LEMBARAN DAERAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA
Nomor : Tahun : 1993 Seri : Nomor :
PERATURAN DAERAH TINGKAT II KABUPATEN MALUKU TENGGARA
NOMOR 01 TAHUN 1991 TENTANG
LAMBANG DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II
MALUKU TENGGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA,
Menimbang :
Mengingat :
1. Undang - Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Maluku; 2. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok- pokok Pemerintahan di Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1952 tentang Pembubaran Daerah Maluku Selatan dan Pembentukan Daerah Maluku Tengah dan Maluku Tenggara ; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 tahun 1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah ;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 tahun 1990 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan rakyat Daerah.
Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara
M E M U T U S K A N :
Menetapkan : LAMBANG DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA
BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
- Daerah ialah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara;
- Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Maluku Tenggara;
- Lambang Daerah ialah Simbol Daerah yang motifnya mencerminkan budaya dan ciri khas daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara.
BAB II
BENTUK, MOTIF DAN TATA WARNA Pasal 2
(1) Sejak berlakunya Peraturan Daerah ini, Lambang Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara yang telah diberlakukan sejak tahun 1970 dinyatakan berlaku;
(2) Lambang Daerah berbentuk perisai menampakkan jiwa dan semangat masyarakat Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara dalam rangka ketahanan nasional;
(3) Lambang Daerah berbentuk perisai bersegi lima menampakkan 5 (lima) sila dari Pancasila sebagai azas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 3
Pada lambang daerah terlukis kulit Siput mutiara yang didalamnya tergambar antara lain:
- Hasil spesifik daerah seperti : setangkai bunga lelemuku, bunga kapas, setangkai daun nyiur yang dianyam, seekor burung cendrawasih serta laut dan cakrawala;
- Unsur kebudayaan antara lain : tombak, busur dan panah, serta perahu belang; - Unsur hukum yaitu kalimat “ Larwul Ngabal “ yang terlukis diatas pita merah tua. Pasal 4
Lambang Daerah memantulkan warna : hijau, putih, Merah tua, merah, biru, kuning, hitam, cokelat dan oranye.
BAB III
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP
(1) Peraturan Daerah ini dapat disebut Peraturan Daerah kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara tentang lambang Daerah;
(2) Hal-hal yang belum jelas diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Derah sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 6
Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan
menempatkannya dalam Lembaran Daerah Tingkat II Maluku Tenggara. Tual, 14 Juni 1991.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
MALUKU TENGGARA
K e t u a,
Hi. ABDUL GANI WOKANUBUN. BA
KEPALA DAERAH TINGKAT II
MALUKU TENGGARA,
DRS. Hi. H.A. RAHAYAAN
Disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Maluku Dengan Surat Keputusan Tanggal 14 Mei 1991 Nomor : 188.342/SK/222/91.
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara nomor 02 Tahun 1991 seri : D Pada tanggal 14 Juni 1991
SEKRETARIS WILAYAH / DAERAH TINGKAT II DRS. P. FAR - FAR NIP. 630001916
PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA NOMOR 01TAHUN 1991 TENTANG
LAMBANG DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA I. PENJELASAN UMUM
Bahwa sebagai daerah otonom, maka kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara perlu mempunyai suatu lambang daerah yang motifnya mencerminkan budaya, fauna dan flora seerta unsur hukum yang merupakan ciri khas daerah.
Bahwa lambang daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara berbentuk perisai bersegi lima yang mengandung arti :
- Perisai menampakkan jiwa dan semangat dari masyarakat Kabupaten daerah Tingkat II Maluku Tenggara dalam rangka ketahanan nasional.
- Segilima menampakkan azas Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila. - Bahwa secara formal Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara telah memiliki Lambang Daerah sejak tahun 1970 dan kini lebih dikuatkan dengan Peraturannya dengan suatu Peraturan Daerah untuk menjamin keabsahan Lambang Daerah dimaksud.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5 Pasal 6
:
:
:
: :
Cukup jelas Cukup jelas
- Hasil spesifik daerah seperti kulit siput mutiara yang didalamnya tergambar : - setangkai bunga lelemuku yang terdiri dari 22 (dua puluh dua) kuntum.
- 12 (dua belas) kuntum bunga kapas.
- Setangkai daun nyiur yang terdiri dari 52 (lima puluh dua) yang dianyam. Mengandung arti tanggal 22 desember 1952 saat pengrealisasian pembentukan Daerah Tingkat II Maluku Tenggara sebagai Daerah Otonom. - Unsur Kebudayaan antara lain :
- Sebuah mata tombak, panah dan busur mengandung arti :
Alat perjuangan tradisional rakyat kabupaten daerah Tingkat II Maluku Tenggara untuk mempertahankan diri dan semua kepentingan hidup dan menentang setiap gangguan yang datang adri pihak manapun juga. - Sebuah perahu belang mengandung arti :
1. Persatuan dan Kesatuan rakyat kabupaten Derah Tingkat II Maluku Tenggara dalam perjuangannya menuju Masyarakat adil dan makmur.
2. Kepahlawanan, kebesaran jiwa pelaut Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara dalam membela dan mempertahankan daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Laut mengandung arti bahwa Kabupaten daerah Tingkat II Maluku Tenggara adalah daerah maritim.
4. Cakrawala mengandung arti cita - cita moral masyarakat Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara akan hari depan yang lebih cerah.
5. Pita merah tua dengan tulisan “Larwul Ngabal” mengandung arti falsafah hukum adat masyarakat Kabupaten daerah Tingkat II Maluku Tenggara yang menjadi pedoman perjuangan untuk menegakan kebenaran dan keadilan dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang mencakup baik hukum pidana (hukum publik) maupun hukum perdata (hukum privat).
Pemantulan warna dalam lambang daerah mengandung arti sebagi berikut :
- Warna Hijau artinya Subur, melambangkan kekayaan alam Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara yang memberikan hari depan yang
gemilang.-- Warna Putih artinya suci, melambangkan dasar hidup dan keluhuran perjuangan rakyat Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku
Tenggara.-- Warna Merah tua artinya Warna adat, melambangkan perjuangan masyarakat Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara yang didasarkan atas Tata adat, yaitu berjuang demi kebahagiandan kehormatan masyarakat dan mempertahankan hak
Tenggara.-- Warna Biru artinya Setia, melambangkan kesetiaan rakyat Kabupaten daerah Tingkat II maluku Tenggara dalam melanjutkan cita – cita perjuangan
bangsa.-- Warna Kuning artinya Mulia, melambangkan kemulian dan keluhuran budi rakyat Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara dalam setiap
perjuangnya.-- Warna Hitam artinya Tenang, melambangkan ketenangan rakyat Kabupaten daerah Tingkat II Maluku Tenggara dalam menghadapi setiap
masalah.-- Warna Cokelat arinya Asli, melambangkan keaslian keindahan fauna dan flora di Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku
Tenggara.-- Warna Cream artinya Peramah, melambangkan kehidupan rakyat Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggaradalam suasana aman, tenteram atas dasar toleran dan ramah tamah.
Cukup jelas Cukup jelas