• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. Hasil Analisis Data dan Pembahasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV. Hasil Analisis Data dan Pembahasan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

Hasil Analisis Data dan Pembahasan

4.1. Deskripsi Responden

4.1.1 Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 88 responden. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin seperti yang terlihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut:

Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.1

Jenis kelamin Jumlah Presentase

Laki – laki 79 90%

Perempuan 9 10%

Jumlah 88 100%

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 88 responden sebagian besar adalah pria dengan prosentase sebesar 90%. Sedangkan sisanya sebanyak 9 orang atau 10% responden adalah perempuan. Hal itu dikarenakan karena sebagian besar yang menjadi kepala keluarga adalah laki – laki dan sisanya merupakan perempuan yang berstatus sebagai kepala keluarga karena mereka merupakan janda yang dikarenakan berpisah dengan suami mereka baik hidup maupun cerai mati.

(2)

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang usia responden yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut :

Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2

Usia Jumlah Presentase

20-30 50 57 %

31-40 18 20 %

41-50 16 18 %

51-60 4 5%

Jumlah 88 100%

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang berusia 20-30 tahun terlihat lebih mendominasi yaitu sebanyak 50 orang atau 57% dan yang berusia 31 – 40 sebanyak 18 atau 20% dan responden yang berusia 41 – 50 sebanyak 16 orang atau 18%, dan responden yang berusia 51 – 60 berjumlah 4 orang atau 5%. Responden yang dipilih untuk mengisi kuesioner adalah kepala keluarga yang benar-benar bersedia dan dianggap memenuhi kriteria sebagai responden.

4.1.3 Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

Data mengenai responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini :

(3)

Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.3

Pendidikan Jumlah Presentase

Tidak Tamat SD 15 17 % SD 17 19 % MI - - SMP 10 11 % MTS 11 12% SMA 9 10 % MA 5 6 % D3 2 3 % S1 3 4 % Pondok Pesantren 16 18 % Jumlah 88 100 %

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas responden yang berpendidikan SD lebih mendominasi yang berjumlah 19 % dan disusul responden yang mempunyai latar belakang Pondok Pesantren sebanyak 18 %, hal ini dikarenakan pemahaman mereka terhadap agama dan biaya pendidikan di Pondok Pesantren lebih terjangkau dari pada harus melanjutkan sekolah formal yang secara geografis letaknya jauh dari desa dan membutuhkan biaya yang banyak.

(4)

Sedangkan untuk responden yang berpendidikan MTS berjumlah 11 orang atau 12%, dan responden yang Tidak Tamat SD berjumlah 15 orang atau 17%, rata – rata responden yang Tidak Tamat SD merupakan responden yang sudah lanjut usia, karena dulu untuk menempuh pendidikan sulit, dan untuk responden yang berpendidikan SMP sebanyak 10 orang atau 11%, dan untuk selanjutnya 9 orang atau 10% untuk responden yang berpendidikan SMA, 5 orang atau 6% berpendidikan MA, 3 orang atau 4% berpendidikan S1 dan 2 orang atau 3% berpendidikan D3, sedangkan untuk responden yang berpendidikan MI tidak ada.

4.1.4 Responden Berdasarkan jumlah keluarga

Responden Berdasarkan jumlah keluarga

Tabel 4.4

Jumlah keluarga Jumlah Presentase

1 5 5%

2 13 15 %

3 23 26 %

Lebih dari 3 47 54 %

Jumlah 88 100 %

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas jumlah keluarga yang tinggal dalam satu rumah yang jumlahnya lebih dari 4 orang mendominasi dari pada jumlah responden yang lain yaitu berjumlah 47 keluarga atau 54%, sedangkan jumlah responden yang dalam satu rumah berjumlah 3 orang berjumlah 23 keluarga atau 26% dan jumlah responden yang dalam satu

(5)

rumah berjumlah 2 orang sejumlah 13 orang atau 15%, yang dalam satu rumah hanya sendiri berjumlah 5 orang atau 5%.

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

4.2.1 Uji Validitas

Untuk mendapatkan data primer peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada masyarakat Desa Mesoyi Kecamatan Talun yang terbagi dari 9 perdukuhan 4 RW dan 13 RT yang dianggap dapat mewakili dari keseluruhan orang atau masyarakat dari Desa Mesoyi Kecamatan Talun.

Kuesioner dibagikan kepada 88 kepala keluarga dan itu dijadikan sampel, sampel tersebut diambil dari populasi jumlah kepala keluarga yang berjumlah 741. Jumlah ini didapat dari perhitungan :

( ) ( ) Keterangan :

n = jumlah sampel yang dicari N = jumlah populasi

d = nilai presisi yang digunakan yaitu 10%

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator Rhitung Keterangan

Keputusan

pemilihan produk

Saya selalu menjaga diri saya dari produk-produk yang diharamkan. (Y1)

(6)

(Y) Saya selalu mengkonsumsi produk berlabel halal dari MUI. (Y2)

0,787 Valid

Kualitas dan label halal adalah standar yang selalu saya terapkan ketika memilih produk. (Y3)

0,736 Valid

Saya akan tetap mencari produk halal walaupun dengan usaha yang lebih besar. (Y4)

0,749 Valid

Religiusitas (X1) Saya mempunyai keyakinan bahwa Islam adalah sumber dari segala hukum. (X1.1)

0,629 valid

Saya percaya bahwa hukum Islam lebih baik bagi manusia. (X1.2)

0,623 valid

Saya berpuasa secara teratur selama bulan Ramadhan. (X1.3)

0,643 valid

Saya selalu berusaha menghindari dosa kecil dan dosa besar. (X1.4)

0,751 valid

Saya berkeinginan menunaikan ibadah haji jika saya sudah mampu untuk melaksanakannya. (X1.5)

(7)

Saya secara rutin mengikuti kajian-kajian Islam. (X1.6)

0,650 valid

Saya selalu membaca doa sebelum melakukan sesuatu. (X1.7)

0,772 valid

Ketika saya sholat dengan teratur maka masalah yang saya alami terasa semakin berkurang. (X1.8)

0,449 valid

Saya merasa kecewa saat tidak dapat melaksanakan sholat berjamaah. (X1.9)

0,723 valid

Aspek Kontribusi Sikap (X2)

Mengkonsumsi produk halal itu penting. (X2.1)

0,405 valid

Saya selalu memperhatikan label halal sebelum membeli produk . (X2.2)

0,723 valid

Merasa lebih aman

mengkonsumsi makanan yang berlabel halal. (X2.3)

0,298 valid

Saya memprioritaskan mengkonsumsi produk dengan labelisasi halal pada kemasan. (X2.4)

(8)

Saya akan menolak secara halus ketika diberi produk yang tidak berlabel halal. (X2.5)

0,569 valid

Saya tidak akan mengkonsumsi produk yang kehalalannya diragukan. (X2.6)

0,642 valid

Adanya label halal memudahkan saya untuk memilih produk.(X2.7)

0,633 valid

Adanya label halal memudahkan saya untuk memutuskan pembelian. (X2.8)

0,612 valid

Saya selalu memperhatikan ada tidaknya label halal pada produk. (X2.9)

0,756 valid

Aspek Norma Subyektif (X3)

Saya yakin bahwa keluarga saya membeli produk berlabel halal. (X3.1)

0,684 valid

Saya yakin bahwa teman saya membeli produk berlabel halal.(X3.2)

0,658 valid

(9)

saran orang lain untuk membeli produk makanan halal. (X3.3)

Keluarga saya selalu

menyarankan untuk

mengkonsumsi produk halal.(X3.4)

0,486 Valid

Adanya label halal pada kemasan sebuah produk mempermudah saya dalam memberi informasi dan keyakinan akan mutu produk. (X3.5)

0,665 valid

Pengalaman pribadi merupakan informasi yang paling akurat yang saya jadikan dalam memilih produk. (X3.6)

0,783 valid

Aspek Persepsi Kontrol Perilaku (X4)

Saya dengan mudah

mendapatkan produk berlabel halal di pasar modern. (X4.1)

0,711 valid

Saya selalu memilih produk halal tanpa melihat merk. (X4.2)

0,597 valid

(10)

terhadap keputusan pembelian saya pada produk berlabel halal. (X4.3)

Saya tidak akan mengkonsumsi produk kalau tidak menjumpai produk berlabel halal. (X4.4)

0,639 valid

Kemasan yang menarik dan mencolok tidak akan mempengaruhi pembelian saya kalau tidak berlabel halal. (X4.5)

0,746 valid

Berdasarkan pengujian pada Tabel 4.5 uji validitas, diketahui keseluruhan variabel dan pertanyaan dalam penelitian ini adalah valid karena nilai R hitung lebih besar dari pada R Tabel 0,207.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.1

Tabel 4.6

Hasil Uji Reliabilitas

1

Ghozali Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Pprogram IBM SPSS 19,Semarang : Penerbit Universitas Diponegoro,2011, hal.47

(11)

Variabel Cronbach’s Alpha N of items

Pemilihan produk 0,738 4

Religiusitas 0,821 9

Kontribusi sikap 0,771 9

Norma subyektif 0,717 6

Persepsi kontrol perilaku 0,698 5

Sumber : Data Primer Dengan Pengujian SPSS 16.0, Tahun 2015

Berdasarkan pengujian pada Tabel uji reliabilitas, diketahui bahwa semua variabel mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan variabel dalam penelitian ini adalah reliabel.

4.3.Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Multikolonieritas

Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation

factor (VIF) serta menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Nilai cutoff yang

umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance <0.10 atau sama dengan nilai VIF >10.2

Tabel 4.7

Uji Multikolonieritas

2

(12)

Sumber : Data Primer Dengan Pengujian SPSS 16.0, Tahun 2015

Hasil Tabel 4.7 diatas perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan nilai VIF religiusitas adalah 6,194 nilai VIF sikap adalah 5,677 nilai VIF norma adalah 6,773 dan nilai VIF Perilaku adalah 3,856. Ini menunjukkan tidak ada satu variabel independen pun yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapatdisimpulkan bahwa tidak ada multikoli nieritas antara variabel independ en dalam model regresi. Hasil perhitungan juga menunjukkan nilai Tolerance masing-masing variabel yaitu religiusitas sebesar 0,161 sikap sebesar 0,176 norma sebesar 0,148 dan sebesar 0,259. Ini berarti menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,1. Maka menurut nilai Tolerance tidak terjadi multikolonieritas dalam model regresi.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

1. Uji heteroskedastisitas menghasilkan grafik pola penyebaran titik (scatterplot).3

Gambar 4.1 Gambar grafik scatterplot

3

Imam Ghozali, Opcit,hal. 139

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.468 1.135 -.412 .681

Religiusitas .094 .071 .186 1.322 .190 .161 6.194

Sikap .183 .070 .350 2.601 .011 .176 5.677

Norma -.016 .115 -.021 -.143 .887 .148 6.773

Perilaku .347 .095 .403 3.638 .000 .259 3.856

(13)

Sumber : Data Primer Dengan Pengujian SPSS 16.0, Tahun 2015

Dari gambar 4.1 Scatterplot dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Glejser

Untuk menguji ada tidaknya heteroskedasitisitas digunakana Uji Glejser yang bertujuan untuk meregres nilai absolut residual variabel independen dengan persamaan regresi. Hasil dari Uji Glejser bisa dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini:

Tabel 4.8 Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta

(14)

1 (Constant) -.544 .908 -.599 .551 religiusitas .018 .045 .097 .389 .698 sikap -.022 .036 -.098 -.608 .545 norma .093 .072 .326 1.290 .201 perilaku -.050 .065 -.159 -.764 .447

a. Dependent Variable: abs_res_1

Sumber : Data Primer Dengan Pengujian SPSS 16.0, Tahun 2015

Tabel 4.8 menunjukkan nilai dari religiusitas, sikap, norma dan perilaku lebih besar dari pada 0,05, hal ini menunjukkan model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedasitas. Hal ini menunjukkan dari Uji grafik Scatterplotdan Uji Glejser menunjukkan hasil yang sama, bahwa keduanya sama – sama menunjukkan tidak adanya Heteroskdasitas.

4.3.3 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal.4

1. Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram dan Residual Plots dan di bawah ini adalah hasil dari grafik histogram :

Gambar 4.2

4

(15)

Gambar 4.2 memberikan pola distribusi ke kanan, menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.3

Gambar 4.3 Normal p-plot terlihat titik menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau melebar. Berarti dari grafik ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan.

(16)

Selain mengggunakan dengan melihat grafik histogram dan Residual Plots normalitas juga bisa diUji dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov, dan hasil dari Uji Kolmogorv-Smirnov bisa di liat pada Tabel 4.9 di bawah ini :

Tabel 4.9

Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 88

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .75174109

Most Extreme Differences Absolute .117

Positive .072

Negative -.117

Kolmogorov-Smirnov Z 1.099

Asymp. Sig. (2-tailed) .178

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data Primer Dengan Pengujian SPSS 16.0, Tahun 2015

Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,099 dan signifikan 0,178 yang berarti data residual terdistribusi normal. Hasilnya konsisten dengan uji sebelumnya.

4.4 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan statistik dalam analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 16.0.

(17)

Tabel 4.10 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.468 1.135 -.412 .681

Religiusitas .094 .071 .186 1.322 .190 .161 6.194

Sikap .183 .070 .350 2.601 .011 .176 5.677

Norma -.016 .115 -.021 -.143 .887 .148 6.773

Perilaku .347 .095 .403 3.638 .000 .259 3.856

a. Dependent Variable: konsumsi

Sumber : Data Primer Dengan Pengujian SPSS 16.0, Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 4.10Coefficient diatas dapat diperoleh persamaanregresi linier berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Y = -0,468 + 0,094 X1 + 0,183 X2 - 0,016 X3 + 0,347 X4 + e Keterangan:

Y = Keputusan pembelian X1 = Religiusitas

X2 = Aspek Kontribusi Sikap X3 = Aspek Norma Subyektif

X4 = Aspek Persepsi Kontrol Perilaku e = Standar error

(18)

Dari Tabel 4.11 diatas diketahui nilai koefisien R sebesar 0,857 mengandung arti bahwa hubungan antara variabel religiusitas, norma, sikap dan perilaku dengan keputusan pembeliansebesar 0,857 atau mempunyai hubungan yang kuat.

4.4.1Uji thitung (Uji Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen (religiusitas,norma, sikap dan perilaku) secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (keputusan pembelian).

Tabel 4.11 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.468 1.135 -.412 .681

Religiusitas .094 .071 .186 1.322 .190 .161 6.194

Sikap .183 .070 .350 2.601 .011 .176 5.677

Norma -.016 .115 -.021 -.143 .887 .148 6.773

Perilaku .347 .095 .403 3.638 .000 .259 3.856

a. Dependent Variable: konsumsi

Sumber : Data Primer Dengan Pengujian SPSS 16.0, Tahun 2015 1) Pengaruh antara Religiusitas dengan keputusan pembelian:

Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara Religiusitas terhadap keputusan pembelian Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara Rligiusitas terhadap keputusan pembelian

Dari Tabel 4.12 koefisien diperoleh nilai thitung sebesar 0,190, dan nilai 0,190> 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi variabel religiusitas tidak signifikan karena sig > α, maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima, artinya koefisien regresi pada variabel religiusitas secara parsial (individu) tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

(19)

Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara aspek kontribusi sikap terhadap keputusan

pembelian

Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara aspek kontribusi sikap terhadap keputusan pembelian

Dari tabel koefisien diperoleh nilai thitung sebesar 0,011 dan nilai 0,011< 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi variabel aspek kontribusi sikap signifikan Karena sig > α, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya koefisien regresi pada variabel aspek kontribusi sikap secara parsial (individu) berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

3) Pengaruh Antara Aspek norma subyektif Dengan Keputusan Pembelian.

Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara aspek norma subyektif terhadap keputusan

pembelian

Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara aspek norma subyektif terhadap keputusan pembelian.

Dari tabel koefisien diperoleh nilai thitung sebesar 0,887 dan nilai 0,887 > 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi variabel aspek norma subyektif signifikan Karena sig < α, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya koefisien regresi pada variabel aspek norma subyektif secara parsial (individu) tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4) Pengaruh Antara Aspek Persepsi Kontrol Perilaku Dengan Keputusan Pembelian

Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antaraAspek Persepsi Kontrol Perilaku terhadap

keputusan pembelian.

Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara Aspek Persepsi Kontrol Perilaku terhadap keputusan

pembelian

Dari Tabel koefisien diperoleh nilai thitung sebesar 0,000 dan nilai 0,000 < 0,05 maka

(20)

signifikan Karena sig < α, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya koefisien regresi pada variabel Aspek Persepsi Kontrol Perilaku secara parsial (individu) berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4.4.2 Uji Fhitung (Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Tabel 4.12

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 136.551 4 34.138 57.631 .000a

Residual 49.165 83 .592

Total 185.716 87

a. Predictors: (Constant), perilaku, sikap, religiusitas, norma b. Dependent Variable: konsumsi

Sumber : Data Primer Dengan Pengujian SPSS 16.0, Tahun 2015

Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara religiusitas, norma, sikap dan perilaku terhadap

keputusanpembelian.

Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antarareligiusitas, norma, sikap dan perilaku terhadap

(21)

Dari Tabel dapat diperoleh dari perbandingan nilai sig dengan taraf signifikansi (α) adalah (0,000) jadi dapat dilihat bahwa perbandingan nilai sig < a (0,000 < 0,05). Karena nilai sig < α mempunyai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, keempat variabel independen yaitu religiusitas (X1),

norma(X2), sikap (X3), dan perilaku (X4) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh

terhadap variabel dependen keputusan pembelian (Y).

4.4.3Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya yang dilihat melalui R square. Untuk mengetahui determinasi variabel yang diteliti dapat dilihat dari Tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4.13 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .857a .735 .723 .76964

a. Predictors: (Constant), perilaku, sikap, religiusitas, norma b. Dependent Variable: Konsumsi

Sumber : Data Primer Dengan Pengujian SPSS 16.0, Tahun 2015

Dari Tabel 4.12 koefisien determinasi (R2), menunjukkan besarnya R2(R square) adalah 0,735. Hasil ini menunjukkan bahwa 73,5% variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel independen (religiusitas, norma, sikap dan perilaku).

4.5 Pembahasan

Berdasarkan analisis data pada analisisregresi dan uji hipotesis, maka dapat diketahui bahwa :

1. Hasil pengujian hipotesis mendapatkan bahwa variabel religiusitas memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen dalam

(22)

pemilihan produk berlabel halal. Hal ini menunjukkan bahwa religiusitas mempunyai pengaruh yang positif tapi tidak signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pemilihan produk berlabel halal.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Febby Indra Firmansyah, dimana penelitian milik Frbby menunjukkan hasil variabel religiusitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen, sedangakan penelitian ini mendukung penelitian yang dialkuakan oleh Siti Chatijah dimana hasilnya sama – sama semakin tinggi religiusitas konsumen akan diikuti semakin rendahnya tingkat konsumtif konsumen.

2. Hasil pengujian hipotesis mendapatkan hasil bahwa variabel aspek kontribusi sikap memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pemilihan produk berlabel halal.Hal ini menunjukkan bahwa aspek kontribusi sikap mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pemilihan produk berlabel halal. Hal inimenunjukkan bahwa sikap yang berada pada dalam diri seseorang akan menentukan konsumsi produk yang mempunyai label halal. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nurul Laila dan Noni Setyorini yang menujukkan bahwa sikap mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

3. Hasil pengujian hipotesis mendapatkan hasil bahwa variabel norma subyektif memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pemilihan produk berlabel halal.Hal ini menunjukkan bahwa norma subyektif yang timbul dari faktor eksternal seseorang akan menimbulkan suatu penolakan, karena tidak selamanya sesuatu yang dipaksakan dari luar akan diterima dengan baik. Hasil dari penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Noni Setyorini, dimana hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Noni Setyorini

(23)

menunjukkan hasil bahwa norma subyektif mempunyai pengaruh pada keputusan konsumen dalam keputusan pembelian.

4. Hasil pengujian hipotesis mendapatkan hasil bahwa variabel aspek persepsi kontrol perilaku memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pemilihan produk berlabel halal.Hal ini menunjukkan bahwa aspek persepsi kontrol perilaku mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pemilihan produk berlabel halal. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang bisa mengkontrol perilakunya akan berpengaruh pada konsumsinya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Noni Setyorini dimana hasilnya sama – sama menunjukkan bahwa aspek persepsi kontrol perilaku mempunyai pengaruh kepada keputusan konsumen dalam pemilihan produk. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa religiuistas, sikap, norma dan perilaku berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian produk berlabel halal yang dilakukan oleh masyarakat Desa Mesoyi Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan.

Gambar

Tabel 4.5  Hasil Uji Validitas
Tabel 4.6  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.7  Uji Multikolonieritas
Gambar 4.1  Gambar grafik scatterplot
+6

Referensi

Dokumen terkait

Struktur geologi adalah tur geologi adalah bagian dari bagian dari ilmu geologi yang mempelajari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk (arsitektur) batuan

Oleh karena itu, menurut penulis penghapusan kewajiban pajak kenderaan sepeda motor ini jika diterapkan tidaklah sesuai dengan kaidah ma‫܈‬la‫ۊ‬ah mursalah yang

Dengan adanya jumlah Infak yang ditetapkan bagi calon jemaah Haji kota Palopo, maka timbullah keinginan penulis untuk mengkaji dan meneliti mengenai Infak Haji yang diputuskan

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Poso dan Sigi harus proaktif dalam menggerakkan SKPD terkait untuk segera melakukan aksi

Hal ini diperkuat oleh Gottman (1999:250) bahwa emotional quotient (EQ) merupakan faktor penting yang menentukan hasil belajar siswa, dengan memiliki emotional

Regulasi diri juga memiliki hubungan positif dengan coping stres berokus masalah yang berarti semakin tinggi regulasi diri, semakin tinggi pula coping stres berfokus

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran yang aktif berorganisasi dan memiliki IPK ≥ 3,0 ternyata memiliki goal mechanism yang bertingkat sedang dalam

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENETAPAN ANGGOTA DAN FOKUS TUGAS DEWAN RISET NASIONAL PERIODE 2012-2014.. PERTAMA