• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

91

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Latar Belakang Perusahaan

CV. Taraka Nuswapada adalah perusahaan yang begerak dibidang penyewaan lapangan olahraga yang berdomisili di Duren sawit, Jakarta Timur. Persuhaan ini didirikan oleh Tio Nugroho, Felicia Joelandrew, dan Justinus Lhaksana. CV.Taraka Nuswapada memeiliki merek dagang yaitu Tifosi Sport Center. Tifosi Sport Center berdiri pada tanggal 27 Agustus 2012. Tifosi sport center menyediakan fasilitas sewa lapangan futsal, basket, voli, juga menyediakan akademi futsal dan basket untuk para pelanggannya.

Lapangan dan fasilitas yang disediakan oleh Tifosi sport center berkualitas dengan standarisasi nasional maupun internasional, bukan hanya fasilitasnya tetapi juga lokasi yang strategis menjadikan keunggulan Tifosi. Lapangan yang disediakan Tifosi menggunakan bahan interlock yang cocok dijadikan alas untuk olahraga, karena tidak licin dan dapat meredam adanya benturan jika terjatuh. Tifosi juga menggunakan bola-bola berkualitas untuk fusal, basket, dan voli. Tifosi dilengkapi dengan ruang ganti yang nyaman dan toilet yang bersih.

Tujuan Tifosi sport center dibangun untuk memenuhi minat para penggiat olahraga yang ingin berolahraga dengan fasilitas bagus dan harga yang tetap terjangkau. Tifosi sport center memberi kemudahan bagi para penggemar futsal yang ingin bermain dengan lapangan standar internasional. Tifosi sport center juga sering mengadakan perlombaan olahraga khususnya futsal dan basket. Jika dibandingkan dengan penyewaan lapangan futsal yang lain, Tifosi sport center memiliki lapangan dengan jumlah terbanyak dengan fasilitas terbaik dan dilengkapi pelayanan yang memuaskan untuk para pelanggannya.

(2)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Taraka Nuswapada

sumber: di gambar sesuai berdasarkan penjelasan dari Asisten Manajer tahun 2013

3.3 Deskripsi Pekerjaan 1. Owner

- Pemilik CV. Taraka Nuswapada

- Mengawasi kegiatan operasional secara periodic - Sebagai pengambil keputusan terakhir

2. Asisten Manajer

- Mengendalikan kinerja pada setiap bagian - Mengevaluasi laporan

- Pengambilan keputusan sementara 3. Bagian Keuangan

- Mengaudit keuangan - Membayar gaji karyawan - Membuat laporan keuangan

(3)

4. Bagian Administrasi

- Menerima laporan harian - Membuat laporan bulanan - Mengolah data

5. Bagian IT

- Merawat website

- Mengecek perangkat lunak - Melakukan update

6. Supervisor Operation

- Mengawasi kinerja karyawan - Mengawasi kelayakan lapangan - Membuat laporan harian

7. Front Desk - Menawarkan prodak - Melayani pemesanan - Melayani pembayaran 8. Cleaning Service - Membersihkan lapangan - Membersihkan toilet 9. Security - Menjaga keamanan - Melayani parkir 3.4 Sistem Berjalan

Di dalam sub bab berikut akan dijelaskandan digambarkan proses pemasaran yang sedang berjalan dalam CV. Taraka Nuswapadadengan biaya pemasaransebelum e-marketing

3.4.1 Proses Pemasaran Sebelum E-Marketing

Pada proses pemasaran sebelum menggunakan e-marketing, CV. Taraka Nuswapada menggunakan strategi pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth marketing) dan direct selling dengan menyebarkan flyer, brosur dan banner dibeberapa tempat. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Taraka Nuswapada

(4)

Gambar 3.2 Proses pemasaran sebelum E-Marketing

Pelanggan datang langsung ke Tifosi dan bertemu dengan front desk lalufront desk menawarkan produk yang disediakan, memberikan informasi tentang promo yang sedang berlangsung. Supervisor operational assistant membantu membagikan iklan berupa flyer ke sekolah-sekolah sekitar atau kantor yang berada didaerah sekitar Tifosi. Beberapa pelanggan yang meresa puas dengan pelayanan dan fasilitas yang diberikan Tifosi merekomendasikan ke teman-temannya lalu teman-teman pelanggan itu menjadi calon pelanggan.

(5)

3.4.2 Biaya Pemasaran Sebelum E-Marketing

Biaya Pemasaran yang berjalan pada CV. Taraka Nuswapada terdiri dari: Tabel 3.1 Biaya pemasaran sebelum E-Marketing

Keterangan Harga (Rp1,000) Jumlah Total Biaya (Rp1,000) Banner ukuran 2x1m 36 50 pcs 1,800 Banner ukuran 2x5m 360 10 pcs 3,600 Roll up banner 250 3 pcs 1,000 Brosur 325 10 rims 3,250 Poster 365 5 rims 1,825 Pembuatan Website 500 ~ 500 Domain 100 ~ 100 Hosting 300 ~ 300

Listrik dan air 1,000 /12bln 12,000

Servis komputer 250 /12bln 3,000

Maintenance web 200 /12bln 2,400

Perkiraan total biaya pemasaran sebelum

E-Marketing 29,775

3.5 Tahap Pertama – Situation Analysis

Tahap pertama dari penerapan strategi e-marketing dengan kerangka SOSTAC adalah analisis situasi terhadap lingkungan yang terdapat pada CV. Taraka Nuswapada. Analisis situasi yang digunakan meliputi demand analysis yang dilakukan melalui penyebaran quesioner kepada pelanggan, competitor analysis, analisis faktor eksternal dan internal serta SWOT analysis pada CV. Taraka Nuswapada untuk dapat membantu penerapan strategi e-marketing.

3.5.1 Demand Analysis

Untuk menganalisis kebutuhan pelanggandalam penerapan strategie-marketing,maka dilakukan penyebaran quesioner terhadap 57 pelanggan Tifosi dengan metode purpose sampling. Purpose sampling adalah salah satu metode quesioner untuk menentukan responden, yaitu dengan memilih informan menurut kriteria tertentu. Dan berikut adalah hasil dari questioner tersebut.

(6)

Gambar 3.3 Grafik Responden Yang mengetahui informasi tentang Tifosi

Dari hasil quisoner yang terkumpul, 91% responden mengetahui Tifosi dari temannya. Sementara 5% dari responden mendapatkan informasi Tifosi dari banner/flyer/brosur. Untuk 4% responden mendapat informasi dari hal lain lain.

Gambar 3.4Grafik frekuensi responden bermain futsal

Dengan responden yang paling banyak yaitu sebesar 39% pelanggan terkadang bermain futal. Sebesar 38% responden sebagai pelanggan yang rutin bermain futsal dan 23% responden yang sering bermain futal.

(7)

Gambar 3.5Grafik responden yang Puas Dengan Pelayanan Tifosi

Dari data yang didapatkan sebanyak 89% responden puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Tifosi. Dalam hal ini hampir sebagian besar pelanggan puas dengan pelayanan Tifosi. Sementara 11% dari responden menjawab tidak puas dengan pelayanan yang diberikan.

Gambar 3.6 Grafik responden dalam mendapatkan informasi

79% responden menjawab cukup sulit untuk mendapat informasi dari Tifosi sementara 19% responden yang mengatakan mudah, dan 2% responden mengatakan sangat sulit mendapat informasi tentang Tifosi. Dengan ini bisa disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan Tifosicukup sulit dalam mendapat informasi yang dibutuhkan.

(8)

Gambar 3.7 Grafik responden tentang produk dan promo Tifosi

Hasil dari quesioner yang dikumpulkan menunjukan 63% responden menjawab tidak tahu akan jenis lapangan dan promo yang ada di Tifosi. Sementara sisanya 37% responden mengetahui produk dan promo yang diberikan oleh Tifosi . Bisa ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar pelanggan Tifosi tidak mengetahui produk dan promo yang diadakan oleh Tifosi.

Gambar 3.8Grafik responden mendapatkan informasi produk dan promo Tifosi

Untuk informasi penyebaran produk dan promo Tifosi. Sebesar 86% responden menjawab mengetahui informasi dari teman/kerabatnya, dari banner 5% responden, dan yang menjawab lainya 9% dari responden. Bisa disimpulkan

(9)

sebagai tombak utamanya.

Gambar 3.9 Grafik responden tidak mendapat informasi

Hasil dari yang didapat 62% responden menjawab kurangnya media promosi. Sementara sisanya 15% responden sulit menghubungi Tifosi. Dengan sisa 23% responden menjawab dikarenakan faktor lain-lain. Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa Tifosi sport center kurang optimal dalam penyebaran informasi tentang promosinya.

(10)

Gambar 3.10Grafik responden yang menjadi pertimbangan dalam memilih futsal

Bedasarkan dari total 100% data para responden, sebanyak 46% responden memilih fasilitas dan pelayanan yang memuaskan. Sementara 26% responden memilih harga sebagai faktor penentu dan 16% responden memilih akses mudah dan sisa 12% responden memilih ditentukan faktor lainya. Kesimpulan dari grafik di atas adalah para responden

Gambar 3.11 Grafik Responden Yang menggunakan internet

Dari data diatas 63% responden sering menggunakan internet ,sementara sisanya 37% responden menjawab sangat sering menggunakan internet dan 0%

(11)

responden yang bermain di Tifosi pernah menggunakan internet dan 37% dari responden sering menggunakan internet. Oleh karena itu media internet dapat dimanfaatkan untuk menutupi marketing Tifosi.

Gambar 3.12Grafik pendapat responden tentang Tifosi membangun website nya

Grafik di atas menunjukkan sebanyak 95% responden menjawab setuju jika Tifosi membangun website-nya. Sementara 5% responden tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwa para responden ingin Tifosi agar membuat website-nya.

Gambar 3.13Grafik pendapat responden tentang informasi website

Berdasarkan grafik di atas 44% dari responden mengharapkan berita terkini yand ditampilkan di website Tifosi. Sementara 32% responden ingin

(12)

Gambar 3.14Grafik pendapat responden tentang informasi lewat media telekomunikasi

Dari data kuisioner yang didapat 54% responden menjawab tidak pernah sama sekali mendapat informasi langsung dari Tifosi melalui media sosial atau media telekomunikasi lainnya. Sementara hasil 25% responden menjawab sering mendapat informasi. Sisanya 21% responden menjawab pernah mendapat informasi dari media sosial atau media telekomunikasi lainya. Dari hal ini bisa disimpulkan bahwa Tifosi jarang mememperbarui informasi dari media sosial atau telekomunikasi mereka.

25%

21% 54%

(13)

3.5.2 Competitor Analysis

Competitor Analysis yang digunakan adalah dengan cara observasi ke beberapa lokasi tempat penyewaan futsal di jalan Radin Inten II dan melakukan perbandingan antara Tifosi sport center dan kompetitornya.

Berikut contoh kompetitornya: a. Zy futsal

1. Kelebihan

• Memiliki 5 lapangan 3 lapangan di lantai 1, 2 lapangan menggunakan alas rumput sintesis dan 1 lapangan menggunakan lapangan dengan alas semen, dan 2 lapangan terletak di lantai keduanya menggunakan alas rumput sinstesis.

• Harga termasuk terjangkau untuk beberapa kalangan seperti palajar dan mahasiswa. Pada hari kerja jam 07.00-15.00 WIB harga Rp90.000,- /jam, pada jam 15.00-04.00 WIB harga Rp150.000,-/jam dan pada akhir pekan harga Rp.150.000,- Rp150.000,-/jam.

Memiliki mini bar dan beberapa meja billiard pada lantai 2. 2. Kekurangan

• Lokasi parkir terlalu dekat dengan lapangan futsal, kurang sehat bagi para pemain karena asap kendaraan dapat dengan mudah masuk kelapangan.

• Kamar mandi 5 pintu, dan kurang bersih.

• Kondisi lapangan kurang baik karena sudah banyak tambalan. • Dan lapangan banyak yang menggunakan rumput sinstesis.

• Jam oprasional yang tidak layak untuk berolahraga(khususnya dari pukul 00.00-04.00). Waktu oprasionalnya dari pukul 09.00 hingga pukul 04.00.

(14)

lebar. • Pakir gratis. 2. Kekurangan

• Buka mulai 18.00 sampai 00.00 WIB sangat cepat untuk penyewaan lapangan futsal.

• Lapangan futsal hanya 1.

• Alas lapangan berbahan rumput sintesis.

• Ukuran lapangan sempit karena tidak menggunakan standarisasi futsal regular.

• Ruang ganti kecil dan sempit, tidak ada pertukaran udara diruangan ganti.

• Parkir motor tidak aman, karena lokasi parkir berada dipinggir jalan dan tanpa penjagaan.

3.5.3 Analisis Faktor Internal CV. Taraka Nuswapada a) Kekuatan CV. Taraka Nuswapada

Kelengkapan fasilitas, mulai dari free wifi, memiliki parkiran yang luas. Kamar mandi bersih dan tersedianya air panas, menyediakan bola yang berkualitas pada pelanggan.

Adanya Akademi futsal dengan mata pelajaran yang disusun oleh Coach Andri Irawan (pelatih TIMNAS futsal Indonesia) dan dilatih oleh pelatih berpengalaman.

• Didukung dengan perlengkapan berkualitas dari JL Sport.Mulai dari karpet interlock yang cocok digunakan untuk alas lapangan futsal, yang

(15)

jarring-jarring berkualitas yang di produksi oleh JLSport. Dan bola yang standar futsal yang dibuat dari JLSport.

• Pengelolaan tempat futsal dan pelayanan yang baik. Sebelum lapangan disewa, terlebih dahulu dibersihkan dan dicek kelayakan lapangannya. Dan para karyawan yang sopan dalam melayani para pelanggannya. b) Kelemahan pada CV. Taraka Nuswapada

• Kurangnya promosi. Sejauh ini promosi terjadi pada hari senin, tapi sayangnya para pelanggan banyak yang tidak mengetahui promosi ini karena kurangnya informasi dari Tifosi.

• Tidak ada bagian marketing.

Informasi yang terdapat didalam website kurang bermanfaat untuk pelanggan Tifosi.

Tidak adanya SEO dalam websiteTifosi. Yang menjadikan susahnya para pelanggan menemukan informasi tentang Tifosi.

Tidak adanya kegiatan didalam website tersebut yang dapat menarik para pelanggan untuk mengaksesnya.

3.5.4 Analisis Faktor Eksternal CV. Taraka Nuswapada a) Peluang CV. Taraka Nuswapada

• Banyaknya peminat olahraga disekitarnya. Mulai dari anak-anak remaja sampai dewasa, banyak orang yang menyukai olahraga futsal.Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya tempat penyewaan lapangan futsal di Jalan Radin Inten II.

• Minat olahraga futsal sangatlah besar. Futsal merupakan olahraga dengan orientasi anak cabang dari sepak bola, tetapi memiliki peraturan dan cara main yang berbeda. Hal tersebut didapat dari simpulan daftar penyewaan lapangan futsal yang tersebar di jakarta lebih dari 56 tempat. • Adanya peluang untuk bekerja sama dengan perusahaan yang berhubungan dengan alat-alat atau fasilitas futsal, seperti bola, alas lapangan, net, baju seragam futsal, sepatu futsal, dan peralatan lain-lainnya.

(16)

• Adanya lapangan terbuka di sekitar tifosi yang dapat dipakai bermain futsal

3.5.5 Analisis SWOT pada CV. Taraka Nuswapada Tabel 3.2 Analisis SWOT Strengths – S

1. Kelengkapan fasilitas. 2. Adanya Akademi(pelatihan). 3. Perlengkapan berkualitas. 4. Pengelolaan dan pelayanan baik. 5. Lokasi yang strategis.

Weakness – W

1. Kurangnya promosi.

2. Tidak adanya bagian pemasaran. 3. Kurang nya informasi yang terdapat di

website.

4. Tidak adanya SEO di website. 5. Tidak adanya aktivitas di website

yang dapat membuat pengunjung mengunjungi kembali.

Oppurtunities – O

1. Banyak peminat olahraga dilingkungan sekitar. 2. Tifosi sudah memiliki

website resmi. 3. Adanya peluang untuk

berafiliasi dengan perusahaan olahraga.

SO – Strategis

(S1.O2): Membuat fitur yang bersikan tentang kelengkapan fasilitas di Tifosi. (S4.O2.O3): Mengembangkan website dan melakukan afiliasi dengan perusahaan olahraga agar dapat saling membantu dalam berpromosi.

WO – Strategis

(W1.O1): Melakukan promosi melalui sosial media.

(W3.01): Membangun fitur online check ketersediaan lapangan agar membatu pelanggan dalam menentukan jam bermain. (W4.W5.O2): Mengembangkan website Tifosi dengan menambahkan fitur news,event dan artikel.

Threat – T

1. Kompetitor dengan jenis usaha yang sama dan memiliki lokasi yang lebih mudah di jangkau 2. Adanya lapangan terbuka

di sekitar tifosi yang dapat dipakai bermain futsal.

ST – Strategis

(S3.S4.T1): Menyediakan lapangan dan fasilitas futsal yang lebih berkualitas di bandingkan dengan kompetitornya

WT – Strategis

(T1.W2): Membangun website e-marketing sebagai media promosi agar mengungguli kompetitornya

(17)

3.6 Tahap Kedua – Objectives

Tahap kedua adalah menetapkan objektif yang dituju.Setelah melakukan analisa maka didapatkan objek yang harus dicapai. Untuk mencapai tujuan/objektif yang dicapai secara efisien maka dalam tahapan ini di gunakan 5S sebagai pedoman. 5S sendiri terdiri dari (sell,serve,sizzle,speak,save)

5S adalah : a) Sell

Melalui pengembangan pada sisi e-marketing, yaitu pengembangan website Tifosi di harapkan dapat menaikan tingkat penjualan serta menambah pelanggan yang ada. Strategi e-marketing yang akan di terapkan untuk mencapai tujuan kenaikan tingkat penjualan adalah dengan perbaikan dari sisi e-marketing yaitu perbaikan dan penambahan website. Tambahan informasi serta fasilitias yang di sediakan dari Tifosi akan ada di website selain itu ada juga berita dan kegitan atau event yang di lakukan oleh Tifosi agar memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi.

b) Serve

Dengan adanya e-marketing , Tifosi dapat memberikan peningkatan pelayanan untuk pelanggan berupa pengecekan schedule lapangan online. Sistem booking ini akan akan memudahkan para pelanggan dan calon pelanggan dalam melakukan pemesanan lapangan tanpa perlu datang ke lokasi sehingga dapat di lakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan akses internet. Dengan adanya schedule online di harapkan Tifosi dapat meningkatkan nilai di mata baik pelanggan maupun calon pelanggan.

c) Speak

Dengan adanya e-marketing, Tifosi di harapkan dapat lebih berkomunikasi dengan pelanggan serta calon pelanggan. Dimana strategi e-marketing yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan mempermudah komunikasi antara Tifosi kepada pelanggan maupun calon pelanggan dengan adanya bantuan dari website, e-mail, poling ,dan beberapa social media yang di gunakan oleh Tifosi

(18)

e) Sizzle

Dengan adanya pengembangan e-marketing di harapkan dapat mengangkat brand Tifosi dengan memunculkan kelebihan dan perbedaan dari para kompetiotor lapangan futsal di daerah sekitarnya. Munculnya faktor "wow" dari pelanggan yaitu karena adanya keungulan Tifosi dalam penyediaan jasa lapangan futsal dapat terlihat dari kualitas lapangan dengan bahan interlock, bola dan jaring yang berkualitas, dan ukuran lapangan dengan standarisasi internasional.

3.7 Tahap Ketiga – Strategy

Setelah menetapkan tujuan dalam perencanaan strategi e-marketing langkah selanjutnya adalah mendefinisikan cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan target marketing strategy yang berupa segmentation, targeting, positioning dan value proposition. Keempat hal tersebut adalah kunci untuk meningkatkan pemasaran dalam meningkatkan stretegi e-marketing dalam perusahaan.

3.7.1 Segmentation, Targeting, Positioning, dan Value Proposition Sebelum E-Marketing

Berdasarkan wawancara terhadap perusahaan, segmen pasar CV. Taraka Nuswapada di lihat dari lokasinya mengincar para pelanggan dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran dan para penggemar olahraga futsal yang beraada di daerah sekitar Tifosi. Secara demografis segmen pasar CV. Taraka Nuswapada adalah tempat penyewaan lapangan olahraga khususnya futsal yang memiliki banyak lapangan dan berkulaitas bagi para pelanggan yang berada di daerahnya.

(19)

oleh CV. Taraka Nuswapada di arahkan pada orang-orang yang tahu tentang futsal dan karena letak Tifosi dekat dengan lingkungannya meraka yang ingin menyewa lapangan di Tifosi.

Sedangkan positioning sebelum e-marketing terhadap produk CV. Taraka Nuswapada adalah sebagai tempat penyewaan lapangan futsal, agar para calon kostumer menyewa lapangan futsal di Tifosi.

Dan yang terakhir value proposition yang di tawarkan CV. Taraka Nuswapada adalah jasa sewa lapangan futsal yang berkualitas dan berstrandar internasional, dengan fasilitas bola, seragam futsal, serta ruang ganti yang bersih.

3.7.2 Segmentation, Targeting, Positioning, dan Value Proposition Setelah E-Marketing

Melalui penerapan e-marketing segmentasi yang di lakukan CV. Taraka Nuswapada tidak hanya didaerah sekitar Tifosi tapi juga menjangkau daerah luar agar banyak orang yang tahu tentang lapangan olah raga khususnya futsal Tifosi sehingga dapat memperluas pangsa pasar CV. Taraka Nuswapada.

Sedangkan targeting yang di harapkan pada CV. Taraka Nuswapada setelah penerapan e-marketing adalah targeting pada pelanggan yang lebih luas cakupannya dari kalangan manapun baik pelajar, mahasiswa, penduduk sekitar, pekerja kantoran, instansi, maupun pemain-pemain yang memiliki tim futsal professional mengetahui keberadaan lapangan futsal Tifosi. Selain itu melalui penerapan e-marketing wilayah targeting konsumen CV. Taraka Nuswapada yang tadinya meliputi hanya daerah sekitar, kini menjalar ke wilayah luar dari daerah Tifosi contohnya kota Bekasi.

Setelah penerapan e-marketing, positioning pada Tifosi menjadi tempat lapangan futsal terbaik di duren sawit, karena menyediakan lapangan futsal yang lebih berkualitas karena memiliki lapangan karpet interlock, bola dan perlengkapan yang lengkap, parkiran luas, kamar mandi bersih dan pengelolaan tempat futsal dan pelayanan yang baik di bandingkan dengan tempat futsal lainnya. Tujuan setelah adanya e-marketing di Tifosi Sport Center adalah meningkatkan brand awareness perusahaan pada pelanggannya agar para calon kostumer melihat Tifosi sebagai

(20)
(21)

3.8 Tahap Keempat – Tactics

Taktik pemasaran untuk menerapkan strategi dan tujuan dapat di buat dari bauran pemasaran. Untuk mencapai perencanaan e-marketing yang efektif maka dapat di gunakan bauran pemasaran 7Ps, yang berupa :

a) Product

Dengan banyaknya minat pemain futsal pada jaman sekarang dan berdasarkan informasi dari kuesioner dapat di pelajari bahwa para konsumen ingin kualitas yang bagus dalam bermain futsal. Maka dari itu Tifosi memberikan produk atau jasa sebagai tempat sewa lapangan futsal yang lengkap dan berkualitas dengan 9 lapangan futsal, 4 lapangan reguler dan 2 lapangan internasional, menggunakan lantai interlock standar internasional, bola dan net yang berkualitas, toilet dan ruang ganti yang bersih, serta di sediakan kantin dengan tempat parkir luas. Tifosi juga menyediakan akademi futsal bagi yang ingin mempelajari futsal lebih dalam.

b) Price

Jam kerja oprasional Tifosi Sport Center yaitu dari jam 11 pagi sampai 12 malam, dengan harga sewa lapangan sebesar Rp. 125.000 dari jam 9.00-12.00, Rp. 150.000 dari jam 12.00-17.00 dan Rp. 250.000 dari jam 17.00-23.00. Harga yang di tetapkan oleh Tifosi dapat di katakan bersaing dengan tempat futsal pesaing lainnya karena dengan fasilitas yang di sediakan harga sewa lapangan di Tifosi berikan lebih mahal di bandingkan tempat futsal lainnya

c) Place

Taktik yang diterapkan oleh Tifosi adalah melalui penggunaan website dimana pelanggan dapat mengakses website dari situs online Tifosi di mana saja dan kapan saja selama terhubung dengan alat elektronik yang dapat mengakses internet. Selain itu dengan adanya website mempermudah penyampaian informasi kepada para pelanggan dan menerima keluhan ataupun saran dari para pelanggan Tifosi.

(22)

e) People

Sedangkan taktik sumberdaya manusia dalam hal ini adalah karyawan, karena kepuasan dan rasa aman para pelanggan berasal dari karyawan yang melayani mereka. Kualitas para karyawan juga perlu diperhatikan, bagaimana cara mereka melayani para konsumen. Jika pelayanannya baik, sopan, dan ramah maka konsumen akan lebih puas dan perusahaan memiliki nilai lebih dimata para konsumennya. Karyawan yang memiliki tugas sebagai admin dalam melakukan pemeliharaan database, website dan booking online juga harus bersikap ramah dan baik.

f) Process

Taktik yang digunakan Tifosi melalui penerapan e-marketing untuk mencapai fungsi pemasaran adalah dengan meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam memperoleh informasi dari website Tifosi . Dengan menggukanan metode Search Engine Optimization . SEO atau Search Engine Optimization dapat memudahkan para pelanggan dan calon pelanggan melakukan pencarian informasi tentang website Tifosi di browser internet dengan menggunakan search engine seperti google atau bing.

g) Physical Evidence

Taktik yang di terapkan oleh Tifosi di e-marketing adalah hal-hal yang berkaitan tentang bagaimana Tifosi itu sendiri di liat secara fisik oleh para pelanggan. Memberikan ekspresi berwujud kepada calon konsumen yang ingin menyewa lapangn di Tifosi. Tifosi menggunakan foto-foto resolusi tinggi yang ada di website Tifosi berisikan pengalaman bermain dari pada konsumen dan

(23)

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Taraka Nuswapada
Gambar 3.2 Proses pemasaran sebelum E-Marketing
Tabel 3.1 Biaya pemasaran sebelum E-Marketing
Gambar 3.3 Grafik Responden Yang mengetahui informasi tentang Tifosi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial.

Target produksi yang tercapai tepat waktu dan sesuai dengan standar yang ditetapkan akan membantu pemasok bahan mentah perusahaan untuk merencanakan jadwal produksi mereka

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskriptifkan variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu book-tax differences sebagai variabel dependen dan variabel

Sulit untuk mem-perkirakan dengan tepat berapa banyak penutur bahasa Inggris, tetapi menurut perkiraan ada lebih dari 350.000.000 pembicara bahasa Inggris asli dan

Data penelitian memenuhi syarat uji asumsi klasik dan uji kesesuaian model dengan adjusted R 2 sebesar 65,5% diolah dengan menggunakan teknik regresi linier berganda

Indeks Harga yang Diterima Petani (It) adalah indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga dalam suatu periode dari suatu paket jenis barang hasil produksi pertanian pada

Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan PPM dalam bentuk pelatihan usaha souvenir khas wisata Merapi adalah 1) para remaja putri mampu membuat aksesoris dan merchandiser

Robert Alexander Jaffray adalah seorang misionari the Christian and Missionary Alliance (CMA) dari Kanada yang melayani di bagian selatan Tiongkok selama 32 tahun.  Setelah