• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN KKN LOKASI TAHAP 1 DESA KURIPAN KECAMATAN GARUNG KABUPATEN WONOSOBO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN KKN LOKASI TAHAP 1 DESA KURIPAN KECAMATAN GARUNG KABUPATEN WONOSOBO"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

LAPORAN PELAKSANAAN KKN LOKASI TAHAP 1

DESA KURIPAN KECAMATAN GARUNG

KABUPATEN WONOSOBO

SAMPUL FRANCIS

PUSAT PENGEMBANGAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

(3)

iii PENYUSUN BUKU

Penulis : Tim KKN Lokasi Tahap I UNNES Tahun 2019 Editor Materi : Ilham Febrian N

Penata Letak : Nailil Husna

Desain Sampul : Wirda Novita Putri

Photo Credit : Bagas Raditya N, Eli Listiyanti Penerbit : KKN UNNES Desa Kuripan 2019 Cetakan Pertama 2019

(4)

iv KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT karena sampai saat ini kita masih di berinya nikt kesehatan sehinga kita dapat menjalankan aktifitas kita sebagai mana mestinya..

Kami selaku Kepala Desa Kuripan sangat mendukung penulisan buku ini karena dengan adanya buku ini kita semua dapat mengetahui apa saja program dari KKN UNNES selama di desa Kuripan. Untuk kemajuan Desa Kuripan yang kita cintai bersama.

Untuk itu kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang se tinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penulisan buku ini sehingga dapat terselesaikan. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang dan kepada masyarakat Desa Kuripan. Semoga buku yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya demi kemajuan Desa Kuripan.

Dengan terbitnya buku ini yang telah disusun oleh Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang, saya berharap dapat digunakan sebagai acuan program yang bisa dilanjutkan nantinya. Dengan mengamalkan buku ini semoga mampu mewujudkan des Kuripan yang lebih baik.

(5)

v RINGKASAN Wonosobo adalah sebuah kabupaten di Provinsi

Jawa Tengah. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara. Kabupaten Wonosobo berdiri 24 Juli 1825 sebagai kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta seusai pertempuran dalam Perang Diponegoro. Kyai Moh. Ngampah, yang membantu Diponegoro, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat dua gunung berapi: Gunung Sindoro (3.136 meter) dan Gunung Sumbing (3.371 meter). Daerah utara merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah selatan, terdapat Waduk Wadaslintang. Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali Serayu. Wonosobo dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Purwokerto.

Kabupaten Wonosobo terdiri atas 15 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosobo Kecamatan di Kabupaten Wonosobo: Garung, Kalibawang, Kalikajar, Kaliwiro, Kejajar, Kepil, Kertek, Leksono, Mojotengah, Sapuran, Selomerto, Sukoharjo, Wadaslintang, Watumalang, dan Wonosobo.

Masing-masing kecamatan bahkan desa/kelurahan pasti memiliki struktur alam, geografi, sosial, hingga kebudayaan yang berbeda antara satu sama lain begitu pula dengan keunikan yang dimiliki oleh desa pada salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo yaitu Desa Kuripan.

Desa Kuripan merupakan salah satu desa di Kecamatan Garung, Kabupaten Semarang yang memiliki tiga dusun yaitu Dusun Gumelar,

(6)

vi Kupan dan Dusun Kalimrutu. Desa Kuripan menyimpan banyak potensi

alam, potensi sumberdaya manusia, dan potensi sosial budaya yang layak untuk terus dilestarikan, namun sayangnya hal tersebut belum menjadi perhatian masyarakat akibat kurangnya pengetahuan pada manfaat yang akan diperoleh untuk jangka panjang. Akibatnya, potensi-potensi tersebut terbengkalai. Potensi alam yang ada di Desa Kuripan berupa luasnya area ladang dan persawahan. Berupa hasil pertanian, sayur mayur dan bunga.

Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Kuripan adalah sebagai petani di sekitar lingkungan Desa Kuripan. Total jam kerja yang tinggi, hampir seharian di ladang membuat intensitas tatap muka dan komunikasai di keluarga menurun. Akibatnya, anak merasa kurang mendapat perhatian dan kasih sayang, sehingga menimbulkan perilaku yang kurang baik dengan orang lain.

Selain itu, angka melek pendidikan di desa Kuripan tergolong cukup rendah. Hal ini terbukti dari 1155 warga desa hanya lulusan sekolah dasar dan memilih untuk melanjutkan hidup untuk berladang, beternak dan merantau. Mereka lebih memilih merawat kebun yang hasilnya nyata di dapat daripada meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena berpikir biaya untuk sekolah cukuplah tinggi. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang manfaat melanjutkan sekolah ke jenjang yang ebih tinggi demi masa depan yang lebih cerah, juga menumbuhkan semangat wirausaha dari potensi desa setempat. Dengan berbekal ilmu dan pengetahuan yang tinggi, maka hal tersebut akan di capai secara perlahan serta menunjang perekonomia yang mampu menopang pendidikan yang memadai.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka kelompok KKN Lokasi Tahap I Unnes Di Desa Kuripan berinisiatif untuk mengembangkan beberapa program kerja yang dapat menunjang program tersebut. Empat bidang program tersebut antara lain adalah bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, serta bidang lingkungan dan infrastuktur.

(7)

vii Pada bidang pendidikan dilaksanakan program Bimbingan

Belajar “ALJABAR” (Ayo Melu Belajar Bareng) yang dilakukan di posko KKN, melakukakn kegiatan pengenalan daerah sekitar melalui “SIKOMAL” (Sinau Karo Mlaku) di TK, melakukan berbagai program sosialisasi di SDN 1 Kuripan seperti “SANTUN” (Sosialisasi Sopan Santun), “KPS” (Kuripan Peduli Sampah), “AKSI JARI” (Aku Siap Jaga Diri”, mengajar TPQ, serta “SOMAT” (Sosialisasi SIM Agar Selamat) pada seluruh warga Kuripan.

Dalam bidang ekonomi, tim KKN Lokasi Tahap I Unnes melaksanakan program “BAJU DEPAN” (Batik Jumputan Desa Kuripan) guna mempersiapkan anak-anak untuk berwirausaha sejak dini demi menghadapi era persaingan ekonomi yang tinggi pada siswa sekolah dasar di SDN 1 Kuripan. Selanjutnya dilaksanakan program Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dari bahan herbal yang disebut “BUCIN HERBAL” (Sabun Cuci Piring Herbal) yang diikuti oleh ibu-ibu yang tergabung dalam PKK Kuripan guna memanfaatkan potensi alam sekitar berupa sayur mayur yang melimpah ruah. Selain itu juga diadakan pelatihan pembukuan keuangan keluarga “AKUA” (Atur Keuangan Keluarga) untuk menambah pengetahuan tentang pengeloaan keuangan keluarga yang baik.

Sedangkan dalam bidang kesehatan, terdapat beberapa program kerja diantaranya adalah “SEBAKU” (Senam Bareng Kuripan) sebagai upaya peningkatan semangat dan kebugaran jasmani warga desa kuripan melai kegiatan senam bersama anak-anak, ibu-ibu dan lanjut usia. Selain

(8)

viii itu diadakan juga program “G3CITA” (Gerakan Gosok Gigi dan Cuci

Tangan) yang dilakukan bersama siswa di SDN 1 Kuripan demi menumbuhkan perilaku bersih dan sehat melalui gerakan cuci tangan dan gosok gigi.

Selanjutnya dalam bidang lingkungan terdapat program “JARAN GOYANG” (Kerja Bakti Bareng Gotong Royong Warga Riang” sebagai upaya membersihkan lingkungan dan penanaman pohon untuk menciptakan suasana desa yang lebih asri. Selain itu pada bidang infrastuktur diadakan “PELANGI” (Pemasangan Arah dan Ngewarnai Desa) sebagai upaya penciptaan lingkungan desa yang lebih rapi dan tertata.

(9)

ix

DAFTAR IS

(10)

1

A. PENDIDIKAN

(11)

2 Ajak Anak Belajar Melalui Lingkungan Sekitar di TK Pertiwi Desa

Kuripan, Kabupaten Wonosobo.

Pembelajaran luar kelas, agar anak mampu mengenal lingkungan secara langsung sebagai metode pebelajaran aktif dan kreatif.

A.1 SI KOMAL

(12)

3 Penyelenggaraan kegiatan

belajar diluar kelas bersama siswa TK Pertiwi desa Kuripan. Dilakukan pada 3 pekan pertama tiap hari sabtu tanggal, 27 Juli, 3 Agustus dan 10Agutus 2019. Anak-anak diajak untuk mengenal langsung lingkungan sekitar dan belajar bahasa inggris melalu lagu-lagu yang sesuai dengan tema pembelajaran.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat respon yang baik dari anak-anak terutama dalam hal semangat dan keceriaan. Pembelajaran sepert ni sebagai inovasi dalam menciptakan metode pembelajaran yang tidak membosankan. Anak-anak mampu mengenal lingkungan secara langsung dengan berkeliling desa bersama.

Jalan sehat ini dilakukan atas dasar keinginan mahasiswa KKN untuk memperkenalkan lingkungan sekitar kepada anak-anak usia dini, anak-anak-anak-anak yang terlibat adalah murid-murid TK Pertiwi desa Kuripan, harapannya agar anak anak dapat lebih mengenal lingkungan sekitar.

Anak-anak diajak untuk berjalan bersama-sama mengitari desa dan dikenalkan kepada hal-hal yang ada atau dilewati sepanjang perjalanan, seperti tumbuhan, alat tani, dan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Jalan sehat ini mengitari jalan setapak di sekitar desa kuripan, seperi dusun kuripan dan kalimrutu.

Mahasiswa KKN disini berfungsi sebagai pembimbing PELAKSANAAN KEGIATAN

(13)

4 dan pencerita. Pengatur jalannya

rute dan koordinator selama berada di lapangan. Adapun

waktu dilaksanakannya kegiatan ini adalah setiap Sabtu pagi.

Melakukan persiapan terkait kegiatan berupa survey rute yang dilakukan setiap h-1 kegiatan. Berdoa di awal kegiatan pembuka, bernyanyi, ice breaking dan pengenalan singkat rute. Membagi pemandu jalan sepanjang kegiatan luar kelas. Melakukan sesi dokumentasi sepanjang

acara dan foto bersama di akhir acara.

Mengakhiri dengan kegiatan di dalam kelas, mendongeng dan membaca doa-doa sehari hari. Melakukan pembicaraan santai dengan guru dan murid agar tercipta suasana kekeluargaan yang natural dan menginpirasi satu sama lain.

Mitra kerja adalah TK Pertiwi Desa Kuripan. Satu-satunya TK yang ada di Desa Kuripan. Berada di RT 3 RW 1 dusun Kuripan. Memiliki infrastuktur gedung yang memadai dan kondusif mendukung kegiatan belajar.

Halaman yang luas serta berbagai fasilitas permainana anak yang lengkap seperti, ayunan, jungkat-jungkit, prosotan dll. Kondisi kelas dan toilet yang baik, didukung tenaga pendidik yang cakap dan memenuhi kompetensi pengajar yang baik.

PELAKSANAAN KEGIATAN

(14)

5

DOKUMENTASI

(15)

6 Menumbuhkan karakter dan semangat belajar anak-anak desa

Kuripan melalui belajar bersama.

Kegiatan ALJABAR bertujuan untuk merintis kebiasaan belajar bersama serta menumbuhkan karakter yang baik dan sopan dengan orang lain.

A.2 ALJABAR

(16)

7 Penyelenggaraan bimbingan

belajar di posko KKN yang berlangsung setiap hari. Sejak pekan pertama sampai terakhir dengan waktu kondisional, siang atau sore. Kegiatan ini sebagai usaha untuk merintis kebiasaan belajar bersama dengan menambah pemahaman materi dari sekolah melalui jam tambahan (les).

Respon dari anak-anak sangat tinggi terihat dari setiap pulang sekolah mereka langsung menuju posko sebagai usaha untuk menyelesaikan PR yang diberikan dari sekolah. Selain memberikan berbagai metode cepat untuk mengerjakan soal, penanaman karater juga diberikan oleh tim KKN setiap harinya seperti contoh mengucapka salam, tolong dan terimaksih agar

tertanam perilaku yang sopan dan santun sejak kecil.

Latar belakang diadakannya bimbel ini atas dasar keinginan anak-anak desa Kuripan atas terbatasnya waktu disekolah untuk belajar dan kami Mahasiswa KKN yang merasa punya kemampuan membimbing mereka pun dengan senang melaksanakan bimbingan belajar ini.

Harapannya agar anak-anak desa Kuripan dapat lebih berkembang secara akademik diluar pendidikan sekolah. Bimbel ini pun dilakukan secara bebas setiap hari, dimana anak-anak akan datang ke posko dan meminta bimbingan belajar mengenai pelajaran yang mereka tidak paham tanpa dipatok waktu yang jelas. PELAKSANAAN KEGIATAN

(17)

8 Persiapan terkait tenaga

pengajar dari TIM KKN UNNES sendiri. Alat tulis dan media sumber pelajaran di bawa oleh anak-anak. Pergantian shift atau jadwal mengajar secara fleksibel. Biasanya dilakukan secara bergantian.

Materi yang diajarkan beragam sesuai dengan permintaan anak pada waktu tersebut. Durasi tidak dibatasi, namun jika masuk jam makan siang dan sore hari di atas pukul 16.30 kegiatan bimbel diakhiri.

Mitra kerja adalah SDN 1 Kuripan. Satu-satunya SD yang ada di Desa Kuripan. Berada di RT 5 RW 1 dusun Kuripan. Memiliki infrastuktur gedung yang memadai dan kondusif mendukung kegiatan belajar.

Halaman yang luas serta berbagai fasilitas lengkap seperti, kelas, toilet, kantor guru, perpustakaan, ruang serbaguna, taman bunga dll.

Mendukung terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif., didukung tenaga pendidik yang cakap dan memenuhi kompetensi pengajar yang baik.

LUARAN

(18)

9 DOKUMENTASI

(19)

10 Ayo ajak anak menjadi pribadi yang lebih santun dan ramah, agar

tercipta desa Kuripan yang unggul dan berkarakter luhur.

Kegiatan SANTUN bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih kepada anak tentang perilaku dan tutur kata yang baik dan sopan yang penting di terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kepada orang tua, teman, maupun lingkungan.

A.3 SANTUN

(20)

11 Sosialisai tentang Sopan

Santun kepada siswa kelas 1 di SDN 1 Kuripan pada hari Senin, 1 Agustus 2019, pukul 09.30 WIB.

Mengajarkan anak tentang sopan santun bisa dimulai sejak usia dini. Biasanya pendidikan anak dalam keluarga yg paling utama adalah sopan santun. Di sekolahpun pastinya diajarkan sikap sopan santun.

Sopan santun kepada orang tua ( jika disekolah

kepada bapak/ibu guru), sopan kepada sesama teman, dan sopan santun kepada lingkungan.

Manfaat dari bersikap sopan santun diantaranya dapat menjadi contoh pembelajaran yg baik dan orang lain akan merasa nyaman apabila dekat dg kita. Dg adanya sosialisasi sopan santun dikelas 1 SDN Kuripan diharapkan siswa siswi akan mempunyai sikap yg baik yg dpt ditiru oleh sekolah lain

Kegiatan diawali dengan berdoa, ice breaking untuk memusatkan fokus anak-anak. Lalu penayangan video dan riview materi-materi. Sesi tanya jawab untuk mengetes

seberapa jauh materi di serap oleh anak-anak juga disampaikan oleh pemateri dari tim KKN.

Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dengan PELAKSANAAN KEGIATAN

(21)

12 perhatian penuh dari

siswa-siswa karena mendapat metode pembelajaran yang menarik yaitu dari video. Penanaman karakter sopan dan santun yang ditanamkan sejak dini penting

dilakukan sebagai upaya menciptakan pribadi yang mampu menciptakan lingkungan yang ramah, arif dan bijaksana.

Mitra kerja adalah SDN 1 Kuripan. Satu-satunya SD yang ada di Desa Kuripan. Berada di RT 5 RW 1 dusun Kuripan. Memiliki infrastuktur gedung yang memadai dan kondusif mendukung kegiatan belajar. Halaman yang luas serta adanya berbagai fasilitas l

seperti, kelas, toilet, kantor guru, perpustakaan, ruang serbaguna, taman bunga dll.

Mendukung terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif, nyaman dan aman didukung tenaga pendidik yang cakap dan memenuhi kompetensi pengajar yang baik. KERJASAMA MITRA

(22)

13 DOKUMENTASI

(23)

14 Anak sebagai agen perubahan, mari ajarkan dan tularkan

kebiasaan baik untuk peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan di desa Kuripan, Kabupaten Wonosobo.

Kuripan Peduli sampah sebagai bentuk meningkatkan pengetahuan tentang macam-macam sampah, cara memilah, membuanng, serta himbauan untuk terus menjaga kebersihan lingkungan kepada anak.

A.4 KPS

(24)

15 Anak-anak sebagai agen

perubahan yang mampu dididik dan dilatih sebagai kader peduli lingkungannya sehingga tercipta pribadi anak yang mau menjaga peduli lingkungan sekitar.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang kami lakukan di lingkungan desa. Salah satu permasalahan pokok bagi desa yang sempat kami diskusikan bersama kepala desa setempat yaitu, sampah. Hingga saat ini belum ada TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang memadai bagi warga sekitar untuk membuang sampah. Kebiasaan warga sekitar untuk selalu membuang sampah pada tempatnya pun belum tercermin dari sikap dan perilaku mereka. Hal itu juga

dapat dilihat dari anak-anak sekitar yang selalu membuang sampah sembarangan. Selain dapat mengganggu pemandangan sekitar, kebiasaan ini dapat berakibat buruk bagi lingkungan, terutama daerah yang rawan akan bencana banjir. Permasalahan ini tidak dapat diselesaikan secara instan, sebab perlu adanya kerjasama dan kesadaran dari warga sekitar. Selain itu, demi menumbuhkan kebiasaan yang menular untuk dapat diterapkan secara terus menerus dan dicontoh oleh anak-anak sekitar. Oleh karena itu, kami memulainya dari hal yang paling mendasar untuk menumbuhkan sikap sadar akan sampah kepada siswa-siswi SD N 1 Kuripan. PELAKSANAAN KEGIATAN

(25)

16 Demi mewujudkan

kebiasaan positif ini untuk terus berlanjut hingga kedepannya, kami pun tidak lupa untuk selalu menghimbau para siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, kami juga

telah menempelkan beberapa poster atau pamflet di sekitar kelas untuk dapat menjadi pengingat atau kesadaran bagi para siswa untuk selalu menjaga lingkungan baik di sekolah maupun lingkungan desanya.

Kegiatan sosialisasi sampah kepada anak-anak, tentang macam, cara pembuangan, serta dampak bagi lingkungan. Di lakukan pada hari kamis, 8 Agustus 2019 pukul 09.30 WIB. Kegiatan diawali dengan doa, ice breaking, pemaparan materi pembelajaran dan penanyangan video edukatif oleh tim kkn unnes kepada anak-anak. Praktek pemilahan sampah organik dan non organik serta

cara pembuangannya ke tempat sampah sesuai jenisnya juga dilakukan dengan harapan anak-anak mampu mempraktekan dan menularkan ilmunya kepada orang lain.

Kegiatan ini berbentuk sosialisasi yang ditujukan kepada siswa kelas tiga, yaitu pengenalan dan pemilahan sampah secara langsung. Pertama-tama siswa akan memerhatikan dan mendengarkan penjelasan kami akan sampah, mulai dari dampak sampah bagi lingkungan, pemilahan sampah LUARAN

(26)

17 organik dan anorganik, serta

cara mengurangi sampah sekali pakai. Para siswa selanjutnya juga kami ajarkan untuk mempraktekkannya secara

langsung untuk membuang sampah pada tempatnya, terutama sampah organik dan anorganik.

Mitra kerja adalah SDN 1 Kuripan. Satu-satunya SD yang ada di Desa Kuripan. Berada di RT 5 RW 1 dusun Kuripan. Memiliki infrastuktur gedung yang memadai dan kondusif mendukung kegiatan belajar. Halaman yang luas serta adanya berbagai fasilitas l

seperti, kelas, toilet, kantor guru, perpustakaan, ruang serbaguna, taman bunga dll.

Mendukung terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif, nyaman dan aman didukung tenaga pendidik yang cakap dan memenuhi kompetensi pengajar yang baik.

.

(27)

18 DOKUMENTASI

(28)

19 Kenali, Jaga diri. Saatnya anak mengenal diri sendiri lebih baik dan

bijak, di desa Kuripan, kabupaten Wonosobo.

Kegiatan peningkatan pengetahuan kepada anak tentang bentuk-bentuk kekerasan seksual anak dilingkunga sekitar, menjaga bagian tubuh yang tidak boleh diakses oleh orang lain serta melaporkan kepada orang dewasa jika dalam keadaan mengancam akan keselamatan dirinya.

A.5 AKSI JARI

(29)

20 Kegiatan sosialisasi

pencegahan kekrasan seksual terhadap anak yang dilakukan pada hari Selasa, 6 Agustus 2019 di SDN 1 Kuripan bersama siswa kelas 5.

Kegiatan diawali dengan doa, ice breaking, pemaparan materi dan penayangan video edukatif. Anak-anak dikenalkan apa itu jenis pelecehan seksual, bagian tubuh mana saja yang tidak boleh diakses oleh orang lain.

Melatih bagaimana cara meminta bantuan jika dihadapkan pada situasi yang

mengancam atau potensial orang lain melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Anak-anak mampu menyerap materi dengan baik diikuti dengan peragaan gerakan bagian tubuh yang tidak boleh diaksess oleh orang lain. Melalui lagu, anak-anak mudah mengingat materi yang disampaikan.

Dengan adanya sosialisasai semacam ini, anak-anak diharapkan mampu menjaga dirinya dengan baik sejak dini, sehingga terhindar dari berbagai ancaman diluar sana ketika mereka dewasa nanti.

Kegiatan ini di awali dengan persiapan materi.

Meliputi pengertian kekerasan seksual anak dan macam-macamnya. Bagian PELAKSANAAN KEGIATAN

(30)

21 tubuh mana yang tidak boleh

diakses oleh orang lain., dan siapa saja yang aman mengakses bagian tubuh kita seperti orang tua dan dokter. Macam perilaku menghindar dan meminta tolong.

Persiapan LCD, Proyektor, laptop dan materi lagu juga dipersiapkan dengan baik oleh tim KKN di pagi hari. Pelaksanaan selama di kelas berjalan dengan baik sesuai harapan. Tidak ada kendala yang berarti dan dapat diatasi dengan baik oleh tim.

Mitra kerja adalah SDN 1 Kuripan. Satu-satunya SD yang ada di Desa Kuripan. Berada di RT 5 RW 1 dusun Kuripan. Memiliki infrastuktur gedung yang memadai dan kondusif mendukung kegiatan belajar. Halaman yang luas serta adanya berbagai fasilitas l

seperti, kelas, toilet, kantor guru, perpustakaan, ruang serbaguna, taman bunga dll.

Mendukung terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif, nyaman dan aman didukung tenaga pendidik yang cakap dan memenuhi kompetensi pengajar yang baik. KERJASAMA MITRA

(31)

22 DOKUMENTASI

(32)

23 SIM masuk Kampung, saatnya berkendara lebih aman dan percaya

diri dengan memiliki SIM, di desa Kuripan, kabupaten Wonosobo. Kegiatan pembuatan SIM masal sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran untuk memiliki SIM agar terlindungi secara hukum dan menurunkan angka kecelakaan saat berkendara di jalan.

A.6 SOMAT

(33)

24 Sosialisasi tentang

pentingnya memiliki SIM dalam menaati peraturan berkendara motor, KKN UNNES bersama Kepala Desa Kuripan serta KAPOLSEK Kecamatan Garung.

Pastinya bagi para pembaca SIM atau Surat ijin mengemudi sudah tidak asing lagi. Hal ini wajar, karena memang kebanyakan orang berfikir bahwa SIM itu diperlukan hanya sebagai perlengkapan berkendara saja. SIM merupakan kartu tanda mengenal pengemudi yang diberikan oleh POLRI atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, SIM yang telah didapatkan pengemudi menjadi bukti bahwa pengemudi tersebut telah lulus dalam persyaratan administrasi.

Tes-tes yang harus dijalani untuk mendapatkan SIM berupa pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani, pemahaman tentang peraturan berlalu lintas serta keterampilan dalam mengemudikan kendaraan bermotor.

Pasal 77 ayat 1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan menegaskan bahwa, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib memiliki surat ijin mengemudi sesuai dengan jenis kendaraan bermotor yang dikemudikan.

KKN UNNES bersama Kepala Desa Kuripan dan KAPOLSEK Kecamatan Garung memberikan pengarahan dalam pembuatan PELAKSANAAN KEGIATAN

(34)

25 SIM yang disebut kegiatan

SoMaT atau Sosialisasi SIM agar Selamat. Sosialisasi ini mengarahkan para masyarakat Desa Kuripan dalam pembuatan SIM serta tes kendaraan

bermotor. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat Desa Kuripan dapat lebih menaati peraturan dengan adanya sosialisasi SoMaT ini.

Kegiatan sosialisasi untuk mempunyai SIM dalam berkendara serta pembuatan SIM masal yang dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Juli 2019 di Balai Desa Kuripan pada pukul 15.00 WIB.

Kegiatan diawali dengan penghimbauan untuk memiliki SIM agar terlindungi secara hukum oleh anggota Satlantas Wonosobo. Dilanjutkan dengan pengisian borang identitas pembuatan SIM para peserta dengan bantuan tim kkn unnes. Setelah

semuanya mengisi borang hingga selesai, dilanjutkan dengan test drive atau simulasi mengendarai motor di depan balai desa oleh perwakilan satlantas, peserta juga tim kkn. Dilanjutkan foto bersama.

Kegiatan seperti ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran pengguna motor untuk selalu menjaga keselamatan saat berkendara juga kelengkapan surat-surat yang dimiliki.

(35)

26 Mitra kerja dalam

kegiatan ini adalah pemerintahan desa Kuripan bersama KAPOLSEK Kecamatan Garung. Memberikan fasilitas pembuatan SIM masal demi terjangkaunnya kemudahan akses pembuatan SIM juga peningkatan pengetahuan tentang keselamatan berkendara

serta keterjaminan secara hukum tentang berkendara.

Dengan mudahnya akses memiliki SIM diharapakan warga bisa dengan bijak dan pintar berkendara selama di jalan juga dapat mengurangi angka kecelakaan yang terjadi karena sudah adanya kesadaran terhadap keselamatan berkendara.

(36)

27 DOKUMENTASI

(37)

28

B. PROGRAM EKONOMI

(38)

29 Mengenalkan dan mempraktekan proses pembuatan Batik

Jumputan kepada murid-murid di SDN 1 Kuripan, Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan Baju Depan bertujuan memberikan tambahan kreativitas dan memotivasi siswa-siswi dalam berwirausaha serta sebagai tambahan pilihan pekerjaan atau usaha dimasa mendatang.

B.1 BAJU DEPAN

(39)

30 Siswa-siswi SDN 1

Kuripan, Kabuppaten Wonosobo diajarkan proses pembuatan Batik Jumputan dengan bimbingan mahasiswa-mahasiswi KKN UNNES 2019. Kegiatan dimulai dengan pengenalan tentang apa itu Batik Jumputan serta jenis-jenis motif apa saja yang akan dibuat.

Motif yang digunakan berupa motif spiral, motif segitiga, motif lingkaran dan motif bintang. Pengenalan dilanjutkan pada alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan batik ini berupa : karet, ember, stik kayu, tali, corong, panci, sarung tangan, botol 600ml, kain mori putih

1x1m (5 kain), air, garam, dan pewarna pakaian (merah, kuning, hijau, biru, coklat, unggu).

Proses pewarnaan menjadi bagian terfavorit, pembimbing memberikan pilihan warna (merah, kuning, hijau, biru, coklat, unggu) dan membimbing kreatifitas murid dalam mewarnai kain. Proses akhir adalah penjemuran, setelah proses mewarnai selesai, karet dan stik yang membetuk motif bisa dilepas lalu dijemur dibawah terik matahari, kain di letakan pada tali yang dipersiapakan untuk menjemur. Batik Jumputan yang dirawat dengan baik, membuat warna kain lebih tahan lama.

(40)

31 Pertama-tama kegiatan

persiapan memasak air untuk pencampuran warna. Pewarna pakaian dimasukan kedalam botol \600ml dengan komposisi 1 botol berisi air 300ml dimasukan 1 warna pewarna pakaian sebanyak 2 saschet dan diberikan garam 1 sendok, tujuanya adalah agar warna yang dihasilkan mejadi lebih pekat menempel pada kain.

Langkah berikutnya pembentukan motif yang dilakukan murid-murid yang dimbimbing Mahasiswa KKN UNNES, motif yang dibuat sebanyak 4 motif (Spiral,

Lingkaran, Segitiga, Bintang) dengan bahan kain mori ukuran 1x1 meter menggunakan alat berupa karet dan stik kayu.

Kegiatan diakhiri dengan foto hasil batik jumputan, bersama murid-murid dan kepala sekolah SDN 1 Kuripan, kegiatan yang didanai dari iuran mahasiswa KKN Desa Kuripan sejumlah Rp 240.500.00 ini, diharapkan menambah pengetahuan dan kreativitas serta memotivasi murid-murid dalam berwirausaha sebagai opsi tambahan pekerjaan dalam meningkatkan kesejahteran ekonomi dimasa mendatang. LUARAN

(41)

32 Mitra kerja adalah SDN

1 Kuripan. Satu-satunya SD yang ada di Desa Kuripan. Berada di RT 5 RW 1 dusun Kuripan. Memiliki infrastuktur gedung yang memadai dan kondusif mendukung kegiatan belajar. Halaman yang luas serta adanya berbagai fasilitas,

seperti, kelas, toilet, kantor guru, perpustakaan, ruang serbaguna, taman bunga dll.

Mendukung terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif, nyaman dan aman didukung tenaga pendidik yang cakap dan memenuhi kompetensi pengajar yang baik KERJASAMA MITRA

(42)

33 DOKUMENTASI

(43)

34 Sabun cuci piring alami buatan ibu-ibu masa kini, di desa Kuripan,

Kabupaten Wonosobo.

Resik Alami, pelatihan pembuatan sabun cuci piring alami. Mulai dari persiapan bahan, pembuatan serta pengemasan sebagai upaya peningkatan keterampilan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B.2 RESIK ALAMI

(44)

35 Resik Alami adalah

salah satu program kerja yang diselenggarakan pada 24 Agustus 2019 di rumah Kepala Desa Kuripan dan dihadiri oleh kader-kader Ibu PKK. Resik Alami merupan sabun cuci piring alami yang terbuat dari texaphone yang dicampur dengan garam dan jeruk nipis yang berguna sebagai penghilang noda serta pewangi alami.

Untuk memberi warna pada Resik Alami ini dapat menggunakan wortel untuk mendapatkan warna oranye dan sawi atau pandan untuk mendapatkan warna hijau. Pelatihan pembuatan sabun cuci piring alami ini bertujuan untuk menghemat pengeluaran serta meningkatkan kemampuan ibu rumah tangga agar bisa membuat sabun cuci piring sendiri yang aman untuk membersihkan peralatan dapur.

Cara pembuatan sabun cuci piring alami ini sangat mudah. Pertama, larutkan 1 bungkus garam ke dalam 1 liter air, lalu ditambah dengan perasan jeruk nipis dan pewarna, kemudian aduk sampai rata. Kedua, campurkan

texaphone sampai benar-benar menyatu dan tidak menggumpal. Setelah itu, kemas ke botol kecil. Untuk dapat digunakan sebagai sabun cuci piring harus didiamkan selama satu malam. PELAKSANAAN KEGIATAN

(45)

36 Mitra Kerja kegiatan ini

adalah ibu-ibu PKK. Ibu-ibu sebagai konsumen tetap sabun cuci piring di rasa adalah sasaran yang tepat untuk

dibekali pelatihan pembuatan sabun cuci piring alami.

Bersama 12 kader PKK pada hari itu, bertempat di rumah kepala desa Kuripan juga ketua penggerak tim PKK desa Kuripan yaitu bu Iva.

(46)

37 DOKUMENTASI

(47)

38 Bendahara keluarga, cerdas, cermat dan teliti di desa Kuripan,

Kabupaten Wonosobo.

Pelatihan pembukuan keuangan keluarga sebagai uapaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk ibu-ibu agar menjadi ibu rumah tangga yang terampil dalam mengurus keuangan keluarga dengan baik.

B.3 AKUA

(48)

39 Mengatur keuangan

keluarga merupakan hal yang menantang, ternyata mengatur keuangan keluarga gampang-gampang susah. Dengan adanya laporan keuangan tentunya sangat membantu dalam mengelola keuangan keluarga. Meskipun sebagian ibu rumah tangga, mengelola laporan keuangan masih menjadi hal baru terkadang juga heran ngapain buat laporan malah bikin ribet.

Anggap saja sebuah keluarga seperti perusahaan/bisnis yang juga perlu membuat laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan tersebut.

Keuangan keluarga tidak serumit keuangan perusahaan, keuangan keluarga lebih sederhana yang berisi membuat anggaran/rencana bulanan dan mencatat pengeluaran harian. Membuat anggaran/rencana bulanan, dengan cara membuat

pos-pos pengeluaran selama 1bulan biasanya pos kewajiban bulanan, pos harian, pos darurat, dan pos investasi.

Pada akhir bulan lakukan audit bulanan untuk mengevaluasi apakah pengeluaran aktual sesuai dengan anggaran. Evaluasi digunakan untuk revisi anggaran kebutuhan bulan yang akan datang.

 Pos kewajiban bulanan,

berisi pengeluaran yang wajib dibayar setiap bulan dan relatif sama seperti, listrik, air, cicilan bulanan, uang sekolah, dll.

 Pos harian, berisi pengeluaran sehari-hari seperti, uang jajan sekolah, belanja harian, uang makan dll

 Pos darurat, berisi

pengeluaran darurat yang PELAKSANAAN KEGIATAN

(49)

40 tidak bisa diperkirakan

seperti biaya periksa dokter, kendaraan rusak, dll

 Pos investasi, berisi tabungan untuk masa depan. Menyesuaikan sisa uang diakhir bulan.

a. Mencatat pengeluaran harian, yaitu mencatat semua kegiatan keuangan sehari-hari yang berisi pemasukan atau pengeluaran untuk mengetahui apa saja kegiatan keuangan sehari-hari.

Bahan dan alat : 1. Bolpoin 2. Penggaris

3. Buku (bisa buku tulis / buku batik)

4. Amplop

Harapan kedepan, semua ibu rumah tangga membuat laporan keuangan keluarga untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangannya apakah defisit/kurang atau surplus/lebih dan untuk mengetahui apa saja pegeluarannya dan untuk evaluasi jika ada pengeluaran yang berlebih bisa direvisi.

Program pelatihan pembukuan keuangan keluarga yang dilakukan pada hari Kamis, 22 Agustus 2019 di rumah kepala desa Kuripan

pukul 11.00 WIB bersama kader PKK desa Kuripan.

Kegiatan di awali dengan pemaparan macam-macam kebutuhan keluarga setiap harinya, dilanjut dengan LUARAN

(50)

41 manfaat yang diperoleh dengan

melakukan pembukuan keluarga. Praktek penulisan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan setiap harinya dapat dicatat di tabel-tabel yang disediakan oleh pemateri.

Selanjutnya diberikan sesi tanya jawab untuk peserta seputar keuangan keluarga serta langkah-langkah apa saja yang

bisa dilakukan sebagai bendahara keluarga yang cerdas dan bertanggung jawab. Program ini dilaksanakan berbarengan dengan pembuatan sabun cuci piring alami. Ibu rumah tangga memiliki peran sebagai bendahara keluarga yang bertugas merencanakan, mengatur, mengelola keuangan keluarga.

Mitra Kerja kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK. Ibu-ibu sebagai konsumen tetap sabun cuci piring di rasa adalah sasaran yang tepat untuk dibekali pelatihan pembuatan sabun cuci piring alami.

Bersama 12 kader PKK pada hari itu, bertempat di rumah kepala desa Kuripan juga ketua penggerak tim PKK desa Kuripan yaitu bu Iva.

(51)

42 DOKUMENTASI

(52)

43

C. PROGRAM KESEHATAN

(53)

44 Gerakan tubuhmu untuk Sehatmu di masa mendatang, di desa

Kuripan, Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan senam rutin bersama Anak-anak, Ibu-ibu dan Lansia sebagai upaya peningkatan kebugaran Jasmani dan Semangat sehat.

C.1 SEBAKU

(54)

45 Pentingnya menjaga

kesehatan sudah menjadi bagian individu masing2. Banyak cara untuk mendapatkan tubuh agar tetap bugar. Salah satunya ialah dengan olahraga senam. Senam sangatlah digemari oleh masyarakat karena kita menggerakkan seluruh anggota badan diiringi dengan musik yang memberikan semangat untuk melakukan gerak. Senam bisa untuk berbagai kalangan, dari anak2 sampai lansia.

Di desa kuripan untuk senam yang sudah berkembang ialah senam lansia. Setiap 1 bulan sekali bahkan 2 minggu sekali rutin melakukan senam lansia dan setelah itu menyanyikan mars lansia untuk

memberikan semangat kepada para lansia untuk tidak berputus

asa di masa tua. Sedangakn senam bagi anak2 dan ibu2 masih kurang terlaksana. Sarana dan prasarana sudah mendukung tetapi yg kurang adalah pemandu atau instruktur atau guru olahraga yang akan memimpin senam. Mungkin sudah ada tetapi hanya di satu dusun saja dan itu tidak melakukan secara umum di satu tempat yang luas. Tetapi hanya di rumah salah satu ibu2 dan tidak dilaksanakan dg rutin. Harapannya setelah program SEBAKU berjalan ada ibu2 yg menjadi kaderisasi untuk memimpin jalannya senam serta mau belajar demi kesehatan bersama.

(55)

46 Peningkatan kebugaran

jasmani melalui senam bersama yang dilakukan di desa kuripan. Dalam kegiatan ini terbagi dalam tiga fokus yaitu, senam bersama anak-anak yang dilakukan pada minggu pertama, hari minggu, tanggal 21 Agustus pada pukul 14.00 WIB di balai desa kuripan. Kegiatan diawali dengan ice breaking untuk memusatkan konsentrasi anak-anak, dilanjut senam bersama yang dipandu oleh tim KKN. Setelah itu dilakukan fun game estafet menara untuk melatih kerjasama, strategi dan semangat pada anak-anak. Dan pembagian hadiah untuk tim yang menang.

Selain itu, senam untuk ibu-ibu juga dilakukan di setiap pekannya, 28 Juli, 4, 11, 18 Agustus 2019 di balai desa pada pukul 14.00. kegiatan di awali

dengan pemanasan, gerakan inti dan pendinginan, setelah itu dilanjut dengan obrolan santai untuk menjalin silaturahmi dengan ibu-ibu setempat. Senam untuk ibu-ibu juga dimaksudkan sebagai bentuk pengkaderan, agar setelah program ini dilaksanakan oleh tim kkn masih terus berlanjut di setiap pekannya di desa Kuripan itu sendiri.

Senam untuk usia lanjut juga dilakukan setiap 2 minggu sekali, yaitu pada tanggal 2 dan 16 Agustus 2019 yang dilakukan di dusun gumelar, tepatnya di rumah kepala dusun gumelar pada pukul 14.30 WIB. Senam diawali dengan pemanasan, gerakan inti pencegah stroke dan dilanjutkan dengan latihan mars lansia Indonesia untuk persiapan bina desa pada tanggal 2 September 2019 mendatang. LUARAN

(56)

47 Mitra kerja dalam

kegiatan ini adalah anak-anak desa kuripan dengan usai TK-SD. Memiliki semangat tinggi dan masih bergerak aktif dalam mengembangkan motorik kasar dan halusnya.

Selain itu pada jenjang selanjutnya, ada ibu-ibu. Sebagai mayoritas penduduk

yang memegang kegiatan aktif di desa Kuripan. Memiliki semangat yang tinggi juga kebersamaan diantara yang lainnya.

Pada usia selanjutnya yaitu para lansia. Memiliki semangat tinggi dan keinginan untuk terus sehat hingga di ujung usianya. Bersemangat bersama untuk mewujudkan masa tua bahagia.

(57)

48 DOKUMENTASI

(58)
(59)

50 Ciptakan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini, di

desa Kuripan, Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan gosok gigi dan cuci tangan dengan metode drama, lagu dan praktek langsung, serta pengecekan kebersihan gigi dan tangan untuk membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini.

C.2 G3CITA

(60)

51 Pentingnya memiliki

kebiasan hidup bersih sehat dalam kehidupan sehar-hari merupakan suatu hal yang baik untuk dilakukan dan diwujudkan. Usia anak adalah usia dimana perilaku baik dapat dengan mudah di bentuk dengan cara memberikan engetahuan dan contoh-contoh yang teladan.

Dilakukan melalui hal sederhana seperti menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur, juga cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir setelah memegang makanan, memegang

hewan, memegang benda umum dll.

Anak akan terbiasa melakukan hal baik, jika kebiasaan itu di anjurkan sejak dini. Karena pada saat usia dini, anak akan cenderung mengingat lebih lama dan akan mengemalkannya hingga dewasa kelak. Maka dari itu, tim KKN UNNES berusaha untuk menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada anak-anak desa kuripan.

Selain itu, harpan dari program ini dapat terus berlanjut baik setelah tim KKN berda di desa Kuripan maupun setelahnya.

Penumbuhan perilaku hidup bersih dan sehat yang di lakukan pada hari Kamis, 25 Juli 2019 di SDN 1 Kuripan pukul 09.30 WIB. Kegiatan di awali dengan doa, ice breaking, drama

singkat, gerakan gosok gigi melalui lagu. Melalui drama dan praktek gerakan melalui lagu membuat anak mudah mengingat dan mempraktekannya lagi. Selanjutnya kegiatan dilanjut diluar PELAKSANAAN KEGIATAN

(61)

52 kelas denga gosok gigi bersama

dengan baik dan benar dipandu oleh tim kkn. Setelah itu cuci tangan bersama dibawah air

mengalir secara bergantian secara baik dan benar dipandu oleh tim kkn.

Mitra kerja adalah SDN 1 Kuripan. Satu-satunya SD yang ada di Desa Kuripan. Berada di RT 5 RW 1 dusun Kuripan. Memiliki infrastuktur gedung yang memadai dan kondusif mendukung kegiatan belajar. Halaman yang luas serta adanya berbagai fasilitas l

seperti, kelas, toilet, kantor guru, perpustakaan, ruang serbaguna, taman bunga dll.

Mendukung terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif, nyaman dan aman didukung tenaga pendidik yang cakap dan memenuhi kompetensi pengajar yang baik. KERJASAMA MITRA

(62)

53 DOKUMENTASI

(63)

54 D. PROGRAM LINGKUNGAN DAN KONSERVASI

(64)

55 Jadi lebih indah dengan sentuhan Warna di desa Kuripan,

Kabupaten Wonosobo.

Pemasangan petunjuk arah dan pemberian warna di sekitar desa Kuripan untuk menciptakan kondisi desa yang lebih indah dan menumbuhkan semangat baru bagi warga.

D.1 PELANGI DESA

PELANGI DESA (Pemasangan Petunjuk Arah dan Ngewarnai Desa)

(65)

56 Pemasangan arah dan

mewarnai desa atau yang disebut PELANGI DESA adalah salah satu program yang masuk dalm infrastruktur lingkungan yang bertujuan untuk membuat desa Kuripan lebih hidup, lebih berwarna dan menjadi lebih bersih, dengan di catnya jalan-jalan dan beberapa pagar dengan warna bermacam-macam membuat orang yang melewati desa tersebut menjadi tertarik dan adanya alfamart yang menjadi persinggahan para pendaki yang mau ke Dieng lewat jalur Wonosobo, Garung menjadi penarik tersendiri untuk yang melewatinya.

Bertepatan dengan desa pembinaan yang akan dilakukan oleh desa Kuripan dan akan adanya acara tujuh belasan ,

bapak kepala desa mempunyai anganan membuat desanya menjadi hal yang wah untuk dilihat, sehingga munculah ide untuk mewarnai desa yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan program ini, sebelum bulan Agustus kami tim KKN di desa Kuripan.

Mengikuti acara rapat yang diadakan oleh kepala desa dan pemuda desa kuripan untuk mendiskusikan membuat bagaimana agar desa kuripan menjadi lebih hidup dan menarik, sehingga terciptalah ide dari kami untuk membuat desa Kuripan menjadi desa pelangi, terlebih desa Kuripan menjadi jalur.yang sering dilewati untuk pergi ke pegunungan Dieng, sehingga pada bulan Agustus dibantu PELAKSANAAN KEGIATAN

(66)

57 warga kami mulai melakukan

pengecatan, namun karena keterbatasan waktu sehingga yang mampu terwuhud baru sebagian kecil atau satu desa yaitu desa Gumelar.

Pemasangan petunjuk arah yang dilakukan di tiap gang desa dengah tujuan untuk mempermudah arah dan pencarian alamat untu orang lain. Selain itu, pemberian warna pada setiap gang dengan struktur tanah desa yang

berundak mendukung desa terlihat lebih indah, rapi dan tertata seperti kampung pelangi.

Dilaksanakan pada hari minggu, 21 Juli 2019 bersama warga desa kuripan di dusun Gumelar pada puku 09.00-selesai. Selanjutnya pada pekan selanjutnya yaitu hari minggu, 28 agustus. Kegiatan ini diharapkan mampu menambah rasa kebersaman dan menciptakan suasana baru yang penuh semangat.

Melakukan persiapan dengan mendiskusikan dengan kepalas desa Kuripan bagaimana pembuatan program ini, kemudian melakukan kordinasi dengan beberapa perangkat, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dengan warga desa Kuripan, terutama

terhadapa pemuda-pemuda di desa Kuripan, agar tersuksesnya program ini, terciptanya desa pelangi yang penuh dengan warna dan bersihnya lingkungan di desa Kuripan, sehingga membuat orang yang lewat di desa Kuripan menjadi tertarik dan mau berkunjung terlebih LUARAN

(67)

58 adanya mini market alfamaret

yang menjadikan desa Kuripan nanti menjadi tempat rest area

yang enak di samping pemandangan bunga krisan.

Profil Mitra Balai Desa Kuripan merupakan desa yang terdapat di kecamatan Grung, Kabupaten Wonsobo. Mitra yang bekerjasama dalam program ini merupakan warga masyarakat Desa Kuripan dari kalangan pemuda di desa Kuripan dan dibantu oleh beberapa orang-orang yang

ditunjuk untuk membuat karikatur di beberapa tempa tertentu yang dianggap strategis yang sering dilewati orang-orang baik warga sendiri maupun warga lain yang melewati desa tersebut, dibantu dari dana desa, dan para pemuda desa Kuripan yang sangat antusias membuat program ini sukses terlaksana meskipun belum menyeluruh.

(68)

59 DOKUMENTASI

(69)

60 Semangat gtong royong tinggi, lingkungan bersih dan rapi, di desa

Kuripan, Kabupaten Wonosobo.

Saling bahu membahu memnciptakan lingkungan desa yang bersih rapi dan tertatat, dilaksanakan setiap satu minggu sekali bersama warga desa.

D.2 JARAN GOYANG

(70)

61 Pelaksanaan prgram

kerja bakti lingkungan desa kuripan yang dilaksanakan setiap hari minggu, pada taggal 28 Juli, 4 dan 11 Agustus 2019 pada pukul 10.00 WIB. Dilaksanakan bersama warga desa kuripan. Diawali dengan pembersihan lingkungan, pengisian polybag dengan pupuk kompos dan penanaman bibit di sepanjang jalan desa dan juga di taman obat keluarga. Kerja bakti berjalan baik dan penuh semangat agar tercipta lingkungan desa yang ebih bersih rapi dan tertata.

JARAN GOYANG adalah proram yang disusun

untuk membuat kebersihan desa Kuripan tetap terjaga. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan penghijauan lingkungan membuat program JARAN GOYANG menjadi lebih efisien dan efektif bagi lingkungan sekitar. Kegiatan yang kami bawa adalah membersihkan sampah-sampah di got maupun sampah yang berserakan di desa Kuripan. Harapan untuk kedepannya masyarakat desa Kuripan tetap menjaga kelestarian alam dari sampah-sampah yang berserakan.

Untuk langkah-langkah pelaksanaan program kami menyiapkan alat-alat untuk

kebersihan seperti cangkul, sapu tangan, angkong, bak sampah dll. Untuk dana program ini PELAKSANAAN KEGIATAN

(71)

62 kami beriuran sekitar Rp. 50.000

an untuk melaksanakan dan menyukseskan program ini.

Langkah yang pertama adalah kami mencabuti rumput-rumput yang berserakan dan melakukan penanaman pohon bersama ibu-ibu PKK. Setelah pohon tertanam, kami

bersama-sama melakukan penyiraman di desa Kuripan. Selain melakukan hal tersebut, kami juga membersihkan sampah-sampah yang menyangkut di got dan berserakan dijalan demi kesehatan lingkungan bersama. Karena Kebersihan adalah sebagian dari iman.

Mitra kerja kegiatan ini adalah seluruh masyarakat desa kuripan. Yang terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak dan pemuda.

Segenap lapisan masyarakat yang secara sukarela bahu-membahu membersihkan lingkungan desa. Demi terciptanya lingkungan yang bersih, rapi dan nyaman.

(72)

63 DOKUMENTASI

(73)

64 PENUTUP

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang yang berlokasi di Desa Kuripan Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan. Dengan diadakannya KKN tentu mahasiswa dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan tersebut.

Manfaat bagi mahasiswa adalah membantu memberikan sumbangsih ilmu, keahlian dan keterampilan yang dimiliki tiap individu ke masyarakat. Kegiatan KKN juga membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kreatifitasnya sehingga mampu diimplementasikan di lingkungan masyarakat. Di bidang pendidikan, mampu menanamkan karakter, kebiasaan perilaku baik serta motivasi untuk terus menimba ilmu.

Di bidang ekonomi dapat menghasilkan suatu produk dari hasil panen desa kuripan, serta menumbuhkan semangat untuk berwirausaha. selanjutnya di bidang kesehatan mengkaderisasi warga setempat untuk menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat juga meningkatkan kebugaran jasmani melalui kegiatan olahraga rutin. Selain itu di bidang lingkungan dan infrastuktur menciptakan lingkungan yang bersih, rapi dan tertata sehingga tercipta suasana baru yang lebih semangat.

Setelah selesainya kegiatan KKN ini diharapkan masyarakat di desa Kuripn menjadi masyarakat yang lebih aktif dengan cara mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggrakan baik oleh desa maupun

(74)

65 pemerintah kota. Hendaknya masyarakat desa Kuripan lebih terbuka

terhadap informasi atau anjuran dari desa maupun pemerintah. Diharapkan warga masyarakat mampu melanjutkan program-program yang telah dilakukan bersama demi mewujudkan desa kuripan yang lebih baik. Hendaknya masyarakat lebih terbuka untuk menyampaikan pendapat dalam forum sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan desa.

(75)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat aktivitas fisik dan fungsi kognitif lansia di Posyandu Lansia Mekar Sari Kota Surabaya Tahun

Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan pengalaman yang luas , sebab kekeliruan sedikit, misalnya sambungan tersebut ku- rang rata/menonjol sedikit saja, batu

Pada budaya yang terlihat, pengajar dan pemelajar akan segera menyadari akan hal tersebut karena memang terlihat dengan jelas, sedangkan pada mienai bunka ( 見えない文化

(2) Kedua, kubu yang menentang pandangan yang pertama dalam hal ini, Wael B. Hallaq adalah tokoh yang secara kuat tenaga menentang asumsi tersebut dengan alasan: bahwa

[r]

Pelaksanaan kebijakan pajak ekspor menyebabkan kurva penawaran di pasar dunia bergeser dari ES ke ES t , yang diakibatkan oleh menurunnya jumlah ekspor negara A ke pasar dunia yaitu

Aset dan liabilitas jangka panjang yang tidak dikenakan bunga disajikan pada nilai kini dari estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa mendatang dengan

Sarana dan prasarana lainnya yang tersedia di tempat pelaksanaan kegiatan PKL (Praktek kerja Lapangan) yaitu di bagian Humas PT PLN Distribusi Jawa Barat