• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

INFORMED CONSENT

Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden

Tema Penelitian : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual Komersil (Prostitusi)

Peneliti : Indah Rasulinta Sebayang

NIM : 071301109

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, bersedia berperan serta dalam penelitian ini.

Saya telah diminta dan telah menyetujui untuk diwawancara sebagai responden dalam penelitian mengenai resiliensi remaja putri korban eksploitasi seksual komersil (prostitusi).

Peneliti telah menjelaskan tentang penelitian ini beserta dengan tujuan dan manfaat penelitiaannya. Dengan demikian, saya menyatakan kesediaan saya dan tidak berkeberatan memberi informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saya.

Saya mengerti bahwa identitas diri dan juga informasi yang saya berikan akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya digunakan untuk tujuan penelitian saja.

Medan, 25 November 2011

(2)

INFORMED CONSENT

Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden

Tema Penelitian : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual Komersil (Prostitusi)

Peneliti : Indah Rasulinta Sebayang

NIM : 071301109

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, bersedia berperan serta dalam penelitian ini.

Saya telah diminta dan telah menyetujui untuk diwawancara sebagai responden dalam penelitian mengenai resiliensi remaja putri korban eksploitasi seksual komersil (prostitusi).

Peneliti telah menjelaskan tentang penelitian ini beserta dengan tujuan dan manfaat penelitiaannya. Dengan demikian, saya menyatakan kesediaan saya dan tidak berkeberatan memberi informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saya.

Saya mengerti bahwa identitas diri dan juga informasi yang saya berikan akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya digunakan untuk tujuan penelitian saja.

Medan, 23 Januari 2012

(3)

LEMBAR OBSERVASI Responden : Waktu Wawancara : Tempat Wawancara : Wawancara : -

Observasi Selama Wawancara Berlangsung

- - - - - - -

(4)

PEDOMAN WAWANCARA

Pedoman wawancara disusun berdasarkan sumber dan faktor resiliensi. Adapun pedoman wawancaranya sebagai berikut :

1. Pemaknaan remaja terhadap dukungan dari lingkungan sosialnya (I HAVE) : - Bagaimana keadaan dirumah responden setelah responden kembali

tinggal bersama keluarga ?

- Apakah ada perubahan dengan perilaku mereka kepada responden ? - Bagaimana bentuk dukungan yang responden peroleh dari ayah dan

ibu kamu setelah kejadian yang menimpa responden.

- Bagaimana keluarga responden memberikan responden fasilitas kesehatan setelah responden kembali tinggal bersama mereka

- Bagaimana keluarga responden memberikan responden fasilitas pendidikan setelah responden kembali tinggal bersama mereka

- Bagaimana keluarga responden memberikan respoden keamanan dan kesejahteraan setelah responden kembali tinggal bersama mereka

- Bagaimana cara keluarga responden untuk membuat responden kembali menjadi sosok yang mandiri.

- Ketika responden ada masalah, siapa orang yang responden percaya ketika responden ingin menceritakan masalah responden tersebut - Kenapa responden memilih orang tersebut untuk menjadi teman cerita

responden ?

- Apakah saat ini responden sudah memiliki pacar ? - Sudah berapa lama responden berpacaran (jika ada).

(5)

- Saat ini kegiatan apa saja yang responden lakukan untuk mengisi waktu luang responden ?

- Selain dukungan dari keluarga, dari mana saja responden mendapatkan dukungan untuk mandiri ?

- Bagaimana perlakuan keluarga besar reponden kepada responden saat ini ?

2. Sumber resiliensi yang berkaitan dengan kekuatan pribadi yang dimiliki remaja. Yang terdiri dari perasaan, sikap, dan keyakinan pribadi (I AM) :

- Bagaimana kepercayaan diri responden saat ini setelah kejadian yang menimpa responden ?

- Bagaimana saat ini responden memandang masa depan responden ? - Saat ini apa harapan-harapan kamu untuk masa depan responden ? - Bagaimana perasaan responden terhadap diri responden sendiri ? - Setelah kejadian yang menimpa responden, apakah responden menjadi

orang yang lebih mandiri atau malah sebaliknya ?

- Bagaimana cara responden bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan yang responden lakukan ?

- Bagaimana cara responden bertanggung jawab terhadap setiap konsekuensi dari perbuatan responden ?

- Bagaimana cara responden menanggapi teman yang sedang membutuhkn bantuan responden ?

- Bagaimana cara responden menanggapi keluarga yang sedang membutuhkn bantuan responden ?

(6)

- Bagaimana persepsi responden tentang kemampuan yang ada dalam diri responden ?

- Bagaimana hubungan responden saat ini dengan keluarga besar responen ?

- Hal-hal apa saja yang pernah responden lakukan untuk membuat keluarga responden menjadi bahagia ?

3. Sumber resiliensi yang berkaitan dengan keterampilan-keterampilan sosial dan interpersonal remaja (I CAN) :

- Bagaimana cara responden membangun kepercayaan responden dengan orang lain setelah kejadian yang menimpa responden ?

- Apakah saat ini responden memiliki teman dekat ?

- Bisakah responden menceritakan seberapa dekat hubungan responden tersebut ?

- Ketika responden sedang berselisih paham dengan teman responden, bagaimana cara responden menyelesaikannya ?

- Ketika responden sedang berselisih paham dengan ayah responden, bagaimana cara responden menyelesaikannya ?

- Ketika responden sedang berselisih paham dengan ibu responden, bagaimana cara responden menyelesaikannya ?

- Ketika responden sedang berselisih paham dengan saudara kandung responden, bagaimana cara responden menyelesaikannya ?

(7)

- Bagaimana cara responden menanggapi ketika orang lain membicarakan atau mengungkit peristiwa yang pernah responden alami ?

- Ketika responden sedang berkumpul bersama keluarga, responden lebih sering diam atau lebih banyak bercerita ?

- Ketika responden sedang berkumpul bersama teman, apakah responden lebih banyak diam atau banyak bercerita ?

- Setelah kejadian yang responden alami, bagaimana cara responden bergaul dengan orang lain dilingkungan tempat responden tinggal ? - Bagaimana cara responden berkomunikasi dengan orang yang

mengungkit masa lalu responden ?

- Saat ini bagaimana hubungan responden dengan ayah dan ibu responden ?

- Jika responden sedang merasa marah atas apa yang terjadi, apa yang biasa responden lakukan ?

(8)

RANGKUMAN WAWANCARA

1. Hasil wawancara peneliti dengan orangtua responden I (Adek) :

(P) : Bagaiman sikap keluarga setelah mengetahui responden I menjadi korban pelacuran ?

(J) : Keluarga Adek mengaku sangat terkejut ketika mendapat kabar bahwa Adek telah menjadi korban pelacuran di kota B. Mereka tidak menyangka jika niat baik Adek untuk membantu meringankan biaya keluarga dan membantu biaya sekolah keempta adiknya berujung pada pengalaman pahit yang harus Adek terima. Akan tetapi keluarga tetap berbesar hati dan menerima kehadiran Adek kembali ditengah-tengah mereka. Mereka pun tidak mempermasalahkan keadaan Adek yang sudah tidak seperti sedia kala lagi. Semaksimal mungkin, keluarganya tidak menganggap Adek berbeda dari mereka serta berusaha menjadi sahabat bagi Adek.

(P) : Bagaimana keluarga melihat perlakuan orang-orang disekitar sini kepada Adek setelah Adek menjadi korban pelacuran ?

(J) : Lingkungan sosial tempat Adek tinggal ada yang mampu menerima kehadiran Adek kembali ditengah-tengah mereka, namun ada juga yang tidak. Tetapi kebanyakan dari mereka mampu menerima kehadiran Adek kembali serta mempersilakan Adek kembali bergaul dengan teman-teman sebayanya. Dan lingkungan sosialnya pun memberikan dukungan moral kepada Adek agar Adek bangkit dari keterpurukannya dengan kembali melibatkan Adek pada setiap kegiatan sosial yang diadakan. Sejauh ini

(9)

menurut orangtua Adek tidak ada yang merugikan Adek meskipun ada juga yang mencemooh keadaan Adek.

(P) : Apa yang keluarga lakukan untuk membuat Adek tidak semakin terpuruk ? (J) : Ayah dan ibu Adek serta saudara-saudaranta tetap memberikan semangat

kepada Adek. Serta memberikan nasihat yang mengungkapkan jika Adek termasuk orang yang beruntung dapat bebas dari kehidupan pelacuran serta tidak mengalami sakit seperti kebanyakan orang lainnya. Keluarga juga selalu mengajak Adek untuk sholat bersama serta melakukan pengajian untuk membuat Adek berpasrah kepada Allah SWT dan meyakini jika segala sesuatu ada hikmah yang akan diperoleh nantinya. Serta meyakini jika Adek mempunyai masa depan yang cerah kalau dirinya mau bangkit dan berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya sendiri.

(P) : Bagaimana dukungan mandiri yang keluarga berikan ?

(J) : Keluarga membiarkan Adek melakukan apa yang terbaik sesuai dengan apa yang Adek anggap baik namun tetap berada pada nilai-nilai yang ditanamkan keluarga. Meski pada awalnya keluarga Adek sempat turut campur dengan menentukan apa yang harus Adek lakukan, akan tetapi setelah Adek mengatakan jika dirinya mampu mengambil keputusan sendiri, kedua orangtuanya pun kemudian mengizinkan Adek untuk memiliki sikap atas dirinya sendiri. Tentu saja tetap dalam control kedua orangtuanya, dengan kata lain berdiskusi dahulu sebelum Adek mengambil keputusan.

(10)

(P) : Apakah ada peraturan yang harus Adek patuhi dirumah ?

(J) : Kedua orantuanya mengatakan mereka memang memberikan Adek peraturan yang harus Adek patuhi. Tujuan dari peraturan tersebut adalah untuk menghindarkan Adek dari orang-orang yang ingin mengambil keuntungan dari keadaan Adek. Peraturan tersebut salah satunya adalah, orangtuanya belum mengizinkan Adek menjalin hubungan cinta dengan laki-laki. Karena takur laki-laki yang menjadi pacar Adek tidak mencintai Adek sepenuh hati melainkan hanya ingin mendapatkans sesuatu. Kedua orangtuanya pun bersyukur karena Adek tidak membantah apa yang menjadi peraturan mereka dan tetap mematuhi aturan yang diberi oleh orangtuanya.

2. Hasil wawancara peneliti dengan orang dilingkungan sosial Adek :

(P) : Bagaimana tanggapan kamu ketika tahu Adek menjadi korban pelacuran ? (J) : Orang-orang dilingkungan sosial Adek mengaku sangat terkejut dengan

musibah yang menimpa Adek, apalagi pelakunya adalah sahabat Adeks sendiri dan berasal dari lingkungan yang sama dengan Adek. Hal tersebutlah yang membuat warga sekitar tempat tinggal Adek tidak habis pikir serta ikut prihatin dengan apa yang telah menimpa Adek.

(P) : Bagaiman perlakuan warga (kalian) kepada Adek setelah dia kembali ? (J) : Kebanyakan warga bersimpati atas musibah yang Adek alami. Oleh sebab

itu ketika Adek kembali warga berusaha untuk kembali membaurkan Adek kedalam kegiatan sosial yang ada. Warga juga mengetahui Adek tidak menginginkan musibah tersebut menimpanya, namun hal itu semua terjadi

(11)

karena ketidaktahuan Adek akan niat buruk sahabatnya tersebut. Adek juga orang yang dikenal baik dan ramah serta tidak memilih-milih ketika berteman sehingga hal itu yang membuat warga tidak mengasingkannya. 3. Hasil wawancara peneliti dengan keluarga responden 2 (Lia) :

(P) : Bagaiman sikap keluarga setelah mengetahui responden I (Lia) menjadi korban pelacuran ?

(J) : Keluarga Lia mengaku mereka sangat terkejut dengan peristiwa yang menimpa Lia. Apa lagi pelakunya adalah ayah tirinya sendiri. Meski tidak pernah curiga serta melihat gelagat aneh yang dipertunjukkan Lia maupun ayah tirinya selama Lia dijadikan pelacur nanum keluarga mengakui jika mereka kecolongan serta sangat menyesali peristiwa tersebut. Terutama ibu kandung Lia yang merasa jika dirinya merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian itu. Oleh sebab itu keluarga berusaha sebaik mungkin untuk memberikan perlindungan serta memenuhi semua kebutuhan yang Lia butuhkan.

(P) : Bagaimana keluarga melihat perlakuan orang-orang disekitar sini kepada Lia setelah Lia menjadi korban pelacuran ?

(J) : Ibunya mengaku jika warga mengucilkan Lia serta tidak mau menerima kehadiran Lia dilingkungan tersebut setelah Lia menjadi korban pelacuran serta melahirkan seorang anak laki-laki. Warga selalu menghina serta menjauhi Lia dan anaknya bahkan tak jarang warga juga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada Lia. oleh sebab itu, Lia tidak memiliki teman dari lingkungan tempat tinggalnya.

(12)

(P) : Apa yang keluarga lakukan untuk membuat Lia tidak semakin terpuruk ? (J) : Keluarga selalu memberikan pertolongan kepada Lia, memenuhi semua

kebutuhan Lia serta menjadikan diri mereka sebaga sahabat Lia karena keluarga menyadari Lia terkucilkan dari lingkungan sosialnya.

(P) : Bagaimana dukungan mandiri yang keluarga berikan ?

(J) : Keluarga memberikan Lia modal usaha untuk memulai satu usaha baru sehingga Lia memiliki kegiatan yang kelak mampu menafkahinya dan anaknya.

(P) : Apakah ada peraturan yang harus Lia patuhi dirumah ?

(J) : Keluarga tidak pernah memberikan peraturan rumah untuk Lia, mereka menyakini jika Lia sudah dewasa dan sudah mampu mengatahui apa yang baik untuk dirinya dan apa yang tidak. Keluarga tidak ingin dengan adanya peraturan yang mereka terapkan akan semakin membuat Lia merasa tidak nyaman tinggal bersama keluarganya.

4. Hasil wawancara dengan orang dilingkungan sosial Lia :

(P) : Bagaimana tanggapan kamu ketika tahu Lia menjadi korban pelacuran ? (J) : Warga sekitar mengaku sangat terkejut dengan musibah yang dialami oleh

Lia. Mereka tidak menyangka jika ayah tiri Lia yang mereka pandang baik tega melakukan hal keji kepada anak tirinya, apa lagi menurut warga sekitar biaya hidup ayah tirinya tersebut ditanggung oleh ibu Lia yang bekerja sebagai pedagang jagung dan padi.

(13)

(J) : Warga mengaku sangat kasihan atas apa yang terjadi kepada Lia. sudah jatuh tertimpa tangga pula, sudah dijadikan pelacur, punya anak pula dan tidak jelas siapa bapak dari anaknya. Namun rasa kasihan tersebut berubah menjadi muak ketika keluarga Lia menuduh bahwa anak ketua adat di daerah tersebutlah yang yang telah menghamili Lia. Warga mengatakan jika keluarga Lia begitu saja percaya ucapan yang dilontarkan oleh ayah tirinya tersebut tanpa membuktikan terlebih dahulu. Sehingga anak kepala suku itu sempat dipaksa dan dipukul oleh keluarga Lia. Setelah mengetahui jika tuduhan tersebut tidak terbukti, keluarga Lia tidak pernah mendatangi rumah kepala adat didaerah tersebut untuk meminta maaf hingga saat ini. Itulah yang membuat warga tidak menyukai kehadiran Lia dan keluarganya.

5. Wawancara tambahan dengan paman responden II (Lia) :

(P) : Sebenarnya apa alasan ayah tiri Lia memperkosan Lia dan menjadikannya sebagai pelacur ?

(J) : Menurut paman Lia, alasan ayah tirinya memperkosa serta menjual Lia kepada laki-laki hidung belang adalah rasa sakit hati ayah tirinya tersebut kepada ibu Lia. Dikatakan paman Lia, ketika dirinya menanyai alasan ayah tirinya berbuat keji kepada Lia ayah tiri Lia mengaku sering dibentak, dihina serta merasa harga dirinya direndahkan oleh sang istri. Karena tidak mampu membalas rasa sakit hatinya kepada istrinya, ayah tiri Lia kemudian melampiaskan rasa tersebut kepada Lia. Paman Lia mengatakan sebelum Lia diperkosa, ayahnya meminum minuman keras

(14)

terlebih dahulu. Karena rasa sakit hati tersebutlah Lia kemudian mengalami pengalaman pahit. Paman Lia juga mengatakan hingga saat ini alasan tersebut disembunyikan dari Lia, mereka tidak ingin Lia membenci ibu kandungnya sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Pada jam ke 48 sampai jam ke 72 rata-rata pertumbuhannya lebih tinggi di kultur ganda dari pada di kultur tunggal karena sudah terjadi kontak dengan cendawan patogen sehingga

Salah satu penyakit yang menyerang tanaman jelutung darat (Dyera costulata Hook.) dan jelutung rawa (Dyera lowii Hook.) adalah penyakit bercak daun, yang

2.1.1 Struktur Mobilisasi PRD Wawancara Departemen Organisasi PRD, Kader PRD, tokoh gerakan sosial yang berafiliasi atau pernah berafiliasi dengan PRD Kepustakaan Dokumen

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep nilai perolehan, kecuali untuk persediaan yang

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih atas segala karunia, rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

Hasil yang didapatkan oleh peneliti dari penelitian ini didukung dan telah sesuai dengan Teori stakeholder .Semakin baik pengungkapan CSR yang dilakukan

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran dikelas pada kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan penerapan Reward

Hasil wawancara yang dilakukan dengan delapan narasumber menjelaskan bahwa kelian adat adalah pemimpin wilayah banjar yang memilik peran dalam mengayomi seluruh