• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAP Universitas Medan Area, Indonesia April 2019 Url:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAP Universitas Medan Area, Indonesia April 2019 Url:"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

The 2 Interntional Conference on Politics of Islamic Development

MAP– Universitas Medan Area, Indonesia

22 – 23 April 2019

Url: http://proceeding.uma.ac.id/index.php/icopoid

Optimalisasi Prestasi Kerja Melalui Peningkatkan Disiplin, Motivasi

dan Lingkungan Kerja pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan

Sabaruddin Chaniago, Selfitrida A Yani & Nasib

Politeknik Unggul LP3M Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh disiplin,motivasi dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan. Populasi dalam penelitian yaitu karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan yang berjumlah 37 karyawan tetap kemudian teknik penentuan sampel jenuh. Teknik pengumpulan data mengggunakan kuesioner dengan skala pengukuran likert. Hasil analisis regresi bergenda yaitu Y = 4,441 + 0,168X1 + 0,073X2 + 0,182X3 + e yang menjukkan disiplin, motivasi dan lingkungan kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Sedangan hasil uji (t) atau uji parsial menunjukkan bahwa disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi karyawan dimana dapat dilihat nilai t hitung = 3,146 > t table 2,034, variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi

kerja karyawan dimana dapat dilihat nilai t hitung = 2,324 > t tabel 2,034, serta lingkungan kerja juga berpengaruh

positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dimana dapat dilihat nilai t hitung = 2,311 > t tabel 2,034

.Hasil koefisien determinasi dengan nilai regresi korelasi sebesar 0,864, artinya secara bersama-sama disiplin, motivasi dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan memiliki kontribusi pada taraf yang erat dan positif. Kemudian koefisien determinasi (R2) sebesar 0,723 (72,3%).

Sehingga dapat dikatakan bahwa 72,3% variasi variabel terikat yaitu disiplin, motivasi dan lingkungan kerja pada model memiliki kontribusi pada prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan, sedangkan sisanya sebesar 27,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.

Kata Kunci: Disiplin, Motivasi, Lingkungan Kerja dan Prestasi Kerja.

Abstract

This study was to determine the effect of discipline, motivation and work environment on employee work performance at PT. PT. Vamrer Jaya Abadi Medan. The population in the study is employees at PT. Vamrer Jaya Abadi Medan, which numbered 37 permanent employees, then the technique for determining saturated samples. Data collection techniques use questionnaires with Likert measurement scale. The results of the regression analysis are Y = 4,441 + 0,168X1 + 0,073X2 + 0,182X3 + e which indicates discipline, motivation and work environment has a positive and significant effect on employee performance. While the test results (t) or partial tests show that the discipline has a positive and significant effect on employee performance where it can be seen the value of t count = 3.146> t table 2.034, the motivation variable has a positive and significant effect on employee work performance where it can be seen t count = 2.324 > t table 2.034, and the work environment also has a positive and significant effect on employee work performance where it can be seen the value of t count = 2.311> t table 2.034. The results of the coefficient of determination with a correlation regression value of 0.864, meaning jointly discipline, motivation and environment work on employee work performance at PT. Vamrer Jaya Abadi Medan has a contribution to the level of being close and positive. Then the coefficient of determination (R2) is 0.723 (72.3%). So that it can be said that 72.3% of the variation of the dependent variable namely discipline, motivation and work environment on the model has contributed to the work performance of employees at PT. Vamrer Jaya Abadi Medan, while the remaining 27.7% is influenced by other variables outside the model.

Keywords: Discipline, Motivation, Work Environment and Job Performance

PENDAHULUAN

PT. Vamrer Jaya Abadi merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang makanan siap saji, yang memiliki empat outlet di Plaza-Plaza ternama di kota Medan. Maka dari itu,

(2)

perusahaan harus melakukan pengontrolan kedisplinan karyawan dan memotivasi karyawan serta memperhatikan lingkungan kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan yang baik supaya tujuan yang diinginkan perusahaan dapat tercapai.

Bedasarkan penelitian dan pengamatan yang peneliti di lapangan bahwa disiplin, motivasi dan ingkungan kerja di PT. Vamrer Jaya Abadi Medan dianggap masih kurang sesuai yang diharapkan perusahaan. Hal tersebut dapat terlihat didalam kinerja karyawan yang belum maksimal, seperti masih terdapat karyawan yang melakukan kesalahan dalam pekerjaanya, menunda pekerjaan, penumpukan dokumen-dokumen di ruang kantor dan masih ada karyawan yang terlambat masuk kerja. Hal ini disebabkan oleh beberapa kemungkinan yaitu kurangnya pengawasan serta perhatian pihak manejemen dalam mengontrol absensi dan jam kerja karyawan. Dimana pihak PT. Vamrer Jaya Abadi juga mempunyai penilaian tentang pretasi kerja karyawan-karyawannya agar kinerja karyawannya dapat tercapai dengan maksimal. Adapun kriteria-kriteria atau pedoman yang dijadikan sebagai acuan seperti: Integritas, Komitmen, Inisiatif, Kedisplinan, Loyalitas dan Kerja Sama. Pada acuan penilaian prestasi kerja karyawan, penilaian kedisiplinan sangatlah berpengaruh terhadap hasil kinerja karyawan yang baik dan menurut data yang diperoleh dari PT. Vamrer Jaya Abadi, kidisplinan sangatlah bermasalah didalam oprasional perusahaan sehingga hasil output perusahaan tidak optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari data absensi dibawah ini dimana tingkat ketidak-hadiran karyawan lebih dari 15% tiap bulannya dari total karyawan seluruhnya. Data diperoleh dari satu tahun terakhir yaitu tahun 2018 dari bulan Januari sampai dengan Desember, dimana data tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel I.1. Data Ketidak-hadiran Karyawan per tahun 2017

No Bulan Jumlah Karyawan Jumlah Absensi Persentase (%) 1 Januari 37 10 27% 2 Februari 37 7 19% 3 Maret 37 8 22% 4 April 37 6 16% 5 Mei 37 8 22% 6 Juni 37 7 19% 7 Juli 37 9 24% 8 Agustus 37 7 19% 9 September 37 8 22% 10 Oktober 37 7 19% 11 November 37 9 24% 12 Desember 37 8 22%

(3)

Dari data di atas, dapat dilihat bahwasanya kedisiplinan karyawan di PT. Vamrer Jaya Abadi Medan dari segi ketidak-hadiran karyawan setiap bulannya mencapai lebih dari 15% dari total keseluruhan karyawan. Hal tersebut terjadi dikarenakan banyak karyawan yang belum termotivasi, sehingga kinerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi masih belum maksimal dan sangat jauh dari yang diharapkan oleh perusahaan. Serta didukung dengan kurangnya kebersihan lingkungan kerja dan kurang harmonisnya hubungan karyawan dengan sesama rekan kerja. Apabila hal ini tidak cepat ditangani dan diperhatikan maka akan berdampak negatif pada kinerja karyawan, serta prestasi kerja karyawan akan semakin menurun dari tahun sebelumnya.

KAJIAN PUSTAKA Prestasi Kerja

Prestasi kerja disebut juga sebagai kinerja atau performance. Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada prestasi yaitu kata achievement. Tetapi karena kata tersebut berasal dari kata to achievement yang berarti mencapai, maka dalam Bahasa Indonesia sering diartikan menjadi pencapaian atau apa yang dicapai. Menurut Mangkunegara (2013:67) menjelaskan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Selanjutnya menurut Steers dalam Sutrisno (2012:151), Umumnya orang percaya bahwa prestasi kerja individu merupakan fungsi gabungan dari tiga faktor, yaitu 1) Kemampuan dan minat seorang pekerja. 2) Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peranan seorang pekerja. 3) Tingkat motivasi kerja. Kemudian menurut Sutrisno (2012:152), Didalam penelitian ini pengukuran prestasi kerja diarahkan pada enam aspek yang merupakan bidang prestasi kunci bagi perusahaan yang bersangkutan adalah 1) Hasil Kerja, tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan dilakukan. 2) Pengetahuan Pekerjaan, tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja. 3) Inisiatif, tingkat inisiatif selama melaksanakan tugas pekerjaan yang khususnya dalam hal penanganan masalah-masalah yang timbul. 4) Kecekatan Mental, tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima intruksi kerja dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada. 5) Sikap, tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan. 6) Disiplin Waktu dan Absensi, tingkat ketepatan waktu dan kehadiran.

(4)

Disiplin

Menurut Sutrisno (2012:87), Disiplin adalah sikap hormat terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan, yang ada dalam diri karyawan, yang menyebabkan karyawan dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada peraturan dan ketetapan perusahaan. Pentingnya disiplin kerja adalah untuk menunjang kelancaran segala aktivitas perusahaan agar tujuan perusahaan dapat dicapai secara maksimal. Jadi disiplin kerja adalah sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai peraturan dari organisasi baik tertulis maupun yang tidak tertulis. Sedangkan menurut Mangkunegara (2013:129): “Ada dua bentuk disiplin kerja yaitu: 1) Disiplin Preventif, Suatu upaya untuk menggerakkan pegawai mengikuti dan mematuhi pedoman kerja dan aturan-aturan yang telah dibuat oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah untuk menggerakkan pegawai berdisiplin diri. Disiplin preventif merupakan suatu sistem yang berhubungan dengan kebutuhan kerja untuk semua bagian yang ada dalam perusahaan; 2) Disiplin Korektif, Suatu upaya menggerakkan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada perusahaan

Motivasi

Motivasi (motivation) dalam menajemen hanya ditunjukkan pada sumber daya manusia. Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar bekerja sama secara produktif untuk mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Menurut Bareslon dan Stainer dalam Sunyoto (2015:10) mendefinisikan motivasi adalah suatu usaha untuk mempengaruhi perilaku seseorang agar mengarah tercapainya tujuan organisasi. Kemudian menurut Hasibuan (2012:150): “Menjelaskan tentang jenis-jenis motivasi adalah sebagai berikut:

a. Motivasi Positif (Insentif Positif). Dalam memotivasi karyawan, menejer memotivasi (merangsang bawahan) dengan memberikan hadiah kepada karyawan yang berprestasi diatas prestasi yang standar. Dengan motivasi ini kinerja bawahan akan meningkat karena pada umunya manusia senang menerima yang baik-baik saja.

b. Motivasi Negatif (Insentif Negatif). Dalam memotivasi karyawan, manajemen memotivasi bawahan dengan standar. Maka mereka akan mendapat hukuman. Dengan motivasi negatif ini semangat karyawan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi dalam jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik

Menurut Mangkunegara (2014:61), Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja karyawan, yaitu:

(5)

1. Prinsip Partisipasi. Dalam upaya memotivasi kerja, karyawan perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pemimpin.

2. Prinsip Komunikasi. Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang ada, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.

3. Prinsip Mengakui Andil Bawahan. Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil didalam usaha pencapaian tujuan. Dengan hal tersebut, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.

4. Prinsip Pendelegasian Wewenang

Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang penuh kepada pegawai untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pimpinan.

5. Prinsip Memberi Perhatian. Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai, akan memotivasi pegawai bekerja sesuai yang diharapkan pimpinan.

Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan pimpinan. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang melaksanakan proses produksi. Menurut Sedarmayanti (2012:21) mengartikan lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapai lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Kemudian menurut Sedarmayanti (2012:28): “faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan karyawan, antara lain:

1. Penerangan atau pencahayaan di tempat kerja. Pencahayaan adalah faktor penting dalam lingkungan kerja, karena dengan pencahayaan yang baik akan membantu menyelesaikan tugas dengan lebih efektif.

2. Temperatur dan sirkulasi udara di tempat kerja. Temperatur dan pertukaran udara yang cukup akan meningkatkan kesegaran fisik para karyawan, sehingga kesehatan karyawan akan terjamin.

3. Kebersihan lingkungan kerja. Kebersihan lingkungan kerja secara tidak langsung akan mempengaruhi seseorang dalam bekerja, karena apabila lingkungan kerja bersih maka karyawan akan merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya.

4. Tata warna di tempat kerja. Warna merupakan faktor penting untuk meningkatkan efesiensi kerja para karyawan..

5. Keamanan di tempat kerja. Jaminan terhadap keamanan akan menimbulkan ketenangan yang akan mendorong karyawan dalam bekerja.

6. Kebisingan di tempat kerja. Kebisingan merupakan suatu gangguan terhadap konsentrasi seseorang dalam bekerja. Apabila konsentrasi dalam bekerja terganggu, maka pekerjaan yang dilakukan akan banyak menimbulkan kesalahan atau kerusakan.

7. Dekorasi atau tata ruang. Penataan yang ada pada ruang kerja dapat mempengaruhi kenyamanan karyawan dalam bekerja.

(6)

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam lainnya. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. Vamrer Jaya Abadi Medan yang berjumlah 37 orang. Sebagai atau bagian dari populasi yang diteliti apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Oleh karena itu dengan jumlah populasi sebanyak 37 orang, maka teknik pengambilan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh. Pada metode ini semua anggota populasi dijadikan sampel. Kemudian teknik pengumpulan data dengan angket kuesioner. Skala pengukuran menggunakan skala likert dengan kriteria (5=sangat setuju), (4=setuju), (3=ragu-ragu), (2=tidak setuju), (1=sangat tidak setuju). Adapuan teknik analisis data dengan analisis regresi linier berganda.

Hipotesis

1. Terdapat Pengaruh Disiplin Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan.

2. Terdapat Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan.

3. Terdapat Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan.

4. Terdapat Pengaruh Disiplin, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden

Responden bedasarkan jenis kelamin pada PT. Vamrer Jaya Abadi, Medan yang paling banyak adalah karyawan yang berjenis kelamin wanita yang berjumlah 27 orang (72,97%) sedangkan pria 10 orang (27,03%). Karyawan yang berpendidikan SMU berjumlah 28 orang atau (75,68%), karyawan yang berpendidikan Diploma berjumlah 3 karyawan atau (8,10%), serta karyawan yang berpendidikan S1 berjumlah 6 orang atau (16,22%). Karyawan yang berusia <25 tahun yang berjumlah 21 orang (56,75%), karyawan yang berusia 25-35 tahun berjumlah 16 orang (43,25%).

(7)

Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil penelitian diketahui analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut:Y = 4,441 + 0,168X1 + 0,073X2 + 0,182X3 + e

1. Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 4,441 dapat diartikan jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata-rata variabel diluar model tetap akan meningkatkan prestasi karyawan tetap sebesar 4,441 satu-satuan atau dengan kata lain jika variabel disiplin, motivasi dan lingkungan kerja tidak ditingkatkan, maka prestasi kerja karyawan masih sebesar 4,441 satuan.

2. Nilai besaran koefisien regresi b1 sebesar 0,168 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa

ketika disiplin mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan prestasi kerja karyawan sebesar 0,168 satuan.

3. Nilai besaran koefisien regresi b2 sebesar 0,073 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa

variabel motivasi (X2) sebesar 0,073 yang menunjukkan bahwa ketika motivasi

mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan prestasi kerja karyawan sebesar 0,073 satuan.

4. Nilai besaran koefisien regresi b3 sebesar 0,182 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa

variabel lingkungan kerja (X3) sebesar 0,182 yang menunjukkan bahwa ketika lingkungan

kerja mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan prestasi kerja karyawan sebesar 0,182 satuan.

Koefisien Determinasi (R2)

Nilai regresi korelasi sebesar 0,864, artinya secara bersama-sama disiplin, mmotivasi dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abdi Medan memiliki kontribusi pada taraf yang erat dan positif. Untuk variabel bebas lebih dari satu baik menggunakan adjusted R Square. Dimana nilai (R2) sebesar 0,723 (72,3%). Sehingga

dapat dikatakan bahwa 72,3% variasi variabel terikat yaitu disiplin, motivasi dan lingkungan kerja pada model dapat menjelaskan variabel prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan sedangkan sisanya sebesar 27.7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Adapun variabel lain yang mempengaruhi prestasi kerja yakni kompensasi dan fasilitas kerja.

Pengaruh Displin Terhadap Prestasi Karyawan

Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa variabel disiplin berpengaruh positif dan signifikan dengan prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan. Hal ini

(8)

dapat dilihat dari nilai signifikannya untuk variabel disiplin (0,039) lebih kecil dibandingkan dengan dari alpha 5% (0,05) atau t hitung = 3,146 > t table 2,034 (n-k=37-4=33). Berdasarkan

hasil yang diperoleh maka menolak H0 dan menerima.Ha untuk variabel disiplin. Dengan

demikian, secara parsial bahwa variabel disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan.

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan dengan prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansinya untuk variabel motivasi (0,425) lebih kecil dibandingkan dengan dari alpha 5% (0,05) atau t hitung = 2,324 > t tabel 2,034 (n-k=37-4=33).

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H0 dan menerima.Ha untuk variabel

motivasi. Dengan demikian, secara parsial bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan.

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan dengan prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansinya untuk variabel lingkungan kerja (0,195) lebih kecil dibandingkan dengan dari alpha 5% (0,05) atau t hitung = 2,311 > t tabel 2,034

(n-k=37-4=33). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H0 dan menerima.Ha untuk variabel

lingkungan kerja. Dengan demikian, secara parsial bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Vamrer Jaya Abadi Medan.

Pengaruh Disiplin, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa secara simultan variabel disiplin, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dinama nilai signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih kecil dari 5% atau 0,05 atau nilai Fhitung = 32,397 >Ftabel 2,89 (df1= k-1=4-1=3) sedangkan (df2 = n – k

(37-4=33). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yaitu disiplin, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja

(9)

KESIMPULAN

Secara parsial (satu-persatu) terdapat pengaruh dari variabel disiplin (X1) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pretasi kerja karyawan (Y) dimana variable disiplin nilai thitung

lebih besar dari ttabel. Secara parsial (satu-persatu) terdapat pengaruh dari variabel motivasi

(X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pretai kerja karyawan (Y) dimana variable

motivasi nilai thitung lebih besar dari ttabel. Secara parsial (satu-persatu) terdapat pengaruh dari

variabel lingkungan kerja (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pretasi kerja

karyawan (Y) dimana variable lingkungan kerja nilai thitung lebih besar dari ttabel. Secara

keseluruhan (simultan) terdapat pengaruh dari variabel disiplin (X1), motivasi (X2) dan

lingkungan kerja (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan

(Y) karena nilai Fhitung untuk variable disiplin (X1), motivasi (X2) dan lingkungan kerja (X3) >

F table

DAFTAR PUSTAKA

Adniaty, Devi. 2014. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta. PT. Rineka Cipta

Effendi, H., Warjio, Kariono, (2016), Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Dari Finansial, Psikologi, Dan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai, Jurnal Administrasi Publik, 7 (1): 17-32.

Gozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi 3. Semarang: BP-Undip.

Handoko, T. Hani, 2011. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Cetakan 18. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hasibuan, H. Melayu S.P,2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 13. Jakarta.PT. Bumi Aksara.

Hasibuan, S.P. Melayu, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Jumjuma, 2011. Analisis Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Politeknik Negeri Medan. Universitas Sumatera Utara.

Kesuma, Eka Tiara, 2015. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja. Skripsi. STIE IBMI. Medan.

Mangkunegara, A.A Anwar Perabu, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan 12. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Sari, R. (2018). Motivasi Berprestasi, Kepuasan Kerja dan Manajerial Kepala Sekolah serta Dampaknya terhadap Kinerja Guru. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS). 1 (1): 16-19.

Sedarmayanti, 2012. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Penerbit Mandar Maju.

Siagian, Sondang P, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 15. Edisi Pertama. Jakarta: Bumi Aksara.

(10)

Sinaga, Siti Mawarni, 2016. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Skripsi. STIE IBMI. Medan.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan 10. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan 7. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sutrisno, Edy.2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 4. EdisiPertama. Jakarta:

Gambar

Tabel I.1. Data Ketidak-hadiran Karyawan per tahun 2017

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “

Pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tegal

Model Pembelajaran Sumber Belajar PPT + Multimedia Lecture Notes Materi Pendukung Textbooks &amp; e- books Online Reading Tugas Ujian Learning Outcomes Personal Kelompok Tatap

Kedua, kita bisa kenali bersama bahwa nyatanya, secara faktual, Matius tidak hanya mengurusi uang pajak dari orang asing untuk Umat Allah, tetapi juga bekerjasama dengan orang

Pendugaan Biomasa di Atas Tanah di Ekosistem Hutan Primer dan Hutan Bekas Tebangan (Studi Kasus Hutan Dusun Aro, Jambi).. Jurnal Manajemen

eksak dengan melihat jumlah paket yang telah diterima selama rentang waktu dilakukannya simulasiDengan demikian dapat dikatakan, untuk membandingkan varian TCP

Penelitian ini mengembangkan penelitian dari Sudarwadi, (2015) dengan judul “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap

[r]