Persyaratan ambang batas 20% bagi pencalonan Presiden dan Wakil Presiden (Presidential Threshold) dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum ditinjau dari fiqh siyasah dan coattail effect
Teks penuh
Dokumen terkait
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah pertama, mengetahui dan mengkaji penentuan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) untuk pemilihan umum Dewan
Penentuan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sudah pernah diejawantakan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan
Secara lebih spesifik adalah bagaimana menentukan partai politik atau gabungan partai politik yang dapat mengajukan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dengan
Pasangan calon diajukan oleh partai politik yang memperoleh kursi di DPR atau partai politik yang memenuhi syarat ambang batas ( parliamentary threshold) di DPR. Ketentuan
Secara lebih spesifik adalah bagaimana menentukan partai politik atau gabungan partai politik yang dapat mengajukan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dengan
Apakah Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang berkenaan dengan presidential threshold, telah konstitusional atau tidak konstitusional
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden akhirnya di ganti dengan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yang mana pengaturan tentang ambang batas di atur
Terlebih lagi bahwa Presidential Threshold yang umumnya berlaku di Negara-negara yang menganut sistem Presidensial sebenarnya sudan diatur didalam Undang-undang Dasar Negara Republik