• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNIKASI POLITIK PARTAI KOALISI MERAH PUTIH DI DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMUNIKASI POLITIK PARTAI KOALISI MERAH PUTIH DI DAERAH"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

KOMUNIKASI POLITIK PARTAI KOALISI MERAH PUTIH DI DAERAH

(Studi Deskriptif Kualitatif Koalisi Antar Partai Golongan Karya, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan

Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Bulan Bintang, Pasca Pilpres 2014

di Kota Surakarta)

SKRIPSI

Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh: Farida Isfandiari

D0209035

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v MOTTO

“Jangan pernah berputus asa dari rahmat ALLOH SWT” “Brain and brave, you have both or must have once”

“ALLOH SWT akan meninggikan derajat orang yang beriman, dan orang yang berilmu”

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Segalanya teruntuk Bapak dan Ibu. Semoga bisa mengembalikan senyum Bapak, dan mewujudkan mimpi Ibu setelah ini.

Terimakasih untuk Mas, Mbak, Adik. Pada sahabat-sahabat yang masih mengenggam erat, dan menarik tangan ketika jatuh. Untuk semua insan yang peduli terhadap politik.

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam, yang telah melimpahkan nikmat, karunia dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis tak lepas dari bantuan dan dukungan oleh banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa membantu dan juga mendukung penulis sehingga skripsi ini dapat selesai. Pihak-pihak tersebut antara lain,

1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) Surakarta. 2. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D selaku Kepala Prodi S1 Ilmu Komunikasi FISIP

UNS.

3. Drs. Dwi Tiyanto, SU selaku pembimbing skripsi. Terimakasih bapak telah berkenan menjadi pembimbing skripsi penulis, dan telah menjadi pembimbing yang begitu luar biasa sabar dan bersedia membimbing penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D dan Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.S, selaku penguji skripsi. Terimakasih bapak memberi kesempatan kepada penulis untuk diuji skripsinya. Dan semoga dengan kebaikan juga kepedulian dengan memberikan penilaian dan catatan pada skripsi ini, bisa membuat skripsi ini lebih baik, dan pembelajaran berharga bagi penulis untuk pembuatan karya selanjutnya di kemudian hari yang bermanfaat.

(8)

commit to user

viii

5. Kepada para dosen, staff dan semua civitas akademik di FISP UNS, terima kasih atas kesediaannya memberikan ilmu pembelajaran, menjadi guru, mendidik serta melayani dengan penuh dedikasi, yang semoga senantiasa bermanfaat.

6. Terimakasih Bapak Ahmad Suparmin dan Ibu Suwarni karena kasih sayang yang besar terhadap penulis. Dan bekal ilmu bermanfaat yang meskipun harus sangat keras selalu diupayakan agar bisa diraih oleh penulis. Terimakasih atas daya juang besar dan kelembutan hati yang dicontohkan dengan nyata.

7. Terimakasih semua informan penelitian Pak Ardianto Kuswinarno, Pak Arif Sahudi, Pak Awud, Pak Yusuf Anshori, Pak Sugeng Riyadi, dan Pak Bambang Triyanto. Terimakasih juga kepada Pak Wahyu, Pak Ahmad Sapari, Pak Abdul Ghofar Ismail, dan Ketua MPR RI, Pak Zulkifli Hasan. 8. Terimakasih teman-teman di Ilmu Komunikasi Angkatan tahun 2009, HMI

FISIP UNS, HIMAKOM FISIP UNS, Karavan Radio. 9. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Surakarta, 25 Juli 2016 Penulis,

(9)

commit to user ix DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN. ... xiv

ABSTRAK ... xv ABSTRACT... .... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 13 C. Tujuan Penelitian ... 14 D. Manfaat Penelitian ... 14 E. Kajian Teori ... 15 1. Komunikasi ... 15 2. Komunikasi Politik ... 18 3. Partai Politik... 20

(10)

commit to user x 4. Koalisi ... 20 F. Kerangka Pemikiran... 22 G. Metode Penelitian... 25 1. Jenis Penelitian... 25 2. Objek Penelitian ... 27 3. Sumber Data... 27

4. Teknik Pengumpulan Data... 28

5. Lokasi Penelitian... 29

6. Teknik Pengambilan Sampel ... 29

7. Teknik Analisis Data... 30

BAB II DESKRIPSI LOKASI ... 33

A. Deskripsi Koalisi Merah Putih ... ... 33

B. Koalisi Merah Putih di Daerah ... 34

C. Partai Koalisi Merah Putih ... 34

1. Partai Golongan Karya... 34

2. Partai Gerakan Indonesia Raya ... 36

3. Partai Amanat Nasional ... 38

4. Partai Keadilan Sejahtera ... 42

5. Partai Persatuan Pembangunan ... 43

(11)

commit to user

xi

BAB III SAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA ... 48

A. Sajian Data ... 49

B. Analisis Data ... 51

1. Kondisi Kekinian Partai Koalisi Merah Putih di Daerah . 51 a. Harapan partai masuk ke dalam Koalisi Merah Putih... 51

b. Istilah Koalisi Permanen... 54

c. Konflik di internal partai Koalisi Merah Putih di Daerah ... 57

d. Konflik antar partai Koalisi Merah Putih di Daerah ... 59

e. Partai yang masih di Koalisi Merah Putih ... 60

2. Komunikasi Politik Koalisi Merah Putih di Daerah. 61 a. Artikulasi Kepentingan... 61 b. Agregasi Kepentingan ... 65 c. Pembuatan Aturan ... ... 67 d. Aplikasi Aturan ... ... 69 BAB IV PENUTUP ... 73 A. Kesimpulan... 73 B. Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran ... 24 Gambar 2. Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman ... 31

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Interview Guide Untuk Informan Lampiran 2 Transkrip Wawancara

(14)

commit to user

xiv ABSTRAK

Farida Isfandiari, D0209035. KOMUNIKASI POLITIK PARTAI KOALISI MERAH PUTIH DI DAERAH (Studi Deskriptif Kualitatif Koalisi Antar Partai Golongan Karya, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Bulan Bintang, Pasca Pilpres 2014 di Kota Surakarta Tahun 2014) Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Juli 2016.

Untuk pertama kalinya di Indonesia hanya ada dua pasang calon presiden dan wakil presiden yang maju bertarung dalam pemilihan umum presiden pada 9 April 2014 setelah mengalami dua kali masa pemilihan umum presiden secara langsung. Adanya syarat yakni paling sedikit 20% kursi di DPR atau minimal sebanyak paling sedikit 25% suara sah nasional untuk bisa mengajukan sebagai presiden. Maka dari itu untuk dapat maju mencalonkan diri harus menggalang dukungan agar terpenuhi syarat tersebut. Hal tersebut kemudian memunculkan dua koalisi yang kemudian dikenal dengan Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat.

Dalam perkembangannya Koalisi Merah Putih meski terdiri dari enam partai, diantaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadian Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Bulan Bintang, bahkan perolahan suara partai-partai ini bila digabungkan pada pemilu legislatif sebelumnya lebih besar namun untuk hasil di pemilu presiden mengalami kekalahan. Selain itu juga muncul konflik dan terjadi perpecahan kubu ditubuh partai anggota Koalisi Merah Putih hingga ke daerah.

Penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana kemudian komunikasi politik yang terjadi antar partai peserta Koalisi Merah Putih di daerah. Berupa penelitian kualitatif, data diperoleh dengan melakukan wawancara kepada 6 orang politisi. Untuk subjek dalam penelitian ini ditekankan kepada ketua umum masing-masing partai, mengingat ketua umum partai dianggap yang paling mengetahui tentang kondisi partainya didaerah, mengunakan teknik purposive sampling, selanjutnya digunakan juga teknik snowball sampling.

Dari data yang terkumpul kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melihat komunikasi politik partai melalui artikulasi kepentingan kemudian tidak ditemukan hal tersebut di lakukan bersama oleh partai-partai dalam Koalisi Merah Putih didaerah Kota Surakarta, sehingga tidak ada pula kepentingan yang diagregasikan bersama. Sementara itu dalam pembuatan aturan partai-partai dalam Koalisi Merah Putih di daerah adalah mengikuti aturan pusat masing-masing partai. Untuk pembuatan aturan bersama partai Koalisi Merah Putih didaerah tidaklah ada, sehingga tidak ada aturan bersama yang kemudian bisa diaplikasikan oleh partai-partai dalam Koalisi Merah Putih di daerah Kota Surakarta.

(15)

commit to user

xv ABSTRACT

Farida Isfandiari, D0209035. POLITICAL COMMUNICATION “MERAH PUTIH” COALITION PARTY IN THE REGION (Descriptive Qualitative Study Inter Coalition Golkar Party, Gerindra Party, Amanat Nasional Party, Keadilan Sejahtera Party, Persatuan Pembangunan Party and Bulan Bintang Party, Post-Elections 2014 in Surakarta 2014) Thesis, Department of Communication Studies, Faculty of Social Science and Political, Sebelas Maret University, in July 2016.

For the first time in Indonesia, there are only two pairs of candidates for president and vice president of advanced contesting the presidential elections on 9 April 2014 after experiencing two times the period of direct presidential elections. The requirement that at least 20% of the seats in the House of Representatives or a minimum of at least 25% of the valid votes nationally to be put forward as president. Therefore, in order to fulfill the condition to be the represent of the party, that person must build support so that candidat can fulfill these requirements. This situation then raises two coalition that became known as Merah Putih Coalition and Indonesia Hebat Coalition.

In the development of Merah Putih Coalition despite consists of six parties, including Gerindra, Golkar Party, Amanat Nasional Party, Keadilan Sosial Party, Persatuan Pembangunan Party and Bulan Bintang Party, even the votes of these parties when it are combined in previous legislative elections are bigger, however, the result of the presidential election is defeat. It also appears conflict and discord stronghold coalition member party structures Merah Putih to the area.

This study tries to find out how the political communication that occurs between the Coalition parties participating in Merah Putih Coalition in the area. In the form of qualitative research, the data are obtained by interviewing 6 politicians. For the subjects in this study emphasized to the chairman of each party, since the party chairman is considered as the most knowledgeable about the condition of the party area, using purposive sampling technique, then used also snowball sampling technique.

From the data collected, it can be concluded that in view of political communication through the articulation of the interests of the party can not be found then it is done jointly by the parties in Merah Putih Coalition Surakarta area, so there is some interest are aggregated together. Meanwhile, in the rule-making parties in Merah Putih Coalition in the area is to follow the rules of the center of each party. For the creation of rules along with Merah Putih Coalition party area does not exist, so there are no common rules that can be applied by the parties in Merah Putih Coalition in the area of Surakarta.

Gambar

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran  .................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengukuran waktu dan arus listrik tiap proses dapat menghasilkan total konsumsi energi yang dihabiskan untuk satu kali proses produksi konsumsi energi listrik yang diperlukan

Berdasarkan 8 artikel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi masih sangat rendah, hal ini dapat menyebabkan tekanan

Artinya di luar program pelepasliaran orangutan yang dilakukan BOS Foundation selama ini, terdapat pelepasliaran tiga orangutan lintas provinsi pertama dari Nyaru Menteng di

Berdasarkan data dari Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) variasi temperatur udara rata-rata tahunan di Kabupaten Indramayu tercatat berkisar antara 37-39°Celcius

Setelah memilih tampilan selanjutnya akan muncul kode pada layar guru yang harus dimasukkan murid-murid ke dalam handphone seperti pada gambar 7, sedangkan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (3) dan Pasal 22 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan

(2) Menteri menyampaikan tembusan Keputusan Menteri tentang Organisasi dan Tata Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kepada Presiden dan Menteri yang bertanggung jawab di

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua serta melimpahkan taufiq-Nya dalam bentuk kesehatan, kekuatan dan ketabahan, sehingga