINAS PERHUBUNGAN
1. Penyelenggaraan Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan
2. Pembuatan Master Plan Pelabuhan Sungai, Danau danPenyeberangan
3. Perencanaan Pelabuhan Penyeberangan
4. Penetapan Lokasi Pelabuhan Sungai Danau dan Penyeberangan
5. Pembangunan Dermaga Penyeberangan
6. Pemeliharaan/Perawatan Dermaga Penyeberangan 7. Perambuan Sungai Danau dan Penyeberangan 8. Tata Cara Berlalu Lintas di Sungai dan Danau
9. Persyaratan Pelayanan Kapal Sungai Danau dan Penyeberangan
BIDANG LALU LINTAS SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
10. Rancang Bangun dan Pengoperasian Sarana Sungai Danau dan Penyeberangan
11. Pemeliharaan Sarana Sungai Danau dan PenyeberangaN
12. Pengawakan Kapal Sungai dan Dana 13. Penyelenggaraan Operasi Kapal Kerja
14. Penyelenggaraan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
15. Penetapan Daerah Lingkungan Kerja Perairan dan Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan
16. Pengawasan Pengoperasian Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
17. Perhitungan TarifJasa Pelabuhan Sungai Danau dan Penyeberangan
SINERGI KELEMBAGAAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH UU NOMOR 23 TAHUN 2014 • sinergi kementerian/ lembaga pemerintah nonkementerian yang Urusan Pemerintahannya di desentralisasaikan ke Daerah. • sinergi kelembagaan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
• sinergi dalam perencanaan pembangunan antara kementerian/ lembaga pemerintah nonkementerian dengan Daerah PP NOMOR 18 TAHUN 2016 • pemetaan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah bersama dengan kementerian/ lembaga pemerintah nonkementerian • penetapan pedoman nomenklatur Perangkat Daerah oleh kementerian/ lembaga pemerintah nonkementerian. PERMENHUB NOMOR PM 138 TAHUN 2016 DAN PM 139 TAHUN 2016 • Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan • Pedoman nomenklatur,
tugas dan fungsi
Perangkat Daerah yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
