• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Penataan ruang terbuka pada pusat Kota Lamongan yang berbasis sustainable urban landscape dapat dicapai apabila seluruh stakeholder dapat menjalankan perannya masing-masing. Peran tersebut merupakan tugas yang saling terkait satu sama lain sehingga tidak dapat dipisahkan. Pada dasarnya, penelitian ini adalah penelitian yang berbasis partisipasi masyarakat sehingga keberadaan masyarakat dalam hal ini menjadi sangat penting dan tidak boleh diabaikan.

Mengacu pada tujuan dari penelitian ini adalah penataan ruang terbuka hijau yang sustainable urban landscape, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Identifikasi distribusi ruang terbuka hijau menunjukkan bahwa persebaran ruang terbuka hijau belum merata di seluruh area pusat kota, hanya pada area tertentu dengan luasan 3,5669 Ha atau 1,98% dari luasan minimal ruang terbuka hijau yakni 20% bersifat publik dan 10% bersifat privat. 2. Hasil analisa tipologi fungsi menunjukkan bahwa:

o Ruang terbuka hijau di pusat Kota Lamongan memiliki 6 tipe yaitu jalur hijau, taman lingkaran jalan, taman monumen, hutan kota, taman ruang terbuka dan taman makam.

o Beberapa dari ruang terbuka hijau yang ada, seperti alun-alun, Telaga Bandung, hutan kota, memiliki modality dalam hal ruang terbuka hijau yang sustainable sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau yang sustainable. 3. Identifikasi tipo morfologi spasial ruang terbuka hijau di pusat Kota

Lamongan menunjukkan lima pola yaitu:

o Pola Square dengan pola spasial empat penggal jalan;

(2)

o Pola Linier dengan pola spasial sempadan sungai dan sepenggal jalan;

Pola ini ditemukan pada jenis ruang terbuka hijau, Telaga Bandung o Pola Linier dengan pola spasial dua penggal jalan

Pola ini ditemukan pada jenis ruang terbuka hijau, Makam Tumenggung Baru, Makam Pahlawan, Hutan Kota dan Telaga Anyar.

o Pola Linier dengan pola spasial rel kereta dan sepenggal jalan Pola ini ditemukan pada jenis ruang terbuka hijau, Hutan Kota Samping Rel dan Taman Monumen Kadet Soewoko.

o Pola Linier dengan pola spasial sepenggal jalan

Pola ini ditemukan pada jenis ruang terbuka hijau, Makam Pralaya Mukti, Makam Islam Arteri Primer, Makam Kristen Arteri Primer. 4. Kekurangan dari jumlah minimal ruang terbuka hijau dapat dilakukan

dengan penambahan kuantitas ruang terbuka hijau. Penambahan tersebut dapat dilakukan pada dengan cara:

o Meningkatkan jalur hijau pada jalan lingkungan permukiman. o Meningkatkan Taman Lingkaran Jalan pada setiap persimpangan

jalan di pusat Kota Lamongan.

o Meningkatkan taman monumen dengan mengangkat ikon budaya Lamongan untuk kemudian dijadikan sebagai taman monumen yang bersifat publik.

o Meningkatkan jumlah hutan kota untuk mendukung dan menjaga iklim mikro kota.

o Meningkatkan jumlah ruang terbuka publik yang dimulai dari play ground per 250 KK, taman olah raga, taman kota.

o Mengoptimalkan ruang terbuka privat di setiap bangunan dengan memaksimalkan peraturan koefisien dasar bangunan sebesar 70% di pusat Kota Lamongan.

5. Untuk menuju ke konsep penataan, terdapat kriteria-kriteria ruang terbuka hijau sustainable urban lanscape yang dapat dijadikan dasar untuk merumuskan konsep penataan yang terbagi melalui aspek internal dan

(3)

aspek eksternal. Berikut ini adalah kriteria yang telah didapat dari tiap-tiap aspek:

Aspek internal dengan sub aspek sirkulasi dan tata ruang:

o Jalur sirkulasi internal taman seharusnya bebas gangguan secara fisik dan memiliki lebar yang ideal, minimal 1,5 meter.

o Ruang terbuka publik seharusnya dapat diakses dari beberapa sisi. o Tata ruang seharusnya memiliki hubungan yang saling terkait dan

mendukung.

Aspek internal dengan sub aspek fasilitas ruang terbuka hijau

o Fasilitas ruang terbuka seharusnya bersifat ramah lingkungan dan dapat mewadahi aktivitas segala usia dalam berinteraksi.

Aspek internal dengan sub aspek softscape ruang terbuka hijau

o Pemilihan vegetasi seharusnya didasarkan pada vegetasi lokal sesuai kekhasan daerah Lamongan. bersifat produktif sehingga mampu memberikan manfaat ekonomis.

Aspek internal dengan sub aspek ecological:

o Ruang terbuka seharusnya mampu menjadi pencipta iklim mikro kawasan melalui vegetasimya.dan memiliki ragam vegetasi (biodiversity).

Aspek internal dengan sub aspek socio-cultural:

o Ruang terbuka seharusnya mampu diakses secara mudah oleh semua masyarakat tanpa terkecuali.

o Ruang terbuka seharusnya mampu memberikan akses khusus bagi pengunjung berkebutuhan khusus dengan jalur ramp.

o Ruang terbuka seharusnya mampu menampilkan ekspresi budaya Lamongan dengan memertahankan serta merawat hal-hal yang berkaitan dengan identitas budaya setempat.

o Ruang terbuka seharusnya mampu menjadi sarana interaksi sosial masyarakat.

(4)

Aspek internal dengan sub aspek economy

o Ruang terbuka seharusnya mampu menjadi tempat pertumbuhan ekonomi masyarakat. serta dapat menjadi area economyyang terhubung dengan aktivitas di dalam area ruang terbuks.

Aspek eksternal dengan sub aspek tata guna lahan:

o Karakter

ruang terbuka hijau seharusnya mencerminkan karakteristik tata guna lahan di sekitarnya sehingga ada kesesuaian antara karakter ruang terbuka dengan bangunan sekitar.

6. Konsep penataan ruang terbuka hijau dapat dijadikan acuan untuk pengembangan ruang terbuka hijau selanjutnya. Bahwa ruang terbuka hijau merupakan ruang publik yang telah berkembang fungsinya. Masing-masing konsep didapat dari kriteria dari tiap-tiap aspek. Berikut ini adalah konsep yang dapat telah didapat antara lain:

Aspek Internal dengan sub aspek sirkulasi dan tata ruang:

o Jalur sirkulasi ruang terbuka hijau dirancang dengan memiliki lebar ideal serta bebas dari gangguan secara fisik.

o Ruang terbuka hijau dirancang dengan memiliki beberapa akses pada setiap sisi.

o Ruang terbuka hijau dirancang dengan tata ruang yang terhubung melalui jalur sirkulasi.

Aspek internal dengan sub aspek fasilitas ruang terbuka hijau:

o Ruang Terbuka Hijau dirancang dengan memiliki fasilitas utama dan penunjang yang bersifat ramah lingkungan untuk dimanfaatkan masyarakat tanpa terkecuali.

Aspek internal dengan sub aspek softscape ruang terbuka hijau:

o Ruang Terbuka Hijau dirancang dengan memerhatikan vegetasi yang dapat mencerminkan ekspresi budaya lokal serta memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.

(5)

o Ruang Terbuka Hijau dirancang untuk mampu memberikan manfaat secara ecological dalam perkotaan serta memiliki ragam vegetasi di dalamya (biodiversity).

Aspek internal dengan sub aspek socio-cultural

o Ruang terbuka hijau dirancang untuk dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat.

o Ruang terbuka hijau dirancang dengan memberikan jalur ramp untuk masyarakat berkebutuhan khusus.

o Ruang terbuka hijau dirancang dengan tetap memertahankan bangunan bersejarah di dalamnya sebagai identitas budaya lokal. o Ruang terbuka hijau dirancang sebagai pusat interaksi sosial

masyarakat.

Aspek internal dengan sub aspek economy:

o Ruang Terbuka Hijau dirancang untuk memberikan manfaat dalam aspek economy dengan menyediakan area aktivitas ekonomi dan sebagai upaya untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.. Aspek eksternal dengan sub aspek tata guna lahan:

o Ruang Terbuka Hijau dirancang dengan memerhatikan tata guna lahan di sekitarnya sehingga hasil rancangan yang dihasilkan akan memiliki karakteristik yang sesuai serta dapat mendukung tata guna lahan.

6.2. Saran

Saran dari hasil penelitian ini terdiri dari: 1. Penelitian selanjutnya

o Perlu dilakukan penelitian selanjutnya terkait dengan ruang terbuka hijau sebagai pencipta identitas kota.

o Perlu adanya peneltian selanjutnya yang berkaitan dengan aspek pemeliharaan ruang terbuka hijau agar dapat berfungsi secara maksimal.

2. Perencana

o Perencana dapat memertimbangkan aspek sustainable dalam merencanakan ruang terbuka hijau.

(6)

o Perencana dapat melakukan langkah diversifikasi ruang terbuka hijau yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau yang sustaianble.

3. Pemerintah

o Melakukan langkah untuk segera menyusun dan melakukan perencanaan ruang terbuka hijau di pusat Kota Lamongan yang berbasis sustainable urban landscape.

o Melakukan peningkatan kualitas maupun kuantitas ruang terbuka hijau setelah penyusunan perencanaan selesai dilakukan.

o Melakukan langkah strategis terkait mekanisme instensif dan disintensif bagi masyarakat untuk meningkatkan pentingnya keberadaan ruang terbuka hijau.

4. Masyarakat

o Masyarakat untuk selalu mendukung upaya peningkatan ruang terbuka hijau melalui peran serta yang aktif melalui komunitas yang berkaitan dengan ruang terbuka hijau dalam rangka menata ruang terbuka hijau yang berbasis sustainable urban landscape. o Masyarakat harus menyadari akan pentingnya ruang terbuka hijau

dalam menunjang kehidupan masyarakat baik dari sisi ecological, socio cultural maupun economy.

Referensi

Dokumen terkait

Penulis memilih tempat di perumahan Pondok Tjandra Indah karena menurut pra survey yang dilakukan oleh penulis, di sana banyak generasi tua etnis Tionghoa dan juga sebagian

Pencatatan stok obat merupakan rangkain kegiatan dalam rangka penatausahaan obat-obatan secara tertib, baik obat-obatan yang diterima, disimpan, didistribusikan maupun yang

1) Hotel yang tidak menggunakan Supplier dalam pesanan pembelian sayuran melakukan konfirmasi jumlah pembelian pembelanjaan antara Purcashing – Receiving, dan harga

Ya waktu itu aku belum tau ya konsep pacaran tu gimana tapi aku ngrasa nggak klik dan nggak sama kayak yang aku bayangin .Dan yang paling bikin aku dongkol

Ciljevi i zadaće istraživanja odnose se na istraživanje obranjenih diplomskih radova studenata učiteljskoga studija te prepoznavanje različitih istraživačkih pristupa i

Besar gain antena dipole yang telah dibuat adalah sebesar 2,51 dB dan dengan hasil yang didapat dari uji coba dapat disimpulkan bahwa sistem RF energy harvesting

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

6 Untuk mengetahui packages yang sudah terinstal, klik packages pada jendela kanan bawah dan beri tanda “  ” untuk memanggil packages yang dibutuhkan. Memasukkan data