Q<RCBITJ{ Vol. 7 No.2 Juli 2011: 318-322
ANALISIS GERAK HARMONIK TEREDAM
(DAMPED
HARMONIC MOTION) DENGAN SPREADSHEET EXCEL
Oleh : Ahmad Fauzi
StafPengajar Program Pendidikan Fisika FKlP Universitas Sebelas Maret
Rn. Ir. Sutarnj No. 36 A Kentingan Surakarta
Abstrak
Gerak harmonik merupakan satu topik penting dalam Fisika dan ilmu teknik. Pada umumnya untuk mempermudah memahami karalcteristik gerak harmonik dengan asumsi kondisi ideal yakni tidak ada gesekan. Namun demikian pada kenyataannya asumsi tersebut horus diperhitungkan lag; karena adanya gesekan sangat berpengaruh terhadap gerak harmonik. Karalcteristik gerak harmonik teredam biasanya dinyatakan dalam persamaan differensial yang secara umum diselesaikan menurut anal isis analitik. Namun demikian untuk menyelesaikan persamaan dif.ferensial gerak harmonik teredam tidaklah mudah. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan analisis numerik. Dengan pendekatan numerik dengan menggunakan metode Euler-Cromer dengan bantuan Spreadsheet Excel gerak harmonik teredam lebih mudah dipahami karalcteristiknya. Dengan Spreadsheet Excel pengaruh perubahan nilai konstanta redaman dan konstata pegas sangat mudah divisualisasikan dalambentuk graftk. Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa hasH anal isis gerak harmonik teredam yang diperoleh dengan anal isis numerik hasilnya hampir soma dengan hasil yang dipeoleh dengan analisis analitik.
Kata kUDCi: gerak harmonik teredam, redaman, Euler-Cromer
1. Pendahuluan 2. Pembahasan
a. Analisis Gerak Harmonik Teredam Pada umumnya pembahasan gerak dengan Pendekatan Analitik
hamlonik selalu diasumsikan adanya keadaan ideal yaitu tidak ada gesekan yang bekerja pada osilator. Namun pada kenyataannya tidaklah demikian) sebagai contoh dalam kasus ayunan sederhana apabila diberikan suatu simpangan maka semakin lama amplitudonya semakin kecil sehingga akhimya berhenti. Hal tersebut menunjukkan adanya gesekan. Dengan demikian jelas bahwa adanya gesekan sangat mempengaruhi amplitudo ayunan. Gaya gesek ini dapat berupa gaya gesek yang ditimbulkan udara ataupun dalam sistem ayunan sistem itu sendiri (gesekan antara ujung tali dan dinding).
Gambar 1. Osilator Harmonik Teredam
Gambar 1 di atas menunjukkan sebuah silinder yang dihubungkan beban kemudian dimasukkan dalam suatu fluida
dx
dengan gaya redaman -b dt dan gaya pemulih pegas -kx. Jika silinder diberi simpangan kemudian dilepaskan maka silinder akan berosilasi dalam fluida
OCRCBlfJ!}{ Vol. 7 No.2 Juli 2011: 318-322
dengan amplitudo yang semakin lama semakin berkurang. Berkurangnya amplitudo gerak harmonik karena adanya gesekan lnl sering disebut sebagai redaman. Biasanya besarnya gesekan ini sebanding dengan kecepatan akan tetapi berlawanan arahnya. Untuk mempermudah dalam menganalisis digunakan pendekatan bahwa besarnya gesekan sebanding dengan kecepatan beban yang berosilasi. Gejala adanya redaman dalam gerak harmonik ini dapat ditemui pada shock absorber sepeda motor atau mobil.
Misalkan besarnya gaya gesek adalah Fx = - b Vx dimana Vx menyatakan kecepatan
gerak osilasinya. Tanda negatif muncul karena gaya gesek ini berlawanan arab. dengan arah gerak osilasinya. Dengan menggunakan hukum kedua Newton maka gaya total yang bekerja pada beban yang berosilasi dinyatakan dengan
l:Fx
=
-bvx - kx ... (1)d2 x dx
m - = - b - - k x
dt2 dt
apabila kedua ruas persamaan dibagi dengan m akan diperoleh
d2 x -bdx k
dt2
= -;;;:
dt - ;: X ... (2)persamaan (2) dapat pula disusun kembali menjadi persamaan berikut
d2 x b dx k
dt2
+;:
dt+
m X=
0 ... (3)Persamaan (3) adalah persamaan differensial gerak osilator harmonik dengan redaman. solusi analitik persamaan (3) adalah
x
=
Ae-(2~)tcoS
(w't+
cfJ)
...
(4)frekuensi sudut w' didefinisikan sebagai
w' =
J:-
C~)2
... (5)
Kita dapat mengecek kebenaran bahwa persamaan (4) merupakan solusi persamaan (3) dengan menghitung turunan pertama dan kedua dari x kemudian mensubstitusikan kedalam persamaan (2) lalu mengecek bahwa suku kiri dan kanan adalah sama.
Berdasarkan persamaan ( 4) dapat disimpulkan bahwa amplitudo getaran
Ae
-(2~)t
tidaklah konstan akan tetapi berkurang menurut faktor e-(2~)t
sehingga amplitudo getarannya dapat berfluktuasi hingga menjadi nol. Dengan memperhatikan persamaan (5) kita ketahui bahwa nilai w' tidak tetap tetapi tergantung pada nilai b dengan uraian sebagai berikut.• Jika
~
=
(~)2
maka akan teIjadim 2m
redaman kritis (Critical Damped). Pada keadaan redaman kritis ini sistem tidak akan berosilasi lagi akan tetapi akan kembali pada posisi kesetimbangan tanpa berosilasi ketika diberi simpangan kemudian dilepaskan.
• Jika
~
>
(~)2
maka akan teIjadim 2m
redaman kurang (Under Damped) pada kondisi ini maka sistem akan berosilasi namun dengan amplitudo yang akan semakin berkurang dengan bertambahnya waktu.
• Jika
!!..
<
(~)2
maka akan teIjadim 2m
redaman lebih (Over Damped). Pada keadaan lnl sistem tidak akan berosilasi lagi, namun sistem akan kembali pada posisi kesetimbangan lebih lambat jika dibandingkan dalam kasus teredam kritis.
b. Analisis Gerak Harmonik Teredam dengan Pendekatan N umerik
Untuk menganalisis gerak harmonk teredam dengan pendekatan numerik dapat digunakan metode Euler-Cromer dengan uraian sebagai berikut. Persamaan (3) dapat diuraikan sebagai berikut
d2 x -bdx k
dt2
= -;;;:
dt - mX ... (6)berdasarkan definisi bahwa
~::
= :;
maka persamaan ( 6) dapat dituliskan menjadidv = -b dx _ ~X ... (7)
dt m dt m
dx
Analisis GerakHarmonik Teredam ... n . . . . . . Ahmad Fauzi
Solusi numerik dengan metode Euler
Cromer persamaan (7) dan (8) adalah
Vi+l = Vi - -b Vi llt - -k Xi llt ... (9)
m m
dan
Xi+l = Xi
+
Vi+l llt ...(10) Berdasarkan persamaan (9) dan (10) jelas dapat disimpulkan bahwa solusi dengananalisis numerik lebih mudah
dibandingkan solusi eksaknya.
Salah satu cara memvisualisasikan
persamaan (4) maupun persamaan (9) dan (10) adalah dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program tertentu. Pada makalah ini, akan digunakan program
Sprea~heet Excel untuk memvisualisasikan persamaan (4) maupun
persamaan (9) dan (10). Misalkan dalam
sistem gerak harmonik teredam terdiri atas
sebuah balok dengan massa 1 kg
dihubungkan dengan pegas dengan
konstanta pegas 8 N/m dan b=O,23. Balok
dimasukkan ke dalam fluida, balok ditarik sejauh 20 em kemudian dilepaskan,
dengan menggunakan Spreadsheet Excel,
persoalan tersebut dapat diselesaikan
dengan langkah berikut. Langkah awal
yang perlu kita lakukan untuk
menyelesaikan soal tersebut adalah dengan
mendeklarasikan variabel-variabel
persamaanya dalam Spreadsheet seperti
tabel berikut.
Tabell Variabel-Variabel dalam Gerak
t v X Numerik X Analitik 0 0 0.2 0.2 0.05 -0.08 0.196 0.19687136 0.1 -0.15748 0.188126 0.18987013= 0.15 -0.23092 0.17658003 0.1791796 0.2 -0.2989 0.16163524 0.16505417 0.25 -0.36011 0.14362961 0.14781355 0.3 -0.41342 0.12295845 0.12783561 0.35 -0.45785 0.10006584 0.10554827 0.4 -0.49261 0.07543518 0.0814204 0.45 -0.51712 0.04957907 0.05595201 0.5 -0.53101 0.02302872 0.02966406 0.55 -0.53411 -0.0036769 0.00308779 0.6 -0.5265 -0.0300018 -0.0232459 0.65 -0.50844 -0.055424 -0.048817 0.7 -0.48043 ·0.0794453 -0.0731266 0.75 -0.44312 ·0.1016015 -0.0957065 0.8 -0.39739 -0.1214709 -0.1161282 0.85 -0.34423 -0.1386823 -0.134011 0.9 -0.2848 -0.1529222 -0.1490289 0.95 -0.22035 -0.1639398 -0.1609165 1 -0.15224 -0.171552 -0.1694737 1.05 ·0.08187 -0.1756456 -0.1745685 1.1 ·0.01067 -0.1761792 -0.1761395 1.15 0.059922 -0.173183 -0.1741957 1.2 0.128507 -0.1667577 I -0.168816 1.25 0.193732 -0.1570711 -0.1601464 1.3 0.254332 ·0.1443545 -0.1483967 ... ." ... .. . Harmonik Teredam Variabel Nilai v 0 k 8 xo 0.2 b 0.23 dt m Satuan mls N/m m s kg
Langkah selanjutnya adalah membuat
grafik dengan Spreadsheet untuk
hubungan simpangan terhadap waktu seperti grafik berikut.
Langkah selanjutnya adalah mengadakan
komputasi dengan Spreadsheet untuk
menentukan posisi balok seperti dalam tabel berikut.
Tabel 2 Perbandingan Posisi Balok menurut Analisis Analitik dan Numerik
ClM3ITJ( Vol. 7 No.2 Juli 2011: 318-322 0.3
]:
0.2 c 0.1 ftI CIiI C ftI 0 a. E -0.1 iii -0.2 Waktu (s) - x Numerik ---- x AnalitikGrafik 1. Gerak Harmonik Teredam. Terhadap Waktu untuk
cp=o
Berdasarkan tabel (2) dan grafik (1) disimpulkan bahwa amplitudo gerak harmonik dengan redaman tidaklah tetap, akan tetapi amplitudonya menurun sebagai fungsi waktu. Berdasarkan tabel (2) dapat disimpulkan bahwa simpangan pada t = 0.05 s menurut analisis analitik adalah 0.197 m sedangkan menurut analisis numerik simpangannya adalah 0.196 m dengan demikian perhitungan dengan analsis numerik mengandung kesalahan 0.44%. Namun demikian kesalahan yang ditimbulkan perhitungan dengan analisis numerik tidaklah linear akan tetapi selalu berfluktuasi terhadap waktunya.
0.3
]:
0.2 c 0.1 ftI CIiI 0 C ftI a. -0.1 E iii -0.2 -0.3 Waktu (s) - b= 0.25 ---- b= 0.1Grafik 2. Gerak Harmonik dengan Redaman untuk b yang Berbeda
Berdasarkan grafik (2) terlihat bahwa dengan semakin besar nilai b maka amplitudo getarannya semakin cepat
menurun apabila dibandingkan untuk nilai b yang lebih keeil akan tetapi jika nilai b semakin besar maka periodenya akan bertambah. 0.3
]:
0.2 c ftI 0.1 CIiI C ftI a. 0 E iii -0.1 -0.2 Waktu (s) - k = l ---k=8Grafik 3. Gerak Harnlonik Dengan Redaman untuk k yang Berbeda
Berdasarkan grafik (3) dapat disimpulkan bahwa nilai k tidak berpengaruh terhadap laju penurunan amplitudonya, apabila k semakin keeil maka periodenya semakin besar.
3. Penutup
Berdasarkan ural an di atas dapat dikemukakan bahwa persamaan differensial gerak harmonik teredam lebih mudah dieari dengan pendekatan numerik dari pada dengan pendekata analitik. Dengan menggunakan Spreadsheet Excel dapat divisualisasikan solusi numerik persamaan differensial gerak harnlonik teredam.. Berdasarkan hasil analisis grafik yang diperoleh dari Spreadsheet Excel dapat disimpulkan seeara mudah bahwa pada gerak harmonik teredam, semakin besar nilai koefisien redam. (b) maka amplitudo getarannya semakin eepat menurun apabila dibandingkan untuk nilai b yang lebih keeil akan tetapi jika nilai b semakin besar maka periodenya akan bertambah. Selain itu dapat pula dikemukakan bahwa nilai konstanta pegas (k) tidak berpengaruh terhadap laju penurunan amplitudonya, apabila k
Analisis Gerak Harmonik Teredam ... ... ... Ahmad Fauzi
semakin kecil maka periodenya semakin besar
DAFTAR PUSTAKA
Bloch, S.C. 2005. Excel untuk Insinyur
dan Ilmuwan. Terjemahan Soni Astranto. Jakarta: Erlangga.
Chapra, S. dan Canale, R. 1998. Numerical
Methods for Engineers with
Programming and Software
Apllication. Singapura: McGraw HilL
Chapra, S. dan Canale, R. 1991. Metode
Numerik. TeIjemahan Nyoman
Susila. Jakarta: Erlangga.
Fauzi, A. 2010. Pemanfaatan Spreadsheet
Excel untuk Menyelesaikan Soal soal Fisika. Surakarta: UNS Press.
Giordano, N, 1997. Computational
Physics. New Jersey: Prentice Hall.
Halliday, D dan Resnick, R. 1997. FISlKA
JIUD 1. Terjemahan Pantur Silaban
dan Erwin Sucipto. Jakarta:
Erlangga.
Karris, S. 2007. Numerikal Analysis Using
MATLAB and Excel . ... : Orchad Publications.
Mittal, P dan Dev J. 1994. Waves And
Oscillations. New Delhi: HAR ANAND PUBLICATIONS.
Plybon, B. 1992. Apllied Numerikal
Analysis.USA: PWS-KENT.
Tipler, P. 1998. Fisika Untuk Sains dan
Teknik. Jakarta: Erlangga.
Young dan Freedman.2004.University
PhYSics. San Francisco: Pearson Addison Wesley.