13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori
1. Multimedia Pembelajaran
a. Pengertian Multimedia Pembelajaran
Multimedia dapat di artikan dari dua kata yaitu multi dan media. Multi memiliki arti banyak dan berasal dari kata latin nouns. Sedangkan media mempunyai arti perantara atau sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan suatu hal. Kata ini berasal dari Bahasa latin yaitu medium. Multimedia saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang termasuk pendidikan. Didalam bidang pendidikan multimedia digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi pelajaran. Didunia pendidikan mereka menyebutnya sebagai multimedia pembelajaran. Menurut (Tonni, 2020) menyatakan bahwa multimedia pembelajaran merupakan penggunaan teknlogi komputer yang didalamnya dapat digunakan untuk mengolah, menggabungkan serta menyajikan file teks, video, audio, gambar dan animasi dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat melakukan interkasi dan komunikasi.
Multimedia pembelajaran merupakan kombinasi antara teks, suara, animasi, dan video yang disampaikan kepada siswa dengan komputer ataupun media digitital lainnya. Dengan adanya gabungan media media ini pengalaman belajar yang diperoleh siswa akan menjadi hal yang interkatif (Wati, 2010). Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa multimedia pembelajaran merupakan sebuah alat untuk menyampaikan sebuah materi pelajaran dalam bentuk elektronik bisa berasal dari computer, hp atau media digital lainnya. Di dalam multimedia ini berisi kombinasi antara file teks, foto, video, dan animasi. Penggunaan multimedia ini diharapkan akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih interaktif bagi siswa.
b. Jenis jenis multimedia pembelajaran
Multimedia memiliki beberapa jenis sesuai dengan struktut dan kategorinya. Jenis jenis media menurut (Limbong, 2020b) adalah sebagai berikut:
1) Multimedia Hyperaktif
Dengan multimedia jenis ini pengguna dapat mengarhkan tautan elemen elemen terkait dengan elemen multimedia yang sudah ada. Multimedia hyperaktif juga disebut dengan istilah richmedia. Contoh dari multimedia inteaktif adalah: world wibe websit(www), websiter, mobile banking, game online, dll.
2) Multimedia interaktif
Jenis multimedia ini memungkinkan pengguna dapat mengontrol secara penuh waktu dan bagaimana multimedia akan ditampilkan atau dikirimkan. Contoh nya adalah game, CD Interaktif, aplikasi progam, VR dan lain lain
Multimedia jenis ini adalah jenis yang berjalan lurus. Penyajiannya harus berurutan dari awal sampai akhir Dapat dilihat dalam semua jenis fil, tutorial video, buku, music, siaran tv dll.
4) Multimedia presentasi pembelajaran
Multimedia ini merupakan alat bantu guru untuk melakukan proses pembelajaran dikelas. Contoh nya adalah Microsoft power point 5) Multimedia pembelajaran mandiri
Multimedia ini adalah perangkat lunak pemblejaran yang bisa dimanfaatkan siswa mandiri tanpa bantuan guru. Dalam jenis ini multimedia harus mengandung beberapa fitur seperti, latihan, ujian, dan tahap pemecahan masalah. Contoh nya adalah adobe flash dan
macromedia authorware
6) Multimedia kits
Multimedia kits merupakan kumpulan bahan pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu jenis media. Keunggulan dari multimedia kits adalah untuk merangsang kerja kelompok kecil. Yang termasuk multimedia kits contohnya adalah cd room, slide, kaset, gambar diam,, study cetak.
7) Hypermedia
Contonya adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan menggunakan link pada sebuah web
8) Virtual realitas
Media ini dapat memvisualisasikan sebuah tempat menjadi dunia nyata. Umumnya media ini berbasis 3D, dengan detil yang dangan visual dan mendalam
Sedangkan menurut (Haudi, 2020) menjabarkan jenis jenis multimedia pembelajaran adlah sebagai berikut:
1) Multimedia Interaktif
Multimedia jenis interaksi, artinya terdapat interaksi antara pengguna dan media dengan bantuan computer ataupun smartphone. Elemen elemenn yang akan ditampilkan dapat dikontrol secara penuh oleh pengguna. Contoh: aplikasi progam, VR, Cd Interaktif dll
2) Multimedia Hyperaktif
Struktur dengan elemen elemen media ini dapat diarahkan pengguna melalui tautan. Contoh: world wide web, website, mbanking dll
3) Multimedia Linier
Jenis media yang harus berjalan lurus dan berurutan atau sekuensial dari awal samapi akhir. Contoh: movie, e-book, siaran tv
4) Multimedia presentasi
Multimedia ini tidak bisa menggantikan guru secara keseluruhan melainkan hanya sebgaia alat bantu guru dalam proses pembelajatan. Contoh PPT 5) Multimedia pembelajatan mandiri
Software yang dapat dimanfaatkan siswa sendiri tanpa bantuan guru
conrohnya adalah macromedia authorware dan adobe flash. 6) Multimedia kits
Kumpulan bahan pengajaran yang memakai lebih dari saru jenis media dan dijadikan 1 media tunggal. Contoh CD room, kaset audio, study cetak 7) Hypermedia
Contoh dari jenis ini adalah pembelajaran yang menggunakan link dari sebuah web
8) Virtual Realitas
Keunggulan dari multimedia ini adalah dapat menggambarkan berbagai jenis bentuk ataupun tempat dengan visual 3 Dimensi.
Menurut pendapat dari dua ahli diatas jenis jenis multimedia pembelajaran ada 8 yaitu multimedia interaktif, multimedia hyoeraktif, multimedia linier, multimedia presentasi, multimedia pembelajaran mandiri, multimedia kits, hypermedia dan virtual realitas.Jenis jenis multimedia diatas tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Pengguna dapat menyesuaikan media mana yang akan dipakai sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
c. Komponen multimedia pembelajaran
Menurut (Jabar, 2015) multimedia merupakan penggabungan dari media sound, gambar, teks, video dan animasi sehingga menghasilkan multimedia yang interaktif. Berikut penjelasan mengenai komponen multimedia:
1) Suara (Sound)
Dalam pembuatan suatu aplikasi multimedia, suara memiliki peranan yang sangat penting. Dengan adanya suara aplikasi yang dihasilkan akan lebih menyenangkan. Sumber suara dapat diperoleh
dari berbagai sumber anatar alin microphone, videotaoe, audio cassette, CD, video cassette, instrument music.
2) Gambar (Image)
Pada umumnya format gambar dapat dipresentasikan dalam dua jenis yaitu vector dan bitmap. Infromasi warna RGB lah yang membedakan jenis ini. Pada bitmap berisikan informasi warna RGB sedangkan pada vector tidak. Karena informasi warna tersebut membuat file bitmap mempunyai kelemahan yaitu penggunaan memori yang cukup besar. Sumber gambar dapat diperoleh dari camera still, peralatan scanner,dlsb. Banyak software yang dapat digunakan untuk menolah gambar diantaranya adalah corel draw dan adobe photoshop.
3) Animasi (animation)
Animasi dapat diartikan sebagai perubahan satu gambar ke gambar lainnya, perubahan ini akan menghasilkan suatu gerakan tertentu.
Cast based dan frame based merupakan 2 tipe animasi. Sedangkan
aplikasi yang digunakan untuk mengolaknya antara lain adalah
Adobe Flash, Adobe Primere. Swift 3D, Adobe After Effect.
4) Video
Untuk memasukkan video dalam multimedia biasanya harus dilengkapi dengan Video card. Sumber video dapat diperoleh dari berbagai alat antara lain video camera analog, video camera digital, dlsb. Pengolahan video dapat menggunakan berberapa software antara lain: Movie editor, movie capture, adobe primiere.
5) Teks
Teks merupakan komponen yang sangat penting, teks biasanya digunkanan untuk membantu melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
6) Interaktivitas
Kualitas interaksi pengguna dengan multimedia sangat ditentukan oleh kecanggihan progam computer yang dibuatnya. Namun keefktifan multimedia pembelajaran bukan terletak pada system hardware, tetapi mengacu pada karakteristik belajar siswa dari respon stimulus yang ditampilkan multimedia.
d. Manfaat multimedia pembelajaran interaktif
Menurut Gatot, 2008 (Oka, 2017) banyak sekali manfaat yang diperoleh dari multimedia pembelajaran, manfaat tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Pengguna dapat mengontrol proses pembelajaran, dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan pengguna
2) Komputer menyesuaikan diri dengan kemampuan siswa
3) Setiap multimedia interaktif biasanya memiliki umpan balik seketika, dengan adanya hal ini siswa akan terdorong untuk memperoleh pengetahuannya.
4) Siswa tidak perlu merasa malu terhadap kesalahan yang dibuatnya, karena di multimedia privasi dapat dinikmati.
6) Tidak terikat dengan waktu artinya siswa dapat belajar kapan saja mereka mau
7) Melalui tes yang disediakan multimedia pembelajaran, siswa akan menghadapi suatu evaluasi yang objektif
Terdapat pendapat lain mengenai manfaat multimedia pembelajaran. Munir (2018) meyebutkan manfaat multimedia adalah sebagai berikut:
1) Suatu konsep yang sulit dijelaskan akan lebih mudah menggunakan bantuan multimedia
2) Presentensai ketika pembelajaran lebih menarik sehingga pemanfaatan multimedia dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia memiliki banyak manfaat yang memudahkan siswa maupun guru. Kegiatan pembelajaran menjadi praktis dan efesien. Dengan multimedia siswa akan memiliki umpan balik langsung, sehingga diharapkan multimedia akan membangkitkan motivasi siswa. Yang lebih menarik lagi adalah kegiatan belajar tidak terikat dengan waktu sehingga dapat dilakukan kapan saja 2. Articulate Storyline
a. Pengertian articulate storyline
Articulate Storyline merupakan aplikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi dengan tujuan tertentu. Articulate storyline
mempunyai kemampuan untuk menggabunhkan teknis dan seni dalam
membuat presentasi dan kolaborasi. Meelalui kemampuan ini dapat menarik peserta untuk mengikuti presentasi tersebut karena presentasi yang dihasilkan menarik. Banyak software yang dapat digabungkan
dalam articulate storyline diantaranya adalah audio, video, projector presentation, Flash Presentation, Flash Banner, Camtasia, Powerpoint (Alfiyana, 2020).
Menurut (Arwanda et al., 2020) articulate storyline adalah software untuk membantu membangun materi pembelajaran yang interaktif. Cara merencanakan sebuah project storyline yang menarik adalah dengan menggunakan semua alat dan elemen yang berbeda bisa dari audio ataupun video. Agar lebih terasa interaktif harus dimaanfatkan e-learning dengan storyline quiz. Sejalan dengan (Pratama, 2019) mengungkapkan bahwa articulate storyline adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi sebagai media untuk komunikasi dan presentasi. Presentasi yang disampaikan disesuaikan dengan tujuan pengguna. Untuk memproduksi presentasi yang menarik dibutuhkan kemaampuan teknis dan kemampuan seni serta kolaborasi keduanya. Sedangkan menurut (Syabri, 2020) articulate storyline merupakan sebuah software aplikasi computer yang bisa digunakan sebagai alat untuk presentasi dan dapat juga digunakan untuk merancang media interaktif. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi penggunanya karena dalam membuat suatu media yang interaktif tidak membutuhkan proses pemrogaman yang rumit. Hasilnya pun dapat dipublish secara offline maupun online. Sedangkan menurut (Janah, 2015) menjelaskan bahwa articulate storyline merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan presentasi. Dengan aplikasi ini presentasi dapat dibuat dengan mengggabungkan software lain
didalam articulate storyline, seperti audio, vido, camptasia, misrosoft power point.
Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
articulate storyline merupakan sebuah aplikasi perangkat komputer yang
dapat digunakan sebagai media untuk berkomunikasi dan presentasi.
Output yang dihasilkan dari aplikasi ini biasanya adalah multimedia
interaktif. Untuk merancang sebuah multimedia interaktif yang menarik dibutuhkan kemampuan teknis dan kemampuan seni ataupun kolaborasi keduanya. Didalam perangkat lunak articulate storyline pengguna dapat menggabungkan beberapa software seperti project presentation, flash presentation, audio, video dan Camtasia. Perangkat lunak ini memberikan kemudahhan untuk penggunanya, karena untuk memproduksinya tidak memerlukan pemrogaman yang rumit. Hasil akhir yang bisa didapatkan adalah bisa dipublish secara offline dan online melalui smarthphone android dan laptop.
b. Kelebihan Articulate Storyline
Menurut (Janah, 2015) articulate memiliki beberapa kelebihan yang menguntungkan pengguna untuk mengembangkan multimedia interaktif yang diinginkan diantaranya yaitu:
1) Dapat dibuat dengan mudah oleh orang awam menggunakan panduan yang ada diiinternet
2) Dapat menggabungkan beberapa bentuk file seperti power point, video flas dan sebagainya
4) Terdapat fitur pembuatan quiz tanpa harus meng-import dari aplikasi lain
5) Menghasilkan multimedia yang interaktif
Sedangkan menurut Chotimah dan Alfiandra (2021) mereka menyebutkan bahwa articulate storyline memiliki 3 kelebihan yaitu: multimedia yang membangkitkan motivasi belajar siswa, penunjang dalam proses belajar siswa, dan memberikan inovasi dan kreatifitas untuk siswa dan guru. Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa articulate storyline banyak memiliki kelebihan yang memberikan kemudahan bagi siswa dan guru. Articulate storyline juga dapat diproduksi oleh guru yang masih awam dengan perangkat lunak ini. Selain itu dalam perangkat lunak ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh perangkat lunak yang lain yaitu dapat menggabungkan beberapa bentuk file yang berbeda. Selain itu dalam perangkat lunak ini juga dapat membuat quiz tanpa harus mengimport dari aplikasi lain. c. Kekurangan Articulate storyline
Kekurangan yang dimiliki oleh aplikasi ini adalah berkaitan dengan harga lisensi nya. Berdasarkan data yang didapatkan dalam situs resmi
articulate storyline yaitu www.articulate.com harga lisensi dibandrol
dengan sangat tinggi mencapai $1398. Jika 1$ saat ini senilai dengan Rp. 14.300 maka harga 1 paket lisensi aplikasi ini mencapai Rp. 19.9 juta. Harga yang sangat tinggi untuk untuk dijangkau oleh pengguna perorangan.
3. Pembelajaran Tematik
a. Pengertian pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan lebih dari satu mata pelajaran. Dengan saling keterkaitan mata pelajaran ini diharapkan akan memberikan pengalaman yang bermakna untuk siswa. Dalam pemilihan suatu tema pembelajaran tematik memberikan penekanan yang spesifik sesuai materi pelajaran, untuk mengejar beberapa konsep yang memadukan beberapa informasi (Permendikbud no 57. Tahun 2014)
Pembelajaran tematik disebut juga dengan pembelajaran terpadu pada jenjang TK –SD, pembelajarannya didasarkan pada tema tema tertentu yang kontekstual pada dunia anak. Dalam pembahasannya tema tersebut ditinjau dari berbagai macam mata pelajaran(Prastowo, 2019). Sedangkan menurut (Lubis, 2020) pembelajaran tematik adalah penggabungan atau perpaduan dari beberapa mata pelajaran di Sekolah Dasar. Mata pelajaran yang dipakai meliputi PPKn, IPA, IPA Matematika Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, serta SBdP.
Menurut pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Pembelajaran tematik disebut juga dengan pembelajaran terpadu dimanan dalam pembelajarannya menggabungkan beberapa mata pelajaran untuk mengejar beberapa konsep yang memadukan beberapa informasi. Dengan keterkaitan antar mata pelajaran ini diharapkan akan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, b. Ciri-ciri Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik yang diterapkan di sekolah dasar akan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya, karena siswa usia sekolah dasar masih melihat segala sesuatu secara keseluruhan(holistik). Adapun ciri ciri pembelajaran tematik seperti yang diungkapkan oleh (Kadarwati, 2017) adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan belajar sesuai dengan tingkat kebutuhan usia sekolah dasar 2) Kegiatan yang dipilih dalam proses pembelajaran bertolak pada
minat dan kebutuhan siswa
3) Kegiatan belajar dipilih yang bermakna bagi siswa agar hasil belajar dapat diingat lebih lama
4) Memberi penekana yang lebih pada ketrampilan berpikir siswa 5) Menyajikan kegiatan belajar yang sesuai dengan permasalahan yang
dialami siswa sekitar lingkungannya( keluarga, sekolah, masyarakat) 6) Lebih mengengbangkan ketrampilan bersosial siswa
Sedangkan menurut (Nurdyansyah, 2015) menyebutkan ciri ciri pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:
1) Berpusat pada siswa
2) Memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa 3) Pemisah antar mata pelajaran tidak begitu jelas
4) Memberikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran
5) Bersifat fleksibel artinya menyesuaikan situasi sekolah ataupun kelas
6) Pembelajaran dapat dikembangkan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Dari uraian uraian diatas mengenai ciri ciri pembelajaran tematik, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik bersifat fleksibel, pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan keadaan lingkungan siswa dan sekolah. Dalam pembelajaran ini guru mengembangkan kegiatan sesui dengan minat siswa, hal ini dilakukan agar siswa dapat memiliki pengalaman belajar yang bermakna. Ketrampilan sosial siswa juga lebih ditekankan dalam pembelajaran ini.
c. Keuntungan penggunaan pembelajaran tematik
Penggunaan pembelajaran tematik tentu saja memberikan kelebihan dan kekurangan. Namun jika ditinjau lagi keuntunganyang diberikan lebih banyak. Seperti yang jabarkan oleh(Prastowo, 2019) keuntungan nya adalah sebagai berikut:
1) Waktu yang tersedia untuk pembelajaran lebih banyak. Untuk menyampaikan suatu materi guru tidak dibatasi oleh jam pelajaran. Materi dapat dilanjutkan sepanjang hari karena konsep tematik yang terpadu, artinya antar materi satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan.
2) Hubungan antar topik pelajaran dapat diajarkan secara logis dan alami sesuai dengan situasi
3) Kegiatan pembelajaran tidak terbatas pada buku dan jam pelajaran. Guru dapat membantu siwa untuk memperdalam dan memperluas pengalaman ke segala aspek lingkungan
4) Guru bebas membantu siswa dari berbagai sudut pandang melihat situasi dan masalah
5) Kegiatan belajar mengajar terfasilitasi
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
Dalam penelitian dan pengembangan multimedia berbasis articulate storyline terdapat dua hasil temuan yang relevan. Berdasarkan penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan dengan judul “pengembangan media
pembelajaran articulate storyline kurikulum 2013 berbasis kompetensi peserta didik abad 21 tema 7 kelas IV sekolah dasar” yang dilakukan oleh
Arwanda Priankalia,dkk dan penelitian yang berjudul “pengaruh penggunaan media pembelajaran articulate storyline terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada materi kerajaan hindu budha di Indonesia” penelitian ini dilakukan oleh Sri Setyaningsih,dkk. Selain
Kedua penelitian tersebut terdapat penelititan relevan lainnya yang memiliki persamaan dan perbedaan dan akan diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 2. 1 Penelitian Yang Relevan
Nama Tahun Judul Persamaan Perbedaan
Priankalia arwanda, Soni Irianto, Ani indriani 2020 pengembangan media pembelajaran articulate storyline kurikulum 2013 berbasis kompetensi peserta didik abad 21 tema 7 kelas IV sekolah dasar 1. Menggunakan media articulate storyline 1. Penelitian terdahulu
mengambil subjek pada kelas IV sedangkan penelitian ini mengambil subjek kelas V SD. 2. Penelitian terdahulu dilaksanakan di SD Negeri Kembaran, sedangkan penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Kauman Malang 3. Penelitian terdahulu Menggunakan model 4D sedangkan penelitian sekarang menggunakan ADDIE Sri Setyaningsih, Rusijono Rusijono, Ari Wahyudi 2020 pengaruh penggunaan media pembelajaran articulate storyline terhadap motivasi
belajar dan hasil belajar siswa pada
materi kerajaan hindu budha di Indonesia 1. Sama sama menggunak an Articulet Storyline 2. Sama-sama menggunak an materi sejarah Indonesia 1. Penelitian Terdahulu
mengambil subjek pada
kelas 4 sedangkan sekarang mengambil subjek kelas 5 2. Penelitian terdahulu dilakukan di SDN Gubeng 1/204 Surabaya sedangkan penelitian ini dilaksanakan di SDN Kauman 1 Malang 3. Penelitian Terdahulu Menggunakan Model Eksperimen sedangkan penelitian ini Menggunakan ADDIE Tri Dewi Nugraheni 2017 Pengembangan Media pembelajaran interaktif menggunakan Articulate Storyline pada mata pelajaran
sejarah Indonesia kelas X di SMK Negeri 1 Kebumen 1. Menggunakan Media Articulate Storyline 2. Menggunakan model penelitian ADDIE 1. Penelitian terdahulu mengambil subjek kelas 10 SMA Sedangkan penelitian
ini mengambil subjek kelas 5 SD. 2. Penelitian terdahulu memakai meateri sejarah sedangkan penelitian ini menggunakan tematik
C. Kerangka Pikir
Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir Kondisi ideal
1. Pembelajaran menggunakan multimedia
yang bervariasi dan berinovasi
2. Menggunakan multimedia interaktif dalam
proses pembelajaran agar siswa aktif belajar
Kondisi Lapang
1. Minimnya variasi dan inovasi media
pembelajaran
2. Penggunaan media belum interaktif
ANALISIS KEBUTUHAN: Dalam penelitian ini mendapati kelas 5 SDN 1 Kauman membutuhkan inovasi dan variasi multimedia pembelajaran agar siswa dapat belajar materi tema 7 subtema 2 dengan efektif dan menyenangkan
TINDAK LANJUT: pengembangan multimedia berbasis articulate storyline pada tema 7 subtema 2 kelas 5 SDN 1 Kauman
METODE PENELITIAN: ADDIE (Analyze, Design,Development,Implementation,Evaluation)
TEKNIK PENGUMPULAN DATA: Observasi, Wawancara,Angket, Dokumentasi PEDOMAN PENELITIAN: Pedoman Observasi, Pedoman Wawancara, Lembar Angket, Dokumentasi TEKNIK ANALISIS DATA: Kuantitatif dan Kualitatif
HASIL YANG DIHARAPKAN: Multimedia berbasis Articulate Storyline ini dapat menajadi inovasi dan variasi multimedia yang digunakan serta meningkatkan minat belajar siswa dalam memahami