• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fira Nafiri ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fira Nafiri ( )"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PEMBANGUNAN PLTP BATURADEN

2×110 MW DI GUNUNG SLAMET TERHADAP

TARIF LISTRIK REGIONAL JAWA TENGAH

Fira Nafiri

(2207100632)

Dosen Pembimbing :

Dosen Pembimbing :

Ir. Syariffudin Mahmudsyah, M. Eng

Ir. Teguh Yuwono

Teknik Sistem Tenaga

Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

2010

(2)

pendahuluan

Fenomena krisis energi saat ini terjadi di

seluruh dunia, meliputi krisis energi minyak bumi

dan gas alam, bahan bakar fosil, serta energi

listrik. Oleh karena itu membuat suatu kebijakan

pemanfaatan

energi

primer

setempat

untuk

pemanfaatan

energi

primer

setempat

untuk

pembangkit tenaga listrik.

Jawa

Tengah

sebagai

propinsi

dengan

jumlah penduduk terbesar ke tiga di Indonesia,

dengan potensi sumber energi panas bumi yang

tersebar di 14 lokasi membutuhkan pembangunan

pembangkit baru untuk memenuhi kebutuhan

energi listriknya.

(3)

 Luas wilayah 32.544,12

Km

2

 Bagian dari busur

kepulauan gunung api

(aktif dan tidak aktif)

(aktif dan tidak aktif)

 Beriklim tropis

 Jumlah penduduk ke-3

terbesar di Indonesia

 Terdiri dari 29

(4)

 Kepadatan penduduk 995

jiwa per Km

2

 Populasi penduduk jawa

tengah adalah 32,38 juta

jiwa

 Kepadatan penduduk Kota

1.003 jiwa per Km

2

 Pertumbuhan penduduk

 Pertumbuhan penduduk

rata-rata 3,83 %

Tahun 2005 2006 2007 2008 Jawa Tengah

32.908.850

32.908.850

32.177.730

32.177.730

32.380.279

32.380.279

32.626.390

32.626.390

Indonesia 218.800.000 221.400.000 224.000.000 226.600.000 Sumber

(5)

Total Potensi Sebesar 27.601 MW

Setara dengan 12,37 milyar barel minyak

(6)

Lokasi Potensi Panas Bumi

Jawa Tengah 724 MW Indonesia 27.601 MW

(7)

Penghitungan potensi terduga dari hasil penyelidikan geokimia,

terutama luas daerah anomali Hg memperlihatkan bahwa luas daerah

prospek ± 16 Km

2

Temperatur reservoir diperkirakan 240

o

C dan

suhu cut off 160-180

o

C. Berdasarkan pada persamaan Lump Parameter

dibawah ini:

Q = 0.2317 x A x (Tr-Tc)

dimana : Q

= Potensi energi panas bumi terduga (MW)

A

= Luas daerah prospek (Km

2

)

Tr

= Temperatur reservoir (

o

C)

Tc

= Temperatur cut off (

o

C)

Hasil perhitungan dengan persamaan tersebut diatas diperoleh potensi

energi daerah Baturaden Q± 222.4 MW .

(8)

Panas bumi

Panas bumi didefinisikan sebagai panas

yang berasal dari dalam bumi. Sedangkan

energi panas bumi adalah energi yang

ditimbulkan oleh panas tersebut. Panas

ditimbulkan oleh panas tersebut. Panas

bumi menghasilkan energi yang bersih

(dari polusi) dan berkesinambungan atau

dapat diperbarui.

(9)



Realisasi program pemerintah Tahap II sebesar 12.000 MW dengan

kapasitas total 11.144 MW sebanyak 19 % adalah PLTP dalam

menghadapi krisis energi listrik, yang tertuang dalam PerPres

No.5/2006 tentang kebijakan pemerintah mengenai ”Skenario Energi

Mix Nasional” dalam jangka waktu tertentu (2008-2025), yang tertuang

dalam

Kebijakan

Energi

Nasional

(KEN).

Yang

menargetkan

peningkatan peran energi panas bumi menjadi 5%

Energi Mix Tahun 2025 Energi Mix Tahun 2008

Batubara 33% Gas, 30%

Minyak Bumi 20%

Bahan Bakar Nabati, 5%

Panas Bumi, 5%

Biomasa, Nuklir, Tenaga air Energi Matahari,

Tenaga angin, 5%

Batubara cair, 2%

(10)

Proses terjadinya energi listrik

Sebagian besar pembangkit listrik menggunakan

uap. Uap dipakai untuk memutar turbin yang

kemudian

mengaktifkan

generator

untuk

menghasilkan listrik. Banyak pembangkit listrik

masih menggunakan bahan bakar fosil untuk

mendidihkan air guna

menghasilkan

uap.

Pembangkit

Listrik

Tenaga

Panas

bumi

(11)

Sumber panas bumi di gunung Slamet merupakan sumber uap panas,

maka digunakan teknologi binary cycle sebagai pembangkit energi

listrik.



 Panas Bumi Panas Bumi merupakanmerupakan sumbersumber dayadaya energi yang energi yang selaluselalu terbaharukanterbaharukan.. 

 KetersediaanKetersediaan panas bumi di panas bumi di pengaruhipengaruhi oleh oleh ketersediaanketersediaan air. Oleh air. Oleh karenakarena ituitu

uap

(12)

Binary Cycle Power Plants (BCPP)

 Pada BCPP air panas atau uap panas yang berasal dari sumur

produksi (production well) tidak menyentuh turbin.

 Air panas bumi digunakan untuk memanaskan apa yang

disebut dengan working fluid pada heat exchanger.

 Working fluid kemudian menjadi panas dan menghasilkan

uap berupa flash. Uap yang dihasilkan di heat exchanger tadi

lalu dialirkan untuk memutar turbin dan selanjutnya

menggerakkan generator untuk menghasilkan sumber daya

listrik.

listrik.

 Uap panas yang dihasilkan di heat exchanger inilah yang

disebut sebagai secondary (binary) fluid. Binary Cycle Power

Plants ini merupakan sistem tertutup (closed loop). Jadi

tidak ada yang dilepas ke atmosfer.

 Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada suhu

rendah yaitu 90-175

0

C.

 Contoh penerapan teknologi tipe BCPP ini ada di Mammoth

Pacific Binary Geothermal Power Plants di Casa Diablo

geothermal field, USA.

 Diperkirakan pembangkit listrik panas bumi BCPP akan

semakin banyak digunakan dimasa yang akan datang.

(13)

Kondisi sistem

ketenagalistrikan jawa tengah

Jumlah Pelanggan, dan Listrik Terjual di Propinsi Jawa Tengah Tahun 2000-2008

(14)

Konsumsi energi listrik kelompok konsumen

Konsumsi Energi Listrik Kelompok Konsumen GWh

(15)

Permintaan energi listrik di jawa

tengah

Beban Puncak Propinsi Jawa Tengah

Tahun Daya Mampu (MW) Beban Puncak (MW) 2000 2.940 2.413,52 2000 2.940 2.413,52 2001 2.940 2.443,83 2002 2.940 2.474,14 2003 2.940 2.504,45 2004 2.940 2.534,76 2005 2.940 2.565,07 2006 2.940 2.595,38 2007 2.940 2.625,69 2008 2.940 2.656,00 Sumber : Statistik PLN

(16)

Peramalan dengan metode

dkl 3.01

Proyeksi Konsumsi Energi Listrik per

Kelompok Pelanggan (GWh) Jawa Tengah

(17)

Neraca daya sistem kelistrikan jawa tengah

(18)

Biaya

Biaya modalmodal pertahunpertahun adalahadalah biayabiaya investasiinvestasi pembangunanpembangunan pembangkitpembangkit tenagatenaga listrik

listrik dikalikandikalikan dengandengan faktorfaktor penyusutanpenyusutan Biaya

Biaya modal / Capital Cost (CC) modal / Capital Cost (CC) dirumuskandirumuskan sebagaisebagai berikutberikut : :

dimana dimana :: CC =

CC = BiayaBiaya modal per modal per KWh(Cent USKWh(Cent US$/kWh)$/kWh) Ps

Ps = = BiayaBiaya modal (US$/kWmodal (US$/kW) )

fs = Faktor suku bunga dan fd = Faktor depresiasi

BIAYA MODAL/ CAPITAL COST

To m Ps fd) (fs (CC) Cost Capital ⋅ ⋅ + = fd = Faktor depresiasi

BIAYA TETAP (O & M)

BIAYA TETAP (O & M)

Biaya ini harus tetap dikeluarkan meskipun peralatan-peralatan di pusat pembangkit tidak sedang beroperasi. Biaya O & M ini merupakan biaya untuk perawatan pusat pembangkit, dan juga biaya tenaga kerja yang mengoperasikan dan merawat pusat pembangkit.

BIAYA BAHAN BAKAR (FUEL COST)

Biaya operasi ini merupakan biaya yang hanya dikeluarkan apabila pusat pembangkit dioperasikan untuk membangkitkan tenaga listrik. Biaya operasi ini merupakan biaya pembelian uap panas bumi dan minyak pelumas

(19)

To m Ps fd) (fs (CC) Cost Capital ⋅ ⋅ + =

560000000

Pembangkit

Kapasitas

Investasi

Total

Biaya

)

(

Modal

Biaya

=

=

Ps

0782

.

0

1

25

)

06

.

0

1

(

25

)

06

.

0

1

(

06

.

0

=

+

+

=

fs

u/ 6%-> 024 . 0 1 25 ) 04 . 0 1 ( 04 . 0 = − + = fd

US$/kWh

45

,

545

.

2

220000

=

=

1

25

)

06

.

0

1

(

+

1018

.

0

1

25

)

09

.

0

1

(

25

)

09

.

0

1

(

09

.

0

=

+

+

=

fs

u/9%-> u/ 12%->

127

.

0

1

25

)

12

.

0

1

(

25

)

12

.

0

1

(

12

.

0

=

+

+

=

fs

Fd sebesar 4%

(20)

Biaya modal / capital cost apabila suku bunga 12%:

Biaya modal / capital cost apabila suku bunga 9%:

(21)

Perhitungan Biaya Bahan Bakar

Harga uap panas bumi adalah 3 USD per ton. Dengan asumsi 1 USD

senilai Rp 10.000.00 maka dapat dihitung

•Harga

= 3 USD/ton

= 0,003 USD/kg

Fc (fuel cost)

Kapasitas Konsumsi/Jam (ton/jam) Konsumsi/Hari (ton/hari) Konsumsi/Tahun (ton/tahun) 1 MW 7,5 180 65.700 10 MW 75 1.800 657.000 220 MW 16.500 39.600 14.454.000

= 0,003 USD/kg

= Rp 30/kg

•Konsumsi panas bumi

= 7,5 ton/MW-hour

•Konsumsi panas bumi per tahun

= (7,5 x 8760) ton/MW-year

= 65700 ton/MW-year

= 65,7 ton/kW-year

•Fuel Cost (FC)

= 7,5 ton/MWh x 3 USD/ton

= 22,5 USD/MWh

= 0,0225 USD/kWh

= 2,25 cent/kWh

(22)

Hasil produksi listrik selama 1 tahun dengan pembangkitan

rata-rata 85% dari kapasitas penuh dengan manfaat pembangkit 80%

Produksi/ tahun = 220 x 10

3

x 8760 x 0.8 x 0.85

= 1.310.496.000 KWh/tahun

Kebutuhan Panas Bumi untuk Produksi 1 kWh

Kebutuhan Panas Bumi Untuk Produksi 1 kWh

= Konsumsi Energi / Energi Listrik

= 14.454.000.000 kg/tahun / 1.310.496.000 kWh/tahun

= 14.454.000.000 kg/tahun / 1.310.496.000 kWh/tahun

= 11.03 kg/kWh

Jumlah Panas Bumi yang Dibutuhkan Selama Operasi

Jika masa operasi PLTP diasumsikan 25 tahun. maka jumlah panas

bumi yang dibutuhkan selama operasi

= 14.454.000 ton/tahun x 25 tahun

= 361.350.000 ton

(23)

O & M Cost

Small Plants Medium Plant Large Plants

Keterangan Small Plants < 5 MW Medium Plant 5 - 30 MW Large Plants >30 MW Steam Field 0,35 – 0,70 0,25 – 0,35 0,15 – 0,25 Power Plant 0,45 – 0,70 0,35 – 0,45 0,25 – 0,45 Total 0,80 – 1,4 0,60 – 0,80 0,40 – 0,70

(24)

BIAYA PEMBANGKITAN TOTAL DIDAPAT DENGAN PERSAMAAN

BP

= CC +

FC

+

O&M Cost

Untuk suku bunga i = 12 % maka :

BP =

10,45

cent / kWh +

2,25

cent / kWh +

0,7

cent/ kWh

= 13,40 cent / kWh

= 0,1340 US$/kWh

= 1.340 Rp/kWh

Untuk suku bunga i = 9 % maka :

Untuk suku bunga i = 9 % maka :

BP =

8,70

cent / kWh +

2,25

cent / kWh +

0,7

cent/ kWh

= 11,65 cent / kWh

= 0,1165 US$/kWh

= 1.165 Rp/kWh

Untuk suku bunga i = 6 % maka:

BP =

7,06

cent / kWh +

2.25

cent / kWh +

0.7

cent/ kWh

= 10,01 cent / kWh

= 0,1001 US$/kWh

= 1001 Rp/kWh

(25)
(26)

Maka kita dapat mengetahui jumlah Kwh/bulan dengan cara: Kwh/Bulan = 0,72 x 30 x 24 x0,8 W P Daya 720 8 , 0 900 ) ( = × =

Dari pengeluaran riil rumah tangga tahun 2008 maka di dapatkan

rata-rata pemakaian energi listrik tiap bulannya.

Kwh/Bulan = 0,72 x 30 x 24 x0,8 = 414,72 KWh/ bulan

Dengan Tarif Dasar Listrik pada sektor rumah tangga sebesar Rp 525,07 Maka: Biaya pemakaian/bulan = ( 414,72 x Rp 525,07/KWh) + 20.000 = Rp 237.757,03,-KWh beli Daya 525,07 552,19 03 , 757 . 237 040 . 250 = × = Blok I 20 kwh, yaitu pemakaian 0-20 KWh

Blok II 60 kwh, pemakaian 20-60 KWh

(27)

Analisa perhitungan harga pokok penyediaan setelah

pembangunan pltp

•BPP Tenaga Listrik Sebelum Pembangunan PLTP

Baturaden 2×110 MW dan Masih Mendapatkan

Subsidi Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1985 adalah

sebesar Rp.

sebesar Rp.

612,44,-•BPP Tenaga Listrik Setelah Pembangunan PLTP

Baturaden 2×110 MW dan dianggap terisolasi dan

tanpa subsidi dari pemerintah adalah sebesar Rp.

(28)

741,88,-Analisa perhitungan harga jual perkelompok konsumen setelah pltp baturaden beroperasi

No Daerah RT Industri Bis nis Sosi al Pem. P.Jal an Total 1 Jateng lama 525,1 642,8 884 552,6 871,9 635,7 612,44 2 Jateng baru 664,4 813,4 1.118,6 699,26 1.103,3 804,4 775 3 Jawa 587,6 629,1 862,5 579,8 800,4 660,7 650,4 4 Luar Jawa 584,8 643 837,9 585,3 913,8 611,7 664,9 5 Indonesi a 588 622,04 850,6 580,9 847,2 665,1 653

(29)

Prakiraan dampak penting dalam pembangunan PLTP Baturaden ini,

Upaya pemantauan lingkungan untuk kegiatan Pembangunan PLTP ini

prakiraan dampak yang terjadi akan ditinjau dalam 4 (empat) tahapan:

1. Tahap Pra Konstruksi

Dampak keresahan sosial dan juga persepsi positif dan negatif pada

masyarakat setempat akibat dari pembangunan PLTP Baturaden

2. Tahap Konstruksi

2. Tahap Konstruksi

Dampak pembangunan bangunan dan pengolahan limbah oli serta

dampak dari pembuatan sumur

3. Tahap Operasional

Dampak

kebisingan

dari

operasional

peralatan

pembangkit,

Kualitas udara dan kualitas serta kuantitas air tanah

4. Tahap Pasca Operasi

(30)

Analisa lingkungan

cent

cent

CDM

88

,

3

5

,

4

728

100

728

=

×

=

Grafik Emisi Gas dari

Bermacam-macam Pembangkit

(31)

Dari gambar grafik untuk pembangkit

dengan bahan bakar panas bumi memiliki

emisi yang paling rendah yaitu 100kg/KWh.

(32)

kesimpulan

1.

Pada tahun 2011 beban puncak di Propinsi Jawa Tengah mengalami

defisit 130,40 MW dari daya mampu Jawa Tengah yang sebesar 2.940

MW maka perlu segera di bangun pembangkit baru karena semakin

bertambahnya konsumsi energi di propinsi Jawa Tengah.

2.

Potensi panas bumi Baturaden yang dimanfaatkan untuk energi listrik

sebesar 220 MW dari potensi terduga sebesar 222,43 MW. Luas

daerah potensi sebesar 16 km

2

dan suhu bawah permukaan 240

º.

3.

Karena emisi PLTP Baturaden yang kecil maka di hitung mekanisme

CDM yakni sebesar 3,88 cent/KWh, akan tetapi PLTP Baturaden

beroperasi pada tahun 2017 sementara Kyoto protocol hanya berlaku

pada tahun 2013 maka CDM PLTP Baturaden masih menunggu

konferensi selanjutnya, apakah diperpanjang atau tidak.

(33)

saran

1. Perlunya segera di lakukan upaya-upaya efisiensi dalam penyediaan tenaga listrik di jawa tengah yang dianggap terisolasi dan tanpa subsidi dari pemerintah seperti pltp baturaden 2×110 MW, agar dapat menekan biaya pokok penyediaan tenaga listrik dan mencapai tingkat keuangan yang diinginkan. mencapai tingkat keuangan yang diinginkan. 2. Masih perlunya eksplorasi panas bumi lebih

lanjut, sehingga potensi panas bumi yang ada di Jawa Tengah dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit PLTP.

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan oleh tim survey QWL selama 30 tahun di US secara konsisten menunjukkan hasil bahwa QWL yang tinggi di tempat kerja dapat menurunkan tingkat stress di tempat

Uočili su da ukrštanja jedne vrste jednogodišnje teozinte Mexican annual teosinte (Chalco type) i kukuruza daju normalnu mejozu, pun fertilitet i gotovo istovetan

Penelitian yang dilakukan oleh Prakosa (2014) meneliti Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga, Dan Corporate Governance (CG) Terhadap Penghindaran Pajak Di

Kegiatan yang menjadi bagian dari program IbIKK Jasa Transportasi Pariwisata dan Sewa Gedung Berorientasi Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan sektor ekonomi

Berdasarkan pengujian dan wawancara dengan bagian akademik Yayasan Ganesha Operation Semarang terbukti bahwa adanya kemudahan yang diberikan kepada bagian akademik dalam membuat

Penetapan dan penerapan Strategi Anti Fraud sebagai bagian dari penerapan Manajemen Risiko dalam rangka pencegahan dan pengelolaan kejadian fraud di BRI mencakup 4 (empat)

Aim of research: (l) To know the influence of teacher creativity in using visual learning media for Aqidah Akhlak learning achievement by student at eighth grade at Islamic

Faktor umur, pendidikan formal, luas lahan, jumlah tanggungan keluarga, dan jumlah produksi sebelumnya tidak memiliki hubungan yang nyata dengan dengan motivasi