• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI IHUSI BANYUA:HN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI IHUSI BANYUA:HN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI IHUSI BANYUA:HN

PROVINS! SUMATERA SELATLN

PERATURAN BUPAT! MUS! BANYlJAS!N NOMOR 79 TAHUN 2020

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 71 TAHUN 2020 TENTANG PENJABA~N PERU BAHAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHCN ANGGARAN 2020

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MA;{A ESA BUPATI MUSI BANYUASIN,

Menimbang

a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 114/PMK.07/20LO tentang Pengelolaan Dana Insentif Daerah Tambahan Periode Kedua Tahun Anggaran 2020;

b, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019 te ntang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2020 dalam hal program dan kegiatan yang bersumbe r dari dana transfer yang diterima oleh Pemerintal: Daerah setelah penetapan Peraturan Daerah ter,tang Peru bah an APBD, penganggaran program dan kegiatan dimaksud dilakukan dengan mer:gubah Peraturan Kepala Dc.erah ten tang Penja Jaran Perubahan APBD selanjutnya ditampung dalam LRA;

c. bahwa dalam rangka menyesuaikan alokasi DID Tambahan Periode r:edua dimaksud maka Peraturan Bt.:.pati Musi Banyuasin Nomor 71 Tahun' 2020 temang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 perlu diadakan perubahan;

(2)

-Mengingat

d. bahwa untuk melaksa:lakan sebagaimana dimaksud pad a huruf a, huruf b dan huruf e dipandang perlu untuk menetapkan Per.lturan Bupati Musi Banyuasin ten tang Perubahan Etas Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 71 Tlhun 2020 ten tang Penjabaran Perubahan Anggaran P,:ndapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020.

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 (Lembaran Negan. Tahun 1956 No. 55), Undang-Undang Darurat Ne. 5 Tahun 1956 (Lembaran Negara Tahun 1956

'<0.

56) dan Undang-Undang Darurat No. 6 Tahun : 956 (Lembaran Negara Tahun

1956 No. 57) tentang Fembentukan Daerah Tingkat II termasuk Kotapraja, Dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan, sebagai. Undang-Undang (Lembaran Negara Rel'ublik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahar: Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821):

2. Undang-Undang NomOI 17 Tahun 2003 ten tang Keu angan Negara (Lembar,m Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia NOl1lor4286);

3. Undang-Undang Nom(.r 1 Tahun 2004 ten tang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2(04, Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Repu!>lik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang

.

Nomer 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (I embaran Negara Republik Indonesia Tahun 20)4 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

(3)

5. Undang-Undang Nom.)r 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaar Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Re JUblik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nom)r 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2( 04 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Rept.blik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2(114 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Rq,ublik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah d ubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undar g Komar 9 Tahun 2015 tentang perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang P~merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran l\egara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 ten tang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2(105 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Reptblik Indonesia Nomor 4575); 9. Peratl:ran Pemerintah \lamar 56 Tahun 2005 tentang

Sistem Informasi Keua 19an Daerah (Lembaran Negara ReplIblik Indonesia Tah.1n 2005 Nomor 138, Tambah an Lembaran Negara Rerublik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah dillb ill dengan Peratllran Pemerintah Nomor 56 Tahlln 2005 tentang SIKD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tall.ln 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara RepllbJikIndonesia Nomor5155);

(4)

-10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangall Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia TallUn 2020 Nomor 42, Tambahan Lembaran RepubIik Inconesia Negara Nomor 6322); 11. Peraturan Presiden F epublik Indonesia Nomor 78

Tah un 2019 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Negara Republik Indon :sia Tahun 2019 Nomor 220); 12. Peraturan Presiden Fepublik Indonesia Nomor 72

Tahun 2020 Tentan{; Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 Tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara T2hun .\nggaran 2020;

13. Peraturan Menteri Dala:n Negeri Nomor 13 Tahun 2006 ten tang Pedoman PengeIolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Mellteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pt rubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Hornor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan I<euangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dallm Negeri Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2019 ten tang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapamn dan Belanja Daerah Tahun 2020;

15. Peraturan Menteri Keucngan Nomor 87 /PMK.07 /2020 Tentang Pengelol2an DLna Insentif Daerah Tambahan Tahun Anggaran 2020;

16. Peraturan )I.-!enter Keuangan Nomor 114/PMK.07/2020 tentmg Pengelolaan Dana Insentif Daerah Tambahan Perlode Kedua Tahun Anggaran 2020

(5)

17. Peraturan Daerah Kab .lpaten Musi Banyuasin Nomor. 22 Tahun 2007 tent mg Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Len.baran Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 200, Nomor 22);

18. Peraturan Daerah Kab.lpaten Musi Banyuasin Nomor 6 Tahun 2020 te:ltang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 Nomor 6);

19. Peraturan Bupati Mu,i Banyuasin Nomor 71 Tahun 2020 tentang Penja baran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 Nomor 71);

Menetapkan PERUBAHAN

BANYUASIN PENJABARAN

MEMUTUSKAN :

ATAS PI:RATURAN BUPATI MUSI

NOMOR 71 TAHUN 2020 TENTANG

PERUBAHA~ A:'JGGARAN PENDAPATAN

•.

DAN BELANJA DAERAHTAHUN ANGGARAN2020. Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 71 Tahun 2020 ten tang Penjabaran Perubahan Ar.ggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun \nggaran 2020 (Berita Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 Nomo:' 71) diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 1 diu bah sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut : (1) Pendapatan Daerah

a. Semula Rp.3.053.571.331.0CO,00 b. Bertambah Rp. 15.736.961.0CO,OO

Jumlah pendapatan setelah perubahan Rp. 3.069.308.292.000,00 (2) Belanja Daerah

a. Semula Rp. 3.728.347.446.542,40 b. Bertambah Rp. 15.736.961.00 ),00

Jumlah Belanja Daerah setelah perubahc n Rp. 3.744.084.407.542,40 (Defisit) setelah Perubahan (Rp. 674.776.115.542,40)

(6)

-330.916.910.000,00 (3) Pembiayaan Daerah

a. Penerimaan Pembiayaan Daerah

1. Semula Rp. 879.276.115,5L2,40

2. Bertambah RD' 0,00

Jumlah Penerimaan setelah perubahan Rp. 879.276.115,542,40 b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah

1. Semula Rp. 204.500.000.0(10,00

2. Bertambah RD 0,00

Jumlah Pengeluaran setelah perubahHn RD' 204.500.000.000.00 Jumlah Pembiayaan Netto setelah

perubahan Rp. 674.776.115.542,40

Sisa lebih pembiayaan anggaran setelah

Perubahan Rp. 0,00

(1) Pendapatan Daerah sebagairnana dimaksu::l dalam pasa! 1 terdiri dari : a. Pendapatan Asli Daerah

1. Semula Rp. 330.916.910.000,00

2. Bertambah Rp. 0,00

Jumlah pendapatan asli daerah setelah

perubahan Rp.

b. Dana Perimbangan

1. Semula Rp. 2.212.480.799.1)00,00

2. Bertambah Rp. 0,00

Jumlah dana perimbangan se::elah

perubahan Rp. 2.212.480.799.000,00

c. Lain - lain Pendapatan Daerah. yang Sc h 1. Semula Rp. 510. 173.622.()OO,00 2. Bertambah Rp. 15.736.961.()00,00 Jumlah lain-lain pendapatan daerah

yang sah setelah perubahan Rp.

525.910.583.000,00 (la) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana c:imaksud pad a ayat (1) huruf a

terdiri dari jenis pendapatan : a. Pendapatan Pajak Daerah

1. Semula Rp. 64.483.398.( 00,00

2. Bertambah RD' 0,00

Jumlah pajak daerah setelah peru1:ahan Rp. 64.483.398.000,00 b. HasH Retribusi Daerah

1. Semula Rp. 8.367.351.COO,00

2. Bertambah RD' 0,00

Jumlah retribusi daerah setelah perubahan Rp.

(7)

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1. Semula Rp. 17.206.508.000,00

2. Bertambah RD. 0,00

Jumlah Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan setelah

perubahan Rp. 17.206.508.000,00

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 1. Semula Rp. 240.859.653.000,00

2. Bertambah RD. 0.00

Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang sah setelah perubahan Rp. 240.859.653.000,00

(lb) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan :

a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil BuLan Pajak 1. Semula Rp. 1.495.824.813.000,00

2. Bertambah RD. 0.00

Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi

Hasil Bukan Pajak setelah perubahan Rp. 1.495.824.813.000,00 b. Dana Alokasi Umull1

1. Semula Rp. 381.276.692.000,00

2. Bertambah RD. 0,00

Jumlah dana alokasi umum setelah

peru bah an Rp. 381.276.692.000,00

C. Dana Alokasi Khusus

1. Semula Rp. 335.379.294.000,00

2. Bertambah RD. 0,00

Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah

perubahan Rp. 335.379.294.000,00

(Ie) Lain -lain Pendapatan Daerah Yang Sah s( bagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf C terdiri clari jenis pendapatcn :

a. Pendapatan Hibah

1. Semula Rp. 117.736.580.000,00

2. Bertambah RD. 0,00

Jumlah Pendapatan Hibah setelah

perubahan Rp. 117.736.580.000,00

b. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi de n Pemerintah Daerah Lainnya 1. Semula Rp. 65.450.904.1100,00

2. Bertambah RD. 0,00

Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi clan Pemerintah Daerah

Lainnya setelah perubahan Rp. 65.450.904.000,00 7

(8)

-c. Bantuan Keuangan Dari Pro\'insi Atau Pemerintah Daerah Lainnya 1. Semula Rp. 50.106.776.000,00

2. Bertambah Rp. 0,00

Jumlah Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah

Lainnya setelah perubahan Rp. 50.106.776.000,00 d. Dana Insentif Desa (DID)

1. Semula Rp. 43. 991.02C .000,00 2. Bertambah Rp. 15.736.961.000,00 Jumlah Dana Insentif Desa (DID)setelah

perubahan Rp. 59.727.981.000,00 232.888.342.000,00 Rp. 232.888.342.000,00 0,00 e. Dana Desa (DD) 1. Semula Rp. 2. Bertambah _R~p_. _

Jumlah Dana Desa (DD)setelah perubahan

(2) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat 2 terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung

1. Semula Rp. 1.419.992.902.566,43 2. Berkurang (Rp. 25.111.900,00) Jumlah Belanja Tidak Langsung

setelah perubahan Rp. 1.419.967.790.666,43

b. Belanja Langsung

1. Semula Rp. 2.308.354.543975,97 2. Bertambah RD. 15.762.072900,00

Jumlah Belanja LangsW1gsetelah Rp. 2.324.116.616.875,97 perubahan

870.964.298.214,43 (2a) Belanja Tidak Langsung sebagaimana din aksud pada ayat (2) huruf a

terdiri dari jenis belanja : a. Belanja Pegawai

1. Semula Rp. 870.989.410.114,43 2. Berkurang (RD. 25.111 900,00) Jumlah Belanja Pegawai setelah

perubahan Rp. 22.432.200.1)00,00 0,00 b. Belanja Bunga 1. Semula Rp. 2. Bertambah _R~p_. _

(9)

46.193.540. )00,00 0,00

C. Belanja Subsidi

1. Semula Rp.

2. Bertambah ~R~p~ _

Jumlah Belanja Subsidi setelah

perubahan Rp. 46.193.540.000,00 22.102.803.000,00 22.102.803000,00 0,00 Rp. d. Belanja Hibah 1. Semula Rp. 2. Bertambah ~R=p~. _

Jumlah Belanja Hiba:J setelah perubahan

e. Belanja Bantuan Sosial

I. Semula Rp. 400.000.000,00

2. Bertambah Rp. 0,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial setela 1

perubahan Rp. 400.000.000,00

f. Belanja Bantuan Keuangan kepada Prop/Kab/Kota dan Pemerintahan De:;a

I. Semula Rp. 455.342.49 J .620,00

2. Bertambah Rp. 0,00

Jumlah Belanja Bantuan Keuangan kepada Prop/Kab/Kota dan

Pemerintahan Desa setelah perubahar Rp. 455.342.491.620,00

2.532.457.832,00 Rp.

2.532.457 832,00 0,00 g. Belanja Tidak Terduga

1. Semula Rp.

2. Bertambah RD.

~~---Jumlah Belanja Tidak Terduga setelah

perubahan

(2b) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b terdiri dari jenis belanja :

a. Belanja Pegawai

1. Semula Rp. 61.421.444.::J00,00 2. Berkurang (Rp. 7.025.000,001 Jumlah Belanja Pegawai setelah

perubahan Rp. 61.414.419.900.00

b. Belanja Barang dan Jasa

I. Semula Rp. 1.284.576.200.')33,97 2. Bertambah Rp. 12.499.452. WO,OO

Jumlah Belanja Barang dan Jasa setelah

perubahan Rp. 1.297.075.653.833,97

(10)

-c. Belanja Modal

1. Semula Rp. 962.356.89E .. 142,00

2. Bertambah Rp. 3.269.64~,.000.00 Jumlah Belanja Modal setelah

perubahan Rp. 965.626.543.142,00

(3) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaks-.ld dale.m pasal 1 ayat (3) terdiri dari:

a. Penerimaan Pembiayaan Daerah

1. Semula Rp_ 879.276.11~ .542,40

2. Bertambah Rp 0,00

Jumlah Penerimaan setelah

Perubahan Rp. 879.276.115.542,40

b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah

1. Semula Rp. 204.500.00C .000,00

2. Bertambah Rp 0,00

Jumlah Pengeluaran setelah

Perubahan Rp. 204.500.000,000,00

(3a) Penerimaan Pembiayaan Daerah sebagair .1ana dimaksud pada ayat (3) huruf a terdiri dari jenis penerimaan pembiayaan :

591.786.528.942,40 Rp,

591.786.528.942,40 0,00

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tal: un Anggaran sebelumnya (SiLPA) sejumlah

1. Semula Rp.

2. Bertambah

---

Rp. Jumlah SiLPATahun Anggaran sebelumnya sete!ah perubahan

b. Penerimaan Pinjaman Daerah sejumkh

1. Semula Rp. 287.489.586.600,00

2. Bertambah Rp. 0,00

Jumlah Penerimaan Pinjaman Daeral:

setelah perubahan Rp. 287.489.586.600,00

(3b) Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b terdiri dari jenis pengeluaran penbiayaan :

a. Penyertaan Modal (lnvestasi) Pemerintah Daerah sejumlah 1. Semula Rp. 12.500.001).000,00

2. Bertambah RD. 0,00

Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah

Daerah setelah perubahan Rp. 12.500.000.000,00

b. Pembayaran Pokok Utang sejumlah

1. Semula Rp. 192.000.001).000,00

(11)

..

2. Ketentuan Pasal 3 diu bah sehingga Pasal 3 1erbunyi sebagai berikut : (1). Penjabaran APBD sebagaimana dimakmd dalam Pasal 1 dirinci lebih

lanjut dalam Lampiran II Peraturan Bupati ini.

(2). Penjabaran APBD sebagaimana dimal:sud ayat (1) yang mengalami peruhahan adalah penjabaran APBD pada Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 0: nas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi, Usaha Kedl dan Menengah, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan, Dinas P~rdagangan dan Perindustrian.

PasalIl

Peraturan Bupati Musi Banyuasin ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dalam Berita Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.

Ditet lpkan di Sekayu

pada tanggal 25 Sepetember 2020

H. DODI REZAALEXNOERDIN Diundangkan di Sekayu

pad a tanggal 25 September 2020 SEKRETARISDAERAH

KABUP EN MUSI BANYUASIN,

H.

BERITADAERAHKABUPATENMUSI BANYUASII\TAHUN2020 NOMOR 79

Referensi

Dokumen terkait

SE1, SE2, dan SE3 sudah mampu memenuhi indikator tersebut dibuktikan dari jawaban ketiga subjek yang sudah mampu membuat situasi masalah berdasarkan data atau reprsentasi

Tujuan Umum Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan

Yudisia Pearlite Hermana Putra., 2016, Analisis Penambahan Demand Batik Solo Trans Koridor 2 Pada Penggunaan Lahan Pendidikan Dan Analisis Ability To Pay (ATP) Dan

Subyek memiliki latar belakang keluarga yang beragama berbeda walaupun satu atap, ketika memutuskan untuk memeluk agama islam dapat dilaksanakan dengan cepat karena adanya

Pada gambar 2 diperlihatkan bahwa semakin lama pestisida tersimpan di dalam tanah dan seiring dengan meningkatnya konsentrasi pestisida proses disolusi pada tanah akan

Dalam penelitian kali ini dibuatlah suatu aplikasi rekomendasi olahraga panjat tebing yang memiliki nama aplikasi Climba, dengan tujuan untuk memudahkan para penggiat

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu sebuah penelitian yang

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor