• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU LENTUR, GESER, DAN NORMAL BALOK PELENGKUNG DENGAN ANALISIS KONSTRUKSI BERTAHAP (STUDI KASUS : JEMBATAN SANGEH)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERILAKU LENTUR, GESER, DAN NORMAL BALOK PELENGKUNG DENGAN ANALISIS KONSTRUKSI BERTAHAP (STUDI KASUS : JEMBATAN SANGEH)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU LENTUR, GESER, DAN NORMAL

BALOK PELENGKUNG DENGAN ANALISIS

KONSTRUKSI BERTAHAP

(STUDI KASUS : JEMBATAN SANGEH)

COVER

TUGAS AKHIR

Oleh :

I Wayan Krisna Mila Wijaya NIM: 1104105009

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)
(4)

iv

ABSTRAK

Pembangunan jembatan pelengkung secara konvensional dianggap sangat sulit, terlebih jika jembatan pelengkung dibangun diatas jurang yang dalam atau sungai yang deras. Dalam perkembangan teknologi, pihak pekerja mulai menggunakan Traveller dan metode pelaksanaan pembangunan bertahap dalam pengerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu tentang perilaku pelengkung selama pelaksanaan dengan metode pelaksanaan bertahap.

Data-data yang digunakan berdasarkan pada data perencanaan pembangunan Jembatan Sangeh di Desa Sangeh. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis segmental untuk pelengkung. Perilaku yang diteliti dibatasi hanya pada perilaku struktur berupa momen, gaya geser, dan gaya normal pada pelengkung jembatan. Pelengkung jembatan dibuat bersamaan dari kedua sisi sampai akhirnya bertemu di tengah-tengah jembatan. Model selanjutnya dianalisis dengan nonliniear staged construction analysis. Hasil yang diperoleh digambarkan dalam grafik untuk melihat perubahan gaya dalam yang terjadi sehingga dapat ditentukan kapan tahapan kritis dalam analisis.

Hasil analisis konstruksi bertahap menunjukan gaya-gaya dalam membentuk pola tertentu yang terus meningkat secara non linier pada setiap tahapan pengerjaan. Hal ini berbeda dengan model ketika dianalisis dengan analisis konvensional yang umumnya membentuk pola yang acak. Pada tahap kesepuluh, untuk momen dan gaya geser mengalami fluktuasi yaitu hasil yang tereduksi karena bertemunya ujung-ujung pelengkung, sementara untuk gaya normal tidak. Jika dibandingkan, analisis konstruksi bertahap memberikan hasil momen yang lebih besar dengan rasio rata-rata 3 kali lebih besar daripada hasil yang ditunjukan analisis konvensional pada section yang sama. Begitu pula dengan gaya geser yang memberikan hasil lebih besar dengan rasio rata rata 2 kali analisis konvensional. Berbeda halnya dengan gaya normal yang lebih kecil atau sekitar 0,2 kali hasil analisis konvensional. Tegangan yang terjadi untuk kedua analisis masih dibawah tegangan ijin, yaitu 16 Mpa dengan lendutan rata-rata sebesar 32,5063 mm.

Kata Kunci : Analisis konstruksi bertahap, Analisis konvensional, Momen, Gaya geser, Gaya normal, Tegangan, Lendutan

(5)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Perilaku Lentur, Geser, dan Normal Balok Pelengkung dengan Analisis Konstruksi Bertahap (Studi Kasus : Jembatan Sangeh)” ini hingga selesai.

Dalam menyusun tugas akhir ini, penulis telah melibatkan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada: Bapak Dr. Ir. I Nyoman Sutarja, M.S selaku Dosen Pembimbing 1, Bapak Ida Bagus Rai Widiarsa, ST., MASc., Ph.D, selaku Dosen Pembimbing II, Staf Dosen dan pegawai di lingkungan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, orang tua, keluarga, dan teman – teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna penyempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bukit Jimbaran, Juni 2015

(6)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x BAB I ... Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penulisan ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Batasan Masalah... Error! Bookmark not defined. BAB II ... Error! Bookmark not defined. TINJAUAN PUSTAKA... Error! Bookmark not defined. 2.1 Jembatan ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Jembatan Pelengkung ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Pembebanan Jembatan ... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Beban Gravitasi ... Error! Bookmark not defined. 2.3.2 Beban Permanen... Error! Bookmark not defined. 2.3.3 Beban Transien... Error! Bookmark not defined. 2.3.4 Beban Lalu Lintas ... Error! Bookmark not defined. 2.3.4.1 Beban Lajur “D” ... Error! Bookmark not defined. 2.3.4.2 Beban Truk “T” ... Error! Bookmark not defined. 2.3.5 Beban Dinamis ... Error! Bookmark not defined. 2.3.6 Beban/ Gaya Rem ... Error! Bookmark not defined. 2.3.7 Beban Seret dan Tumbukan pada Pilar ... Error! Bookmark not defined. 2.3.8 Pengaruh Temperatur ... Error! Bookmark not defined. 2.3.9 Pengaruh Beban Gempa ... Error! Bookmark not defined. 2.3.10 Beban Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Kombinasi Pembebanan ... Error! Bookmark not defined. 2.5 Metode dan Overhead Form Traveller (Traveller) ... Error! Bookmark not

defined.

2.6 Konsep Beton Bertulang ... Error! Bookmark not defined. 2.7 Perencanaan Pelengkung ... Error! Bookmark not defined. 2.8 Konsep Prategang... Error! Bookmark not defined. 2.9 Pengenalan Program SAP2000 ... Error! Bookmark not defined. 2.10 Sistem Koordinat pada SAP ... Error! Bookmark not defined. 2.11 Analisis Konstruksi Bertahap ... Error! Bookmark not defined. BAB III... Error! Bookmark not defined. METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Data-data Rencana Jembatan Sangeh... Error! Bookmark not defined. 3.2 Langkah-langkah Analisis ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Perbandingan Hasil Analisis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV ... Error! Bookmark not defined. HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

(7)

vii

4.1 Hasil Analisis ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Hasil Pemodelan Struktur ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Hasil Perhitungan Pembebanan... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Hasil Analisis ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.1 Perilaku Lentur Dengan Analisis Konstruksi Bertahap ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.3.2 Perilaku Geser Dengan Analisis Konstruksi BertahapError! Bookmark not defined.

4.1.3.3 Perilaku Normal Dengan Analisis Konstruksi Bertahap... Error!

Bookmark not defined.

4.1.3.4 Hasil Analisis Model Dengan Analisis Konvensional Error! Bookmark

not defined.

4.1.3.5 Hasil Hitung Tegangan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.6 Lendutan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.7 Perbandingan Hasil Analisis Metode Analisis Konstruksi Bertahap dengan Analisis Konvensional ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. BAB V ... Error! Bookmark not defined. SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN A – PERATURAN DAN SURAT-SURAT .. Error! Bookmark not

defined.

LAMPIRAN B – TABEL HITUNGAN ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN C – GAMBAR RENCANA ... Error! Bookmark not defined.

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pelengkung terjepit 7

Gambar 2.2 Pelengkung dua sendi 8

Gambar 2.3 Pelengkung tiga sendi 8

Gambar 2.4 Pelengkung terikat 9

Gambar 2.5 True arch 9

Gambar 2.6 Tied arch 10

Gambar 2.7 Half true arch 10

Gambar 2.8 Beban lajur “D” 14

Gambar 2.9 Penyebaran beban lajur “D” pada arah melintang 15

Gambar 2.10 Penyebaran beban truk “T” 16

Gambar 2.11 Form traveller 21

Gambar 2.12 Gambar penampang pelengkung 22

Gambar 2.13 Gambar penampang pelengkung non-prismatis 23

Gambar 2.14 Gambar pembagian pias pelengkung 24

Gambar 2.15 Pias pelengkung 24

Gambar 2.16 Distribusi tegangan beton prategang sentries 27 Gambar 2.18 Distribusi tegangan beton prategang eksentries 27 Gambar 2.18 Momen penahan internal pada balok beton prategang dan beton

bertulang 28

Gambar 2.19 Balok beton menggunakan baja mutu tinggi 29 Gambar 2.20 Balok prategang dengan tendon parabola 29 Gambar 2.21 Balok prategang dengan tendon membengkok 30

Gambar 3.1 Gambar rencana Jembatan Sangeh 35

Gambar 3.2 Gambar model untuk analisa 36

Gambar 3.3 Gambar model untuk analisa balok pelengkung 37

Gambar 3.4 Gambar pembagian tahapan analisis 38

Gambar 3.5 Diagram alir analisis 39

Gambar 4.1 Model analisis konstruksi bertahap 53

Gambar 4.1 Model analisis konvensional 54

Gambar 4.3 Railing 55

Gambar 4.4 Trotoar 56

Gambar 4.5 Faktor Beban Dinamis 57

Gambar 4.6 Input respon spectrum 59

Gambar 4.7 Momen tahap 1 60

Gambar 4.8 Momen tahap 2 60

Gambar 4.9 Momen tahap 3 61

Gambar 4.10 Momen tahap 4 61

Gambar 4.11 Momen tahap 5 61

Gambar 4.12 Momen tahap 6 62

(9)

ix

Gambar 4.14 Momen tahap 8 62

Gambar 4.15 Momen tahap 9 63

Gambar 4.16 Momen tahap 10 63

Gambar 4.17 Momen tahap 11 63

Gambar 4.18 Momen tahap 12 64

Gambar 4.19 Momen tahap 13 64

Gambar 4.20 Gaya geser tahap 1 65

Gambar 4.21 Gaya geser tahap 2 65

Gambar 4.22 Gaya geser tahap 3 65

Gambar 4.23 Gaya geser tahap 4 66

Gambar 4.24 Gaya geser tahap 5 66

Gambar 4.25 Gaya geser tahap 6 66

Gambar 4.26 Gaya geser tahap 7 67

Gambar 4.27 Gaya geser tahap 8 67

Gambar 4.28 Gaya geser tahap 9 67

Gambar 4.29 Gaya geser tahap 10 68

Gambar 4.30 Gaya geser tahap 11 68

Gambar 4.31 Gaya geser tahap 12 68

Gambar 4.32 Gaya geser tahap 13 69

Gambar 4.33 Gaya normal tahap 1 70

Gambar 4.34 Gaya normal tahap 2 70

Gambar 4.35 Gaya normal tahap 3 70

Gambar 4.36 Gaya normal tahap 4 71

Gambar 4.37 Gaya normal tahap 5 71

Gambar 4.38 Gaya normal tahap 6 71

Gambar 4.39 Gaya normal tahap 7 72

Gambar 4.40 Gaya normal tahap 8 72

Gambar 4.41 Gaya normal tahap 9 72

Gambar 4.42 Gaya normal tahap 10 73

Gambar 4.43 Gaya normal tahap 11 73

Gambar 4.44 Gaya normal tahap 12 73

Gambar 4.45 Gaya normal tahap 13 74

Gambar 4.46 Gambar momen lentur 75

Gambar 4.47 Gambar gaya geser 75

Gambar 4.48 Gambar gaya normal 75

Gambar 4.49 Grafik perilaku pelengkung akibat momen lentur 80 Gambar 4.50 Grafik perilaku pelengkung akibat gaya geser 80 Gambar 4.51 Grafik perilaku pelengkung akibat gaya normal 81

Gambar 4.52 Diagram perbandingan momen 82

Gambar 4.53 Diagram perbandingan gaya geser 83

Gambar 4.54 Diagram perbandingan gaya normal 83

Gambar 4.55 Perbandingan tegangan pada serat atas 85 Gambar 4.56 Perbandingan tegangan pada serat bawah 85

Gambar A.1 Respon spectrum wilayah gempa 3 91

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Faktor beban pada keadaan batas ultimate 19

Tabel 2.2 Kombinasi beban ultimate 19

Tabel 4.1 Hasil analisis momen pada pelengkung tengah 65 Tabel 4.2 Hasil analisis gaya geser pada pelengkung tengah 70 Tabel 4.3 Hasil analisa gaya normal pada pelengkung tepi 75 Tabel 4.4 Hasil analisa dengan analisa konvensional 77

Tabel 4.5 Hasil analisa tegangan serat atas 77

Tabel 4.6 Hasil analisa tegangan serat bawah 78

Tabel 4.7 Hasil analisa tegangan geser 78

Tabel 4.8 Hasil analisa lendutan 79

Tabel 4.9 Perbandingan nilai momen 79

Tabel 4.10 Perbandingan nilai gaya geser 80

Tabel 4.11 Perbandingan nilai gaya normal 91

Tabel A.3 Kecepatan angin rencana (Vw) 91

Tabel A.4 Berat isi dan kerapatan masa untuk berat sendiri 92 Tabel B.1 Hitungan tegangan analisis konstruksi bertahap 94 Tabel B.1 Hitungan tegangan analisis konstruksi bertahap-lanjutan 95 Tabel B.2 Hitungan tegangan analisis konvensional 96 Tabel B.2 Hitungan tegangan analisis konvensional-lanjutan 97

Referensi

Dokumen terkait

dipatuhi supaya klien lebih memahami tentang etika busana muslim yang sebenar yang mewajibkan seorang wanita untuk menutup auratnya dengan sempurna. Hal ini boleh

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang dilakukan untuk menggambarkan saluran dan lembaga pemasaran, fungsi pemasar- an, serta struktur dan

Tergantung pada suhu kamera dan baterai, Anda mungkin tidak dapat merekam film atau daya dapat nonaktif secara otomatis untuk melindungi kamera. Pesan akan ditampilkan di layar

akan melarutkan perekat/semennya sehingga lensa lepas dari rumahnya. 3) Jangan menyentuh lensa objektif dengan jari. 4) Jangan membersihkan bagian-bagian pendukung/meja benda

Penelitian tentang konversi lahan pertanian produktif akibat pertumbuhan lahan terbangun di Kota Sumenep bertujuan untuk mengetahui karakteristik perubahan tutupan

Perlakuan pupuk kandang sapi mampu meningkatkan jumlah cabang, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga, jumlah bintil akar, dan luas daun per pot tanaman kacang pinto

Walaupun peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam aspek memberikan penjelasan dasar kelompok DL- MK lebih tinggi dibandingkan kelompok DL-MB, penerimaan H 0 dalam

Peneliti akan memfokuskan penelitian pada analisis interferensi pada penggunaan kelas kata keishiki meishi 「形式名詞」tame ni 「ために」dan you ni「ように」yang terjadi