• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PT.INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK PERIODE Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PT.INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK PERIODE Oleh"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EKONOMI & BISNIS 101

PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA PRODUKSI

TERHADAP LABA BERSIH PADA PT.INDAH KIAT PULP AND

PAPER TBK PERIODE 2006 - 2015”.

Oleh

Budiastuti Fatkar Sutarjo ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume penjualan dan biaya produksi terhadap laba bersih. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah laba bersih dan variabel independen dalam penelitian ini adalah volume penjualan dan biaya produksi. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk periode 2006 sampai dengan 2015. Sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah korelasi, uji determinasi, uji regresi, serta uji t dan uji f.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel volume penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih dilihat dari nilai thitung> ttabel (3,660 > 2,306) atau dengan tingkat signifikan sebesar 0,008 < 0,05 yang artinyaHo ditolak dan Ha diterima. Variabel biaya produksi berpengaruh negatif terhadap laba bersih tetapi signifikan dengan nilai -thitung< -ttabel (-2,640 < -2,306) atau dengan tingkat signifikan antara biaya produksi terhadap laba bersih sebesar 0,033 < 0,05 yang berarti signifikan, yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima.

Volume penjualan dan biaya produksi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih dilihat dari Fhitung> Ftabel (12,231 > 4,737) dan melihat tingkat signifikan antara volume penjualan dan biaya produksi terhadap laba bersih sebesar 0,005 < 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima.

(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini tingkat persaingan dalam dunia usaha semakin tinggi dan hanya badan usaha yang memiliki kinerja atau performa yang baik yang akan bertahan. Dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif perusahaan dituntut untuk semakin efisien dalam menjalankan aktivitasnya terlebih dalam kondisi ekonomi saat ini yang penuh dengan ketidakpastian. Dengan semakin banyaknya pesaing dalam dunia usaha yang sama membuat konsumen mempunyai banyak pilihan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan, sehingga konsumen akan lebih selektif dalam menentukan pilihan produk yang diinginkannya. Keadaan seperti ini sudah tentu dapat mempengaruhi volume penjualan produk pada suatu perusahaan dan tentu juga berpengaruh pada laba yang didapatkan oleh perusahaan bersangkutan.Tujuan perusahaan antara yang satu dengan yang lainnya belum tentu sama, tetapi secara umum tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar-besarnya untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan agar segala kegiatan dalam perusahaan dapat berlangsung dengan baik.

Produksi merupakan bagian biaya terbesar yang dikeluarkan. Besarnya biaya produksi tersebut merupakan gabungan dari ketiga komponen pembentuknya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Dengan adanya biaya produksi maka besar pengaruhnya biaya produksi

tersebut dalam menentukan laba yang akan dicapai oleh perusahaan pada saat penjualan produk nantinya, laba tersebut merupakan sisa dari pendapatan penjualan. Adanya tuntutan untuk bersaing maka setiap perusahaan berusaha untuk memenangkan persaingan diantaranya dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dan penggunaan teknologi produksi yang lebih canggih dalam usaha meningkatkan produktivitasnya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing atau terjangkau sehingga produk tersebut dapat diterima oleh pasar.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul“PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PT.INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK PERIODE 2006 - 2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, ada beberapa yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut1.Apakah terdapat pengaruh volume penjualan terhadap laba bersih pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. 2.Apakah terdapat pengaruh biaya produksi terhadap laba bersih pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. 3.Apakah terdapat pengaruh volume penjualan dan biaya produksi secara simultan terhadap laba bersih pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk

(3)

EKONOMI & BISNIS 103

C. Tujuan Penelitian

Sebagaimana identifikasi masalah yang telah di kemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah1.Untuk mengetahui pengaruh volume penjualan terhadap laba bersih pada PT.Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. 2.Untuk mengetahui pengaruh biaya produksi terhadap laba bersih pada PT.Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. 3.Untuk mengetahui pengaruh volume penjualan dan biaya produksi terhadap laba bersih pada PT.Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.

II. LANDASAN TEORI A. Definisi

A.1 Volume Penjualan

Menurut Basu Swastha (2014 : 197), volume penjualan merupakan penjualan bersih dari laporan rugi-laba perusahaan (laporan operasi).Menurut Marbun (2003: 225) volume penjualan adalah total barang yang terjual oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Semakin besar jumlah penjualan yang dihasilkan perusahaan, semakin besar kemungkinan laba yang akan dihasilkan perusahaan.Menurut lamiyah dan Padji (2003:126), volume penjualan adalah total penjualan yang berhasil dicapai atau ingin dicapai oleh suatu perusahaan pada periode tertentu.

A.2 Biaya Produksi

Menurut Mulyadi (2015 : 14), biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut Hansen

and Mowen (2015 : 52). Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.Menurut Riwayadi (2014 : 47), biaya produksi adalah biaya yang terjadi pada fungsi produksi . fungsi produksi adalah fungsi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Untuk menghasilkanproduk diperlukan bahan baku lansung, tenaga kerja langsung, , tenaga kerja tidak langsung, bahan penolong, dan fasilitas seperti gedung, mesin, listrik, dan peralatan lainnya. Karena biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja tidak langsung, bahan penolong, dan fasilitas yang digunakan umumnya tidak dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk, biaya ini diklasifikasikan sebagai biaya tidak langsung produk atau istilah umumnya dikenal dengan biaya overhead pabrik.

A.3 Laba Bersih

Menurut Henry Simamora (2000 : 25), laba bersih adalah perbedaan antara pendapatan dengan beban, jikalau pendapatan melebihi hasilnya adalah bersih.Menurut Muhammad Sholahudin (2011 : 82), laba bersih merupakan laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak.Menurut Soemarso (2004 : 352), Laba Bersih adalah selisih lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap semua biaya dan kerugian, umlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal.

(4)

B. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Volume Penjualan terhadap Laba Bersih

Berdasarkan nilai koefisien korelasi hubungan antara volume penjualan dengan laba bersih pada perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa efek Indonesia sebesar 0,450. Nilai 0,450 menurut Sugiono (2010:184) berada pada interval 0,41-0,60 termasuk kategori sedang dengan nilai positif. Besarnya pengaruh volume penjualan terhadap laba bersih sebesar 20,3% sisanya 79,7% dipengaruhi faktor lain. Pada volume penjualan ini diperoleh nilai thitung untuk volume penjualan (X1) sebesar 6,784 dengan nilai ttabel sebesar 1,997. Dikarenakan nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (6,784 >1,997) maka dapat disimpulkan volume penjualan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peroide 2011-2014. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa perusahaan dengan volume penjualan yang besar ada kecenderungan memiliki laba bersihnya yang lebih tinggi. Volume penjualan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih karena bila penjualan hasil produksi perusahaan meningkat maka diharapkan akan -20,000 0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 2011 2012 2013 2014 Laba Bersih Laba Bersih menaikan laba bersih pula, selama hasil penjualan atau pendapatan tersebut lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.

Ha1 Adanya pengaruh Volume Penjualan terhadap Laba bersih

2. Pengaruh Biaya Produksi terhadap Laba Bersih.

Mulyadi (2005: 11) mengemukakan biaya produksi merupakan suatu sumber ekonomi yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran, nilai keluaran diharapkan lebih besar daripada masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut sehingga kegiatan organisasi dapat menghasilkan laba atau sisa hasil usaha” (Juwitasari, 2012). Berdasarkan teori tersebut, menunjukkan bahwa biaya produksi mempunyai pengaruh terhadap laba. Dimana untuk memperoleh laba, setiap perusahaan harus meningkatkan nilai keluarannya atau nilai keluaran lebih besar dari pada nilai masukan (biaya) yang dikorbankan, sehingga diperoleh laba yang maksimum. Dengan kata lain, laba yang diperoleh akan semakin besar, jika biaya produksi yang dikeluarkan semakin kecil. Sedangkan menurut Carter (2008: 129) dalam bukunya “Akuntansi Biaya” menyatakan bahwa “tingkat laba yang diperoleh perusahaan dapat ditentukan oleh volume produksi yang dihasilkan, semakin banyak volume produksi yang dicapai maka semakin tinggi pula biaya produksi. Semakin banyak volume produksi yang dicapai maka semakin tinggi pula laba yang diperoleh” (Juwitasari, 2012). Berdasarkan teori tersebut, menjelaskan bahwa biaya produksi mempengaruhi laba, dimana ketika biaya produksi ditingkatkan maka akan menambah volume produksi yang nantinya akan mempengaruhi tingkat laba yang diperoleh perusahaan. Dengan kata lain semakin besar biaya produksi yang dikeluarkan maka jumlah produksi yang dihasilkan juga akan semakin besar yang pada nantinya meningkatkan potensi

(5)

EKONOMI & BISNIS 105

pendapatan perusahaan. Sebaliknya, biaya produksi yang meningkat namun tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan justru akan menekan laba yang bisa diperoleh perusahaan atau bahkan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

Ha2. Adanya pengaruh Biaya Produksi terhadap Laba bersih

3. Pengaruh Volume Penjualan dan Biaya produksi terhadap Laba bersih

Laba merupakan tujuan perusahaan, di mana dengan laba perusahaan dapat memperluas usahanya. Kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba merupakan salah satu petunjuk tentang kualitas manajemen serta operasi perusahaan tersebut, yang berarti mencerminkan nilai perusahaan.

Ha3. Adanya pengaruh Volume Penjualan dan Biaya Produksi terhadap Laba bersih

C. Model Penelitian

III. Metode Penelitian

A. Sample dan pengumpulan data Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian

assosiatif. Metode assosiatif

merupakan metode untuk

menganalisis hubungan antara

variabel independen dan dependen. Dalam penelitian ini menggunakan

metode assosiatif kausal yaitu bersifat sebab dan akibat yaitu mengetahui pengaruh volume penjualan dan biaya produksi terhadap laba bersih.

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data yang bersifat kuantitatif, karena dinyatakan dengan angka-angka yang menunjukan nilai terhadap besaran variabel yang diwakilinya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan melalui pihak lain yang berasal dari sumber internal atau eksternal organisasi (melalui perantara). Dalam Penelitian ini dimana data tersebut adalahdata PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. yang dipublikasikan di Indonesian Capital Market Electronic Library.

B. Variable Penelitian

1. Volume Penjualan / Variabel Independen (X1) ini sering disebut sebagai variabel bebas.

Penjualan adalah salah satu aktivitas operasi dari koperasi, selain itu penjualan juga merupakan salah satu tujuan utama dari koperasi.Penjualan merupakan bagian yang penting, baik untuk perusahaan industri, perusahaan

perdagangan maupun

koperasi.”Penjualan (selling) adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi

Ha2

Ha 3

Ha1

Volume Penjualan

(X₁)

Biaya Produksi

(X₂)

Laba Bersih

(Y)

(6)

kedua pihak.” (Moekijat, 2000:488) “Penjualan merupakan suatu transaksi pendapatan yaitu barang atau jasa yang dikirim seorang pelanggan untuk imbalan kas suatu kewajiban untuk membayar.” (Amin Wijaya, 2005 : 92) Sedangkan menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran” menyatakan bahwa “Penjualan adalah proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas merupakan produk yang bernilai dengan pihak lain.” (2002: 9). Berdasarkan tiga definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, di mana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat memberikan sejumlah uang sebagai alat tukar produk tersebut, sebesar harga jual yang disepakati.

2. Biaya Produksi / Variabel Independent (X2) ini sering disebut sebagai variabel bebas. Menurut Sekaran (2006: 117), variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi vaiabel terikat, entah secara positif atau negatif. Variabel X dalam penelitian ini adalah biaya produksi. Biaya produksi terdiridari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung, Biaya Overhead Pabrik ( Mulyadi, 2005:14)

3. Laba Bersih Variabel dependen (Y) Variabel dependen disebut

sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti (Sekaran, 2006: 116). Variabel Y dalam penelitian ini adalah laba bersih. Laba bersih (net income) adalah laba operasi ditambah pendapatan nonoperasi (seperti pendapatan bunga) dikurangi biaya nonoperasi (seperti biaya bunga) dikurangi pajak penghasilan (Horngren dkk, 2006: 478).

C. Pengukuran Variable

Analisa korelasi digunakan untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara variabel yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen).

Rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut :

Sumber : Sugiyono (2015 : 228)

Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel (X₁ dengan Y dan X₂ dengan Y), maka hasil perhitungan di atas dapat diinterprestasikan ke dalam pedoman yang tertera sebagai berikut :

1. Regresi Linier Sederhana

Teknik regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Rumus regresi sederhana sebagai berikut :

Sugiyono (2015 : 261) Keterangan :

Y = Variabel dependen

(7)

EKONOMI & BISNIS 107

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X = Variabel independen

2. Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah

masing-masing variabel independen

berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Rumus Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Sugiyono (2015 : 276) Keterangan :

Y = Variabel dependen

X1 dan X2 = Variabel independen

a = Konstanta

B = Koefisien regresi

D. Metode Analisis Data 1. Uji t (Parsial)

Untuk menguji signifikan hubungan antara variabel X₁ dengan Y dan hubungan antara variabel X₂ dengan Y maka perlu menggunakan uji signifikan dengan uji t (parsial). Rumus uji

signifikasi ditunjukan pada rumus sebagai berikut : Sugiyono (2015 : 230) Keterangan : t = t hitung n = Jumlah sampel r = Korelasi

Hasil t hitung selanjutnya dibandingkan dengan t tabel. Dengan tingkat kepercayaan 95% atau a sebesar 5% dan dk = n - 2 (uji dua pihak).Dalam hal ini jika :

t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel, Ha diterima atau Ho ditolak, t hitung < t tabel, maka Ha ditolak atau Ho diterima

2. Uji F (Simultan)

Untuk menguji signifikan antara variabel X₁ dan X₂ secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel Y, maka perlu digunakan uji F (simultan) dengan rumus sebagai berikut :

Fh = R²/k

(1 - R²)/(n – k – 1)

Sumber : Sugiyono (2015 : 235)

Keterangan :

R² = Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota sampel

F = F hitung tang selanjutnya

dibandingkan F tabel

Hasil F hitung selanjutnya akan dibandingkan dengan F tabel dengan didasarkan pada dk pembilang (k) = 2 dan dk penyebut = (n – k – l), dan sama dengan 5% menggunakan uji dua pihak.

t = 𝑟𝑟 𝑛𝑛 − 2 1 − 𝑟𝑟²

(8)

Dalam hal ini jika:F hitung > F tabel, maka Ha diterima atau Ho ditolak, dan jikaF hitung < F tabel, maka Ha ditolak atau Ho diterima

IV. Pembahasan A. Hasil Penelitian

Volume penjualan diukur dari total penjualan bersih perusahaan. Semakin besar volume penjualan dari suatu perusahaan menunjukan tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan akan meningkat.Pengaruh Volume Penjualan (X₁) dan Biaya Produksi (X₂) terhadap Laba Bersih (Y).

volume penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar $2.834.278 dan penjualan terendah terjadi pada tahun 2006 sebesar $1.584.276,307.Untuk biaya produksi tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar $2.259.286 dan biaya produksi terendah terjadi pada tahun 2006 sebesar $1.302.789,570. Kemudian untuk laba bersih terjadi pada tahun 2015 sebesar $222.747 dan laba bersih terendah terjadi pada tahun 2006 sebesar $-185.296,908. Nilai koefisien regresi variabel volume penjualan bernilai positif yaitu 0,253, ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan volume penjualan sebesar 1 satuan maka laba bersih akan meningkat sebesar 0,253.

B. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh volume penjualan dan biaya produksi terhadap laba bersih pada PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk. maka pada bagian akhir dari penelitian ini

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian pengaruh volume penjualan terhadap laba bersih menunjukkan bahwa volume penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih pada PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk, dengan nilai

thitung>ttabel(3,660 > 2,306) atau dengan

tingkat signifikan antara volume penjualan terhadap laba bersih sebesar 0,008 < 0,05 yang berarti signifikan. Maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Hasil penelitian pengaruh biaya produksi terhadap laba bersih menunjukkan bahwa biaya produksi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba bersih pada PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk, dengan nilai

-thitung< -ttabel(-2,640 < -2,306) atau

dengan tingkat signifikan antara biaya produksi terhadap laba bersih sebesar 0,033 < 0,05 yang berarti signifikan,maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3. Hasil penelitian pengaruh volume penjualan dan biaya produksi terhadap laba bersih menunjukkan bahwa volume penjualan dan biaya produksi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih pada PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk, melalui hasil uji F dapat diketahui

Fhitung> Ftabel (12,231 > 4,737) dan

melihat tingkat signifikan 0,005 < 0,05 yang berarti signifikan. Artinya Ha diterima Ho ditolak.

(9)

EKONOMI & BISNIS 109

V. DAFTAR PUSTAKA

Francisca, Switho. 2015. “Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih Dengan Perputaran Persediaan Sebagai variabel Permoderasi”. Surabaya

Hansen, Mowen. 2015. Akuntansi Manajerial. Jakarta : Salemba empat

Irwan, Eva. 2008. “Pengaruh Volume Penjualan Buku Cetak Terhadap Peningkatan Laba Bersih Studi Kasus PT Indo Perkasa Usahatama Semarang)”. Semarang.

Mulyadi 2015. Akuntansi Biaya. Yogyakarta

Prima Sofia dan Bayu Septian. 2014. Akuntansi Biaya. Bogor Putu, Ketut, Wayan. 2014. “Pengaruh

Biaya Produksi, Biaya Promosi,

dan Volume Penjualan Terhadap Laba Pada Perusahaan Kopi Bubuk Banyuatis”. Singaraja

Riwayadi. 2014. Akuntansi Biaya. Jakarta : Salemba Empat

Sayyida. 2014. “Pengaruh Biaya

Produksi Terhadap laba Perusahaan”.

Sholahuddin Muhammad.2011. Kamus Istilah Ekonomi, Keuangan dan Bisnis. Jakarta

Sugiyono. 2015. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Swastha Basu. 2014. Manajemen

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan sebagai variabel dependen, leverage sebagai variabel independen dan kualitas laba sebagai variabel

Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi pada Tahun

HONDA CRV matic thn 2011, Putih mu- tiara, Mulus terawat, Pajak panjang.. Villa Tlaga Bestari AO 33 Cikupa Tangerang

horison seismik Pematang 8 yang menunjukkan geometri sungai teranyam di bagian barat cekungan dan ilustrasi sedimentasi pada late post

Tujuan utama penelitian ini adalah menyusun rumusan metode pengaturan hasil hutan tanaman eucalyptus yang dapat memberikan panenan hasil yang sama setiap tahun berdasarkan

Penanaman nilai-nilai keberagaman sejak sekolah dasar yang telah dibahas sebelumnya, membuat peneliti tertarik untuk mendalaminya, khususnya penanaman nilai-nilai

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Two

Penggunaan bagian tumbuhan oleh masyarakat Suku Melayu Desa Durian Sebatang sebagai obat untuk setiap jenis tumbuhan tidak selalu sama, tetapi tergantung dari jenis