• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN STRATEGIS E-CONTENT BANYUWANGI DIGITAL SOCIETY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN STRATEGIS E-CONTENT BANYUWANGI DIGITAL SOCIETY"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PERENCANAAN STRATEGIS E-CONTENT

BANYUWANGI DIGITAL SOCIETY

YOHANES PRACOYO WIDI PRASETYO NIM 149 176 1002

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL ……….

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. Linawati, M.Eng.Sc.,Ph.D Prof. Ir. Rukmi Sari Hartati, MT, Ph.D

NIP. 196608241991032001 NIP. 195308131979032001

Mengetahui Ketua Program Studi Teknik Elektro

Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Prof.Ir. I.A.Dwi Giriantari, M.Eng.Sc.,Ph.D NIP. 196512131991032001 Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi,Sp.S (K) NIP. 195902151985102001

(3)

ABSTRAK

PERENCANAAN STRATEGIS E-CONTENT BANYUWANGI DIGITAL SOCIETY

Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi berimplikasi terhadap pelayanan pemerintahan dan mendorong penerapan teknologi ini untuk diterapkan dalam sistem layanan terpadu. Hal ini memberi inspirasi pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat suatu program inovasi yaitu B-DiSo (Banyuwangi Digital

Society), dengan konsep untuk mendorong agar terjadi interaksi baru antara

pemerintah, masyarakat dan stake holder yang melibatkan teknologi informasi dengan tujuan memperbaiki mutu pelayanan publik yang selama ini berjalan.

Penelitian tentang perencanaan strategis e-content Banyuwangi Digital Society ini dilandasi kerangka penelitian dengan merumuskan masalah pada B-DiSo yaitu tingkat partisipasi masyarakat dan inovasi content, kemudian dilakukan pengumpulan data sekunder, melakukan wawancara, penyebaran kuesioner dan observasi. Penentuan dari perencanaan ini, melalui visi dan misi program, pencapaian konsep nilai inovasi, menciptakan inovasi dan menentukan sasaran segmentasi dari program tersebut. Strategi Blue Ocean dan Balanced Scorecard dimanfaatkan sebagai permodelan untuk mendapatkan analisis dan formula, sehingga bisa dipetakan kebutuhan B-DiSo.

Hasil analisis dari kebutuhan masyarakat Kabupaten Banyuwangi untuk perencanaan strategis e-content yang didasarkan pada metode BOS dan BSC, terdapat kegiatan dan program pendukung dari program B-DiSo yang harus dihapuskan antara lain sosialisasi dan konten yang tidak relevan, biaya dan prosedur dalam program B-DiSo ini. Disisi lain perlu diciptakan suatu inovasi konten program B-DiSo agar memiliki daya tarik sehingga masyarakat bersedia memanfaatkan program B-DiSo ini. Berdasarkan analisis dari perspektif BSC, perlu pengembangan kebutuhan e-content yang memiliki konsep kecepatan akses yang stabil, desain konten dan integrasi layanan yang mudah dioperasikan, up date informasi dan rancangan konten yang mudah untuk dikembangkan.

Pemanfaatan wifi.id pada program B-DiSo yang dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi masih rendah, hal ini terbaca dari jumlah responden yang mencapai 70% belum menggunakan jaringan wifi.id untuk melakukan akses internet, dikarenakan sosialisasi yang belum optimal. Peran serta masyarakat di Kabupaten Banyuwangi untuk akses pada konten-konten B-DiSo masih rendah, hal ini terlihat pada hasil analisis yang diperoleh dari kuesioner, yang mengetahui tentang program B-DiSo adalah sebesar 36%. Hasil analisis perencanaan strategis e-content yang didasarkan pada metode BOS dan BSC, terdapat kegiatan dan program pendukung dari program B-DiSo yang harus dihapuskan antara lain sosialisasi dan konten yang

(4)

tidak relevan, biaya kegiatan yang tidak mendukung program dan kerumitan prosedur dalam program B-DiSo ini. Disisi lain perlu diciptakan suatu inovasi pada konten program B-DiSo agar memiliki daya tarik sehingga masyarakat bersedia memanfaatkan program B-DiSo ini.

(5)

KATA PENGANTAR

Wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah paling luas di pulau Jawa, dengan faktor pendukung bagi kemajuan kabupaten ini cukup tersedia yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam dan infrastruktur pemerintahan. Melihat potensi tersebut, maka ada upaya untuk memanfaatkan sumber daya tersebut dengan menerapkan teknologi internet sebagai basis pemerintahan, karena sebagian besar bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat adalah segala hal yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyediaan data-data, informasi pengetahuan, dan kebijakan yang untuk disebarkan kepada masyarakat. Kenyataannya adalah masyarakat belum berada dalam kondisi technology minded, masyarakat masih cenderung memanfaatkan tekonologi informasi untuk layanan dasar dan aktifitas bisnis skala kecil, sehingga produktifitas untuk peningkatan kesejahteraan sosial belum optimal.

Melihat kondisi tersebut, mendorong pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan terobosan dengan menghasilkan suatu program inovasi daerah bernama Banyuwangi Digital Society (B-DiSo), yaitu dengan membangun infrastruktur

wifi.id agar memberi kemudahan akses internet bagi masyarakat dan menciptakan

program berisi konten untuk meningkatkan mutu pelayanan dan sumber daya manusia di bidang kesehatan, agama, pendidikan, perpajakan, pariwisata, dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Banyuwangi.

Data yang didapatkan dari dinas Kominfo, pemerintah Banyuwangi berupaya membangun dan menerapkan content-content antara lain health, education,

(6)

tersebut memberi harapan dalam era globalisasi ini, dan menuju transformasi budaya, perilaku, ekonomi dan sosial yang mampu membentuk relasi regional dan global yang unik, lebih ekstensif dan intensif dibandingkan dengan era terdahulu serta membentuk kembali masyarakat politik, sebagai negara yang modern.

Teknologi internet memberi pengaruh dan dampak yang besar terhadap pengembangan program layanan pemerintah, teknologi informasi ini berhubungan dengan pelayanan publik, hal tersebut dikarenakan salah satu dimensi dari kualitas pelayanan adalah kecepatan pelayanan, dimana dimensi ini yang menjadi ukuran kualitas suatu organisasi atau pemerintahan . Penerapan secara tepat teknologi akan berdampak pada pelayanan yang diberikan menjadi semakin cepat dan akurat.

Kiranya penelitian ini akan menghasilkan suatu evaluasi yang komprehensif terhadap program Banyuwangi Digital society dan untuk melakukan perencanaan strategis tentang e-content yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Banyuwangi yaitu mengembangkan dan menerapkan content layanan elektronik. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan kajian sejauh mana masyarakat berperan serta dalam memanfaatkan program ini.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM --- i

PRASYARAT GELAR --- ii

LEMBAR PERSETUJUAN --- iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI --- iv

UCAPAN TERIMA KASIH --- v

ABSTRAK --- vii

ABSTRACT --- ix

DAFTAR ISI --- x

DAFTAR TABEL --- xiii

DAFTAR GAMBAR --- xv

DAFTAR SINGKATAN --- xvi

DAFTAR LAMPIRAN --- xvii

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang --- 1

1.2. Rumusan Masalah --- 4

1.3. Tujuan Penelitian --- 4

1.4. Manfaat Penelitian --- 5

1.5. Ruang Lingkup Penelitian --- 5

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. State Of The Art --- 8

2.2. Sekilas Banyuwangi --- 11

2.3. Pengertian dan Konsep Banyuwangi Digital Society --- 13

2.4. Sistem Informasi --- 16

2.5. E-Content --- 18

2.6. Pemerintah Daerah dan Pelayanan Publik --- 19

2.7. Konsep Inovasi dan Kebijakan --- 20

2.8. Efektifitas --- 22

(8)

2.10. Model Balanced Scorecard --- 29

2.11. Variabel Kuesioner Berbasis End User Computing Satisfaction ... 33

2.12. Model Kano--- 34

2.13. Metode Slovin --- 36

2.14. Uji Validitas dan Reliabilitas --- 37

BAB. III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Perencanaan Strategis E-Content Banyuwangi Digital Society --- 39

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian --- 43

3.3. Populasi dan Sampel --- 43

3.4. Metode Pengumpulan Data --- 44

3.5. Instrumen Penelitian --- 45

3.6. Subyek Penelitian --- 46

3.7. Metode Pengolahan dan Analisis Data --- 46

3.8. Alur Penelitian --- 47

BAB.IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian --- 52

4.2. Deskripsi Pengukuran dan Kondisi Website Banyuwangi Digital Society ... 55

4.3. Penyebaran Kuesioner ... 57

4.3.1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 58

4.3.2. Pengujian Validitas Kuesioner Infrastruktur B-DiSo ... 61

4.3.3. Pengujian Reliabilitas Kuesioner Infrastruktur B-DiSo ... 62

4.3.4. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen B-DiSo ... 63

4.3.5. Pengujian Validitas Kuesioner Program B-DiSo ... 65

4.3.6. Pengujian Reliabilitas Kuesioner Program B-DiSo ... 66

4.4. Analisis Faktor Lingkungan ... 88

4.4.1. Faktor Lingkungan ... 88

4.4.2. Faktor Budaya ... 90

(9)

4.4.4. Faktor Teknologi ... 92

4.5. Komponen Blue Ocean Strategy (BOS) Yang Mempengaruhi Pemerintahan ... 93

4.6. Pemetaan Hasil Kuesioner Pada BOS ...103

4.7. Pemetaan BOS Ke BSC ...108

4.7.1. Perspektif Content Terhadap Komponen BOS ...112

4.7.2. Perspektif Financial Terhadap Komponen BOS ...112

4.7.3. Perspektif User Terhadap Komponen BOS ...113

4.7.4. Perspektif Internal Pemerintah Terhadap Komponen BOS...114

4.7.5. Perspektif Pengembangan Sistem Terhadap Komponen BOS ....115

4.8. Usulan Perencanaan Strategis E-Content ...116

4.8.1 Framework Perencanaan Strategis E-Content ...117

4.8.2. Bentuk Framework Perencanaan Strategis E-Content ...118

4.8.3. Kebutuhan Perencanaan E-Content B-DiSo dari Perspektif BSC ...122

4.8.4. Kebutuhan E-Content Hasil Integrasi BOS –BSC ...128

4.9. Rencana Program, Sasaran, Indikator, Kebijakan, Program Kerja ...141

4.10. Indikator Kinerja ...146

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ...157

5.2. Saran ...158

DAFTAR PUSTAKA ...160

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 State Of The Art Review ...8

2.2 Kategori Kano ...35

4.1 Data Luas Kecamatan dan Ketinggian Wilayah ...53

4.2 Hasil Pengukuran Alexa Rank dan Statshow pada situs Banyuwangi Digital Society ...55

4.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner Sampel infrastruktur ...59

4.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Sampel Infrastruktur (valid) ...60

4.5 Reliabilitas sampel Kuesioner Infrastruktur...60

4.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Infrastruktur B-DiSo ...61

4.7 Reliabilitas Kuesioner Infrastruktur ...62

4.8 Hasil Uji Reliabilitas Infrsatruktur B-DiSo...63

4.9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Sampel B-DiSo ...64

4.10 Reliabilitas Sampel Kuesioner B-DiSo ...64

4.11 Hasil Uji Validitas Kuesioner B-DiSo ...65

4.12 Reliabilitas Kuesioner B-DiSo ...66

4.13 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner B-DiSo ...67

4.14 Jawaban Responden Infrastruktur ...68

4.15 Jawaban Responden B-DiSo ...75

4.16 Variabel dan Kebutuhan Layanan B-DiSo ...85

(11)

4.18 Hubungan Hasil Kuesioner dengan BOS ...104

4.19 Tabel Pemetaan BOS Ke BSC ...116

4.20 Kebutuhan E-Content Program B-DiSo dari Perspektif BSC ...126

4.21 Kebutuhan Perencanaan E-Content Pada Program B-DiSo ...140

4.22 Matrik Uraian, Indikator, Kebijakan dan Program Kerja ...144

4.23 Uraian dan Indikator Kinerja Berdasarkan Misi B-DiSo ...147

4.24 Matrik Indikator Kinerja Tahunan B-DiSo ...149

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Diagram Fishbone Penelitian ...7

Gambar 2.1 Key behaviour and actors for digital-city strategies ...15

Gambar 2.2 Diagram Usaha Menciptakan Diferensiasi Dan Biaya Rendah ...25

Gambar 2.3 Kanvas Strategi Southwest Airline ...27

Gambar 2.4 Kerangka Kerja 4 Langkah ...28

Gambar 2.5 Perspektif Balanced Scorecard ...31

Gambar 2.6 Dimensi Pengukuran dari EUCS ...33

Gambar 2.7 Diagram Kano ...36

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Perencanaan Strategis E-content Banyuwangi Digital Society ...40

Gambar 3.2 Alur Penelitian ...48

Gambar 4.1 Peta Banyuwangi ...54

Gambar 4.2 Chart 4 Domain BOS ...99

Gambar 4.3 Perencanaan Kerangka Kerja 4 Langkah ...100

Gambar 4.4 Framework Model Perencanaan Strategis E-Content Program B-DiSo ...118

(13)

DAFTAR SINGKATAN

B-DiSo : Banyuwangi Digital Society

BSC : Balanced Scorecard

BOS : Blue Ocean Strategy

PEST : Politic Economic Social Technology

TIK : Teknologi Informasi dan Komunikasi

EUCS : End-User Computing Satisfaction

CMS : Content Management System

CSI : Content Satisfaction Index

E-Gov : Electronic Government

Mbps : Mega bit per Second

SEO : Search Enggine Optimization

SCM : Supply Chain Management

CRM : Customer Relationship Management

ERP : Enterprise Resource Planning

KMS : Knowledge Management System

SPSS : Statistical Product and Service Solution

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen Penelitian Wifi.id Tidak Valid --- 164

Lampiran 2 Instrumen Penelitian Pengaruh Wifi.id --- 165

Lampiran 3 Instrumen Penelitian Program B-DiSo --- 166

Lampiran 4 Validitas Sampel Wifi.id Tidak Valid --- 168

Lampiran 5 Validitas Sampel Wifi.id Valid --- 171

Lampiran 6 Validitas Infrastruktur Wifi.id --- 174

Lampiran 7 Reliabilitas Wifi.id Sampel --- 177

Lampiran 8 Reliabilitas Wifi.id Responden --- 178

Lampiran 9 Validitas Sampel Program B-DiSo --- 179

Lampiran 10 Validitas Responden Program B-DiSo --- 185

Lampiran 11 Reliabilitas Program B-DiSo Sampel --- 191

Lampiran 12 Reliabilitas Program B-DiSo Responden --- 192

Lampiran 13 Tabel R --- 193

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan kapasitas adsorpsi pasir laut bertujuan untuk mengetahui kemampuan optimal adsorben pasir laut hitam dan pasir laut putih dalam menyerap ion logam

menunjukkan bahwa kepedulian layanan dan citra merek Telkom Flexi memberikan sumbangan efektif sebesar 42,9 % terhadap kepuasan konsumen, sehingga sisanya sebesar

Sistim penghematan energi listrik dan sekaligus sebagai proteksi sebuah gedung masih belum populer saat ini, pada tulisan ini akan diterangkan bagaimana Phyroelectric

Karakteristik yang diamati dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi berupa kompetensi dasar keilmuan mahasiswa yang dijabarkan dan

Tesis berjudul (dalam bahasa Indonesia) “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Profesionalisme Kepala Seko;lah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Atas Negeri 3

- Bahwa Terdakwa memperoleh limbah B3 ( bahan berbahaya beracun ) jenis baterai bekas tersebut dari bengkel-bengkel yang melakukan service terhadap mesin kendaraannya dan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode latihan dapat meningkatkan kemampuan membuat kalimat tanya di kelas IV SDN No.1 oti. Hal ini