• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARIWISATA DAN MANAJEMEN PARIWISATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PARIWISATA DAN MANAJEMEN PARIWISATA"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

PARIWISATA DAN

MANAJEMEN PARIWISATA

Oleh:

DARSIHARJO

PELATIHAN TAHAP I

INTERNATIONAL GEOGRAPHY OLYMPIAD

(2)

BAHAN DISKUSI

Pariwisata dan Manajemen Pariwisata

1. Pengantar pariwisata dan manajemen pariwisata

- Definisi wisata, pariwisata, dan kepariwisataan.

- Peran dan pentingnya pariwisata.

- Priwisata sebagai kebutuhan manusia.

- Karakteristik pariwisata.

(3)

2. Faktor penarik dan pendorong wisatawan.

- Keterjangakauan.

- Atraksi:

- Atraksi pariwisata alam.

- Atraksi pariwisata budaya.

- Barang/souvenir.

- Kestabilan keamanan nasional dan regional.

- Kestabilan ekonomi nasional dan regional.

(4)

3. Akomodasi Pariwisata.

- Kebutuhan akomodasi pariwisata.

- Tipe akomodasi pariwisata.

(5)

4. Dapak pariwisata.

- Dampak ekonomi.

- Pariwisata sebagai kegiatan ekonomi.

- Pariwisata dan devisa Negara.

- Pariwisata dan tenaga kerja.

- Peningkatan pendapatan masyarakat.

- Inflasi.

(6)

- Dampak social budaya.

- Neokolonialisme.

- Perjudian dan criminal.

- Agama dan bahasa.

- Kesehatan.

(7)

5. Perencanaan dan pemasaran pariwisata.

- Perencanaan pariwisata.

- Perencanaan pariwisata di Negara maju.

- Perencanaan pariwisata di Negara berkembang.

- Komponen perencanaan pariwisata.

(8)

6. Objek pariwisata dunia.

- Objek pariwisata di Eropa.

- Objek pariwisata di Asia.

- Objek pariwisata di Afrika.

- Objek pariwisata di Amerika.

- Objek pariwisata di Australia.

(9)

Mengapa orang berwisata ?

1. Memenuhi Hak Azasi Manusia - mengisi waktu luang

- meningkatkan kualitas hi-dup dan derajat kemanu-siaan

2. Mencari, Menikmati, Menga-lami, dan Menghargai

- budaya dan alam yang ber-beda, unik, dan menarik

(10)

Kepariwisataan

IPOLEKSOSBUDHANKAM

Wisata, Pariwisata, Kepariwisataan

Wisatawan

Pariwisata

Wisata

Bepergian Destinasiwisata

Usaha Jasa wisata

(11)

Siklus/tujuan Wisatawan

Wisatawan Destinasi Wisata (Budaya / Alam) Bepergian (darat,laut,udara) Hotel Restoran BPW WISATA Atraksi Hiburan Cenderamata KUALITAS HIDUP

(12)

BAHAN DISKUSI

Pariwisata dan Manajemen Pariwisata

1. Pengantar pariwisata dan manajemen pariwisata

- Definisi wisata, pariwisata, dan kepariwisataan.

- Peran dan pentingnya pariwisata.

- Priwisata sebagai kebutuhan manusia.

- Karakteristik pariwisata.

(13)

2. International tourist terus tumbuh

(1950 – 2020)

Fuente: OMT Barómetro, Vol. 3 No. 1 enero de 2005 WTO Comms.

International Tourist Arrivals by Regions, 1950-2020

0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020 mi ll o n es South Asia Middle East Africa East Asia Americas Europe Actual Forecast 760 mn 1.006 mn 1.561 mn

(14)

2004, rekor pertumbuhan dlm 20 th

• 760 juta international arrivals ,

International tourist arrivals, 1990-2004

400 450 500 550 600 650 700 750 800 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 20032004 * m il li o n

(15)

3. Asia Pasifik mempunyai

Pertumbuhan terbesar.

Source: World Tourism Organization Europe + 16 million arrivals 23% Africa + 2 million arrivals 3% Middle East + 6 million arrivals 9% Americas + 11 million arrivals 16%

Asia and the Pacific + 34 million

arrivals

49%

(16)

International Market Share

International Tourist Arrivals (market share %), 1998

19%

14% 60%

2% 1% 4%

Africa Americas East Asia/Pacific Europe Middle East South Asia

ASPAC, dari 14% (1998)

(17)

International Tourist Arrivals (market share %), 2020

18.10%

25.40% 45.90%

4.40% 1.20% 5.00%

Africa Americas East Asia/Pacific Europe Middle East South Asia

PARIWISATA GLOBAL: PREDIKSI 2020

Sumber: WTO, 2005

Menjadi 25% (2020)

(18)

ASIA PACIFIC 153 million (20,13%) ASEAN 48 million (6,32%) Midle East 35 million (4,61%)

6. Share Indonesia masih kecil: 0.7%

(International Tourism Distribution 2004)

AMERICA 124 million (16,30%) EUROPE 414 million (54,47%) AFRICA 33 million (4,34%)

World Arrival : 760 Million

Source : UN-WTO, 2005

INDONESIA

5,32 million (0,70%)

Peluang besar dikembangkan

(19)

Hakekat Kepariwisataan Indonesia

• Kemanusiaan

 bahwa yang bergerak dan

bertemu itu adalah

manusia dengan semua

aspeknya.

Tanpa unsur manusia  tidak akan

ada kepariwisataan

“Perbedaan, keunikan, daya tarik”

kebhinekaan dan multikultur adalah jiwa

kepariwisataan.

Tanpa alam dan budaya yg

berbeda  tidak akan ada kepariwisataan 

alam dan budaya adalah modal yg harus

dilestarikan

kepariwisataan telah memiliki

karakter pelestarian (bukan merusak)

(20)

Perbedaan

untuk

dipersandingkan,

bukan

untuk

dipertandingkan

(Prof.Dr.Fuad Hassan) SALING MENGHOR MATI BERBEDA PENUH TOLERAN & DAMAI SALING NGERTI SESAMA 1) PERBEDAAN,

KEUNIKAN, KELOKALAN 2) KEMANUSIAAN

HAKEKAT KEPARIWISATAAN

(21)

Hakekat Kepariwisataan

Kemanusiaan

yang bergerak dan bertemu adalah manusia dengan

semua aspeknya.

Tanpa unsur manusia, tidak akan ada kepariwisataan

Daya tarik, Keunikan, dan Perbedaan

kebhinekaan dan mul-tikultur adalah jiwa ke-pariwisataan.

Tanpa alam dan buda-ya yg berbeda, tidak akan ada kepariwisata-an

alam dan budaya ada-lah modal yg harus

di-lestarikan (bukan un-tuk

(22)

Wisata sebagai Hak Azasi

Universal Declaration of Human Rights, 10 December 1948:

Pasal 13 :

1. Setiap orang berhak atas kebebasan bergerak dan berdiam dalam lingkungan batas-batas tiap negara,

2. Setiap orang berhak meninggalkan sesuatu negeri,

termasuk negeri sendiri, dan berhak kembali ke negerinya.

Pasal 24 :

Setiap orang berhak atas istirahat dan liburan, termasuk juga pembatasan-pembatasan jam kerja yang layak dan hari-hari liburan berkala, dengan menerima upah.

(23)

Filsafah Kepariwisataan Indonesia

“Bangsa Indonesia menghendaki keselarasan hubungan antara

manusia dengan Tuhannya, antara sesama manusia serta lingkungan alam sekitarnya” (GBHN, 1983)

berasal dari nilai luhur agama / tradisi:

* hablummina-llah, hablumminan-nas * hukum Kasih

* tri hita karana * mangalasutta * tien dien ren

* boras sipir nitondi

Konsep Hidup Berkeseimbangan. *

* Konsep ini sudah diterima oleh World Tourism Organization TUHAN Y M E

MANUSIA

(24)

Filsafat Kepariwisataan Indonesia

1. Keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan (men-junjung tinggi nilai-nilai agama, adat istiadat, dan budaya) kegiatan kepariwisataan tdk boleh melanggar nilai-nilai luhur agama.

2. Keseimbangan hubungan manusia antar individu maupun dengan

masyarakat (jati diri, kesejahteraan jasmani & rohani, persatuan, kebhinekaan dan multikultur, kesetaraan, saling menghargai dan mencintai, persahabatan antar suku /bangsa, membangun

perdamaian, dan non diskriminatif)

3. Keseimbangan hubungan manusia dengan lingkungan alam

(pemeliharaan, pemanfaatan, pengembangan sumber daya alam secara seimbang dan berkelanjutan)

saeutik mahi - loba nyesa

(25)

Prinsip Kepariwisataan Indonesia

Berbasis masyarakat (CBT)

Berwawasan budaya

(26)

Kepariwisataan Berbasis Masyarakat

Dari Oleh Untuk rakyat Rakyat/masyarakatat

pelaku/subyek dan obyek tujuan pembangunan

(27)

Kepariwisataan Berbasis Budaya

Masyarakat : segala hasil budi, cipta, rasa, karsanya

Budaya

Kebudayaan adalah sumber/landasan bagi kepariwisataan : 1. Sebagai alat, wahana, kendaraan untuk perwujudan

budaya

2. Meningkatnya persatuan dan kemajuan adab, jati diri dalam membangun budaya bangsa

(28)

Kepariwisataan Berkelanjutan

1. ALAM dan BUDAYA adalah modal kepariwisataan  harus lestari  dikonservasi (memelihara, memanfaatkan,

mengembangkan)

2. Belajar dari alam (alam ciptaan Tuhan)

3. Keseimbangan antara mengambil manfaat dan kewajiban memelihara budaya maupun alam agar secara berkelanjutan dapat diambil manfaatnya.(membangun untuk generasi

mendatang)

KEPARIWISATAAN BERKELANJUTAN

(29)

PROFIL MANUSIA KEPARIWISATAAN

INDONESIA

• Afektif : iman dan taqwa yg teguh, akhlak dan moralitas yg tinggi, budi pekerti yg luhur,

nasionalisme dan semangat juang yg tinggi,

mandiri, menghargai perbedaan, berkemampuan adaptasi, kreatif.

• Kognitif: menguasai iptek dan seni

(30)

Cita-cita Kepariwisataan Nasional

*)

Terwujudnya kepariwisataan nasional yang:

• menjaga kebebasan, kemandirian, keutuhan bangsa dan wilayah,

• memupuk rasa cinta tanah air, persatuan, kebhinekaan dan multikultur

• memeratakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

• meningkatkan persahabatan (antar suku/ antar bangsa) dan perdamaian

(31)

Cita-cita Kepariwisataan

(1)

• Menjaga Kebebasan : melalui kegiatan kepariwisataan

dapat mempertahankan kebebasan dan kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa.

• Menjaga kemandirian : agar kegiatan kepariwisataan

dapat menjaga Indonesia sebagai bangsa yang mandiri, berdaulat.

• Menjaga keutuhan bangsa dan wilayah : agar kegiatan

kepariwisataan dapat menjaga Indonesia sebagai bangsa tetap utuh dan agar dapat menjaga seluruh wilayah tanah air juga tetap utuh.

(32)

Cita-cita Kepariwisataan

(2)

• Memupuk rasa cinta tanah air: kegiatan

kepariwisataan harus dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta akan tanah air .

• Memupuk rasa persatuan : kegiatan kepariwisataan harus mampu membangun rasa persatuan sebagai bangsa Indonesia.

• Memupuk rasa kebhinekaan, pluralisme,

multikultur : kegiatan kepariwisataan harus mampu menumbuh-suburkan kesadaran akan

keaneka-ragaman budaya, adat, tradisi, agama bangsa Indonesia

toleransi

Perbedaan untuk

(33)

Cita-cita Kepariwisataan

(3)

• Memeratakan kesejahteraan rakyat : kegiatan kepariwisataan harus mampu lebih memeratakan kesejahteraan bagi rakyat, terutama bagi golongan rakyat kecil maupun yang terpencil.

• Meningkatkan kesejahteraan rakyat : kegiatan kepariwisataan harus mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. (kesejahteraan spiritual maupun material)

material melalui dampak

(34)

Cita-cita Kepariwisataan

(4)

• Meningkatkan persahabatan antar suku dan antar

bangsa : kegiatan kepariwisataan harus mampu

meningkatkan saling pengertian, saling menghargai dan memperkuat persahabatan atar suku bangsa di Indonesia ataupun dengan bangsa-bangsa di dunia.

• Meningkatkan perdamaian : dari kegiatan yang saling mengunjungi lalu menimbulkan saling

pengertian, saling menghargai dan saling

bersahabat, maka akan turut menumbuhkan perdamaian baik di Indonesia maupun di dunia.

(35)

1. Coba jelaskan mengapa alam dan budaya

Indonesia yang sangat beragam dan paling

lengkap di dunia, tetapi kepariwisataannya

tidak dapat berkembang dengan pesat !

2. Caba jelaskan, pengertian pariwisata yang:

berbasis masyarakat, berbasis budaya, dan

berkelanjutan.

(36)

Oleh

Prof. Dr. Darsiharjo, M.S.

LOKAKARYA PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN PALABUHANRATU

HOTEL INNA SAMUDRA BEACH, 15 JULI 2009

INDUSTRI PARIWISATA SEBAGAI

LOKOMOTIF PEREKONOMIAN

(37)

Industri

Pariwisata

Lokomotif

(38)

Industri

Ditentang tapi dibutuhkan

Ditentang :

1. Pencemaran lingkungan 2. SDA dan hayati rusak

3. Munculnya masalah sosial dan budaya

Setiap industri/usaha apapun pasti akan merusak lingkungan

(39)

Dibutuhkan : 1. Kebutuhan pangan 2. Kebutuhan sandang 3. Kebutuhan papan 4. Kebutuhan transportasi 5. Lapangan kerja 6. Kesejahteraan masyarakat 7. dll

Hampir setiap yang digunakan dan dinikmati manusia adalah hasil industri

(40)

Mungkinkah kita dapat melepaskan diri dari ketergan-tungan pada industri ?

Kita harus mencari dan mengusahakan industri yang : 1. Ramah religi

2. Ramah budaya

3. Ramah lingkungan 4. Ramah ekonomi

(41)

Pariwisata

(42)

1. Identik dengan membangun tempat maksiat,

tempat mesum, tempat dugem, dll.

2. Menimbulkan penyimpangan moral pada

generasi muda.

3. Menyebabkan rusaknya budaya bangsa.

4. Menyebabkan rusaknya lingkungan alam.

5. Menimbulkan kesenjangan ekonomi dengan

masyarakat lokal

BUKANKAH KEPARIWISATAAN ITU

NEGATIF ?

(43)
(44)
(45)

PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DI INDONESIA

Menggunakan tenaga

akhli dari luar Investasi

Ekonomi

Lingkungan Sosial Budaya

(46)

Pariwisata

Dibutuhkan

Manusia selalu bercita-cita bahagia dunia dan akhirat Bahagia dunia ujung-ujungnya pariwisata

Paradigma lama : dianggap bahagia apabila memiliki kekayaan yang banyak

Paradigma baru : dianggap bahagia apabila telah banyak berkunjung ke daerah lain

(47)

Memperbaiki citra pariwisata ?

Ustad dan tokoh masyarakat harus ikut mengelola pariwisata

Tempat wisata harus dijadikan sbg : Tempat pendidikan

Tempat penelitian Tempat silaturahim

(48)
(49)

MODAL KEPARIWISATAAN

Modal kepariwisataan atau sering juga disebut sumber kepariwisataan (Tourism resources) adalah suatu daerah atau tempat dapat menjadi tujuan wisata kalau kondisinya mendukung sehingga dapat dikembangkan menjadi attraksi wisata.

Modal kepariwisataan itu mengandung potensi untuk dikembangkan menjadi atraksi wisata, sedang atraksi

wisata itu sudah tentu harus komplementer dengan motif perjalanan wisata. Maka untuk menemukan potensi

kepariwisataan di suatu daerah orang harus berpedoman kepada apa yang dicari oleh wisatawan.

(50)

Modal atraksi yang menarik kedatangan wisatawan itu kebanyakan berdasarkan kepada tiga hal, yaitu: potensi alam, potensi budaya dan potensi manusia itu sendiri.

(51)

1. Coba jelaskan bagaimana caranya agar

dalam membangun kepariwisataan tidak

melanggar

norma,

tetapi

dapat

(52)

Kepariwisataan dan Ideologi

 Asas Kepariwisataan

Kepariwisataan wahana untuk mewujudkan

nilai-nilai Pancasila :

1. Religius : nilai luhur agama, budi pekerti

luhur

2. Kemanusiaan : non diskriminatif

3. Persatuan bangsa: multi kultur, plural

4. Adil & sejahtera : pemerataan

kesejahteraan

(53)

Dampak Langsung Hotel Pramuwisata Restoran ODTW Perush Airline Perush Angkt Galleri/art shop BPW Jasa keuangan Dampak Ikutan

Petani sayuran, bunga dan buah Peternak ayam, ikan dan sapi Penghasil bahan baku kerajinan Sektor industri & perdagangan Sektor agribisnis Dampak Tak Langsung Karyawan hotel, restoran, BPW, ODTW, dsb. Supir angkt. Umum Pemerintah (pajak) Perajin cinderamata Pompa bensin Penjual sayuran,

buah & bahan makanan Seniman iklan Percetakan

Pariwisata dg backward & Forward Linkages

(54)

No. Nama

1 PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) 2 ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia)

3 GAHAWISRI (Gabungan Pengusaha Wisata Bahari Indonesia) 4 INCCA (Indonesia Congress and Convention Association)

5 PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia) 6 GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia)

7 BPPI (Badan Promosi Pariwisata Indonesia) 8 MPI (Masyarakat Pariwisata Indonesia)

9 HILDIKTIPARI (Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia)

(55)

No Nama Keterangan

1 Hotel Bangunan yang menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersil

2 Motel Bangunan yang terletak di luar pusat kota dan daerah dekat jalan raya, menyediakan

penginapan dan dapat untuk tempat tinggal kurang dari 24 jam, memiliki pintu masuk tersendiri dan satu garasi atau tempat parkir mobil

3 Gust House

dimiliki oleh suatu perusahaan atau instansi yang diperuntukkan bagi para tamu yang menginap dan mendapatkan pelayanan makan dan minum, dengan fasilitas sederhana.

(56)

4 Youth Hotel Adalah bangunan bagi para pejalan muda, penaik sepeda, dan sebagainya dapat tinggal dan makan atau menyediakan makanannya sendiri dengan murah.

5 Apartement Bangunan yang menyediakan jasa akomodasi jangka lama untuk sejumlah orang dalam unit tersendiri dengan satu dapur dan ruang tunggal atau ruang makan.

Referensi

Dokumen terkait

Umumnya metode yang didasarkan protein lebih sederhana, mu- dah, dan murah untuk dilakukan, namun ia mempu- nyai beberapa kelemahan, seperti hanya dapat men- deteksi bahan

Asiakkaiden elämäntilanteita tarkastellessa voi tulosten perusteella sanoa, että kenelläkään ei ollut ongelmana pelkästään asunnottomuus tai tuetun asumisen tarve, vaan mukana

Manifestasi dari pengembangan Sistem Informasi ini adalah terciptanya suatu aplikasi komputer yang mampu mewakili suatu sistem informasi yang dirancang secara keseluruhan,

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka rumusan ma- salah dalam Penelitian Tindakan Kelas ada- lah “apakah penggunaan metode video critics

Dalam masyarakat modern, beberapa badan yang berwenang seperti legislatif atau pengadilan dapat membuat hukum.. Didukung oleh kekuasaan koersif negara, yang menegakkan

[r]

Lebih lanjut bila kompromi tidak dapat dicapai di kawasan tersebut, maka Laut Cina Selatan dan Asia Pasifik akan menjadi lapangan konflik yang baru di masa mendatang.. Kata Kunci -

[r]