PENGARUH WAKTU INOKULASI TERHADAP LAJU
INFEKSI PENYAKIT Bean Common Mosaic Virus
(BCMV) PADA TANAMAN KACANG PANJANG
(Vigna sinensis L.)
SKRIPSI
Oleh
I Gusti Ayu Karismayati
KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
PENGARUH WAKTU INOKULASI TERHADAP LAJU INFEKSI
PENYAKIT Bean Common Mosaic Virus (BCMV) PADA
TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Oleh
I Gusti Ayu Karismayati NIM. 1205105032
KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2016
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Denpasar, 14 Juli 2016
Yang menyatakan,
I Gusti Ayu Karismayati NIM. 1205105032
iii
ABSTRAK
I Gusti Ayu Karismayati. Nim. 1205105032. Pengaruh Waktu Inokulasi Terhadap Laju Infeksi Penyakit Bean Common Mosaic Virus (BCMV) pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Dibimbing oleh : Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, SP., M.Agr. dan Trisna Agung Phabiola, S.P., M.Si.
Bean Common Mosaic Virus (BCMV) adalah salah satu penyakit yang banyak
menurunkan produksi kacang panjang. Informasi mengenai penyebaran penyakit ini sampai saat ini belum diketahui sehingga perlu diadakan penelitian untuk mengetahuinya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh waktu inokulasi terhadap laju infeksi penyakit BCMV pada tanaman kacang panjang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari delapan perlakuan dan empat ulangan, yaitu : perlakuan tanaman yang berasal dari benih yang terinfeksi BCMV, inokulasi pada saat umur 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 mst, dan tanpa inokulasi sebagai kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin muda tanaman kacang panjang terinfeksi BCMV, mengakibatkan laju infeksi penyakit semakin tinggi dan gejala yang ditimbulkan akan semakin parah. Laju infeksi pada tanaman yang diinokulasi pada umur 2, 3, 4, 5, 6, 7 mst dan tanpa perlakuan inokulasi berturut-turut 0,85; 0,77; 0,73; 0,40; 0,36; 0,31; dan 0. Perlakuan inokulasi umur 2, 3, dan 4 mst sangat rentan terinfeksi BCMV serta menimbulkan gejala mosaik berat, malformasi daun yang parah, dan penebalan tulang daun, sedangkan pada perlakuan inokulasi 5, 6, dan 7 mst tahan dari serangan penyakit BCMV dengan gejala yang ditimbulkan sedang hingga ringan, sedangkan pada perlakuan tanpa inokulasi tidak menunjukkan adanya gejala infeksi BCMV.
iv
ABSTRACT
I Gusti Ayu Karismayati. Nim. 1205105032. The Effect of Inoculation Time towards the Infection Rate of Bean Common Mosaic Virus (BCMV) Disease on Long Beans (Vigna sinensis L.). Supervised by : Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, SP., M.Agr. and Trisna Agung Phabiola, S.P., M.Si.
Bean Common Mosaic Virus (BCMV) is kind of disease which greatly
decrease the production of long beans. The information about the spread of this disease is unknown. Therefore, it should be a research to be investigated. The purpose of the study is to determine the effect of inoculation time towards the infection rate of BCMV disease on long beans. The study uses a Randomized Complete Block Design (RCB) consisted of eight treatments and four replications, namely: the treatment of plants which originated from infected seeds of BCMV, inoculated at the age of 2, 3, 4, 5, 6, and 7 week after planting, and without inoculation as a control.
The results showed that the younger of long beans infected by BCMV, resulting in the higher infection rate of disease and the symptoms caused would be more severe. The infection rate on plants which were inoculated at the age of 2, 3, 4, 5, 6, 7 week after planting and without inoculation were respectively 0,85; 0,77; 0,73; 0,49; 0,36; 0,31; and 0. The inoculation treatments at the age of 2, 3, and 4 week after planting were highly vulnerable to be infected by BCMV and caused the symptoms of severe mosaic, severe leaf malformations, and thickening of the bone leaves, whereas the inoculation treatments at the age of 5, 6, and 7 week after planting were resistant against BCMV disease with symptoms caused were moderate to mild, while the treatments without inoculation did not show any infection symptoms of BCMV.
v
RINGKASAN
Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Kacang panjang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan sangat diminati oleh masyarakat, sehingga nutrisi pada tanaman kacang panjang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Hasil produksi kacang panjang tiap tahun mengalami penurunan dan masih tergolong rendah untuk memenuhi kebutuhan gizi ideal masyarakat Indonesia. Salah satu kendala yang menyebabkan terjadinya penurunan hasil produksi adalah gangguan penyakit tanaman yaitu infeksi Bean Common Mosaic Virus (BCMV). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu inokulasi terhadap laju infeksi penyakit BCMV pada tanaman kacang panjang.
Penelitian dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Konsentrasi Perlindungan Tanaman, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2015 sampai bulan April 2016. Penelitian memakai rancangan acak kelompok, dengan delapan perlakuan yaitu perlakuan tanaman yang berasal dari benih yang terinfeksi BCMV, perlakuan inokulasi 2, 3, 4, 5, 6, 7 mst, dan tanpa inokulasi sebagai kontrol. Masing- masing perlakuan diulang empat kali. Pengamatan yang dilakukan adalah tipe gejala, kandungan klorofil, kejadian penyakit, laju infeksi, dan uji ELISA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin muda umur tanaman kacang panjang terinfeksi BCMV, gejala yang ditunjukkan semakin parah dan laju infeksinya semakin tinggi. Laju infeksi pada tanaman yang berasal dari benih yang terinfeksi BCMV dan tanaman yang diinokulasi umur 2, 3, dan 4 mst digolongkan pada kriteria rentan karena nilai laju infeksi yang dihasilkan mencapai lebih dari 0,50 (>0,50) sedangkan laju infeksi pada tanaman diinokulasi umur 5, 6, dan 7 mst tergolong kriteria sedang karena nilai laju infeksinya antara 0,11 sampai dengan 0,50 (> 0,11 < 0,50). Hasil analisis data membuktikan bahwa kandungan klorofil tanaman tanpa
vi
inokulasi dan tanaman yang diinokulasi 5, 6, 7 mst berbeda nyata dengan tanaman yang berasal dari benih yang terinfeksi BCMV dan tanaman yang diinokulasi 2, 3, 4 mst. Hasil data kejadian penyakit pada tanaman yang berasal dari benih yang terinfeksi BCMV berbeda tidak nyata dengan perlakuan inokulasi 2, 3 dan 4 mst. Tanaman yang berasal dari benih yang terinfeksi BCMV dan tanaman yang diinokulasi pada umur 2, 3, 4 mst berbeda nyata dengan tanaman yang diinokulasi pada 5, 6, 7 mst dan tanaman tanpa inokulasi. Berdasarkan gejala BCMV yang diamati diperoleh hasil uji ELISA menunjukkan bahwa tanaman yang berasal dari benih yang terinfeksi BCMV dan tanaman yang diinokulasi pada umur 2, 3, dan 4 mst positif terinfeksi BCMV. Tanaman yang diinokulasi pada umur 5, 6, dan 7 mst serta tanaman tanpa inokulasi menunjukkan tidak terinfeksi BCMV. Berdasarkan atas penelitian tersebut, maka disarankan kepada petani kacang panjang untuk mencegah penularan serangan BCMV pada umur - umur kritis tanaman, yaitu dua minggu setelah tanam sampai dengan empat minggu setelah tanam diharapkan melakukan pencegahan infeksi patogen, dan pemeliharaan yang intensif.
vii
PENGARUH WAKTU INOKULASI TERHADAP LAJU INFEKSI
PENYAKIT Bean Common Mosaic Virus (BCMV) PADA
TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
I Gusti Ayu Karismayati NIM. 1205105032
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. G. N. Alit Susanta Wirya, SP., M.Agr. Trisna Agung Phabiola, S.P., M.Si.
NIP. 19680115 199403 1 001 NIP. 1974102 200801 2 005
Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS. NIP. 19630515 1988 1 001
viii
PENGARUH WAKTU INOKULASI TERHADAP LAJU INFEKSI
PENYAKIT Bean Common Mosaic Virus (BCMV) PADA
TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
dipersiapkan dan diajukan oleh
I Gusti Ayu Karismayati NIM. 1205105032
telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji pada tanggal 14 Juli 2016
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No. : 126/UN14.1.23/DL/2016
Tanggal : 14 Juli 2016 Tim Penguji Skripsi adalah :
Ketua : Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S. Anggota :
1. I Putu Sudiarta SP., M.Si., Ph.D 2. Ir. Ni Wayan Suniti, M.S.
3. Trisna Agung Phabiola, S.P.,M.Si
ix
RIWAYAT HIDUP
I Gusti Ayu Karismayati lahir di Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali pada tanggal 30 November 1993. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan I Gusti Ngurah Sutarjana, S.P dan Jro Puspa Sari.
Penulis menempuh pendidikan di pendidikan dasar di SD N 1 Peringsari tahun 2001-2006, pendidikan menengah pertama di SMP N 1 Selat tahun 2006-2009, dan pendidikan menengah atas di SMA N 1 Selat tahun 2009-2012. Penulis diterima di Fakultas Pertanian Universitas Udayana pada tahun 2012 melalui jalur SMPTN dan diterima di Program Studi Agroekoteknologi, Konsentrasi Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Udayana, penulis aktif dalam kepanitiaan dan organisasi. Penulis tercatat sebagai anggota Bidang Olahraga dan Seni Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi Fakultas Pertanian (HIMAGROTEK) periode tahun 2013-2014, anggota Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK) Fakultas Pertanian Universitas Udayana Periode 2014-2015, dan aktif ikut serta dalam kepanitian dilingkungan OKFP UNUD.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat meneyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Waktu Inokulasi Terhadap Laju Infeksi Penyakit Bean Common Mosaic Virus (BCMV) pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan arahan berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S., selaku Ketua Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
3. Bapak Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, SP., M.Agr. selaku Pembimbing I yang telah mendampingi, membimbing, serta memberikan masukan dan saran kepada penulis sepanjang penulisan skripsi penelitian ini.
4. Ibu Trisna Agung Phabiola, SP., M.Si. selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan arahan dan motivasi dalam penulisan skripsi penelitian ini.
5. Bapak Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S. selaku penguji yang senantiasa selalu memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan skripsi penelitian ini.
xi
6. Bapak I Putu Sudiarta, SP.,M.Si.,Ph.D. selaku penguji yang senantiasa selalu memberikan masukan dalam penulisan skripsi penelitian ini.
7. Ibu Ir. Ni Wayan Suniti, MS. selaku penguji yang senantiasa selalu memberikan arahan dan masukan dalam penulisan skripsi penelitian ini. 8. Bapak Dr. Ir. I Dewa Nyoman Nyana, M.Si. yang senantiasa memberikan
bimbingan, masukan dan saran kepada penulis sepanjang penulisan skripsi penelitian ini.
9. Bapak Ir. I Wayan Diara, M.S. selaku Pembimbing Akademis atas segala arahan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama penulisan skripsi penelitian ini.
10. I Gusti Ngurah Sutarjana, S.P dan Jro Puspa Sari selaku orang tua, dan semua keluarga lainnya yang telah memberikan dukungan dalam doa dan moril selama penulisan skripsi penelitian ini.
11. Teman-teman yang selalu senantiasa membantu dalam penelitian ini : Kak Dewa Darmayasa, Kak Bawa Arianta, Kak Raga, Kak Gus De, Kak Tu De, Kak Sukada, Kak Veny, Kak Awa, Kak Desak, Kak Alit, Ibu Darsini, Ibu Panda yang selalu memberi semangat dan motivasi yang diberikan kepada penulis selama penulisan skripsi penelitian ini
12. Teman - teman seperjuangan : Eka, Octha, Ayu Wida, Gex Mirah, Nonik, Alit, Jordi, Purna, Putu Mahadipta, Wirya, Diksa, Darmawan, yang menemani dalam suka maupun duka dan semua teman Agro 12 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
xii
13. Kepada keluarga besar KKN XI 2015 Katung Bangli yang senantiasa memberikan motivasi semangat selama penulisan skripsi penelitian ini.
14. Kepada keluarga besar Mahasiswa Konsentrasi Perlindungan Tanaman, HIMAGROTEK dan BEM FP UNUD yang menemani dalam suka maupun duka dan pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi penelitian ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan petunjuk yang mengarah pada penyempurnaan skripsi penelitian ini. Selanjutnya besar harapan penulis semoga skripsi ini ada manfaatnya khususnya bagi pembaca yang memerlukan informasi tentang Pengaruh Waktu Inokulasi Terhadap Laju Infeksi Penyakit Bean Common
Mosaic Virus (BCMV) pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.).
Denpasar, 14 Juli 2016
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ... i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
RINGKASAN ... v
HALAMAN PERSETUJUAN ... vii
TIM PENGUJI ... viii
RIWAYAT HIDUP ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Hipotesis ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) ... 4
2.1.1 Karakteristik Tanaman Kacang Panjang ... 4
2.1.2 Syarat Tumbuh Kacang Panjang ... 6
2.1.2.1 Iklim ... 6
xiv
2.2 Penyakit Tanaman Kacang Panjang ... 7
2.3 Laju Infeksi ... 10
III. METODE PENELITIAN ... 12
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 12
3.2 Alat dan Bahan ... 12
3.3 Rancangan Percobaan ... 12
3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 13
3.4.1 Penelitian di Lapangan ... 13
3.4.1.1 Pembuatan bedengan... 13
3.4.1.2 Pemupukan sebelum menanam kacang panjang ... 15
3.4.1.3 Penanaman dan pemeliharaan tanaman kacang panjang ... 15
3.4.1.4 Sumber inokulum BCMV ... 16
3.4.1.5 Inokulasi isolat BCMV ... 17
3.4.1.6 Pengamatan setelah inokulasi ... 18
3.4.2 Uji Elisa ... 20
3.5 Analisis Data ... 21
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
4.1 Tipe Gejala BCMV pada Tanaman Kacang Panjang Setelah Perlakuan Inokulasi ... 22
4.2 Kejadian Penyakit BCMV... 26
4.3 Laju Infeksi Penyakit BCMV ... 28
xv
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 31
5.1 Kesimpulan ... 31
5.2 Saran ... 31
DAFTAR PUSTAKA ... 32
xvi
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman 3.1 Kriteria laju infeksi menurut Van der Plank (1963) ... 20 4.1 Kandungan klorofil dan tipe gejala penyakit pada kacang panjang
yang terinfeksi virus BCMV pada umur yang berbeda. ... 24 4.2 Laju Infeksi dan kejadian penyakit BCMV pada tanaman kacang
xvii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman 3.1 Denah penempatan petak penelitian tanaman kacang panjang ... 14 4.1 Tipe gejala daun kacang panjang yang terinfeksi BCMV.
(A) daun yang sehat tidak terinfeksi BCMV, (B) mosaik berat, (C) mosaik sedang disertai penebalan tulang daun,
(D) daun mengkerut, (E) daun mengecil dan melengkung ke atas ... 23 4.2 Kejadian penyakit pada tanaman kacang panjang setelah diinokulasi
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1. Kandungan Klorofil Daun Tanaman Kacang Panjang (SPAD) ... 36
2. Analisis Sidik Ragam Kandungan Klorofil Daun Tanaman Kacang Panjang . 36 3. Kejadian Penyakit Tanaman Kacang Panjang (%) ... 36
4. Analisis Sidik Ragam Kejadian Penyakit Tanaman Kacang Panjang ... 36
5. Laju Infeksi Penyakit BCMV Tanaman Kacang Panjang... 37
6. Nilai Absorbansi ELISA Tanaman Kacang Panjang ... 37