• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

(RENJA-SKPD)

2015

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan suatu dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun mendatang dari setiap SKPD, yang merupakan tindak lanjut untuk menjalankan amanat yang telah ditetapkan da lam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk itu maka Rencana Kerja (Renja) Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Musi Rawas disusun, guna mendukung suksesnya pencapaian Visi dan Misi serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas nomor 7 tahun 2010 tentang Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015.

Penyusunan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan secara langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, berpedoman pula pada Peraturan Bupati Musi Rawas nomor 20 tahun 2011 tentang Pengesahan Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Pemerintah Kabupaten Musi Rawas

Dengan demikian, penyusunan Rencana kerja (Renja) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015, disamping sebagai wujud implementasi dari Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, juga memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

(3)

Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan pelaksanaan tahun terakhir dari Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas ( RENSTRA BAPPEDA ) 2010 – 2015. Dalam penyusunan Rencana Kerja tidak terlepas dari fungsi-fungsi manajemen modern dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, koordinasi hingga sampai evaluasi dan monitoring. Fungsi perencanaan merupakan fungsi pertama (starting point) dalam menjalankan kinerja organisasi, sehingga efektivitas dalam penyusunan perencanaan merupakan aktifitas sangat penting.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang merupakan SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah dan mempunyai fungsi yang cukup penting yakni menjalankan koordinasi dalam rangka menyusun perencanaan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas. Berkaitan dengan hal tersebut, Bappeda perlu menyusun perencanaan yang menyangkut pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing sub unit organisasi.

Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Musi Rawas tahun 2015 sebagai penjabaran Renstra Bappeda Kabupaten Musi Rawas tahun 2010-2015 untuk mewujudkan visi Bappeda Kabupaten Musi Rawas yaitu:

“TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG

BERKUALITAS, TRANSPARAN, PARTISIPATIF, DAN AKUNTABEL”.

Sesuai dengan peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas 2010 – 2015 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) perencana pembangunan.

2. Memantapkan sistem perencanaan pembangunan daerah. 3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perencana pembangunan. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan.

Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Musi Rawas tahun 2015 disusun melalui tahapan sebagai berikut: 1) Pengolahan data dan informasi, 2). menganalisis gambaran pelayanan SKPD; 3) Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu berdasarkan Renstra SKPD; 4) Mengindentifikasi Isu-isu penting penyelenggaraan

(4)

tugas dan fungsi SKPD; 5) Penelaahan rancangan awal RKPD; 6) Perumusan tujuan dan sasaran; 7) Penelaahan usulan program dan kegiatan dari masyarakat; 8) Perumusan kegiatan prioritas; 9) Penyajian awal dokumen rancangan Renja SKPD;10) Penyempurnaan rancangan Renja SKPD; 11)Pembahasan forum SKPD; dan 12) Penyesuaian dokumen rancangan Renja SKPD sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun rencana dengan mempertimbangkan arah dan kebijakan umum pembangunan daerah, arahan menteri terkait dan SPM. Renja SKPD merupakan pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Bappeda Kabupaten Musi Rawas tahun 2015 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.

Hubungan antara Renja Bappeda Kabupaten Musi Rawas tahun 2015 dengan dokumen perencanaan lainnya dapat dijabarkan secara ringkas sebagai berikut : Renja Bappeda Kabupaten Musi Rawas merupakan dokumen perencanaan untuk satu tahun yang merupakan penjabaran dari Renstra Bappeda Kabupaten Musi Rawas yang bertujuan untuk mewujudkan perencanaan yang terpadu, terintegrasi, konsisten dan mengikat untuk menjamin tercapainya sasaran program dan kegiatan pembangunan daerah yang berdaya guna dan berhasil guna.

Renja juga merupakan bahan masukan dalam musrenbang RKPD, RKPD merupakan acuan dalam menyusun KUA, KUA merupakan acuan dalam menyusun PPAS. PPAS dipakai dasar acuan menyusun Rancangan APBD.

Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Musi Rawas tahun 2015 sebagai pedoman menyusun Rencana Kerja dan Anggaran, Rencana Kerja dan Anggaran akan dijadikan bahan menyusun Rancangan APBD, Rancangan APBD ditetapkan menjadi APBD.

1.2. Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 adalah :

(5)

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom

7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2007

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana Pembangunan.

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011 Tentang Pelaksanaan kedua atas Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Penetapan dan Belanja Daerah Tahun 2012

15. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2012

(6)

16. Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 16 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas

17. Keputusan Bupati Nomor 153 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015

18. Peraturan Bupati Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015

1.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas adalah :

1. Menyediakan acuan resmi dalam penetapan tahapan program dan kegiatan tahunan untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan pembangunan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2014 - 2015 dapat tercapai.

2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, dan evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal.

3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang rencana pembangunan tahunan.

4. Memberikan gambaran tentang kondisi umum da sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi dalam RPJMD Kabupaten Musi Rawas 2010 – 2015.

Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Musi Rawas tahun 2015 dimaksudkan menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2015.

Tujuan penyusunan dari Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah :

(7)

1. Mengelola keberhasilan organisasi secara sistemik.

2. Memanfaatkan perangkat manajerial dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan.

3. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa depan.

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Bappeda Kabupaten Musi Rawas dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.

5. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 disusun menurut sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan Renja SKPD. 1.1. Latar Belakang

Pada bagian ini mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD. 1.4. Sistematika Penulisan

(8)

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun 2013 dan perkiraan capaian tahun 2014, mengacu pada APBD tahun 2014 yang telah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. Review hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.

Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Berisikan uraian mengenai tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD;

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Berisikan uraian mengenai:

 Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

 Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

 penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan

(9)

awal RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD Provinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD provinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten.

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan

Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

Deskripsi untuk mengisi sub-bab ini, mengacu pada kertas kerja bagian C.1.6 (perumusan tujuan dan sasaran Renja SKPD).

3.3 Program dan Kegiatan

Berisikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan. Misal: Pencapaian visi dan misi kepala daerah, Pencapaian MDGs, Pengentasan kemiskinan, Pendayagunaan potensi ekonomi daerah, dan Pengembangan daerah terisolir.

BAB IV PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, serta Kaidah-kaidah pelaksanaan dan Rencana tindak

(10)

PENUTUP

Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 yang secara umum maupun secara khusus disusun sebagai acuan/pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD sekaligus ukuran keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas dan kegiatan-kegiatan serta program-program pembangunan yang dilakukan dan dilaksanakan oleh Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015. Tingkat keberhasilan dalam pencapaian sasaran target yang ditetapkan akan menyesuaikan manakala anggaran yang dibutuhkan mengalami perubahan.

Selanjutnya Rencana Kerja (Renja) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 ini akan dijadikan sebagai pedoman/acuan bagi Kabupaten Musi Rawas dalam menjalankan tugas dan fungsi SKPD serta sebagai acuan dalam menyusun Program/Kegiatan Pembangunan SKPD dalam kerangka penyusunan RAPBD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015.

Keberhasilan pelaksanaan Renja Bappeda Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 tidak terlepas dari peran dan tanggungjawab seluruh staf Bappeda Kabupaten Musi Rawas dan diiringi peran aktif stakeholder pembangunan Kabupaten Musi Rawas. Tanpa adanya kerjasama yang harmonis maka pencapaiannya tidak akan optimal.

Muara Beliti, 2014

KEPALA BAPPEDA MUSI RAWAS

Ir. H. SUHARTO, MM

Pembina Utama Muda

Referensi

Dokumen terkait

If you really want the simple life, the choice then is to make more money, or live a life that is simply supported by your current income.. After I paid off the mortgage loan on

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor: 07.1/TAP/DPU/BM-22/POKJA/2016 tanggal 24 Juni 2016 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Pembangunan Jembatan Krueng

The questions of whether the level of photosynthetic photon flux density (PPFD) influences the NF-caused oxida- tive stress was also examined, and, if so, whether the NF plants

Berdasarkan hasil Berita Acara Pembukaan nomor : 050/025/BAPP/PILSUNG/P2JJ/DPU/2014 tanggal : 23 Juni 2014 terdapat 20 pendaftar , ada 3 peserta yang memasukkan

14 Tahun 2015 tanggal 21 Januari 2015, Tahun Anggaran 2015 mengumumkan bahwa tidak ada peserta yang memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap evaluasi selanjutnya sehingga

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DPU/BM-17/POKJA/2016 tanggal 24 Juni 2016 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Paya -

– Genetik (hasil penelitian kemampuan VO2max 93,4% ditentukan oleh faktor genetik. Faktor Genetik yang berperan dapat membedakan -  kapasitas jantung, paru, sel darah merah, Hb,

[r]