• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PENGENDALIAN BIAYA DENGAN EARNED VALUE CONCEPT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA PENGENDALIAN BIAYA DENGAN EARNED VALUE CONCEPT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PENGENDALIAN BIAYA DENGAN

EARNED VALUE CONCEPT

Rizki Putra, Mawardi Samah, Rahmat

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta, Padang

Email : [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

Proses pengendalian waktu ,biaya dan mutu dalam penyelenggaraan sebuah proyek konstruksi merupakan sebuah faktor mutlak untuk tecapainya pelaksanaan proyek yang dapat menempati perencanaan. Pengendalian diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan. Untuk mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan dan mengatasi keterbatasan waktu manajemen dalam pengendalian seluruh unsurr pekerjaan proyek diperlukan konsep pengendalian yang efektif yaitu Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept). Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) diterapkan dengan membandingakan antara perencanaan terhadap parameter proyek yang dapat di ukur setiap saat. Berdasarkan itu penulis ingin menganalisa pengendalian biaya pada proyek Peningkatan Jalan/Rekonstruksi Jalan BIM – Simpang Talang Duku, mengingat salah satu kriteria yang menjadi indikator dalam menentukan kelancaran dari pelaksanaan proyek adalah biaya dan waktu. Dengan menerapkan konsep Nilai Hasil ( Earned Value Concept ) maka akan mendapatkan Nilai CPI dan SPI, Jika Nilai CPI = 1 ini menunjukan bahwa proyek berjalan sesuai dengan anggaran sedangkan Nilai SPI > 1 menunjukan proyek berjalan lebih cepat dari rencana. Pada Proyek Peningkatan Jalan/Rekonstruksi Jalan BIM – Simpang Talang Duku ini. Besarnya nilai CPI > 1 sepanjang siklus penyelenggaraan proyek,menunjukan pengeluaran biayanya tidak sesuai dengan anggaran dimana nilai ACWP lebih besar dari BCWP. Besarnya nilai SPI > 1 pada bulan Juni dan Juli menunjukan proyek diselesaikan lebih cepat dari rencana. Namun demikian pada akhir proyek ( September ) nilai SPI = 1 artinya walaupun proyek bisa diselesaikan lebih cepat dalam kenyataan tetap diselesaikan sesuai yang direncanakan.

(2)

2

ANALYSIS OF THE COST WITH

CONTROL EARNED VALUE CONCEPT

Rizki Putra, Mawardi Samah, Rahmat

Department of Civil Engineering, Faculty of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta University, Padang

Email : [email protected], [email protected], [email protected]

Abstract

Process control of time, cost and quality in the implementation of a construction project is an absolute factor for tecapainya a project implementation planning can occupy. The control necessary to maintain compatibility between planning and execution. To anticipate the occurrence of a change of field conditions and overcome the limitations of time management in the control of the entire unsurr project work required for effective control of the concept the concept of the value of the result (Earned Value Concept). The concept of the value of the result (Earned Value Concept) compared with between applied planning against project parameters that can be resized at any time. Based on that writer want to analyze control of the charge on the project increased the reconstruction of roads BIM - Simpang Talang Duku, remember one factor that becomes an indicator in determining the smoothness of the project is cost and time. By applying the concept of the value of an outcome ( earned value concept ) he would have value cpi, and spi if the value of the CPI = 1 this really shows you that the project was going according to budget while the value of the SPI > 1 showed project run faster than a plan. On improvement of road/Road Reconstruction BIM - Simpang Talang Duku. The magnitude of the value of the CPI > 1 throughout the cycle of implementation of the project, indicating the cost outlay budget which does not correspond to a value larger than the ACWP BCWP. The magnitude of the value of SPI > 1 in June and July shows the project resolved sooner than planned. Nevertheless at the end of the project (September) the value of SPI = 1 means that although the project could be completed more quickly in fact remains resolved as planned.

(3)

3

PENDAHULUAN

Proses pengendalian waktu, biaya dan mutu dalam penyelenggaraan sebuah proyek konstruksi merupakan faktor mutlak untuk tercapainya pelaksanaan proyek yang dapat menempati perencanaan. Pengendalian proyek harus dilakukan mulai dari tahap awal sampai berakhirnya sebuah penyelengaraan proyek. Seiring dengan pertumbuhan akan pengguna jalan, pembangunan dan pengembangan kota. Pembangunan Struktur Jalan/Rekonstruksi Jalan BIM-Simpang Talang Duku sangat diperlukan untuk memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi penggunanya. Proyek ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pelayanan, memperlancar arus kendaraan yang akan melewati ruas jalan tersebut seiring pertumbuhan akan pengguna jalan. Untuk mengantisipasi terjadinya perobahan kondisi lapangan dan mengatasi keterbatasan waktu manajemen dalam pengendalian seluruh unsur pekerjaan proyek diperlukan konsep pengendalian yang efektif yaitu Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept). Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) diterapkan dengan membandingakan antara perencanaan terhadap parameter proyek yang dapat di ukur setiap saat.

BATASAN MASALAH

Membandingkan antara:

1. ACWP ( Actual Cost Of Work Performance ) Biaya yang dikeluarkan selama proyek berlansung.

2. BCWP ( Budgeted Cost Of Work Performance ) Biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk proyek.

3. BCWS ( Budgeted Cost Of Work Schedulle ) Biaya yang dijadwalkan. 4. CPI ( Cost Performance Index )

Perbandingan biaya.

5. SPI ( Schedulle Performance Index ) Perbandingan waktu.

METODOLOGI PENULISAN

Agar tujuan penulisan penulisan dapat tercapai, langkah yang dilakukan dengan metode sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Dalam studi literatur ini akan didapat teori-teori yang akan mendukung penulisan tentang Manajemen Konstruksi.

2. Pengumpulan Data

Pada penulisan ini data yang dibutuhkan adalah data-data yang dapat mendukung seperti:

a. Jadwal pelaksanaan pekerjaan

b. Daftar kuantitas dan harga ( optimasi ) c. Laporan pelaksanaan pekerjaan

mingguan

(4)

4

3 Analisa Dan Perhitungan

Dari data-data yang diperoleh nantinya bisa dilakukan perhitungan pengendalian biaya dengan menggunakan metode yang diinginkan.

ANALISA DATA

Proyek Peningkatan Struktur Jalan ini mempunyai nilai kontrak Rp. 4.960.000.000,00 ( termasuk PPN ), dengan rekapitulasi harga sebagai berikut:

Tabel 4.1 Harga Total Proyek

Uraian Pekerjaan Total Harga (Rp)

1 Umum 78,748,000.00

2 Drainase 626,162,325.00

3 Pekerjaan tanah 832,988,394.00

4 Struktur 2,316,841,589 .00

5 Pengembalian kondisi dan pekerjaan minor

630,652,176.00

6 Pekerjaan harian 23,698,771.48

7 Kontruksi -

8 Pekerjaan Pemiliharaan Rutin -

A Jumlah Keseluruhan 4,509,091,255.48

B PPN 10 % 450,909,125.55

C Total Jumlah ( A+B ) 4,960,000,381.33

Pembulatan 4,960,000,000.00

Tabel 4.2

Daftar Kuantitas dan Harga

Perhitungan Bobot Pekerjaan Final Quantity (Persentase Bobot Pekerjaan)

PBP= 100% arg arg   bangunan a H satuan a H Volume

Hasil perhitungan ditabelkan

Uraian Pekerjaan Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Umum

Mobilisasi

Manajemen dan Keselamatan Lalu lintas

1 ls 1 ls

66,648,000.00 12,100,000.00

Drainase

Galian Untuk Saluran Drainase dan

Saluran Air

Pasangan Batu dengan Mortar

2,276.00 m3 1,035.00 m3 25,095.00 549,803.00 Pekerjaan Tanah  Timbunan Biasa Timbunan Pilihan 4,422.00 m3 840.00 m3 142,527.00 241,350.00 Struktur

Beton Mutu Sedang dengan fc=20Mpa

(K-250)

Beton Mutu Rendah dengan fc=15Mpa

(K-175)

Baja Tulangan BJ 24 Poros

Pasangan Batu 15.00 m3 333.00 m3 1,650.00 Kg 3,415.00 m3 1,368,352.00 975,473.00 13,021.00 571,010.00

Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor

Kerb Pracetak Pemisah Jalan (concrete

Barrier) 5,544.00 m3 113,754.00 Pekerjaan Harian  Mandor Pekerja Biasa

Dump Truck, Kapasitas 3-4 m3

Truck Tanki 3000-4000 Ltr

Motorr Greader min 100 PK

Loader Roda Karet 1,0-1,6 M3

Alat Penggali (Excavator) 80 – 140 PK

30 Jam 150 Jam 20 Jam 20 Jam 20 Jam 20 Jam 20 Jam 12,632.40 9,346.68 184,088.04 184,088.04 240,538.66 177,636.54 309,538.58

(5)

5

Tabel 4.3

Deviasi Rencana Fisik Dengan Realisasi

Pada Pembangunan Struktur Jalan BIM-Simpang Talang Duku terdapat Deviasi pelaksanaan pekerjaan yang tinggi antara Rencana Fisik dengan Realisasi. Sebagai mana telihat dalam tabel berikut ini perbedaaan Realisasi dengan Rencana dan Deviasi dari pekerjaan tersebut.

Tabel 4.4

Perbedaan Antara Rencana Fisik Dengan Realisasi

Perhitungan Konsep Nilai Hasil

a. Perhitungan Budgeted Cost of Work Schedulle ( BCWS )

BCWS = % Rencana X BAC

BULAN RENCANA(%) BAC (Rp) BCWS (Rp) BULAN I 0,65 4.509.091.255,48 29.309.093,16 BULAN II 2.29 4.509.091.255,48 103.258.189,8 BULAN III 15,34 4.509.091.255,48 691.694.598,6 BULAN IV 37,62 4.509.091.255,48 1.696.320.130 BULAN V 72,91 4.509.091.255,48 3.287.578.434 BULAN VI 98,62 4.509.091.255,48 4.446.865.796 BULAN VII 100 4.509.091.255,48 4.509.091.255,48

b. Perhitungan Budgeted Cost of Work Performance ( BCWP )

BCWP = % Aktual X BAC

BULAN AKTUAL(%) BAC (Rp) BCWP (Rp)

BULAN I 0 4.509.091.255,48 0,00

BULAN II 2.40 4.509.091.255,48 108.218.190,1 BULAN III 9,02 4.509.091.255,48 406.720.031,2 BULAN IV 44.83 4.509.091.255,48 2.021.425.610 BULAN V 94,05 4.509.091.255,48 4.240.800.326 Uraian Pekerjaan Bobot (%)

Umum

Mobilisasi

Manajemen dan Keselamatan Lalu lintas

1,478 0,268

Drainase

Galian Untuk Saluran Drainase dan Saluran air

Pasangan Batu dengan Mortar

1,266 12,619 Pekerjaan Tanah  Timbunan Biasa Timbunan Pilihan 11.774 4,496 Struktur

Beton Mutu Sedang dengan fc = 20 Mpa (K-250)

Beton Mutu Rendah dengan fc = 15 Mpa (K-175)

Baja Tulangan BJ 24 Poros

Pasangan Batu

0,455 7,204 0,476 43,246

Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor

Kerb Pracetak Pemisah Jalan (Concrete Barrier)

13,986

Pekerjaan Harian

Mandor

Pekerja Biasa

Dump Truck Kapasitas 3-4 m3

Truck Tanki 3000 – 4000 Ltr

Motor Greader min 100 PK

Loader Roda Karet 1,0 – 1,6 m3

Alat Penggali (Excavator) 80 – 140 PK

0,008 0,031 0,082 0,082 0,106 0,079 0,137 Total 100

BULAN RENCANA REALISASI DEVIASI BULAN I 0,65 0 -0,65 BULAN II 2.29 2,40 0,11 BULAN III 15,34 9,02 -6,32 BULAN IV 37,62 44,83 7,21 BULAN V 72,91 94,05 21,14 BULAN VI 98,62 99,39 0.79 BULAN VII 100 100 0

(6)

6

BULAN VI 99,39 4.509.091.255,48 4.481.585.799 BULAN VII 100 4.509.091.255,48 4.509.091.255,48

c. Actual Cost of Work Performance (ACWP)

Bulan Maret ACWP = Rp. 36.755.500 Bulan April ACWP = Rp. 149.360.000 Bulan Mei ACWP = Rp. 423.766.000 Bulan Juni ACWP = Rp.1.975.223.000 Bulan Juli ACWP=Rp. 4.192.728.000 Bulan Agustus ACWP = Rp. 4.410.073.000 Bulan September ACWP =Rp. 4.533.056.000

d. Perhitungan Schedule Varians (SV)

SV = BCWP – BCWS BULAN BCWP (Rp) BCWS (Rp) SV BULAN I 0,00 29.309.093,16 -29,309,093.16 BULAN II 108.218.190,1 103.258.189,8 4,960,000.30 BULAN III 406.720.031,2 691.694.598,6 -284,974,567.40 BULAN IV 2.021.425.610 1.696.320.130 325,105,480.00 BULAN V 4.240.800.326 3.287.578.434 953,221,892.00 BULAN VI 4.481.585.799 4.446.865.796 34,720,003.00 BULAN VII 4.509.091.255,48 4.509.091.255,48 0.00

e. Perhitungan Cost Variance ( CV )

CV = BCWP – ACWP BULAN BCWP (Rp) ACWP (Rp) CV BULAN I 0,00 36,755,500 -36,755,500.00 BULAN II 108.218.190,1 149,360,000 -41,141,809.90 BULAN III 406.720.031,2 423,766,000 -17,045,968.80 BULAN IV 2.021.425.610 1,975,223,000 46,202,610.00 BULAN V 4.240.800.326 4,192,728,000 48,072,326.00 BULAN VI 4.481.585.799 4,410,073,000 71,512,799.00 BULAN VII 4.509.091.255,48 4,533,056,000 -23,964,744.52

f. Perhitungan Schedulle Performance Index ( SPI ) SPI = BCWP : BCWS BULAN BCWP (Rp) BCWS (Rp) SPI BULAN I 0,00 29.309.093,16 0 BULAN II 108.218.190,1 103.258.189,8 1.048034934 BULAN III 406.720.031,2 691.694.598,6 0.588005215 BULAN IV 2.021.425.610 1.696.320.130 1.191653376 BULAN V 4.240.800.326 3.287.578.434 1.28994651 BULAN VI 4.481.585.799 4.446.865.796 1.007807747 BULAN VII 4.509.091.255,48 4.509.091.255,48 1

g. Perhitungan Cost Performance Index ( CPI )

CPI = BCWP : ACWP

BULAN BCWP (Rp) ACWP (Rp) CPI

BULAN I 0,00 36,755,500 0.0 BULAN II 108.218.190,1 149,360,000 0.7 BULAN III 406.720.031,2 423,766,000 1.0 BULAN IV 2.021.425.610 1,975,223,000 1.0 BULAN V 4.240.800.326 4,192,728,000 1.0 BULAN VI 4.481.585.799 4,410,073,000 1.0 BULAN VII 4.509.091.255,48 4,533,056,000 1.0

h. Perhitungan ETC (Perkiraan Biaya Untuk Pekerjaan Tersisa)

(7)

7

BULAN BAC (Rp) BCWP (Rp) ETC

BULAN I 4.509.091.255,48 0,00 4,509,091,255.48 BULAN II 4.509.091.255,48 108.218.190,1 4,400,873,065.38 BULAN III 4.509.091.255,48 406.720.031,2 4,102,371,224.28 BULAN IV 4.509.091.255,48 2.021.425.610 2,487,665,645.48 BULAN V 4.509.091.255,48 4.240.800.326 268,290,929.48 BULAN VI 4.509.091.255,48 4.481.585.799 27,505,456.48 BULAN VII 4.509.091.255,48 4.509.091.255,48 0.00 i. Perhitungan Estimate At Completion (EAC)

EAC = ACWP + ETC

BULAN ACWP (Rp) ETC EAC

BULAN I 36,755,500 4,509,091,255.48 4,545,846,755.48 BULAN II 149,360,000 4,400,873,065.38 4,550,233,065.38 BULAN III 423,766,000 4,102,371,224.28 4,526,137,224.28 BULAN IV 1,975,223,000 2,487,665,645.48 4,462,888,645.48 BULAN V 4,192,728,000 268,290,929.48 4,461,018,929.48 BULAN VI 4,410,073,000 27,505,456.48 4,437,578,456.48 BULAN VII 4,533,056,000 0.00 4,533,056,000.00 Tabel.4.21 Nilai SV dan SPI

Bulan Nilai SV Nilai SPI

Keterangan

Maret -29,309,093.16 0 Mengalami Keterlambatan April 4,960,000.30 1.05 Mengalami Kemajuan

Mei

-284,974,567.40 0.59 Mengalami Keterlambatan Juni 325,105,480.00 1.19 Mengalami Kemajuan Juli 953,221,892.00 1.29 Mengalami Kemajuan Agustus 34,720,003.00 1.01 Mengalami Kemajuan September 0.00 1 Berjalan Sesuai Rencana

Mengenai hubungannya dengan waktu akan diketahui dari hasil perhitungan SV

dan SPI. Pada perhitungan diatas ternyata pada bulan Maret dan Mei nilai SV menghasilkan negatif dan SPI kecil dari 1, hal ini menunjukan pada Proyek Pembangunan Struktur Jalan /Rekonstruksi Jalan BIM-Simpang Talang Duku ini ada mengalami keterlambatan pada pelaksanaan proyek. Sementara pada bulan April, Juni, Juli, Agustus dan September nilai SV menghasilkan positif dan SPI besar dari 1 dan 1, hal ini menunjukan pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Struktur Jalan /Rekonstruksi Jalan BIM-Simpang Talang Duku ini ada mengalami kemajuan dan berjalan sesuai rencana.

Tabel 4.21

Analisis Varians Terpadu

Varians Jadwal SV = BCWP-BCWS

Varians Biaya CV = BCWP-ACWP

Keterangan

Positif Positif Pekerjaan terlaksana lebih cepat daripada jadwal dengan biaya lebih kecil dari pada anggaran

Nol Positif Pekerjaan terlaksana tepat sesuai jadwal dengan biaya lebih rendah dari pada anggaran

Positif Nol Pekerjaan selesai

sesuai anggaran dan selesai lebih cepat, daripada jadwal. Nol Nol Pekerjaan terlaksana

sesuai jadwal dan anggaran

Negatif Negatif Pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya lebih tinggi dari pada

(8)

8

anggaran.

Nol Negatif Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dengan menelan biaya di atas anggaran

Negatif Nol Pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya sesuai anggaran.

Positif Negatif Pekerjaan selesai lebih cepat dari pada rencana dengan menelan biaya di atas anggaran.

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan

Dari penerapan metode Konsep Nilai Hasil ( Earned Value Cocept ) pada pekerjaan Pembangunan Struktur Jalan/Rekonstruksi Jalan BIM-Simpang Talang Duku ini, penulis mengambil keputusan sebagai berikut :

1). Besarnya nilai CPI = 1 sepanjang siklus penyelenggaraan proyek,menunjukan pengeluaran biayanya tidak sesuai dengan anggaran dimana nilai ACWP lebih besar dari BCWP.

2). Besarnya nilai SPI > 1 pada bulan Juni dan Juli menunjukan proyek diselesaikan lebih cepat dari rencana. 3). Namun demikian pada akhir proyek (

September ) nilai SPI = 1 artinya walaupun proyek bisa diselesaikan lebih cepat dalam kenyataan tetap diselesaikan sesuai yang direncanakan.

Saran

Adapun beberapa saran sebagai upaya perbaikan pada masa yang akan datang yaitu :

1). Diharapkan diperoleh data yang akurat dalam perhitungan ACWP pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi,sehingga sebelum pengajuan tugas akhir tentang metode analisa konsep nilai( Earned Value Concetp) ,terlebih dahulu dilakukan konfirmasi dengan pelaksana untuk mendapatkan data biaya aktual yang sebenarnya. 2). Seharusnya penyelesaian proyek tidak

menunggu sampai akhir September, karena dengan penyelesaian yang lebih cepat akan dapat menghemat sumber daya sehingga keuntungan yang diperolleh kontraktor lebih besar.

DAFTAR PUSTAKA

Donald S. Barrie, Boy D.C, Paulson JR, Sudiarto, Manajemen Konstruksi Profesional Edisi II, Erlangga, 1995.

Engene J, Benge, Pokok-pokok Manajemen Proyek Modern, 1984.

Imam Soeharto,ir, Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional, Erlangga, 1995.

Imam Soeharto,ir, Manajemen Proyek Edisi II, Erlangga, 1998.

(9)

9 Sabri Kasim,ir, Manajemen Operasional,

Widya Swara Utama Madya, 1994.

Saldjana, Ir, MTCM, Manajemen Konstruksi I, Universitas Bung Hatta, 1997.

Wulfarm I Ervianto, Teori-Aplikasi Manajemen

Kontruksi, 1992.

Bachtiar Ibrahim, Rencana dan Estimasi Real Of

Gambar

Tabel 4.1  Harga Total Proyek

Referensi

Dokumen terkait

Pelatihan Penggunaan sistem mikrokontroler berbasis ESP8266, pada tahap ini tim melakukan pelatihan kepada petugas Laboratorium Avionic ATKP Medan dan dalam

Sejauh mana suatu instalasi lepas pantai yang sudah tidak ekonomis dan kemudian ditelantarkan ataupun instalasi seperti itu meng- ganggu dan membahayakan

Pasal 342 KUHP : “ seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut ketauan bahwa ia melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang ingin diselesaikan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah bagaimana mengaplikasikan metode ANN (Artificial

Pembuatan Program yaitu Sistem Operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu pemrogram untuk menulis program, Eksekusi Program yang berarti Instruksi-instruksi dan

Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Farouk Afero (2009) dimana secara parsial kesehatan kerja berpengaruh signifikan

Pelaksanaan kegiatan Litbang TO-OT diemban oleh seluruh staf peneliti yang tentunya dibantu oleh tenaga Litkayasa dan didukung sepenuhnya oleh tim administrasi

Penelitian ini mengambil tempat di wilayah Sumatra Selatan pada bulan Juli–September 2011. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapang, pengisian