• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN DESA TERHADAP PENGELOLAAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI PEDESAAN MALUKU VENDA JOLANDA PICAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAMPAK PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN DESA TERHADAP PENGELOLAAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI PEDESAAN MALUKU VENDA JOLANDA PICAL"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN DESA

TERHADAP PENGELOLAAN SUMBERDAYA KELAUTAN

DAN PERIKANAN DI PEDESAAN MALUKU

VENDA JOLANDA PICAL

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa disertasi saya dengan judul Dampak Perubahan Sistem Pemerintahan Desa Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Pedesaan Maluku adalah benar-benar asli karya saya dengan arahan komisi pembimbing, dan bukan hasil jiplakan atau tiruan dari tulisan siapapun serta belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.

Bogor, Mei 2007

Venda Jolanda Pical

(3)

ABSTRAK

VENDA JOLANDA PICAL. Dampak Perubahan Sistem Pemerintahan Desa Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Pedesaan Maluku. Dibimbing oleh JOHN HALUAN, M. FEDI A. SONDITA dan VICTOR P.H. NIKIJULUW.

Sistem pemerintahan di Indonesia mengalami perubahan melalui beberapa kebijakan. Hal ini berpengaruh terhadap sistem pemerintahan desa yang berdampak terhadap pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di pedesaan Maluku. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak perubahan sistem pemerintahan desa terhadap pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di pedesaan Maluku. Unit pengamatan dalam penelitian ini adalah desa, dan ada 61 desa yang di teliti. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuesioner observasi lapangan dan catatan harian. Sejumlah perubahan sistem pemerintahan desa yang diamati meliputi: sistem pemerintahan, kepala pemerintahan, struktur pemerintahan, lembaga eksekutif, lembaga legislatif, lembaga yudikatif dan pelaksana pengelolaan perikanan di desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sasi laut sampai saat ini masih tetap dilaksanakan dan mulai diaktifkan kembali pada rezim otonomi daerah. Perubahan sistem pemerintahan desa memberikan pengaruh terhadap pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan berbasis masyarakat dan juga berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di pedesaan Maluku. Walupun demikian tidak ada perbedaan kinerja antara desa sasi laut dengan desa non sasi laut. Beberapa kebijakan yang disarankan adalah, sasi perlu dipertahankan dan direvitalisasi; perlunya penguatan dan pemberdayaan kelembagaan pemerintahan desa dalam melaksanakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan berbasis masyarakat melalui proses pembinaan dan pendidikan secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan oleh masyarakat.

Kata kunci : Pemerintahan desa, sumberdaya kelautan dan perikanan, pengelolaan berbasis masyarakat, sasi, Maluku

(4)

ABSTRACT

VENDA JOLANDA PICAL. The Impact of the Changes on Village Government System on the Marine and Fisheries Resources Management in Molucca Villages. Under the Supervision of JOHN HALUAN, M.FEDI A. SONDITA and VICTOR P.H. NIKIJULUW.

The governance system in Indonesia has been changed several regulations. Such change has influenced village-level government system which in turn can affect marine and fisheries management in Molluca villages. The Objectives of this research were to analyse the impact of changes in village government system on the management of fisheries resources in Molluca villages. The observation unit of the study was village; there were 61 villages studied. Data were collected through some interviews, field observation, and diary notes. Some observed changes in the village government system included government system, head of government, government structure, executive, legislative, and judicative components, and practices in the management of the fisheries resources accessible to the villagers. The revealed existence of a community–based resources management locally called sasi; the sasi has been reactivated to promote local governance on resource management. Change in village government has affected performance of village level management. However, there was no significant difference in the management performance between sasi and non sasi villages. Some policies are proposed to maintain and revitalize the sasi as and effective village level management system. These include strengthening village-based institution by supporting and empowering the human resources through educational process and community engagement in sustainable development practices.

Keywords : village government, marine and fisheries resources, community-based management, sasi, Molluca

(5)

© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, Tahun 2007 Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya

(6)

DAMPAK PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN DESA

TERHADAP PENGELOLAAN SUMBERDAYA KELAUTAN

DAN PERIKANAN DI PEDESAAN MALUKU

VENDA JOLANDA PICAL

Disertasi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada

Program Studi Teknologi Kelautan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

Judul Disertasi : Dampak Perubahan Sistem Pemerintahan Desa terhadap Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Pedesaan Maluku

Nama : Venda Jolanda Pical NIM : C 561030071

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. John Haluan, MSc Ketua

Dr. Ir. M. Fedi A. Sondita, MSc Dr. Ir.Victor P.H. Nikijuluw, MSc Anggota Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Teknologi Kelautan

Prof. Dr. Ir. John Haluan, MSc Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS

(8)

PRAKATA

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas karunia dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan disertasi ini. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2005 sampai dengan bulan September 2006, adalah Dampak Perubahan Sistem Pemerintahan Desa Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Pedesaan Maluku.

Penulis mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. John Haluan, MSc sebagai ketua komisi pembimbing, Bapak Dr. Ir. M. Fedi A. Sondita, MSc dan Bapak Dr. Ir.Victor P.H. Nikijuluw, MSc sebagai anggota komisi pembimbing atas arahan, motivasi, kritikan dan saran perbaikan selama proses pembimbingan sampai pada penyelesaian studi Doktor. Terima kasih dan penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Daniel Monintja atas arahan, bimbingan dan saran yang berguna untuk penyelesaian studi Doktor ini. Terima kasih kepada bapak Dr.Ir. Budy Wiryawan, MSc sebagai penguji luar komisi pada ujian tertutup begitu juga kepada Dr. Ir. Alex Retraubun MSc dan Dr. Ir. Rilus Kinseng MA sebagai penguji luar komisi pada ujian terbuka atas waktu dan kesempatan menguji, serta telah memberikan perhatian dan berbagai masukan berupa saran dan kritik demi penyempurnaan disertasi ini.

Terimakasih disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Maluku atas bantuan biaya penelitian dan berbagai fasilitas selama melakukan penelitian. Terima kasih kepada pimpinan dan staf Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku, Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat atas bantuan, kerjasama dan fasilitas. Terima kasih khusus kepada Lin Mayaut, Egi Puttilehalat, Ir. Butje Haurissa dan Ir. Ronny Salenussa atas bantuan dalam pelak-sanaan pengumpulan data di lapangan. Terima kasih kepada Bapak Ir. John Randa MSc atas segala bantuannya. Terima kasih kepada Ir. Yan Masrikat, MSi, Ir. Fonny Risamasu MSi, Ir. Gybert Mamuaya MSc, Ir. Tri Wiji Nurani, MSi, Ir Yahyah MSi, Ir. Hafids Olii, MSi dan rekan-rekan TKL 2003 lainnya atas kerjasama dan persahabatan yang baik.

Terimakasih yang tulus dan penghargaan kepada orangtuaku Papi dan Mami (almarhumah), kakakku Febry dan Usi Adry, begitu juga adikku Feldy dan Rahel dan kedua keponakanku Vita dan Gita atas dukungan moril dan material, serta doanya. Terimakasihku juga kepada papa Boe yang telah tiada. Terimakasih juga bagi saudara-saudaraku Bu Joshua Joseph sekeluarga, Usi Nona Litama-huputty-Joseph sekeluarga, Usi Noke Lekahena-Joseph sekeluarga, Bu Benny Joseph sekeluarga, Usi Popi Mangundap-Joseph sekeluarga dan Tety Loppies-Joseph sekeluarga atas dukungan moril serta doanya.

Akhirnya ungkapan terima kasih yang tiada terhingga juga penulis sampaikan kepada suami tercinta Dr. Ir. Godlief Joseph MSi dan ke dua anak tersayang Joy Alphason Magistro Joseph dan JEAN Joseph atas segala perhatian dan kasih sayang, pengorbanan dan doa yang senantiasa dipanjatkan kepada Tuhan Yesus.

Tuhan kiranya memberkati semua orang yang turut terlibat dalam keberhasilan studi saya ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Mei 2007

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ambon pada tanggal 1 Desember 1967 sebagai anak ke dua dari pasangan Rudolph Fredrik Pical dan Jacoba Maria Suzana Tetelepta. Pendidikan sarjana di tempuh di Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan Universitas Pattimura Ambon, lulus pada tahun 1991. Pada tahun 1994, penulis diterima di Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan pada Program Pascasarjana IPB dengan biaya TMPD dan menamatkannya pada tahun 1997. Kesempatan untuk melanjutkan studi ke Program Doktor pada Program Studi Teknologi Kelautan, Sekolah Pascasarjana IPB pada tahun 2003 dengan mendapat beasiswa BPPS dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Saat ini penulis bekerja sebagai staf pengajar pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura Ambon Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan.

(10)

DAFTAR ISTILAH

Baeleo : Rumah adat, tempat musyawarah adat

Badati : Sistem tanggung bersama untuk sesuatu kegiatan

Buka Sasi : Periode musim penangkapan ikan

Fusu : Kearifan tradisional dalam pengelolaan sumberdaya

alam di Ternate (Maluku Utara)

Kapitan : Pemimpin Perang

Kepala Soa : Pemimpin suatu bagian dalam negeri yang terdiri

dari beberapa marga

Kewang : Suatu kelompok organisasi yang diangkat secara

adat melalui proses musyawarah Saniri Negeri Lengkap (pimpinan desa) yang dilakukan di dalam rumah adat yaitu Baeleo, yang ber-tugas memeriksa, mengawasi, dan mengamankan petuanan

negeri/desa, yang meliputi wilayah darat, perairan, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, termasuk kehidupan dan penghidupan

penduduknya, berdasarkan pranata sasi.

Maano : Sistem bagi hasil dalam melaksanakan suatu

aktivitas seperti memetik cengkeh

Makan Pasuri : Menikmati hasil-hasil kebun,hutan secara

bersama-sama warga kampung atau negeri yang memiliki ikatan sejarah atau kekeluargaan.

Marinyo : Orang yang bertanggung jawab untuk

mengkomunikasikan keputusan pemerintah negeri (Raja) kepada staf pemerintahan negeri maupun kepada masyarakat

Mata rumah : Marga/Famili

Masohi : Suatu aktivitas tolong-menolong yang dilakukan

oleh masyarakat untuk menyelesaikan suatu kegiatan

Pemerentah negeri : Sistem pemerintahan desa di Maluku yang berbasis

(11)

Petuanan negeri : Suatu kawasan darat dan laut milik pemerintahan negeri

Saniri Negeri Besar : Badan Yudikatif yang terdiri dari Saniri Rajapatti, Saniri Negeri Lengkap dan semua warga

masyarakat pria dewasa yang berumur 18 tahun ke atas

Saniri Negeri Lengkap : Badan Legislatif yang terdiri atas anggota saniri, tua adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, Kewang, Marinyo, Kapitan, Tuan Negeri dan Tuan Tanah. Saniri Rajapatti : Badan eksekutif yang terdiri dari Raja dan Kepala

Soa

Sasi : Larangan pengambilan sumberdaya alam tertentu

baik darat maupun laut tanpa ijin yang secara ekonomis bermanfaat bagi masyarakat.

Siboboso game : Kearifan tradisional dalam pengelolaan sumberdaya

alam di Sidangoli, Taliabu, dan Kepulauan Sula.

Tuan Negeri : Pemimpin pelaksana adat dalam negeri

Tutup sasi : Periode penutupan penangkapan ikan.

Yot huwear : Kearifan tradisional dalam pengelolaan sumberdaya

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ………....……….. xi

DAFTAR GAMBAR ………...……… xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………....……… xvi

1 PENDAHULUAN ………...……… 1

1.1 Latar Belakang ………...……….. 1

1.2 Ruang Lingkup Penelitian ... 7

1.3 Perumusan Masalah ... 8

1.4 Kerangka Pemikiran Penelitian ……....………...……….. 9

1.5 Tujuan Penelitian ………...……...……….. 10

1.6 Manfaat Penelitian ………...………. 11

1.7 Hipotesis Penelitian ………...………....………. 11

2 TINJAUAN PUSTAKA …...………. 13

2.1 Kajian terhadap Sistem Pemerintahan Desa di Maluku ... 13

2.2 Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan …...….. 19

2.3 Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berbasis Masyarakat …... 25

2.4 Sasi sebagai Bentuk Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berbasis Masyarakat (PSPBM) di Maluku ………...……...……… 27

2.5 Penelitian Sasi Terdahulu ………..……….. 32

2.6 Desentralisasi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan ……...……. 35

3 METODOLOGI PENELITIAN ………...………….. 39

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian …....………...……… 39

3.2 Metode Sampling ………...………. 39

3.3 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data …...……….. 41

3.4 Analisis Data ………...……… 43

3.4.1 Analisis deskriptif kualitatif ... 43

3.4.2 Uji Friedman ……….………. 44

(13)

4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Kondisi Umum Wilayah Penelitian …………..………..………… 49

4.1.1 Kota Ambon ... 51

4.1.2 Kabupaten Maluku Tengah ... 56

4.1.3 Kabupaten Seram Bagian Barat ... 60

4.2 Perubahan Sistem Pemerintahan Desa ………...……… 64

4.3 Keberadaan Sasi Laut pada Rezim Otonomi Daerah ... 79

4.4 Dampak Pengaruh Perubahan Sistem Pemerintahan Desa terhadap Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Berbasis Masyarakat …... 91

4.5 Dampak Pengaruh Perubahan Sistem Pemerintahan Desa terhadap Kinerja Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Pedesaan Maluku …... 100

4.6 Kinerja Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan pada Desa Sasi Laut dan Desa Non Sasi Laut ... 129

5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 135

5.1 Kesimpulan ... 135

5.2 Saran ... 136

DAFTAR PUSTAKA ……….………. 130

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman 1 Ruang lingkup penelitian ……… 8 2 Jenis data berdasarkan tujuan penelitian ...……… 41 3 Analisis data berdasarkan tujuan penelitian ... 48 4 Nama kabupaten, ibukota serta jumlah kecamatan dan desa

di Maluku ……… 50 5 Nama kecamatan, luas, jumlah desa dan kelurahan di Kota Ambon … 51 6 Perkembangan jenis alat tangkap dan armada tangkap

di Kota Ambon tahun 2002-2004 …...……… 54 7 Potensi dan jumlah tangkapan sumberdaya perikanan

di Kota Ambon tahun 2004 ………...……… 56 8 Nama kecamatan, luas, nama ibukota serta jumlah desa dan

kelurahan di Kabupaten Maluku Tengah …...……… 57 9 Nama kecamatan, luas, serta jumlah desa dan dusun di Kabupaten

Seram Bagian Barat ... 61 10 Sistem pemerintahan desa pada rezim adat, rezim sentralisasi

dan rezim otonomi daerah …………...……… 65 11 Keberadaan sasi di pedesaan Maluku ... 80 12 Lokasi desa sasi laut ……....……...….. 81 13 Daftar harga beberapa komoditi sumberdaya perikanan yang disasikan di pasar Kota Ambon tahun 2005 ... 84 14 Peraturan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan

tidak tertulis …...… 86 15 Peraturan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan

berbasis masyarakat secara tertulis …...……... 87 16 Peraturan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara

tertulis tentang sanksi ... 88 17 Pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan berbasis masyarakat pada rezim adat, rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah …... 91 18 Kinerja pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan

pada rezim adat, rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ...…. 101 19 Jumlah nelayan /petani ikan di Provinsi Maluku

(15)

20 Perkembangan perahu/kapal perikanan di Provinsi Maluku

periode 1994-2001 …...………. 107 21 Perkembangan unit penangkapan ikan di Provinsi Maluku

periode 1994 -2001 …...……….. 107 22 Perkembangan produksi perikanan di Provinsi Maluku

menurut cabang usaha periode 1994-2001 ……...………. 126 23 Kinerja pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan pada

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Kerangka pemikiran penelitian ………...……….. 12 2 Skema rezim pengelolaan sumberdaya perikanan ……....…...…… 28 3 Metode gugus bertahap dalam teknik pengambilan sampel ... 40 4 Struktur organisasi pemerintahan Negeri Ameth,

Kabupaten Maluku Tengah ... 67 5 Struktur organisasi pemerintahan Desa Tuhaha,

Kabupaten Maluku Tengah ... 73 6 Struktur organisasi pemerintahan Negeri Titawai,

Kabupaten Maluku Tengah ... 76 7 Acara pelantikan lembaga-lembaga adat di Negeri Nalahia …...… 83 8 Kondisi kegiatan pelatihan di Maluku Tengah, 2003 ... 90 9 Pola perubahan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan

berbasis masyarakat di pedesaan Maluku pada rezim adat, rezim

sentralisasi dan rezim otonomi daerah …...……… 92 10 Pola perubahan kinerja efisiensi pengelolaan sumberdaya kelautan

dan perikanan di pedesaan Maluku pada rezim adat,

rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah …...……... 103 11 Pola perubahan kinerja pemerataan dalam pemanfaatan sumberdaya

kelautan dan perikanan di pedesaan Maluku pada rezim adat,

rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ... 105 12 Jenis pekerjaan masyarakat selain nelayan di Maluku Tengah,

2003 ...… 110 13 Pola perubahan kinerja keberlanjutan sosial ekonomi masyarakat

di pedesaan Maluku pada rezim adat, rezim sentralisasi

dan rezim otonomi daerah …...……... 111 14 Kondisi perumahan masyarakat di Maluku Tengah, 2003 ...… 113 15 Perkembangan pendapatan nelayan/orang/tahun di Maluku ... 114

16 Kondisi sarana pendidikan masyarakat di Maluku Tengah, 2003 ... 114 17 Kondisi sarana perdagangan masyarakat di Maluku Tengah, 2003 ... 115 18 Kondisi sarana ekonomi masyarakat di Maluku Tengah, 2003 ... 115

(17)

19 Kondisi sarana telekomunikasi di Maluku Tengah, 2003 ... 116

20 Kondisi sarana kesehatan di Maluku Tengah, 2003 ... 116

21 Kondisi sarana jalan di Maluku Tengah, 2003 ... 117

22 Kondisi sarana pelabuhan di Maluku Tengah, 2003 ... 117

23 Pola perubahan kinerja keberlanjutan biologi sumberdaya kelautan dan perikanan di pedesaan Maluku pada rezim adat, rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ... 120

24 Penyebab kerusakan lingkungan perairan di Maluku Tengah, 2003 ….. 121

25 Kondisi terumbu karang di Maluku Tengah, 2003 ... 122

26 Kondisi hutan manggrove di Maluku Tengah, 2003 ... 123

27 Kondisi padang lamun di Maluku Tengah, 2003 ... 123

28 Alat tangkap tradisional ………...………. 125

29 Alat tangkap modern …...……….. 127

30 Pola perubahan kinerja pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan pada desa sasi laut dan desa non sasi laut di pedesaan Maluku pada rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ... 131

(18)

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Lokasi penelitian ... 149 2 Provinsi Maluku ... 150 3. Kuesioner 1 …………...………. 151 4 Kuesioner 2 ... 152 5 Kuesioner 3 ... 156

6 Daftar pertanyaan wawancara ... 159

7 Hasil inventarisasi sasi di pedesaan Maluku ... 161

8 Hasil inventarisasi peraturan perikanan ... 163

9 Rekapitulasi data pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan berbasis masyarakat pada rezim adat, rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ... 165

10 Urutan kerja uji Friedman untuk perubahan sistem pemerintahan desa terhadap pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan berbasis masyarakat ... 167

11 Analisis perubahan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan berbasis masyarakat pada rezim adat, rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ... 168

12 Rekapitulasi data efisiensi pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di pedesaan Maluku pada rezim adat, rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ... 169

13 Rekapitulasi data pemerataan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di pedesaan Maluku pada rezim adat, rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ... 171

14 Rekapitulasi data keberlanjutan sosial ekonomi pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di pedesaan Maluku pada rezim adat, rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ... 173

15 Rekapitulasi data keberlanjutan biologi pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di pedesaan Maluku pada rezim adat, rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ... 175

16 Urutan kerja uji Friedman untuk perubahan sistem pemerintahan desa terhadap kinerja pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan berbasis masyarakat ... 177

17 Analisis perubahan kinerja pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di pedesaan Maluku pada rezim adat, rezim sentralisasi dan rezim otonomi daerah ... 178

(19)

18 Kinerja pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan pada desa sasi laut dan desa non sasi laut ... 179 19 Urutan kerja uji Mann –Whitney pada rezim sentralisasi ... 186 20 Urutan kerja uji Mann-Whitney pada rezim otonomi daerah ... 189

Referensi

Dokumen terkait

Komite pengawasan ketenagakerjaan merupakan lembaga non struktural terdiri dari unsur pemerintah, organisasi pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemangku

Proses ini untuk menguji kebenaran perhitungan dalam daftar gaji serta setiap perubahan eleman pada daftar gaji sesuai dengan dokumen kepegawaian yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa ekstrak (n-heksan, etilasetat dan air) buah buncis terhadap penurunan kadar kolesterol tikus jantan

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga disampaikan terkait dengan normalisasi neraca keuangan The Fed yang akan dilaksanakan mulai Oktober 2017 dengan

Pada studi ini telah dikembangkan model empiris dengan analisa regresi untuk memprediksi daya dukung total pondasi tiang bor pada tanah ekspansif. khususnya di lingkungan laut

Skor 3 diberikan apabila sebagian besar bab (lebih dari 50% dari keseluruhan bab di buku) memiliki kesatuan bahasa, sub-bahasan, sub-bab, kesatuan pokok

Vibration atau vibrasi adalah gerakan pijat menggetarkan jaringan tubuh yang ditimbulkan oleh pangkal lengan, dengan menggunakan telapak tangan atau jari-jari tangan. Vibrasi statis

Garut Sidodadi Sukaraja Sedayu Bangun Rejo Kanoman Tugurejo Way Kerap Sudimoro Sudimoro Bangun Pardawaras Sri Purnomo Sri Kuncoro Srikaton Karang Agung Sidomulyo Tulung Asahan